Anda di halaman 1dari 25

Pembinaan SNA 2008 BPS Kab/Kota se-Indonesia

PENGUKURAN OUTPUT INDUSTRI


(TERTENTU)

Surakarta, 9 - 13 November 2015


OUTLINE

I PENDAHULUAN

II CAKUPAN

KONSEP, DEFINISI DAN PENILAIAN


III KATEGORI TERTENTU

2
PDB PRODUKSI

NTB Pertanian NTB Pertambangan NTB Perdagangan … NTB Jasa Lainnya

Output Konsumsi NTB


Antara

Harga Produksi

3
I. PENDAHULUAN

Tujuan
Memahami mengenai bagaimana melakukan
pengukuran output pada industri-industri tertentu
Aturan mengenai pencatatan dan penilaian
output secara umum masih belum cukup
untuk menunjukkan bagaimana cara
pengukuran output pada beberapa industri
tersebut
Unik
Berbeda dengan
penghitungan sebelumnya
4
II. CAKUPAN

Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan Bank Sentral

Mesin, Peralatan, Jasa Keuangan selain


dan Konstruksi Asuransi dan Dana
Pensiun

Perdagangan Besar Asuransi dan Dana


dan Eceran Pensiun

Transportasi dan Jasa terkait produk


Pergudangan kekayaan intelektual
5
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU

A. PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN PERIKANAN

Contoh Output:

Kayu dari
Pohon yang
Padi yang ditebang
dipanen
Ayam Bagaimana dengan
siap tanaman/hewan yang
potong belum menghasilkan?
6
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
KONSEP & DEFINSI PERTANIAN, KEHUTANAN & PERIKANAN:
Perlakuan pada tanaman/hewan yang belum dipanen:
Pertumbuhan alami (peningkatan nilai) tumbuhan/ternak tersebut dicatat sebagai
bagian dari output:
 PMTB, atau
 Work in progress (salah satu bentuk inventori)
Secara umum*), hal ini tergantung pada berulang atau tidaknya “pemanenan”
produk (SNA 2008: 6.138)

*)Penjelasan mengenai PMTB


atau inventori, dan juga
beberapa perlakuan, ada di
bab 10 SNA 2008, dan akan
dibahas lebih rinci pada materi
tentang pmtb dan inventori

7
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
PENILAIAN PERTANIAN, KEHUTANAN & PERIKANAN:
Pengeluaran per tahun Misalnya penggunaan biaya pada:
Tahun ke-1: pembibitan, persiapan lahan, jasa
penanaman, pemupukan, dll.
Tahun ke-2 dan ke-3: perawatan tanaman.
Tahun ke-4 dan biaya diperlukan untuk
pemanenan.

Biaya dicatat sebagai:


PMTB atau WIP  per tahun yang bersesuaian.

Pada saat tanaman dewasa/matang/mature/mulai dipanen:


 Jika nilai akhirnyanya berbeda dengan imputasi nilai berdasarkan biaya dari awal hingga
sebelum dipanen maka perlu dilakukan revisi pada estimasi sebelumnya.
 Untuk WIP, nilai yang terakumulasi pada WIP akan dikonversi ke inventori barang jadi, lalu
jika digunakan/dijual/hilang dicatat sebagai pengurangan inventori
atau
Untuk PMTB, sejak dipanen, nilainya akan menurun, dan nilai ini dicatat sebagai konsumsi
barang modal tetap. (SNA 2008, 6.137 – 6.138)
*) Beberapa perlakuan dijelaskan pada bab 10, SNA 2008 8
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
B. MESIN, PERALATAN, DAN KONSTRUKSI

• Produksi barang modal yang bernilai tinggi seperti kapal, mesin,


bangunan, dan struktur lain memerlukan waktu relatif lama
(beberapa bulan atau tahun untuk menyelesaikannya)

• Output produksi semacam ini, pada umumnya harus selalu diukur


dengan work in progress (dalam proses pengerjaan) dan tidak
dapat dicatat hanya pada saat proses produksi selesai

Note:
Bagaimana WIP untuk produk ini dicatat dan dinilai, SNA 2008, 6. 139
pembahasan lebih lanjut ada di SNA 2008, bab 20
9
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
PENILAIAN OUTPUT KONSTRUKSI:

Adakah Kontrak
Sebelumnya? Tidak ada Kontrak
output (yang belum diselesaikan)
Ada kontrak sebelumnya dalam setiap periode harus dicatat
Output yang dihasilkan setiap periode sebagai work-in-progress di sisi
diperlakukan sebagai produk yang produsen
dijual ke pembeli pada akhir setiap konstruksi yang dibangun tanpa
periode, sebagai penjualan (bukan kontrak, tetap dianggap sebagai
WIP) inventori perusahaan hingga terjual
Jika ada ketentuan untuk pembayaran
bertahap atau angsuran maka output mengubah status dari work-in-
dalam setiap periode dapat didekati progress menjadi produk jadi, jika
dengan pembayaran ini produk tetap tidak terjual sampai
selesai
SNA 2008, 6. 140
10
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
C. PERDAGANGAN

Suatu kegiatan usaha yang menyediakan jasa kepada


konsumen/pelanggan dengan menyimpan dan menampilkan barang-
barang dagangan di lokasi yang tepat/nyaman dan membuat
pelanggan lebih mudah untuk membeli

 Barang dagangan yang dibeli untuk dijual kembali tidak


mengalami perubahan teknis, atau hanya diproses secara
sederhana, seperti mengelompokkan, membersihkan,
membungkus, dll
 Barang yang dibeli tersebut bukanlah konsumsi antara pedagang
SNA 2008: 6.146

11
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
KONSEP & DEFINISI PERDAGANGAN:
 Output perdagangan adalah marjin perdagangan
 Marjin perdagangan:
Perbedaan antara harga aktual yang terjadi atau harga imputasi dari
barang yang dibeli untuk dijual kembali; dengan harga yang harus
dibayar distributor untuk mengganti barang saat dijual atau
pelepasan lainnya atas barang.

+,-,0
 Marjin yang terjadi pada beberapa barang dapat bernilai negatif, jika
harga turun, atau barang yang tidak pernah dijual karena susut atau
dicuri.
SNA 2008: 6.146

12
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan

+
-
+
-
-
SNA 2008: 6.147
13
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
Hal-hal yang perlu diperhatikan: SNA 2008, 6.148
Rincian Penilaian
Barang yang terjual harga jual yang sebenarnya
Barang yang diberikan kepada pekerja sebagai harga pembeli saat ini ketika penjual akan
kompensasi dalam bentuk natura, termasuk menggantikan barang tersebut
barang yang digunakan untuk konsumsi akhir
unincorporated enterprise
Barang yang dibeli untuk dijual kembali mengeluarkan biaya transport (invoiced
separately) yang dilakukan
pemasok/dibayarkan pada pihak ketiga
Penambahan barang inventori untuk dijual harga berlaku pada saat masuk inventori
kembali
barang yang keluar dari inventori untuk dijual tergantung apakah barang diperoleh dengan
kembali Akan dijelaskan lebih rinci pada maksud mendapatkan keuntungan (holding
materi tentang inventori gain/losses) selama periode tertentu di dalam
gudang
kerugian akibat susut, pencurian, atau sama seperti barang yang ditarik dari inventori
kerusakan
14
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
D. TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN
Dalam perekonomian,

Transportasi: Barang dalam satu lokasi diakui punya kualitas yang berbeda dari
memindahkan
barang yang sama di lokasi lain. (SNA 2008: 6.141)
barang

Pergudangan: Barang yang sama yang tersedia pada waktu berbeda, dapat
menyimpan secara kualitatif berbeda satu sama lain dan punya harga yang
barang berbeda. (SNA 2008 6.142)

Sehingga keduanya merupakan proses produksi yang mengakibatkan perbedaan


nilai pada barang (tanpa pengolahan lebih lanjut), dan bukan sebagai akibat
dari perubahan harga (holding gain/losses)

menghasilkan

OUTPUT
15
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
PENILAIAN OUTPUT TRANSPORTASI

OUTPUT pendapatan jasa yang diterima dari kegiatan


mengangkut barang atau orang

KUALITAS:
VOLUME:
OUTPUT mis: kecepatan,
mis: km-ton atau
frekuensi,
km-penumpang
kenyamanan

(SNA 2008: 6.141)


16
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
KONSEP & DEFINISI PERGUDANGAN

Hal-hal yang menjadi alasan mengapa kenaikan nilai akibat


kegiatan pergudangan dianggap sebagai proses produksi lanjutan
yang menghasilkan output:

1. Penyimpanan barang dalam gudang harus dilakukan, karena


sebelum suatu barang dikirim, proses produksinya cukup lama
sehingga barang harus disimpan dalam gudang
2. Kualitas barang yang disimpan dapat meningkat dengan berlalunya
waktu (contohnya: minuman anggur/wine).
3. Terdapat faktor musim yang memengaruhi penawaran atau
permintaan barang. Sehingga variasi harga dapat diprediksi selama
setahun, meskipun kualitas fisiknya belum tentu berubah.
(SNA 2008: 6.143)

17
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
PENILAIAN OUTPUT PERGUDANGAN

IN GUDANG

OUT

MENGALAMI KENAIKAN NILAI AKIBAT PROSES


PENYIMPANAN; MEMBUTUHKAN BIAYA

Untuk mengestimasi kenaikan nilai barang yang disimpan melampaui dan di atas
biaya gudang, dapat dibuat dari kenaikkan nilai yang diharapkan melampaui
tingkat inflasi umum selama periode yang ditentukan.
Setiap keuntungan yang terjadi di luar periode yang ditentukan harus dicatat
sebagai keuntungan atau kerugian holding.
(SNA 2008: 6.144) 18
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
PENILAIAN OUTPUT PERGUDANGAN - lanjutan

Penghitungan output pada barang yang disimpan di dalam gudang,


tidak berlaku untuk

Aset finansial
motif
Barang berharga (valuable) penyimpanan
barang-barang
bersifat spekulasi
Aset non-finansial lain
(mis: lahan dan bangunan)

Kenaikan nilai ini pada barang-barang tersebut diperlakukan sebagai


holding gain dan holding loss, dan bukan bagian dari proses produksi

(SNA 2008: 6.145)

19
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
E. BANK SENTRAL

JASA KEBIJAKAN MONETER KASUS BATAS JASA INTERMEDIASI KEUANGAN


(MISAL: JASA SUPERVISI)

Jika output pasar:


O = Konsumsi antara O = fee yang dikenakan
+ Kompensasi TK + Jika output non-pasar:
Konsumsi modal O = Konsumsi antara + O = FISIM
tetap + (pajak – Kompensasi TK + Konsumsi
subsidi) lainnya atas modal tetap + (pajak –
subsidi) lainnya atas
produksi dan impor produksi dan impor

O = Output
(Handbook of National Accounting: Financial Production, Flows and Stocks in the SNA) 20
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan

F. JASA KEUANGAN SELAIN ASURANSI DAN DANA PENSIUN

Jasa keuangan yang


Jasa keuangan yang berkaitan dengan
Jasa keuangan
mengenakan biaya perolehan dan
dengan imbalan pelepasan aset dan
bunga atas pinjaman
biaya eksplisit kewajiban finansial
dan simpanan
dalam pasar keuangan

FISIM=(rL – rr)YL O = [ask price – mid


O = fee/komisi price] + [mid price –
+ (rr – rD)YD bid price]
yang dikenakan

(Handbook of National Accounting: Financial Production, Flows and Stocks in the SNA)
21
G. ASURANSI DAN DANA PENSIUN

(SNA 2008: BAB 6 & BAB17)


Asuransi dan Dana
Pensiun

Jaminan
Asuransi
Distandari
Non-Jiwa
Skema sasi
Asuransi Asuransi
Jiwa dan Sosial Reasuransi
Anuitas
Jika disediakan pemerintah:
O = jumlah biaya

Jika dikelola pemberi kerja:


O = jumlah biaya + return to fixed
capital
O = PYMP + premi Jika output
suplemen – manfaat
Jika pemberi kerja menggunakan O = PYMP - pasar:
perusahaan asuransi:
O = PYMP + yang timbul - O = fee yang dikenakan komisi + premi O = fee + hasil
premi suplemen peningkatan suplemen – klaim investasi – calls
– klaim terjadi (ditambah Jika pemberi kerja menerapkan terjadi yang
yang disesuaikan penurunan) skema multi-employer:
disesuaikan – Jika output non-
O = hasil investasi yang diterima –
cadangan teknis
bagi hasil pasar:
asuransi jiwa hasil investasi yang ditambahkan ke
cadangan O = jumlah biaya
Ket: PYMP = Premi Yang Merupakan Pendapatan 22
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
H. RISET DAN PENGEMBANGAN

1
R&D yang dilakukan
oleh produsen pasar
untuk penggunaan
sendiri 3
R&D yang dilakukan
O = jumlah biaya oleh unit pemerintah,
2 universitas, lembaga
+ return to fixed R&D yang dilakukan oleh penelitian non-profit
capital laboratorium penelitian
atau lembaga komersial
khusus
O = jumlah biaya
O = penerimaan
dari penjualan,
kontrak, komisi,
fee, dsb

(SNA 2008: 6.207 )


23
III. KONSEP, DEFINISI DAN
PENILAIAN KATEGORI TERTENTU - lanjutan
I. ORIGINAL DAN COPIES
• Produksi buku, rekaman, film, perangkat lunak, kaset, disk, dll merupakan
proses dua tahap dimana tahap pertama adalah produksi original dan
tahap kedua adalah produksi salinan (copies) (SNA 2008: 6.208).

• Nilai copies dicatat sebagai produksi terpisah dari produksi original


(SNA 2008: 6.210).

• Output original merupakan aset tetap milik penciptanya. Jika original dijual
maka nilainya adalah harga yang dibayarkan. Jika original tidak dijual maka
nilainya diestimasi berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan ditambah
mark-up. Besaran mark-up tergantung pada nilai diskonto ekspektasi
penerimaan masa depan dari penggunaannya dalam produksi
(SNA 2008: 6.209).

• Jika original disewakan maka output sewa yang dihasilkan merupakan fee,
komisi, atau royalti yang dibayarkan (SNA 2008: 6.211).
24
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai