Tugas Proposal Bab 1-3 (1) - 1
Tugas Proposal Bab 1-3 (1) - 1
TUGAS AKHIR
Oleh :
NUR HIDAYAT
719710371
TUGAS AKHIR
Oleh :
NUR HIDAYAT
719710371
i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING PROPOSAL
NUR HIDAYAT
NPM. 719710371
Oleh :
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang
MTs SAYYID YUSUF” tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada junjungan dari Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita
dari jalan yang gelap ke jalan yang terang, Aamiin. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mempelajari serta menyusun skripsi sekaligus sebagai bagian dari
didik. Salah satu cara meningkatkan potensi tersebut yaitu dengan memenuhi
kebutuhan belajar peserta didik. Selain hal tersebut sebagian besar peserta didik
dengan adanya hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian.
banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak serta dengan tidak mengurangi
iii
rasa terimakasih atas bantuan semua pihak, maka secara khusus peneliti ingin
1. Ibu Samira dan bapak Asmuni sebagai orang tua saya yang telah
Alam angkatan 2019 dan juga semua guru-guru di MTs Sayyid Yusuf;
iv
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan, ketidaksempurnaan dan
kesalahan dalam penyusunan tugas akhir, maka kritik dan saran akan peneliti
Peneliti berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua
pihak yang membutuhkan serta dapat menjadi amal ibadah yang diterima disisi-
Nya.Aamiin
Peneliti
v
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................i
HALAMAN COVER..............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING PROPOSAL................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................3
D. Spefikasi Produk yang Diharapkan...............................................................4
E. Pentingnya Pemanfaatan...............................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
A. Deskripsi Teori..............................................................................................6
1. Karakteristik Peserta Didik.......................................................................6
2. Media Pembelajaran..................................................................................7
3. Alat Peraga..............................................................................................10
4. Media Tiga Dimensi (3D).......................................................................13
5. Sistem Ekskresi Pada Manusia................................................................14
B. Hasil Penelitian Yang Relevan...................................................................19
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................22
A. Model Pengembangan................................................................................22
B. Prosedur Pengembangan............................................................................23
C. Uji Coba Produk.........................................................................................27
1. Desain uji coba........................................................................................27
2. Subjek uji coba........................................................................................28
vi
3. Tempat dan waktu penelitian..................................................................28
4. Jenis data uji coba....................................................................................28
5. Instrumen Pengumpulan Data.................................................................29
6. Teknik Pengumpulan Data......................................................................30
7. Teknik Analisis Data...............................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................35
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk
informasi antara sumber dan penerima media pembelajaran dari segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses
belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk
belajar.
Salah satu dari media pembelajaran tersebut adalah alat peraga.sebab alat
peraga mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting,yaitu sebagai alat
mengajar dengan menggunakan alat peraga yang sesuai akan lebih berhasil dari
pada tidak menggunakan alat peraga. Media tiga dimensi yang dapat diproduksi
ditemukan dalam proses pembelajaran. Hal ini, terlihat pada saat pembelajaran di
1
2
Pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut
guru dalam memberikan ilmu pengetahuan, sementara siswa lebih pasif sebagai
dengan baik dan benar,serta membuat siswa tertarik dan mencintai sains tersebut
konsep sains yang sedang dipelajari oleh siswa MTs Sayyid Yusuf pada saat
Guru merupakan sebuah profesi yang sangat mulia, kehadiran guru bagi
peserta didik ibarat sebuah lilin yang menjadi penerang tanpa batas tanpa
membedakan siapa yang diterangi nya demikian pula terhadap peserta didik
Zulfiati (2014). Peran guru sangat penting dalam mengajar dan mendidik siswa
serta dalam memajukan dunia pendidikan. Mutu siswa dan pendidikan bergantung
pada mutu guru. Peraturan pemerintah Bab I pasal I ayat I menjelaskan bahwa
3
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Pemilihan bahan untuk membuat alat peraga juga harus
Pemilihan bahan untuk membuat alat peraga juga harus mudah di dapat
dan terjangkau. Alat peraga yang akan dibuat dapat dipakai dalam jangka panjang
dengan menggunakan bahan daur ulang. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan
B. Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang yang telah diuraikan, demikian rumusan
2. Bagaimana respon siswa terhadap validitas alat peraga Sains 3D pada materi
C. Tujuan
Merujuk pada rumusan masalah yang telah diuraikan, demikian tujuan
1. Untuk mengetahui validitas alat peraga Sains 3D pada materi sistem ekskresi
2. Untuk mengetahui respon siswa terhadap validitas alat peraga Sains 3D pada
alat peraga sains 3D materi sistem ekskresi manusia pada kelas VIII MTs
Pengetahuan Alam 3.10 kelas VIII Menganalisis system eksresi pada manusia
2. Alat peraga yang akan dikembangkan terbuat dari barang bekas yang dapat di
3. Alat peraga ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang;
E. Pentingnya Pemanfaatan
Pentingnya pemanfaatan alat peraga sangat penting dilakukan,
1. Bagi Praktisi
2. Bagi Siswa
3. Bagi Peneliti
atau kebiasaan yang dimiliki oleh individu yang relatif tetap. Menurut Sudirman
yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya
siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan
berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki. Siswa atau anak didik adalah setiap
orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang
empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menganalisis karakter siswa:
4). motivasi.
6
7
tentang kondisi siswa seperti usia, kelas, pekerjaan, dan gender. Karakteristik
siswa merujuk kepada ciri khusus yang dimiliki oleh siswa, dimana ciri tersebut
siswa merupakan ciri khusus yang dimiliki oleh masing-masing siswa baik
4). partumbuhan,
menciptakan
optimal.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar).
Pesan (informasi) yang disampaikan melalui media, dalam bentuk isi atau materi
pengajaran itu harus dapat diterima oleh penerima pesan (anak didik), dengan
menggunakan salah satu ataupun gabungan beberapa alat indera mereka. Bahkan
lebih baik lagi bila seluruh alat indera yang dimiliki mampu dapat menerima isi
digunakan guru pada saat penyajian materi dengan maksud agar materi yang sulit
dipahami, materi yang tadinya abstrak menjadi lebih mudah dimengerti, serta
sumber belajar yang merupakan kombinasi antara perangkat lunak (bahan belajar)
dan perangkat keras (alat belajar). Sementara, Marshall McLuhan dalam Muhson
langsung dengan dia. Sesuai dengan rumusan ini, media komunikasi mencakup
surat-surat, televisi, film dan telepon, bahwa jalan raya dan jalan kereta api
lain.
menjadi dua yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, media
pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam
proses pengajaran yang terencana, sedangkan dalam artian luas, media tidak
mencakup alat sederhana, seperti slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru,
9
objek-objek nyata, serta kunjungan ke luar sekolah. Sejalan dengan pandangan itu,
guru pun dianggap sebagai media penyajian, disamping radio dan televisi karena
bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media
pembelajaran, tetapi disisi lain ada bahan pembelajaran yang memerlukan media
tentu sukar dipahami oleh siswa, apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi
bantu dalam proses pembelajaran merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa
pembelajaran kepada peserta didik. Guru juga menyadari bahwa tanpa media,
materi pembelajaran akan sulit untuk dapat dicerna dan dipahami oleh siswa,
apalagi bila materi pembelajaran yang harus disampaikan tergolong rumit dan
kompleks. Untuk itu penggunaan media mutlak harus dilakukan agar materi dapat
akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara khusus ada beberapa manfaat media
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja;
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar;
1. Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkret;
4. Media dapat menyajikan objek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka
5. Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan
3. Alat Peraga
a. Pengertian alat peraga
Alat peraga merupakan bagian dari media, oleh karena itu istilah media
perlu dipahami terlebih dahulu sebelum dibahas mengenai alat peraga. Kata media
11
berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara (wasaail) atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Adapun Gerlach dan Ely dalam
Juwairiah (2013) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
peranan penting sebagai alat bantu untuk proses pembelajaran yang efektif.
konsep kepada siswanya. Usaha ini dapat dibantu dengan alat peraga, karena
dengan bantuan alat-alat tersebut, yang sesuai dengan topik yang diajarkan,
konsep akan dapat lebih mudah dipahami lebih jelas. Alat peraga yang digunakan
tanpa persiapan bisa mengakibatkan habisnya waktu dan sedikitnya materi yang
dapat disampaikan. Jika ini yang terjadi, maka dapat dikatakan bahwa alat peraga
yang kita pakai atau cara penggunaan alat peraga yang kita lakukan tidak
mancapai sasaran. Konsep yang menjadi semakin rumit untuk dipahami sebagai
akibat digunakannya alat peraga, adalah suatu hal yang keliru. Alat peraga harus
dibuat sebaik mungkin, menarik untuk diamati, dan mendorong siswa untuk
dihadapinya itu.
Alat peraga terdiri dari berbagai jenis, dari bentuk yang paling sederhana
sampai bentuk yang modern, seperti alat-alat peraga elektronik. Cece Wijaya
dalam Juwairiah (2013) alat peraga dapat digolongkan dalam beberapa bagian
diagram, bagan, benda asli, model, barang contoh atau spesimen, alat tiruan
menekankan pada pengalaman belajar yang lebih nyata, yang melibatkan segala
kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Alat peraga kimia merupakan salah
pembelajaran tersebut. Adapun manfaat alat peraga dalam proses belajar mengajar
adalah :
b. Kegiatan siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan
kehidupan di sekitarnya;
berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula
berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan
benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas
14
dalam tubuh. Zat sisa metabolisme merupakan hasil dari pembongkaran makanan
yang nantinya akan dikeluarkan oleh alat-alat ekskresi. Zat-zat sisa ini apabila
dibiarkan menumpuk di dalam tubuh akan meracuni dan berbahaya bagi tubuh.
Untuk menghindari masalah akibat zat-zat sampah ini, zat-zat tersebut harus
sampah ini dari sel, jaringan, dan tubuh disebut ekskresi. Pada manusia zat-zat
sampah semacam itu terakumulasi sebagai urine, keringat, dan air mata.
1. Ginjal
3D Illustration von
kacang. Jumlahnya dua dan terletak di kanan dan kiri tulang belakang, tepatnya di
bawah hati dan limpa. Dalam tubuh manusia dewasa, ginjal biasanya memiliki
panjang sekitar 11 cm. Berat dan besarnya bervariasi, tergantung jenis kelamin,
umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain. Pada lelaki dewasa, rata-rata ginjal
memiliki ukuran panjang sekitar 11,5 cm, lebar sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm
dengan berat sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan. Pada
wanita dewasa, berat ginjal sekitar 115 – 155 gram. Volume rata-rata ginjal adalah
146 cm3 di kiri dan 134 cm3 di kanan. Ginjal berfungsi melakukan penyaringan
keseimbangan air, dan mengatur konsentrasi garam yang ada pada tubuh. Ginjal
menerima darah dari sepasang arteri renalis, dan darah keluar lewat vena renalis.
Setiap ginjal berhubungan dengan ureter, tabung yang membawa urin keluar ke
kandung kemih. Sebagai alat ekskresi, ginjal akan menjalankan tiga tahapan
buku Seri Biologi Organ Tubuh Manusia – Ginjal & Kandung Kemih.
2. Kulit
Kulit adalah lapisan jaringan pelindung paling luar pada manusia, yang
terdapat di permukaan tubuh. Sama seperti ginjal, kulit juga memiliki peran
kelenjar keringat. Fungsi lain dari kulit adalah melindungi tubuh terhadap
patogen dan kehilangan air yang berlebihan. Kulit terdiri dari 3 macam
paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari lapisan tanduk dan
serabut saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat mengeluarkan darah saat
terdapat di bawah lapisan tanduk, yang tersusun dari sel-sel yang hidup
b. Dermis (Lapisan Kulit Jangat), Dermis adalah sebuah lapisan kulit yang
minyak agar kulit dan rambut tidak kering; pembulu darah untuk
meliputi ujung saraf perasa, peraba, rasa nyeri, rasa panas, dan rasa
sentuhan; dan kantong rambut yang menjadi tempat akar, batang dan
lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan dermis yang dibatasi oleh sel
17
lemak. Dan lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari benturan,
di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan
kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga
kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan
trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian
bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan
tenggorokan bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan
sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. Cabang- cabang yang paling
inilah oksigen dan udara berdifusi ke dalam darah. Fungsi utama bronkus
adalah menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar paru-paru.
5. Paru-paru (Pulmo)
samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh
19
diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput
yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi
memanfaatkan bahan bekas pada mata kuliah Produksi Media dan Alat
Peraga IPA mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA semester gasal tahun
20
terdahulu dengan peneliti yang saat ini yaitu terletak pada materi yang
hasil bahwa nilai laporan akhir kelompok 100% sudah tercapai dengan skor
yang dikembangakan oleh Thiagrajan, yaitu model 4-D. Model ini terdiri
materi dan juga subjek penelitian yaitu dilakukan pada siswa kelas X SMA.
pengembangan alat peraga menurut penilaian pakar media pada tahap I dan
II, alat peraga pemanasan global dinyatakan sangat layak. Tujuan dalam
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Research and Development (R&D). Sugiyono dalam Arifin & Hasbi (2021)
menguji keefektifan sebuah produk yang sudah ada atau baru akan
produk baru maupun menyempurnakan suatu produk yang telah ada, serta
satunya yang dapat kita temui pada bidang pendidikan yaitu pengembangan
evalusi.
yang lebih menyenangkan sehingga membantu guru dan siswa dalam proses
22
prosedural menurut teori (Sugiyono, 2014:409) dengan langkah-langkah
penelitian yang
22
23
Revisi Produk
Produk Massal
B. Prosedur Pengembangan
namun pada pengembangan yang dilakukan oleh peneliti tahapan model Borg and
Gall yang telah dimodifikasi oleh Sugiyono yang terdiri dari hanya dilakukan
Suatu penelitian dapat bermula dari adanya potensi dan juga masalah,
sama halnya pada penelitian yang akan peneliti lakukan. Pada tahap pertama ini
siswa Madrasah Tsanawiyah, namun peneliti lebih memfokuskan pada siswa kelas
VIII.
pertanyaan juga mampu menjelaskan ulang terkait materi yang disampaikan. Pada
membutuhkan variasi dan media pembelajaran yang konkret dan menarik. Maka
guru memiliki tugas untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih variatif
manusia.
24
25
2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan beberapa informasi dari literatur yang
sesuai dengan potensi dan permasalahan yang terjadi. Data yang diperoleh oleh
peneliti pada tahap pengumpulan data berupa hasil observasi atau pengamatan
langsung dan wawancara dengan guru ipa serta siswa kelas VIII di Madrasah
3. Desain Produk
agar hasil dari produk tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Madrasah Tsanawiyah.
Validasi desian media dan materi pada kegiatan penelitian yaitu untuk
menilai apakah rancangan produk sudah dapat diuji cobakan atau belum. Pada
tahap keempat seorang peneliti akan mencari validator yang terdiri dari dua orang
sebagai penilai produk yang akan diteliti dan dikembangkan. Validator merupakan
validasi tersebut dapat berupa komentar atau saran guna memperbaiki sebuah
26
produk yang akan dikembangkan. Berikut daftar nama validator terhadap media
alat peraga “Sains Tiga Dimensi (3D)” yang dapat dilihat pada tabel 3.1
1. Revisi Desain
Pada tahap kelima peneliti akan merevisi produk sesuai dengan hasil
validasi dari validator. Hasil validasi dapat berupa penilain, komentar dan saran.
Hasil validasi produk tersebut sangatlah berguna bagi peneliti untuk merevisi
validasi dirasa sudah dinyatakan layak dari validator, maka peneliti akan
produk yang dikembangkan dengan subjek yang dituju. Tahapan ini merupakan
tahapan terpenting bagi seorang peneliti, disebabkan hasil dari uji coba tersebut
dapat menunjukkan hasil kelayakan produk yang dikembangkan. Uji coba produk
dalam pengembangan ini dilakukan pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah.
diantaranya yaitu :
peneliti tentang alat peraga tersebut, peneliti juga akan menambahkan beberapa
materi yang telah disampaikan. Lalu pada sesi terakhir peneliti akan
memberikan kuisioner respon siswa. sehingga hasil uji coba tersebut dapat
dikembangkan. Jika hasil penilaian dirasa kurang memuaskan maka hasil yang
3. Revisi Produk
Hasil uji coba produk dari penilaian siswa menjadi bahan acuan dalam
dikembangkan atau tidak. Sebelum di uji cobakan, produk media alat peraga
“Sains Tiga Dimensi (3D)” tersebut akan di validasi oleh validator yaitu ahli
desain media dan ahli materi untuk dilakukan sebuah penilaian terhadap produk
yang dikembangkan. Hasil validasi berupa penilaian, saran dan komentar akan
dijadikan sebagai acuan untuk tindakan selanjutnya yaitu pada tahap revisi desain.
pembelajaran yang telah disusun agar lebih tepat, efektif, dan memiliki kualitas
yang baik. Setelah tahapan revisi selesai jika dari validator sudah dapat di uji
cobakan maka produk yang dikembangkan dapat dilanjutkan ke tahap uji coba.
Adapun skematik desain uji coba pengembangan media alat peraga “Sains Tiga
Gambar 3.3 Skema Desain Uji Coba Produk Alat Peraga “Si Pena Mas”
yaitu :
29
a. Data Kuantitatif
diukur atau hitung secara langsung Masruroh (2013). Data tersebut dapat
b. Data Kualitatif
dalam bentuk kalimat Arikunto (2012). Data kualitatif dapat berupa kritik
merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti. Data tersebut
oleh seorang peneliti untuk mendapatkan sebuah data penelitian. Instrumen pada
validasi ahli sendiri terdiri dari validasi ahli media dan ahli materi.
30
d. Kuesioner
Teknik kuesioner atau angket diberikan pada saat uji coba produk.
dilakukan oleh ahli desain media, ahli materi serta respon siswa saat uji
e. Observasi
pada tahap potensi permasalahan dan uji coba produk. Hal ini berguna untuk
f. Dokumentasi
penelitian. Dokumentasi tersebut dapat berupa foto dan video saat uji coba
terkumpul menjadi data yang sistematis dan terstruktur. Teknik analisis data
penelitian ini berupa pengukuran hasil angket dengan menggunakan skala likert.
Skala likert merupakan teknik analisis data untuk mengukur sebuah sikap,
pendapat dan presepsi seseorang dalam sebuah fenomena sosial yang terjadi
(Sugiyono, 2014: 93). Adapun teknik analisis data pada penelitian ini sebagai
berikut :
Pada tahap ini data yang diperoleh dari validator dan akan diolah dengan
melalui pedoman penilaian skala likert. Analisis validasi produk yang akan
dinilai meliputi validasi desain dan konten atau isi materi. Penilaian skala
likert dibuat dengan ordinal 1-4 dengan kriteria analisis kelayakan sebagai
berikut :
V 1+V 2+⋯ +V
Vrata-rata =
n
33
Keterangan :
guttman pada penilaian respon siswa dibuat dengan bentuk checklist (√).
DAFTAR PUSTAKA