Anda di halaman 1dari 8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Dasar Hukum

Terdapat dasar hukum yang mengatur kantor wilayah dan landasan pelaksanaan tugas dan
fungsi DP3 seta seksi data dan potensi. Dasar hukum ini terdiri dari peraturan meteri keuangan
(PMK), peraturan direktorat jenderal pajak (PER), dan surat edaran (SE). untuk dasar hukum
sendiri kami rangkum sebagai berikut:

1. PMK-210/PMK.01/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat


Jendral Pajak
2. PMK-184/PMK01.2020 tentang perubahan atas PMK Nomor 210/PMK,01/2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak
3.
4. SE-26/PJ/2007 tentang Optimalisasi Pemanfaatan Data Perpajakan
5. SE-10/PJ/2015 tentang Pedoman Administrasi Pembangunan, Pemanfaatan dan
Pengawasan Data
6. SE-62/PJ/2016 tentang Pelaksanaan Operasional Tim Pusat Analisis Perpajakan
7. SE-18/PJ/2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan Intelijen Perpajakan dan
Pengamatan

B. Pengolahan data

C. Gambaran Umum KANWIL DJP KEPRI

Direktorat Jenderal Pajak merupakan salah satu eselon satu di bawah Kementrian Keuangan
Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi
teknik dibidang perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak memiliki intsansi vertical yaitu 34 Kantor
Wilayah, 4 KPP Wajib Pajak Besar, 29 KPP Madya, 319 KPP Pratama dan 204 KP2KP, dan 4
UPT yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

Untuk Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepulauan Riau yang merupakan instansi
vertikal dibawah Direktorat Jenderal Pajak yang bertanggung jawab langsung kepada Direktorat
Jenderal Pajak. KANWIL DJP KEPRI memiliki kepala kantor yaitu BPK___. Berdasarkan
PMK-184/PMK01.2020 tentang perubahan atas PMK Nomor 210/PMK,01/2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Berikut ini pembagian
wilayah kerja Kanwil DJP Kepulauan Riau:

1. KPP Madya Batam


2. KPP Pratama Tanjung Pinang
3. KPP Pratama Batam Utara
4. KPP Pratama Batam Selatan
5. KPP Pratama Tanjung Balai Karimun
6. KPP Pratama Bintan
7. KP2KP Ranai
8. KP2KP Tanjung Batu
9. KP2KP Dabo Singkep

C. Tugas dan Fungsi KANWIL

Berdasarkan PMK 184/PMK01.2020 tentang perubahan atas PMK Nomor 210/PMK,01/2017


tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Kantor Wilayak
Direktorat Jenderal Pajak bertugas melaksanakan analisis, penjabaran, koordinasi, bimbingan,
evaluasi, dan pengendalian kebijakan serta pelaksanaan tugas di bidang perpajakan dalam
wilayah kerjanya sesuai peraturan perundang-undangan.

Dalam menjalankan tugasnya, KANWIL DJP Kepulauan Riau dipimpin oleh Kepala Kantor
Wilayah dan dibantu oleh beberapa bidang, bagian, dan kelompok jabatan fungsional sebagai
berikut:

1. Bagian Umum
2. Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan
3. Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian
4. Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan
5. Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat
6. Bidang Keberatan, Banding dan Pengurangan
D. Struktur Organisasi

Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan dan fungsi organisasi,
Bagian dan bidang memiliki fungsi sebagai berikut

1. Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan,
advokasi, penyusunan rencana strategis wilayah, pengelolaan kinerja, kepatuhan internal,
rumah tangga dana tata usaha. Dalam melaksanakan tugasnya, bagian umum terdiri atas:
a. Subbagian Kepegawaian
b. Subbagian Keuangan
c. Subbagian Advokasi, Pelaporan, dan Kepatuhan Internal
d. Subbagian Tata Usaha dana Rumah Tangga
2. Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan
Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan mempunyai tugas melaksanakan
pencarian, pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi perpajakan,
melaksanakan bimbingan pengawasan dan penggalian potensi perpajakan, melaksanakan
pemberian bimbingan pengawasan dan pemantauan tindak lanjut pengampunan pajak,
melaksanakan pemberian dukungan teknis komputer, dan melaksanakan pengelolaan
risiko Kantor Wilayah. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang DP3 terdiri dari:
a. Seksi Data dan Potensi
b. Seksi Bimbingan Pengawasan
c. Seksi Dukungan Teknis Komouter
3. Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian
Bidang PEP memiliki tugas melaksanakan bimbingan dan pemantauan kebijakan teknis
pendaftran, melaksanakan pemberian bimbingan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan
teknis ekstensifikasi dan pengawasan wajib pajak baru, melakukan analisis dan
rekomendasi penetapan tempat terdaftar wajib pajak di atau dari Kantor Pelayanan Pajak
Madya, KPP dilingkungan Kanwil. Bidang PEP terdiri atas:
a. Seksi Bimbingan Pendaftaran
b. Seksi Bimbingan Ekstensifikasi
c. Seksi Bimbingan Pendataan, Penilaian, dan Pengenaan
4. Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan
Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyidikan mempunyai tugas
melaksanakan pemberian bimbingan pemeriksaan dan penagihan pajak, melaksanakan
pemberian bimbingan administrasi pemeriksaan dan penagihan pajak, melaksanakan
pemantauan pelaksanaan teknis, melaksanakan administrasi kegiatan pemeriksaan pajak
dan melaksanakan pemerinkaan pajak oleh petugas pemeriksa pajak yang di tunjuk
Kepala Kantor. Dalam tugasnya, bidang P2IP terdiri dari:
a. Seksi Administrasi dan Bimbingan Pemeriksaan
b. Seksi Bimbingan Penagihan
c. Seksi Intelijen
d. Seksi Administrasi Bukti Permulaan dan Penyidikan
5. Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat
Bidang P2HuMas Memiliki tugas yaitu melaksanakan pemberian bimbingan dan
pemantauan penyuluhan, pelayanan konsultasi, dan pendaftaran wajib pajak yang
melaksanakan pengelolaan dukumen perpajakan, melaksanakan kerja sama perpajakan
dan urusan hubungan masyarakat, serta melaksanakan penyuluhan dan pelayanan
perpajakan yang menjadi tanggung jawab KANWIL DJP Kepulauan Riau. Bidang
P2HuMas sendiri terdiri atas:
a. Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen
b. Seksi Bimbingan Pelayanan dan Konsultasi
c. Seksi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
6. Bidang Keberatan dan Banding
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan pemberian bimbingan dan penyelesaian
pengajuan/pencabutan permohonan pembetulan, pengurangan atau penghapusan sanksi
administrasi, pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidaak benar,
pengurangan atau pembatalan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang tidak benar,
pengurangan atau pembatalan surat tagih pajak yang tidak benar, pembatalan hasil
pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan, serta melaksanakan
penyelesaian keberatan, proses banding dan proses gugatan. Terdiri dari:
a. Seksi Keberatan dan Banding I
b. Seksi Keberatan dan Banding II
c. Seksi Keberatan dan Banding III
d. Seksi Keberatan dan Banding IV
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan
Kantor Wilayah merupakan instansi vertikal dari Direktorat Jenderal Pajak yang
dibagi menjadi beberapa bidang dalam proses bisnisnya, salah satunya yaitu Bidang
Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan (DP3). Yang menggambarkan DP3 secara
kasat mata yaitu tanpa bersentuhan langsung dengan wajib pajak dapat mengetahui
data wajib pajak.
Kantor Wilayah DJP Kepulauan Riau merupakan salah satu kantor wilayah yang
beroperasi selain Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar dan Kantor Wilayah Jakarta
Khusus. Berdasarkan PMK-184/PMK01.2020 tentang perubahan atas PMK Nomor
210/PMK,01/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat
Jenderal Pajak mengatur hal tersebut. Pembahasan ini akan menggunakan Pasal 32
sampai Pasal 35 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.01/2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak.
Dalam pelaksanaan Bidang Data dan Pengawasam Potensi Perpajakan memiliki
tugas sebagai berikut:
1) Pemberian bimbingan teknis pengawasan;
2) Pemberian bimbingan penggalian potensi perpajakan melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi Wajib Pajak;
3) Bimbingan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan teknis pemenuhan kewajiban
perpajakan;
4) Pengumpulan, pencarian, penerimaan, pengolahan data dan/atau alat keterangan,
serta penyajian informasi;
5) Pengawasan terhadap pemanfaatan data dan/atau alat keterangan;
6) Pemantauan, penelaahan, dan penatausahaan, serta rekonsiliasi penerimaan
perpajakan.
7) Pemberian dukungan teknis operasional komputer, pemeliharaan dan perbaikan
jaringan komputer, pemeliharaan dan perbaikan program aplikasi, dan pembuatan
back-up data; dan
8) Pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan aplikasi e-SPT dan e-Filing.
Secara umum tugas Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan adalah
sebagai berikut:
1) Memberikan bimbingan teknis pengawasan kepada Kantor Pelayanan Pajak di
lingkungan Kantor Wilayah,
2) Memberikan bimbingan penggalian potensi perpajakan melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi Wajib Pajak kepada Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan Kantor
Wilayah,
3) Memberikan bimbingan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan teknis
pemenuhan kewajiban perpajakan kepada Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan
Kantor Wilayah;
4) Melakukan pengumpulan, pencarian, penerimaan, pengolahan data dan/atau alat
keterangan, serta penyajian informasi perpajakan;
5) Melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan data dan/atau alat keterangan;
6) Melakukan pemantauan, penelaahan, dan penatausahaan, serta rekonsiliasi
penerimaan perpajakan;
7) Memberikan dukungan teknis operasional komputer, pemeliharaan dan perbaikan
jaringan komputer, pemeliharaan dan perbaikan program aplikasi, dan pembuatan
back-up data;
8) Melakukan pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan aplikasi e-SPT dan e-Filing
Dalam bidang Data dan Potensi Pengawasan Perpajakan terdiri dari tiga seksi,
yaitu sebagai berikut:

Kepala Bidang DP3

Seksi Dukungan Teknis


Seksi Bimbingan
Seksi Data dan Potensi Komputer
Pengawasan

Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan dipimpin


B. Proses Bisnis Seksi Data dan Potensi
C. Idenfikasi Masalah Umum
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Data dan Potensi menemui beberapa
hambatan atau masalah. Masalah-masalah tersebut antara lain:
1) Data dari pihak ketiga yang kurang lengkap. Seperti yang dijelakan dalam
pembahasan Seksi Data dan Potensi bekerja sama dengan pihak eksternal
seperti Pemerintah Daerah. Kerja sama ini dilakukan dengan pertukaran data
D. Pembahasan Masalah Umum

Anda mungkin juga menyukai