Anda di halaman 1dari 3

Laporan Hasil Kegiatan

Kaji Tiru (Batam)

- Kegiatan Kaji tiru Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tapin
dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 10 sampai dengan 13 November 2022 di
Kota Batam Povinsi Kepulauan Riau (KepRi).

- Kegiatan ini di ikuti oleh Tim Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tapin yang
terdiri dari OPD Lintas Sektor Terkait yang terdiri dari OPD DPPKB, OPD DP3A, OPD
Pertanian, OPD Ketahanan Pangan, OPD Perkim, Serta OPD Terkait Lainnya.

- Kegiatan Kaji Tiru ini dilaksanakan dalam 2 (dua) tahapan Kegiatan yaitu hari pertama
mengenai Pengenalan serta Pemaparan Kegiatan Pelaksanaan Tim Percepatan Penurunan
Stunting Kota Batam dan hari kedua yaitu Kegiatan Lapangan di Kecamatan Batam Kota.
Kegiatan Pada Hari Pertama dilaksanakan di aula Balai Kota Batam pada hari Jum’at
tanggal 11 November 2022 di hadiri oleh Kepala Bappelitbang Kota Batam ( Ibu
Dahliana Nopilawati), OPD terkait yaitu dari Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, Dinas
Pendidikan, Dinas Kominfo, Dinas Sosial Kota Batam dan Camat Batam Kota ( Firman
Hidayat, SE ) Serta Rombongan TPPS Kabupaten Tapin yang di Pimpin Oleh Wakil I
TPPS Kabupaten Tapin.

- Kegiatan dimulai dengan ucapan selamat datang dari Pemerintah Kota Batam dan
Sambutan Wakil Ketua I TPPS Kabupaten Tapin dimana beliau menyampaikan Tentang
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Tapin dalam Upaya Percepatan
Penurunan angka Stunting di Kabupaten Tapin, kemudian dilanjutkan dengan Paparan
oleh Dinas DP3AP2KB Kota Batam dalam Rangka Percepatan dan Penurunan Stunting
di Kota Batam Melalui 8 AKSI Konvergensi.
Adapun Aksi Konvergensi yang telah dilaksanakan oleh Tim Percepatan
Penurunan Stunting Kota Batam Antara lain:
1. Aksi Analisis Situasi
2. Rencana Aksi
3. Rembuk Stunting
4. Peraturan PERWAKO ( Peraturan Walikota)
5. Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM)
6. Sistem Manajemen Data
7. Pengukuran dan Publikasi Stunting
8. Audit Kasus Stunting

- Dalam Paparan DP3AP2KB Kota Batam menjelaskan secara rinci tentang Dinas-dinas
Terkait yang berperan dalam setiap aksi tersebut. Dimana semua program tersebut
bertujuan untuk pencegahan dan penurunan angka stunting di kota Batam dengan Target
Zero Stunting untuk Kota Batam.

- Adapun AKSI 2, yaitu rencana aksi dalam hal penganggaran OPD yang berkaitan dengan
Percepatan Penurunan Stunting cukup besar dengan rincian sebagai berikut :
1. Dinas Kesehatan dengan Program Peningkatan upaya Kesehatan Ibu Hamil, Ibu
Bersalin, Balita dan Jamkesda dengan Jumlah Anggaran sebesar Rp.
76.911.464.515;
2. Dinas Pendidikan dengan Program PAUD, Jumlah Anggaran sebesar Rp.
14.981.567.850;
3. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan
Keluarga Berencana dengan Program KB, Bina Keluarga Balita, Pendamping
Keluarga dengan Jumlah Anggaran sebesar Rp. 23.867.304.200;
4. Dinas Cipta Karya Tata Ruang dengan Program Sanitasi dan Air Bersih dengan
Jumlah Anggaran sebesar Rp. 62.066.298.380;
5. Dinas Perikanan dengan Program Pengolahan Ikan dengan Jumlah Anggaran
sebesar Rp. 510.945.410;
6. Dinas Komunikasi dan Informatika dengan Program layanan informasi yang
berhubungan dengan publikasi Pemerintah Kota Batam dan kegiatan yang
dilakukan Pimpinan Daerah Kota Batam dengan Jumlah Anggaran sebesar Rp.
5.278.609.680;
7. Dinas Ketahanan Pangan dengan Program Keanekaragaman Pangan dengan Jumlah
Anggaran sebesar Rp. 692.079.060;
8. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah dengan Program
Mensinergi Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting bersama OPD Penunjang
sehingga penurunan angka stunting dapat dikendalikan dengan baik dengan Jumlah
Anggaran sebesar Rp. 436.295.200;
9. Dinas Sosial PM dengan Program Peningkatan Kapasitas kader posyandu, jaminan
sosial dengan Jumlah Anggaran sebesar Rp. 18.404.199.255;
10. Kecamatan dengan Program Sosialisasi Penanganan Stunting dengan Jumlah
Anggaran sebesar Rp. 3.840.000.000.
Keseluruhan anggaran tersebut diatas mempunyai total nilai sebesar Rp.
206.988.763.550.

- Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting
Kabupaten Tapin yang terdiri dari Kepala DPPKB Kabupaten Tapin, Kepala Dinas PUPR
Kabupaten Tapin, dan perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tapin. Acara
selesai.

- Acara kaji tiru pada hari ke-2 diisi dengan kunjungan ke Kecamatan Lokus Stunting oleh
Tim Audit Kasus Stunting di Kecamatan Batam Kota. Tim Percepatan Penurunan
Stunting Kabupaten Tapin disambut oleh Camat Batam Kota yaitu atas nama Firman
Hidayat SE dan dipaparkan mengenai Pelaksanaan Kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS)
di Lokasi Fokus (Lokus) oleh Perwakilan Tim Audit Kasus Stunting Kota Batam.

- Dalam paparan penyaji, Audit Kasus Stunting (AKS) Kota Batam mempunyai tahapan
sebagai berikut :
1. Pembentukan Tim Audit Kasus Stunting dan Surat Pernyataan Komitmen dari Tim
Pakar;
2. Sosialisasi Internal Pembagian Tugas Tim Teknis dan Tim Pakar;
3. Pelaksanaan Audit dan Managemen Pendampingan;
4. Diseminasi Audit Kasus Stunting;
5. Evaluasi Rencana Tindak Lanjut (RTL);

- Dilanjutkan dengan Paparan Pelaksanaan kegiatan Audit Kasus Stunting, dijelaskan


bahwa sasaran Audit Kasus Stunting sebagai berikut :
1. Calon Pengantin (Catin), total kasus berisiko sebanyak 3 kasus dengan sasaran AKS
sebanyak 2 kasus;
2. Ibu Hamil, total kasus berisiko sebanyak 33 kasus dengan sasaran AKS sebanyak 6
kasus;
3. Ibu Nifas, total kasus berisiko sebanyak 12 kasus dengan sasaran AKS sebanyak 2
kasus;
4. Baduta / Balita, total kasus berisiko sebanyak 81 kasus dengan sasaran AKS sebanyak
5 kasus;

- Setelah selesai paparan mengenai Pelaksanaan Kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) di
Lokasi Fokus (Lokus) oleh Perwakilan Tim Audit Kasus Stunting Kota Batam kegiatan
kaji tiru hari kedua diakhiri dengan kunjungan ke lokasi lokus audit kasus stunting.

Demikian hasil laporan kegiatan studi banding/kaji tiru Tim Percepatan


Penurunan Stunting Kabupaten Tapin pada Tanggal 10 November 2022 sampai dengan 13
November 2022 di Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan dilaksanakannya kaji tiru ini
dapat diperoleh informasi tentang Percepatan Penurunan Stunting serta Audit Kasus
Stunting yang terintegrasi di Kota Batam, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai