Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS

Tanggal 16 s.d 18 November 2020


1. Rapat dimulai tepat pukul 10.10 WIB yang di hadiri oleh:
1.PLT Dirjen BInapenta Bapak Rasyid Amir
2.Direktur Penempatan Dalam Negeri
3.Direktur Perluasan Kesempatan Kerja
4.Biro Hukum
5.Direktur Penempatan Luar Negeri
6.Wakil DPRD dan Tim Komisi III, Sekwan DPRD beserta Staf, Kadis Naker, Kadis
Perkimtan ,Sekretaris Disnaker dan Staf
2. Rapat dipimpin Plt. Dirjen Bina Penta Kementrian Tenaga Kerja RI – Pak Aris Wahyudi
3. Sambutan Plt.Dirjen Binapenta
Ucapan Selamat Datang Komisi III DPRD.Kab.Tapin di Kementerian Ketenagakerjaan dalam
hal ini Ditjen Binapenta mengucapkan terima kasih atas Kunjungan dalam rangka diskusi
Sinergisitas Program Perluasan Kesempatan Kerja Pusat ke Daerah dampak Covid-19.

4. Pimpinan Rapat Menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada
persoalan kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian yang ditandai dengan penurunan
produksi, pengurangan tenaga kerja, serta penurunan daya beli masyarakat. Segingga diperlukan
Sinergitas Program Perluasan penempatan kerja dampak covid 19 antara Pusat dan Daerah
sangat di perlukan dalam menyikapi hal ini.

5. Dalam rangka melakukan langkah strategis penanganan Covid-19, Kementerian


Ketenagakerjaan meluncurkan bantuan program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja
melalui jaring pengaman sosial (JPS).
a. Program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha dan padat karya, yang
dapat menjadi pilihan bagi masyarakat agar terhindar atau mengurangi dampak dari
pandemi.
b. Program penciptaan wirausaha ini bertujuan menciptakan lapangan kerja/usaha bagi
masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan," ucapnya.
c. Program padat karya merupakan pemberdayaan masyarakat yang menyasar para
penganggur dan setengah penganggur, melalui kegiatan pembangunan fasilitas umum
dan sarana produktifitas masyarakat dengan melibatkan banyak tenaga kerja.
d. Program padat karya maupun penciptaan wirausaha adalah stimulus bagi masyarakat
pelaku industri kecil untuk meningkatkan kreativitasnya dalam memanfaatkan sumber
daya alam dan sumber daya manusia di sekitar, untuk diolah menjadi produk yang
memiliki nilai jual di pasar domestic.

6. Tanggapan dari Bagian Hukum Dirjen Binapenta masalah Pemberdayaan/Penempatan


dan Perluasan Kesempatan kerja bagi pencari kerja/pengangguran di daerah Kabupaten Tapin
perlu dibuat Perda Perlindungan Tenaga Kerja Lokal selama tidak bertentangan dengan UU
Ketenagakerjaan dan perlu dikaji yang matang sehingga tidak terjadi menjauhnya investor yang
ada.

7. Tanggapan dari Dirjen Binapenta tentang usulan Program Kegiatan khususnya yang
berkenaan dengan perluasan kesempatan kerja yakni untuk dana luncuran TKM ( Tenaga Kerja
Mandiri ),TTG ( Tenaga Kerja Tepat Guna ) padat karya produktif dan padat karya infrastuktur
dari Dinas Tenaga Kerja belum teralisasi saran beliau perlunya dikawal karena banyaknya usulan
dari setiap daerah yang minta diprioritaskan

8. Perda Perluasan Kesempatan Kerja di sesuaikan dengan kebutuhan daerah sehingga dapat
menyerap tenaga kerja yang ada.

9. Untuk lebih menertibkan Perusahaan dalam daerah wajib lapor dan Perikrutan pencaker
perlu dimasukan pada Perda Perlindungan tenaga Kerja Lokal setiap perusahaan yang
berinvestasi di Kabupaten Tapin diwajibkan lapor ke Dinas Tenaga Kerja .

Kesimpulannya bahwa Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan dalam
mensinergikan Program Pusat ke daerah siap bekerjasama sesuai tupoksi bidang ketenagakerjaan
dan berkenaan dengan Sinergisitas Program Perluasan Kesemaptan Kerja Dampak Covid-19
telah membuat program APBN 2021 telah disyahkan dan daerah bisa mengusulkan
Dekon/Pembantuan/Dana Luncuran.
Rantau, 19 Nopember 2020
Yang Melaksanakan Tugas

Hj. FAUZIAH,S.Sos.M.AP
NIP.19660107 198703 2 008

Anda mungkin juga menyukai