Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN KONSERVASI

KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Umum


Pendidikan Konservasi

Dosen Pengampu :
Aldina Eka Andriani, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 2

1. Iklas Adi Pangestu 2501422003


2. Talitha Rosantya Rukma Tsary 2501422110
3. Denisa Vinka Rudika 2411422126

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2022
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Umum Pendidikan Konservasi
mengenai materi Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang mana referensinya
bersumber dari internet dan buku.

Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah guna melaksanakan tugas dan
memperdalam wawasan perihal materi Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan pada Mata
Kuliah Umum Pendidikan Konservasi yang diampu oleh dosen Aldina Eka Andriani, S.Pd., M.Pd.

Kami dari kelompok 2 mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penulisan makalah ini. Namun, tentu saja makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan saran positif yang bersifat membangun guna memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga bagi
penulis. Sekian dan terima kasih.

Semarang, 20 September 2022

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................3
BAB 1..................................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................................5
BAB 2..................................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Sumberdaya Alam dan Lingkungan........................................................................................6
2.2 Pengertian Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan......................................................................6
2.3 Bentuk Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan yang Dilakukan UNNES.......................................8
BAB 3..................................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................................................9
3.2 SARAN.......................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................10

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang penuh dengan kekayaan alam mulai dari darat, laut, serta
udara. Indonesia juga merupakan bangsa yang majemuk dengan beragam keunikan yang ada di
dalamnya. Berlimpahanya sumberdaya alam yang kita miliki merupakan modal dasar
pembangunan nasional di segala bidang. Sumber daya alam tersebut sebaiknya harus tetap
dilindungi, dilestarikan, dan dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat mendukung kesejahteraan
masyarakat Indonesia. Menurut UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup. Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber
daya hayati dan nonhayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem. Sumber
daya alam berkaitan dengan lingkungan hidup, karena Lingkungan Hidup merupakan kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain. Sementara komponen lingkungan hidup mencakup unsur abiotik, biotik dan
Sosial budaya, termasuk unsur alami dan buatan (khususnya manusia dan perilakunya).

Sumberdaya alam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu ekosistem, sebagai
tempat berlangsungnya hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup satu dengan
yang lainnya dan dengan ekosistem sebagai tempat hidup makhluk hidup tersebut. Secara singkat
dapat dikatakan bahwa sumberdaya alam adalah bagian dari Lingkungan, dan Lingkungan adalah
bagian dari Ekosistem. Hubungan timbal balik tersebut merupakan mata rantai siklus penting
yang menentukan daya dukung lingkungan hidup bagi pembangunan berkelanjutan.

Menurut sifatnya sumber daya alam diklasifikasikan menjadi sumber daya alam terbarukan
(renewable), misalnya hewan, tumbuhan, mikroba, air ; sumberdaya alam tidak terbarukan (non
renewable), seperti minyak bumi, gas alam, tambang, dan sumberdaya alam perpetual
(sumberdaya yang selalu ada dan relatif konstan) yaitu sinar matahari, gelombang, angin.
Indonesia memiliki tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk
mendukung pembangunan berkelanjutnya. Tantangan yang kita hadapi adalah sebagai negara
yang memiliki sumberdaya alam.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam dan lingkungan?


2. Apa yang dimaksud dengan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan?
3. Apa sajakah bentuk-bentuk konservasi sumberdaya alam dan lingkungan yang telah diterapkan
di Universitas Negeri Semarang ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi tentang sumberdaya alam dan lingkungan.


2. Mengetahui definisi tentang konservasi sumberdaya alam dan lingkungan.
3. Mengetahui bentuk-bentuk konservasi sumberdaya alam dan lingkungan yang telah diterapkan
di Universitas Negeri Semarang.

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Sumberdaya alam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu ekosistem, sebagai
tempat berlangsungnya hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup satu dengan yang
lainnya dan dengan ekosistem sebagai tempat hidup makhluk hidup tersebut. Secara singkat dapat
dikatakan bahwa sumberdaya alam adalah bagian dari Lingkungan, dan Lingkungan adalah bagian
dari Ekosistem. Hubungan timbal balik tersebut merupakan mata rantai siklus penting yang
menentukan daya dukung lingkungan hidup bagi pembangunan berkelanjutan.

Menurut sifatnya sumber daya alam diklasifikasikan menjadi sumber daya alam terbarukan
(renewable), misalnya hewan, tumbuhan, mikroba, air ; sumberdaya alam tidak terbarukan (non
renewable), seperti minyak bumi, gas alam, tambang, dan sumberdaya alam perpetual (sumberdaya
yang selalu ada dan relatif konstan) yaitu sinar matahari, gelombang, angin. Indonesia memiliki
tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk mendukung pembangunan
berkelanjutnya. Tantangan yang kita hadapi adalah sebagai negara yang memiliki sumberdaya alam
melimpah, Indonesia juga menghadapi berbagai krisis permasalahan sumber daya alam dan
lingkungan yang cukup memprihatinkan. Sebagianbesar krisis tersebut adalah akibat dari aktivitas
atau kegiatan manusia yangberlangsung dari waktu ke waktu.

Sumber daya alam dan lingkungan hidup memiliki peran yang sangat strategis dalam
pembangunan berkelanjutan dan kehidupan bangsa dan negara. Selain memiliki sumberdaya alam
melimpah, Indonesia juga dikenal sebagai negara mega biodiversity dalam hal keanekaragaman
hayati. Sumber daya alam termasuk keanekaragaman hayati dan lingkungan merupakan tulang
punggung kehidupan baik sebagai penyedia pangan, sandang, sumberdaya genetik, energi, air dan
sistem penyangga kehidupan untuk kesehatan kehidupan bangsa dan keberlanjutan kehidupan
generasi saat ini dan generasi mendatang. Disamping itu, juga memberikan manfaat pendidikan,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat sifatnya yang tidak dapat digantikan dan
mempunyai kedudukan serta peran yang vital bagi kehidupan manusia, maka upaya konservasi
sumberdaya alam dan lingkungan menjadi kewajiban dan tanggung jawab semua pihak.

2.2 Pengertian Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Sesuai dengan UU No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya disebutkan bahwa Konservasi sumber daya alam hayati dan Ekosistemnya adalah
pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk
menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa Sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya merupakan bagian terpenting yang mempunyai fungsi dan manfaat sebagai

6
unsurpembentuk lingkungan hidup dan kehadirannya tidak dapat diganti. Mengingat sifatnya yang
tidak dapat diganti dan mempunyai kedudukan serta peranan penting bagi kehidupan manusia, maka
upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya adalah menjadi kewajiban mutlak dari
tiap generasi. Secara sederhana, kegiatan konservasi sumberdaya alam hayati dasarnya mencakup
tiga unsur kegiatan yang saling terkait, yaitu perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara
lestari.

Degradasi sumberdaya alam dan lingkungan yang terjadi saat ini, baik dalam skala nasional
maupun global, sudah sampai pada tahap yang memprihatinkan dan mengakibatkan penurunan
kualitas sumberdaya dan lingkungan. Secara langsung maupun tidak langsung, fenomena tersebut
memberikan dampak bagi kehidupan politik, ekonomi maupun sosial. Pengembangan, pemanfaatan
sains dan teknologi juga telah banyak dilakukan, tetapi hasilnya belum signifikan dalam
menuntaskan persoalan lingkungan dan krisis karakter. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut
diperlukan suatu komitmen dari seluruh komponen bangsa.
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya perpetual, renewable
resources, non-renewable resources, dan potential resources.
• Perpetual
Sumber daya yang selalu ada dan keberadaannya relatif konstan meskipun sumber daya
tersebut dieksploitasi secara besar-besaran.
• Renewable Resources
Sumber daya yang dalam waktu pendek dapat berkurang, tetapi dalam jangka panjang akan
pulih kembali karena proses alam. Sumber daya yang termasuk dalam kategori ini
diantaranya ada hutan, perikanan, dan peternakan.
• Non-renewable Resources
Sumber daya alam yang tidak dapat diproduksi karena proses pembentukannya memerlukan
waktu jutaan tahun. Bahan bakar fosil termasuk sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui, maka harus dipergunakan sebijaksana mungkin bagi pembangunan nasional
tanpa menimbulkan pencemaran lingkungan.
• Potential Resources
Sumber daya ini berasal dari pengetahuan manusia, tetapi belum dimanfaatkan. Akan tetapi,
suatu saat akan menjadi SDA karena kemampuan manusia untuk memanfaatkannya.

2. Sumber Daya Buatan


Merupakan sumber daya yang sengaja dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Beberapa sumber daya buatan yang ada di Indonesia yaitu sawah, waduk, perkebunan, dan
tegalan.

3. Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. SDM
terdiri atas daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Daya pikir adalah kecerdasan
yang dibawa sejak lahir, sedangkan daya fisik atau kecakapan diperoleh dari usaha. Sumber
daya manusia merupakan subjek sekaligus objek pembangunan. Pembangunan sumber daya
manusia dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu kualitas, kuantitas, dan mobilitas penduduk.

4. Konservasi Sumber Daya Non-Hayati


Pengambilan sumber daya non-hayati yang dilakukan secara besar-besaran ini tentu
saja membawa dampak bagi wilayah pengambilan sumber daya tersebut (pertambangan).
Upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap dampak yang ditimbulkan pada wilayah

7
pertambangan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan, antara lain pendekatan
lingkungan, pendekatan administratif, dan pendekatan edukatif.
Pendekatan lingkungan ditujukan bagi penataan lingkungan sehingga terhindar dari
kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan lingkungan. Pendekatan administratif yang
mengikat semua pihak dalam kegiatan penambangan untuk mematuhi ketentuan-ketentuan
yang berlaku. Pendekatan edukatif kepada masyarakat yang dilakukan serta dikembangkan
untuk membina dan memberikan penyuluhan dan memotivasi perubahan perilaku dan
membangkitkan kesadaran untuk ikut memelihara kelestarian lingkungan.

2.3 Bentuk Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan yang Dilakukan UNNES

Perguruan tinggi sebagai salah satu komponen bangsa dipandang layak menjadi pelopor
dalam upaya mengatasi krisis lingkungan dan karakter, sebagai bagian dari tugas Tridharma
perguruan tinggi. UNNES sebagai lembaga pendidikan tinggi dan sebagai universitas yang sudah
mendeklarasikan diri sebagai Universitas berwawasan Konservasi turut bertanggungjawab dalam
upaya melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan yang dapat dijabarkan melalui pendidikan dan
pengajaran, penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, olah raga, budaya,
dan seni, serta hilirisasi pendidikan dana penelitian melalui pengabdian kepada masyarakat. UNNES
telaha menetapkan 5 (lima) program utama dalam mendukung pilar Konservasi Sumberdaya Alam
dan Lingkungan, yaitu :
1. Konservasi Keanekaragaman Hayati
2. Arsitektur Hijau dan Transportasi Internal
3. Pengelolaan Limbah
4. Kebijakan Nir Kertas, dan
5. Energi Bersih

Konservasi keanekaragaman hayati di UNNES mencakup tiga unsur kegiatan konservasi


yang saling terkait, yaitu melindungi dan menyelamatkan keanekaragaman hayati (saving), mengkaji
keanekaragaman hayati (studying), dan memanfaatkan keanekaragaman hayati secara bijaksana
(using). Ketiga unsur kegiatan tersebut diimplementasikan melalui Tridharna Perguruan Tinggi, yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Bentuk kepedulian UNNES dalam menjaga konservasi SDA tidak hanya dilakukan di dalam
kampus, tetapi juga dilakukan di luar kampus. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah
penghijauan yang dilakukan oleh mahasiswa melalui kegiatan menanam pohon, baik itu bagi
mahasiswa baru maupun melalui kegiatan KKN.

Implementasi pengelolaan SDA juga dapat dilakukan melalui penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Kegiatan pemberdayaan
masyarakat dilakukan melalui penguatan kelompok masyarakat peduli lingkungan, menjaga kearifan
lokal lingkungan, maupun di dalam pengelolaan SDA yang lestari.

Kegiatan pengelolaan SDA yang sudah dilakukan sivitas akademika di luar kampus antara
lain: pendampingan pengelolaan pertanian organik di berbagai wilayah, baik di permukiman maupun
di sekolah. Pendampingan tersebut diharapkan mewujudkan pangan lestari yang sehat untuk
dikonsumsi. Pengembangan batik yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan
sebagai pewarna alami untuk mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

8
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
 Jenis-jenis Sumber Daya Alam, yaitu :
1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan
kembali keberadaannya oleh manusia. Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat
dikelompokkan menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber
daya alam hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan
berasal dari makluk hidup.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dipakai
terus menerus akan habis dan tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia.
Contoh jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah berbagai macam barang
tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu bara dan lain sebagainya.
 Pengelompokkan Sumber Daya Alam, yaitu :
1. Berdasarkan kemampuannya untuk memperbarui diri sesudah mengalami suatu gangguan.
2. Berdasarkan potensi penggunaannya.
3. Penggolongan sumberdaya alam dapat juga berdasarkan ketersediaannya dalam ruang

3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap kepada pembaca untuk dapat
mengambil sisi positif yang dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari agar pelestarian tetap
terjaga sehingga sumberdaya alam akan tetap ada hingga ank cucu kita nantinya. Serta
masyarakat dapat mengingatkan, menjaga, merawat, serta melestarikan lingkungan , sehingga
kita dapat hidup sehat dengan lingkungan bersih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Darmodjo, Hendro Drs. M.A dan Dra. Yeni Kaligis, M.Sc. 2001. Ilmu Alamiah Dasar Edisi
Revisi. Universitas Terbuka : PusatPenerbitan (Sumber daya alam dan lingkungan)
http://www.scribd.com/doc/78043132/Ilmu-Kealaman-Dasar-SDA-Lingkungan
http://imheyhang.blogspot.com/2011/06/makalah-sda-dan-lingkungan-hidup.html

(Prinsip&usaha pelestarian)
http://yesichamaria.blogspot.com/2011/01/ilmu-kealaman-dasar-prinsip-dan-usaha.html
http://indriria.blogspot.com/2010/12/usaha-pelestarian-lingkungan-hidup.html
http://ayu3-potter.blogspot.com/2012/03/perinsip-dan-usaha-pelestarian-sumber.html

10

Anda mungkin juga menyukai