BAUMER Sensor Analog

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

BAUMER

PANDUAN INTERFACE SENSOR ANALOG


Cakupan
Dokumen ini menggambarkan fungsional interface sensor analog aktif seperti sinyal arus dan tegangan.
Dokumen ini ditujukan untuk mendukung pemilihan interface sensor analog yang paling cocok sesuai
penerapannya.
Daftar Isi
Umum
1. Pensinyalan Arus
1.1. Fungsional pensinyalan arus
1.2. Range pensinyalan arus
a. 0 – 20 mA (dead zero signal)
b. 4 – 20 mA (live zero signal)
1.3. Jenis pensinyalan arus
a. Loop arus dua kawat
b. Output arus tiga kawat
1.4. Unit tampilan loop arus
1.5. Mengecek batasan
a. Metode tegangan untuk output arus pasif
b. Metode tegangan dengan output arus aktif
c. Metode batasan (hanya untuk loop arus dua kawat)
1.6. HART
2. Pensinyalan Tegangan
2.1. Bagaimana pensinyalan tegangan bekerja
2.2. Range pensinyalan tegangan
a. 0 … 5 V dan 0 … 10 V (dead zero signal)
b. 1 … 5 V dan 2 … 10 V (live zero signal)
c. 0,5 … 4,5 V
2.3. Jenis pensinyalan tegangan
2.4. Unit tampilan pensinyalan tegangan
3. Pemilihan Interface Sensor Analog yang Paling Cocok
3.1. Kekebalan terhadap interferensi dan electromagnetic compatibility (EMC)
a. Arus bocor
b. Kopel interferensi kapasitif
c. Kopel interferensi induktif
3.2. Pengkabelan
3.3. Distribusi sinyal
3.4. Pelayanan dan perbaikan
3.5. Konsumsi energi
3.6. Area berbahaya
3.7. Kesimpulan
4. Lampiran
Umum
Interface analog telah ada di pasaran sejak lama. Selain makna sejarah, tidak ada jenis interface lain
yang mencapai interoperabilitas (kemampuan berubah antara pabrikan yang berbeda) dengan derajat
tinggi sampai saat ini, yang merupakan keuntungan untuk mesin dan sistem ketika sensor harus
diganti. Meskipun banyak interface dan bus digital yang lebih modern, penerimaan diantara pengguna
masih relative tinggi karena ada pengalaman dan diagnosis kesalahan dapat diatasi dengan bantuan
sederhana.

1. Pensinyalan Arus
1.1. Fungsional pensinyalan arus
Besar sinyal arus berhubungan dengan sinyal terukur melalui penskalaan yang tepat. Range
arus yang biasa digunakan pada pengukuran 0 – 100% adalah 0 – 20 mA dan 4 – 20 mA.

Gambar 1. Informasi pengukuran dan sinyal arus dengan contoh sensor tekanan 0 – 400 mbar

1.2. Range pensinyalan arus


a. 0 – 20 mA (dead zero signal)
Informasi pengukuran “zero” berarti tidak ada sinyal arus yang mengalir. Sehingga, kawat
putus atau sambungan hubung-singkat tidak dapat dideteksi dengan jelas. Selain itu tidak
ada loop arus dua kawat, karena dengan sinyal arus mendekati nol artinya tidak ada sumber
daya untuk sensor. Inilah mengapa jenis pensinyalan ini jarang digunakan di proses otomasi
saat ini.
b. 4 – 20 mA (live zero signal)
Sinyal arus untuk informasi pengukuran “zero” adalah 4 mA. Sehingga kawat putus atau
hubung-singkat dapat dideteksi dan sumber cukup tersedia dengan loop arus dua kawat
untuk menyuplai sensor. Batas range arus 4 mA dan 20 mA untuk informasi pengukuran
dan di luar range ini untuk informasi yang salah merupakan standar yang paling banyak
digunakan saat ini. NAMUR Recommendation NE 43 memberikan referensi untuk
standarisasi untuk pensinyalan informasi yang salah.

Gambar 2. Definisi informasi yang salah untuk pensinyalan arus 4 – 20 mA berdasarkan NE 43

1.3. Jenis pensinyalan arus


a. Loop arus dua kawat
b. Output arus tiga kawat
1.4. Unit tampilan loop arus
1.5. Mengecek batasan
a. Metode tegangan untuk output arus pasif
b. Metode tegangan dengan output arus aktif
c. Metode batasan (hanya untuk loop arus dua kawat)
1.6. HART
2. Pensinyalan Tegangan
2.1. Bagaimana pensinyalan tegangan bekerja
2.2. Range pensinyalan tegangan
a. 0 … 5 V dan 0 … 10 V (dead zero signal)
b. 1 … 5 V dan 2 … 10 V (live zero signal)
c. 0,5 … 4,5 V
2.3. Jenis pensinyalan tegangan
2.4. Unit tampilan pensinyalan tegangan
3. Pemilihan Interface Sensor Analog yang Paling Cocok
3.1. Kekebalan terhadap interferensi dan electromagnetic compatibility (EMC)
a. Arus bocor
b. Kopel interferensi kapasitif
c. Kopel interferensi induktif
3.2. Pengkabelan
3.3. Distribusi sinyal
3.4. Pelayanan dan perbaikan
3.5. Konsumsi energi
3.6. Area berbahaya
3.7. Kesimpulan
4. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai