Anda di halaman 1dari 62

Nomor Surat 012/WOOD/03/2023

Nama Emiten PT Integra Indocabinet Tbk


Kode Emiten WOOD
Perihal Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir pada 31/12/2022 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Informasi mengenai anak perusahaan Perseroan sebagai berikut :

No Nama Kegiatan Lokasi Tahun Status Jumlah Aset Satuan Mata Persentase
Usaha Komersil Operasi Uang (%)
1 PT Narkata Industri Hak Kalimantan 1978 Beroperasi 137.440 JUTAAN IDR 99.0
Rimba Pengelolaan Timur
Hutan
2 PT Belayan Industri Hak Kalimantan 1972 Beroperasi 312.740 JUTAAN IDR 99.32
River Timber Pengelolaan Timur
Hutan
3 PT Intertrend Industri Mebel Sidoarjo 1993 Beroperasi 2.014.717 JUTAAN IDR 99.79
Utama
4 PT Interkraft Industri Mebel Sidoarjo 2002 Beroperasi 1.089.642 JUTAAN IDR 99.53
5 PT Intera Industri Mebel Sidoarjo 2012 Beroperasi 1.024.301 JUTAAN IDR 99.89
Indonesia
6 PT Inter Kayu Perusahaan Sidoarjo 2015 Beroperasi 16.598 JUTAAN IDR 80.0
Mandiri Induk

Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Integra Indocabinet Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik. PT

Integra Indocabinet Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi tertera di dalam dokumen ini.
[1000000] General information

Informasi umum General information


31 December 2022
Nama entitas PT Integra Indocabinet Tbk Entity name
Penjelasan perubahan nama dari akhir Explanation of change in name from
periode laporan sebelumnya the end of the preceding reporting
period
Kode entitas WOOD Entity code
Nomor identifikasi entitas AA767 Entity identification number
Industri utama entitas Umum / General Entity main industry
Standar akutansi yang dipilih PSAK Selected accounting standards
Sektor E. Consumer Cyclicals Sector
Subsektor E2. Household Goods Subsector
Industri E21. Household Goods Industry
Subindustri E211. Home Furnishings Subindustry
Informasi pemegang saham Controlling shareholder information
National Corporation
pengendali
Jenis entitas Local Company - Indonesia Type of entity
Jurisdiction
Jenis efek yang dicatatkan Saham dan Obligasi / Stock and Type of listed securities
Bond
Jenis papan perdagangan tempat Type of board on which the entity is
Utama / Main
entitas tercatat listed
Apakah merupakan laporan keuangan Whether the financial statements are
satu entitas atau suatu kelompok Entitas grup / Group entity of an individual entity or a group of
entitas entities
Periode penyampaian laporan Period of financial statements
Tahunan / Annual
keuangan submissions
Tanggal awal periode berjalan January 01, 2022 Current period start date
Tanggal akhir periode berjalan December 31, 2022 Current period end date
Tanggal akhir tahun sebelumnya December 31, 2021 Prior year end date
Tanggal awal periode sebelumnya January 01, 2021 Prior period start date
Tanggal akhir periode sebelumnya December 31, 2021 Prior period end date
Tanggal akhir 2 tahun sebelumnya December 31, 2020 Prior 2 year end date
Mata uang pelaporan Rupiah / IDR Description of presentation currency
Kurs konversi pada tanggal pelaporan Conversion rate at reporting date if
jika mata uang penyajian selain rupiah presentation currency is other than
rupiah
Pembulatan yang digunakan dalam Level of rounding used in financial
penyajian jumlah dalam laporan Satuan Penuh / Full Amount statements
keuangan
Jenis laporan atas laporan keuangan Diaudit / Audited Type of report on financial statements
Jenis opini auditor Wajar Tanpa Modifikasian / Type of auditor's opinion
Unqualified
Hal yang diungkapkan dalam paragraf Matters disclosed in
pendapat untuk penekanan atas suatu emphasis-of-matter or other-matter
masalah atau paragraf penjelasan paragraph, if any
lainnya, jika ada
Hasil penugasan review Result of review engagement
Opini Hal Audit Utama Any Key Audit Matters Opinion
Jumlah Hal Audit Utama Total Key Audit Matters
Paragraf Hal Audit Utama Key Audit Matters Paragraph
Tanggal laporan audit atau hasil Date of auditor's opinion or result of
Maret 28, 2023
laporan review review report
Auditor tahun berjalan Teramihardja, Pradhono & Current year auditor
Chandra
Nama partner audit tahun berjalan Name of current year audit signing
Agustina Felicia
partner
Lama tahun penugasan partner yang Number of years served as audit
menandatangani signing partner
Auditor tahun sebelumnya Teramihardja, Pradhono & Prior year auditor
Chandra
Nama partner audit tahun sebelumnya Name of prior year audit signing
Agustina Felicia
partner
Kepatuhan terhadap pemenuhan Whether in compliance with OJK rules
peraturan OJK Nomor: No. 75/POJK.04/2017 concerning
Ya / Yes
75/POJK.04/2017 tentang Tanggung responsibilities of board of directors on
Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan financial statements
Kepatuhan terhadap pemenuhan Compliance to the independency of
independensi akuntan yang Accountant that provide services in
memberikan jasa audit di pasar modal Capital Market as regulated in OJK
sesuai dengan POJK Nomor Ya / Yes rules No. 13/POJK.03/2017
13/POJK.03/2017 tentang concerning The Use of Public
Penggunaan Jasa Akuntan Publik Accountant and Auditing Firm in
dalam Kegiatan Jasa Keuangan Financial Services Activities.
[1210000] Statement of financial position presented using current and
non-current - General Industry

Laporan posisi keuangan Statement of financial position


31 December 2022 31 December 2021
Aset Assets
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas Cash and cash
267,209,720,278 116,906,090,167
equivalents
Dana yang dibatasi Current restricted funds
40,000,000,000
penggunaannya lancar
Piutang usaha Trade receivables
Piutang usaha pihak Trade receivables third
344,715,352,244 698,822,979,238
ketiga parties
Piutang usaha pihak Trade receivables
7,401,450,105 7,171,185,531
berelasi related parties
Piutang lainnya Other receivables
Piutang lainnya pihak Other receivables third
8,504,275,347 29,341,221,891
ketiga parties
Piutang lainnya pihak Other receivables
145,270,612,188 139,763,822,656
berelasi related parties
Persediaan lancar Current inventories
Persediaan lancar 2,515,305,043,174 2,603,604,618,493 Current inventories
Biaya dibayar dimuka Current prepaid expenses
7,119,769,484 7,760,759,273
lancar
Uang muka lancar Current advances
Uang muka lancar Other current
1,071,335,459,967 477,134,411,850
lainnya advances
Pajak dibayar dimuka Current prepaid taxes
34,893,655,046 225,052,156,589
lancar
Klaim atas pengembalian Current claims for tax
5,066,027,284
pajak lancar refund
Jumlah aset lancar 4,441,755,337,833 4,310,623,272,972 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Uang muka tidak lancar Non-current advances
Uang muka tidak Other non-current
34,738,883,363 62,856,760,293
lancar lainnya advances
Aset keuangan tidak Non-current financial
lancar assets
Aset keuangan tidak Other non-current
44,138,740,252 39,469,672,265
lancar lainnya financial assets
Aset pajak tangguhan 18,091,705,000 17,873,744,962 Deferred tax assets
Properti investasi 237,719,939,700 Investment properties
Aset tetap Property, plant, and
2,002,881,849,097 2,251,984,214,495
equipment
Aset hak guna 88,431,900,344 93,850,908,906 Right of use assets
Klaim atas pengembalian Non-current claims for tax
48,929,308,218 3,733,453,264
pajak tidak lancar refund
Aset tidak lancar Other non-current
39,657,602,947 20,642,751,473
non-keuangan lainnya non-financial assets
Jumlah aset tidak lancar 2,514,589,928,921 2,490,411,505,658 Total non-current assets
Jumlah aset 6,956,345,266,754 6,801,034,778,630 Total assets
Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity
Liabilitas Liabilities
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Utang bank jangka 1,536,030,897,378 1,461,304,681,505 Short term bank loans
pendek
Utang usaha Trade payables
Utang usaha pihak Trade payables
86,964,658,029 172,717,463,192
ketiga third parties
Utang usaha pihak Trade payables
8,000,000 21,765,240
berelasi related parties
Utang lainnya Other payables
Utang lainnya pihak Other payables
3,464,080,461 5,486,426,194
ketiga third parties
Utang lainnya pihak Other payables
1,687,432,939 1,700,000,042
berelasi related parties
Uang muka Current advances
pelanggan jangka from customers
pendek
Uang muka Current advances
pelanggan jangka from customers
11,408,984,377 62,197,498,089
pendek pihak third parties
ketiga
Beban akrual jangka Current accrued
26,096,129,333 41,651,556,880
pendek expenses
Utang pajak 17,678,905,818 130,884,725,127 Taxes payable
Liabilitas jangka Current maturities of
panjang yang jatuh long-term liabilities
tempo dalam satu
tahun
Liabilitas jangka Current maturities
panjang yang jatuh of bank loans
tempo dalam satu 119,378,375,343 85,682,768,158
tahun atas utang
bank
Liabilitas jangka Current maturities
panjang yang jatuh of finance lease
tempo dalam satu 23,415,760,234 27,821,269,520 liabilities
tahun atas liabilitas
sewa pembiayaan
Liabilitas jangka Current maturities
panjang yang jatuh of bonds payable
tempo dalam satu 42,180,000,000
tahun atas utang
obligasi
Liabilitas jangka Current maturities
panjang yang jatuh of sukuk
52,500,000,000
tempo dalam satu
tahun atas sukuk
Jumlah liabilitas Total current
1,826,133,223,912 2,084,148,153,947
jangka pendek liabilities
Liabilitas jangka Non-current liabilities
panjang
Liabilitas pajak Deferred tax liabilities
40,528,333,941 43,674,278,760
tangguhan
Liabilitas jangka Long-term liabilities
panjang setelah net of current
dikurangi bagian maturities
yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Liabilitas jangka Long-term bank
panjang atas utang 419,583,600,084 467,995,798,305 loans
bank
Liabilitas jangka Long-term finance
panjang atas lease liabilities
liabilitas sewa 18,177,703,289 25,449,575,382
pembiayaan
Liabilitas jangka Long-term bonds
panjang atas utang 654,464,137,403 404,901,361,575 payable
obligasi
Liabilitas jangka Long-term sukuk
206,530,000,000 97,500,000,000
panjang atas sukuk
Pendapatan Non-current deferred
ditangguhkan jangka 176,188,124 814,283,956 revenue
panjang
Kewajiban imbalan Long-term
pasca kerja jangka 30,144,678,737 34,013,572,737 post-employment
panjang benefit obligations
Liabilitas keuangan Other non-current
0
jangka panjang lainnya financial liabilities
Jumlah liabilitas Total non-current
1,369,604,641,578 1,074,348,870,715
jangka panjang liabilities
Jumlah liabilitas 3,195,737,865,490 3,158,497,024,662 Total liabilities
Ekuitas Equity
Ekuitas yang Equity attributable to
diatribusikan kepada equity owners of parent
pemilik entitas induk entity
Saham biasa 643,750,000,000 636,250,000,000 Common stocks
Tambahan modal Additional paid-in
314,164,475,737 299,314,475,737
disetor capital
Saham treasuri ( 49,643,362,000 ) Treasury stocks
Cadangan revaluasi 829,992,529,801 851,790,673,688 Revaluation reserves
Cadangan pengukuran Reserve of
kembali program 35,212,945,688 30,786,631,583 remeasurements of
imbalan pasti defined benefit plans
Komponen ekuitas Other components of
154,481,082,937 149,812,014,950
lainnya equity
Saldo laba Retained earnings
(akumulasi kerugian) (deficit)
Saldo laba yang Appropriated
telah ditentukan 792,735,214,664 298,467,152,229 retained earnings
penggunaannya
Saldo laba yang Unappropriated
belum ditentukan 1,029,733,872,012 1,365,509,997,477 retained earnings
penggunaannya
Jumlah ekuitas yang Total equity
diatribusikan kepada attributable to equity
3,750,426,758,839 3,631,930,945,664
pemilik entitas induk owners of parent
entity
Kepentingan Non-controlling interests
10,180,642,425 10,606,808,304
non-pengendali
Jumlah ekuitas 3,760,607,401,264 3,642,537,753,968 Total equity
Jumlah liabilitas dan Total liabilities and equity
6,956,345,266,754 6,801,034,778,630
ekuitas
[1311000] Statement of profit or loss and other comprehensive income, OCI
components presented net of tax, by function - General Industry

Laporan laba rugi dan penghasilan Statement of profit or loss and other
komprehensif lain comprehensive income
31 December 2022 31 December 2021
Penjualan dan pendapatan Sales and revenue
4,526,699,532,441 5,416,331,556,250
usaha
Beban pokok penjualan dan ( 3,119,034,425,361 ( 3,499,320,664,512 Cost of sales and revenue
pendapatan ) )
Jumlah laba bruto 1,407,665,107,080 1,917,010,891,738 Total gross profit
Beban penjualan ( 815,957,356,221 ) ( 792,435,880,564 ) Selling expenses
Beban umum dan administrasi General and administrative
( 158,573,461,859 ) ( 163,621,989,667 )
expenses
Pendapatan keuangan 4,184,560,611 2,694,845,564 Finance income
Beban bunga dan keuangan ( 251,276,962,749 ) ( 255,031,707,600 ) Interest and finance costs
Keuntungan (kerugian) selisih Gains (losses) on changes in
32,893,714,919 4,312,906,061
kurs mata uang asing foreign exchange rates
Keuntungan (kerugian) lainnya 14,894,328,596 ( 8,505,881,831 ) Other gains (losses)
Jumlah laba (rugi) sebelum Total profit (loss) before tax
233,829,930,377 704,423,183,701
pajak penghasilan
Pendapatan (beban) pajak ( 56,705,805,251 ) ( 160,934,700,346 ) Tax benefit (expenses)
Jumlah laba (rugi) dari operasi Total profit (loss) from
177,124,125,126 543,488,483,355
yang dilanjutkan continuing operations
Laba (rugi) dari operasi yang Profit (loss) from discontinued
( 8,192,870,720 )
dihentikan operations
Jumlah laba (rugi) 177,124,125,126 535,295,612,635 Total profit (loss)
Pendapatan komprehensif Other comprehensive income,
lainnya, setelah pajak after tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya yang tidak akan income that will not be
direklasifikasi ke laba rugi, reclassified to profit or
setelah pajak loss, after tax
Penyesuaian lainnya atas Other adjustments to other
pendapatan komprehensif comprehensive income
lainnya yang tidak akan 9,106,664,374 10,734,958,383 that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi, to profit or loss, after tax
setelah pajak
Jumlah pendapatan Total other
komprehensif lainnya comprehensive income
yang tidak akan 9,106,664,374 10,734,958,383 that will not be
direklasifikasi ke laba reclassified to profit or
rugi, setelah pajak loss, after tax
Jumlah pendapatan Total other comprehensive
komprehensif lainnya, 9,106,664,374 10,734,958,383 income, after tax
setelah pajak
Jumlah laba rugi komprehensif 186,230,789,500 546,030,571,018 Total comprehensive income
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
177,561,573,287 536,608,966,841
diatribusikan ke entitas induk parent entity
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
diatribusikan ke kepentingan ( 437,448,161 ) ( 1,313,354,206 ) non-controlling interests
non-pengendali
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan attributable to
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan ke entitas 186,656,955,379 547,319,197,461 attributable to parent entity
induk
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan ke ( 426,165,879 ) ( 1,288,626,443 ) attributable to non-controlling
kepentingan non-pengendali interests
Laba (rugi) per saham Earnings (loss) per share
Laba per saham dasar Basic earnings per share
diatribusikan kepada attributable to equity
pemilik entitas induk owners of the parent entity
Laba (rugi) per saham Basic earnings (loss) per
dasar dari operasi yang 27.99 84.59 share from continuing
dilanjutkan operations
Laba (rugi) per saham Diluted earnings (loss) per
dilusian share
Laba (rugi) per saham Diluted earnings (loss) per
dilusian dari operasi yang 27.99 84.59 share from continuing
dilanjutkan operations
[1410000] Statement of changes in equity - General Industry - Current Year

31 December 2022

Laporan perubahan ekuitas Statement of changes in equity


Cadangan pengukuran Saldo laba yang telah Saldo laba yang belum Ekuitas yang dapat
Komponen transaksi Kepentingan
Saham biasa Tambahan modal disetor Saham treasuri Cadangan revaluasi kembali program imbalan ditentukan ditentukan diatribusikan kepada Ekuitas
ekuitas lainnya non-pengendali
pasti penggunaannya penggunaannya entitas induk
Reserve of
Other components of equity Appropriated retained Unappropriated retained Equity attributable to
Common stocks Additional paid-in capital Treasury stocks Revaluation reserves remeasurements of defined Non-controlling interests Equity
transactions earnings earnings parent entity
benefit plans
Posisi ekuitas Equity position
Saldo awal periode sebelum penyajian kembali 636,250,000,000 299,314,475,737 851,790,673,688 30,786,631,583 149,812,014,950 298,467,152,229 1,365,509,997,477 3,631,930,945,664 10,606,808,304 3,642,537,753,968 Balance before restatement at beginning of period
Posisi ekuitas, awal periode 636,250,000,000 299,314,475,737 851,790,673,688 30,786,631,583 149,812,014,950 298,467,152,229 1,365,509,997,477 3,631,930,945,664 10,606,808,304 3,642,537,753,968 Equity position, beginning of the period
Laba (rugi) 177,561,573,287 177,561,573,287 ( 437,448,161 ) 177,124,125,126 Profit (loss)
Pendapatan komprehensif lainnya 4,426,314,105 4,669,067,987 494,268,062,435 ( 494,268,062,435 ) 9,095,382,092 11,282,282 9,106,664,374 Other comprehensive income
Distribusi dividen kas ( 40,867,780,204 ) ( 40,867,780,204 ) ( 40,867,780,204 ) Distributions of cash dividends
Kenaikan (penurunan) ekuitas melalui transaksi Increase (decrease) in equity through treasury stock
( 49,643,362,000 ) ( 49,643,362,000 ) ( 49,643,362,000 )
saham tresuri transactions
Transaksi ekuitas lainnya 7,500,000,000 14,850,000,000 ( 21,798,143,887 ) 21,798,143,887 22,350,000,000 22,350,000,000 Other equity transactions
Posisi ekuitas, akhir periode 643,750,000,000 314,164,475,737 ( 49,643,362,000 ) 829,992,529,801 35,212,945,688 154,481,082,937 792,735,214,664 1,029,733,872,012 3,750,426,758,839 10,180,642,425 3,760,607,401,264 Equity position, end of the period
[1410000] Statement of changes in equity - General Industry - Prior Year

31 December 2021

Laporan perubahan ekuitas Statement of changes in equity


Cadangan pengukuran Saldo laba yang telah Saldo laba yang belum Ekuitas yang dapat
Komponen transaksi Kepentingan
Saham biasa Tambahan modal disetor Cadangan revaluasi kembali program ditentukan ditentukan diatribusikan kepada Ekuitas
ekuitas lainnya non-pengendali
imbalan pasti penggunaannya penggunaannya entitas induk
Reserve of
Other components of Appropriated retained Unappropriated retained Equity attributable to
Common stocks Additional paid-in capital Revaluation reserves remeasurements of Non-controlling interests Equity
equity transactions earnings earnings parent entity
defined benefit plans
Posisi ekuitas Equity position
Saldo awal periode sebelum penyajian kembali 630,625,000,000 223,992,113,415 873,357,506,568 18,399,087,507 81,737,868,854 1,121,563,551,139 2,949,675,127,483 10,426,341,110 2,959,921,468,593 Balance before restatement at beginning of period
Penyesuaian Adjustments
Penyesuaian lainnya 8,192,870,720 8,192,870,720 8,192,870,720 Other adjustments
Posisi ekuitas, awal periode 630,625,000,000 223,992,113,415 873,357,506,568 18,399,087,507 89,930,739,574 1,121,563,551,139 2,957,867,998,203 10,426,341,110 2,968,114,339,313 Equity position, beginning of the period
Laba (rugi) 536,608,966,841 536,608,966,841 ( 1,313,354,206 ) 535,295,612,635 Profit (loss)
Pendapatan komprehensif lainnya 12,387,544,076 ( 1,821,362,302 ) 298,467,152,229 ( 298,323,103,383 ) 10,710,230,620 24,727,763 10,734,958,383 Other comprehensive income
Distribusi dividen kas ( 15,906,250,000 ) ( 15,906,250,000 ) ( 15,906,250,000 ) Distributions of cash dividends
Transaksi ekuitas lainnya 5,625,000,000 75,322,362,322 ( 21,566,832,880 ) 61,702,637,678 21,566,832,880 142,650,000,000 1,649,093,637 144,299,093,637 Other equity transactions
Posisi ekuitas, akhir periode 636,250,000,000 299,314,475,737 851,790,673,688 30,786,631,583 149,812,014,950 298,467,152,229 1,365,509,997,477 3,631,930,945,664 10,606,808,304 3,642,537,753,968 Equity position, end of the period
[1510000] Statement of cash flows, direct method - General Industry

Laporan arus kas Statement of cash flows


31 December 2022 31 December 2021
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating
activities
Penerimaan kas dari Cash receipts from
aktivitas operasi operating activities
Penerimaan dari Receipts from customers
4,828,933,406,084 5,441,901,514,762
pelanggan
Pembayaran kas dari Cash payments from
aktivitas operasi operating activities
Pembayaran kepada Payments to suppliers for
( 4,382,660,377,265 ( 5,177,070,376,270
pemasok atas barang dan goods and services
) )
jasa
Kas diperoleh dari Cash generated from (used
446,273,028,819 264,831,138,492
(digunakan untuk) operasi in) operations
Penerimaan bunga dari Interests received from
4,184,560,611 2,694,845,564
aktivitas operasi operating activities
Pembayaran bunga dari Interests paid from operating
( 171,542,725,249 ) ( 211,925,886,416 )
aktivitas operasi activities
Penerimaan pengembalian Income taxes refunded (paid)
(pembayaran) pajak from operating activities
( 211,287,645,736 ) ( 115,085,301,814 )
penghasilan dari aktivitas
operasi
Penerimaan (pengeluaran) Other cash inflows (outflows)
kas lainnya dari aktivitas 20,432,203,623 7,732,420,397 from operating activities
operasi
Jumlah arus kas bersih Total net cash flows
yang diperoleh dari received from (used in)
88,059,422,068 ( 51,752,783,777 )
(digunakan untuk) aktivitas operating activities
operasi
Arus kas dari aktivitas Cash flows from investing
investasi activities
Pembayaran uang muka Payments for advances for
pembelian aset tetap ( 4,147,128,488 ) ( 48,802,709,181 ) purchase of property, plant
and equipment
Penerimaan dari penjualan Proceeds from disposal of
25,462,249,777 28,694,576,057
aset tetap property, plant and equipment
Pembayaran untuk perolehan Payments for acquisition of
( 52,498,434,556 ) ( 99,852,683,255 )
aset tetap property, plant and equipment
Penerimaan dari pelepasan Proceeds from disposal of
123,300,000,000
entitas anak subsidiaries
Pembayaran untuk perolehan Payments for acquisition of
( 12,000,000,000 )
entitas anak subsidiaries
Penerimaan (pengeluaran) Other cash inflows (outflows)
kas lainnya dari aktivitas ( 8,932,186,696 ) ( 2,100,467,276 ) from investing activities
investasi
Jumlah arus kas bersih Total net cash flows
yang diperoleh dari received from (used in)
( 40,115,499,963 ) ( 10,761,283,655 )
(digunakan untuk) aktivitas investing activities
investasi
Arus kas dari aktivitas Cash flows from financing
pendanaan activities
Penerimaan pinjaman bank 5,726,705,034,193 5,093,599,248,795 Proceeds from bank loans
Pembayaran pinjaman bank ( 5,686,713,390,606 ( 5,332,248,611,729 Payments of bank loans
) )
Pembayaran liabilitas sewa Payments of finance lease
pembiayaan ( 31,535,519,538 ) ( 32,850,332,141 ) liabilities
Penerimaan dari penerbitan Proceeds from bonds payable
250,000,000,000 450,000,000,000
obligasi
Pembayaran utang obligasi ( 42,180,000,000 ) Payments of bonds payable
Penerimaan sukuk 109,030,000,000 150,000,000,000 Proceeds from sukuk
Pembayaran sukuk ( 52,500,000,000 ) Payments of sukuk
Pencairan (penempatan) Withdrawal (placement) of
dana yang dibatasi restricted funds from
( 40,000,000,000 )
penggunaannya dari aktivitas financing activities
pendanaan
Penerimaan dari penjualan Proceeds from sales
(pembelian) saham tresuri ( 49,643,362,000 ) (purchases) of treasury
stocks
Penerimaan dari program Proceeds from employee
22,350,000,000 19,350,000,000
opsi saham karyawan stock options program
Pembayaran dividen dari Dividends paid from financing
( 40,867,780,204 ) ( 15,906,250,000 )
aktivitas pendanaan activities
Pembayaran bunga dari Interests paid from financing
( 68,589,351,842 ) ( 33,767,919,675 )
aktivitas pendanaan activities
Penerimaan (pengeluaran) Other cash inflows (outflows)
kas lainnya dari aktivitas ( 143,815,000,000 ) from financing activities
pendanaan
Jumlah arus kas bersih Total net cash flows
yang diperoleh dari received from (used in)
96,055,630,003 154,361,135,250
(digunakan untuk) aktivitas financing activities
pendanaan
Jumlah kenaikan (penurunan) Total net increase (decrease)
143,999,552,108 91,847,067,818
bersih kas dan setara kas in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas arus kas, Cash and cash equivalents cash
90,083,912,069 ( 553,086,139 )
awal periode flows, beginning of the period
Efek perubahan nilai kurs pada Effect of exchange rate changes
( 7,675,980,126 ) ( 2,521,760,280 )
kas dan setara kas on cash and cash equivalents
Kenaikan (penurunan) kas dan Other increase (decrease) in
1,311,690,670
setara kas lainnya cash and cash equivalents
Kas dan setara kas arus kas, Cash and cash equivalents
226,407,484,051 90,083,912,069
akhir periode cash flows, end of the period
[1610000] Explanation for Significant Accounting Policy - General Industry

Kebijakan akuntansi signifikan Significant accounting policies


31 December 2022
Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas Basis of preparation of consolidated financial
konsolidasian konsolidasian, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun statements
tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas mencakup kas, bank dan
deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan setelah dikurangi
cerukan. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah
(?Rp?), yang merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya. Principles of consolidation
Pengendalian didapat ketika Kelompok Usaha terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Kelompok Usaha mengendalikan
investee jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini: ? kekuasaan atas
investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan
aktivitas relevan dari investee; ? eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan investee; dan ? kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari hak suara
mayoritas, Kelompok Usaha dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam
menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: ? pengaturan kontraktual dengan
pemegang hak suara yang lain; ? hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain; ? hak suara dan
hak suara potensial Kelompok Usaha. Kelompok Usaha menilai kembali apakah investor
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu
atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Kelompok Usaha
memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian
atas entitas anak. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas
selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Kelompok Usaha
menghentikan pengendalian atas entitas anak. Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan
komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Kelompok Usaha dan pada
Kepentingan Non-Pengendali (?KNP?), walaupun hasil di KNP mempunyai saldo defisit. Bila
diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya
sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan,
beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Kelompok Usaha akan dieliminasi
secara penuh dalam proses konsolidasi. Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang material,
termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan
posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha. Laporan keuangan
entitas anak disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan. Perubahan kepemilikan
di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Kelompok
Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka: ? menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak; ? menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; ?
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada; ? mengakui
nilai wajar pembayaran yang diterima; ? mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; ?
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; ?
mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam
penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Kelompok Usaha
akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki
secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing
disajikan dalam laba atau rugi dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah
dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Perubahan dalam bagian
kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan Cash and cash equivalents
atau kurang pada saat ditempatkan dan yang tidak dijadikan sebagai jaminan dan dibatasi dalam
penggunaannya. Bank yang dijaminkan atau dibatasi penggunaannya disajikan sebagai bagian dari
?Dana yang dibatasi penggunaannya.?

Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya Trade and other receivables
perolehan diamortisasi dan penyertaan saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain

Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Inventories
Biaya perolehan ditetapkan berdasarkan metode rata-rata yang meliputi harga pembelian, biaya
konversi dan biaya-biaya lainnya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut, serta
membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi
alokasi beban pabrikasi tetap dan variabel, sebagai tambahan atas bahan baku dan tenaga kerja
langsung. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi
dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan
penjualan. Penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai persediaan, jika ada, ditetapkan
berdasarkan penelaahan kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan.
Tanaman produktif - Bearer plants

Properti investasi Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah yang dikuasai Kelompok Usaha untuk Investment property
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan bukan untuk digunakan dalam
kegiatan produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi ? tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk
biaya transaksi dikurangi penurunan nilai, jika ada, dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk
bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria
pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Properti
investasi ? tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi penurunan
nilai, jika ada, dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti
investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk
biaya harian penggunaan properti investasi. Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik,
dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Pengalihan
dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk
pengalihan dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan
metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Kelompok Usaha
menjadi properti investasi, Kelompok Usaha mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan
kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
Aset tetap Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai revaluasi, dikurangi akumulasi penyusutan untuk Fixed assets
bangunan. Revaluasi akan dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa
jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai
wajar pada akhir periode pelaporan. Frekuensi revaluasi tergantung perubahan nilai wajar dari suatu
aset tetap yang direvaluasi. Jika aset tetap mengalami perubahan nilai wajar secara signifikan dan
fluktuatif, maka revaluasi secara tahunan perlu dilakukan. Revaluasi secara tahunan tidak perlu
dilakukan apabila perubahan nilai wajar tidak signifikan, sehingga revaluasi setiap tiga atau lima tahun
sekali dianggap cukup. Surplus revaluasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi
dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi aset tetap. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba
rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui
sebelumnya dalam laba rugi. Surplus/defisit revaluasi aset tetap yang dipindahkan secara berkala
setiap periode ke saldo laba adalah sebesar perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai
revaluasian aset dengan jumlah penyusutan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut. Selanjutnya,
akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasian dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dari aset
dan jumlah tercatat neto setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian dari aset
tersebut. Pada saat penghentian aset, surplus/defisit revaluasi untuk aset tetap yang dijual dipindahkan
ke saldo laba. Defisit revaluasi diakui dalam laba rugi. Namun penurunan nilai tersebut diakui dalam
surplus revaluasi aset tetap sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. Aset
tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga
pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi
dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi
lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap
jumlah biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah. Pada saat pembaharuan dan perbaikan yang
signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan
lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut: Bangunan 10-25 tahun,
Sarana dan prasarana 10 tahun, Instalasi listrik 8-20 tahun, Mesin dan peralatan 4-16 tahun, Alat-alat
berat 8 tahun, Kendaraan dan inventaris 4-8 tahun. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa
manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen, dan jika perlu disesuaikan
secara prospektif. Perubahan dalam umur masa manfaat aset yang diharapkan dan nilai sisa menjadi
pertimbangan untuk modifikasi periode depresiasi dan jumlah terdepresiasi yang diperlukan sebagai
perubahan dalam estimasi akuntansi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna
Usaha (?HGU?), Hak Guna Bangunan (?HGB?) dan Hak Pakai (?HP?) ketika tanah diperoleh pertama
kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun ?Aset tetap? dan tidak diamortisasi.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut di atas
diakui sebagai aset yang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur
manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek. Aset dalam penyelesaian dinyatakan
sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset
dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Jumlah tercatat aset tetap
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan
yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari
aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dalam tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Tanah belum dikembangkan - Undeveloped land

Aset biologis Aset biologis diukur pada pengakuan awal dan pada akhir periode berdasarkan nilai wajar dikurangi Biological assets
biaya untuk menjual kecuali ketika nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal. Kelompok Usaha
mengukur Hutan Tanaman Industri (?HTI?) pada nilai perolehan karena manajemen yakin parameter
yang digunakan pada pengukuran nilai wajar tidak dapat diandalkan. Aset biologis merupakan
biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan HTI dalam daur pertama, kecuali beban
umum dan administrasi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut, dikapitalisasi dan
ditangguhkan pembebanannya sampai saat HTI yang bersangkutan menghasilkan/siap ditebang, serta
disajikan pada akun ?Aset biologis? di laporan keuangan konsolidasian.
Perkebunan plasma - Plasma plantations

Penurunan nilai aset nonkeuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset Impairment of non-financial assets
non-keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha
membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut untuk menentukan kerugian penurunan nilai (jika
ada). Jika tidak mungkin mengestimasi jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan secara individual,
Kelompok Usaha akan mengestimasi jumlah terpulihkan dari Unit Penghasil Kas atas aset (?UPK?).
Estimasi jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakai dari aset atau UPK tersebut. Ketika jumlah terpulihkan suatu aset
non-keuangan (?UPK?) di bawah nilai tercatatnya, maka nilai tercatat aset (?UPK?) diturunkan menjadi
sebesar nilai terpulihkannya dan kerugian penurunan nilai yang timbul diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Beban tangguhan Biaya/iuran yang terjadi untuk memperoleh ?Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (?IUPHHK?)?; Deferred charges
seperti biaya Hak Pengusahaan Hutan (?HPH?), analisis mengenai dampak lingkungan, foto udara
dan rencana karya pengusahaan hutan, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat
masing-masing IUPHHK tersebut dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu
IUPHHK.

Utang usaha dan liabilitas lain-lain Utang usaha dan liabilitas lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai Trade payables and other liabilities
wajar melalui laba rugi atau liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. Kelompok Usaha
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan mensyaratkan pengakuan pendapatan harus memenuhi Revenue and expense recognition
lima langkah analisa sebagai berikut: ? Identifikasi kontrak dengan pelanggan; ? Identifikasi kewajiban
pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk
menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan; ? Penetapan harga
transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai
kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang
dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Kelompok Usaha
membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas
diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah
jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak; ? Alokasi harga transaksi ke setiap
kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang
atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual
berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin; ? Pengakuan
pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang
dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut). Untuk
penjualan barang, kewajiban pelaksanaan umumnya terpenuhi, dan pendapatan diakui, pada saat
pengendalian atas barang telah berpindah kepada pelanggan (pada suatu titik waktu). Kelompok
Usaha mengakui pendapatan atas kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu hanya jika
entitas dapat mengukur kemajuan secara wajar terhadap penyelesaian penuh atas kewajiban
pelaksanaan. Dalam beberapa keadaan, Kelompok Usaha mungkin tidak dapat mengukur hasil
kewajiban pelaksanaan secara wajar, tetapi Kelompok Usaha memperkirakan untuk memulihkan biaya
yang terjadi dalam memenuhi kewajiban pelaksanaan. Dalam keadaan tersebut, Kelompok Usaha
mengakui pendapatan hanya sejumlah biaya yang terjadi sampai waktu tertentu di mana Kelompok
Usaha dapat mengukur hasil kewajiban pelaksanaan secara wajar. Beban diakui pada saat terjadinya
(accrual basis).
Penjabaran mata uang asing - Foreign currency translation

Transaksi dengan pihak berelasi Kelompok Usaha mengungkapkan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk Transactions with related parties
komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan Kelompok Usaha jika mereka: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
Kelompok Usaha; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) merupakan personil
manajemen kunci Kelompok Usaha atau entitas induk dari Perusahaan. Suatu pihak dianggap berelasi
dengan Kelompok Usaha jika: (a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih
perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian
bersama dengan, Kelompok Usaha; (ii) memiliki kepentingan dalam Kelompok Usaha yang
memberikan pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas
Kelompok Usaha; (b) suatu pihak adalah entitas asosiasi Kelompok Usaha; (c) suatu pihak adalah
ventura bersama di mana Kelompok Usaha sebagai venturer; (d) suatu pihak adalah anggota dari
personil manajemen kunci Kelompok Usaha; (e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari
individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); (f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh,
langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau (g) suatu
pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Kelompok Usaha atau
entitas yang terkait dengan Kelompok Usaha. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi
lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo signifikan
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang
relevan.
Pajak penghasilan Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari tahun berjalan dan tahun sebelumnya Income taxes
dicatat sebesar jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak
yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara
substantif telah berlaku. Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk
tahun yang bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada operasi tahun
berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Kelompok Usaha sehubungan
dengan situasi di mana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan
menetapkan provisi jika diperlukan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan
Surat Ketetapan Pajak (?SKP?) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode
berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan
denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria
pengakuan aset. Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer
antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada
akhir periode pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena
pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi
fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia
untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum
dikompensasi. Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan
diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang
memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan
dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui
sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak
mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan. Pajak tangguhan yang
terkait dengan pos-pos yang diakui di luar laba rugi diakui di luar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui
terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung
ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak
tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Pinjaman - Borrowings

Provisi Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat Provisions
konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban
tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah
kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan
besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.
Imbalan kerja karyawan Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Employee benefits
Cipta Kerja No. 11 tahun 2020, Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2021, dan PSAK No. 24, ?Imbalan
Kerja?. Berdasarkan Undang-Undang dan peraturan tersebut, Kelompok Usaha diharuskan untuk
membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak kepada
karyawan apabila persyaratan yang ditentukan tersebut terpenuhi. Beban pensiun Kelompok Usaha
ditentukan melalui perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan
menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Pengukuran kembali terdiri atas
keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan
pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain
pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi
atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Bunga neto dihitung dengan
menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Kelompok Usaha
mengakui perubahan berikut pada liabilitas imbalan kerja pada akun "Beban Umum dan Administrasi"
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i. Biaya jasa terdiri atas biaya
jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (kurtailmen) tidak rutin, dan; ii.
Beban atau penghasilan bunga neto.
Laba per saham Jumlah laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Earnings per share
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun
yang bersangkutan. Apabila jumlah saham biasa yang beredar meningkat tanpa disertai peningkatan
sumber daya, maka jumlah saham biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut disesuaikan dengan
perubahan proporsional atas jumlah saham beredar seolah-olah peristiwa tersebut terjadi pada
permulaan dari periode sajian paling awal.
Dividen Berdasarkan akta notaris Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (?RUPS?) No. 2 tanggal Dividends
15 Juli 2022 dari notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui
penggunaan alokasi laba bersih tahun 2021 sebagai berikut: - Membagikan 7,66 persen dividen tunai
sebesar Rp 40.867.780.204 atau Rp 6,5 per saham. - Sejumlah Rp 494.268.062.435 ditetapkan
sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. - Sisa laba bersih akan
digunakan untuk keperluan modal kerja Perusahaan dan disajikan sebagai saldo laba yang belum
ditentukan penggunaannya. Berdasarkan akta notaris Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (?RUPS?) No. 5 tanggal 12 Agustus 2021 dari notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn.,
para pemegang saham telah menyetujui penggunaan alokasi laba bersih tahun 2020 sebagai berikut: -
Membagikan 5,06 persen dividen tunai sebesar Rp 15.906.250.000 atau Rp 2,5 per saham. - Sejumlah
Rp 298.467.152.229 ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
- Sisa laba bersih akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perusahaan dan disajikan sebagai
saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Pelaporan segmen Segmen adalah komponen dari Kelompok Usaha yang dapat dibedakan yang terlibat dalam Segment reporting
penyediaan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam
lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan manfaat yang berbeda dari
segmen lainnya. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber
daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta
hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen
ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.
Instrumen keuangan derivatif - Derivative financial instruments

Penerapan standar akutansi baru Standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (?DSAK?), untuk The implementation of new statements of
laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha telah accounting standards
menerapkan standar yang dipandang relevan dengan pelaporan keuangan. Berlaku efektif 1 Januari
2022: ? Amandemen PSAK No. 22: ?Kombinasi bisnis tentang referensi ke kerangka konseptual?; ?
Amandemen PSAK No. 57: ?Provisi, liabilitas kontinjensi, dan aset kontinjensi tentang kontrak
memberatkan - Biaya memenuhi kontrak?; ? Penyesuaian tahunan PSAK No. 71: ?Instrumen
keuangan?; dan ? Penyesuaian tahunan PSAK No. 73: ?Sewa?. Implementasi dari standar-standar
tersebut tidak menghasilkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usaha
dan tidak memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian di tahun berjalan
atau tahun sebelumnya.
Kombinasi bisnis Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi Business combination
diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha
memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya
akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi. Ketika melakukan
akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang
diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi
ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
Penentuan nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan Determination of fair value
dibayarkan untuk mentransfer suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual suatu aset atau
mentransfer liabilitas terjadi. Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan
untuk aset atau liabilitas tersebut. Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasar utama. Nilai wajar
aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan
harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan
ekonomi terbaiknya. Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan
di mana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang
dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Semua aset dan liabilitas di mana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dapat dikategorikan pada tingkat hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah
yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: ? Tingkat 1: Nilai wajar diukur
berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis;
? Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi di mana seluruh input yang
mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak
langsung; ? Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi di mana seluruh input yang
mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Kelompok
Usaha menentukan apakah terjadi transfer antara tingkat di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi
kategori (berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir
periode pelaporan. Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Kelompok Usaha telah menentukan kelas
aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas dan tingkat hirarki nilai
wajar seperti dijelaskan di atas.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang Foreign currency transactions and balances
berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode/tahun yang
bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain - Current accounts with Bank Indonesia and
other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - Placements with Bank Indonesia and other
banks

Efek-efek - Securities

Investasi jangka pendek - Short-term investment


Aset hak guna Pada tanggal permulaan sewa, Kelompok Usaha mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa. Aset Right of use assets
hak-guna diukur pada biaya perolehan, di mana meliputi jumlah pengukuran awal liabilitas sewa yang
disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan,
ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan dan estimasi biaya yang akan dikeluarkan
untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar ke kondisi
yang disyaratkan dan ketentuan sewa, dikurangi dengan insentif sewa yang diterima. Aset hak-guna
kemudian disusutkan menggunakan metode garis lurus dari tanggal permulaan hingga tanggal yang
lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.
Properti investasi Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah yang dikuasai Kelompok Usaha untuk Investment properties
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan bukan untuk digunakan dalam
kegiatan produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi ? tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk
biaya transaksi dikurangi penurunan nilai, jika ada, dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk
bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria
pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Properti
investasi ? tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi penurunan
nilai, jika ada, dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti
investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk
biaya harian penggunaan properti investasi. Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik,
dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Pengalihan
dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk
pengalihan dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan
metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Kelompok Usaha
menjadi properti investasi, Kelompok Usaha mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan
kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
Goodwill Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih Goodwill
nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut lebih rendah dari
nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laba rugi sebagai
keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen melakukan penilaian atas
identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Setelah pengakuan
awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan
pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (?UPK?) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan
bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang
diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
Investasi pada entitas asosiasi Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas Investment in associates
asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai
dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok
Usaha atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok
Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada
ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan
mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan
entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas
investasi Kelompok Usaha dalam investasi pada entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan
apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi
mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai
berdasarkan selisih antara nilai terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya
dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Laporan
keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
Investasi saham pada entitas di mana Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat
sesuai dengan PSAK No. 71. Kelompok Usaha menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak
tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut: a. Jika
investasi menjadi entitas anak, dan b. Jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi merupakan aset
keuangan, maka Perusahaan mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar. Ketika Kelompok
Usaha menghentikan penggunaan metode ekuitas, Kelompok Usaha mencatat seluruh jumlah yang
sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut
menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan
secara langsung aset dan liabilitas terkait.
Aset takberwujud - Intangible assets

Beban dibayar dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses

Piutang dan utang asuransi - Insurance receivables and payables

Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing receivables


Aset minyak dan gas bumi - Oil and gas properties

Aset eksplorasi dan evaluasi - Exploration and evaluation assets

Aset konsesi - Concession assets

Liabilitas atas kontrak - Contract liabilities

Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain - Deposits from customers and deposits from
other banks

Obligasi subordinasi - Subordinated bonds

Efek-efek yang dibeli dengan janji dibeli kembali - Securities purchased under resell agreements
Liabilitas pembongkaran aset restorasi area - Asset abandoment and site restoration

Saham treasuri Saham treasuri diakui dengan menggunakan metode nilai nominal dan dikurangi dari ekuitas. Treasury stock
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan
instrumen ekuitas Perusahaan tidak diakui dalam laba rugi. Selisih antara jumlah tercatat dan
penerimaan dari penjualan saham treasuri di masa yang akan datang, diakui sebagai bagian dari
tambahan modal disetor pada ekuitas.

Modal saham Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember Share capital
2022 dan 2021 berdasarkan catatan yang dibuat PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek adalah
sebagai berikut: Pada tahun 2022 jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh PT Integra Indo
Lestari sejumlah 4,573,835,000 lembar saham dengan persentase kepemilikan 71,05 persen dengan
nilai 457,383,500,000. Jumlah saham ditempatkan dan disetor Stephanie Kane Ilham sejumlah
10,000,000 lembar saham dengan persentase kepemilikan 0,15 persen dengan nilai 1,000,000,000.
Jumlah saham ditempatkan dan disetor Halim Rusli sejumlah 25,000,000 lembar saham dengan
persentase kepemilikan 0,39 persen dengan nilai 2,500,000,000. Jumlah saham ditempatkan dan
disetor Widjaja Karli sejumlah 20,000,000 lembar saham dengan persentase kepemilikan 0,31 persen
dengan nilai 2,000,000,000. Jumlah saham ditempatkan dan disetor Sjany Tjandra sejumlah
10,000,000 lembar saham dengan persentase kepemilikan 0,15 persen dengan nilai 1,000,000,000.
Jumlah saham ditempatkan dan disetor Wang Sutrisno sejumlah 10,000,000 lembar saham dengan
persentase kepemilikan 0,15 persen dengan nilai 1,000,000,000. Jumlah saham ditempatkan dan
disetor oleh masyarakat sejumlah 1,713,515,800 lembar saham dengan persentase kepemilikan 26,63
persen dengan nilai 171,351,580,000. Saham treasuri sejumlah 75,149,200 lembar dengan persentase
sebesar 1,17 persen dengan nilai 7,514,920,000. Sedangkan pada tahun 2021 jumlah saham
ditempatkan dan disetor penuh PT Integra Indo Lestari sejumlah 4,573,835,000 lembar saham dengan
persentase kepemilikan 71,89 persen dengan nilai 457,383,500,000. Jumlah saham ditempatkan dan
disetor oleh masyarakat sejumlah 1,788,665,000 lembar saham dengan persentase kepemilikan 28,11
persen dengan nilai 178,866,500,000. Perusahaan menerbitkan program MESOP pada tanggal 12
Agustus 2022 sejumlah 75.000.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 298 per saham. Pada
tanggal 15 Agustus 2022, jumlah saham tersebut efektif diterbitkan dan dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia. MESOP tersebut menghasilkan tambahan modal disetor di atas nilai nominal sebesar Rp
14.850.000.000. Perubahan peningkatan modal ditempatkan dan disetor berdasarkan program
MESOP ini dicatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0007286
tanggal 16 Januari 2023 sehingga modal saham meningkat dari Rp 636.250.000.000 menjadi Rp
643.750.000.000. Berdasarkan akta notaris Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(?RUPS?) No. 2 tanggal 15 Juli 2022 dari notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., para pemegang
saham telah menyetujui penggunaan alokasi laba bersih tahun 2021 sebagai berikut: - Membagikan
7,66 persen dividen tunai sebesar Rp 40.867.780.204 atau Rp 6,5 per saham. - Sejumlah Rp
494.268.062.435 ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. -
Sisa laba bersih akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perusahaan dan disajikan sebagai saldo
laba yang belum ditentukan penggunaannya. Pada tanggal 25 Maret 2022, Perusahaan melalui surat
No. 055/WOOD/03/2022 mengajukan permohonan persetujuan pembelian kembali saham Perusahaan
(saham treasuri) kepada Otoritas Jasa Keuangan (?OJK?) sebanyak-banyaknya sebesar Rp
100.000.000.000. Pembelian kembali tersebut dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan, dari tanggal 25
Maret 2022 hingga 24 Juni 2022 dan dilakukan dalam beberapa kali transaksi. Pada tahun 2022, total
saham yang dibeli adalah sebanyak 75.149.200 lembar (nilai nominal Rp 100 per lembar) dengan nilai
sebesar Rp 49.643.362.000. Pada tanggal 31 Desember 2022, total saham treasuri 75.149.200 lembar
dengan nilai Rp 49.643.362.000. Perusahaan menerbitkan program MESOP pada tanggal 26 April
2021 sejumlah 56.250.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 344 per saham. Pada tanggal 3 Mei
2021, jumlah saham tersebut efektif diterbitkan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. MESOP
tersebut menghasilkan tambahan modal disetor di atas nilai nominal sebesar Rp 13.725.000.000.
Perubahan peningkatan modal ditempatkan dan disetor berdasarkan program MESOP ini dicatat di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0478190 tanggal 26 November 2021
sehingga modal saham meningkat dari Rp 630.625.000.000 menjadi Rp 636.250.000.000.
Berdasarkan akta notaris Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (?RUPS?) No. 5 tanggal
12 Agustus 2021 dari notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah
menyetujui penggunaan alokasi laba bersih tahun 2020 sebagai berikut: - Membagikan 5,06 persen
dividen tunai sebesar Rp 15.906.250.000 atau Rp 2,5 per saham. - Sejumlah Rp 298.467.152.229
ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. - Sisa laba bersih
akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perusahaan dan disajikan sebagai saldo laba yang
belum ditentukan penggunaannya. Pembentukan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya.
Dalam rangka memenuhi Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, yang
mengharuskan perusahaan-perusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20
persen dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham
menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan sebagai cadangan dana umum
sebesar Rp 494.268.062.435 dan Rp 298.467.152.229 masing-masing pada tahun 2022 dan 2021
yang diputuskan dalam RUPS masing-masing pada tanggal 15 Juli 2022 dan 12 Agustus 2021.
Pengaturan pembayaran berbasis saham - Share-based payment arrangement

Biaya emisi efek ekuitas Biaya-biaya emisi yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan dikurangkan Stock issuance cost
langsung dari ?Tambahan Modal Disetor? yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.

Instrumen keuangan Aset Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset Financial instruments
keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (b) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan (c) aset keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Aset keuangan Kelompok Usaha terdiri dari kas dan
setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dan penyertaan saham
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain. Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Kelompok Usaha menggunakan 2 (dua) metode untuk mengklasifikasikan aset keuangan, yaitu model
bisnis Kelompok Usaha dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual dari
aset keuangan (?SPPI?). Liabilitas Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau liabilitas
keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai
wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas
keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau
dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi. Liabilitas keuangan Kelompok Usaha terdiri
dari utang bank dan lembaga keuangan bukan bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual,
liabilitas sewa, utang obligasi dan sukuk mudharabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai - Non-current assets classified as held for sale
dimiliki untuk dijual

Peristiwa setelah tanggal periode pelaporan Peristiwa setelah akhir periode laporan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Kelompok Events after reporting period
Usaha pada periode laporan keuangan (adjusting events) disajikan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Peristiwa setelah periode laporan keuangan yang bukan merupakan adjusting events
telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.

Penerapan standar akuntansi baru Standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (?DSAK?), untuk Adoption of new accounting standards
laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha telah
menerapkan standar yang dipandang relevan dengan pelaporan keuangan. Berlaku efektif 1 Januari
2022: ? Amandemen PSAK No. 22: ?Kombinasi bisnis tentang referensi ke kerangka konseptual?; ?
Amandemen PSAK No. 57: ?Provisi, liabilitas kontinjensi, dan aset kontinjensi tentang kontrak
memberatkan - Biaya memenuhi kontrak?; ? Penyesuaian tahunan PSAK No. 71: ?Instrumen
keuangan?; dan ? Penyesuaian tahunan PSAK No. 73: ?Sewa?. Implementasi dari standar-standar
tersebut tidak menghasilkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usaha
dan tidak memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian di tahun berjalan
atau tahun sebelumnya.
Standar akuntansi yang telah disahkan namun Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian Accounting standards issued but not yet
belum berlaku efektif Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif diungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksud untuk effective
menerapkan standar tersebut yang dipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usaha pada saat
efektif, dan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan Kelompok Usaha masih diestimasi: ?
Amandemen PSAK No. 1: ?Penyajian Laporan Keuangan? tentang pengungkapan kebijakan akuntansi
yang mengubah istilah ?signifikan? menjadi ?material? dan memberi penjelasan mengenai kebijakan
akuntansi material?; ? Amandemen PSAK No. 1: ?Penyajian Laporan Keuangan? tentang klasifikasi
liabilitas; ? Amandemen PSAK No. 16: ?Aset Tetap? tentang hasil sebelum penggunaan yang
diintensikan; ? Amandemen PSAK No. 25: ?Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan? tentang definisi ?estimasi akuntansi? dan penjelasannya; ? Amandemen PSAK No. 46:
?Pajak Penghasilan? tentang Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang timbul dari Transaksi
Tunggal yang diadopsi dari Amandemen IAS 12 Income Taxes tentang Deferred Tax related to Assets
and Liabilities arising from a Single Transaction; ? Amandemen PSAK No. 107: ?Akuntansi Ijarah?.
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2023 dan penerapan dini diperbolehkan. - PSAK
No. 74: ?Kontrak Asuransi?; dan - Amandemen PSAK No. 74: ?Kontrak Asuransi? terkait Penerapan
Awal PSAK No. 74 dan PSAK No. 71 ? Informasi Komparatif. Standar tersebut akan berlaku efektif
pada 1 Januari 2025.
Utang pembiayaan konsumen - Consumer financing liabilities
[1611000] Notes to the financial statements - Property, Plant, and Equipement - General Industry - Current Year

31 December 2022

Aset tetap Property, plant, and equipment


Aset tetap, awal periode Penambahan aset tetap Pengurangan aset tetap Reklasifikasi aset tetap Aset tetap, akhir periode
Property, plant, and Reclassifications of
Addition in property, plant, Disposals in property, Property, plant, and
equipment, beginning property, plant, and
and equipment plant, and equipment equipment, end period
period equipment
Nilai perolehan, kotor Tanah, dimiliki Land, directly owned Carrying amount,
1,122,447,043,813 5,540,000,000 19,576,750,005 1,147,563,793,818
langsung gross
Bangunan dan Building and leasehold
fasilitasnya, dimiliki 616,414,847,666 29,600,000 34,339,064,925 650,783,512,591 improvement, directly
langsung owned
Mesin dan peralatan, Machinery and
dimiliki langsung 400,274,118,548 51,373,932,088 ( 38,170,849,055 ) 8,778,340,620 422,255,542,201 equipment, directly
owned
Alat berat, dimiliki Heavy equipment,
189,703,260,247 189,703,260,247
langsung directly owned
Perabot dan peralatan Furniture and office
kantor, dimiliki 26,288,036,609 2,764,287,658 ( 98,402,336 ) 28,953,921,931 equipment, directly
langsung owned
Kendaraan bermotor, Motor vehicle, directly
93,384,825,045 6,613,214,186 ( 9,071,261,055 ) 90,926,778,176
dimiliki langsung owned
Lainnya, dimiliki Others, directly owned
138,660,704,661 25,184,651,469 12,960,666,551 176,806,022,681
langsung
Dimiliki langsung 2,587,172,836,589 91,505,685,401 ( 47,340,512,446 ) 75,654,822,101 2,706,992,831,645 Directly owned
Bangunan, dalam Building, assets under
40,269,909,040 17,411,919,008 ( 68,373,763,267 ) ( 10,691,935,219 )
penyelesaian construction
Mesin dan alat berat, Machinery and heavy
dalam penyelesaian 7,125,591,003 8,766,234,859 ( 7,281,058,834 ) 8,610,767,028 equipment, assets
under construction
Lainnya, dalam Others, assets under
254,330,326,700 1,868,476,599 ( 237,719,939,700 ) 18,478,863,599
penyelesaian construction
Aset dalam Assets under
301,725,826,743 28,046,630,466 ( 237,719,939,700 ) ( 75,654,822,101 ) 16,397,695,408
penyelesaian construction
Aset tetap Property, plant, and
2,888,898,663,332 119,552,315,867 ( 285,060,452,146 ) 2,723,390,527,053
equipment
Akumulasi depresiasi Bangunan dan Building and leasehold Carrying amount,
fasilitasnya, dimiliki 133,192,204,863 45,279,812,131 178,472,016,994 improvement, directly accumulated
langsung owned depreciation
Mesin dan peralatan, Machinery and
dimiliki langsung 163,988,570,383 26,683,197,067 ( 11,181,330,055 ) 179,490,437,395 equipment, directly
owned
Alat berat, dimiliki Heavy equipment,
181,454,484,990 4,735,453,410 186,189,938,400
langsung directly owned
Perabot dan peralatan Furniture and office
kantor, dimiliki 21,443,937,464 2,271,257,487 ( 97,129,336 ) 23,618,065,615 equipment, directly
langsung owned
Kendaraan bermotor, Motor vehicle, directly
67,025,661,525 7,273,786,015 ( 5,153,897,482 ) 69,145,550,058
dimiliki langsung owned
Lainnya, dimiliki Others, directly owned
69,809,589,612 13,783,079,882 83,592,669,494
langsung
Dimiliki langsung 636,914,448,837 100,026,585,992 ( 16,432,356,873 ) 720,508,677,956 Directly owned
Aset tetap Property, plant, and
636,914,448,837 100,026,585,992 ( 16,432,356,873 ) 720,508,677,956
equipment
Nilai perolehan Aset tetap Property, plant, and Carrying amount
2,251,984,214,495 2,002,881,849,097
equipment
[1611000] Notes to the financial statements - Property, Plant, and Equipement - General Industry - Prior Year

31 December 2021

Aset tetap Property, plant, and equipment


Pengurangan aset
Aset tetap, awal periode Penambahan aset tetap Reklasifikasi aset tetap Aset tetap, akhir periode
tetap
Property, plant, and Reclassifications of
Addition in property, plant, Disposals in property, Property, plant, and
equipment, beginning property, plant, and
and equipment plant, and equipment equipment, end period
period equipment
Nilai perolehan, kotor Tanah, dimiliki Land, directly owned Carrying amount,
1,122,447,043,813 1,122,447,043,813
langsung gross
Bangunan dan Building and leasehold
fasilitasnya, dimiliki 551,016,381,681 2,368,014,300 ( 1,519,449,900 ) 64,549,901,585 616,414,847,666 improvement, directly
langsung owned
Mesin dan peralatan, Machinery and
dimiliki langsung 359,283,414,952 57,136,041,215 ( 22,379,612,839 ) 6,234,275,220 400,274,118,548 equipment, directly
owned
Alat berat, dimiliki Heavy equipment,
187,093,260,247 2,610,000,000 189,703,260,247
langsung directly owned
Perabot dan peralatan Furniture and office
kantor, dimiliki 24,435,683,570 2,191,222,906 ( 338,869,867 ) 26,288,036,609 equipment, directly
langsung owned
Kendaraan bermotor, Motor vehicle, directly
89,903,249,251 12,739,201,623 ( 9,257,625,829 ) 93,384,825,045
dimiliki langsung owned
Lainnya, dimiliki Others, directly owned
117,695,580,209 31,341,989,845 ( 10,376,865,393 ) 138,660,704,661
langsung
Dimiliki langsung 2,451,874,613,723 108,386,469,889 ( 33,495,558,435 ) 60,407,311,412 2,587,172,836,589 Directly owned
Bangunan, dalam Building, assets under
52,827,224,603 43,961,776,164 ( 56,519,091,727 ) 40,269,909,040
penyelesaian construction
Mesin dan alat berat, Machinery and heavy
dalam penyelesaian 6,623,814,157 9,098,245,031 ( 4,708,248,500 ) ( 3,888,219,685 ) 7,125,591,003 equipment, assets
under construction
Lainnya, dalam Others, assets under
233,920,547,700 20,415,838,855 ( 6,059,855 ) 254,330,326,700
penyelesaian construction
Aset dalam Assets under
293,371,586,460 73,475,860,050 ( 4,714,308,355 ) ( 60,407,311,412 ) 301,725,826,743
penyelesaian construction
Aset tetap Property, plant, and
2,745,246,200,183 181,862,329,939 ( 38,209,866,790 ) 2,888,898,663,332
equipment
Akumulasi depresiasi Bangunan dan Building and leasehold Carrying amount,
fasilitasnya, dimiliki 84,651,373,824 44,181,008,390 ( 1,077,486,855 ) 5,437,309,504 133,192,204,863 improvement, directly accumulated
langsung owned depreciation
Mesin dan peralatan, Machinery and
dimiliki langsung 142,359,228,948 26,345,641,099 ( 4,716,299,664 ) 163,988,570,383 equipment, directly
owned
Alat berat, dimiliki Heavy equipment,
172,433,263,247 9,020,861,743 181,454,484,990
langsung directly owned
Perabot dan peralatan Furniture and office
kantor, dimiliki 19,228,575,238 2,457,753,557 ( 242,391,331 ) 21,443,937,464 equipment, directly
langsung owned
Kendaraan bermotor, Motor vehicle, directly
62,787,474,662 9,754,894,131 ( 5,516,707,268 ) 67,025,661,525
dimiliki langsung owned
Lainnya, dimiliki Others, directly owned
65,875,516,957 9,371,382,159 ( 5,437,309,604 ) 69,809,589,612
langsung
Dimiliki langsung 547,335,792,876 101,131,541,079 ( 11,552,885,118 ) 636,914,448,837 Directly owned
Aset tetap Property, plant, and
547,335,792,876 101,131,541,079 ( 11,552,885,118 ) 636,914,448,837
equipment
Nilai perolehan Aset tetap Property, plant, and Carrying amount
2,197,910,407,307 2,251,984,214,495
equipment
[1611100] Disclosure of Notes to the financial statements - Property, Plant and Equipment - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas aset tetap Pada tahun 2022 dan 2021, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset dalam Disclosure of notes for property, plant and
penyelesaian masing-masing sebesar Rp 75.654.822.101 dan Rp 60.407.311.412. Pada tahun 2022 equipment
dan 2021, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset hak-guna dengan biaya perolehan
masing-masing sebesar Rp 22.292.620.744 dan Rp 37.153.227.818 dan akumulasi penyusutan
masing-masing sebesar Rp 5.273.088.324 dan Rp 7.100.510.926. Pada tahun 2022 dan 2021,
penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian masing-masing sebesar Rp
22.265.005.418 dan Rp 10.283.615.888. Pada tahun 2022, terdapat reklasifikasi aset dalam
penyelesaian ke properti investasi sebesar Rp 237.719.939.700. Pada tahun 2021, penambahan aset
tetap termasuk penambahan aset tetap dari KAN, entitas anak tidak langsung, dengan biaya perolehan
sebesar Rp 4.222.117.321 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 3.205.562.802. Pada tahun 2021,
penambahan aset dalam penyelesaian termasuk kapitalisasi dari beban bunga sebesar Rp
775.881.751. Jika tanah dan bangunan diukur menggunakan model biaya, nilai tercatatnya akan
menjadi sebesar Rp 595.789.472.536 pada tanggal 31 Desember 2022. Surplus revaluasi yang diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas sebesar Rp 829.992.529.801
pada tanggal 31 Desember 2022. Nilai wajar tanah dan bangunan ditentukan dengan menggunakan
metode pendekatan pasar dan biaya dengan nilai sebesar Rp 1.466.286.500.001. Hal ini berarti
penilaian yang dilakukan oleh penilai didasarkan pada harga pasar aktif, yang disesuaikan secara
signifikan untuk perbedaan pada sifat, lokasi dan kondisi dari tanah dan bangunan yang dinilai. Nilai
wajar tanah dan bangunan didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh KJPP Pung?s Zulkarnain &
Rekan dan KJPP Hari Utomo & Rekan, penilai independen yang terdaftar pada OJK dalam laporannya
masing-masing tanggal 16 November 2018 dan 28 Desember 2018. Pada tahun 2022 dan 2021, saldo
surplus revaluasi aset tetap yang direklasifikasi ke saldo laba masing-masing adalah sebesar Rp
21.798.143.887 dan Rp 21.566.832.880. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset tetap
tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar Rp 1.265.631.650.564 dan Rp 1.212.510.857.426, di mana menurut pendapat
manajemen nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko
tersebut. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31
Desember 2022 dan 2021. Pada tanggal 31 Desember 2022, aset tetap berupa tanah, bangunan dan
mesin dan peralatan sebesar Rp 2.222.403.000.000 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan
lembaga keuangan bukan bank (lihat Catatan 13) dan utang obligasi dan sukuk mudharabah (lihat
Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2021, aset tetap berupa tanah, bangunan dan mesin dan
peralatan sebesar Rp 2.219.149.000.000 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan lembaga
keuangan bukan bank (lihat Catatan 13) dan utang obligasi dan sukuk mudharabah (lihat Catatan 18).
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah
disusutkan penuh namun masih digunakan dalam kegiatan operasional adalah sebesar Rp
294.591.613.469 dan Rp 270.263.541.556, yang terdiri atas bangunan, sarana dan prasarana, instalasi
listrik, mesin dan peralatan, alat-alat berat, kendaraan dan inventaris. Kelompok Usaha memiliki aset
tetap tanah dengan Hak Guna Bangunan (?HGB?) dengan jangka waktu 20-30 tahun. Pada tanggal 31
Desember 2022, HGB Kelompok Usaha masih memiliki sisa jangka waktu 4-29 tahun. Manajemen
berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang saat jatuh tempo.
[1612000] Notes to the financial statements - Right of Use Assets - General Industry - Current Year

31 December 2022

Aset hak guna Right of use assets


Aset hak guna, periode Penambahan aset hak Reklasifikasi aset hak Aset hak guna, periode
awal guna guna akhir
Right of use assets, Addition in right of use Reclassifications of right of Right of use assets, end
beginning period assets use assets period
Nilai perolehan, kotor Mesin, aset hak guna Machinery, right of use Carrying amount, gross
94,728,818,435 16,490,373,159 ( 19,434,120,744 ) 91,785,070,850
assets
Alat pengangkutan, aset Transportation equipment,
12,570,469,213 3,378,500,000 ( 2,858,500,000 ) 13,090,469,213
hak guna right of use assets
Aset hak guna 107,299,287,648 19,868,873,159 ( 22,292,620,744 ) 104,875,540,063 Right of use assets
Akumulasi depresiasi Mesin, aset hak guna Machinery, right of use Carrying amount,
11,365,360,392 6,390,798,350 ( 4,063,510,199 ) 13,692,648,543
assets accumulated depreciation
Alat pengangkutan, aset Transportation equipment,
2,083,018,350 1,877,550,951 ( 1,209,578,125 ) 2,750,991,176
hak guna right of use assets
Aset hak guna 13,448,378,742 8,268,349,301 ( 5,273,088,324 ) 16,443,639,719 Right of use assets
Nilai perolehan Aset hak guna 93,850,908,906 88,431,900,344 Right of use assets Carrying amount
[1612000] Notes to the financial statements - Right of Use Assets - General Industry - Prior Year

31 December 2021

Aset hak guna Right of use assets


Aset hak guna, periode Penambahan aset hak Reklasifikasi aset hak Aset hak guna, periode
awal guna guna akhir
Right of use assets, Addition in right of use Reclassifications of right of Right of use assets, end
beginning period assets use assets period
Nilai perolehan, kotor Mesin, aset hak guna Machinery, right of use Carrying amount, gross
99,896,341,853 26,626,497,127 ( 31,794,020,545 ) 94,728,818,435
assets
Alat pengangkutan, aset Transportation equipment,
8,599,838,325 6,719,838,161 ( 2,749,207,273 ) 12,570,469,213
hak guna right of use assets
Alat berat, aset hak guna Heavy equipment, right of
2,610,000,000 ( 2,610,000,000 )
use assets
Aset hak guna 111,106,180,178 33,346,335,288 ( 37,153,227,818 ) 107,299,287,648 Right of use assets
Akumulasi depresiasi Mesin, aset hak guna Machinery, right of use Carrying amount,
10,391,589,007 6,096,628,775 ( 5,122,857,390 ) 11,365,360,392
assets accumulated depreciation
Alat pengangkutan, aset Transportation equipment,
1,647,201,732 1,493,678,487 ( 1,057,861,869 ) 2,083,018,350
hak guna right of use assets
Alat berat, aset hak guna Heavy equipment, right of
919,791,667 ( 919,791,667 )
use assets
Aset hak guna 12,958,582,406 7,590,307,262 ( 7,100,510,926 ) 13,448,378,742 Right of use assets
Nilai perolehan Aset hak guna 98,147,597,772 93,850,908,906 Right of use assets Carrying amount
[1612100] Disclosure of Notes to the financial statements - Right of Use Assets - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas aset hak guna Amortisasi aset hak-guna dibebankan sebagai beban pokok penjualan. Amortisasi laba ditangguhkan Disclosure of notes for right of use assets
atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali sebesar Rp 638.095.832 dan Rp 1.547.699.312
masing-masing pada tahun 2022 dan 2021, disajikan sebagai bagian dari ?Lain-lain ??? bersih? pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Berdasarkan evaluasi yang
dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan penurunan nilai aset hak-guna pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
[1616000] Notes to the financial statements - Revenue By Parties - General
Industry

Catatan untuk pendapatan berdasarkan Notes for revenue by parties


pihak

31 December 31 December
2022 2021

Penjualan dan Penjualan dan


Nama pihak
pendapatan usaha pendapatan usaha
Party name Sales and revenue Sales and revenue
Pihak berelasi 1 PT Integriya Related party 1
15,687,899,787 8,810,569,599
Dekorindo
Pihak berelasi 2 PT Alam Mentari Related party 2
3,358,929,700 3,405,483,000
Sejahtera
Pihak berelasi 19,046,829,487 12,216,052,599 Related parties
Pihak ketiga lainnya Lain-lain 4,507,652,702,954 5,404,115,503,651 Other third parties
Pihak ketiga 4,507,652,702,954 5,404,115,503,651 Third parties
Tipe pihak 4,526,699,532,441 5,416,331,556,250 Type of parties
[1617000] Notes to the financial statements - Revenue By Type - General
Industry

Catatan untuk tipe pendapatan Notes for revenue by type

31 December 31 December
2022 2021

Nama produk Penjualan dan Penjualan dan


atau jasa pendapatan usaha pendapatan usaha
Service or product
Sales and revenue Sales and revenue
name
Pendapatan dari Manufaktur - Product revenue 1
produk 1 Building 2,594,452,913,142 3,530,669,879,014
Component
Pendapatan dari Manufaktur - Product revenue 2
728,744,187,692 864,837,981,861
produk 2 Knock Down
Pendapatan dari Manufaktur - Set Product revenue 3
1,062,522,842,756 928,560,320,605
produk 3 Up
Pendapatan dari Product revenue 4
Kehutanan 140,979,588,851 92,263,374,770
produk 4
Pendapatan dari Product revenue
4,526,699,532,441 5,416,331,556,250
produk
Tipe pendapatan 4,526,699,532,441 5,416,331,556,250 Type of revenue
[1618000] Notes to the financial statements - Revenue By Source - General
Industry

Catatan untuk sumber pendapatan Notes for revenue by source

31 December 31 December
2022 2021

Nama produk Penjualan dan Penjualan dan


atau jasa pendapatan usaha pendapatan usaha
Service or product
Sales and revenue Sales and revenue
name
Pendapatan dari Manufaktur - Domestic revenue 1
domestik 1 Building 43,624,109,996 57,392,923,393
Component
Pendapatan dari Manufaktur - Domestic revenue 2
30,373,158,597 4,610,159,395
domestik 2 Knock Down
Pendapatan dari Manufaktur - Set Domestic revenue 3
24,377,336,526 108,367,224,871
domestik 3 Up
Pendapatan dari Domestic revenue 4
Kehutanan 140,979,588,851 92,263,374,770
domestik 4
Pendapatan Domestic revenue
239,354,193,970 262,633,682,429
domestik
Pendapatan dari Manufaktur - Export revenue 1
ekspor 1 Building 2,550,828,803,146 3,473,276,955,621
Component
Pendapatan dari Manufaktur - Export revenue 2
698,371,029,095 860,227,822,466
ekspor 2 Knock Down
Pendapatan dari Manufaktur - Set Export revenue 3
1,038,145,506,230 820,193,095,734
ekspor 3 Up
Pendapatan ekspor 4,287,345,338,471 5,153,697,873,821 Export revenue
Sumber pendapatan 4,526,699,532,441 5,416,331,556,250 Source of revenue
[1619000] Notes to the financial statements - Revenue With Value More Than
10% - General Industry

Catatan untuk pendapatan lebih dari 10% Note for revenue with value
more than 10%

31 December 31 December
2022 2021

Penjualan dan Penjualan dan


Nama pihak
pendapatan usaha pendapatan usaha
Party name Sales and revenue Sales and revenue
Pihak 1 Hampton Lumber Party 1
744,510,222,835 960,353,121,694
Sales
Pihak 2 Costco Party 2
Wholesale 689,730,482,007
Corporation
Pihak 3 Target Store 564,861,623,088 Party 3
Pihak dengan Party with revenue
pendapatan lebih 1,434,240,704,842 1,525,214,744,782 more than 10%
dari 10%
[1620100] Notes to the financial statements - Trade receivables, by currency - General Industry

Piutang usaha berdasarkan mata uang Trade receivables by currency

31 December 2022 31 December 2021

Penyisihan Penyisihan
Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha
piutang usaha piutang usaha
Allowance for Allowance for
Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables
receivables receivables
Pihak ketiga IDR 36,490,223,667 169,747,273,767 IDR Third party
USD 313,486,390,756 533,481,992,585 USD
Mata uang 349,976,614,423 ( 5,261,262,179 ) 344,715,352,244 703,229,266,352 ( 4,406,287,114 ) 698,822,979,238 Currency
Pihak berelasi IDR 7,401,450,105 7,171,185,531 IDR Related party
Mata uang 7,401,450,105 7,401,450,105 7,171,185,531 7,171,185,531 Currency
[1620200] Notes to the financial statements - Trade receivables, by aging - General Industry

Piutang usaha berdasarkan umur Trade receivables by aging

31 December 2022 31 December 2021

Penyisihan Penyisihan
Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha
piutang usaha piutang usaha
Allowance for Allowance for
Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables
receivables receivables
Belum jatuh Umur Aging Not yet due
258,224,361,032 470,940,746,115
tempo
Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 9,798,127,537 106,384,552,610 1 - 30 days Overdue
31 - 60 hari 14,942,516,102 94,526,816,730 31 - 60 days
61 - 90 hari 13,662,576,657 4,366,717,710 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari More than 90
60,750,483,200 34,181,618,718
days
Umur 99,153,703,496 239,459,705,768 Aging
Jatuh tempo Umur 357,378,064,528 ( 5,261,262,179 ) 352,116,802,349 710,400,451,883 ( 4,406,287,114 ) 705,994,164,769 Aging Due status
[1620300] Notes to the financial statements - Trade receivables, by list of counterparty - General Industry

Rincian piutang usaha berdasarkan rincian pihak Trade receivables by list of counterparty

31 December 2022 31 December 2021

Penyisihan Penyisihan
Nama pihak,
Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha
piutang usaha
piutang usaha piutang usaha
Counterparty Allowance for Allowance for
Trade receivables, Trade receivables,
name, trade impairment of trade Trade receivables impairment of trade Trade receivables
gross gross
receivables receivables receivables
Pihak ketiga Pihak lainnya Others, Third party
Lain-lain 349,976,614,423 703,229,266,352
counterparty
Rincian pihak List of
349,976,614,423 ( 5,261,262,179 ) 344,715,352,244 703,229,266,352 ( 4,406,287,114 ) 698,822,979,238
counterparty
Pihak berelasi Pihak 1 PT Integriya Rank 1, Related party
7,000,227,215 6,797,870,005
Dekorindo counterparty
Pihak 2 PT Alam Rank 2,
Mentari 401,222,890 373,315,526 counterparty
Sejahtera
Rincian pihak List of
7,401,450,105 7,401,450,105 7,171,185,531 7,171,185,531
counterparty
[1620400] Notes to the financial statements - Trade receivables, by domestic or international - General Industry

Piutang usaha berdasarkan domestik atau international Trade receivables by domestic or international

31 December 2022 31 December 2021

Penyisihan penurunan Penyisihan penurunan


Piutang usaha, kotor Piutang usaha Piutang usaha, kotor Piutang usaha
nilai piutang usaha nilai piutang usaha
Allowance for impairment of Allowance for impairment of
Trade receivables, gross Trade receivables Trade receivables, gross Trade receivables
trade receivables trade receivables
Domestik 43,891,673,772 176,918,459,298 Domestic
International 313,486,390,756 533,481,992,585 International
Total piutang usaha Total trade receivables by
berdasarkan domestik 357,378,064,528 ( 5,261,262,179 ) 352,116,802,349 710,400,451,883 ( 4,406,287,114 ) 705,994,164,769 domestic or international
atau international
[1620500] Notes to the financial statements - Trade receivable, movement of
allowance for impairment of Trade receivables - General Industry

Pergerakan penurunan nilai piutang Movement of allowance for


usaha impairment of trade receivables
31 December 2022 31 December 2021
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of
piutang usaha, awal periode 4,406,287,114 1,634,644,415 trade receivables, beginning
period
Penambahan penyisihan Addition of allowance for
854,975,065 2,771,642,699
penurunan nilai piutang usaha impairment of trade receivables
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of
piutang usaha, akhir periode 5,261,262,179 4,406,287,114 trade receivables, ending
period
[1621000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Receivables - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas piutang usaha Pada tanggal 31 Desember 2022, piutang usaha sebesar Rp 658.063.000.000 dan US$ 3.125.000 Disclosure of notes for trade receivables
dijadikan jaminan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank (lihat Catatan 13) dan utang obligasi
dan sukuk mudharabah (lihat Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2021, piutang usaha sebesar
Rp 558.063.000.000 dan US$ 3.125.000 dijadikan jaminan utang bank dan lembaga keuangan bukan
bank (lihat Catatan 13) dan utang obligasi dan sukuk mudharabah (lihat Catatan 18). Berdasarkan
hasil penelaahan terhadap keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas nilai piutang tersebut.
[1630000] Notes to the financial statements - Inventories - General Industry

Catatan atas persediaan Notes for inventories


31 December 2022 31 December 2021
Barang jadi 665,045,715,891 482,765,473,214 Finished goods
Barang dalam proses 453,947,094,750 516,015,807,630 Work in process
Bahan baku dan bahan Raw and indirect material
1,339,414,591,785 1,468,758,228,723
pembantu
Suku cadang 4,256,188,709 4,840,202,038 Spareparts
Lainnya 61,401,043,578 139,892,529,196 Other inventories
Persediaan, kotor 2,524,064,634,713 2,612,272,240,801 Inventories, gross
Cadangan penurunan nilai Allowance for impairment
( 8,759,591,539 ) ( 8,667,622,308 )
persediaan of inventories
Persediaan 2,515,305,043,174 2,603,604,618,493 Inventories
Persediaan lancar 2,515,305,043,174 2,603,604,618,493 Current inventories

Mutasi cadangan penurunan nilai Movement of allowance for


persediaan impairment of inventories
31 December 2022 31 December 2021
Saldo awal Penyisihan Allowance for Impairment of
8,667,622,308
Penurunan Nilai Persediaan Inventories, beginning balance
Kenaikan/(penurunan) cadangan Increase/(decrease) for
penurunan nilai persediaan 91,969,231 8,667,622,308 allowance for impairment of
inventories
Saldo akhir Penyisihan Allowance for Impairment of
8,759,591,539 8,667,622,308
Penurunan Nilai Persediaan Inventories, ending balance
[1632000] Disclosure of Notes to the financial statements - Inventories - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas persediaan Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, persediaan tertentu telah diasuransikan terhadap risiko Disclosure of notes for inventories
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp
2.269.043.332.001 dan Rp 2.341.673.999.633, di mana menurut pendapat manajemen nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut. Pada tanggal
31 Desember 2022, persediaan sebesar Rp 2.087.558.000.000 dan US$ 1.000.000 digunakan sebagai
jaminan atas utang bank dan lembaga keuangan bukan bank (lihat Catatan 13) dan utang obligasi dan
sukuk mudharabah (lihat Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2021, persediaan sebesar Rp
1.926.308.000.000 dan US$ 1.000.000 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan lembaga
keuangan bukan bank (lihat Catatan 13) dan utang obligasi dan sukuk mudharabah (lihat Catatan 18).
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan pada akhir tahun,
manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan di atas cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas nilai persediaan tersebut.
[1640100] Notes to the financial statements - Trade Payable, by currency - General Industry

Utang usaha berdasarkan mata uang Trade payables by currency

31 December 2022 31 December 2021

Utang usaha Utang usaha


Trade payables Trade payables
Pihak ketiga IDR 79,587,575,324 159,998,169,037 IDR Third party
CNY 196,695,800 295,594,852 CNY
EUR 697,443,384 EUR
USD 7,180,386,905 11,726,255,919 USD
Mata uang 86,964,658,029 172,717,463,192 Currency
Pihak berelasi IDR 8,000,000 21,765,240 IDR Related party
Mata uang 8,000,000 21,765,240 Currency
[1640200] Notes to the financial statements - Trade Payable, by aging - General Industry

Utang usaha berdasarkan umur Trade payables by aging

31 December 2022 31 December 2021

Utang usaha Utang usaha


Trade payables Trade payables
Belum jatuh tempo Umur 75,543,576,642 157,456,864,395 Aging Not yet due
Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 7,380,607,089 10,848,680,428 1 - 30 days Overdue
31 - 60 hari 2,193,101,492 782,160,009 31 - 60 days
61 - 90 hari 583,878,840 2,923,531,672 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 1,271,493,966 727,991,928 More than 90 days
Umur 11,429,081,387 15,282,364,037 Aging
Jatuh tempo Umur 86,972,658,029 172,739,228,432 Aging Due status
[1640300] Notes to the financial statements - Trade Payable, by list of counterparty - General Industry

Rincian utang usaha berdasarkan rincian pihak Trade payables by list of counterparty

31 December 31 December
2022 2021

Nama pihak, utang usaha Utang usaha Utang usaha


Counterparty name, trade
Trade payables Trade payables
payables
Pihak ketiga Pihak lainnya Lain-lain 86,964,658,029 172,717,463,192 Others, counterparty Third party
Rincian pihak 86,964,658,029 172,717,463,192 List of counterparty
Pihak berelasi Pihak 1 PT Integriya Dekorindo 8,000,000 21,765,240 Rank 1, counterparty Related party
Rincian pihak 8,000,000 21,765,240 List of counterparty
[1641000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Payables - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas utang usaha Utang usaha merupakan utang tanpa jaminan dan tidak dikenakan bunga. Disclosure of notes for trade payables
[1670000] Notes to the financial statements - Cost of Good Sold - General
Industry

Beban pokok penjualan Cost of good sold


31 December 2022 31 December 2021
Persediaan bahan baku awal 1,604,823,337,649 1,238,078,679,707 Beginning raw inventory
Pembelian bahan baku 1,935,158,527,095 3,087,023,966,407 Purchased raw inventory
Persediaan bahan baku akhir 1,398,929,912,354 1,604,823,337,649 Ending raw inventory
Bahan baku yang digunakan 2,141,051,952,390 2,720,279,308,465 Raw inventory used
Upah, tenaga kerja langsung 369,835,742,347 460,291,921,475 Wages and direct labor
Biaya pabrikasi lainya 730,428,213,594 482,624,006,690 Other manufacturing overhead
Jumlah biaya produksi 3,241,315,908,331 3,663,195,236,630 Total production cost
Barang setengah jadi awal 516,015,807,630 463,904,635,358 Beginning wip inventory
Barang setengah jadi akhir 453,947,094,750 516,015,807,630 Ending wip inventory
Harga pokok produksi 3,303,384,621,211 3,611,084,064,358 Cost of goods manufactured
Barang jadi awal 482,765,473,214 363,838,656,991 Beginning finish goods inventory
Pembelian barang jadi 82,665,851 7,608,595,580 Purchased finish goods inventory
Barang jadi akhir 665,045,715,891 482,765,473,214 Ending finish goods inventory
Biaya overhead lainnya ( 2,152,619,024 ) ( 445,179,203 ) Overhead
Beban pokok penjualan dan Cost of sales and revenue
3,119,034,425,361 3,499,320,664,512
pendapatan
[1671000] Disclosure of Notes to the financial statements - Cost of Goods Sold - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas beban pokok Tidak terdapat pembelian dari pemasok individual yang melebihi 10 persen dari jumlah penjualan Disclosure of notes for cost of goods sold
penjualan bersih untuk tahun 2022 dan 2021.
[1691000a] Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - General Industry

Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan

31 December 2022 31 December 2021

Utang bank, nilai dalam Utang bank, nilai dalam


Total utang bank, kotor Total utang bank, kotor
mata uang asing mata uang asing
Bank loan, amount in foreign Bank loan, amount in foreign
Total bank loans, gross Total bank loans, gross
currency currency
Bank Central Asia Tbk IDR 10,708,333,330 10,708,333,330 18,708,333,330 18,708,333,330 IDR Bank Central Asia Tbk
Mata uang 10,708,333,330 18,708,333,330 Currency
Bank Negara Indonesia IDR 496,581,250,000 496,581,250,000 489,216,250,000 489,216,250,000 IDR Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Mata uang 496,581,250,000 489,216,250,000 Currency (Persero) Tbk
Bank Danamon Indonesia IDR 29,189,426,277 29,189,426,277 42,522,759,611 42,522,759,611 IDR Bank Danamon Indonesia
Tbk Mata uang 29,189,426,277 42,522,759,611 Currency Tbk
Bank lokal lainnya IDR 2,482,965,820 2,482,965,820 3,231,223,522 3,231,223,522 IDR Other local banks
Mata uang 2,482,965,820 3,231,223,522 Currency
Kreditur nama bank Mata uang 538,961,975,427 553,678,566,463 Currency Creditor bank name

Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
31 December 2022 31 December 2021
Total utang bank, kotor 538,961,975,427 553,678,566,463 Total bank loans, gross
Total utang bank, bersih 538,961,975,427 553,678,566,463 Total bank loan, net
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu Current maturities of bank loans
119,378,375,343 85,682,768,158
tahun atas utang bank
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 419,583,600,084 467,995,798,305 Long-term bank loans
[1691100] Disclosure of Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas utang bank jangka PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 6 September 2021, Perusahaan memperoleh Disclosure of notes for long-term bank loans
panjang fasilitas kredit investasi refinancing dan kredit skema PEN dengan batas maksimum masing-masing
sebesar Rp 315 miliar dan Rp 100 miliar. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 8 persen dan 8
persen-9,25 persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan 2021. Fasilitas ini terutang dalam
angsuran bulanan masing-masing sampai dengan September 2029 dan November 2024. Fasilitas ini
dijamin dan memiliki ketentuan atau rasio keuangan yang sama dengan fasilitas jangka pendek.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp 66.875.000.000
dan Rp 9.843.750.000. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tanggal 5 Agustus 2019, Perusahaan,
ITK, dan ITR memperoleh fasilitas kredit berupa kredit angsuran berjangka dengan batas maksimum
sebesar Rp 100 miliar. Pada tanggal 26 Desember 2019, batas maksimum fasilitas diturunkan menjadi
sebesar Rp 60 miliar. Fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan Desember 2025
dengan masa tenggang 6 bulan. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 9,25 persen-9,5 persen dan 9,25
persen-10,25 persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan 2021. Fasilitas ini dijamin dan
memiliki ketentuan atau rasio keuangan yang sama dengan fasilitas jangka pendek. Pembayaran
pokok pinjaman pada tahun 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp 13.333.333.334 dan Rp
12.975.984.174. PT BCA Finance Pada tahun 2018-2021, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit
kepemilikan kendaraan yang terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan 2021-2025. Fasilitas ini
dibebani bunga sebesar 3,75 persen-5,99 persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan
2021. Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp
342.636.175 dan Rp 343.060.656. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 6
September 2021, ITR, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit investasi refinancing dengan batas
maksimum sebesar Rp 190 miliar. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 8 persen dan 8 persen-8,75
persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan 2021. Fasilitas ini terutang dalam angsuran
bulanan sampai dengan September 2029. Fasilitas ini dijamin dan memiliki ketentuan atau rasio
keuangan yang sama dengan fasilitas jangka pendek. Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2022
dan 2021 masing-masing sebesar Rp 23.760.000.000 dan Rp 5.940.000.000. PT Bank Central Asia
Tbk Pada tanggal 12 April 2019, INT, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit investasi dengan batas
maksimum sebesar Rp 40 miliar. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 10,25 persen per tahun
masing-masing pada tahun 2022 dan 2021 dan terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan April
2024. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan aset tetap tertentu milik INT dan corporate guarantee
dari Perusahaan. Entitas anak terikat dengan beberapa batasan, antara lain: ? Rasio lancar minimum
1x. ? Rasio debt service coverage minimum 1,25x. ? Rasio debt to equity maksimum 1x. Pembayaran
pokok pinjaman pada tahun 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp 8.000.000.000. PT BCA
Finance Pada tahun 2018-2022, ITR, ITK, BRT dan INT, entitas anak, mengadakan perjanjian kredit
kepemilikan kendaraan dengan angsuran bulanan hingga tahun 2025. Fasilitas ini dibebani bunga
sebesar 3 persen-7,49 persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan 2021. Pembayaran
pokok pinjaman pada tahun 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp 989.442.022 dan Rp
547.587.957. PT Clipan Finance Indonesia Tbk Pada tahun 2022, ITR, entitas anak, mengadakan
perjanjian kredit kepemilikan kendaraan dengan angsuran bulanan hingga tahun 2024. Fasilitas ini
dibebani bunga sebesar 2,68 persen per tahun pada tahun 2022. Pembayaran pokok pinjaman pada
tahun 2022 adalah sebesar Rp 158.841.968. Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman Pada tanggal 31
Desember 2022, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman-pinjaman tersebut di
atas seperti disebutkan dalam perjanjian kredit terkait atau memperoleh surat pernyataan pelepasan
tuntutan (waiver) sebagaimana diperlukan.
[1693000] Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans - General Industry

Catatan utang bank jangka pendek Notes for short-term bank loans

31 December 2022 31 December 2021

Utang bank jangka Utang bank jangka


pendek, nilai dalam mata Utang bank jangka pendek pendek, nilai dalam mata Utang bank jangka pendek
uang asing uang asing
Short-term bank loan, Short-term bank loan,
Short term bank loans Short term bank loans
amount in foreign currency amount in foreign currency
Bank Central Asia Tbk IDR 96,641,228,132 96,641,228,132 65,566,738,110 65,566,738,110 IDR Bank Central Asia Tbk
USD 243,750 3,478,075,676 USD
Mata uang 96,641,228,132 69,044,813,786 Currency
Bank Mandiri (Persero) IDR 50,000,000,000 50,000,000,000 IDR Bank Mandiri (Persero)
Tbk Mata uang 50,000,000,000 Currency Tbk
Bank Negara Indonesia IDR 958,183,286,742 907,142,945,028 907,142,945,028 IDR Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk USD 1,833,044 28,835,613,591 1,746,871 24,926,103,328 USD (Persero) Tbk
Mata uang 987,018,900,333 932,069,048,356 Currency
Bank Danamon Indonesia IDR 115,355,849,934 116,619,794,297 116,619,794,297 IDR Bank Danamon Indonesia
Tbk Mata uang 115,355,849,934 116,619,794,297 Currency Tbk
Bank lokal lainnya IDR 279,149,418,979 279,149,418,979 331,085,645,691 331,085,645,691 IDR Other local banks
USD 500,000 7,865,500,000 875,000 12,485,379,375 USD
Mata uang 287,014,918,979 343,571,025,066 Currency
[1693100] Disclosure of Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas utang bank jangka PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 6 September 2021, Perusahaan memperoleh Disclosure of notes for short-term bank loans
pendek fasilitas kredit modal kerja berupa RC terbatas, kredit modal kerja plafon, RC terbatas tranche B, kredit
modal kerja plafon tranche B, letter of credit/SKBDN dan treasury line (untuk Perusahaan, ITR, ITK dan
INT) dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 20 miliar, Rp 90 miliar, Rp 230 miliar, Rp
380 miliar, US$ 6 juta dan US$ 2 juta. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 8 persen dan 8 persen-9,25
persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan 2021. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada
tanggal 16 September 2023 dan dijamin dengan aset tetap tertentu milik Perusahaan, ITR dan INT
serta piutang usaha dan persediaan milik Perusahaan dan ITR. Kelompok Usaha wajib menjaga
ketentuan atau rasio keuangan sebagai berikut: ? Rasio lancar minimum 1x. ? Rasio debt service
coverage minimum 100 persen. ? Rasio debt to equity maksimum 2,5x. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 22 November 2022, Perusahaan dan ITR, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit
berupa fasilitas kredit modal kerja revolving, pre export financing, non cash loan dan treasury line
dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 100 miliar, US$ 10 juta, US$ 3 juta dan US$ 5
juta. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 8,5 persen per tahun pada tahun 2022 dan akan jatuh tempo
pada tanggal 22 November 2023. Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap tertentu milik Perusahaan,
piutang dan persediaan milik NKT, BRT, ITK dan INT serta corporate guarantee dari NKT, BRT, ITK
dan INT. Pada tanggal 31 Desember 2022, fasilitas kredit hanya digunakan oleh Perusahaan saja.
Kelompok Usaha wajib menjaga ketentuan atau rasio keuangan sebagai berikut: ? Rasio lancar
minimum 1x. ? Debt/EBITDA maksimum 4,5x. ? EBITDA to interest ratio minimum 1,25x. PT Bank
Central Asia Tbk Pada tanggal 8 Januari 2021, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa fasilitas
rekening koran dengan batas maksimum sebesar Rp 30 miliar. Pada tanggal 27 Desember 2022,
Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit berupa fasilitas time loan revolving dengan batas
maksimum sebesar Rp 40 miliar. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 0,6 persen per tahun untuk
fasilitas kredit time loan revolving dan 9,25 persen dan 9,25 persen-10,25 persen per tahun untuk
fasilitas rekening koran masing-masing pada tahun 2022 dan 2021. Fasilitas ini akan jatuh tempo
masing-masing pada tanggal 13 April 2023 dan 29 Desember 2023. Fasilitas ini dijamin dengan
rekening giro milik Perusahaan, persediaan dan aset tetap tertentu milik Perusahaan, ITR, INT, IIL dan
sebagian direksi Perusahaan. Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain: ? Rasio
lancar minimum 1x. ? Rasio debt service coverage minimum 1,25x. ? Rasio debt to equity maksimum
1x. PT Bank Maspion Indonesia Tbk Pada tanggal 12 Maret 2021, Perusahaan memperoleh fasilitas
kredit berupa fasilitas rekening koran dan demand loan dengan batas maksimum masing-masing
sebesar Rp 5 miliar dan Rp 25 miliar. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 8,5 persen-9,5 persen dan
9,5 persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan 2021 dan akan jatuh tempo pada tanggal
13 November 2023. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan milik INT, ITR dan ITK, aset tetap tertentu
milik INT dan SAM serta corporate guarantee dari Perusahaan. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 5 Agustus 2019, Perusahaan dan entitas anaknya, ITR dan ITK, memperoleh fasilitas
kredit berupa rekening koran (hanya untuk Perusahaan), demand loan dan omnibus trade finance
dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 20 miliar, Rp 70 miliar dan US$ 7,5 juta (tersedia
dalam mata uang Rupiah dan US$). Pada tanggal 28 Desember 2020, terjadi perubahan batas
maksimum fasilitas omnibus trade finance menjadi Rp 137.750.000.000 (tersedia dalam mata uang
Rupiah dan US$). Pada tanggal 29 November 2021, terjadi perubahan batas maksimum fasilitas
omnibus trade finance menjadi Rp 116.450.000.000 (tersedia dalam mata uang Rupiah dan US$).
Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 8,75 persen-9,5 persen dan 8,75 persen-10 persen per tahun
untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah dan 4,25 persen-5,75 persen dan 4,25 persen-5 persen per
tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masing-masing pada tahun 2022 dan
2021. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Agustus 2023 dan dijamin dengan aset tetap
tertentu milik Kelompok Usaha. Fasilitas demand loan telah dilunasi pada bulan April 2021. Kelompok
Usaha wajib menjaga ketentuan atau rasio keuangan sebagai berikut: ? Debt/EBITDA maksimum 3,5x.
? Inventory turnover maksimum 500 hari. ? Trade receivables turnover maksimum 120 hari. ? Rasio
debt service coverage minimal 1,25x. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 6
September 2021, ITR, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja berupa RC terbatas, RC
terbatas tranche B, kredit modal kerja plafon dan kredit modal kerja plafon tranche B dengan batas
maksimum masing-masing sebesar Rp 15 miliar, Rp 85 miliar, Rp 75 miliar dan Rp 170 miliar. Fasilitas
ini dibebani bunga sebesar 8 persen dan 8 persen-9,25 persen per tahun masing-masing pada tahun
2022 dan 2021. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 September 2023. Fasilitas ini dijamin dan
memiliki ketentuan atau rasio keuangan yang sama dengan fasilitas yang diterima oleh Perusahaan.
PT Bank Maspion Indonesia Tbk Pada tanggal 5 November 2020, INT, entitas anak, memperoleh
fasilitas kredit berupa fasilitas rekening koran, fixed loan dan demand loan dengan batas maksimum
masing-masing sebesar Rp 15 miliar, Rp 30 miliar dan Rp 30 miliar. Pada tanggal 5 November 2020,
ITR, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit berupa fasilitas rekening koran, fixed loan dan demand
loan dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 15 miliar, Rp 30 miliar dan Rp 30 miliar.
Pada tanggal 12 November 2021, ITR merubah batas maksimum fasilitas rekening koran dan demand
loan masing-masing menjadi sebesar Rp 25 miliar dan Rp 120 miliar. Pada tanggal 3 Februari 2021,
ITK, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit berupa fasilitas rekening koran dan fixed loan dengan
batas maksimum masing-masing sebesar Rp 5 miliar. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 8,5
persen-9,5 persen dan 9,5 persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan 2021. Fasilitas ini
akan jatuh tempo pada tanggal 13 November 2023. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan milik INT,
ITR dan ITK, aset tetap tertentu milik INT dan SAM serta corporate guarantee dari Perusahaan. PT
Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 12 April 2019, INT, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit
berupa fasilitas rekening koran, time loan revolving dan kredit ekspor dengan batas maksimum
masing-masing sebesar Rp 15 miliar, Rp 15 miliar dan Rp 30 miliar. Pada tanggal 8 Januari 2021, INT
memperoleh tambahan batas maksimum fasilitas rekening koran menjadi Rp 25 miliar dan fasilitas time
loan revolving dialihkan menjadi fasilitas kredit multi sebesar Rp 25 miliar. Pada bulan Agustus 2020,
ITR, entitas anak, memperoleh fasilitas letter of credit usance dengan batas maksimum sebesar US$
1.000.000. Pada tanggal 12 Juli 2021, ITR memperoleh tambahan batas maksimum menjadi US$
3.500.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2023 dan dibebani bunga sebesar 10,5
persen per tahun untuk fasilitas rekening koran dan 10,25 persen per tahun untuk fasilitas lainnya
masing-masing pada tahun 2022 dan 2021. Fasilitas ini dijamin dengan fasilitas yang diterima oleh
Perusahaan. PT Bank ICBC Indonesia Pada tahun 2020, ITR, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit
pre-export financing non-LC dengan batas maksimum sebesar US$ 1.500.000. Pada tanggal 24
September 2021, ITR memperoleh penurunan batas maksimum fasilitas menjadi US$ 1.000.000. Pada
tanggal 20 September 2022, ITR memperoleh penurunan batas maksimum menjadi US$ 500.000.
Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 6,25 persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan 2021
dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2023. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha
dan persediaan tertentu milik ITR dan jaminan pribadi dari Halim Rusli dan Widjaja Karli. Di samping
itu, ITR diwajibkan memelihara rasio debt to equity maksimum 3x. PT Bank QNB Indonesia Tbk Pada
bulan Juni 2021, INT dan ITK, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit demand loan dengan batas
maksimum masing-masing sebesar Rp 45 miliar dan Rp 30 miliar. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar
9,25 persen per tahun masing-masing pada tahun 2022 dan 2021. Fasilitas ini dijamin dengan piutang
usaha dan persediaan milik INT dan ITK, aset tetap tertentu milik INT dan corporate guarantee dari
Perusahaan. INT dan ITK wajib menjaga ketentuan rasio interest service coverage minimal 1,5x dan
gearing ratio maksimum 3x. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Juli 2022.

Anda mungkin juga menyukai