Anda di halaman 1dari 16

Volume 10. Nomor 1.

June 2015

Pandecta
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta

Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang


Melanggar Izin Tinggal (Overstay)
Desi Setiawati

Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Indonesia


Permalink/DOI http://dx.doi.org/10.15294/pandecta.v9i1.

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Keindahan alam Indonesia menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang berkunjung
Diterima October 2014 ke Indonesia, namun demikian tidak sedikit warga negara asing (WNA) melakukan
Disetujui November 2014 pelanggaran terkait keimigrasian di Indonesia salah satunya melanggar batas waktu
Dipublikasikan January 2015 izin tinggal (overstay). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
penegakan hukum terhadap warga negara asing (WNA) yang melanggar izin tinggal
Keywords: (overstay) dan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
Foreigner; penegakan hukumnya. Jenis penelitian ini menggunakan yuridis sosiologis dan
Semarang Immigra-
menggunakan metode pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui
wawancara, sedangkan proses pengolahan data melalui pengumpulan data,
tion Office Class
penyajian data, analisis data, dan kesimpulan. Penegakan hukum di Kantor Imigrasi
Kelas I Semarang dilakukan dengan tahap pengawasan dan penindakan. Pengawasan
terhadap warga negara asing (WNA) di Indonesia dilakukan dengan 2 tahap, yaitu
pemeriksaan data administratif dan pengawasan di lapangan. Penindakan dilakukan
kepada WNA dengan memberikan pengenaan biaya beban atau deportasi. Faktor
Pendukungnya adalah Kantor Imigrasi Kelas I Semarang bekerja sama dengan
instansi terkait seperti Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Polrestabes Semarang
beserta jajarannya, dan partisipasi masyarakat serta aktifnya penjamin dalam
mempertanggung jawabkan keberadaan dan kegiatan warga negara asing (WNA).
Faktor Penghambatnya adalah jarak tempuh yang sangat jauh untuk menjangkau
seluruh wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Semarang, dan jumlah tim penegak
hukum di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang yang kurang memadai.

Abstract
The beauty Indonesian nature become fascination for foreigner to visit Indonesia,
but some of foreigner break the rule about immigration in Indonesia, one of them
is overstayed. The purposes of the research are to understand and analyze the law
enforcement to foreigner who overstay and to understand and analyze the factors
affecting of law enforcement. The research uses Socio-juridical and analyzed using
qualitative methods. The research data obtained through an interview and data
processing through data collection, data presentation, data analysis, and conclusions.
The law enforcement in Semarang Immigration Office Class I done in supervision and
enforcement. The supervision to foreigner in Indonesia were done in 2 (two) stages,
they are inspection of administrative and supervision in the real. The enforcement
are pay a fine and deportation that give to foreigner. The contributing factors are
collaborate between Semarang Immigration Office Class I and relevant agencies
such as Central Java Regional Police, Police Major Resort City of Semarang, society’s
participation and guarantor’s active to account for the presence and activities of
foreigner. Obstacle factors are the long distance to get the working area of Semarang
Immigration Office Class I, and the number of law enforcement teams in Semarang
Immigration Office Class I inadequate.

Alamat korespondensi: 
© 2015 Universitas Negeri Semarang
Kampus Sekaran, Gedung K1, Gunungpati Semarang ISSN 1907-8919 (Cetak)
Jawa Tengah, Indonesia 50229 ISSN 2337-5418 (Online)
Email: setiawatidesi6@gmail.com
Desi Setiawati, Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing (WNA) Yang Melanggar Izin Tinggal (Overstay)

1. Pendahuluan Sipil (PPNS) Keimigrasian (Wawancara, 9 Ja-


nuari 2015).
Negara Indonesia yang berwilayah dari Pengawasan yang dilakukan oleh
Sabang sampai Merauke merupakan salah Kantor Imigrasi dilakukan dengan 2 tahap.
satu negara yang subur, kaya akan sumber Tahap pertama yaitu tahap administrasi den-
daya alam seperti bahan baku dan rempah- gan memeriksa data orang asing yang me-
rempah, serta memiliki potensi alam beru- langgar izin tinggal dan tahap kedua adalah
pa daratan dan lautan untuk dieksplorasi, pengawasan di lapangan. Pengawasan di la-
sehingga mengakibatkan banyak wisatawan pangan bersumber dari pemeriksaan admi-
asing untuk berkunjung maupun bekerja di nistrarif, dan dikeluarkan berdasarkan Surat
Indonesia (Sjahriful, 1993:8). Perintah dari Kantor Imigrasi, keberadaan
Keindahan alam Indonesia yang men- Orang Asing yang berkaitan dengan alamat
jadi daya tarik bagi wisatawan asing untuk izin tinggal serta kegiatan Orang Asing sela-
berkunjung ke Indonesia mengakibatkan ma tinggal di wilayah Indonesia (Wawancara
banyaknya pelancong asing yang melakukan dengan Kasubsi Penindakan, Okky Setyawan
pelanggaran di Indonesia. Contoh pelangga- 9/1/2015).
ran keimigrasian pada tahun 2014 yang di- Menurut Safaat (2008:112) untuk
lakukan oleh orang asing yang masa berlaku mewujudkan sistem penegakan hukum kei-
izin tinggalnya telah habis dan masih berada migrasian memerlukan adanya substansi hu-
di wilayah Semarang (overstay) bernama Da- kum, dalam hal ini Undang-Undang Nomor
boba Akrem Husein Mohamed Milaad, seo- 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian dan Un-
rang berkebangsaan Libya yang selama lebih dang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
dari 60 (enam puluh) hari atau tepatnya 154 Hukum Acara Pidana. Selain itu, struktur hu-
(seratus lima puluh empat) hari dari batas kum dalam hal ini organisasi, infrastruktur,
waktu izin tinggalnya di Indonesia. Daboba dan sumber daya manusia penegakan hukum
Akrem Husein Mohamed Milaad mengeta- keimigrasian, dan budaya hukum baik dalam
hui bahwa izin tinggalnya telah habis sejak hukum ataupun pada masyarakat secara luas.
awal bulan November, namun Milaad men- Munculnya kendala-kendala di dalam pene-
galami kecelakaan pada 14 Juni 2014 sehing- gakan hukum keimigrasian dikarenakan tidak
ga Milaad harus dirawat dan di Operasi di sinkronnya masing-masing sub sistem di da-
Rumah Sakit Telogorejo Semarang selama 3 lam sistem penegakan hukum keimigrasian,
bulan. Pelanggaran ini dikenakan Pasal 124 hal ini dapat diminimalisir dengan adanya
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 yaitu sinkronisasi aturan substansi hukum yang
dilakukan sanksi Administratif berupa Depor- bersifat lex specialis dengan aturan substansi
tasi dan mengusulkan namanya pada daftar hukum yang bersifat lex generalis untuk me-
Penangkalan (Kantor Imigrasi Kelas I Sema- ningkatkan sistem penegakan hukum keimi-
rang, 2014). grasian.
Terkait dengan pelanggaran izin tinggal Penegakan hukum keimigrasian lebih
menurut Okky Setiawan Kasubsi Penindakan dititikberatkan pada tindakan administratif
Kantor Imigrasi Kelas I Semarang menjelaskan keimigrasian. Menurut Eka Rendytia Faizal
pelanggaran izin tinggal terbagi dalam 3 jenis, (2013:90) dalam penelitiannya menyimpul-
yaitu penyalahgunaan izin tinggal, melebihi kan bahwa kendala yang ada di Kantor Wi-
batas waktu izin tinggal (overstay), dan tidak layah Kementerian Hukum dan HAM Jawa
memiliki izin tinggal (illegal stay) (Wawanca- Tengah dalam melaksanakan pengawasan
ra, 9 Januari 2015). dan penindakan keimigrasian terhadap orang
Pejabat Imigrasi berwenang melakukan asing diantaranya yaitu (a) kurangnya kualitas
tindakan kepada orang asing yang melang- dan kuantitas sumber daya manusia pegawai
gar izin tinggal dengan tindakan administratif Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
keimigrasian, sedangkan kejahatan pidana HAM Jawa Tengah dan jajaran unit pelaksa-
dan narkoba diselesaikan di pengadilan (pro na teknis; (b) anggaran kerja untuk kegiatan
justicia) disidik oleh Penyidik Pegawai Negeri pengawasan dan penindakan orang asing

15

Pandecta. Volume 10. Nomor 1. Januari 2015

tidak aplikatif dengan rencana kerja (Fai- maka hasilnya disajikan secara deskriptif,
zal,2013:90). yaitu dengan menuturkan dan menggambar-
Kendala-kendala tersebut juga terja- kan apa adanya sesuai dengan permasalahan
di di daerah lainnya di Indonesia. Menurut yang diteliti. Berdasarkan hasil tersebut ke-
Robiyansah dalam penelitiannya (2012:101) mudian ditarik kesimpulan yang merupakan
mengatakan bahwa faktor-faktor yang mem- jawaban atas permasalahan yang diangkat
pengaruhi pengawasan izin tinggal terhadap dalam penelitian ini (Amiruddin, 2013).
tenaga kerja asing khususnya di wilayah ker-
ja Imigrasi Samarinda adalah anggaran dana
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
operasional pengawasan yang tidak sesuai, a. Deskripsi Warga Negara Asing (WNA)
kurangnya kualitas dan kuantitas petugas/ di Kota Semarang
pejabat/aparatur imigrasi sebagai PPNS, sa- Semarang adalah ibu kota dari Provin-
rana dan prasarana yang memadai, serta si Jawa Tengah dan termasuk dalam jajaran
sponsor dan tenaga kerja asing itu sendiri kota-kota besar yang ada di Indonesia. Se-
dalam menaati aturan keimigrasian dan pe- bagai salah satu kota besar, keberadaan kota
ran serta masyarakat maupun pemerintah Semarang seolah terlupakan. Semarang seo-
pusat dan daerah dalam penegakan hukum lah ditutupi oleh bayang-bayang kota besar
keimigrasian dan pengawasan wilayah kerja lainnya seperti Jakarta dan Surabaya. Bany-
Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda yang luas ak masyarakat Indonesia tidak mengetahui
terdiri dari 3 Kabupaten dan 2 Kota (Robiy- akan potensi yang dimiliki oleh Semarang,
ansah,2012:101). dan dalam hal ini adalah kekayaan seni bu-
daya. Semarang memiliki banyak kekayaan,
2. Metode Penelitian
khususnya dalam hal kesenian dan budaya.
Pendekatan penelitian kualitatif hu- Tidak aneh jika Semarang mendapat julukan
kum dengan jenis penelitian yuridis sosiolo- “The Beauty of Asia” atau Semarang Pesona
gis (Amiruddin, 2012). Lokasi penelitian di Asia, karena potensi-potensi yang dimilikinya
Kantor Imigrasi KelasI Semarang. Fokus pe- (Linardi, 2013:1).
nelitian pada penegakan hukum di Kantor Banyaknya potensi wisata yang ada di
Imigrasi Kelas I Semarang terhadap warga ne- Semarang, menyebabkan WNA datang ke
gara asing (WNA) yang melanggar izin tinggal Semarang dan tinggal sementara waktu atau
(overstay) dan faktor-faktor yang mempenga- menetap di Kota Semarang, baik untuk be-
ruhi penegakan hukumnya. Jenis data dalam kerja dan berkunjung. Seiring berjalannya
penelitian ini menggunakan data primer dan waktu, jumlah orang asing yang datang ke Se-
data sekunder dengan menggunakan metode marang setiap tahunnya bertambah. Untuk
wawancara. Teknik analisis data yang digu- mengetahui jumlah orang asing yang datang
nakan yaitu penelitian hukum sosiologis. setiap tahunnya di Kota Semarang pada tabel
Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji 1 merupakan data jumlah WNA yang berasal
bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan dari benua Afrika.
penegakan hukum terhadap warga negara
asing (WNA) yang melanggar izin tinggal Tabel 1.Jumlah WNA Berdasarkan Benua
di Indonesia khususnya di Kota Semarang, Periode Januari 2013 s/d 28 April 2015
yang dikaitkan dengan bagaimana penera- No Benua Jumlah
pan aturan hukum tersebut di masyarakat.
1 Afrika 148
Analisis mengenai permasalahan yang diang-
2 Amerika 1703
kat dalam penelitian ini, dilakukan dengan
cara menganalisis permasalahan yang ada di 3 Asia 9008
lapangan yakni mengenai pelaksanaan Un- 4 Australia 340
dang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 di Kan- 5 Eropa 1849
tor Imigrasi Kelas I Semarang. Selanjutnya Total 13048
dikaji dalam peraturan perundang-undangan Sumber : Arsip Informasi Keimigrasian Kantor
yang berlaku. Setelah analisis data selesai, Imigrasi Kelas I Semarang 2015


16
Desi Setiawati, Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing (WNA) Yang Melanggar Izin Tinggal (Overstay)

Tabel 1 menggambarkan jumlah ter- Penjelasan Supramono (2012) sesu-


banyak WNA periode Januari 2013 sampai ai dengan keadaan di Indonesia khususnya
dengan 28 April 2015 yaitu berasal dari be- Semarang. Saat ini banyak perusahaan asing
nua Asia sebanyak 9008 orang. Jumlah WNA yang mendirikan perusahaannya di Indone-
di Asia lebih banyak dari benua-benua lain- sia, seperti perusahaan multinasional Unile-
nya karena posisi negara-negara tersebut de- ver yang didirikan tahun 1930 yang berkan-
kat dengan letak Indonesia yang berada di tor pusat di Rotterdam, Belanda. Perusahaan
Asia Tenggara. ini memproduksi barang kebutuhan keluarga
Benua Eropa memiliki jumlah WNA di seluruh dunia seperti makanan, minuman,
terbanyak kedua setelah benua Asia. Berdas- dan kebutuhan lainnya. Unilever Indonesia
arkan kebangsaan di benua Eropa, jumlah didirikan 5 Desember 1933 sebagai Zeepfab-
WNA terbanyak di kota Semarang yang be- rieken N.V. Lever. Pada 30 Juni 1997, nama
rasal dari benua Eropa adalah negeri Kincir perusahaan diubah menjadi PT Unilever In-
atau Belanda sebanyak 735 orang. Jumlah donesia Tbk (Unilever, 2015).
keseluruhan WNA yang berasal dari benua
Eropa adalah 1849 orang. b. Jenis – Jenis Perizinan Orang Asing
Menurut Ryan Aditya, Kepala Sub Seksi Pada dasarnya orang asing yang bera-
Pengawasan di Kantor Imigrasi Kelas I Sema- da di wilayah Indonesia wajib memiliki izin
rang mengatakan bahwa : tinggal sesuai dengan visa yang dimilikinya
(Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Pasal
“Tidak ada batasan dan tidak ada laran-
48). Namun ketentuan tersebut tidak diber-
gan bagi orang asing datang ke Indonesia
lakukan terhadap orang asing yang berada di
khususnya Semarang, selagi mereka tidak
wilayah Indonesia apabila menjadi korban
masuk dalam daftar cekal. Rata-rata orang
tindak pidana perdagangan orang.
asing yang berasal dari benua Eropa da-
Jenis perizinan disesuaikan dengan ke-
tang ke Semarang untuk urusan bisnis”
butuhan orang asing yang datang ke wilayah
(Wawancara, 14 April 2015).
Indonesia. Pasal 48 ayat 3 Undang-Undang
Sejalan dengan pernyataan Ryan Adi- Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian
tya yang mengemukakan alasan orang asing menjelaskan jenis-jenis perizinan di Indone-
khususnya Eropa berdatangan ke Indonesia sia, diantaranya sebagai berikut :
adalah untuk keperluan bisnis, Supramono 1. Izin Tinggal diplomatik.
menjelaskan bahwa selama berada di Indo- 2. Izin Tinggal dinas.
nesia orang asing dapat melakukan kegiatan 3. Izin Tinggal Kunjungan (ITK)
bisnis yang dipandang dapat menguntung- 4. Izin Tinggal Terbatas (ITAS)
kan dirinya. Peraturan perundang-undangan 5. Izin Tinggal Tetap (ITAP)
di Indonesia tidak menutup kemungkinan Di kota Semarang orang asing yang
orang asing untuk berbisnis. Untuk perus- memiliki izin tinggal umumnya hanya memi-
ahaan yang berbadan hukum asing tidak ba- liki izin tinggal kunjungan (ITK), izin tinggal
nyak yang memiliki kesempatan untuk ber- terbatas (ITAS), dan izin tinggal tetap (ITAP).
bisnis di Indonesia, keadaan ini diciptakan
karena negara ingin melindungi perusahaan Tabel 2 Jumlah Perbandingan Volume WNA
nasional. Meskipun demikian terdapat bi- antar Jenis Perizinan Periode 2013-2015
dang-bidang tertentu yang terbuka untuk di-
No. Jenis Perizinan Jumlah
masuki perusahaan asing melakukan kegiatan
bisnis. Bidang-bidang tersebut adalah bidang 1 Izin Tinggal Tetap (ITAP) 103
pertambangan minyak dan gas bumi, bidang 2 Izin Tinggal Terbatas (ITAS) 6685
angkutan laut dan angkatan udara khususnya
untuk angkutan luar negeri. Selain itu juga di 3 Izin Tinggal Kunjungan (ITK) 6260
bidang perbankan, perusahaan asing hanya Total 13048
dapat mendirikan cabangnya di Indonesia Sumber : Hasil Penelitian dari Peneliti
(Supramono, 2012:3).

17

Pandecta. Volume 10. Nomor 1. Januari 2015

Warga negara asing (WNA) yang me- Pengalihan status diberikan atas dasar per-
miliki izin tinggal tetap di Semarang memiliki mintaan orang asing yang bersangkutan dan
jumlah paling rendah diantara izin tinggal ter- sponsornya, dengan syarat telah berada di
batas (ITAS) dan izin tinggal kunjungan (ITK), wilayah negara Republik Indonesia sekurang-
karena syarat memiliki izin tinggal tetap tidak kurangnya empat bulan berturut-turut terhi-
mudah. Warga negara asing (WNA) memiliki tung sejak tanggal diberikannya izin masuk di
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak permintaan wilayah negara Republik Indonesia (Pasal 48
izin tinggal tetap diberikan. PP 32 Tahun 1994).
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 6 Berdasarkan jenis-jenis perizinan ter-
Tahun 2011 menyebutkan bahwa izin ting- sebut pemerintah Indonesia mengeluarkan
gal tetap adalah izin yang diberikan kepada peraturan pelayanan keimigrasian bagi orang
orang asing tertentu untuk bertempat tinggal asing yang harus dikeluarkan untuk menda-
dan menetap di wilayah Indonesia sebagai patkan izin tinggal (tetap, terbatas, dan kun-
penduduk Indonesia. Izin tinggal tetap di- jungan) di Indonesia. Pengaturan tersebut
berikan kepada pemohon setelah menetap adalah Peraturan Pemerintah Nomor 45 Ta-
selama 3 (tiga) tahun berturut-turut di Indo- hun 2014 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
nesia. Untuk mendapatkan izin tinggal tetap Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berla-
pemohon telah mencapai usia perkawinan- ku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi
nya minimal 2 (dua) tahun dan menandatan- Manusia.
gani Pernyataan Integrasi kepada Pemerintah
Republik Indonesia (Pasal 54 ayat 1). Tabel 3 .Biaya Pelayanan Keimigrasian
Izin tinggal yang telah diberikan kepada No. Jenis Perizinan Biaya
orang asing dapat dialih statuskan. Izin tinggal 1 Izin Tinggal Kunjungan 300.000
yang dapat dialih statuskan adalah izin tinggal
Izin Tinggal Terbatas
kunjungan menjadi izin tinggal terbatas dan 2
(Baru/Perpanjangan)
izin tinggal terbatas menjadi izin tinggal tetap
3 Saat kedatangan 450.000
(Pasal 56 UU Nomor 6 Tahun 2011).
Jenis perizinan lainnya yaitu izin tinggal 4 Berlaku 6 bulan 450.000
terbatas. Pemegang izin tinggal terbatas dan 5 Berlaku 1 tahun
pemegang izin tinggal tetap dapat melaku- 6 Berlaku 2 tahun 1.400.000
kan pekerjaan atau usaha untuk memenuhi 7 Exit Re-Entry Permit 200.000
kebutuhan hidup atau keluarganya. Izin ting- Multiple Exit Re-Entry
gal kunjungan dan izin tinggal terbatas da- 8 600.000
Permit 6 bulan
pat juga dialih statuskan menjadi izin tinggal Multiple Exit Re-Entry
dinas (Pasal 61 UU Nomor 6 Tahun 2011). 9 1.000.000
Permit 1 tahun
Pemegang izin tinggal terbatas dapat Multiple Exit Re-Entry
dialih statuskan izinnya menjadi izin ting- 10 1.750.000
Permit 2 tahun
gal tetap. Pengalihan status diberikan atas
11 Izin Tinggal Tetap 3.500.000
permintaan orang asing yang bersangkutan,
Biaya Beban (Orang as-
dengan syarat telah berada di wilayah Negara
12 ing berada di Indonesia 300.000
Republik Indonesia sekurang-kurangnya lima
kurang dari 60 hari)
tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal
Sumber : PP Nomor 45 Tahun 2014
diberikannya izin tinggal terbatas (Pasal 56
UU Nomor 6 Tahun 2011).
Berdasarkan rincian biaya di atas, jenis
Izin tinggal kunjungan diberikan kepa-
perizinan dengan biaya tertinggi adalah izin
da orang asing yang masuk wilayah Indonesia
tinggal tetap yaitu sebesar Rp 3.500.000,00.
dengan visa kunjungan. Izin kunjungan untuk
Ryan Aditya Kepala Subseksi Pengawasan
keperluan wisata, jangka waktu diberikan se-
mengatakan bahwa :
lama 60 (enam puluh) hari dan tidak dapat
diperpanjang. Izin kunjungan dapat dialih- “Biaya untuk izin tinggal tetap paling
kan statusnya menjadi izin tinggal terbatas. tinggi diantara biaya izin tinggal lainnya


18
Desi Setiawati, Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing (WNA) Yang Melanggar Izin Tinggal (Overstay)

karena izin tinggal tetap berlaku untuk 5 nakan Yu,Pei-Ya hanya berlaku di Indonesia
tahun” (Wawancara, 14 April 2015). khususnya Semarang selama 30 hari. Sedang-
Izin tinggal tetap diberikan kepada kan Yu,Pei-Ya tinggal sementara di Semarang
orang asing yang telah menetap di wilayah selama 45 hari. Yu,Pei-Ya mengatakan
Indonesia secara berturut-turut untuk jangka “I extended my visa too late. At first I
waktu tertentu dan memenuhi persyaratan- thought it would only took no more
persyaratan keimigrasian serta syarat-syarat than a week, so I extended my visa one
lain (Sjahriful, 1993:83). week  before it expired, and it took more
Sejalan dengan pernyataan Ryan Adi- than three weeks. So I became an overs-
tya, izin tinggal tetap dapat diperpanjang un- tay person” (Saya memperpanjang visa
tuk waktu tidak terbatas dengan membayar terlambat. Pada mulanya saya pikir hanya
biaya sebesar Rp 10.000.000,00 dan wajib butuh tidak lebih dari seminggu. Jadi saya
melapor setiap 5 (lima) tahun sekali tanpa memperpanjang visa saya seminggu sebe-
dikenai biaya. Pemohon juga mengisi Perny- lum masa berlakunya habis, dan ternyata
ataan Integritas Republik Indonesia sebagai membutuhkan waktu lebih dari 3 (tiga)
syarat mengajukan izin tinggal tetap. minggu. Jadi saya pun melanggar izin ting-
gal) (Wawancara, 27 April 2015).
c. Pelanggaran Izin Tinggal Warga Negara
Jenis perizinan yang digunakan Yu,Pei-
Asing di Kota Semarang
Ya di Indonesia adalah izin tinggal kunjungan.
Warga negara asing yang berkunjung
Izin Kunjungan diberikan kepada orang asing
ke Indonesia berdasarkan jenis-jenis perizi-
untuk berkunjung ke wilayah Negara Repub-
nan yang ada, walaupun telah memiliki izin
lik Indonesia untuk jangka waktu 60 (enam
untuk memasuki wilayah Indonesia masih
puluh) hari terhitung sejak tanggal diberikan-
ada pelanggaran yang dilakukan orang asing.
nya Izin Masuk di wilayah Negara Republik
Yu,Pei-Ya wisatawan asal Taiwan yang ber-
Indonesia (Pasal 35 PP No. 32 Tahun 1994).
kunjung ke Semarang mengatakan bahwa :
Pernyataan Yu,Pei-Ya mencerminkan
“I used travel visa when I visit Semarang” kelalaian dirinya. Ia berpikir bahwa perpan-
(saya menggunakan visa perjalanan ketika jangan visa di Semarang mudah seperti di
saya mengunjungi Semarang) (Wawanca- Taiwan, dan Yu,Pei-Ya tidak memberi kabar
ra, 27 April 2015). kepada penjamin/sponsornya lebih awal
Visa perjalanan (travel visa) adalah sa- terkait dengan permasalahannya. Akibatnya
lah satu jenis visa di Taiwan dari berbagai Yu,Pei-Ya melanggar izin tinggal karena mele-
macam visa seperti working holiday for tourist bihi batas waktu tinggal di Semarang (overs-
(Liburan untuk turis), for business (bisnis), tay).
diplomacy (diplomatik), emigration (emigra- Sesuai dengan Pasal 75 ayat 1 tentang
si), working (bekerja), and for study (dan un- tindakan administratif yang berbunyi pejabat
tuk belajar) (Wawancara, 27 April 2015). imigrasi berwenang melakukan tindakan ad-
Yu,Pei-Ya menggunakan visa perjalanan ministratif keimigrasian terhadap orang asing
(travel visa) dari negaranya karena visa terse- yang berada di Wilayah Indonesia yang me-
but mudah didapat. Wisatawan asal Taiwan lakukan kegiatan berbahaya dan patut didu-
ini mengungkapkan : ga membahayakan keamanan dan ketertiban
umum atau tidak menghormati atau tidak
“Because it’s easier to apply, need only menaati peraturan perundang-undangan.
simple documents, and I can get it in a Wisatawan asal Taiwan tersebut tidak menaa-
very short time” (Karena visa tersebut lebih ti peraturan perundang-undangan, sehingga
mudah didapatkan, hanya butuh doku- Yu,Pei-Ya dikenakan sanksi berupa tindakan
men-dokumen sederhana, dan saya bisa administratif yaitu pengenaan biaya beban
mendapatkan visa tersebut dalam waktu (Pasal 75 ayat (2) huruf e) karena melewa-
singkat) (Wawancara, 27 April 2015). ti masa berlaku izin tinggal selama 1 (satu)
Visa perjalanan (travel visa) yang digu- minggu. Namun Yu,Pei-Ya hanya mendapat

19

Pandecta. Volume 10. Nomor 1. Januari 2015

surat peringatan dari Kantor Imigrasi Kelas I Jie tidak menghormati atau tidak menaati pe-
Semarang karena Yu,Pei-Ya memiliki penja- raturan dalam mengurusi visa tinggal terbatas
min dari sebuah organisasi di Universitas Di- yang dimilikinya. Kurangnya antusias Ferry Jie
ponegoro yaitu AIESEC dan mendapat surat dalam mengurusi prosedur permohonan izin
rekomendasi dari Rektor UNDIP Semarang, tinggal menyebabkan dirinya melanggar kei-
sehingga Yu,Pei-Ya tidak dikenakan biaya be- migrasian (overstay).
ban. Sesuai dengan Pasal 75 ayat 2 Ferry
Orang asing lainnya yang melanggar Jie dikenakan tindakan administratif berupa
izin tinggal di Semarang yaitu Ferry Jie, ke- pengenaan biaya beban Rp 7.800.00,00 ka-
bangsaan Australia dengan nomor paspor rena melewati masa berlaku izin tinggal sela-
M7003426. Tujuan Ferry Jie di Indonesia ma 26 (dua puluh enam) hari.
adalah untuk melakukan penelitian di Sema- Okky Setyawan sebagai Kepala Sub-
rang, Jawa Tengah dalam bidang Ekonomi seksi Penindakan menjelaskan beberapa pe-
dan Manajemen. Penelitian tersebut diper- nyebab orang asing mengalami pelanggaran
kirakan akan memerlukan waktu 4 (empat) keimigrasian (overstay) yaitu :
bulan mulai Desember 2014. Ferry Jie datang
“Pertama, ketidaktahuan orang asing ter-
ke Kantor Imigrasi Kelas I Semarang untuk
hadap peraturan di Indonesia, karena
mengajukan permohonan perpanjangan izin
sebagian besar orang asing menyerahkan
tinggal, namun setelah dilakukan pemerik-
urusan izin tinggal kepada penjamin/spon-
saan dokumen oleh petugas loket ternyata
sornya. Kedua, ketidak pedulian orang
visa tinggal terbatasnya sudah melebihi waktu
asing, mereka menganggap jika melaku-
(overstay) selama 26 hari. Visa tinggal terba-
kan pelanggaran keimigrasian (overstay)
tas Ferry Jie habis pada 21 November 2014.
mereka hanya membayar sejumlah biaya
Ferry Jie melapor kejadian tersebut
beban dan selesailah permasalahan (overs-
kepada Seksi Pengawasan dan Penindakan
tay) tersebut. Ketiga, terpaksa karena sakit
Keimigrasian. Saat diperiksa yang bersang-
dalam jangka waktu yang panjang sehing-
kutan mengatakan bahwa masa izin tinggal
ga menyulitkan mereka untuk memper-
yang tertulis di visa tinggal terbatas adalah 4
panjang masa izin tinggal” (Wawancara,
(empat) bulan dan baru menyadari bahwa
31 Maret 2015).
Ferry Jie seharusnya mengajukan permoho-
nan perpanjangan izin tinggal 1 bulan sete- Agar Indonesia tetap aman dan tente-
lah mendarat di Indonesia. Ferry Jie menam- ram diperlukan pengawasan orang asing di
bahkan bahwa dirinya tidak mengetahui hal wilayah Indonesia, berupa pengawasan ter-
tersebut, dan berkas permohonannya masih hadap orang asing yang masuk, keberadaan,
menunggu Surat Rekomendasi dari Kemen- kegiatan dan keluar dari wilayah Indonesia,
ristek RI. Ferry Jie tidak mengetahui prosedur antara lain dapat menimbulkan 2 (dua) ke-
permohonan izin tinggal terbatas secara leng- mungkinan yakni: Pertama, Orang asing
kap dan jelas karena kurangnya informasi mantaati peraturan yang berlaku dan tidak
yang didapat dari pihak-pihak terkait (Arsip melakukan kegiatan yang berbahaya bagi ke-
Kantor Imigrasi Kelas I Semarang, 2014). amanan dan ketertiban umum, hal ini tidak
Sesuai dengan Pasal 75 ayat 1 tentang menimbulkan masalah Keimigrasian maupun
tindakan administratif yang berbunyi peja- Kenegaraan. Kedua Orang asing tidak men-
bat imigrasi berwenang melakukan tindakan taati peraturan perundang-undangan yang
administratif keimigrasian terhadap orang berlaku di Indonesia, hal ini menimbulkan
asing yang berada di Wilayah Indonesia yang masalah dan dapat dikenakan tindakan hu-
melakukan kegiatan berbahaya dan patut kum berupa :
diduga membahayakan keamanan dan ke- 1. Tindakan Hukum Pidana berupa
tertiban umum atau tidak menghormati atau penyidikan Keimigrasian yang merupakan
tidak menaati peraturan perundang-undan- bagian daripada rangkaian Integrated
gan. Criminal Justice sistem, sistem peradilan
Berdasarkan keterangan di atas, Ferry pidana (penyidikan, penuntutan,


20
Desi Setiawati, Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing (WNA) Yang Melanggar Izin Tinggal (Overstay)

peradilan) contohnya penyelundupan wilayah Indonesia;


narkoba, penyelundupan senjata api dan 2. Pendaftaran orang asing yang berada di
barang-barang terlarang lainnya; dan/ wilayah Indonesia;
atau 3. Pemantauan, pengumpulan, dan
2. Tindakan hukum administratif negara pengolahan bahan keterangan dan
berupa tindakan keimigrasian adalah informasi mengenai kegiatan orang asing;
tindakan administratif dalam bidang 4. Penyusunan daftar nama-nama orang
keimigrasian di luar proses peradilan. asing yang tidak dikehendaki masuk atau
Termasuk bagian daripada tindakan keluar wilayah Indonesia; dan
keimigrasian ini adalah diantaranya 5. Kegiatan lainnya (Supramono, 2012:13-
deportasi terhadap orang asing untuk 14).
keluar dari wilayah yurisdiksi negara Penegakan hukum di Kantor Imigrasi
kesatuan Republik Indonesia contohnya dilaksanakan oleh 2 (dua) seksi, yaitu seksi
penyalahgunaan ijin tinggal keimigrasian, Pengawasan dan Penindakan. Pengawasan
overstay, imigran gelap dan lain orang asing dilakukan untuk mengawasi ke-
sebagainya (Ukun, 2004). giatan orang asing yang tinggal di wilayah In-
donesia, baik kunjungan, tinggal sementara
a. Penegakan Hukum Terhadap Warga maupun menetap. Pasal 66 ayat (2) Undang-
Negara Asing (WNA) yang Masa Undang Nomor 6 Tahun 2011, Pengawasan
Berlaku Izin Tinggalnya Telah Habis Keimigrasian meliputi :
(Overstay) a. Pengawasan terhadap warga negara
Indonesia yang memohon dokumen
Disini peneliti ingin membahas pene- perjalanan, keluar atau masuk Wilayah
gakan hukum terhadap warga negara asing Indonesia, dan yang berada di luar
(WNA) yang melanggar izin tinggal di Indo- Wilayah Indonesia; dan
nesia khususnya Semarang. Hukum keimi- b. Pengawasan terhadap lalu lintas orang
grasian merupakan bagian dari sistem hukum asing yang masuk atau keluar Wilayah
yang berlaku di Indonesia, bahkan merupa- Indonesia serta pengawasan terhadap
kan subsistem dari hukum administrasi ne- keberadaan dan kegiatan orang asing
gara. Fungsi keimigrasian merupakan fungsi di Wilayah Indonesia.
penyelenggaraan administrasi negara atau Pengawasan pertama dilakukan saat
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, orang asing mengajukan permohonan pem-
oleh karena itu sebagai bagian dari penye- buatan visa di Kedutaan Republik Indonesia
lenggaraan kekuasaan eksekutif, yaitu fungsi di luar negeri. Setelah dikabulkan permo-
administrasi negara dan pemerintahan, maka honannya, pengawasan selanjutnya yaitu
hukum keimigrasian dapat dikatakan bagian memeriksa kelengkapan administrasi seperti
dari bidang hukum administrasi negara. paspor dan visa di Tempat Pemeriksaan Imi-
Agar orang asing berlaku tertib selama grasi (TPI) yang ada di Bandar udara atau pe-
berada di Indonesia, dilakukan pengawasan labuhan.
oleh Pemerintah melalui Dirjen Imigrasi Ke- Orang asing yang berada di Indonesia
menterian Hukum dan HAM. Secara garis kegiatan dan keberadaannya diawasi oleh
besarnya pengawasan terhadap orang asing Pejabat Imigrasi. Setiap orang asing berada
di Indonesia meliputi dua hal yaitu masuk di wilayah Indonesia wajib memberikan ke-
dan keluarnya orang asing ke dan dari wila- terangan yang diperlukan mengenai identitas
yah Indonesia, dan keberadaan serta kegia- diri dan atau keluarganya, perubahan status
tan orang asing di wilayah Indonesia. sipil kewarganegaraannya serta perubahan
Pengawasan terhadap orang asing di- alamnya. Status sipil yang dimaksud adalah
laksanakan Pemerintah dalam bentuk dan perubahan yang menyangkut perkawinan,
cara sebagai berikut : perceraian, kematian, kelahiran anak, pin-
1. Pengumpulan dan pengolahan data dah pekerjaan dan berhenti dari pekerjaan.
orang asing yang masuk atau keluar Berbicara mengenai pengawasan ter-

21

Pandecta. Volume 10. Nomor 1. Januari 2015

hadap orang asing, Ryan Aditya Kepala Sub- grasi, yaitu sebagai aparatur pelayanan masy-
seksi Pengawasan menjelaskan bahwa : arakat dan pengamanan negara, penegakan
hukum keimigrasian, dan fasilitator ekonomi
“Orang asing yang akan keluar dari wila-
nasional.
yah Indonesia diperiksa kembali keleng-
Menurut Ryan Aditya sebagai Kepala
kapan administrasinya. Apabila terdapat
Subseksi Pengawasan mengatakan bahwa :
laporan bahwa orang asing tersebut me-
lakukan suatu tindak pidana atau pelang- “Pengawasan yang dilakukan pertama kali
garan keimigrasian, maka orang asing saat masuk dan keluar wilayah Indonesia
tersebut tidak diperbolehkan keluar dari diantaranya permohonan visa orang asing
wilayah Indonesia dan ditempatkan di diawasi tujuannya, lalu dikirim ke Kedu-
rumah detensi imigrasi” (Wawancara, 14 taan Besar Negara yang bersangkutan lalu
April 2015). diambil. Di Bandar udara dilakukan peme-
riksaan ulang kelengkapan administrasi di
Jika benar bahwa orang asing mela-
Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) hingga
kukan pelanggaran, maka seksi penindakan
sampai di suatu wilayah. Pemeriksaan le-
Kantor Imigrasi berperan sesuai Pasal 74
bih mendalam pada administrasi, namun
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 men-
secara kesisteman langsung ke lapangan”
genai Intelijen Keimigrasian :
(Wawancara, 14 April 2015).
Pejabat Imigrasi melakukan fungsi Intelijen
Keimigrasian. Sejalan dengan pernyataan Ryan Adi-
1. Dalam rangka melaksanakan fungsi tya Kantor Imigrasi Kelas I Semarang tindakan
Intelijen Keimigrasian, Pejabat Imigrasi pengawasan kelengkapan administrasi orang
melakukan penyelidikan Keimigrasian asing yang akan masuk ke wilayah Indonesia
dan pengamanan Keimigrasian serta telah sesuai dalam Pasal 68 Undang-Undang
berwenang : Nomor 6 Tahun 2011. Pengawasan Keimigra-
a. Mendapatkan keterangan sian terhadap orang asing dilakukan dengan
dari masyarakat atau instansi cara pengumpulan, pengolahan, serta peny-
pemerintah; ajian data dan informasi, penyusunan daftar
b. Mendatangi tempat atau bangunan nama orang asing yang dikenai Penangkalan
yang diduga dapat ditemukan atau Pencegahan, pengawasan terhadap ke-
bahan keterangan mengenai beradaan dan kegiatan orang asing di Wila-
keberadaan dan kegiatan orang yah Indonesia, pengambilan foto dan sidik
asing; jari, dan kegiatan lain yang dapat dipertang-
c. Melakukan operasi intelijen gungjawabkan secara hukum (Pasal 68 Un-
keimigrasian; atau dang-Undang Nomor 6 Tahun 2011). Penga-
d. Melakukan pengamanan terhadap wasan dilakukan untuk memastikan bahwa
data dan informasi keimigrasian nama orang asing yang ada di wilayah Indo-
serta pengamanan pelaksanaan nesia tidak ada dalam daftar pencegahan dan
tugas keimigrasian. penangkalan.
Apabila dalam pengawasan ditemu-
1) Pelaksanaan Penegakan Hukum kan pelanggaran keimigrasian seperti peny-
Terhadap Warga Negara Asing (WNA) alahgunaan izin tinggal, masa izin tinggal te-
di Kota Semarang lah habis (overstay), dan tidak memiliki izin
tinggal (illegal stay) maka dilakukan tindakan
Pengawasan dan penindakan keimigra- keimigrasian diantaranya tindakan admi-
sian terhadap orang asing merupakan upaya nistratif dan pro justicia.
pemerintah yang sekaligus merupakan ruang Menurut Okky Setyawan sebagai Kepa-
lingkup keimigrasian untuk menciptakan ke- la Subseksi Penindakan mengatakan bahwa :
amanan dan ketertiban umum. Secara garis
“Pelanggaran masa izin tinggal yang te-
besar fungsi pengawasan dan penindakan
lah habis (overstay) ditindak secara admi-
orang asing dirumuskan dalam tri fungsi imi-


22
Desi Setiawati, Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing (WNA) Yang Melanggar Izin Tinggal (Overstay)

nistratif. Selain itu pelanggaran lain yang patut diduga akan berbahaya bagi keamanan
dapat ditindak secara administratif yaitu dan ketertiban umum, atau tidak menghor-
jika di Indonesia terdapat propaganda mati atau mentaati peraturan perundang-un-
seperti ISIS (Islamic State Iran Syria). Tin- dangan yang berlaku, Pemerintah melakukan
dakan administratif seperti deportasi di- tindakan keimigrasian yang berupa :
berikan kepada propaganda karena lebih 1. Pembatasan, perubahan atau
cepat dari tindakan pro justicia, apabila pembatalan izin keberadaan;
keberadaan propaganda lebih lama di In- 2. Larangan untuk berada di suatu atau
donesia akan membahayakan keamanan beberapa tempat tertentu di wilayah
negara” (Wawancara, Okky Setyawan:31 Indonesia;
Maret 2015). 3. Keharusan untuk bertempat tinggal
di suatu tempat tertentu di wilayah
Sejalan dengan pernyataan Okky Indonesia;
Setyawan, tindakan administratif yang 4. Pengusiran atau deportasi dari wilayah
diberikan kepada orang asing yang melanggar Indonesia atau penolakan masuk
izin tinggal telah sesuai dengan Pasal 78 ke wilayah Indonesia (Supramono,
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 yang 2012:13-14).
berbunyi : Tindakan administratif dibagi menjadi
1. Orang Asing pemegang Izin Tinggal beberapa jenis, diantaranya pencantuman
yang telah berakhir masa berlakunya dalam daftar pencegahan atau penangkalan,
dan masih berada dalam Wilayah pembatasan, perubahan, atau pembatalan
Indonesia kurang dari 60 (enam izin tinggal, larangan untuk berada di satu
puluh) hari dari batas waktu Izin atau beberapa tempat tertentu di wilayah In-
Tinggal dikenai biaya beban sesuai donesia, keharusan untuk bertempat tinggal
dengan ketentuan peraturan di suatu tempat tertentu di wilayah Indone-
perundangundangan. sia, pengenaan biaya beban, dan deportasi
2. Orang Asing yang tidak membayar dari wilayah Indonesia (Pasal 75 Ayat 2 Un-
biaya beban sebagaimana dimaksud dang-Undang Nomor 6 Tahun 2011).
pada ayat (1) dikenai Tindakan Berdasarkan penjelasan tersebut pada
Administratif Keimigrasian berupa grafik 1 adalah data jumlah orang asing yang
Deportasi dan Penangkalan. melanggar izin tinggal di Semarang berdas-
3. Orang Asing pemegang Izin Tinggal arkan Laporan Penyidikan dan Penindakan
yang telah berakhir masa berlakunya Imigrasi (Nyidakim) 2013 (Kantor Imigrasi
dan masih berada dalam Wilayah Kelas I Semarang, 2015).
Indonesia lebih dari 60 (enam puluh) Berdasarkan grafik 1 dapat dilihat
hari dari batas waktu Izin Tinggal bahwa pada tahun 2013 orang asing setiap
dikenai Tindakan Administratif bulannya membayar biaya beban karena
Keimigrasian berupa Deportasi dan melanggar keimigrasian (overstay). Pada Ja-
Penangkalan. nuari sebanyak 9 orang, Februari sebanyak 9
Dengan demikian penegakan orang, Maret sebanyak 5 orang, April seba-
hukum terhadap warga negara asing nyak 14 orang, Mei sebanyak 3 orang, Juni
(WNA) di kota Semarang telah sesuai sebanyak 5 orang, Juli sebanyak 10 orang,
dengan Undang-undang Nomor 6 Agustus sebanyak 5 orang, September seba-
Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. nyak 12 orang, Oktober sebanyak 1 orang,
November sebanyak 58 orang, dan Desem-
2) Pemberian Tindakan Administratif ber sebanyak 7 orang sehingga jumlah kese-
Terhadap Warga Negara Asing luruhan orang asing yang membayar biaya
(WNA) yang Melanggar Izin Tinggal beban sebanyak 138 orang. Deportasi orang
(Overstay) asing diberikan kepada orang asing pada bu-
Orang asing yang berada di wilayah In- lan Januari sebanyak 4 orang, Juli sebanyak
donesia melakukan kegiatan berbahaya atau 1 orang dan Desember sebanyak 1 orang.

23

Pandecta. Volume 10. Nomor 1. Januari 2015

Grafik 1. Tindakan Administratif Tahun 2013


Sumber : Arsip Subseksi Penindakan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Semarang

Jumlah orang asing yang melanggar izin ting- Tindakan administratif berupa deporta-
gal (overstay) di Semarang pada tahun 2013 si dilakukan sesuai Pasal 78 ayat 2 dan 3 yai-
dengan sanksi membayar biaya beban adalah tu apabila orang asing tidak dapat membayar
sebanyak 133 orang dan jumlah orang asing biaya beban dan orang asing pemegang izin
yang dideportasi sebanyak 6 orang. tinggal yang telah berakhir masa berlakunya
Pengenaan biaya beban disesuaikan dan masih berada dalam Wilayah Indonesia
dengan pelanggaran yang dilakukan. Pasal 78 lebih dari 60 (enam puluh) hari dari batas
ayat 1 menyebutkan orang asing pemegang waktu Izin Tinggal dikenai tindakan admi-
izin tinggal yang telah berakhir masa berlaku- nistratif keimigrasian berupa deportasi dan
nya dan masih berada dalam Wilayah Indo- penangkalan.
nesia kurang dari 60 (enam puluh) hari dari Grafik 2 adalah jumlah orang asing
batas waktu izin tinggal dikenai biaya beban yang melanggar izin tinggal di Semarang ber-
sesuai dengan ketentuan peraturan perun- dasarkan Laporan Penyidikan dan Peninda-
dang-undangan. kan Imigrasi (Nyidakim) 2014 (Kantor Imigra-

Grafik 2. Tindakan Administratif Tahun 2014


Sumber : Arsip Subseksi Penindakan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Semarang

24
Desi Setiawati, Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing (WNA) Yang Melanggar Izin Tinggal (Overstay)

Grafik 3. Tindakan Administratif Tahun 2015


Sumber : Arsip Subseksi Penindakan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Semarang
si Kelas I Semarang, 2015). asi jumlah orang asing yang melanggar izin
Sesuai grafik 2 dapat dilihat bahwa tinggal (overstay) selama 3 (tiga) tahun ber-
tahun 2014 jumlah orang asing yang mem- turut-turut. Tidak setiap bulannya meningkat
bayar biaya beban pada bulan Januari seba- atau menurun, namun berubah-ubah.
nyak 9 orang, Februari sebanyak 75 orang, Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi Ke-
Maret sebanyak 23 orang, April sebanyak 10 las I Semarang Okky Setyawan mengatakan,
orang, Mei sebanyak 4 orang, Juni sebany- jumlah orang asing yang melanggar izin ting-
ak 11 orang, Juli sebanyak 25 orang, Agustus gal (overstay) kemungkinan meningkat hing-
sebanyak 11 orang, September sebanyak 14 ga akhir tahun 2015 (Wawancara,31 Maret
orang, Oktober sebanyak 4 orang, November 2015).
sebanyak 6 orang, dan Desember sebanyak Berdasarkan grafik tersebut, jum-
35 orang. Deportasi diberikan kepada orang lah orang asing yang melanggar izin tinggal
asing pada tahun 2014 yaitu pada Februari (overstay) di Kota Semarang pada Januari
sebanyak 1 orang, April sebanyak 6 orang, 2013 sampai dengan Maret 2015 sebanyak
Agustus sebanyak 2 orang, dan Desember 402 orang dikenakan sanksi administratif yai-
sebanyak 1 orang. Jumlah keseluruhan seba- tu membayar biaya beban dan sebanyak 17
nyak 227 orang dan sebanyak 10 orang asing orang asing yang dideportasi.
dideportasi dari wilayah Indonesia.
Grafik 3 adalah jumlah orang asing Tabel 4. Jumlah Denda Overstay
yang melanggar izin tinggal di Semarang No. Periode Jumlah (Rp)
berdasarkan Laporan Penyidikan dan Penin- Januari –
1 ± 400.000.000
dakan Imigrasi (Nyidakim) Januari sampai Desember 2013
dengan Maret 2015 (Kantor Imigrasi Kelas I Januari –
2 482.000.000
Semarang, 2015). Desember 2014
Berdasarkan grafik 3 pada Januari se- Januari –
banyak 26 orang, Februari sebanyak 8 orang 3 130.500.000
28 April 2015
dan Maret sebanyak 8 orang. Deportasi di- Sumber : Seksi Informasi dan Komunikasi
berikan pada bulan Maret sebanyak 1 orang, Keimigrasian, 2015
sehingga jumlah keseluruhan orang aasing
yang membayar denda sebanyak 42 orang Jumlah denda overstay (PNBP) masuk
dan 1 orang asing dideportasi. ke kas negara dan digunakan sebagian untuk
Grafik tersebut menggambarkan fluktu- melakukan pembangunan negara, khusus-

25

Pandecta. Volume 10. Nomor 1. Januari 2015

nya untuk pembangunan sarana dan prasa- hukum. Faktor-faktor tersebut yaitu :
rana pelayanan keimigrasian, pengawasan 1. Faktor hukumnya sendiri (Undang-
dan penegakan hukum yang menjadi fungsi Undang).
Imigrasi Indonesia, fasilitas makan serta tran- 2. Faktor penegak hukum, yakni pihak-
sportasi bagi Petugas Pemeriksa Keimigrasian, pihak yang membentuk maupun
dan biaya pengawalan dari perwakilan Kan- menerapkan hukum.
tor Imigrasi terhadap Warga Negara Asing 3. Faktor sarana atau fasilitas yang
(WNA) yang dideportasi dari Indonesia. mendukung penegakan hukum.
4. Faktor masyarakat, yakni lingkungan
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dimana hukum tersebut berlaku atau
Penegakan Hukum Terhadap Warga diterapkan.
Negara Asing (WNA) yang Masa 5. Faktor kebudayaan, yakni sebagai
Berlaku Izin Tinggalnya Telah Habis hasil karya, cipta dan rasa yang
(Overstay) didasarkan pada karsa manusia di
dalam pergaulan hidup (Soekanto,
1) Faktor Pendukung 2014).
Kantor Imigrasi Kelas I Semarang da- Faktor pendukung lainnya mengenai
lam menegakan hukum terhadap orang asing penegakan hukum yaitu faktor hukumnya
yang melanggar izin tinggal (overstay) diwu- sendiri (Undang-Undang) bahwa berdasar-
judkan dalam pengawasan dan penindakan kan pertimbangan keadaan dan kebutuhan
keimigrasian. saat ini maka dibentuk undang-undang baru
Pertama, dalam hal pengawasan yang tentang keimigrasian yaitu Undang-Undang
dilakukan oleh tim pengawas Kantor Imigrasi Nomor 6 Tahun 2011 yang berpedoman
Kelas I Semarang bekerja sama dengan peja- pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
bat imigrasi di Bandar udara atau pelabuhan 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan Un-
melakukan pemeriksaan ulang kelengkapan dang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
administrasi orang asing di Tempat Pemerik- Keimigrasian, Peraturan Pemerintah Nomor
saan Imigrasi (TPI) hingga sampai di suatu wi- 38 Tahun 2005 Tentang Perubahan Kedua
layah. Dalam hal menambah jumlah personil atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
pengawasan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1994 Tentang Visa, Izin Masuk, dan Izin Kei-
I Semarang membuat SK Tim Pengawasan migrasian serta Peraturan Pemerintah Nomor
Orang Asing yang mengambil sebanyak 2 45 Tahun 2014 Tentang Jenis dan Tarif Atas
(dua) orang dari tiap seksi yang ada di Kantor Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Imigrasi Kelas I Semarang. Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak
Kedua, pelanggaran masa izin tinggal Asasi Manusia. Dengan demikian diharap-
yang telah habis (overstay) ditindak secara kan dan sudah sepatutnya Kantor Imigrasi
administratif. Tindakan administrasi dibe- Kelas I Semarang mampu menjalankan dan
rikan kepada pelanggar izin tinggal karena mewujudkan penegakan hukum keimigrasi-
memuat hal tentang pengaturan, pelayanan, an. Hal ini dibuktikan Kantor Imigrasi Kelas I
perijinan dari aspek-aspek keimigrasian yaitu Semarang mampu menegakan hukum dalam
mengenai masuk dan keluar wilayah Indo- bidang pengawasan orang asing di wilayah
nesia. Penindakan keimigrasian di Semarang Jawa Tengah, memberikan tindakan admi-
bekerja sama dengan instansi terkait seperti nistratif kepada orang asing yang melanggar
Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Polisi Resor izin tinggal (overstay) walaupun belum terlak-
Kota Besar Semarang beserta jajarannya sela- sana secara optimal karena masih ada faktor-
ku koordinator pengawasan sehingga penin- faktor yang menghambat dalam penegakan
dakan berjalan dengan baik. hukum.
Tekait dengan penegakan hukum di Faktor berikutnya yaitu sarana atau fa-
Kantor Imigrasi Kelas I Semarang, Soerjo- silitas yang mendukung penegakan hukum,
no Soekanto (2014:8) mengemukakan teori mencakup tenaga manusia yang berpendidi-
faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan kan dan terampil, organisasi yang baik, pera-

26
Desi Setiawati, Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing (WNA) Yang Melanggar Izin Tinggal (Overstay)

latan yang memadai, keuangan yang cukup, keberadaan dan kegiatan orang asing selama
dan seterusnya. Penegakan hukum di Kantor di Indonesia. Pasal 63 ayat (1) yang menye-
Imigrasi Kelas I Semarang berjalan dengan butkan orang asing tertentu yang berada di
baik karena jumlah tim pengawasan telah Wilayah Indonesia wajib memiliki Penjamin
ditambah dan rata-rata pendidikan para pe- yang menjamin keberadaannya. Penjamin
jabat imigrasi di Kantor Imigrasi Kelas I Sema- juga berkewajiban melaporkan setiap peru-
rang minimal Strata-1. Dalam hal anggaran bahan status sipil, status keimigrasian, dan
Kantor Imigrasi Kelas I Semarang tidak men- perubahan alamat orang asing.
galami kekurangan anggaran. Pasal tersebut diperkuat dengan per-
Faktor selanjutnya yaitu masyarakat nyataan Ryan Aditya sebagai Kepala Subseksi
yakni lingkungan dimana hukum tersebut Pengawasan yang mengatakan :
berlaku atau diterapkan. Penegakan hukum
“Penjamin harus aktif terhadap kebera-
berasal dari masyarakat, dan bertujuan untuk
daan dan kegiatan orang asing agar tidak
mencapai kedamaian di dalam masyarakat.
melanggar izin tinggal (overstay)” (Wawan-
Partisipasi masyarakat yang aktif dalam pen-
cara, 14 April 2015).
gawasan oranag asing di suatu wilayah Indo-
nesia sangat membantu dalam penegakan Dengan kerja sama antara penegak hu-
hukum. Partisipasi dapat diwujudkan dalam kum/pejabat imigrasi dengan instansi terkait
hal laporan kepada pejabat terdekat yang dan partisipasi masyarakat, dapat memini-
ada di sekitar wilayah tersebut. Masyarakat malkan angka pelanggaran administrasi kei-
dapat melaporkan keberadaan dan kegiatan migrasian di wilayah Indonesia
orang asing sesuai PP 13 Tahun 2013 yang Faktor yang terakhir yaitu faktor kebu-
menyebutkan setiap orang yang memberikan dayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta, dan
kesempatan orang asing menginap di tem- rasa yang didasarkan pada karsa manusia di
pat kediamannya wajib melaporkan kepada dalam pergaulan hidup. Kebudayaan Indo-
Kantor Kepolisian Republik Indonesia atau nesia mempunyai daya tarik tersendiri. Ke-
Pejabat Pemerintah Daerah setempat dalam budayaan masyarakat Indonesia yang ramah
jangka waktu 24 (dua puluh empat) jam sejak menyebabkan banyak wisatawan mancane-
tanggal kedatangan orang asing tersebut. gara datang ke Indonesia, karena Indonesia
Pasal tersebut dikuatkan dengan per- terdiri atas berbagai suku bangsa terdapat
nyataan Ryan Aditya sebagai Kepala Subseksi bermacam ragam kebudayaannya seperti
Pengawasan yang mengatakan bahwa : bangunan rumah adat, batik, ukiran Jepara,
tari-tarian, upacara adat perkawinan, dan si-
“Orang asing yang tinggal di suatu wilayah
kap masyarakat Indonesia yang terkenal ra-
Indonesia, wajib melapor keberadaannya
mah (Supramono, 2012:2).
ke Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Rukun
Pengawasan yang dilakukan oleh Pe-
Warga (RW) setempat, selanjutnya oleh
jabat Imigrasi di Kantor Imigrasi Kelas I Se-
Ketua RT/RW keberadaan orang asing di-
marang telah sesuai dengan Undang-Undang
laporkan ke kecamatan, dan kelurahan.
Nomor 6 Tahun 2011 Pasal 66 ayat (2) dan
Selanjutnya kelurahan memberikan lapo-
melibatkan instansi terkait seperti Kepolisian
ran ke Kantor Imigrasi dan Kantor Polisi
Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten
setempat untuk data pengawasan den-
dan Kota, dan Dinas Ketenagakerjaan Trans-
gan mengisi Kartu Imigrasi yang berisikan
migrasi Kota Semarang serta partisipasi ma-
identitas lengkap, nomor passpor, nomor
syarakat. Pengawasan yang dilakukan oleh
visa, dan tujuannya datang ke Indonesia”
pejabat imigrasi lebih ditekankan secara ad-
(Wawancara, 14 April 2015).
ministrasi pada saat orang asing akan masuk
Selain partisipasi dari masyarakat, dan keluar wilayah Indonesia.
ada partisipasi khusus yang sangat penting
terhadap keberadaan orang asing di wilayah 2) Faktor Penghambat
Indonesia. Penjamin atau sponsor adalah se- Penegakan hukum di Kantor Imigrasi
seorang yang bertanggung jawab terhadap Kelas I Semarang terhadap warga negara asing

27

Pandecta. Volume 10. Nomor 1. Januari 2015

(WNA) yang melanggar izin tinggal terkadang 3 personil. Kekurangan personil ini terjadi
menemui kendala yang bersifat mengham- hampir di seluruh Kantor Imigrasi yang ada
bat. Meskipun demikian demi menegakan di Indonesia.
hukum keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Kantor Imigrasi Kelas I Semarang jika
Semarang selalu mengupayakan agar pene- dilihat dari segi sumber daya manusia yaitu
gakan hukum dapat berjalan secara efektif. mutu dan kualitasnya maka Kantor Imigrasi
Faktor-faktor penghambat dalam menegakan Kelas I Semarang dapat dikatakan telah me-
hukum di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang menuhi standar mutu sumber daya manusia
diantaranya adalah : yang baik, dimana para tim pengawasan dan
Pertama yaitu faktor sarana atau fasi- penindakan di Kantor Imigrasi Kelas I Sema-
litas, yang mendukung penegakan hukum rang rata-rata berpendidikan Strata-1. Dilihat
mencakup tenaga manusia yang berpendidi- dari jumlah sumber daya manusia dari tim
kan dan terampil, organisasi yang baik, pera- pengawasan dan penindakan Kantor Imigra-
latan yang memadai, keuangan yang cukup, si Kelas I Semarang masih kurang memadai,
dan seterusnya. Wilayah kerja Kantor Imigra- sehingga tim pengawasan dan penindakan
si Kelas I Semarang yang terdiri dari 2 (dua) terkadang sedikit terkendala karena jumlah
kota yaitu kota Semarang (16 kecamatan) dari tim pengawasan dan penindakan tidak
dan kota Salatiga (4 kecamatan), dan 5 (lima) seimbang dengan jumlah warga negara asing
kabupaten yang terdiri dari kabupaten Sema- (WNA) yang datang ke wilayah Jawa Tengah
rang di Ungaran (15 kecamatan), kabupaten khususnya Semarang.
Kudus (9 kecamatan), kabupaten Demak (14
kecamatan), kabupaten Purwodadi (19 keca- 4. Simpulan
matan), dan kabupaten Kendal (17 kecama-
tan) dengan jumlah seluruh kecamatan yaitu Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
sebanyak 94 kecamatan. Kantor Imigrasi ti- disimpulkan sebagai berikut : Pertama, pe-
dak sama dengan Kepolisian yang wujudnya negakan hukum terhadap orang asing yang
ada sampai di sektor. Kantor Imigrasi bekerja melanggar izin tinggal (overstay) di Kantor
berdasarkan zona yaitu kabupaten dan kota Imigrasi Kelas I Semarang telah sesuai dengan
yang sifatnya rutin. Per kabupaten setiap bu- undang-undang yang mengatur mengenai
lan dilakukan pemetaan untuk pengumpulan keimigrasian, yaitu Undang-Undang Nomor
data. 6 Tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah No-
Kedua yaitu faktor penegak hukum ya- mor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pe-
kni pihak-pihak yang secara langsung berke- laksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
cimpung dalam bidang penegakan hukum. 2011. Penegakan hukum dilaksanakan oleh
Kantor Imigrasi Kelas I Semarang yang men- bagian penegak hukum di Kantor Imigrasi
jadi penegak hukum yaitu pejabat imigrasi itu Kelas I Semarang saat ditemukan pelangga-
sendiri. Dapat dikatakan bahwa secara kuan- ran administratif keimigrasian setelah dilaku-
titas jumlah tim pengawasan dan penindakan kan pemeriksaan kelengkapan administratif
di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang kurang orang asing, dengan memberikan tindakan
memadai, karena banyaknya jumlah orang administratif yang berupa pengenaan bia-
asing yang datang ke wilayah Jawa Tengah ya beban atau deportasi. Biaya beban dike-
sehingga menyebabkan ketidak seimbangan nakan sebesar Rp 300.000,00 per hari, se-
dengan penegak hukum. Tim pengawasan dangkan biaya yang timbul pada saat orang
dan penindakan orang asing secara struktural asing dideportasi ditanggung oleh penjamin-
terdiri dari 1 (satu) Kepala Seksi Pengawasan nya. Kantor Imigrasi Kelas I Semarang telah
dan Penindakan Keimigrasian, 1 (satu) Kepa- memberikan tindakan administratif berupa
la Subseksi Pengawasan Keimigrasian, dan 1 pengenaan biaya beban pada periode 2013
(satu) Kepala Subseksi Penindakan Keimigra- dengan jumlah keseluruhan denda overstay
sian. Jumlah personil di bagian pengawasan sebesar Rp ± 400.000.000,00, periode 2014
orang asing sebanyak 3 (tiga) personil dan sebesar Rp 482.000.000,00, dan periode
bagian penindakan keimigrasian sebanyak Januari sampai dengan 28 April 2015 sebe-

28
Desi Setiawati, Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing (WNA) Yang Melanggar Izin Tinggal (Overstay)

sar Rp 130.500.000,00. Jumlah WNA yang Universitas Mulawarman. Samarinda.


melanggar izin tinggal overstay sebanyak Safaat, Najarudin. 2008. (Thesis). Analisis Penegakan
402 orang, sedangkan deportasi pada tahun Hukum Keimigrasian Pada Kantor Imigrasi Klas
2013 sampai dengan tahun 2015 sebanyak I Khusus Soekarno Hatta Berdasarkan Undang-
17 orang. Undang Keimigrasian dan Hukum Acara Pidana.
Kedua, faktor-faktor yang mempenga- Universitas Indonesia. Depok.
ruhi penegakan hukum terhadap WNA di Sjahriful, Abdullah. 1993. Memperkenalkan Hukum
kota Semarang yaitu adanya faktor pendu- Keimigrasian. Jakarta : Ghalia.
kung dan faktor penghambat. Faktor pen- Soejono dan Abdurrahman. 2005. Metode Penelitian
dukung dalam penegakan hukum di Kantor Suatu Pemikiran dan Penerapan. Jakarta : PT
Imigrasi Kelas I Semarang yaitu Seksi Penin- Rineka Cipta dan PT Bina Adiaksara.
dakan keimigrasian di Semarang bekerja Soekanto, Soerjono. 2014. Faktor-faktor yang Mempen-
sama dengan instansi terkait seperti Kepoli- garuhi Penegakan Hukum. Jakarta : PT. Raja-
sian Republik Indonesia, Pemerintah Kabu- Grafindo Persada.
paten dan Kota, Dinas Ketenagakerjaan dan Soemitro, Ronny Hanitijo. 1988. Metodologi Penelitian
Transmigrasi Kota Semarang, dan Polisi Resor Hukum dan Jurimetri. Jakarta Timur : Ghalia In-
Kota Besar Semarang beserta jajarannya sela- donesia.
ku koordinator pengawasan orang asing. Soetoprawiro, Koerniatmanto. 1994. Hukum Ke-
Faktor penghambat bagi Kantor Imi- warganegaraan dan Keimigrasian Indonesia. Ja-
grasi Kelas I Semarang dalam mewujudkan karta: Gramedia Pustaka Utama.
penegakan hukum yaitu kurangnya sumber Supramono, Gatot. 2012. Hukum Orang Asing di Indo-
daya manusia (SDM) dalam hal kuantitas, nesia. Jakarta Timur : Sinar Grafika.
sehingga menimbulkan ketidak seimbangan Saleh, John Sarodja. 2008. Sekuriti dan Inteligen Keimi-
antara penegak hukum dengan jumlah orang grasian : hasil suatu kajian tim : doktrin intelijen
asing yang datang ke Jawa Tengah terkait wi- keimigrasian. Jakarta : Direktorat Jenderal Imi-
layah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Semarang. grasi Departemen Hukum dan HAM.
Ukun, Wahyudin. 2004. Deportasi Sebagai Instrumen
Daftar Pustaka Penegakan Hukum dan Kedaulatan Negara di
Bidang Keimigrasian. Jakarta: AKA Press.
Amiruddin dan Zainal Asikin. 2013. Pengantar Metode
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Ta-
Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers.
hun 1945
Faizal, Eka Rendytia. 2013. (Skripsi). Peran dan Fungsi
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013
Jawa Tengah Dalam Melaksanakan Pengawasan
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2014
dan Penindakan Keimigrasian Terhadap Orang
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2005
Asing di Indonesia (Studi di Kantor Wilayah Ke-
AIESEC, 2015. https://aiesec.or.id. Diakses tanggal 15
menterian Hukum dan HAM Jawa Tengah). FH
Juni 2015 Pukul 20.30 WIB.
Unnes. Semarang.
Kompas.com. 2015. Semarang, Jejak Litt-
Fakultas Hukum UNNES. 2015. Pedoman Penulisan
le Netherland. http://travel.kompas.com/
Skripsi Fakultas Hukum. Semarang: Fakulatas
read/2013/10/03/1053467/Semarang.Jejak.
Hukum UNNES.
Little.Netherland. Diakses tanggal 1 Juni 2015
Linardi, Brigitta Amelia. 2013. (Skripsi). Perancangan
Pukul 20.10 WIB.
Buku Esai Fotografi Mengenai Gambang Sema-
Unilever, 2015. https://id.wikipedia.org/wiki/Unilever.
rang Art Company. Universitas Kristen Petra.
Diakses tanggal 15 Juni 2015 Pukul 20.15 WIB.
Surabaya.
US Embassy, 2012. http://indonesian.jakarta.usem-
Rahardjo, Satjipto. 2009. Masalah Penegakan Hukum
bassy.gov. Diakses tanggal 15 Juni 2015 Pukul
Suatu Tinjauan Sosiologis. Bandung: CV Sinar
21.00 WIB.
Baru.
Robiyansah, Muhammad. 2012. (Skripsi). Efektifitas
Pengawasan Izin Tinggal Tenaga Kerja Asing di
Wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda.

29

Anda mungkin juga menyukai