Media Pembelajaran
Media Pembelajaran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengajaran telah
menjadi issu penting dalam beberapa tahun terakhir dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan. Salah satu penggunaan TIK tersebut adalah sebagai alat bantu
pembelajaran yaitu dalam bentuk multimedia interaktif. Pembelajaran dengan
menggunakan multimedia interaktif berkembang atas dasar pembelajaran
konvensional yang tidak bisa memenuhi kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran.
Multimedia interaktif ini dapat menjadi suplemen dan komplemen dalam
pembelajaran yang mewakili sumber–sumber belajar. Multimedia interaktif adalah
suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan
oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses
selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Media?
2. Apa itu Media Pembelajaran Interaktif?
3. Apa itu Media non Interaktif?
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara
harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah
( ) وس""ا ئلatau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Berikut
pendapat tentang media yang dikemukakann oleh para ahli yaitu:
a. Gerlach dan Ely ( 1972 ) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap
b. Fleming mengatkan bahwa media yang sering diganti dengan mediator yaitu
penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan
mendamaikannya.1
Dari definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa media adalah suatu yang
bersifat menyalurkan pesan dan dapat meranggsang pikiran serta kemampuan audio
peserta didik sehingga mereka tertarik untuk belajar.
6
media interaktif merupakan kelompok pilihan media teknologi mutakhir.Media
teknologi mutakhir sendiri dibedakan menjadi (1) media berbasis telekomunikasi,
misalkan teleconference,kuliah jarak jauh, dan (2) media berbasis mikroprosesor,
misalkan computer-assistted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen,
interaktif,hypermedia, dan compact (video) disc.
1. Karakteristik Media dalam Multimedia Pembelajaran
6
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan
warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu tenaga pendidik
untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak
membosankan.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal
dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Tenaga pendidik tidak harus
menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian
menggunakan media, peserta didik akan lebih mudah memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik
Media dapat membantu peserta didik agar lebih percaya diri terhadap
kemampuan akademik dan potensi bakat yang dimiliki.
h. Mengubah peran tenaga pendidik ke arah yang lebih positif dan produktif.
6
a. Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi
pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat menjelaskan konsep yang
sulit atau rumit menjadi mudah atau lebih sederhana
b. Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau objek yang abstrak (tidaknyata,
tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata dapat dilihat, dirasakan,
atau diraba), seperti menjelaskan peredaran darah dan organ-organ tubuh
manusia pada mata pelajaran Sains.
c. Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan
cepat, sehingga peserta didikpun mudah dipahami, lama diingat dan mudah
diungkapkan kembali.
d. Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktifitas, dan
kreatifitas belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta didik.
e. Memancing partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan
memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta didik.
f. Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang kembali (playback).
Misalnya menggunakan rekamana video, compact disk (cakram padat), tape
recorderatau televisi.
g. Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang benar terahadap
suatu objek, namun dalam bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.
h. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta didik dapat
berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya, sehingga
memberikan pengalaman nyata dan langsung. Misalnya, peserta didik
mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan. Mereka langsung melihat,
memegang, atau merasakan tumbuhantersebut.
i. Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif), meningkatkan keterampilan
(psikomotor).
j. Peserta didik belajar sesuai dengan karakteristiknya, kebutuhan, minat, dan
bakatnya, baik secara individual, kelompok, atau klasikal.
k. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.4
4
http://tania91.ilearning.me/laporan-kkp/bab-ii/2-8-media-pembelajaran-interaktif/, di akses 26-
maret-2017
6
Langkah persiapan, pertama- tama Guru harus mencari kata-kata kunci soal teka
teki yang berkaian pembelajaran sholat yang akan dibuat dalam komputer
a. Guru harus menyusun teka-teki secara sederhana di komputer agar siswa
tidak sulit untuk menjawab teka-teki tersebut
b. Guru harus mempersiapkan kelas dalam hal ini guru menjelaskan kenapa
menggunakan media teka-teki dalam pembelajaran ini
c. Langkah penyajian, berupa tampilan teka-teki dengan memperhatikan
kelengkapan alat yang akan digunakan (layar proyektor dan tempat
proyektor), serta guru harus memperhatikan intensitas cahaya ruangan.
d. Teka-teki akan dijawab oleh peserta didik secara individu atau kelompok
e. jawaban harus tepat dan harus sesuai dengan kotak yang ada dalam
komputer.5
6. Contoh Implementasi Media Interaktif Dalam Pembelajaran Fiqh
Salah satu pengimplementasian media interaktif dalam pembelajaran fiqh yakni
melalui sebuah Teka-teki dengan materi Shalat dimana teka-teki tersebut berbentuk
sebuah yang bisa dibuka baik diperangkat komputer maupun smartphone.
a. Pengertian sholat
Asal makna shalat menurut bahasa Arab adalah do’a, tetapi yang dimaksud
di sini adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan
yang dimulai dengan takbiratul ihram dan di akhiri dengan salam , dan
dengan syarat-syarat yang ditentukan.6
1) Rukun Sholat
Niat
Takbiratul ihram
6
Salam yang pertama.
Tertib
6
f. Tetapkan target
g. Ingat terus tiga resep dari success story
1) Berani mencoba dan mencoba lagi
2) Belajar mandiri (otodidak) dari buku-buku yang ada (perlu investasi
membeli buku)
3) Tekun dan tidak menyerah meskipun peralatan terbatas
3. Contoh Implementasi Media Non Interaktif Dalam Pembelajaran Fiqh
Seperti yang diketahui bahwa yang termasuk media non interaktif ialah media
yang memiliki komonikasi satu arah contohnya saja media gambar yang mana dari
gambar tersebut hanya memberikan materi saja tanpa ada penjelasan. Contoh gamar
Tayymum dalam pembelajaran fiqh.
Dalam pembelajaran PAI /Fiqih pada materi Tayamum, sangat memungkinkan
untuk menggunakan media gambar. Apalagi di dunia modern ini, dimana media
gambar dapat dengan mudah dibuat atau ditemukan dengan bantuan komputer dan
internet. Penerapannyapun sangat mudah, karena tidak memerlukan fasilitas dan
sarana khusus, serta dapat diterapkan kepada hampir setiap kelompok peserta didik
tanpa menilik usia atau latar belakang lainnya. Yang terpenting adalah bagaimana
guru memadukannya dengan materi dan metode yang sesuai.7
a. Pengertian Tayamum
Kata tayamum menurut bahasa sama dengan al-qashdu yang berarti menuju,
menyengaja. Menurut pengertian syara’ tayamum adalah menyengaja
(menggunakan) tanah untuk menyapu dua tangan dan wajah dengan niat agar
dapat me ngerjakan shalat dan sepertinya. Tayamum adalah pengganti wudlu atau
mandi, sebagai rukhsah (keringanan) untuk orang yang tidak dapat memakai air
karena beberapa halangan (uzur) yaitu karena sakit, karena dalam perjalanan, dan
karena tidak adanya air.
b. Rukun Tayamum
1) Niat
2) Mengusap wajah atau muka dengan debu
3) Mengusap kedua tangan sampai siku
4) Tertib
BAB III
PENUTUP
4. kesimpulan
media pembelajaran interkatif adalah sebuah metoda pembelajaran
berbasis teknologi informasi dan komunikasi
7
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994). Hal. 43
6
Media non interaktif merupakan multimedia satu arah, artinya, pengguna
multimedia ini hanya bisa mendapatkan informasi saja, tanpa bisa bisa
memberikan feedback