Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia

Volume 7 Nomor 3 Tahun 2021


Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722 e-ISSN. 2622-8297

EFEKTIFITAS MEDIA EDUKASI GIZI UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN


GIZI REMAJA

Sulistiyawati Murdiningrum1, Handayani2


1,2
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Prof DR. Hamka, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, 12740, Indonesia,

E-mail: soelis.sm@gmail.com, handayani@uhamka.ac.id / Phone: +6282110901797

ABSTRAK

Masalah kurang gizi pada remaja disebabkan oleh faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung
disebabkan disebabkan oleh asupan gizi dan penyakit infeksi dan faktor tidak langsung seperti sosial ekonomi,
tingkat pendidikan, pengetahuan ibu dan faktor lingkungan. Kurangnya pengetahuan tentang gizi, anemia,
tanda-tanda, dampak dan penanggulangan masalah gizi mengakibatkan kebutuhan gizi remaja tidak terpenuhi.
Edukasi gizi tentang rekomendasi gizi seimbang berbasis pangan lokal sangat efektif untuk peningkatan
pengetahuan, asupan makanan dan kadar hemoglobin pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi metode dan media edukasi gizi yang sesuai pada remaja. Metode penelitian yang digunakan
Systematic Literature Review (SLR). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
berasal dari artikel ilmiah nasional periode tahun 2018-2021, basis data yang digunakan yaitu Google Scholar,
Pubmed, Science direct Research Gate dengan kata kunci edukasi gizi, media dan remaja. Hasil studi dari 9
artikel yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan edukasi gizi yang efektif melalui media sosial, media
audiovisual, media konvensional. Dukungan dan pelatihan kelompok educator sebaya menjadi faktor kunci.

Kata Kunci : Edukasi Gizi, Remaja, Media, Pengetahuan

ABSTRACT

The problem of malnutrition in adolescents is caused by direct and indirect factors. Direct factors caused by
nutritional intake and infectious diseases and indirect factors such as socioeconomic, education level, mother's
knowledge and environmental factors. Lack of knowledge about nutrition, anemia, signs, impacts and
overcoming nutritional problems resulted in the nutritional needs of adolescents not being met. Nutrition
education about recommendations for balanced nutrition based on local food is very effective for increasing
knowledge, food intake and hemoglobin levels in adolescent girls. This study aims to identify appropriate
nutrition education methods and media for adolescents. The research method used is Systematic Literature
Review (SLR). The data used in this study is secondary data originating from national scientific articles for the
period 2018-2021, the database used is Google Scholar, Pubmed, Science direct Research Gate with the
keywords nutrition education, media and youth. The results of the study of 9 articles that met the inclusion
criteria obtained effective nutrition education through social media, audiovisual media, conventional media.
Support and training of peer educator groups is a key factor.

Keywords : Nutrition Education, Adolescents, Media, Knowledge

Dipublikasikan Oleh :
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 53
Sulistiyawati Murdiningrum1, Handayani2
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume 7 Nomor 3 Tahun 2021
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722 | e-ISSN. 2622-8297

PENDAHULUAN rantai intergenerasi masalah gizi tidak dapat


Dalam rangka mewujudkan pembangunan diputus. (Kemenkes 2018)
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan Selain permasalahan status gizi, masalah anemia
berdaya saing tidak hanya difokuskan pada gizi besi pada remaja cukup tinggi. Berdasarkan
perbaikan gizi di periode 1000 Hari Pertama hasil Riskesdas 2018, sebanyak 32% remaja
Kehidupan (HPK) saja, namun juga pada usia Indonesia menderita anemia. (Kemenkes 2018)
remaja. Remaja adalah SDM yang sangat potensial Dampak dari anemia dapat menyebabkan rasa letih,
dalam pembangunan bangsa yang dalam beberapa sesak nafas, kesulitan berkonsentrasi dan
tahun mendatang komposisi penduduk Indonesia penurunan kinerja kognitif. Kondisi anemia lebih
semakin mendekati untuk memperoleh bonus banyak terjadi pada remaja putri, yang jika kondisi
demografi (Badan Perencana Pembangunan ini berlanjut hingga dewasa, mereka beresiko
Nasional 2021). mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan
Ada tiga beban masalah gizi (triple burden) yang seperti perdarahan saat dan setelah persalinan,
dihadapi oleh Indonesia dan negara-negara melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
berkembang lainnya yaitu stunting, wasting, (BBLR), lahir prematur atau lahir mati. Selain itu,
obesitas dan masalah kekurangan gizi mikro seperti anak-anak yang lahir dari ibu yang anemia beresiko
anemia. Jika terus dibiarkan terjadi masalah lebih tinggi untuk mengalami stunting, wasting
malnutrisi ini akan meningkatkan kerentanan ataupun underweight.(UNICEF INDONESIA
terhadap penyakit, khususnya terjadinya penyakit 2020)
tidak menular. (Kementerian Kesehatan RI 2020). Masalah kurang gizi pada remaja
Oleh karena itu program perbaikan gizi remaja disebabkan oleh faktor langsung dan tidak
diarahkan untuk mengatasi tiga beban masalah gizi langsung. Faktor langsung disebabkan disebabkan
(triple burden) tersebut (Badan Perencana oleh asupan gizi dan penyakit infeksi. (Kasmita
Pembangunan Nasional 2021). 2019) Wamani et al., Fikawati dkk dalam Kasmita
Berdasarkan hasil Global Nutrition Report (2019), dikatakan bahwa terjadinya kurang gizi
tahun 2020, Indonesia belum mengalami perbaikan akibat dampak beberapa faktor seperti berat lahir
dalam penurunan prevalensi anemia pada wanita dibawah normal, stimulasi dan pengasuhan anak
usia 15 – 49 tahun yaitu sebesar 28,8%. Selain itu yang kurang tepat, asupan nutrisi yang kurang,
terjadinya penurunan prevalensi kasus stunting infeksi berulang serta faktor lingkungan. Selain
(30,8%) dan wasting (10,2%) remaja perlu faktor langsung, masalah kurang gizi pada remaja
mendapat perhatian khusus. Walaupun prevalensi disebabkan oleh faktor tidak langsung seperti sosial
kasus stunting dan wasting Indonesia masih berada ekonomi, tingkat pendidikan, pengetahuan ibu dan
diatas rata-rata negara di kawasan Asia. faktor lingkungan. Kurangnya pengetahuan tentang
Peningkatan cukup signifikan terjadi pada kasus gizi, anemia, tanda-tanda, dampak dan
obesitas anak, remaja dan dewasa laki-laki ataupun penanggulangan masalah gizi mengakibatkan
perempuan yang dibarengi dengan peningkatan kebutuhan gizi remaja tidak terpenuhi. (Putra,
kasus penyakit Diabetes Mellitus (DM) pada Supadi, and Wijaningsih 2019). Tulisan ini dibuat
dewasa diatas usia 18 tahun (UNICEF 2020). untuk melihat Efektifitas Edukasi Gizi Melalui
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Media pada Remaja untuk meningkatkan
(Riskesdas) Tahun 2018, didapatkan hasil pengetahuan gizinya, dengan mengkaji beberapa
prevalensi status gizi anak pendek dan pendek jurnal terkait untuk mengidentifikasi metode
sebesar 25,75 pada remaja usia 13-15 tahun dan edukasi gizi dan media yang paling efektif
26,9% pada remaja usia 16-18 tahun. Selanjutnya digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
untuk prevalensi status gizi kurus dan sangat kurus remaja.
sebesar 8,7% pada remaja usia 13-15 tahun dan
8,1% pada remaja usia 16-18 tahun. Selain itu METODE
prevalensi obesitas sebesar 16% pada remaja usia Jenis penelitian ini menggunakan metode
13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 Sytematic Literatur Review (SLR) yaitu sebuah
tahun. Bila kondisi ini terus dibiarkan dan berlanjut metode literature review untuk mengidentifikasi,
hingga dewasa dapat menimbulkan masalah menilai dan menginterpretasi temuan pada suatu
kesehatan pada janin yang dikandungnya sehingga topik penelitian untuk menjawab pertanyaan
penelitian (research question) yang ditetapkan

Dipublikasikan Oleh :
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 54
Sulistiyawati Murdiningrum1, Handayani2
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume 7 Nomor 3 Tahun 2021
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722 | e-ISSN. 2622-8297

sebelumnya (Wahono 2015). Analisa data artikel diperoleh 1150 artikel. Proses skrining selanjutnya
yang digunakan diperoleh dari internet dengan dilakukan dengan menggabungkan ketiga kata
menggunakan web pencarian jurnal penelitian kunci yaitu edukasi gizi, remaja dan media
resmi seperti Google Scholar, Research Gate untuk diperoleh 923 artikel. Sebanyak 900 artikel
artikel ilmiah nasional dan internasional dari tahun dikeluarkan karena kurang relevan karena tidak
2018 – 2021. Strategi yang digunakan untuk memenuhi kriteria inklusi, 14 artikel dikeluarkan
pencarian Literatur Review menggunakan kata karena duplikasi artikel yang diterbitkan dalam
kunci Edukasi Gizi, Remaja dan Media, yang beberapa jurnal sehingga tersisa 9 jurnal yang
kemudian dilakukan dengan memilih artikel yang memenuhi kriteria untuk dianalisa lebih lanjut.
sesuai dengan kriteria inklusi yaitu artikel yang
dipublish dalam jurnal ilmiah nasional dan HASIL DAN PEMBAHASAN
internasional pada kurun waktu tahun 2018 – 2021, Dari hasil skrining literatur dengan
metode penelitian kuantitatif (quasi experimental) menggabungkan ketiga kata kunci yaitu edukasi
dan adanya kombinasi metode edukasi, untuk gizi, remaja dan media didapatkan 923 artikel dari
dianalisa isi dan hasil temuan yang didapatkan data base Google Scholar dan data base
dalam artikel penelitian tersebut. Proses skrining Researchgate. Setelah proses skrining seleksi
artikel dilakukan dalam beberapa tahap yaitu, untuk literatur berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
tahap pertama dengan menggunakan kata kunci didapatkan 9 Artikel yang memenuhi syarat untuk
edukasi gizi diperoleh 2940 artikel. Kemudian dianalisis. Seluruh artikel terpilih disajikan pada
proses skrining kedua dengan menggabungkan tabel 1 di bawah ini:
kedua kata kunci yaitu edukasi gizi remaja
Tabel 1. Hasil Tinjauan Literatur

No. Nama Penulis / Nama Jurnal Judul penelitian Variabel yang Metode Hasil
Tahun Peneliti diteliti
1 Sulistiani RP, Sport and Nutrition Pengaruh Edukasi Dependen : Skor Penelitian Ada perbedaan
Fitriyanti AR, Dewi Jurnal, Vol. 3 No. 1 Pencegahan pengetahuan kuantitatif yang signifikan
L, 2021 – (39-47), Feb 2021 Anemia dengan dengan desain antara skor
(Sulistiani, Metode Kombinasi Independen : quasi pengetahuan
Fitriyanti, and Dewi Ceramah dan Team Karakteristik experimental sebelum dan
2021) Game Tournament responden (BB, pre-post test. sesudah edukasi
(TGT) Pada TB, IMT, dengan metode
Remaja Putri LiLa, % Lemak ceramah dan TGT.
tubuh, Kadar Dengan metode
Hb, tekanan tersebut dapat
darah), metode meningkatkan
edukasi pengetahuan
sebesar 36,1%.
2 Rusdi FY, Rahmy Jurnal of Nutrition Pengaruh Edukasi Dependen : Penelitian Ada perbedaan
HA, Helmizar, 2020 Collage, Vol 10, Gizi Menggunakan Peningkatan kuantitatif pengetahuan yang
No. 1 (31-38), Nov Instagram pengetahuan dengan desain signifikan antara
2020 Terhadap gizi seimbang quasi Instagram dan
(Rusdi, Rahmy, and Perubahan Perilaku experimental kelompok control.
Helmizar 2020) Gizi Seimbang Independen : pre-post test Terdapat
Untuk Pencegahan Usia, media with control peningkatan
Anemia Pada edukasi group design pengetahuan
Remaja Putri di tentang gizi
SMAN 2 Padang seimbang untuk
pencegahan anemia
pada kelompok
Instagram.
3 Sekti RM, Fayasari Jurnal Ilmiah Edukasi Gizi Dependen : Penelitian Ada peningkatan

Dipublikasikan Oleh :
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 55
Sulistiyawati Murdiningrum1, Handayani2
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume 7 Nomor 3 Tahun 2021
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722 | e-ISSN. 2622-8297

A, 2019 Kesehatan, Vol. 1, dengan Media Pengetahuan kuantitatif signifikan


No. 2, pp 77-88 Audiovisual dan perilaku dengan desain pengetahuan dan
(Sekti and Fayasari terhadap Pola konsumsi quasi konsumsi buah
2019) Konsumsi Sayur experimental sayur setelah
Buah pada Remaja Independen : pre-post test intervensi pada
SMP di Jakarta Usia, jenis with control kelompok ceramah
Timur kelamin, metode group design dan kelompok
edukasi kombinasi. Tidak
ada perbedaan
pengetahuan
(p=0,169),
konsumsi buah
(p=0,417) dan
konsumsi sayur
(p=0,417) antara
siswa yang
diberikan edukasi
gizi dengan media
ceramah dan yang
diberikan edukasi
dengan media
ceramah kombinasi
video
4 Zaki I, Sari HP, Gizi Indonesia, Edukasi Gizi Dependen : Penelitian Ada perbedaan
2019 Journal of The Berbasis Media Pengetahuan kuantitatif pengetahuan gizi,
Indonesian Sosial gizi dengan desain asupan energi dan
Nutrition Meningkatkan quasi protein sebelum dan
Association, 42(2) : Pengetahuan dan Independen : experimental, sesudah edukasi
111-122 (Zaki and Asupan Energi- Usia,domisili, rancangan one gizi berbasis sosial
Sari 2019) Protein Remaja media edukasi group pre test- media di pedesaan
Putri dengan post test maupun perkotaan.
Kurang Energi Akan tetapi jumlah
Kronik (KEK) peningkatan skor
pengetahuan gizi,
asupan energi dan
protein tidak
berbeda antara
pedesaan dan
perkotaan
5 Sari D, Vionalita G, VisiKes Jurnal Perbedaan Dependen : Penelitian Ada perbedaan
2021 Kesehatan FK Pengetahuan Pengetahuan kuantitatif yang signifikan
Universitas Dian Anemia dan Tablet Anemia dengan desain antara pengetahuan
Nuswantono, Vol. Tambah Darah quasi anemia dan tablet
20 (no. 1) (Sari and (TTD) Sebelum Independen: experimental, tambah darah
Vionalita 2021) dan Sesudah media edukasi rancangan one (TTD) sebelum dan
Pendidikan group pre test- sesudah Pendidikan
Kesehatan Melalui post test Kesehatan melalui
Video dan Aplikasi media video dan
Quizlet aplikasi Quizlet
(p=0,000)
6 Sari HP, Subardjo Indonesian Journal Nutrition Dependen : Penelitian Adanya
YP, Zaki I, 2019 of Nutrition and Education, Pengetahuan kuantitatif peningkatan kadar

Dipublikasikan Oleh :
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 56
Sulistiyawati Murdiningrum1, Handayani2
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume 7 Nomor 3 Tahun 2021
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722 | e-ISSN. 2622-8297

Dietetics, Vol. 6, hemoglobin levels gizi dengan desain hemglobin dan skor
No. 3, 2018: 107- and nutrition quasi pengetahuan
112 (Sari, Subardjo, adolescent girls in Independen: experimental, responden setelah 6
and Zaki 2019) Banyumas District Usia, kadar Hb, rancangan one kali pertemuan
group pre test- dalam waktu 1,5
post test bulan
7 Jafar N, Indriasari Media Gizi Pangan, Pelatihan Edukator Dependen : Penelitian studi Pelatihan edukator
R, Syam A, Kurniati Vo. 25, Edisi 1 Sebaya dan Pengetahuan intervensi, data sebaya dengan
Y, 2018 (Jafar et al. 2018) Pengetahuan Gizi edukator sebaya pengetahuan modul edukasi gizi
Seimbang Pada responden yang dikembangkan
Siswa di SMUN 16 Independen : diukur dengan pada studi ini
Makassar Usia, jenis kuesioner berhasil
kelamin, agama, meningkatkan
suku, status gizi pengetahuan
responden tentang
gizi seimbang
sebesar 52,5%
8. Wardhani DA, Jurnal Gizi Unimus Peningkatan Dependen : Penelitian Ada pengaruh
Nissa C, Vo. 10 No. 1 2021: Pengetahuan Pengetahuan kuantitatif edukasi gizi
Setyaningrum YI, 31-37 (Wardhani, Remaja Putri remaja putri dengan desain terhadap
2021 Nissa, and Melalui Edukasi quasi peningkatan
Setyaningrum 2021) Media Whatsapp Independen: experimental, pengetahuan remaja
Group Media edukasi rancangan one putri, akan tetapi
group pre test- tidak berpengaruh
post test terhadap
peningkatan sikap
remaja putri
9. Krisdiani AF, Jurnal Ikesma Pengaruh Edukasi Dependen : Penelitian Adanya
Sufyan DL, Ilmi Volume 16 Nomor Melalui Twitter Pengetahuan kuantitatif peningkatan
IMB, Syah MNH, 2, 2020: 95-102 Thread Terhadap Gizi dengan desain pengetahuan
2020 (Krisdiani et al. Pengetahuan Gizi quasi sebelum dan
2020) Seimbang Remaja Independen: experimental, sesudah diberikan
di SMP Harjamukti Umur, jenis rancangan one edukasi melalui
Depok kelamin, status group pre test- twitter thread.
gizi, post test Tidak ada
Pendidikan, hubungan
pekerjaan, perubahan
penghasilan, pengetahuan
media edukasi dengan perubahan
status gizi
responden
(P=0,547; r=0,085)

Dipublikasikan Oleh :
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 57
Sulistiyawati Murdiningrum1, Handayani2
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume 7 Nomor 3 Tahun 2021
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722 | e-ISSN. 2622-8297

Media promosi kesehatan adalah semua sarana (TTD) lalu dikombinasikan dengan aplikasi Quizlet
atau upaya yang dilakukan untuk menampilkan pesan terbukti dapat secara signifikan meningkatkan
atau informasi oleh komunikator melalui berbagai pengetahuan remaja tentang anemia.
saluran media kepada komunikan. Pesan yang akan Seiring dengan perkembangan teknologi dan
disampaikan bisa beragam sesuai dengan kebutuhan arus informasi pengunaan media social sebagai media
informasi yang akan akan disampaikan. Salah satu edukasi mulai menjadi pilihan dan terbukti juga
nya adalah Pendidikan gizi. Pendidikan gizi pada efektif dalam penyebarluasan informasi gizi dalam
remaja sangat penting untuk. Memberikan pengertian meningkatkan pengetahuan. Dalam penelitian (Rusdi
dan bekal untuk memilah makanan, perilaku diet gizi et al. 2020) memanfaatkan aplikasi instagram dan
seimbang dan aktifitas fisik yang cukup untuk whatsapp untuk edukasi gizi seimbang sebanyak 9
mencapai Kesehatan yang optimal. Pendidikan gizi kali dalam 18 hari pada remaja. Didapatkan hasil
dapat bersifat langsung memalui tatap muka dengan bahwa media Instagram terbukti lebih efektif untuk
penyuluhan individu dan kelompok ataupun tidak meningkatkan pengetahuan, sikap dan Tindakan gizi
langsung melalui media massa, buku bacaab, lebih baik daripada media whatsapp. Hal ini karena
elektronik, leaflet dan sebagainya. (Mahdali, dimungkinkan Instagram lebih interaktif dan fitur
Indriasari, and Thaha 2013). yang lebih baik bila dibandingkan dengan whatsapp.
Berdasarkan studi literatur artikel yang Hal ini sejalan dengan hasil penelitian lainnya oleh
didapatkan tentang media edukasi gizi didapatkan (Wardhani et al. 2021) didapatkan hasil bahwa
dalam 9 artikel nasional yang sesuai dengan kriteria penggunaan media whatsapp group sebagai media
inklusii dan topik yang dibahas oleh penulis. Menurut edukasi hanya untuk meningkatkan pengetahuan
(Sulistiani et al. 2021) salah satu cara meningkatkan tetapi tidak dengan sikap dan tindakan. Selain
pengetahuan gizi adalah dengan edukasi gizi melalui intagram dan whatsapp, pengunaan media social
kombinasi metode ceramah dan Teams Games lainnya yang digunakan adalah twitter. Menurut
Tournament (TGT) terkait materi pencegahan anemia (Krisdiani et al. 2020), fitur thread pada twitter dapat
pada remaja putri. TGT adalah jenis tipe pembelajaran digunakan sebagai media edukasi gizi seimbang,
kooperatif dalam kelompok kecil (5-6 orang per dalam 6 minggu periode edukasi adanya peningkatan
kelompok). Dari hasil beberapa waktu edukasi rata-rata pengetahuan sebesar 7,97. Hanya untuk
diperoleh adanya peningkatan pengetahuan sebesar perubahan sikap dan Tindakan dibutuhkan waktu
36,1% antara sebelum dan sesudah edukasi pada yang cukup lama lagi, yaitu sekitar 12 minggu. Dan
remaja putri. Dan metode ini cukup efektif dan dalam penelitian (Zaki and Sari 2019) membuktikan
interaktif diterapkan pada jumlah sampel yang cukup bahwa penggunaan media social di lingkup kota dan
besar. Hanya untuk output perubahan perilaku desa tidak terdapat perbedaan peningkatan skor
dibutuhkan periode edukasi secara berkala. Sejalan pengetahuan. Artinya bahwa penggunaan media social
dengan penelitian (Sari et al. 2019) Pendidikan gizi di kalangan remaja sudah cukup meluas, tidak hanya
tentang materi anemia secara berkala selama 1,5 bulan terbatas di lingkup kota saja tapi remaja di pedesaan
terbukti secara signifikan adanya peningkatan kadar pun sudah cukup familiar.
hemglobin dan skor pengetahuan responden setelah 6 Pengembangan media pendidikan gizi menjadi
kali pertemuan sebesar 90%. Dalam literatur lain sangat penting dilakukan dan merupakan hal yang
dikatakan bahwa metode pelatihan educator sebaya sangat penting untuk terus dilakukan secara
dengan model edukasi gizi terbukti efektig berkesinambungan mengingat remaja sebagai
meningkatkan pengetahuan gizi remaja menjadi 70% kelompok yang rentan dan labil masih membutuhkan
(Jafar et al. 2018). informasi yang menarik, interaktif dan terbarukan.
Pengunaan media audio visual, video dan Dari hasil pembahasan dari literatur yang didapat,
games masih juga terbukti efektif untuk meningkatkan dapat disimpulkan bahwa urutan media yang paling
pengetahuan gizi remaja. Sesuai penelitian (Sekti and efektif untuk edukasi gizi adalah Media Sosial
Fayasari 2019) yang menggunakan metode kombinasi Intagram, Whatsapp, Twitter, selanjutnya adalah
ceramah atau penyuluhan dan pemutaran video untuk Media Kombinasi antara Ceramah dengan
edukasi konsumsi buah dan sayur terbukti dapat Video/Games/Quiz dan terakhir adalah ceramah
meningkatkan pengetahuan remaja untuk konsumsi konvensional. Dukungan kelompok sebaya menjadi
buah dan sayur. Sejalan dengan penelitian (Sari and salah satu faktor kunci yang dapat memberikan daya
Vionalita 2021) bahwa pemutaran video animasi ungkit yang sangat besar untuk keberhasilan program
tentang anemia dan konsumsi tablet tambah darah edukasi gizi bagi remaja, mengingat di usia remaja,

Dipublikasikan Oleh :
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 58
Sulistiyawati Murdiningrum1, Handayani2
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia
Volume 7 Nomor 3 Tahun 2021
Tersedia Online: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AN-NUR
p-ISSN. 2460-9722 | e-ISSN. 2622-8297

teman sebaya lebih banyak memberikan pengaruh Pengetahuan Anemia Dan Tablet Tambah
untuk sikap dan Tindakan yang akan diambil. Untuk Darah (TTD) Sebelum Dan Sesudah Pendidikan
penelitian selanjutnya kombinasi metode edukasi dan Kesehatan Melalui Media Video Dan Aplikasi
media yang digunakan menjadi lebih efektif untuk Quizlet.” Jurnal Kesehatan Visikes 20(1).
meningkatkan pengetahuan gizi remaja. Sari, Hesti Permata, Yovita Puri Subardjo, and Ibnu
Zaki. 2019. “Nutrition Education, Hemoglobin
REFERENSI Levels, and Nutrition Knowledge of Adolescent
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2021. Girls in Banyumas District.” Jurnal Gizi Dan
“Tantangan Gizi Remaja Dalam Menghadapi Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of
Pandemi Covid-19.” Cegah Stunting.Id. Nutrition and Dietetics) 6(3). doi:
Jafar, Nurhaedar, Rahayu Indriasari, Aminuddin 10.21927/ijnd.2018.6(3).107-112.
Syam, and Yessy Kurniati. 2018. “Pelatihan Sekti, Rike Minati, and Adhila Fayasari. 2019.
Edukator Sebaya Dan Pengetahuan Tentang.” “Edukasi Gizi Dengan Media Audiovisual
Media Gizi Pangan 25:1–10. Terhadap Pola Konsumsi Sayur Buah Pada
Kasmita. 2019. “Aplikasi Lesson Study (Als) Untuk Remaja SMP Di Jakarta Timur.” Jurnal Ilmiah
Keberhasilan Edukasi Pencegahan Stunting.” Kesehatan 1(2):77–88. doi:
Doctoral Thesis, Universitas Andalas. 10.36590/jika.v1i2.15.
Kemenkes. 2018. “RISKESDAS 2018.” Badan Sulistiani, Ria Purnawian, Addina Rizky Fitriyanti,
Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. and Luthfia Dewi. 2021. “Pengaruh Edukasi
Kementerian Kesehatan RI. 2020. “Gizi Saat Remaja Pencegahan Anemia Dengan Metode
Tentukan Kualitas Keturunan.” Kementerian Kombinasi Ceramah Dan Team Game
Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved Tournament Pada Remaja Putri.” Sport and
(https://www.kemkes.go.id/article/view/200126 Nutritional Journal 3, No. 1(56):39–47.
00004/gizi-saat-remaja-tentukan-kualitas- UNICEF. 2020. Global Nutrition Report : Country
keturunan.html). Nutrition Profiles.
Krisdiani, Ade Fatma, Dian Luthfiana Sufyan, Ibnu UNICEF INDONESIA. 2020. “Upaya Remaja
Malkan Bakhrul Ilmi, and Muhammad Nur Mencegah Anemia.” UNICEF INDONESIA.
Hasan Syah. 2020. “Pengaruh Edukasi Melalui Wahono, Satria Romi. 2015. “A Systematic Literature
Twitter Thread Terhadap Pengetahuan Gizi Review of Software Defect Prediction:
Seimbang Remaja Di SMP Harjamukti Depok.” Research Trends, Datasets, Methods and
Ikesma 16(2):95. doi: Frameworks. J Softw Eng. Vol. 1, No. o Title.”
10.19184/ikesma.v16i2.18804. Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1,
Mahdali, Mohamad Ikbal, Rahayu Indriasari, and April 2015 Vol. 1.
Ridwan Thaha. 2013. “Efek Edukasi Gizi Wardhani, Dwi Aulia, Choirun Nissa, and Yahmi Ira
Terhadap Pengetahuan, Sikap Serta Perubahan Setyaningrum. 2021. “Peningkatan Pengetahuan
Perilaku Remaja Obesitas Di Kota Gorontalo.” Remaja Putri Melalui Edukasi Gizi
Gorontalo Journal of Public Health 1–12. Menggunakan Media Whatsapp Group.”
Putra, Rizqi Widyantori Hasanah, J. Supadi, and 10(1):31–37.
Wiwik Wijaningsih. 2019. “PENGARUH Zaki, Ibnu, and Hesti Permata Sari. 2019. “Edukasi
PEMBERIAN EDUKASI GIZI TERHADAP Gizi Berbasis Media Sosial Meningkatkan
PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI Pengetahuan Dan Asupan Energi- Protein
ANEMIA PADA REMAJA PUTRI.” JURNAL Remaja Putri Dengan Kurang Energi Kronik
RISET GIZI 7(2). doi: 10.31983/jrg.v7i2.5220. (Kek).” Gizi Indonesia 42(2):111. doi:
Rusdi, Faza Yasira, Hafifatul Auliya Rahmy, and 10.36457/gizindo.v42i2.469.
Helmizar. 2020. “Pengaruh Edukasi Gizi
Menggunakan Instagram Terhadap Perubahan
Perilaku Gizi Seimbang Untuk Pencegahan
Anemia Pada Remaja Putri Di Sma N 2 Kota
Padang.” Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas Padang, 2020
10(November 2020):31–38.
Sari, Devita, and Gisely Vionalita. 2021. “Perbedaan

Dipublikasikan Oleh :
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin 59

Anda mungkin juga menyukai