Sop Kala II
Sop Kala II
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR UJIAN PRAKTEK
LABORATORIUM
PROSEDUR KALA II
1. Pengertian
Persalinan Kala II merupakan salah satu dari serangkaian tahap persalinan, di mana pada tahap
ini dimulai saat pembukaan serviks lengkap dan berakhir dengan lahirnya seluruh tubuh janin.
2. Tujuan
2.1 Menyiapkan pertolongan untuk persalinan
2.2 Memastikan pembukaan lengkap
2.3 Pertolongan persalinan
2.4 Sampai perawatan bayi baru lahir
3. Indikasi
Ibu ingin melahirkan
4. Persiapan Alat
4.1 Satu set alat hacting :
1 Gunting lurus
1 Pinset anatomis
1 pinset sirugis
Kassa steril
Handscon steril
Nelfulder
Jarum hacting
Plan cutgat
4.2 Satu set alat partus
2 klem arteri
1 gunting tali pusat
1 buah ½ kocher
10 buah kassa steril
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR UJIAN PRAKTEK
LABORATORIUM
2 handscoon steril
Benang tali pusat
4.3 Kapas cebok / sublimat pada tempatnya
4.4 Lineks
4.5 Penghisap lendir
4.6 Bengkok
4.7 Obat – obatan
Lidokain 1%
Oksitosin 10 unit
Spuit bayi (1cc)
Spuit 3 cc
Tetes mata
Vitamin K1
Vaksin hepatitis B0
4.8 Dua buah baskom ( I berisi larutan klorin 0,5% dan 1 berisi DTT)
4.9 Tiga tempat sampah ( kering, basah, infeksius)
4.10 Alat tenun :
Baju ibu
Kain ibu
Celana dalam dan pembalut
Handuk besar
Waslap 2 buah
Bedongan dan baju bayi
Topi
Duk sterill
Haduk kecil
Kain pernel
Handuk pribadi
4.11 Lampu sorot
4.12 Tempat resusitasi bayi
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR UJIAN PRAKTEK
LABORATORIUM
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR UJIAN PRAKTEK
LABORATORIUM
5.15 Buka tutup spuit, kemudian masukan oksitosin. Lalu masukan kembali kedalam set
partus.
5.16 Pinggirkan klem ½ kocher. Kemudian ambil handscoon yang satunya dengan tangan
kanan sambil menutup set partus dengan tangan kiri.
5.17 Tahap kerja
Memastikan pembukaan Lengkap :
Lakukan vulva hygiene dengan cara :
1) Pasang underpead/ alas bokong dibawah bokong
2) Bersihkan vulva dari labia mayor, minor, vestibulum, perineum dan anus
dengan masing-masing satu kapas DTT
3) Buang kapas pada tempat sampah basah
4) Ganti sarung tangan bila terkontaminasi
5) Rendam sarung tangan yang telah dipakai dengan larutan klorin 0,5%
Pasang sarung tangan steril untuk periksa dalam
Lakukan periksa dalam (hati-hati) untuk memastikan pembukaan sudah lengkap
(10 cm) dengan cara :
1) Buka vulva dengan tangan kiri
2) Masuk jari tangan kanan dalam vagina dengan cara menekan porchep dan
ikuti oleh jari telunjuk
3) Kedua jari menelusuri introitus vagina sampai portio tidak teraba
4) Nilai apakah ketuban sudah pecah atau belum pecah
5.18 Apabila selaput kebetulan belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka
dilakukan amniotomi :
1) Jari tangan tetap dalam vagina
2) Ambil pemecah ketuban/klem ½ kocher dengan tangan kiri
3) Klem ½ kocher menyusuri introitus vagina melalui kedua jari tangan kanan
dengan posisi yang tajam menghadap ketangan penolong
4) Putar pemecah ketuban/ klem ½ kocher 180o dengan tetap ujungnya
terlindung antara 2 jari dalam vagina
5) Tangan kiri meraba fundus untuk memastikan adanya kontraksi
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR UJIAN PRAKTEK
LABORATORIUM
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR UJIAN PRAKTEK
LABORATORIUM
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR UJIAN PRAKTEK
LABORATORIUM
5.40 Dokumentasi