REPUBLIK INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA
DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
NOMOR : 3/ /PK. 03. 03/VIII/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU
DALAM RANGKA PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
JARING PENGAMAN SOSIAL TAHUN 2020
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Petunjuk Teknis Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam
Rangka Penanganan COVID-19 Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020;
KEDUA : Petunjuk Teknis Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam Rangka
Penanganan COVID-19 Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020;
sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari keputusan ini;
KETIGA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
merupakan acuan dalam pelaksanaan Penciptaan Wirausaha Baru Dalam
Rangka Penanganan COVID-19 Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020;
KEEMPAT : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Agustus 2020
Plt. Direktur Jenderal
Aris Wahyudi
NIP. 19660910 199103 1 001
A. Latar Belakang
Kegiatan Wirausaha Baru merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan
sasaran utama adalah masyarakat penganggur dan setengah penganggur. Kegiatan ini
bertujuan menciptakan lapangan kerja/usaha bagi masyarakat melalui kegiatan
pemberdayaan dan berkelanjutan, sehingga diharapkan mampu menekan angka
penganggur dan setengah penganggur. Terdapat sejumlah 1.757.464 orang pekerja
formal dan informal terdampak covid 19 (Kemnaker RI dan BPJamsostek data per april
2020 – 27 mei 2020) yang membutuhkan perhatian dan bantuan stimulan dari pemerintah
untuk memberikan dampak positif dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat
dan saat ini jumlahnya telah semakin bertambah sekitar 400.000 ribu orang yang
merupakan sasaran bagi program Jaring Pengaman Sosial bidang ketenagakerjaan
dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Dengan terjadinya Kondisi Luar Biasa (KLB) akibat pandemik COVID-19
berdampak terhadap kondisi sosial dan perekonomian masyarakat, dengan tersendatnya
pertumbuhan perekonomian yang mengakibatkan terjadinya korban PHK dan jumlah
masyarakat miskin bertambah.
Menyikapi perkembangan kondisi ketenagakerjaan sebagaimana tersebut di atas,
maka diperlukan kebijakan strategis dalam rangka pembangunan ketenagakerjaan yang
salah satunya dengan Program Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja
melalui Kegiatan Wirausaha Baru sebagai upaya pemerintah untuk mobilisasi masyarakat
ataupun barang dari dan menuju sentra sosial-ekonomi, terutama bagi masyarakat
pedesaan yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia, Secara teknis konsep
program ini adalah untuk membangun ekonomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
yang bersifat usaha-usaha produktif dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam,
Sumber Daya Manusia dan Teknologi sederhana yang ada serta peluang pasar.
Sasaran kegiatan ini dapat dilaksanakan baik di daerah Perkotaan maupun
Perdesaan dengan jenis usaha yang dikembangkan lebih cenderung pada kegiatan
usaha yang bersifat ekonomi produktif dan berkelanjutan. Kegiatan Wirausaha Baru ini
diharapkan dapat mempunyai efek ganda (multiplier effect) yang berdampak pada
penciptaan lapangan kerja yang lebih permanen.
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia khususnya Direktorat Jenderal
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja sebagai instansi
pemerintah bidang ketenagakerjaan, memiliki tugas dan fungsi mendukung kebijakan
pemerintah dalam mengembangkan perluasan kesempatan kerja. Salah satunya kegiatan
pemberdayaan masyarakat melalui Wirausaha Baru berimplikasi tersedianya usaha-usaha
produktif dan berkelanjutan. Agar Kegiatan ini lebih efektif dan efisien serta melibatkan
berbagai unsur pemerintah, lembaga non pemerintah, kelompok masyarakat dan
pemangku kepentingan terkait, diperlukan Petunjuk Teknis pelaksanaan kegiatan
Wirausaha Baru tahun 2020.
C. Pengertian
Pengertian dan istilah yang terdapat dalam buku petunjuk teknis ini adalah sebagai
berikut:
1. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat;
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang untuk
mengembangkan usahanya guna memperoleh penghasilan yang lebih baik;
3. Validasi data merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memastikan hasil data
tersebut benar dan semua harapan terpenuhi;
4. Pendamping adalah masyarakat yang direkrut dan telah mendapat pembekalan sebagai
pendamping kelompok usaha Wirausaha Baru sehingga mempunyai kemampuan di
bidang pendampingan yang bertugas membimbing dan memfasilitasi peserta kegiatan
serta menyeleksi peserta kegiatan yang berhak mendapatkan bantuan pengembangan
usaha dalam bentuk Wirausaha Baru;
5. Bantuan Sarana Usaha adalah bantuan berupa alat dan/atau bahan atau bibit atau
benih yang diberikan oleh pemerintah dan/atau pemangku kepentingan lainnya kepada
peserta kegiatan Wirausaha Baru sebagai upaya untuk menunjang tumbuhnya
Wirausaha.
6. Penganggur adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari kerja, sedang
mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, sudah punya
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja;
7. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam seminggu);
8. Korban PHK adalah tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja paling
lama satu tahun dan masih mencari pekerjaan;
9. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak termasuk kriteria bantuan sosial yang
diberikan oleh pemerintah kepada lembaga pemerintah dan non pemerintah;
10. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Menteri/Pimpinan Lembaga
yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga
bersangkutan;
11. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung
jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan;
Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang bertanggungjawab di bidang
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;
12. Lembaga pemohon adalah kelompok masyarakat yang terdampak COVID-19 yang
memenuhi kriteria/persyaratan bantuan kegiatan Wirausaha Baru;
13. Kelompok Masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki hubungan antar
individu melalui hubugan yang tetap, atau kelompok sosial yang besar yang berbagi
wilayah dan subyek yang sama kepada otoritas dan budaya yang sama;
14. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi lini Kementerian
Negara/Lembaga atau unit organisasi Pemerintah Daerah yang melaksanakan kegiatan
Kementerian Negara/Lembaga dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran;
15. Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian tertulis antara KPA atau PPK dengan
penanggung jawab/ketua kegiatan penerima bantuan;
16. Penanggung Jawab Kegiatan adalah orang yang ditunjuk bertanggung jawab atas
pelaksanaan Bantuan Pemerintah Untuk Penciptaan Wirausaha Baru Tenaga Kerja
Mandiri di kelompok masyarakat yang terdapat dalam perjanjian kerjasama;
17. Ketua Kelompok adalah seorang yang dipilih dari 20 (dua puluh) orang untuk memimpin
anggota kelompok dalam pelaksanaan Bantuan Pemerintah Untuk Wirausaha Baru,
satu kelompok terdiri dari 20 (dua puluh) orang;
BAB II
PELAKSANAAN
A. Organisasi Pelaksanaan
Organisasi Pelaksanaan Kegiatan Terdiri dari:
1. Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja;
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
3. Kelompok Masyarakat.
E. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kelompok masyarakat menerima paket
bantuan sarana usaha. Bantuan yang berupa uang tunai tersebut kemudian dapat
dibelanjakan oleh kelompok masyarakat sesuai dengan kebutuhan usaha masing-masing
kelompok, seperti peralatan, bahan dan/atau penunjang lainnya untuk berwirausaha dan
tidak diperkenankan untuk dibelanjakan di luar keperluan usaha.
Pertanggungjawaban keuangan berupa kwitansi pembelian yang telah dibelanjakan
untuk keperluan berwirausaha dan dapat langsung dibelanjakan oleh kelompok.
1. Penetapan Surat Keputusan Penerima Bantuan oleh PPK dan disahkan oleh KPA
Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK);
J. SANKSI
Apabila pelaksana kegiatan tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan perjanjian
kerja sama dan tidak melaporkan pertanggungjawaban dengan ketentuan akan diproses
sesuai dengan hukum yang berlaku.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Agustus 2020
Plt. Direktur Jenderal
Aris Wahyudi
NIP. 19660910 199103 1 001
Lampiran 1.
Nama : …………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………
Selaku Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan Wirausaha
Baru Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan
Kerja Tahun 2020
Alamat : …………………………………………………
Materai 6000
…………………………………..
Lampiran 2.
<KOP SURAT>
BERITA ACARA SERAH TERIMA
NOMOR: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
Pada hari ini . . . . . . . . . . . (2) tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 3) bulan . . . . . . . . . . . .. . . . . . . (4) tahun . . . . . . . . .(5) yang
bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (6)
Jabatan : Penanggungjawab Kegiatan
Nama Satker : . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (7)
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : Widi Wijanarko, S.E.I.
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Satker : Direktorat Pengembangan Dan Perluasan Kesempatan Kerja
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa:
a. Kegiatan Wirausaha Baru. . . . . . . . . . . . . . . . . . . (8)
sesuai dengan Surat Keputusan Nomor . . . .. (9) dan Perjanjian Kerja Sama nomor . . . . . . . (10).
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( . . . . . . .) (11)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( . . . . . . . ) (12)
c. Jumlah total sisa dana : . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . ( . . . . . . . ) (13)
3 . PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan:
a. Kegiatan Wirausaha Baru …. Paket (14)
sebesar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( . . .. . . .) (15) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi
dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU
berupa:
a. Kegiatan Wirausaha Baru …. Paket (16)
dengan nilai ....................... (17).
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar .................... (18) sebagaimana Bukti
Penerimaan Negara (BPN) terlampir. * )
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan
tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Materai 6.000,-
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(19) Widi Wijanarko, S.E.I.
NIP.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(20) NIP. 19751220 201101 1 001
NO URAIAN I S I
(1) Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST)
(2) Diisi dengan hari pembuatan BAST
(3) Diisi dengan tanggal pembuatan BAST
(4) Diisi dengan bulan pembuatan BAST
(5) Diisi dengan tahun pembuatan BAST
(6) Diisi dengan nama Penanggungjawab Kegiatan
(7) Diisi dengan nama Satker penerima bantuan
(8) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(9) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan penetapan pemberian bantuan
(10) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama pemberian bantuan
(11) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang diterima
(12) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah dipergunakan
(13) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak dipergunakan
(14) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(15) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah dipergunakan
(16) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(17) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah di pergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak dipergunakan (jumlah
(18)
sama seperti angka 13)
(19) Diisi dengan nama Penanggungjawab Kegiatan
(20) Diisi dengan NIP Penanggungjawab Kegiatan
Lampiran 3
Contoh RAB Kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru
Jaring Pengaman Sosial Tahun 2020 :
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KELUARAN (OUTPUT) TAHUN 2019
Harga
Kode Akun/detail Vol Sat Jumlah
satuan
526312
Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang 40,000,
Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah 000
> SARANA USAHA 40,000,000
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Lampiran 4.
KWITANSI
No.
Sudah terima dari : Direktorat Pengembangan Dan Perluasan Kesempatan Kerja
Uang sebanyak : Rp 40.000.000
Terbilang : Empat puluh juta rupiah
Untuk membayar : Belanja Barang untuk Bantuan Kegiatan Wirausaha Baru Dalam
Rangka Program Direktorat Pengembangan dan Perluasan
kesempatan Kerja melalui kegiatan Wirausaha Baru.d
Materai 6.000,-
2. Apabila di kemudian hari terdapat kerugian Negara, hal tersebut sepenuhnya menjadi
tanggung jawab kami dan kami bersedia untuk mengganti kerugian tersebut ke Kas
Negara.
Materai 6.000,-
..............................................
Lampiran 6
(MATERAI 6000)
……………………………… ………………………………….
Lampiran anggota kelompok …………………. (nama kelompok)
Rencana Usaha : ………………………..
NO Nama Anggota NIK Desa/Kelurahan
1 Ketua Kelompok
2 Anggota
3 Anggota
4 Anggota
5 Anggota
6 Anggota
7 Anggota
8 Anggota
9 Anggota
10 Anggota
11 Anggota
12 Anggota
13 Anggota
14 Anggota
15 Anggota
16 Anggota
17 Anggota
18 Anggota
19 Anggota
20 Anggota