Anda di halaman 1dari 1

F- Sapi

MOH ALI MUHSIN/JPRM


MEMANTAU : Kepala Desa Samatan, Kecamatan Proppo Mohammad Tamyis (kopiah)
memantau sapi di kandangnya, kemarin.

Butuh Regulasi Pertahankan Populasi Sapi Madura

KOTA, Jawa Pos Radar Madura- Ketersediaan sapi Madura bisa terancam menipis.
Pasalnya banyak sapi Madura yang dijual ke luar daearah. Dibutuhkan regulasi khusus yang
memngatur hal tersebut.
”Informasinya sapi Madura memang banyak ke luar Madura. Perlu adanya regulasi.
untuk mengamankan sumber daya lokal,” kata Indah Kurnia selaku Kabid Produksi peternakan
DKPP Pamekasan, kemarin (1/4).
Dia menjelaskan, akses regulasi itu nanti diharapkan bisa berpihak kepada petani dan
peternak. Sebab jika tidak ada regulasinya, maka sapi yang dijual keluar tidak bisa ditekan.
”Sebab itu kami juga berharap agar anggota DPR-RI juga bisa menyuarakan hal ini,” terangnya.
Kemudian, berkenaan dengan swasembada daging telah mnejadi bagian target nasaional
dan juga menjadi tanggungjawab daerah untuk mendukung swasabada daging tersebut.
Kebetulan pamekasn adalah daerah surplus sapi potong.
”Dan kami (Madura) bisa mensuplai 30 persen di jawa timur dan jatim bisa mensuplai
27 persen sapi potong nasional,” terangnya.
Hal tersebut menurutnya menjadi potensi luar biasa dan perlu ditindaklanjuti. ”Jangan
sampai sapi itu tikak berkambang di jatim. Sebab Jatim atau Madura menjadi andalan nasional.
”Pamekasan sendiri masuk kawasan pulau Madura yang mendukung dengan jumlah
populasi 1 juta ekor sapi potong dan itu 30 persen dari populasi di jawa timur.Swasembada
daging itu tercapai dan tidak harus mendatangkan lagi dari luar,”terangnya.
Sementara itu anggota DPR-RI Slamet Riyadi menegaskan memang sangat penting untuk
dibuatkan regulasi regulasi yang berpihak kepada peternak dalam rangka menjaga ketahanan
populasi Madura. ”Kami siap mendukung dan mneyampaikan berkenan dengan regulasi. Baik
regulasi tataniaga, jual beli dan sebagainya,” terangnya.
Pihaknya mengaku juga telah menyempaikan ke kementrian agar Madura dijadikan pusat
percontohan populasi sapi Madura. ”harus dijadikan rule model memngenai perkembangan
populasi sapi Madura,” tukasnya.
Kepala Desa Samatan, kecamatan Proppo, Mohammad Tamyiz mengakui bahwa sapi
Madura saat ini banyak yang dijual ke luar. ”Saya dapat informasi dari teman kalau baru-baru ini
sapi Madura ada yang dijual sebanyak 200 ekos kesana,’ ujarnya. ”Karennaya memang
diperlukan regulasi,” tambahnya.(sin)

Anda mungkin juga menyukai