Makala H
Makala H
Disusun Oleh :
- Anisa Khairina
- Futri Hawani Siagian
- Jasel Aditya Fahsa
- Listia Maryati
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai pada pembahasan kali ini ialah :
- Memahami empati budaya dalam konseling lintas budaya
- Memahami relasi pada konseling lintas budaya
1
Dedi Supriadi. 2001. Konseling Lintas Budaya: Isu – Isu Dan Relevansinya Di Indonesia. Bandung. UPI.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Noviana, dkk. Kajian Empati Budaya Dalam Perspektif Filsafah dan Ilmiah. Banjarmasin : Jurnal Mahasiswa BK An-
Nur. Vol. 8, No. 1, 2022.
Berdasarkan pandangan Kartadinata (2011), secara filosofis, empati budaya memiliki tujuan
berikut:
1) Empati budaya bertujuan menciptakan makna pemahaman (understanding) secara
bersama dalam lintas budaya,
2) Empati budaya bertujuan meminimalisasi benturan (konflik) yang terjadi karena
perbedaan budaya,
3) Empati budaya mengarahkan seseorang untuk memandang keragaman sebagai kesatuan
eksistensi, dan
4) Empati budaya bertujuan mengendalikan keragaman budaya dengan mengelaborasi
pemahaman keragaman budaya tersebut secara cerdas (kognitif), emosional, dan
disampaikan dalam proses komunikasi yang mendalam.3
3
Kartadinata, S. (2011). Menguak Tabir Bimbingan Dan Konseling Sebagai Upaya Pedagogis. In UPI (Vol. 66).
sedangkan sifat-sifat penahan stres dapat membantu individu untuk menahan diri dari terlalu
melekat pada budaya mereka sendiri.4
4
Zhu, H. (2011). From intercultural awareness to intercultural empathy. English Language Teaching, 4(1), 116-119.
5
Ward, A., Mandrusiak, A., & Levett-Jones, T. (2018). Cultural empathy in physiotherapy students: a pre-test post-
test study utilising virtual simulation. Physiotherapy (United Kingdom), 104(4).