Modul Lab - Kontruksi 1 P.kerja Batu Final
Modul Lab - Kontruksi 1 P.kerja Batu Final
LAB. KONTRUKSI I
PRAKTEK
KERJA
BATU
Disusun Oleh :
Nofriadi, S.Pd., M.T
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN REKAYASA KONTRUKSI GEDUNG
Penulis:
Nofriadi
Assets: freepik.com
Diterbitkan oleh:
Polmed Press
UPT Penerbitan dan Percetakan
Gedung PUML Politeknik Negeri Medan
Jalan Alamamater No 1, Kampus USU, Medan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ...................................................................................................... i
B. Tujuan .................................................................................... 2
C. Indikator ................................................................................. 4
C. Indikator .................................................................................. 13
iv
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
J. Penilaian ................................................................................ 19
C. Indikator ................................................................................. 20
I. Penilain .................................................................................. 23
C. Indikator ................................................................................. 25
v
H. Gambar Kerja ......................................................................... 27
I. Penilain ................................................................................... 28
C. Indikator .................................................................................. 30
I. Penilain ................................................................................... 33
C. Indikator .................................................................................. 35
I. Penilain ................................................................................... 40
vi
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
C. Indikator ................................................................................. 41
I. Penilain .................................................................................. 47
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini “Pengetahuan Teknik Praktik Konstruksi” sangatlah diperlukan,
terlebihsemakin berkembang pesatnya jenis material yang ada dipasaran.
Berangkat darikondisi inilah pengetahuan teknik pemasangan suatu material
menjadi semakin meluas. Pengetahuan dan teknik yang benar ini menjadi
factor terpenting dalam pembuatan suatu kontruksi.Karena pada dasarnya
tekni yang baik mempengaruhi pada kekuatan suatu kontruksi itu sendiri.
Tidak hanya itu, sebagai calon insinyur sipil kita perlu mengetahui
permasalahan permasalahan yang sering terjadi dilapangan pada saat
pembuatan suatu konstruksi, sehingga mampu memberisolusi dan
mengatasinya dengan teknik terbaik berdasarkan ilmu pengetahuan yang
telah didapat sebelumnya.
Perkembangan berbagai desain dalam suatu konstruksi pula yang menjadi
tantangan bagi seorang insinyur sipil untuk menemukan Teknik terbaik dari
segi pemasangan, kekuatan dan spesifikasi dari material sehingga
memperkokoh suatu kontruksi itu sendiri. Hal inilah yang menjadi landasan
penting bagi mahasiswa untuk mengetahu iteknik yang baik dan benar
mengenai proses pembuatan suatu konstruksi.Laboratorium Konstruksi 1
(Prakte Kerja Batu) merupakan salah satu dari mata kuliah yang ada di
jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Mahasiswa diharuskan
mempraktikan secara langsung teori-teori mengenai kontruksi batu yang
telah dipelajari. Selain itu, mahasiswa diberi pengetahuan dasar mengenai
proses pembuatansuatu konstruksi. Berbagai acuan yang harus
diperhitungkan dengan baik, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi
kesalahan yang dapat mengakibtakan kekuatan dari pada suatu kontruksi itu
sendiri. Sebagai pemula pengetahuan perhitungan bahan dan pengenalan
jenis-jenis alat dan bahan serta pengecean kondisi bahan diberikan dalam
proses pekerjaan selanjutnya.
1
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
B. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan dan menggunan peralatan sesuai fungsinya
2. Mampu membuat campuran mortar untuk pasangan batu bata
3. Mampu membuat pasangan dinding ½ bata ikatan lurus
4. Mampu membuat pasangan dinding ½ bata ikatan siku ( L )
5. Mampu membuat pasangan dinding 1 bata ikatan lurus
6. Mampu membuat pasangan plesteran bidang tegak
7. Mampu membuat pasangan dinding keramik
C. PETA KOMPETENSI
Melalui penggunaan modul ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan
kompetensi dalam bidang sipil khususnya pada praktek kerja batu.
Kompentsi yang akan didapatkan oleh mahasiwa berupa pengetahuan dan
keterampilan dalam praktek kerja batu. Selain kompetensi tersebut mahasiwa
diharapakn dapat menerapkan nilai etika dan kerja sama yang baik dalam
proses pembelajaran.
D. RUANG LINGKUP
Modul ini berisi 6 kegiatan belajar yang mencakup tentang penguasaan
materi, konsep, dan praktik dalam pembelajarannya. Secara umum kegiatan
pembelajaran meliputi tentang pengenalan alat bahan dan prosedur
pelaksanaan praktek disetiap job yang telah ditentukan
E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Petunjuk penggunaan modul praktikum sistem informasi geografis sebagai
berikut :
1. Sebelum melalukan kegiatan praktikum ini mulailah dengan berdoa sesuai
dengan kepercayaan masing-masing, sebagai ucapan syukur kepada
Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk belajar dan juga memohon
bimbingan-Nya agar apa yang dipelajari dapat bermanfaat.
2. Pelajari dan pahami terlebih dahulu mengenai dasar teori, tujuan
praktikum, dan alat dan bahan yang digunakan dalam setiap materi
praktikum kerja batu.
3. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum kerja batu.
2
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
3
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
BAB II
PERALATAN PRAKTEK KERJA BATU
A. Capaian Pembelajaran
4
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
Sendok spesi adalah alat yang digunakan terus menerus pada waktu
meletakan/meratakan spesi pada pekerjaan pasangan batu/bata,
plesteran, acian. Fungsi utamanya untuk menghamparkan spesi
pada pekerjaan pasangan dan melemparkan spesi ke dinding untuk
pekerjaan plesteran. Bentuk sendok spesi biasanya ada tiga taitu: (1)
bentuk segitiga, (2) bentuk oval dan (3) bentuk trapesium.
Pembuatan sendok spesi yang beredar dipasaran biasanya
diproduksi secara home industry maupun pabrikan.
5
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
3. Roskam.
Alat ini berfungsi untuk mengeruk siar pada pasangan batu bata,
agar didapat alur siar kontinyu, rapi dan padat.
6
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
Palu ini mamiliki berat lebih kurang 1 kg. Digunakan untuk memukul
bolster / cold chisel pada waktu memukul batu, membuat lubang
pada tembok ataumemotong beton plat.
Palu bata mempunyai ujung sebagai palu dan ujung yang lain adalah
sebagai pahat. Ujung pahat bisa digunakan untuk memotong batu
bata bila tidak terlalu keras.
7
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
8
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
9
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
Cangkul digunakan untuk menggali tanah yang tidak keras, dan bisa
digunakan untuk mengaduk spesi
10
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
Alat penyiruk butiran tanah yang lepas atau pasir dapat dipindahkan
dengan melempar dari tempat semula ke lain tempat yang dekat,
bisa pula menuju usungan. Alat ini dapat digunakan juga untuk
mengaduk spesi
Kotak spesi dibuat dari kayu yang cukup kuat. Konstruksi kotak
cukup sederhana sehingga dilihat dari segi harga sangat relatif
murah. FUngsi kotak ini untuk wadah atau tempat spesi yang akan
digunakan dalam pemasangan maupun pemlesteran
11
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
Mesin ini digunakan unttuk memotong batu bata secara tepat dan
cepat. Dalam penggunaan nya perlunya standar penggunaan yang
benar
E. Sumber Bacaan
12
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
BAB III
PEMBUATAN CAMPURAN MORTAR / SPESI
A. Campaian Pembelajaran
Dengan diberikan alat, perkakas dan bahan mahasiswa dapat membuat
campuran spesi untuk pemasangan dinding bata
B. Kompetensi Dasar
Spesi, adukan atau mortar adalah suatu campuran material yang terdiri dari
bahan pengikat dan bahan pengisi. Di dalam pekerjaan pasangan batu
bata bahan pengikat yang sering digunakan adalah kapur dan sement
portlan. Sedangkan bahan pengisi yang sering digunakan adalah pasir dan
tras basa. Campuran spesi dalam bentuk kering dalam kondisi homogin
bila di beri air akan menjadi adukan dalam bentuk pasta. Adukan ini akan
mengeras dalam beberapa waktu setelah dibiarkan menyatu dalam bentuk
ikatan yang masif dengan material pasangan (bata, batu kali, batako, dan
lain sebagainya). Untuk dapat menghasilkan kualitas adukan yang baik
maka bahan-bahan tersebut harus memenuhi syarat mutu sebagai bahan
adukan. Adukan yang memakai campuran bahan pengikat semen portlan
akan mempunyai kekuatan dan daya adhesi yang tinggi, akan tetapi
pengerjaannya agak sulit (workability rendah). Sedangkan adukan yang
memakai campuran bahan pengikat kapur mempunyai kekuatan dan daya
13
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
14
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
15
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
1. Ember takar
2. Pacul
3. Sekop
4. Alas adukan
G. Keselamatan Kerja
16
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
H. Langkah Kerja
5. Tuang pasir di tempat alas adukan, kemudian tuang kapur dan tuang
semen portland.
6. Kemudian campur ketiga komponen tersebut menjadi homogen.
17
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
= 1 volume ember
bahan pengikat
(kapur ayak)
= 3 volume ember
bahan pengisi
(pasir ayak)
PASIR
PASIR + KAPUR
Catatan:
Bila campuran antara pasir dan kapur setelah proses pengaduakan secara
kering belum didapat suatu campuran yang warnanya homogi. Maka proses
pengadukan dapat dilanjutkan lagi kepada proses pengadukan yang ke
empat kali, atau sampai dicapai warna campuran antara kapur dan pasir
menjadi homogen
18
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
J. Penilaian
1. Penilaian proses
2. Penilaian hasil
K. Sumber Bacaan
19
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
BAB IV
A. Capaian Pembelajaran.
dapat ditentukan.
D. Peralatan Praktik.
5. Meteran.
6. Pemotong Bata.
8. Pensil.
9. Ember.
10. Sekop.
20
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
E. Bahan Praktik.
F. Keselamatan Kerja
3. Ukur panjang dan tebal rata-rata bata, siram bata dengan air
hingga jenuh agar lebih rekat dengan spesi.
4. Garis tongkat penduga dengan ukuran tebal rata-rata bata di
tambah tebal spesi±1Cm.
5. Buat garis pada alas (lantai) membujur lurus (-), dengan ukurkan 9
panjang rata-rata bata di tambah spesi ± 1Cm dan garis siku
pembagi dengan panjang 5 bata di tambah spesi ± 1Cm.
6. Pasang bata kepala, di sisi samping pasangan dengan arah
memanjang, cek tebal spesi dengan tongkat duga dan cek pula
kedatarannya dengan water pass.
7. Pasang profil ketegakan dengan rentangan benang tegang, dan
21
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
10. Pasang kembali bata kepala di atas pasangan yang telah selesai
sesuai dengan garis ketebalan di profil ketegakan, cek tebal spesi
dan datarnya dengan water pass.
11. Hamparkan lagi spesi untuk membuat lapisan selanjutnya.
12. Cek setiap lapis tegak, datar dan tebal spesinya hingga diperoleh
lapis yang baik.
13. Ulangi langkah 6 s/d 12 sampai lapis terakhir sesuai gambar kerja.
LAPISAN I
LAPISAN II
22
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
TAMPAK SAMPING
GAMBAR PERSPEKTIF
I. Penilaian
1. Penilaian proses
23
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
2. Penilaian hasil
No Aspek yang dinilai Bobot
1 Ketegakan 15
2 Kedataran 5
3 Kerataan bidang 15
4 Konsistensi siar 5
5 Kepadatan spesi 10
JUMLAH 50
J. Sumber Bacaan
24
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
BAB V
A. Capaian Pembelajaran.
6. Pemotong Bata.
8. Pensil.
9. Ember.
10. Sekop.
25
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
E. Bahan Praktik.
F. Keselamatan Kerja.
3. Ukur panjang dan tebal rata-rata bata, siram bata dengan air
hingga jenuh agar lebih rekat dengan spesi.
4. Garis tongkat penduga dengan ukuran tebal rata-rata bata di
tambah tebal spesi±1Cm.
5. Buat garis pada alas (lantai) membentuk huruf siku L, dengan
ukurkan 9 panjang rata-rata bata di tambah spesi ± 1Cm dan garis
siku pembagi dengan panjang 5 bata di tambah spesi ± 1Cm .
6. Pasang bata kepala, di sisi samping pasangan dengan arah
memanjang, cek tebal spesi dengan tongkat duga dan cek pula
kedatarannya dengan water pass.
7. Pasang profil ketegakan dengan rentangan benang tegang, dan
hamparkan adukan pada alas lantai dengan rata kemudian pasang
26
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
12. Cek setiap lapis tegak, datar dan tebal spesinya hingga diperoleh
lapis yang baik.
13. Ulangi langkah 6 s/d 12 sampai lapis terakhir sesuai gambar kerja.
H. Gambar kerja.
LAPISAN II
LAPISAN I
27
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
GAMBAR PERSPEKTIF
I. Penilaian
1. Penilaian proses
28
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
2. Penilaian hasil
29
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
BAB VI
A. Capaian Pembelajaran.
dapat ditentukan.
D. Peralatan Praktik.
5. Meteran.
6. Pemotong Bata.
8. Pensil.
9. Ember.
10. Sekop.
30
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
E. Bahan Praktik.
F. Keselamatan Kerja
3. Ukur panjang dan tebal rata-rata bata, siram bata dengan air
hingga jenuh agar lebih rekat dengan spesi.
4. Garis tongkat penduga dengan ukuran tebal rata-rata bata di
tambah tebal spesi±1Cm.
5. Buat garis pada alas (lantai) membujur lurus (-), dengan ukurkan 9
panjang rata-rata bata di tambah spesi ± 1Cm dan garis siku
pembagi dengan panjang 5 bata di tambah spesi ± 1Cm.
6. Pasang bata kepala, di sisi samping pasangan dengan arah
memanjang, cek tebal spesi dengan tongkat duga dan cek pula
kedatarannya dengan water pass.
7. Pasang profil ketegakan dengan rentangan benang tegang, dan
31
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
12. Cek setiap lapis tegak, datar dan tebal spesinya hingga diperoleh
lapis yang baik.
13. Ulangi langkah 6 s/d 12 sampai lapis terakhir sesuai gambar kerja.
H. Gambar kerja.
32
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
GAMBAR PERSPEKTIF
I. Penilaian
1. Penilaian proses
33
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
2. Penilaian hasil
No Aspek yang dinilai Bobot
1 Ketegakan 15
2 Kedataran 5
3 Kerataan bidang 15
4 Konsistensi siar 5
5 Kepadatan spesi 10
JUMLAH 50
J. Sumber Bacaan
34
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
BAB VII
A. Capaian Pembelajaran.
1. Water Pass.
2. Blebes.
4. Pensil.
5. Ember.
6. Sekop.
7. Meteran.
8. Unting-unting
9. Benang kasur
10. Paku
11. Roskam
35
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
E. Bahan Praktik.
1. Pasir ayak.
2. Kapur halus.
3. Air
F. Keselamatan Kerja.
36
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
11. Cek dan yakinkan permukaa plesteran telah rata, apabila belum
rata betulkan dengan cara menambah adukan dan diratakan
dengan blebes kemudian padatkan.
12. Rapikan pekerjaan hingga volume pekerjaan terpenuhi.
H. Gambar Kerja
MEDIA PASANG
KETEBALAN BIDANG
PLESTERAN YANG
UNTING-UNTING
37
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
BENANG KASUR
KEPALA
PLESTERAN
38
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
ARAH PERATAAN
BLEBES
KEPALA
PLESTERAN
BLEBES
PLESTERAN JADI
39
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
I. Penilaian
1. Penilaian proses
2. Penilaian hasil
J. Sumber Bacaan
40
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
BAB VIII
A. Capaian Pembelajaran
3. Senduk spesi
4. Cangkul
5. Waterpass
6. Hawk
7. Blebes
8. Paku
9. Meteran
E. Bahan Praktik
2. Tegel keramik
4. Air secukupnya.
41
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
F. Keselamatan Kerja
G. Langkah Kerja
42
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
1.00 m
PAKU PERTOLONGAN
1.00 m
MEDIA PASANG
43
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
44
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
45
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
46
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
I. Penilaian
a. Penilaian proses
No Aspek yang dinilai Bobot
1 Langkah kerja 5
2 Penggunaan alat 5
3 Sikap kerja 5
4 Penggunaan sumber informasi 5
5 Kemampuan menganalisis pekerjaan 5
6 Ketelitian 5
7 Keselamatan kerja 5
8 Kerapihan 5
9 Kebersihan 5
10 Waktu 5
JUMLAH 50
47
Modul Praktikum “Lab. Kontruksi 1 (Praktek Kerja Batu)“
b. Penilaian hasil
J. Sumber Bacaan
48
BIODATA
PENULIS