Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


UNTUK TEKNOLOGI SAAT INI

Dosen Pengampu : Septia Lutfi,S.Kom,M.Kom

RIA ANISA
11160702

JURUSAN AKUNTANSI
STIE BANK BPD JATENG

2016/2017

0
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan perkenan-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah “Sistem Informasi Manajemen Untuk Teknologi
Saat Ini“.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca agar
dapat menyempurnakan penyusunan makalah yang selanjutnya.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi semua pihak, khususnya para pembaca. Aamiin.

Semarang, 4 Oktober 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................. 4
1.3 Tujuan................................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 5
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen......................................................................... 5
2.2 Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen.............................................................. 7
2.2.1 Sistem Pemprosesan Data (Data Processing System).............................................. 7
2.2.2 Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System)........................... 7
2.2.3 Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan (Decision Support System).... 8
2.2.4 Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System)............................................... 10
2.2.5 Sistem Pakar (Expert System)................................................................................. 12
2.3 Kegunaan, Tugas dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen........................................... 13
2.4 Kelebihan Sistem Informasi Manajemen.......................................................................... 15
2.5 Kekurangan Sistem Informasi Manajemen....................................................................... 16
2.6 Pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi..................................................... 16
2.7 Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi................................................................ 17
2.7.1 Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan.............................................. 18
2.7.2 Penerapan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis............................................ 18
2.7.3 Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan................................................ 18
2.7.4 Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan............................................... 18
2.7.5 Penerapan Teknologi Informasi dalam Kesehatan................................................ 18
2.8 Dampak Positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi............................................. 22
2.9 Dampak Negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi............................................ 23
2.10 Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi Saat Ini................................................. 24
BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 26
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 27

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di tengah era yang serba cepat dan instan, penggunaan teknologi telah
menjadi jawaban sebagai alat yang menunjang sebuah sistem. Teknologi informasi
dan komunikasi sendiri merupakan sinergi dari dua jenis teknologi, yaitu informasi
dan komunikasi. Teknologi informasi diartikan sebagai suatu pengelolaan data
menjadi informasi, sedangkan teknologi komunikasi merupakan pentransfer data yang
telah menjadi Informasi. Dengan demikian, teknologi informasi dan komunikasi
adalah teknologi yang digunakan untuk mengelola dan mentransfer
informasi.Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data,
sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya
sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat
disebar dan diakses secara global.

Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu suatu


cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir,
kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi
oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan
berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e- seperti e-commerce, e-government, e-
education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang
lainnya lagi yang berbasis elektronika. Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika
memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology). Kemajuan
teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan
diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan
konsumsi barang dan jasa.

Keterkaitan Sistem Informasi Manajemen dengan Teknologi adalah dengan


adanya teknologi, dapat membantu manajer untuk mengolah dan mengomunikasikan
data untuk mengambil keputusan. Secara lebih sederhana, teknologi informasi dan
komunikasi merupakan penunjang dari sistem informasi manajemen.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen?
2. Apa saja komponen dalam Sistem Informasi Manajemen?
3. Apa fungsi, tugas dan tujuan Sistem Informasi Manajemen?
4. Apa kelebihan Sistem Informasi Manajemen?
5. Apa kekurangan Sistem Informasi Manajemen?
6. Apa pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi?
7. Apa manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari?
8. Apa saja dampak positif dan negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi?
9. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi saat ini?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui maksud dari Sistem Informasi Manajemen
2. Mengetahui komponen dalam Sistem Informasi Manajemen
3. Mengetahui fungsi, tugas dan tujuan Sistem Informasi Manajemen
4. Mengetahui kelebihan Sistem Informasi Manajemen
5. Mengetahui kekurangan Sistem Informasi Manajemen
6. Mengetahui pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
7. Mengetahui manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari
8. Mengetahui dampak positif dan negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
9. Mengetahui Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi saat ini

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem merupakan suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain
berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu didalam
suatu lingkungan, sedangkanInformasi merupakan data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan Manajemen adalah ketatalaksanaan
proses pengunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen
(SIM) adalah suatu system manusia atau mesin yang terpadu yang menyediakan
informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan
keputusan di dalam organisasi. Adapun SIM juga dapat didefenisikan sebagai suatu
pendekatan dalam menajemen untuk mengumpulkan data, memproses data tersebut
dan menganalisisnya untuk menghasilkan data dan menyajikan informasi sebagai
landasan untuk pengambilan keputusan perusahaan.

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh


manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting
untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-
keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan
dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang
dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa
sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti
(sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting
(vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business
system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan
mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya
sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan
harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan
5
harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar
tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi
sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih
dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang
menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan
bagi pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida


dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status,
dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya
sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan
untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi
utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data
base”.

Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa


komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud.
Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi
manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan
suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti automatisasi total.
Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya
dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam
sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan
dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer
dan seorang manusia pengolah.

Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti bahwa


para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan
penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa
perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan

6
manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil
keputusan.
2.2 Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen
Bagi perusahaan-perusahaan besar, kepentingan sistem informasi manajemen
rasanya sudah tidak dapat diabaikan. Sistem informasi menajemen dibeberapa
perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5 komponen, yaitu :
2.2.1 Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System)
Dimana sistem ini merupakan subsistem dari SIM yang melakukan
proses penyesuaian (update) atas berbagai database yang terdapat dalam
perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk informasi terkini sebagaimana
dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. Sistem pemprosesan data ini dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu batch processing dan online processing.
Pemprosesan data secara batch adalah pengupdate database melalui
pengumpalan data pada satu periode tertentu untuk kemudian dilakukan update
pada satu waktu tertentu secara serentak. Pemprosesan data secara online
adalah pendekataan yang melakukan update terus-menerus mengikuti proses
pemasukan data yang terbaru.

2.2.2 Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System)


Sistem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk kemudian
diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh
manajer dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan. Beberapa
jenis pelaporan manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai
berikut
a. Laporan Detail (Detail Report). Laporan yang memuat informasi detail dari
setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan waktunya
serta informasi detail lainnya.
b. Laporan Ringkas(Summary Report). Laporan ini memuat beberapa
informasi penting yang diperlukan, yaitu pada manajemen pada level yang
lebih tinggi.
c. Laporan Pengecualian(Exception Report). Merupakan laporan yang
menyampaikan beberapa penyimpangan atas strandar tertentu yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.

7
d. Laporan Atas Permintaan(On Demand Report). Laporan ini dilaporkan atas
dasar permintaan saja.

2.2.3 Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan (Decision Support


System)
Sistem ini secara terprogram mampu menjawab beberapa kasus dalam
perusahaan yang menyangkut jawaban atas pertanyaan “bagaimana apabila”.
Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang
mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah
semi-terstruktur yang spesifik.
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi
struktur
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada
efisiensinya.

Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain yaitu


Pertama, Kegiatan intelijen merupakan kegiatan mengamati lingkungan
untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini
merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan
kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi
yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal
sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.

Kedua, Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk


menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan
yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi
pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif.
Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk
melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak.

8
Sedangkan yang ketiga, kegiatan memilih dan menelaah digunakan
untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia
dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.

Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS
generator ini berisi modul-modul untuk database, model dan dialog
manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa hal, seperti: creation,
interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS database memiliki
kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan.
Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat,
menjaga dan memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar
ini menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog digunakan untuk
menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung antara
pengguna dengan komputer dalam mencari solusi.

DSS digunakan dalam suatu perusahaan dengan alasan :


a. Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
b. Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang
meningkat.
c. Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah
operasi-operasi bisnis.
d. Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan
perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di
pasar yang benar-benar menguntungkan.

Sedangkan Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara


lain :
a. Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
b. Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
c. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
d. Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan
keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
e. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
manajer yang kurang berpengalaman.
9
f. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih
efektif.
g. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi
beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
h. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.

2.2.4 Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System)


Otomatisasi dalam bahasa Inggris disebut automation memiliki
padanan kata mechanization dan computerization (Lernout & Hauspie Speech
Products N.V., 1993). Automation memiliki dua makna yaitu
a. The use of automatic equipment to save mental and manual labour
(penggunaan peralatan otomatis untuk menghemat pikiran dan tenaga)
b. The automatic control of the manufacture of a product through its
successive stages (kendali otomatis dalam pembuatan suatu produk
dengan tahapan yang sistematis).

Mechanization yang memiliki kata kerja mechanize memiliki arti give


a mechanical caracter to (menerapkan sistem mekanis), dan compurization
dengan kata kerja computerize mengandung makna yaitu
a. Equip with a computer, install a computer in (menggunakan komputer)
b. Store, perform, or produce by computer (menyimpan, melaksanakan, atau
menghasilkan dengan komputer) (AND Complex for Windows, 1993).

Uraian definisi otomatisasi di atas, menunjukkan esensi makna


otomatisasi yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem
kerja sistematis. Otomatisasi akan berdampak pada pengurangan penggunaan
tenaga manusia, yang tentu saja akan menimbulkan masalah tersendiri dan
akan kita bahas dalam sub bab yang akan datang.

Otomatisasi sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan


komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan
alat-alat mekanis dan lebih khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas
otomatisasi berarti mengupas berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu
saja dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan objek yang
10
diotomatisasi, dalam hal ini perkantoran. Terkait kegiatan yang berhubungan
dengan pelayanan (services) dalam perolehan, pencatatan, penyimpanan,
penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi. Cakupan aktivitas
perkantoran meliputi kegiatan-kegiatan seperti pencatatan, pembuatan dan
pengolahan naskah (word processing); penyajian/display,
pengelompokan/sortir, dan kalkulasi data (spreadsheet); pengelolaan database;
melakukan perjanjian, pertemuan, dan penjadwalan (appointment); presentasi;
korespondensi; dokumentasi; dan sebagainya.

Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatan


kantor yang banyak menggunakan tenaga manusia kepada fungsi-fungsi
otomatis dengan menggunakan peralatan mekanis khususnya komputer.
Waluyo (2000) menegaskan bahwa era otomatisasi perkantoran dimulai
bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat
komputer untuk keperluan perkantoran.

Otomatisasi penting dilakukan dalam upaya meraih efektivitas dan


efisiensi proses atau kegiatan perkantoran. Seiring dengan desakan global dan
perkembangan teknologi informasi yang menuntut terselesaikan proses
pengolahan informasi secara cepat dan akurat, kebutuahn peralihan metode
dari manual ke otomatis sudah menjadi keniscayaan untuk segera dipenuhi.
Namun, bukan berarti dengan serta merta meninggalkan seluruh proses manual
dan memangkas tenaga kerja, sebab banyak aspek-aspek lain yang harus
menjadi pertimbangan dalam melakukan otomatisasi

Sistem otomasi kantor ini merupakan sistem komunikasi. Komunikasi


dalam perusahaan dan kantor pada masa ini memanfaatkan jaringan computer
untuk melakukan komunikasi satu sama lain melalui computer yang terkoneksi
melalui jaringan tertentu. Diantaranya sistem aplikasi ini adalah :
1. System Pemprosesan Kata(Word Processing System), yaitu sistem untuk
mengirimkan pesan-pesan kepada pegawai-pegawai
2. Sistem Surat Elektronik (E-mail System), yaitu sistem untuk melakukan
komunikasi secara langsung kepada staf lain sekalipun berbeda ruangan
atau tempat.
11
3. Sistem Penjadwalan Departemen (Departement Scheduling System), yaitu
sistem untuk melakukan penjadwalan pertemuan dan berbagai aktivitas
dalam sebuah perusahaan.
4. Telepon Seluler (Celuler Phone), yaitu jasa pemakaian telepon yang bisa
digunakan dan dihubungkan dimanapun seseorang berada.
5. Sistem Peranta (Pager System), yaitu jasa pengiriman pesan singkat melalui
operator tertentu.

2.2.5 Sistem Pakar (Expert System)


Sistem pakar adalah sistem komputer yang memberikan informasi
kepada manajer hal-hal yang biasanya dibutuhkan dan diperoleh dari seorang
pakar atau konsultan ilmu kecerdasan buatan merupakan salah satu
diantaranya. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah ilmu
pengetahuan tentang bagaimana membuat suatu peralatan (mesin) sedemikian
rupa sehingga menyerupai kepandaian manusia.dimana bekerja berdasarkan
simbol dan metode non algoritmik guna memecahkan suatu persoalan Sistem
Pakar (Expert System) adalah bagian dari ilmu kecerdasan buatan dimana
berupa perangkat lunak komputer yang mempunyai keahlian tertentu. Keahlian
yang dimilikinya bersumber pada ilmu pengetahuan (knowledge) dan
ditambah dengan pengalaman praktis yang dimiliki oleh seorang pakar
(Expert). Dengan kemampuan demikian, Sistem Pakar akan sangat berguna
sebagai alat bantu (tool) dalam menyelesaikan masalah yang rumit. Aplikasi
dari Sistem Pakar untuk membantu suatu pengelolaan instrumentasi alat ukur
dari suatu sistem akuisisi data. Sistem akuisisi data adalah suatu sistem
perolehan data dari suatu pengukuran, data yang diperoleh disimpan dalam
komputer untuk pengolahan lebih lanjut. Sistem akuisisi data terdiri dari
pengkuran, pengumpulan dan pengolahan data. Elemen dasar pada sistem ini
yaitu sensor, alat ukur elektronik (instrumentasi), antarmuka (interface) dan
perangkat komputer. Untuk mendapatkan hasil yang baik dari sistem ini
diperlukan pula kualitas dan tingkat kondisi yang "sehat" (baik) dari setiap
elemen. Dengan demikian diperlukan adanya pengelolaan dan perawatan
elemen sistem dengan benar dan baik. Pengelolaan ini akan menjadi rumit
seiring dengan jumlah dan macam dari elemen. Sistem yang dirancang ini

12
adalah suatu alat bantu yaitu berupa perangkat lunak yang dijalankan di
komputer sistem akuisisi tersebut.

Pada aspek pertama, komputer dan instrumen alat ukur harus sudah
terhubung dan dapat saling berkomunikasi. Aspek kedua, komputer dapat
mengontrol alat ukur tersebut serta dapat mengambil dan mengumpulkan data
status/kondisi dari setiap alat ukur dengan lengkap. Data yang lengkap ini
menjadi suatu fakta yang kemudian diproses dengan algoritma Sistem Pakar.

Dengan menggunakan teknik aplikasi Sistem Pakar, dihasilkan suatu


program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang dapat melakukan
pemantauan, melacakdan diagnosa kerusakan instrumentasi serta dapat
memberikan saran atas kerusakanatau kesalahan alat ukur tersebut. Sistem ini
merupakan alat bantu otomatis yangmempunyai kemampuan analis dan daya
nalar terhadap suatu masalah. Uji cobasistem dilakukan untuk menguji dari
kinerja rancangan perangkat lunak yang telahdisusun pada suatu sistem
akuisisi yang telah berjalan.

Program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang pintar ini akan
sangat membantu bagi proses pengelolaan sistem dan pada akhirnya akan
menunjang kualitas dari sistem data akuisisi. Model sistem pengelolaan
instrumentasi alat ukur ini dapat dikembangkan untuk aplikasi khusus lainnya,
misalkan suatu system pengelolaan suatu instrumentasi jarak jauh (remote
system).

2.3 Kegunaan, Tugas dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi yaitu fungsi pertama adalah
fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal perusahaan secara sistematik
yang secara periodik mengalami penyesuaian, seperti data-data penjualan perusahaan
secara periodik, barang-barang inventori, biaya harga, jumlah dan tren produksi, serta
jumlah tenaga kerja didalam perusahaan. Data-data eksternal seperti perilaku
perusahaan pesaing, tren pasar, tren demografi termasuk didalamnya perilaku
konsumen, hukum-hukum atau undang-undang yang diberlakukan dalam dunia bisnis,
serta misalnya perubahan terjadi pada perusahaan penyuplai barang dan transportasi.
13
Fungsi kedua adalah pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi para
pengambil keputusaan manajemenen. Data-data yang telah dikumpul kemudian
diklasifikasikan, diolah, dan dianalisis atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan
kepentingan perusahaan. Hasil dari kedua fungsi tersebut kemudian disajikan dalam
suatu bentuk laporan yang membuat informasi-infomasi penting yang dibutuhkan
perusahaan, terutamanya bagi pengambil keputusan dan manajemen
perusahaan.Selain dari fungsi utamanya Sistem Informasi Manajamen juga
mempunyai tugas lain yang penting.

Pada kegiatan pertama SIM akan menyajikan informasi untuk fungsi


pengelolaan transaksi, penjelasan status dan lain sebagainya. Pada kegiatan
berikutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan informasi-informasi juga
mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Selanjutnya Sistem
Informasi Manajemen akan menyajikan informasi unttuk perencanaan taktis dan
mengambilan keputusan untuk pengendalian operasional perusahaan. Pada akhirnya
Sistem Informasi Manajemen akan berguna untuk perencanaan startegis dan
kebijakan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen puncak.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen adalah untuk meningkat efektivitas para


manajer yang menggunakan Informasi tersebut. Peningkatan tersebut dapat dilakukan
dengan cara :
a. Mengusahakan sebanyak mungkin keputusan-keputusan yang diambil sebagai
dasar tujuan organisasi.
b. Melancarkan semua kegiatan yang bersifat rutin agar dapat mengurai waktu
supervisi.
c. Memberi tanda sejauh mungkin sebagai peringatan untuk menghadapi kesukaran
yang mungkin timbul diluar dugaan.
d. Menyajikan informasi kepada manajer yang akan membantu membuat keputusan
yang lebih baik secara cepat dan tepat. Informasi harus jelas kepada manajer yang
membutuhkan.

Adapun tujuan lainnya yaitu Sistem Informasi Manajemen membantu segala


jenis bisnis meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis dalam pengambilan
keputusan manajerial dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi
14
kompetitif dalam pasar yang cepat berubah. Supaya informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan
tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas,
maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM
adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan
keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis.Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Beberapa penjabaran fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan aksesbilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.

2.4 Kelebihan Sistem Informasi Manajemen


1. Meningkatkan efisiensi operasional investasi di dalam teknologi sistem informasi
dapat menolong operasiperusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional
membuatperusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-
costleadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi,

15
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasukiindustri tersebut
(barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnyainvestasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasukipersaingan pasar. Selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan
cara membangunhubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis penggunaan ATM (Automated Teller


Machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihipesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utamadalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumenatau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agenperjalanan
oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agenperjalanan telah menjalankan
sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk
menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi


memampukan perusahaan untuk membangunsumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras danperangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewaspesialis sistem informasi, dan melatih end users.

2.5 Kekurangan Sistem Informasi Manajemen


Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangantenaga
kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Selain itu dengan adanya
sistem informasi manajemen tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap
sistem tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.

2.6 Pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi


Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi
informasi dan teknologi komunikasi. Syam (Muhtadi, t.t:4) mendefinisikan teknologi
informasi sebagai ilmu yang diperlukan untuk memanage informasi agar dapat
16
ditelusuri kembali dengan mudah dan akurat. Sedangkan teknologi komunikasi
menurut Mahmun (t.t:2) mengatakan bahwa teknologi komunikasi adalah teknologi
yang berkaitan dengan cara menyampaikan data dan informasi.

Menurut Martin (Zulfa, 2010:3), teknologi informasi dan komunikasi yaitu


semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi,
komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi
informasi).

Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika komputer untuk


menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan seluruh informasi. Misalnya gambar,
suara, video dan data digital lainnya menurut kamus oxford tahun 1995.

Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu manusia


bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi menurut Haag & Keen tahun 1996.

Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer


software, hardware yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi
melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim informasi menurut
Martin tahun 1999.
Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik menurut Lucas tahun
2000.
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
atau komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video serta data digital lainnya menurut William dan Sawyer tahun 2003.

Maka dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi


informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat
komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau
mengirim informasi dengan mudah dan akurat.

17
2.7 Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Banyak sekali manfaat dari pelajaran Teknologi Informasi Peningkatan
kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang
dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi
Informasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan
manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya.
2.7.1 Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan
efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan
kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah
salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam
perusahaan.

2.7.2 Penerapan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis Dalam dunia bisnis
Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara
elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah
perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

2.7.3 Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan


Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi adalah diterapkannya transaksi
perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa
transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer
uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi
rekening.

2.7.4 Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan


Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Teknologi
Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data,
video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi
yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau
lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses
18
belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien
sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

2.7.5 Penerapan Teknologi Informasi dalam Kesehatan


Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam
kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.
Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta
penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak
tumor dalam tubuh pasien.

Proses penggunaan teknologi informasi merupakan dasar yang muncul dan


dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri
lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya,
tetapi ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi demi keuntungan
masyarakat lokal. Masyarakat informatika tidak hanya menghadapkan teknologi,
tetapi juga gagasan sosial yang dikenal sebagai modal sosial. Masyarakat informatika
juga memperkenalkan dimensi baru ke dalam konsep pembagian masyarakat
berdasarkan modal budaya dan kelas sosial yang menstratifikasi masyarakat.

Michael Gurstein, (Gurstein, 2000), mendeskripsikan masyarakat informasi


dengan cara berikut: Masyarakat Informatika adalah aplikasi teknologi informasi dan
komunikasi untuk memungkinkan proses masyarakat dan pencapaian tujuan
masyarakat yang mencakup pembagian digital di dalam maupun antar masyarakat.
Masyarakat informatika muncul sebagai kerangka untuk mendekati Sistem Informasi
secara sistematis dari perspektif masyarakat dan sejajar dengan Sistem Informasi
Manajemen dalam pengembangan strategi dan teknik untuk manajemen penggunaan
dan aplikasi sistem informasi masyarakat.

Masyarakat informatika mengatasi hubungan antara teori akademik dan


penelitian, masalah kebijakan dan pragmatis yang timbul dari puluhan ribu “Jaringan
Masyarakat”, “Pusat Teknologi Masyarakat”, Telecentre, Pusat Komunikasi
Masyarakat, dan Telecottage yang saat ini berada secara global.

19
Sebagai satu bidang akademik, masyarakat informatika mengambil sumber
daya dan partisipan dari serangkaian latar belakang, termasuk Ilmu Komputer,
Manajemen, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Perencanaan, Sosiologi, Pendidikan,
Kebijakan Sosial, dan penelitian Pedesaan, Regional, dan Pembangunan.

Sebagai suatu praktik, masyarakat informatika merupakan kepentingan bagi


mereka yang perhatian dengan Pengembangan Masyarakat dan Ekonomi Lokal di
Negara Berkembang maupun Maju dan memiliki hubungan dekat dengan mereka
yang bekerja di bidang-bidang seperti Pembangunan Masyarakat, Pembangunan
Ekonomi Masyarakat, Informatika Kesehatan Berbasis Masyarakat, Pendidikan
Dewasa dan Lanjutan.

Masyarakat informatika adalah bagian dari struktur masyarakat di dunia yang


muncul dan memiliki peran di sejumlah tingkat fundamental dalam masyarakat yang
berkembang. Masyarakat informatika dapat dideskripsikan sebagai penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk praktik masyarakat, yang didefinisikan
oleh Glen (1993) sebagai Penyampaian Layanan Masyarakat, dan Tindakan
Masyarakat. Khususnya, Praktik Masyarakat semakin dianggap fundamental untuk
masalah-masalah sosial karena masyarakat di suatu tempat menghadapi dunia
perdagangan modern yang kurang menjadi subyek negara/ bangsa.

Komunikasi telah memainkan peranan penting dalam mengembangkan dan


mempertahankan kesehjateraan masyarakat secara geografis sepanjang sejarah.
Informatika Masyarakat adalah sebuah fenomena terkini pada masyarakat jaringan
modern, dapat dilacak pada pemrakarsa komunikasi masyarakat akhir 1980 sampai
awal 1990.

Sejak permulaan, tujuan utama teknologi masyarakat adalah untuk


menggunakan prasarana, aplikasi, dan layanan informasi dan komunikasi untuk
memberdayakan dan melestarikan modal sosial masyarakat lokal (jaringan,
organisasi, kelompok, aktivitas, dan nilai yang mendasari kehidupan masyarakat).

Para manajer tertantang untuk membuat organisasi mereka berfungsi dengan


lancer sambil secara terus menerus mengembangkan operasi kerja dan tetap bersaing
20
walaupun organisasi dan lingkungan beruabah dengan cepatnya. Perubahan teknologi
membuat manajer mampu mengoordinasikan usaha kerja karyawan melalui cara yang
dapat menghasilkan peningkatan efisiensi dan efektifitas. Dua perkembangan
teknologi informasi yang akan berdampak paling berarti dalam komunikasi manajerial
terkini:

a. Sistem komputer jaringan


b. Kemampuan nirkabel

Sistem Komputer Jaringan


Dalam sistem komputer jaringan, organisasi menghubungkan sejumlah
komputernya menjadi satu melalui hardware dan software yang kompatibel, sehingga
menciptakan jaringan organisasi. Sehingga anggota organisasi dapat berkomunikasi
dimanapun mereka berada. Beberapa aplikasi di bidang komunikasi:
1. e-mail: pengiriman pesan tertulis secara instan di sejumlah komputer yang
terhubung bersama.
2. Instant messaging (IM): komunikasi interaktif seketika yang terjadi di antara
pengguna komputer yang me-login di jaringan computer pada waktu yang sama.
3. Voice mail: sistem komunikasi yang mendigitalkan pesan lisan, mengirimkannya
melalui jaringan, dan menyimpan pesan itu ke dalam disket sehingga penerima
dapat membuka pesan itu.
4. Faks: komunikasi melalui mesin yang memampukan pengirim dokumen yang
mengandung baik teks maupun grafik melalui saluran telepon biasa.
5. Electronic data interchange (EDI): cara organisasi untuk bertukar dokumen
transaksi bisnis standar, seperti faktur atau pesanan pembelian, dengan
menggunakan jaringan komputer ke komputer secara langsung.
6. Teleconferencing: sistem komunikasi yang memberi kesempatan sekelompok
orang untuk bertukar pikiran secara simultan dengan menggunakan telepon atau
software komunikasi e-mail.
7. Videoconferencing: konferensi komunikasi yang simultan di mana para peserta
dapat melihat satu sama lain.
8. Intranet: jaringan komunikasi organisasi yang menggunakan teknologi internet dan
dapat diakses hanya oleh para karyawan organisasi.

21
9. Ekstranet: jaringan komunikasi organisasi yang menggunakan teknologi internet
dan memberi kesempatan para pengguna yang berwenang di dalam organisasi
untuk berkomunikasi dengan pihak luar tertentu.

Kemampuan Nirkabel
Komunikasi nirkabel tergantung pada sinyal yang dikirim melalui udaran dan
ruang tanpa penghubung fisik apapun yang menggunakan hal, seperti sinyal
mocrowave, satelit, gelombang radio dan antena radio, atau sinar infra merah.
Penemuan terbaru dalam kemapuan nirkabel adalah akses internet yang
dimungkinkan oleh “titik panas” yg merupakan lokasi dimana pengguna memperoleh
akses nirkabel pada internet.

Dengan teknologi komunikasi dan pertukaran informasi di antara anggota


organisasi tidak lagi terkendala oleh waktu dan kendala geografi. Usaha kerja yang
bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tertentu di antara individu dan tim yang
tersebar luas, berbagai informasi, dan integrasi keputusan dan pekerjaan di seluruh
organisasi mempunyai potensi meningkatkan efisiensi dan keefektifan organisasi.
Hal-hal mengenai komunikasi dalam organisasi kini:
 Mengelola situs keluhan di internet
 Mengelola sumber daya pengetahuan organisasi
 Peran komunikasi dalam layanan konsumen
 Komunikasi “yang benar secara politik”

2.8 Dampak Positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi


1. Membantu mempercepat pekerjaan manusia
Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia
akan menjadi lebih cepat dan mudah. Misalnya, proses pembuatan proposal
yayasan sosial, apabila menggunakan mesin ketik, maka diperlukan waktu yang
lama dan dengan keakuratan yang rendah. Lain halnya apabila dikerjakan dengan
menggunakan komputer dan printer untuk mencetaknya,pekerjaan ini akan menjadi
lebih cepat dan akurat untuk menyusun proposal yang akan dikerjakan.

22
2. Mempermudah komunikasi jarak jauh
Sebelum adanya teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, proses
komunikasi masih bersifat analog. Untuk mengirimkan kabar menuju keluarga
yang letaknya jauh, harus menggunkan surat dengan waktu tempuh lebih dari 2
hari, dan itupun terkadang tidak sampai pada tujuan. Dengan teknologi sekarang,
bisa menggunakan sms, e-mail dan lain sebagainya yang merupakan produk
teknologi informasi. Dengan menggunakannya, maka jarak yang jauh bukan lagi
menjadi hambatan dalam berkomunikasi, waktu tempuhpun menjadi relatif singkat
dengan keakuratan yang sangat terjamin.

3. Mempermudah sistem administrasi


Sistem administrasi tanpa menggunakan bantuan teknologi informasi dan
komunikasi akan menjadi lambat dan membutuhkan tempat yang besar. Dalam hal
ini, misalnya saja untuk proses penghitungan suara oleh KPU. Dalam hitungan jam
saja, sudah bisa terakumulasi total suara dalam satu negara. Betapa besar manfaat
adanya teknologi ini. Bisa dibayangkan seandainya tidak ada teknologi ini,
mungkin diperlukan waktu hingga berbulan-bulan untuk melakukan penghitungan
secara manual.

4. Mempermudah proses transaksi keuangan


Sebelum berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, proses transaksi
keuangan dilakukan secara konvensional. Nasabah harus mendatangi Bank untuk
bertransaksi, begitu pula apabila akan dilakukan trnasaksi jual beli, pihak pembeli
harus bertemu dengan pihak penjual untuk kemudian bertransaksi secara langsung.
Namun, sekarang ini, proses transaksi sudah bisa dilakukan melalui berbagai cara,
yakni bisa melalui ATM, SMS Banking dan E-Banking. Dengan cara- cara ini,
maka kedua belah pihak yang terlibat transaksi tidak harus bertemu.

2.9 Dampak Negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi


1. Komunikasi menjadi hampa
Sebelum adanya teknologi bidang komunikasi, untuk melakukan komunikasi,
haruslah bertemu antara satu pihka dengan pihak lainnya, sehingga proses
komunikasi menjadi nyata dan transparan. Sekarang ini, proses komunikasi tidak
harus bertatap muka, sehingga terasa kurang puas.
23
2. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan asusila
Maraknya penipuan dan penculikan belakangan ini melalui situs jejaring sosial,
juga merupakan efek negatif dari berkembangnya dunia informasi dan komunikasi.
Selain itu, bahaya dari situs pornografi merupakan ancaman nyata bagi para
generasi muda,khususnya siswa sekolah.

3. Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan


Belakangan ini muncul berita mengenai pembobolan uang nasabah, dari hal ini
jelas sekali bahwa kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang
tidak diimbangi dengan iman yang kuat, maka seseorang dapat terjerumus dalam
tindakan pencurian melalui media internet.

4. Munculnya perilaku individualisme, ketergantungan dan egois


Semakin tergantungnya manusia akan bidang ini, maka jiwa sosialnya
akanberkurang. Misalnya saja orang akan lebih senang berada didepan komputer
dari pada mengikuti kegiatan remaja atau ibadah.

5. Manusia menjadi malas beraktifitas


Ini adalah dampak yang paling nyata yang dapat kita lihat dan rasakan, hampir tiap
waktu, sepulang sekolah, siswa sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya di
warnet untuk bermain game online. waktu mereka untuk belajarpun menjadi
berkurang, disinilah peran orang tua harus aktif untuk bisa menjelaskan pada
anaknya mengenai pembagian waktu untuk belajar dan bermain.

2.10 Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi Saat Ini


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih
memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas serta
mencapai tujuan pendidikan. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana
yang dapat digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan informasi yang
dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga
lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan.

24
Maka pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem
informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan
akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.

Contoh adanya sistem informasi akademik online yang telah diterapkan di


banyak Perguruan Tinggi sangat membantu manajer, orang tua, peserta didik maupun
karyawan (dosen, TU, dsb) dalam mengakses informasi sehubungan dengan informasi
yang dibutuhkan mengenai akademik. Manajer dapat mengambil keputusan
berdasarkan SIAKAD misalnya mengenai perkembangan rata-rata nilai mahasiswa.
Ketika terjadi penurunan maka manajer dapat mengevaluasi penyebab-penyebabnya
sehingga ia dapat mengambil keputusan untuk memperbaiki kelemahan yang ada.
Bagi orang tua, mereka dapat melihat perkembangan dan mendapatkan informasi
mengenai kemajuan belajar anaknya setiap saat. Bagi peserta didik memperoleh
kemudahan informasi mengenai perkuliahan. Dan bagi karyawan memudahkan
pekerjaan mereka baik dalam input nilai maupun penyimpanan data-data nilai.

25
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem informasi manajemen adalah aspek desain informatika organisasional
yang memberikan pengaruh besar dalam berlangsungnya kegiatan dalam suatu
organisasi perusahaan. Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah
bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-
sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari
sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah “data base”.

Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan


untuk mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi
dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat
kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi
organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan. Sehingga
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen
akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang
ada ini akan mengakibatkan Sistem Informasi Manajemen menjadi lebih efisien.

26
DAFTAR PUSTAKA

http://www.tugasku4u.com/2013/11/makalah-sistem-informasi-manajemen.html

http://www.academia.edu/6910384/Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen

https://ernisusiyawati.wordpress.com/2013/05/28/teknologi-informasi-dan-komunikasi-

untuk-sistem-informasi-manajemen-2/

http://speakupindonesia1.wixsite.com/speak-up/single-post/2015/12/05/Teknologi-Informasi-

Komunikasi-TIK-dalam-Sistem-Informasi-Manajemen-SIM

https://www.slideshare.net/aghasatucintaselamanya/komunikasi-dan-teknologi-informasi-

pengantar-manajemen

27
RIA ANISA
11160702
AKUNTANSI 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BANK BPD JATENG

28

Anda mungkin juga menyukai