BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
(NATIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)
Jin. M.T Haryono No.11, Cawang, Jakarta Timur
Telepon : (62-21) 80871566, 80871567
Faksimili: (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593
e-Mail: info@bnn.go.id, Website: www.bnn.go.id
Yang Terhormat
Sekretaris Utama BNN;
Inspektur Utama BNN;
Para Deputi BNN;
Para Kepala Pusat BNN;
Para Kepala BNN Provinsi;
Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN;
Para Kepala BNN Kabupaten/Kota
NOgeeNa
SURAT EDARAN
NOMOR : SE/ 98 /X/KA/PB.06/2022/BNN
TENTANG
PELAKSANAAN ASESMEN TERPADU.
DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL_
4. Rujukan
a. _Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
b. _Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor
Pecandu Narkotika;
c. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional;
d. Peraturan Bersama Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:
01/PB/MAVIII/2014, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor ; 03 Tahun 2014, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 11
Tahun 2014, Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 03 Tahun 2014, Jaksa
‘Agung Republik Indonesia Nomor : PER-O0S/A/JA/03/2014, Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 2014, Kepala Badan Narkotika
Nasional Republik Indonesia Nomor : PERBER/O1/III/2014/BNN tentang
Penanganan Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika ke
dalam Lembaga Rehabilitasi;
e. Peraturan .....Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 11 Tahun 2014 tentang Tata
Cara Penanganan Tersangka dan/atau Terdakwa Pecandu Narkotika dan
Korban Penyalahgunaan Narkotika ke dalam Lembaga Rehabilitasi;
Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan
atas Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional;
Keputusan Kepala_ Badan —Narkotika Nasional + Nomor
KEP/33/1/III/DE/RH.03/2022/BNN tentang Penetapan Lembaga Rehabilitasi
Medis dan Rehabilitasi Sosial Bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan
Narkotika yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Masyarakat;
Perjanjian Kerja Sama antara Deputi Bidang Rehabilitasi BNN dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia Nomor : PKS/24/VII/DE/HK.02/2022/BNN_ dan
Nomor: PKS/20/VII/2022 tentang Pelaksanaan Rehabilitasi Bagi Pecandu,
Penyalah Guna dan/atau Korban Penyalahgunaan Narkotika;
Program Kerja Deputi Bidang Pemberantasan BNN Tahun 2022.
Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dengan ini diberitahukan kepada
tersebut alamat tentang Pelaksanaan Pelayanan Asesmen Terpadu di lingkungan
Badan Narkotika Nasional, dengan ketentuan sebagai berikut
a
Administrasi yang harus dipenuhi dalam permintaan layanan Asesmen kepada
Tim Asesmen Terpadu (TAT) adalah
1) Surat Permohonan Asesmen Terpadu bagi para pecandu, penyalah guna
dan/atau korban penyalahgunaan Narkotika (dapat dimintakan pada
tingkat BNN Pusat, BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota);
2) Laporan Polisi/L KN;
3) Surat Perintah Penangkapan;
4) Surat Perintah Penyidikan;
5) Berita Acara Penyitaan Barang Bukti;
6) Surat Perintah Penahanan (bila sudah dilakukan penahanan);
7) Surat Uji Laboratorium urine tersangka dengan hasil positif (+)
menggunakan Narkotika berdasarkan permintaan penyidik;
8) Berita Acara Interogasi Tersangka atau Berita Acara Pemeriksaan
Tersangka;
9) Berita Acara Pemeriksaan Saksi Penangkap;
10) Fotokopi kartu identitas tersangka yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP)
atau Kartu Keluarga;
11) Surat Pemyataan Persetujuan Pelaksanaan Pemeriksaan Tim Asesmen
Terpadu (TAT) oleh tersangka bermaterai Rp. 10.000,- (sepuluh ribu
rupiah) dan diketahui oleh Penyidik;
12) Surat12)
13)
Surat Pernyataan Penyidik bahwa tersangka diduga tidak terlibat jaringan
atau bukan Residivis Narkotika (dilampirkan dengan hasil analisis
celebrate handphone dan dokumen lainnya);
‘Surat Perintah Pengawalan Tahanan (pada saat pelaksanaan asesmen).
Apabila permohonan asesmen melebihi dari 3 x 24 jam sejak penangkapan dan
dalam kasus penyidikan berkelanjutan berdasarkan petunjuk Jaksa Penuntut
Umum (P19), maka dapat dilaksanakan Asesmen Medis oleh Institusi Penerima
Waiibb Lapor (IPWL), dengan memenuhi ketentuan administrasi yaitu
1)
2)
3)
Surat Uji Laboratorium urine tersangka dengan hasil positif (+)
menggunakan Narkotika berdasarkan permintaan penyidik;
Fotokopi Surat P19 dari Kejaksaan/Surat Petunjuk Kejaksaan;
Riwayat dari Lembaga Rehabilitasi atau Institusi Penerima Wajib
Lapor/IPWL, bila pernah direhabilitasi sebelum adanya penangkapan
(harus tertulis tanggal, bulan, tahun),
Pelaksanaan Asesmen Terpadu oleh Tim Asesmen Terpadu harus
memperhatikan
1)
2)
3)
4)
Masa waktu surat permohonan Asesmen Terpadu oleh penyidik kepada
TAT paling lama 3 x 24 jam sejak ditangkap oleh penyidik (sesuai PKS
Nomor : PKS/24/VI/DE/HK.02/2022/BNN);
Pemberitahuan hasil rekomendasi TAT diterbitkan paling lama 6 x 24
jam sejak ditangkap oleh penyidik;
Hasil rekomendasi TAT memperhatikan penjelasan
a) proses rehabilitasi/hukum;
b) masa waktu yang diberikan bila tersangka/klien diarahkan untuk
rehabilitasi;
c)_ menentukan tempat rehabilitasi bagi tersangka/klien yang diarahkan
untuk rehabilitasi
Penempatan rehabilitasi bagi pecandu, penyalah guna dan/atau korban
penyalahgunaan Narkotika selain pada Lembaga Rehabilitasi milik
pemerintah, maka dapat dilakukan di Lembaga Rehabilitasi milik mitra
BNN, baik milik pemerintah maupun masyarakat, yang telah memenuhi
standar rehabilitasi (Keputusan Kepala BNN Nomor : KEP/331/ Ill / DE /
RH.03 / 2022 / BNN );
Tempat Asesmen Terpadu dilaksanakan oleh TAT pada Sekretariat TAT
milik BNN Pusat, BNN Provinsi atau BNN Kabupaten/Kota, namun dalam
hal BNN Kabupaten/Kota belum ada TAT atau lokasi BNN
Kabupaten/Kota secara geografis sulit dijangkau maka pelaksanaan
‘Asesmen Terpadu oleh TAT dapat menggunakan kantor/fasilitas milik
Penyidik;
6) Pelaksanaan6)
7)
9)
Pelaksanaan Asesmen Terpadu yang terkendala dengan waktu, jarak
dan geografis maka dapat dilaksanakan secara onlinelvirtual;
Penyidik wajib menyampaikan hasil rekomendasi dari TAT kepada
tersangka/klien;
Penyidik wajib melaporkan kepada Sekretariat TAT hasil pengiriman
tersangka/klien ke tempat Rehabiltasi sesuai rekomendasi dari TAT;
Melaporkan secara tertulis hasil capaian TAT setiap bulan kepada
Kepala BNN melalui Deputi Pemberantasan
3. Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk dipedomani dan dilaksanakan.
pada tanggak~ A Oktober 2022