Rangkuman Materi Psikologi Pendidikan 1 Semester

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

w

•• o .....

••o-r

.......
l El ID ilffl a,a. It!
2/9/20 Ardianto Wahyu: Rangkuman Materi Psikologi Pendidikan 1
is concerned with the conditions that affect learning. ( C&C : 1958 : 7 )
( Psikologi pendidikan merupakan suatu ilmu yang berusaha
menjelaskan masalah-masalah belajar yang dialami individu sejak lahir
sampai usia lanjut , terutama yang menyangkut kondisi-kondisi yang
mempengaruhi belajar ).

Kondisi- Kondisi yang mempengaruhi belajar itu antara lain:


- Kondisi fisiologis
- Kondisi psikologis
- Kondisi lingkungan
- Kondisi instrumental (peralatan )
c. Psikologi pendidikan adalah :
Studi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi
pendidikan termasuk didalamnnya situasi belajar. Hal ini karena belajar
adalah merupakan tindak pelaksanaan adalm usaha pendidikan . Di
dalam usaha mendidik :
- Anak didik belajar
- Pendidik mengajarkan sesuatu kepada anak didik.
d. Charles Skinner Mengemukakan bahwa :
Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang
membicarakan tentang belajar dan mengajar. Ada 3 aspek yang
menjadi perhatian :
- Anak didik
- Proses belajar
- Situasi belajar.

Tugas pokok dari Psikologi pendidikan ( skinner ) adalah :


Terciptanya situasi belajar yang efektif dan memperlancar proses belajar
antara lain dengan :
Memahami anak yang punya potensi dan perbedaan individual
Masalah pokok yang dibahas dalam psikologi pendidikan adalah
perbuatan belajar ( learning ).

5. kegunaan psikologi pendidikan


Dari uraian 1 sampai 4 menyimpulkan tentang kegunaan psikologi
pendidikan antara lain :
a. Membantu guru dan calon guru dalam pemahaman yang lebih baik
mengenai pendidikan dan prosesnya.
b. Dapat memahami hakekat gejala kejiwaan anak, perkembangan anak ,
potensi anak, cara belajar dan cara membimbingnya kearah pencapaian
tujuan pendidikan.
6. Psikologi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Dapatkah psikologi pendidikan itu dikatakan sebagai suatu ilmu
pengetahuan?
Berikut syarat-syarat ilmu pengetahuan pada umumnya :
a. Harus ada Obyek, tiap - tiap ilmu harus memiliki obyek tertentu. Obyek
ini adalah : obyek material dan obyek formal ( sudut pandang yang diteliti
).
b. Harus disusun sistematis . ilmu itu harus disusun secara teratur
sehingga bagian-bagiannya tidak bertentangan satu sama lain, tetapi
merupakan kesatuan yang bulat atau lengkap.
c. Harus memiliki metode. Metode dalam arti luas mencakup segala cara
mengumpulkan data , menganalisa data , menyusun data suatu kebulatan.
Obyek psikologi pendidikan telah jelas, yakni sebagai obyek materialnya
adalah manusia.
Sedangkan obyek formalnya adalah :
Tingkah laku individu/manusia dalam situasi pendidikan/situasi
belajar sedangkan susunannya telah jelas yakni tersusun secara sistematis (
menyususn teori, hukum didasarkan atas hasil penyelidikan yang
mempergunakan metode-metode tertentu ).
Sedangkan metodenya :
lnstropeksi, observasi, eksperimen, biograpi ,angket ,dan
sebagainya.

http://ardeanzuhur.blogspot.co.id/2013/01/rangkuman-m ateri-psi kol ogi-pendi di kan- 4/1


2/9/20 Ardianto Wahyu: Rangkuman Materi Psikologi Pendidikan 1
Dengan keterangan tersebut maka jelas psikologi pendidikan termasuk ilmu
pengetahuan.
Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
A. Disiplin psikologi yang khusus membahas/mempelajari seluruh tingkah
laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan itu mencakup : tingkah
laku siswa, tingkah laku pengajar dan tingkah laku belajar mengajar.
B. Psikologi sendiri merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha memahami
sesama manusia ( terutama tingkah lakunya ) dengan tujuan untuk dapat
memperlakukan dengan tepat.
C. Psikologi pendidikan itu sebenarnya membicarakan apa saja?
Dengan mengetahui daerah yang dipelajari , kita akan mendapatkan
gambaran yang jelas.
I. Menurut masrun dan sri mulyani , psikologi dikelompokan menjadi 4 :
1. Pertumbuhan dan Perkembangan individu
2. Masalah Belajar
3. Pengukuran dan Penilaian
4. Penyuluhan dan Bimbingan.
II. Menurut Crow & Crow ( dalam buku Educational Psycology 1958 p 7-8 )
bahwa daerah psikologi mencakup :
1.Sejauhmana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh
terhadap belajar.
2.Sifat-sifat dari proses belajar.
3.Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar (learning
readliness).
4.Signifikansi pendidikan atas perbedaan-perbedaan individu yang
bersamaan dengan cepat dan lambatnya belajar.
5.Perubahan-perubahan jiwa (inner changes ) yang terjadi selama dalam
belajar.
6. Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil mengajar.
7. Teknik-Teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar.
8. Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan
pengalaman-pengalaman belajar yang incidental dan informal terhadpa
sesuatu individu.
9. Manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil sekolah.
10. Pengaruh psikolgi ( Psycology impact ) yang ditimbulkan oleh kondisi•
Kondisi sosiologi terhadap sikap para siswa/pelajar.
Ill. Menurut Smith yang dikutip Sumadi Suryabrata dalam bukunya Psikologi
Pendidikan Tahun 1984 hal 2 :
1. Pengetahuan Tentang Psikologi Pendidikan
2. Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir ( heredity )
3. Lingkungan yang bersifat fisik
4. Perkembangan siswa
5. Proses-proses tingkah laku ( behavior proses )
6. Hakekat dan Ruang lingkup belajar
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
8. Hukum-hukum dan teori belajar
9. Pengukuran,yakni prinsip-prinsip dasar dan batasan pengukuran
10. Transper belajar
11. Sudut Pandang Praktis menegnai pengukuran
12. llmu statistik dasar
13. Kesehatan Rokhani
14. Pendidikan Membentuk watak
15. Pengetahuan Psikologi tenntang mata pelajaran sekolah menengah
16. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar.

Heriditet dan Lingkungan Hidup


1. Heriditet dan Lingkungan hidup
A. Pengantar
Golongan Nativisme yakin semua yang terjadi pada individu dalam
pertumbuhannya tergantung semata-mata dari pengaruh pembawaan,
sedangkan pengaruh lingkungan hidup dan pendidikan dikatakan tak ada
artinya sama sekali.( Schoupen Hauer; 1788-1860 ).
Empirisme adalah suatu paham dalam filsafat yang menyatakan
bahwa perkembangan seseorang sangat ditentukan oleh pengalaman-

http://ardeanzuhur.blogspot.co.id/2013/01/rangkuman-m ateri-psi kol ogi-pendi di kan- 5/1


2/9/20 Ardianto Wahyu: Rangkuman Materi Psikologi Pendidikan 1
pengalaman yang diterima dari lingkungan-lingkungannya. ( john locke ;
1632-1704 ).
Demikian juga antara heriditet dan lingkungan adalah dua syarat yang
salah satu tak dapat ditiadakan dalam setiap pertumbuhan individu.
Setiap individu adalah hasil dari dua kekuatan yakni heriditet dan
lingkungan . kedua faktor tersebut penting bagi setiap perkembangan
individu.
Konsep dasar:
- Anak waktu dilahirkan ( jiwanya(mind)) masih kosong.
Jiwa yang kosong diisi oleh pengalaman-pengalaman yang
diterima dari lingkungannya/ pendidikan yang diterimannya.
Lingkungan/pendidikan itu memegang peranan dalam mengisi
jiwa yang kosong yang dimiliki anak, sesuai dengan
kemauannya.
Covergensi
Perkembangan anak itu ditentukan oleh 2 kekuatan yakni
kekuatan endogen dan kekuatan eksogen ( lingkungan ).
Konsep
Meskipun punya pembawaan, tetapi lingkungan tidak mendukung,
maka anak tidak akan berkembang. Ada pengaruh lingkungan
tetapi tidak ada pembawaan, maka tidak akan berkembang juga.
B. Mekanisme Heriditet
Heriditet adalah sifat, ciri yang diwariskan/diturunkan dari jenis
generasi ke generasi dengan perantar sel benih.
Sifat-sifat jasmaninya individu misalnya: ( warna kulit, bentuk tubuh,
dan sebagainya ). Setelah terjadi konsepsi , sel telur berkembang dengan
cara membelah diri menjadi dua sel, kemudian masing-masing sel
membelah lagi, demikian seterusnya sehingga terjadi ratusan ribu sel
bahkan jutaan sel dalam tubuh mahkluk yang baru itu. Proses pembiakan
ini disebut mitosis.
Dasar perbedaan individual disebabkan karena kombinas-kombinasi
"genes" yang mengakibatkan perubahan sifat pada genes.
Beberapa hal tersebut yang dapat disimpulkan adalah :
~ Sifat -sifat pribadi manusia tergantung pada pengaruh
kombinasi gene.
~ Sel-sel benih dari masing-masing orang tua (ayah dan ibu )
berisikan macam-macam kombinasi gene sebagai akibat
adanya pembiaakan sel.
~ Sel-sel dari ayah dan sel -sel dari ibu bertemu dan berinteraksi
menghasilkan organism baru yang membentuk berbagai
macam kombinasi "genes " pada anakk keturunannya.
~ lndividu laki-laki atau perempuan ditentukan oleh sepasang
kromosom yang disebut " the sex chromosome"

C. Prinsip-prinsip Mengenai Heriditet


Dari batasan tersebut mengandung prinsio-prinsip sebagai berikut:
1. Prinsip Reproduksi
Bahwa heriditet berlangsung dengan perantaraan sel benih dan tidak melalui
sel-sel somatis atau sel-sel badan.
2. Psinsip Konforminted
Bahwa jenis menghasilkan jenis atau setiap golongan menurunkan
golongannya sendiri.
3. Prinsip variasi ( Hukum variasi )
Bahwa sel-sel benih mengandung determinant ( penentu ) yang banyak
jumlahnya yang pada waktu penyerbukan ovum saling berkombinasi yang
berbeda-beda untuk menghasilkan anak yang saling berbeda.
4. Prinsip ( Hukum) Regresifial
Menurut Sir Francis Gaitan bahwa anak atau keturunan cenderung untuk
menuju kerata-rataan (average) mengenai suatu sifat tertentu.

http://ardeanzuhur.blogspot.co.id/2013/01/rangkuman-m ateri-psi kol ogi-pendi di kan- 6/1


2/9/20 Ardianto Wahyu: Rangkuman Materi Psikologi Pendidikan 1
Hukum prinsip mengandung pengertian sbb :
1 . Bahwa sifat-sifat yang terdapat pada anak didik hanya dapat dikembangkan
Sampai batas-batas umum yang karena kodratnya telah ditentukan anak
akan
berkembang baik bila diperlakukan sebagai manusia.
2. Prinsip variasi menyarankan bahwa sekolah perlu memberi alat-alat
/perlengkapan yang beraneka ragam sehingga memungkinkan untuk
memenuhi perkembangan yang berbeda-beda.
3. Hukum heriditet juga mengandung implikasi bahwa guru dalam menilai
anak
Didiknya hendaknya atas dasar kesanggupan anak itu sendiri bukan atas
dasar prestasi yang dicapai orang tuanya.

II. Perlengkapan Dasar dan Ajar yang Penting


Perlengkapan dasar ialah perlengkapan yang dimiliki organism atas dasar
pembawaan, bukan diperoleh karena dipelajari jadi perlengkapan itu telah ada
sejak organism itu lahir.
Perlengkapan dasar yang penting bagi proses pendidikan antara lain :
1. Struktur jasmani
Anak di lahirkan dengan struktur jasmani tertentu dan tersusun atas
organ-organ tertentu pula.Dengan anak mempelajari berbagai macam
pelajaran disekolah seperti : menulis, menggambar , olahraga , dan
sebagainya.
2. Gerak
Gerak selalu dimiliki oleh mahkluk hidup. Maka dari salah satu tanda
kehidupan adalah gerak. Manusia sebagai mahkluk hidup mesti bergerak.
Gerakan yang terjadi pada diri manusia bersifat dinamis , artinya selalu
menuju ke arah perubahan.
3. Dorongan
Dorongan ialah diposisi biologis yang selalu menyebabkan
manusia melakukan perubahan.
Dorongan yang ada pada manusia :
- Dorongan mempertahankan hidup
- Dorongan mempertahankan keturunan
- Dorongan mengembangkan diri

4. Sifat Plastis
Adanya sifat palstis itu memungkinkan manusia mampu menyesuaikan
diri terhadap hampir segala macam situasi, baik situasi konkrit maupun bersifat
abstrak , baik phisis dan psikis.

5. Kapasitas untuk tumbuh dan berkembangnya,


Pertumbuhan dan perkembangan bukan akibat dari pengaruh luar
semata-semata.
6. Kapasitas untuk belajar
Kapasitas belajar sangat pentinng bagi pendidikan. Dengan adanya
kapasitas untuk belajar memungkinkan anak menguasai sesuatu
pengetahuan, memahami berbagai macam pelajaran di sekolah.

Perlengkapan ajar
Perlengkapan ajar ada/ah perlengkapan yang dipero/eh akibat usaha-usaha
be/ajar dan pengalaman lain yang termasuk perlengkapan in! yang penting
ialah dorongan-dorongan kecakapan-kecakapan dalam lapangan ilmu
pengetahuan, kesenian, bahasa dan norma-normahidup.

Pengertian dan Ciri-ciri Belaiar


Menurut pendapat umum :
Belajar adalah sebagai usaha untuk mengumpulkan sejumlah pengetahuan.
a. Cronbach Buku ; Educational Psycology
II II

http://ardeanzuhur.blogspot.co.id/2013/01/rangkuman-m ateri-psi kol ogi-pendi di kan- 7/1


2/9/20 Ardianto Wahyu: Rangkuman Materi Psikologi Pendidikan 1
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperlihatkan sebagai
akibat
dia melakukan sesuatu.
b. Mc. Geoh
Belajar adalah mengalami perubahan penampilan.
c. Harold spear
Belajar adalah belajar itu dilakukan dg diamati, meniru, mencoba untuk
dirinya sendiri , mendengarkan , dengan menggunakan petunjuk.
d. C.T.Morgan bahwa belajar adalah sebagai suatu perubahan tingkah laku
dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah
pengalaman.
e. R.S. Woodworth merumuskan belajar terdiri dari melakukan sesuatu yang
baru dan sesuatu yang baru ini dicamkan oleh individu, yang ditampilkan
kembali dalam kegiatan kemudian.

Perubahan - Perubahan itu bukan perubahan yang ke arah negatif tetapi ke


arah positif perubahan ke arah kesempurnaan :
a. perubahan tingkah laku misalnya mula-mula arah egois- menjadi tak
egois.
b. mengubah kebiasaan dari perokok menjadi tidak perokok
c. megubah sikap, misal dari tidak hormat-dapat menghormat
d. mengubah ketrampilan, misal bidang olahraga, kesenian main judi dan
sebagainya.
e. Belajar bertujuan menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu,
misal menulis, berhitung dan sebagainya menjadi bisa karena usaha
yang giat.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa belajar adalah kegiatan manusia
yang
Sangat penting dan harus dilakukan selam hidup karena melalui belajar
manusia
Dapat memperbaiki kehidupannya.

Ciri-Ciri Kegiatan Belajar


Ciri -ciri kegiatan yang disebut " belajar " yaitu :
a. Belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada individu
yang
belajar ( dalam arti behavioral changes), baik aktual maupun potensial.
b. Perubahan itu pada pokoknya adalah didaptkannya kemampuan baru,
yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
c. perubahan itu terjadi karena usaha.

Untuk memahami kegiatan yang disebut " belajar " itu perlulah dilakukan
analisis untuk menemukan persoalan-persoalan apa yang terlihat di dalam
kegiatan belajar itu. Kalau diikuti model analisis sistem, maka kegiatan belajar
itu dapat di gambarkan sebagai berikut :

PROSES - INPUT- OUT PUT

Pendekatan yang paling sederhana adalah secara regresi yaitu bermula dari
out put, dari sini dicari keterangan mengenai input dan proses. Mengenai
proses tak pernah ada orang yang dapat menyaksikannya.

Dengan mempergunakan rangka pemikiran seperti diatas itu , maka dapat


diidentifikasi bahwa belajar itu mengandung ketiga persoalan pokok :
1. Persoalan mengenai input , yaitu persoalan mengenai faktor yang
mempe-
ngaruhi belajar.
2. Persoalan yang mengenai proses , yaitu persoalan mengenai bagaimana
belajar itu berlangsung dan prinsip-prinsip apa yang mempengaruhi
proses

http://ardeanzuhur.blogspot.co.id/2013/01/rangkuman-m ateri-psi kol ogi-pendi di kan- 8/1


2/9/20 Ardianto Wahyu: Rangkuman Materi Psikologi Pendidikan 1
belajar itu. Persoalan inilah yang merupakan persoalan inti dalam
psikologi
belajar.
3. Persoalan mengenai out put, yaitu persoalan mengenai hasil belajar.
Persoalan ini berkaitan dengan tujuan pendidikan, yang selanjutnya
Dijabarkan dalam tujuan pengajaran. Salah satu yang penting dalam
Lingkup ini adalah pengukuran hasil belajar.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEPENGARUHI PROSES DAN HAS/L


BELAJAR

Untuk memperjelas pembicaraan mengenai faktor-faktor yang


mempengaruhi proses dan hasil belajar ini,gambar mengenai input
Process
Out Put yang telah disajikan .Disini lebih di elaborasi, sebagai berikut :

OUT PUT ENVIRONMENTAL


INPUT LEARNING TEACHING
PROCESS
RAW INPUT
INSTRUMENTAL INPUT

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa masukan mentah ( raw


input ) yang merupakan bahan baku diberi pengalaman belajar
tertentu dalam proses belajar mengajar ( learning teaching process )
dengan harapan dapat berubah menjadi keluaran ( out put ) dengan
kualifikasi tertentu . Didalam proses belajar mengajar juga
berpengaruh pul sejumlah faktor lingkungan, yang merupakan
masukan lingkungan ( environmental input ) dan berfungsi sejumlah
faktor yang dengan sengaja dirancangkan dan dimanipulasikan guna
menunjang tercapainya keluaran yang di kehendaki.

Instrumental input adalah ( masukan peralatan ) , sejumlah faktor


yang sengaja dirancang, dimanipulasi. Guru menunjang
hasil/keluaran yang di kehendaki. Conteh instrumental input : guru,
kurkulum/bahan, program, gedung, perpustakaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar:


a. fisiologis : kondisi fisiologis umum dan kondisi panca indera
b. Psikologis : minat, kecerdasan, bakat , motivasi , dan kemampuan
kognitif.
c. lingkungan : alam dan sosial.
d. instrumental : kurikulum, program, sarana dan prasarana , dan
guru ( tenaga pengajar ).
Persoalan Belajar mencakup :
Persoalan input ( masukan/bahan mentah) yaitu persoalan
Mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses
Pendidikan.

http://ardeanzuhur.blogspot.co.id/2013/01/rangkuman-m ateri-psi kol ogi-pendi di kan- 9/1


2/9/20 Ardianto Wahyu: Rangkuman Materi Psikologi Pendidikan 1

- Persoalan proses yaitu persoalan yang mengenai bagaimana


Belajar itu berlangsung ( sebagian dapat dilihat sebagian tidak
).

Persoalan hasil ( out put ) yaitu persoalan mengenai hasil


belajar
Seseorang dan hasil tersebut bisa dibuktikan dengan cara
evalusi.

Kondisi si pelajar terbagi atas kondisi fisiologis dan psikologis , berperan


dalam belajar :

- Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap


belajarnya seseorang. Orang yang dalam keadaan segar
jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam
keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan gizi ternyata
kemampuan belajarnya dibawah anak-anak yang tidak
kekurangan gizi.

- Kondisi psikologis
Memiliki minat untuk berubah, mempunyai kecerdasan yang
tidak dimiliki oleh orang lain, dan memiliki motivasi untuk
bergerak dan untuk menggapai cita-cita.

Beberapa faktor psikologis yang utama akan dikemukakan disini secara


singkat:
- Minat,
- Kecerdasan ,
- Bakat,
- Motivasi,
- Kemampuan-kemampuan kognitif.

Tambahan (Teori- Teori belajar)


1. Teori konektionisme
Pelopornya Thorndick ( 1874- 1949 )
Teori belajar Thorndick disebut konektionisme karena belajar itu
merupakan proses pembentukan hubungan antara
stimulus/perangsang/masalah yang akan dippecahkan, dengan respon .
Teori tersebut juga disebut dengan "Trial and Erorr Learning' : karena
individu yang belajar itu melakukan kegiatan melalui proses trial and erorr (
mencoba -coba ) dalam rangka memiliki respon I reaksi I tindakan yang tepat
, bagi stimulus tertentu. Contoh : kucing yang dikurung dan meronta-ronta
untuk keluar dari krangkeng.
Kemudian rinciannya teori tersebut adalah:
- The low of readmis ( hukum kesiapan)
- The low of exercise ( hukum latihan )
- The low of effect ( hukum akibat )
2. Teori Conditionisme
Pencetusnya : Ivan Petrovith paviov
Belajar adalah proses perubahan yang terjadi yang kemudian
menimbulkan reaksi. Dalam teori yang diutarakan adanya latihan terus•
menerus.
3. Teori Humanisme ( Tokoh ; Carl Rogers, A. )dsb.

http://ardeanzuhur.blogspot.co.id/2013/01/rangkuman-m ateri-psi kol ogi-pendi di kan- 10


www.ardeanzuhur.blogspot.com. Terna Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

http://ardeanzuhur.blogspot.co.id/2013/01/rangkuman-m ateri-psi kol ogi-pendi di kan- 12/

Anda mungkin juga menyukai