Anda di halaman 1dari 2

Nama : NOVANDA RAMADHANI NUGRAHA

Nim: 211102
Kelas : 1C

No Diagnosa Keperawatan Intervensi


1. Diare d.b terpapar kontaminan d.d Observasi
BAB 8 kali konsistensi cair  Identifikasi penyebab diare
 Identifikasi pemberian makan
 Monitor tanda tanda vital
 Monitor warna, volume, frekuensi dan
konsistensi tinja
 Monitor tanda dan gejala hipovolemia
 Monitor iritasi dan ulserasi kulit didaerah
perineal
 Monitor jumlah pengeluaran diare
Terapeutik
 Berikan asupan cairan oral
 Pasang jalur intravena
 Berikan cairan intravena
 Ambil darah untuk pemeriksaan darah lengkap
dan elektrolit
 Ambil sempel darah untuk kultur, jika perlu
Edukasi
 Anjurkan makan sedikit tapi sering
 Anjurkan menghindari makanan pedas,
pembentuk gas, dan mengandung lactose
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan farmasi dalam pemberian
obat antimotilitas, antipasmodik/spasmolitik
dan obat pengeras feses
2. Hipovolemia b.d Kehilangan cairan Observasi
aktif d.d badan lemah, turgor kulit  Periksa tanda dan gejala hipovolemia
kembali dalam 3 detik, mata cekung,  Monitor TTV
TD 90/60 mmHg, nadi lemah dan  Monitor intake dan output cairan
cepat 110x/menit, suhu 38.5°C Terapeutik
 Hitung kebutuhan cairan
 Posisikan pasien trendelenburg
 Berikan asupan cairan oral
Edukasi
 Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
 Anjurkan menghindari perubahan asupan
mendadak
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian cairan IV (NaCl,RL,
glukosa 2,5%, NaCl 0,4%)
 Kolaborasi pemberian produk darah
3. Hipertemia b.d dehidrasi d.d suhu Observasi
38.5°C  Identifikasi penyebab hipertermi
 Monitor suhu
 Monitor kadar elektrolit
 Monitor haluaran urine
 Monitor komplikasi akibat hipertermia
Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang dingin
 Longgarkan pakaian
 Basahi dan kipasi permukaan tubuh
 Berikan cairan oral
 Ganti linen setiap hari
 Lakukan pendinginan eksternal
 Hindari pemberian antipiretik dan aspirin
 Berikan oksigen bila perlu
Edukasi
 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
4. Risiko Syok d.d TD 90/60 mmHg, Observasi
nadi lemah dan cepat 110x/menit.  Monitor status kardiopulmonal
 Monitor status oksigenasi
 Monitor status cairan
 Monitor tingkat kesadaran dan pupil
Terapeutik
 Pertahankan jalan napas
 Berikan oksigen untuk mempertahankan
saturasi oksigen >94%
 Berikan posisi syok ()trendelenberg)
 Pasang jalur IV
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian infus cairan kristaloid 1-
2L

Anda mungkin juga menyukai