Tugas Makalah Irawati
Tugas Makalah Irawati
OLEH :
IRAWATI
202209116
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan utama saat ini masih dihadapi berkaitan dengan kesehatan ibu di Indonesia
adalah masih tingginya angka kematian ibu yang berhubungan dengan persalinan.
Menghadapi masalah ini maka Indonesia mencanangkan program Safe Motherhood yang
mempunyai prioritas pada peningkatan pelayanan kesehatan wanita terutama paada masa
kehamilan, persalinan dan pasca persalinan (post partum). Periode post partum adalah masa
(kira-kira 6 minggu) setelah kelahiran bayi, selama tubuh beradaptasi ke keadaan sebelum
Komplikasi yang sering terjadi pada post partum adalah perdarahan hebat dan infeksi. Angka
kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di seluruh dunia mencapai 515 ribu jiwa
pertahun. Ini berarti seorang ibu meninggal hampir setiap menit karena komplikasi karena
kehamilan dan persalinannya (dr.Nugraha, 2007). Saat ini jumlah post partum 1,2% tiap
tahunnya dan angka post partum di Indonesia pada tahun 2009 masih cukup tinggi yaitu
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan
cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh
kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka
ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan
lebih lama di rumah sakit. Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis
dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar,
managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju,
karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah
menjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di
rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan perhatian yang
besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan
diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan
perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan adalah Bagaimana
proses kebidanan dalam konsep perawatan di rumah?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan kebidanan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang
berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
d. Meminimalisir tingkat kematian.
e. Menekan serendah mungkin biaya rumah sakit
D. Manfaat
1. Manfaat bagi pasien :
a. Agar pasien mengetahui pelayanan yang ada di rumah sakit swasta
b. Agar pasien mengetahui rumah sakit mana saja yang ada pelayanan home care
c. Agar pasien mampu membandingkan keefektifan dan keefisienan pelayanan yang di
rumah sakit
2. Manfaat bagi perawat :
a. Untuk menambah wawasan perawat
b. Agar mengurangi pandangan buruk masyarakat terhadap perawat
c. Untuk memotivasi perawat agar mampu melaksanakan perannya dengan baik
E. Landasan Hukum
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang regestrasi dan praktik perawat
10. Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta.
F. Ruang lingkup
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
1. Kasus-kasus penyakit terminal di anggap tidak efektif dan tidak efisien lagi apa bila
di rawat di institusi pelayanan kesehatan. Misalnya pasien kanker stadium akhir yang
secara medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai kesembuhan.
2. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus-kasus
penyakit degenerative yang memerlukan perawatan relative lama. Dengan demikian
berdampak pada makin meningkatnya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut
keperawatan di rumah. Misalnya pasien pasca stroke yang mengalami komplikasi
kelumpuhan dan memerlukan pelayanan rehabilitasi yang membutuhkan waktu
relative lama.
3. Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakan bahwa perawatan
klien yang sangat lama (lebih dari 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi
beban manajemen.
4. Banyak orang merasakan bahwa di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan
membatas kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat menikmati kehidupan
secara optimal karena terikat aturan-aturan yang ditetapkan.
5. Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien
dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit, sehingga dapat mempercepat
kesembuhan (DEPKES 2002).
Melakukan keperawatan langsung (direct care) yang meliputi pengkajian bio- psiko-
sosio-spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan observasi, dan
wawancara langsung, menentukan masalah keperawatan, membuat perencanaan, dan
melaksanakan tindakan keperawatan yang memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia yang menyimpang, baik tindakan-tindakan keperawatan atau
tindakan-tindakan pelimpahan wewenang (terapi medis), memberikan penyuluhan dan
konseling kesehatan dan melakukan evaluasi
1. Keperawatan klien di rumah merupakan jenis yang paling banyak dilaksanakan pada
pelayanan keperawatan kebidanan di rumah sesuai dengan alasan kenapa perlu di
rawat di rumah.
2. Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya pada promosi dan
prevensi.
3. Pelayanannya mencakup mempersiapkan seorang ibu bagaimana merawat bayinya
setelah melahirkan, pemeriksaan berkala tumbuh kembang anak
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Oktober 2011
http://mitramedical.blogspot.com/2010/03/home-care-ala-mitra-medical-