Bab 1 Dan 3
Bab 1 Dan 3
PENDAHULUAN
yang tertuang ke dalam tujuan pendidikan nasional dan pendidikan sekolah dasar
dengan tujuan agar siswa merasa aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
muatan pembelajaran IPA. Menurut Darmojo dalam Samatowa (2011: 2), Ilmu
Pengetahuan Alam adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam
semesta dengan segala isinya. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan tentang
benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara
Salah satu aspek afektif adalah keaktifan siswa, siswa diharapkan dapat
1
2
atas, maka dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran akan berjalan dengan baik
apabila ada aktivitas siswa yang mendukung dalam pembelajaran, seperti aktif
berperan aktif dalam pembelajaran. Apabila siswa dan guru aktif maka diharapkan
anggapan yang keliru selama ini bahwa pembelajaran IPA disekitar kita
merupakan mata pelajaran sulit bagi siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, Guru
saat pelaksanaan PLP II tanggal 10-17 November 2022 di kelas V SDN 131/II
SKB. Peneliti menemukan kurangnya proses belajar siswa dalam pembelajara IPA
di kelas V. Beberapa indikasi proses saat belajar sebagian tergolong rendah ialah
guru dengan alasan malu, tidak percaya diri dan tidak mau bekerja sama dengan
teman yang lainnya. Hal ini terjadi karena berlangsungnya KBM pendidik tidak
yang sudah tersedia. Sehingga pembelajaran menjadi monoton dan siswa tidak
baik dalam belajar, namun ketertarikan dalam belajar kurang. Saat proses siswa
3
dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru
dengan siswa ataupun siswa itu sendiri. Hal akan mengakibatkan suasana kelas
siswa, akibatnya hasil belajar di kelas V SDN 131/II SKB, belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA. Berikut data
2 ADE 60 TT
3 ADT 75 T
4 ATM 30 TT
5 AIF 60 TT
6 ARR 80 T
7 ABI 40 TT
8 BPF 80 T
9 BRH 80 T
10 CSS 80 T
11 CSI 50 TT
12 DFV 50 TT
13 FDI 40 TT
14 IAT 75 T
15 IZA 30 TT
16 KAZZ 75 T
4
17 MFR 78 T
18 MGA 70 TT
19 USA 60 TT
20 MN 65 TT
21 RYN 80 T
22 ZDN 60 TT
Jumlah 1.368 9 13
Rata Rata 62
Presentase 40,90% 59,09%
Sumber: Data Nilai Harian Siswa
belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Dilihat dari data
dalam kategori “kurang sekali” dalam keatifan belajar. Selain data nilai harian
yang didapatkan diatas, observer juga melakukan wawancara kepada wali kelas
masing-masing siswa.
informasi bahwa dalam memahami konsep IPA siswa mengalami kesulitan dan
nilai yang rendah bukan karena siswa tersebut tidak mampu mengerjakan soal,
namun karena siswa asyik bermain, dan tidak mau bertanya ketika kesulitan
mengerjakan soal yang diberikan, sehingga tidak menyelesaikan soal latihan yang
diberikan. Bahkan ada salah satu siswa yang harus dibimbing khusus agar dapat
5
menyelesaikan tugas yang diberikan pendidik. Oleh karena itu terlihat nilai harian
model project based learning merupakan anak mampu menjadi lebih tanggung
menemukan jawaban yang berbeda dari soal yang diberikan dan menjawab
dengan caranya sendiri, sehingga akan merasa bangga dan aktif bertanya
mengenai penemuannya.
learning merupakan bentuk pengajaran yang berpusat pada anak yang didasarkan
pada tiga prinsip yaitu pembelajaran konteks, keterlibatan secara aktif dalam
pendekatan project based learning yang paling utama ialah untuk memberikan
pelatihan kepada pelajar untuk lebih bisa berkalaborasi, gontong royong dan
belajar yang baik juga didapatkan pada efektif belajar yang baik. Maka dari itu
dengan menggunakan bantuan model project based learning sebagai alat bantu
proses pembelajaran agar perasaan senang dalam belajar siswa bertambah. Maka
6
dari itu model yang akan digunakan untuk menarik aktif anak ialah model project
based learning.
pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran IPA adalah untuk sangat
efektif diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil
IPA lebih efektif dan menarik, karena langkah-langkah model yang dapat
penelitian dengan judul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPA Menggunakan
B. Identifikasi Masalah
terjadi di kelas V SDN 131/II SKB dalam penelitian ini sebagai berikut:
model bervariasi.
4. Belum pernah dilakukan penelitian tentang model project based learning pada
C. Batasan Masalah
7
yang akan dikaji lebih terarah, serta tidak terjadi penyimpangan terhadap tujuan
membatasi permasalahan pada proses belajar siswa di kelas V SDN 131/II SKB
D. Rumusan Masalah
project based learning di kelas V SDN 131/II SKB, Kec. Bathin III, Kab.
Bungo?
project based learning di kelas V SDN 131/II SKB, Kec. Bathin III, Kab.
Bungo?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
pembelajaran project based learning di kelas V SDN 131/II SKB, Kec. Bathin
pembelajaran project based learning di kelas V SDN 131/II SKB, Kec. Bathin
F. Manfaat Penelitian
dintaranya:
1. Manfaat Teoritis
based learning untuk meningkatkan proses dan hasil belajar di kelas V SDN
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi peneliti lain
lebih objektif.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pendidik
hasil belajar.
2) Pendidik dapat merefleksi tentang apa yang telah dilakukan selama ini
dalam pembelajaran.
9
b. Bagi Siswa
pembelajaran.
c. Bagi peneliti
dicarikan pemecahannya.
d. Bagi sekolah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Belajar
2012: 5) berpendapat belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap
dan terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman. Belajar dalam hal ini
11
adanya reaksi terhadap suatu situasi tertentu atau adanya proses internal yang
belajar Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan
pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Dengan belajar, ilmu
2. Hasil Belajar
10
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
dari Bloom yang secara garis besar yaitu aspek kognitif, afektik dan
psikomotorik.
12
sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
Ciri-ciri hasil belajar ada tiga yaitu (1) hasil belajar memiliki
cita, (2) Adanya perubahan mental dan perubahan jasmani, (3) memiliki
perubahan pada diri seseorang sebagai hasil dari pengamatan dan latihan.
secara keseluruhan.
belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adannya perubahan pada
diri seseorang sebagi hasil dari pengamatan dan latihan yang membawa
3. Proses Belajar
a. Pengertian Proses
sebagai berikut:
14
pada guru (catatan penjelasan dari guru) dan satu dua buku catatan.
hasil belajarnya secara efektif, siswa dituntut untuk aktif secara fisik,
bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktifitas itu
sekolah. Beberapa macam aktifitas itu harus diterapkan guru pada saat
berlangsung, dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator pada saat
Jadi belajar harus dialihkan yang semula berpusat pada guru menjadi
menitik beratkan pada aktifitas yang sejati, dimana siswa belajar dengan
nilai. Saat ini pembelajaran diharapkan ada interaksi siswa pada saat
pembelajaran. Hal ini agar siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam
pemecahan masalah.
b. Prinsip-Prinsip Proses
tersebut adalah :
dalam pembelajarannya.
menyelesaikannya.
para siswa akan terlihat prosesnya dalam belajar dan juga mereka dapat
(Triyanto, 2010: 136). Kata ‘science’ kata science berasal dari Bahasa
dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati indera
maupun yang tidak dapat diamati dengan indera. Oleh karena itu dalam
IPA atau ilmu kealaman adalah ilmu tentang dunia zat, baik makhluk
hidup maupun benda mati (Kardi dan Nur dalam Trianto 2010: 136).
tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Berdasarkan pendapat
penelitian ini adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan isinya baik
b. Hakikat IPA di SD
sini artinya rasional atau masuk akal dan objektif atau sesuai
dengan kenyataan.
jujurnya.
gas.
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
nya.
mepresentasikan hasil dari proyek itu. Sejalan dengan hal tersebut, Wina
26
mengkonstruksi belajarnya.
sebagai berikut:
No Tahap-Tahap Keterangan
1. Penentuan pertanyaan Pada langkah ini, siswa menentukan
tema/ topik proyek berdasarkan tugas
proyek yang akan dikerjakan, baik secara
kelompok ataupun mandiri.
2. Menyusun rencana proyek Siswa merancang langkah-langkah
kegiatan penyelesaian proyek dari awal
sampai akhir beserta pengelolaannya.
3. Menyusun jadwal proyek Melalui pendampingan guru, siswa dapat
melakukan penjadwalan semua kegiatan
yang telah dirancangnya.
4. Monitoring Guru memonitoring siswa dalam
menyelesaikan proyek yang diberikan.
27
melalui percobaan.
3) Menyusun jadwal
28
yang dijalankan
5) Pengujian hasil
6) Evaluasi pengalaman
c. Sistem Sosial
didik dan pendidik serta tata aturan yang dirancang dan disepakati untuk
d. Sistem Pendukung
kondisi yang diperlukan agar model dapat terlaksana secara efektif dan
efesien. Kondisi tersebut dapat berupa sarana, bahan dan alat yang
dalam penerapan model project based learning ialah RPP, silabus, materi
29
e. Peran Pendidik
berbeda namun hasilnya tetap benar. Tentunya suasana yang terjadi saat
mengkondisikannya.
f. Dampak Pelajaran
ini dapat proses dan hasil belajar. Menjadikan siswa lebih aktif dan
diantaranya adalah: isi, kondisi, aktivitas dan hasil. Keempat ciri-ciri itu
sendiri bekerja atas topik-topik yang relevan dan proses siswa yang
c) Aktivitas adalah suatu strategi yang efektif dan menarik, yaitu dalam
orang lain. Pengalaman di lapangan baik dari guru maupun siswa bahwa
selain itu memilki nilai tinggi dalam peningkatan kualitas belajar siswa.
yang kompleks.
secara baik maka siswa akan belajar dan praktik dalam mengorganisasi
a. Kondisi kelas agak sulit dikontrol dan mudah menjadi ribut saat
maksimal.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ivo Aulia Putri Yanti tahun 2013 yang
hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam (Penelitian tindakan kelas
learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya
2. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Risky Dwi
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikam Tanjung Jabung Barat” ialah sama sama
belajar. Adapun perbedaan dengan peneliti dan penulis ialah materi yang
Ekosistem.
aktivitas belajar siswa pada sub tema macam-macam sumber energi yang
yakni siklus I sebesar 36. 36% dengan kategori cukup aktif, 41.81 kategori
aktif dan pada siklus prosentase proses siswa adalah 50.90% dan 49.08%.
2014 yang berjudul “Peningkatan aktivitas belajar siswa pada sub tema
Adapun perbedaan dengan peneliti dan penulis ialah materi yang diajarkan.
C. Kerangka Konseptual
Pembelajaran IPA di SDN 131/II SKB didapatkan banyak siswa yang belum
belum menemui model atau metode kegiatan yang bisa membuat siswa
yang belum bisa mendapat hasil belajar yang memuaskan dan tidak fokus dalam
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam merancang sebuah proyek
untuk memecahkan sebuah masalah dan melatih siswa secara mandiri dalam
membaik maka diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut ini
Kab. Bungo ?
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang dan kajian teori yang telah diuraikan di atas, maka
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam
bermanfaat bagi peneliti dan orang lain demi kepentingan bersama. Tindakan
adalah suatu perlakuan yang sengaja diterapkan kepada objek dengan tujuan
tertentu yang dalam penerapannya dirangkai menjadi bebrapa periode atau siklus,
dan kelas adalah tempat dimana sekelompok siswa belajar bersama dari seorang
Upaya tindakan yang dilakukan ini untuk perbaikan atas permasalahan yang
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu penelitian
3. Subjek Penelitian
39
Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V SDN
yang proses belajarnya sangat kurang diantara pelajaran IPA. Sehingga perlu
C. Desain Penelitian
atas beberapa siklus. Masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yaitu
Perencanaan
pengamatan
Perencanaan
pengamatan
40
a. Perencanaan
digunakan.
b. Pelaksanaan Tindakan
yang telah disusun, dalam hal ini peneliti berperan sebagai peneliti
dilakukan:
a. Penentuan pertanyaan
diberikan.
Hasil proyek berupa produk baik itu berupa produk karya tulis, karya
yang lain.
c. Pengamatan
rencana pembelajaran.
d. Refleksi
42
pemecahan masalah yang muncul pada setiap proses belajar mengajar, dan
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode tes dan
Adapun instrumen atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Tes
Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa tes essay. Tes esay
Instrumen tes dalam peneliti ini terdiri atas soal berbentuk essay yang
2. Lembar Observasi
43
pendekatan tersebut.
Lembar observasi ini disusun dengan beberapa aspek yang menjadi tolak
3. Dokumentasi
mengumpulkan dokumen yang berasal dari arsip-arsip, baik itu berupa tulisan,
oleh peneliti maupun subjek dan objek penelitian selama proses penelitian
E. Indikator Keberhasilan
pendidik berjalan dengan baik sesuai dari lembar observasi yang telah dibuat.
Pada segi proses dikatakan berhasil apabila hasil dari presentase lembar
44
belajar pendidik:
IPA yang disampaikan oleh guru dengan demikian siswa akan lebih fokus
M = ∑X Keterangan:
N M : Rata-rata(mean)
∑X : Jumlah Nilai
N : Jumlah Siswa
M = ∑X Keterangan:
N M : Rata-rata(mean)
∑X : Jumlah Nilai
N : Jumlah Siswa
KB = NS x 100
N
47
Keterangan: