Anda di halaman 1dari 11

JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis,Vol. 3, No 2.

September 2016, Hal 85-95


Available Online at http://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/jret
DOI: 10.22225/jj.3.2.133.85-95

PERAN KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS


PRODUK DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN
DAN LOYALITAS NASABAH
Ni Luh Putu Indiani
I Putu Ngurah Suyatna Yasa
Ni Wayan Sitiari
Program Pascasarjana Universitas Warmadewa
indi_arca@yahoo.com
Abstrak
Perlambatan ekonomi beberapa tahun belakangan menurunkan kinerja industri perbankan Bali. Kontrasnya,
persaingan justru semakin ketat dengan bertambahnya jumlah bank yang beroperasi di Bali. Dalam kondisi ini,
bank perlu melakukan sejumlah upaya untuk memuaskan dan mempertahankan nasabah sehingga dapat ber-
tahan di industri. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kualitas layanan dan kualitas produk terhadap
kepuasan dan loyalitas nasabah pada industri perbankan di Bali. Pengumpulan data dilakukan melalui survey
mempergunakan kuesioner. Model diuji mempergunakan Partial Least Square. Kepuasan nasabah dan kualitas
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas, namun tidak demikian halnya dengan kualitas
layanan. Kepuasan nasabah dipengaruhi lebih kuat oleh kualitas layanan dibandingkan kualitas produk, dan
berlaku sebaliknya terhadap loyalitas. Ini menunjukkan bahwa aspek humanis dalam bentuk layanan berkuali-
tas lebih berperan dalam memuaskan nasabah, sementara aspek rasional seperti kualitas produk lebih mampu
meningkatkan loyalitas nasabah. Kepuasan nasabah memediasi pengaruh kualitas layanan dan kualitas produk
terhadap loyalitas, namun pengaruh tersebut bersifat parsial. Diduga terdapat faktor lain yang mampu men-
jelaskan hubungan tersebut, yaitu persepsi risiko dan trust.

Kata kunci: kualitas layanan, kualitas produk, kepuasan nasabah, loyalitas nasabah, perbankan.
Abstract
The economic was slowdown in recent years has degraded the performance of the Balinese banking industry.
In contrast, the competition is getting tighter with the increasing number of banks operating in Bali. In this
condition, the bank needs to make a number of efforts to satisfy and retain customers so that it can survive in
the industry. This study aims to analyze the effect of service quality and product quality on customer satisfac-
tion and loyalty in the banking industry in Bali. Data collection was conducted through survey using question-
naire. Model tested using Partial Least Square. Customer satisfaction and product quality have a positive and
significant impact on loyalty, but not the quality of service. Customer satisfaction is influenced more strongly
by the quality of service than product quality, and vice versa to loyalty. This shows that the humanist aspect in
the form of quality services is more instrumental in satisfying customers, while the rational aspects such as
product quality are better able to increase customer loyalty. Customer satisfaction mediates the effect of ser-
vice quality and product quality on loyalty, but the effect is partial. Allegedly there are other factors that can
explain the relationship, namely the perception of risk and trust.

Keywords: service quality, product quality, customer satisfaction, customer loyalty, banking.

PENDAHULUAN perlambatan pertumbuhan ekonomi Bali.


Ekonomi Bali dihadapkan pada Searah dengan kinerja ekonomi, kinerja in-
sejumlah tantangan dalam periode setahun dustri perbankan Bali juga mengalami per-
terakhir. Tantangan tersebut yakni mel- tumbuhan yang melambat. Hal ini dapat
ambatnya pertumbuhan ekonomi global dilihat dari sejumlah indikator antara lain
yang antara lain dipengaruhi oleh perlam- pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK),
batan ekonomi Amerika Serikat sebagai pertumbuhan kredit perbankan, dan pertum-
salah satu negara tujuan ekspor barang dan buhan aset. Ketiga indikator tersebut pada
jasa dari Bali, dan ekonomi Eropa yang di- tahun 2016 menunjukkan tren pertumbuhan
perkirakan tumbuh terbatas di tengah belum yang melambat dibandingkan dengan tahun
pulihnya kepercayaan pelaku pasar pasca sebelumnya. Pertumbuhan aset industri per-
brexit. Tantangan tersebut mengakibatkan bankan Bali menurun secara rata-rata sebe-
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 86

sar 10 persen setiap kuartal dari tahun 2015 Dalam kondisi bisnis yang semakin
hingga kuartal ketiga tahun 2016, pertum- dinamis dan peta persaingan bank di Bali
buhan DPK mengalami penurunan sebesar yang kian kompetitif, kepuasan nasabah
14 persen setiap kuartal, sementara pertum- menjadi aspek penting yang perlu mendapat
buhan kredit menurun sebesar 7 persen se- perhatian. Sehingga studi untuk
tiap kuartal (Bank Indonesia, 2016). Di ten- menganalisis faktor-faktor yang mendorong
gah kondisi industri perbankan Bali yang kepuasan nasabah perlu dilaksanakan. Un-
tumbuh melambat, persaingan di dalamnya tuk mewujudkan kepuasan nasabah, setiap
justru semakin ketat dengan terus ber- bank perlu secara terus menerus menjaga
tambahnya jumlah bank yang beroperasi di hubungan dan komunikasi dengan nasabah,
Bali. Jumlah kantor bank bertambah secara memahami kebutuhan dan keinginan mere-
rata-rata 4 persen setiap tahun dari tahun ka, sehingga bank dapat menawarkan
2012 sampai 2016. Hingga triwulan tiga layanan berkualitas sesuai dengan ek-
tahun 2016 terdapat penambahan 11 bank spektasi nasabah (Harsolekar dan Tatuskar,
dengan 38 kantor dari tahun sebelumnya 2014). Dengan demikian, kualitas layanan
(Bank Indonesia, 2016). adalah faktor penting yang membentuk
Dalam kondisi lingkungan bisnis kepuasan konsumen. Hal ini dikonfirmasi
yang berubah dan persaingan yang semakin oleh sejumlah penelitian sebelumnya, yang
ketat, sangat penting bagi perusahaan untuk menemukan bahwa kualitas layanan yang
mengimplementasikan strategi yang ber- semakin baik mampu meningkatkan kepua-
fokus pada pelanggan untuk dapat bertahan san nasabah (Dawar, 2013; Hazlina et al.,
(Minh dan Hu, 2016). Terlebih pada 2011, Wu dan Shang, 2013). Kualitas
konteks perbankan di mana kontak dengan layanan yang baik juga mampu meningkat-
nasabah menjadi inti dari proses bisnis, kan loyalitas nasabah, kesimpulan ini
kepuasan nasabah menjadi kunci dikonfirmasi studi oleh Yaya et al. (2011),
kesukseksan bank (Belas dan Gabcova, Ismail (2014), serta Hussein dan Hapsari
2014; Chavan dan Ahmad, 2013). Kepua- (2013).
san nasabah memainkan peranan penting Di samping kualitas layanan, kualitas
dalam mempertahankan nasabah yang su- produk yang ditawarkan oleh bank juga
dah dilayani oleh bank, yang kemudian menjadi aspek penting dalam meningkatkan
mampu menghasilkan dan meningkatkan kepuasan nasabah. Semakin tinggi kualitas
pendapatan bank (Harsolekar dan Tatuskar, produk, kepuasan nasabah semakin
2014). Kepuasan dapat mendorong tercip- meningkat (Amryyanti et al., 2013; Wu dan
tanya loyalitas nasabah. Loyalitas telah ter- Shang, 2013). Kualitas produk adalah eval-
bukti sebagai keunggulan kompetitif yang uasi menyeluruh atas kinerja produk. Kuali-
sangat penting dalam lingkungan bisnis saat tas produk perbankan direfleksikan oleh
ini, di mana daya tawar nasabah kian kesesuaian produk dengan kebutuhan nasa-
meningkat dan pada waktu yang bersamaan bah, kecukupan lini produk, tingkat bunga,
bank harus menghadapi berbagai tantangan dan kualitas produk penunjang seperti mo-
dari kompetitor (Pan et al., 2012). Nasabah bile banking dan ATM. Saat kualitas
loyal umumnya menggunakan lebih dari produk dinilai baik oleh nasabah, maka
satu produk atau layanan dari satu bank, komitmen nasabah pada bank tersebut se-
lebih memilih untuk melakukan berbagai makin tinggi. Sejumlah studi mengkonfir-
keperluan perbankan di bank tersebut, dan masi hal ini, ditemukan bahwa kualitas
merekomendasikan bank kepada kerabat produk berpengaruh positif dan signifikan
dan koleganya. Dengan demikian loyalitas terhadap loyalitas nasabah (Yaya et al.,
nasabah meningkatkan profit bank dan 2011; Ismail, 2014; Wu dan Shang, 2013).
menurunkan biaya yang pada akhirnya Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian
meningkatkan daya saing bank secara ini menganalisis peran kualitas layanan dan
berkesinambungan. kualitas produk dalam meningkatkan
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 87

kepuasan dan loyalitas nasabah, dan peran bahwa kualitas layanan terutama keandalan,
kepuasan dalam mendorong loyalitas nasa- daya tanggap, dan jaminan berpengaruh
bah. Dengan demikian, dapat dirumuskan positif dan signifikan terhadap kepuasan
pokok permasalahan sebagai berikut: nasabah. Levy (2014) menemukan bahwa
1. Bagaimanakah pengaruh kualitas layanan layanan berkualitas yang menekankan pada
terhadap kepuasan dan loyalitas nasa- aspek kenyamanan mampu meningkatkan
bah? kepuasan nasabah secara signifikan pada
2. Bagaimanakah pengaruh kualitas produk industri perbankan Israel.
terhadap kepuasan dan loyalitas nasa- Kualitas layanan juga merupakan
bah? faktor penting dari loyalitas nasabah. Hus-
3. Bagaimanakah pengaruh kepuasan nasa- sein dan Hapsari (2015) menemukan bahwa
bah terhadap loyalitas nasabah? kualitas layanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah pada
Tinjauan Pustaka dan Formulasi konteks perbankan Indonesia. Yaya et al.
Hipotesis (2011) menganalisis industri perbankan
Kualitas Layanan Spanyol, menemukan bahwa kualitas
Kualitas layanan adalah hasil atas layanan yang semakin baik yang ditunjuk-
pembandingan antara layanan yang diharap- kan melalui efisiensi, sistem dan kinerja
kan konsumen dan layanan yang yang baik, serta privasi mampu memper-
sesungguhnya diterima konsumen tahankan nasabah agar tidak berpindah ke
(Parasuraman et al., 1985). Saat level bank lain. Ismail (2014) menemukan bahwa
layanan yang diterima lebih tinggi dari level kualitas layanan mampu meningkatkan loy-
layanan yang diharapkan, kualitas layanan alitas nasabah pada konteks perbankan sya-
dapat dikatakan tinggi. Namun jika terjadi riah di Batam Indonesia. Kajian empiris
sebaliknya, maka kualitas layanan berada tersebut mendasari formulasi hipotesis beri-
pada kategori rendah. Kualitas layanan dire- kut:
fleksikan oleh lima dimensi layanan yaitu, H1: Kualitas layanan berpengaruh positif
aspek fisik, keandalan, ketanggapan, ja- dan signifikan terhadap kepuasan na-
minan, dan empati. Aspek fisik meliputi sabah
tampilan fasilitas fisik, peralatan, materi H2: Kualitas layanan berpengaruh positif
komunikasi, dan penampilan karyawan. dan signifikan terhadap loyalitas nasa-
Keandalan merujuk pada kemampuan bank bah
memberikan layanan sesuai dengan yang Kualitas Produk
telah dijanjikan, secara konsisten dan aku- Kualitas produk dalam konteks per-
rat. Ketanggapan merupakan kemauan bankan adalah seberapa baik produk me-
pihak bank untuk membantu nasabah dan menuhi kebutuhan konsumen dan mem-
menyediakan layanan yang cepat. Jaminan berikan manfaat bagi konsumen. Parasura-
mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan man et al. (1988) mendefinisikan kualitas
keramahtamahan karyawan yang mampu produk sebagai kebermanfaatan produk.
menciptakan rasa percaya di benak nasabah. Kualitas produk yang semakin baik mampu
Empati yakni memberikan perhatian indi- meningkatkan kepuasan nasabah. Wu dan
vidual kepada nasabah. Shang (2013) menemukan bahwa kualitas
Kualitas layanan adalah faktor yang produk yang diukur melalui kecukupan lini
meningkatkan kepuasan nasabah secara sig- produk, suku bunga yang kompetitif, dan
nifikan. Minh dan Hu (2016) menemukan kinerja produk berpengaruh positif dan sig-
bahwa kualitas layanan yang semakin baik nifikan terhadap kepuasan nasabah.
mampu meningkatkan kepuasan nasabah Harsolekar dan Tatuskar (2014)
dalam konteks perbankan ritel di Vietnam. menemukan bahwa kualitas produk yang
Ilyas et al. (2016) menemukan hal serupa diukur melalui tingkat bunga yang kom-
pada konteks perbankan syariah di Pakistan, petitif dan produk penunjang mobile bank-
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 88

ing meningkatkan kepuasan nasabah bank komitmen yang tinggi terhadap bank. Abu-
milik negara di India secara signifikan. Is- bakar et al. (2013) melakukan kajian litera-
mail (2014) menemukan bahwa kualitas tur dan menyimpulkan bahwa kepuasan
produk yang baik mampu meningkatkan konsumen adalah faktor dari loyalitas nasa-
kepuasan nasabah bank syariah secara sig- bah perbankan ritel. Levy (2014) dan Yaya
nifikan. et al. (2014) menemukan bahwa kepuasan
Di samping kepuasan, kualitas nasabah terhadap layanan mobile banking
produk juga menjadi faktor pendorong ter- mampu meningkatkan loyalitas nasabah.
bentuknya loyalitas nasabah. Yaya et al. Wu dan Shang (2013) menemukan bahwa
(2011) menemukan bahwa kualitas produk kepuasan nasabah terhadap kualitas produk
penunjang yaitu mobile banking meningkat- dan layanan mampu meningkatkan nasabah
kan loyalitas nasabah. Ismail (2014) sehingga berkontribusi terhadap kinerja
menemukan bahwa kualitas produk yang keuangan bank. Berdasarkan kajian empiris
baik mampu meningkatkan loyalitas nasa- tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai
bah bank syariah secara signifikan. Wu dan berikut:
Shang (2013) menemukan sebaliknya, yaitu H5: Kepuasan nasabah berpengaruh positif
kualitas produk yang diukur melalui dan signifikan terhadap loyalitas nasa-
kecukupan lini produk, tingkat suku bunga bah
kompetitif, dan kinerja produk berpengaruh Kerangka konsep penelitian digambarkan
tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah. pada Gambar 1.
Studi tersebut dilakukan di Taiwan pada
nasabah dengan nilai transaksi tinggi. Kualitas
Ketidakseragaman temuan ini membutuh- Layanan

kan konfirmasi lebih lanjut, sehingga kajian H2

empiris tersebut mendasari formulasi H1


Kualitas Loyalitas
hipotesis berikut: Produk Nasabah
H5
H3: Kualitas produk berpengaruh positif H3
dan signifikan terhadap kepuasan na- H4
sabah Kualitas
H4: Kualitas produk berpengaruh positif Produk
dan signifikan terhadap loyalitas nasa-
bah Gambar 1 Kerangka Konsep Penelitian

Kepuasan dan Loyalitas Nasabah METODE PENELITIAN


Loyalitas dapat dipandang dari Pengumpulan data dilakukan me-
aspek sikap dan perilaku, di mana kedua lalui survey mempergunakan kuesioner.
aspek mencerminkan komitmen konsumen Survey pendahuluan dilakukan pada 30
dalam menjalin hubungan jangka panjang orang responden untuk menilai instrumen
dengan produsen atau penyedia jasa. Loyal- pengukuran konstruk. Hasil analisis menun-
itas diukur melalui sejumlah indikator yai- jukkan bahwa konstruk penelitian ber-
tu: transaksi yang berkelanjutan dengan dimensi tunggal dan reliabel dengan level
bank, tidak berpindah bank, membeli alpha di atas 0.6. Survey dilakukan pada
produk perbankan lain di bank yang sama, 216 nasabah perbankan ritel di Bali. Re-
mengatakan hal-hal positif mengenai bank, sponden mengisi kuesioner berisikan per-
merekomendasikan bank kepada orang lain, tanyaan mengenai karakteristik demografi
menjadikan bank sebagai pilihan utama yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
(Hussein dan Hapsari, 2015; Yaya et al., penghasilan setiap bulan. Responden juga
2011; Levy, 2014; Abubakar et al., 2013). memberikan penilaian persepsional pada
Loyalitas nasabah dapat ditingkatkan me- sejumlah pernyataan yang mewakili masing
lalui peningkatan kepuasan nasabah, nasa- -masing konstruk penelitian.
bah yang semakin puas menunjukkan
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 89

Pengukuran konstruk diadopsi dari penelitian menunjukkan nilai AVE masing-


kajian empiris sejenis, untuk memastikan masing konstruk berada di atas 0.6, yang
validitas dan reliabilitas pengukuran. Pem- berarti bahwa seluruh konstruk memiliki
ilihan indikator pengukuran berdasarkan konvergensi yang memadai. Hasil
atas kriteria kuantitas, kualitas, dan relevan- penelitian menunjukkan nilai CR masing-
si. Skala rating 1 (sangat tidak setuju) hing- masing konstruk sama dengan dan di atas
ga 5 (sangat setuju) digunakan untuk men- 0.9. Hal ini berarti bahwa seluruh indikator
gukur konstruk. Teknik analisis inferensial secara konsisten mencerminkan konstruk
yang dipergunakan untuk menguji hipotesis laten yang sama.
adalah Partial Least Square (PLS). Evalua-
si model PLS terdiri atas dua bagian yaitu Evaluasi Model Struktural
evaluasi model pengukuran dan evaluasi Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai R2
model struktural. kepuasan sebesar 0.67; berdasarkan kriteria
Chin (Lathan dan Ghozali, 2012:85), maka
HASIL model tersebut termasuk kriteria model
Evaluasi Model Pengukuran kuat, maknanya adalah variasi kualitas
Hasil penelitian memperoleh nilai t- layanan dan kualitas produk mampu
statistik dari 1.96 untuk hampir seluruh in- menjelaskan kepuasan sebesar 67 persen,
dikator kecuali X1.5 dan X1.7, bermakna sisanya 33 persen dijelaskan oleh variasi
bahwa seluruh indikator dapat mengukur variabel lain. Sedangkan loyalitas
konstruknya secara signifikan, kecuali X1.5 memiliki nilai R-square sebesar 0.58 atau
dan X1.7. Nilai t-statistik masing-masing termasuk model antara moderat dan kuat,
indikator ditampilkan pada Tabel 1. Hasil artinya variasi kualitas layanan, kualitas
penelitian menunjukkan nilai loading factor produk dan kepuasan mampu menjelaskan
masing-masing indikator berada di atas 0.6, variasi loyalitas sebesar 58 persen, 42
yang berarti bahwa seluruh indikator men- persen sisanya dijelaskan oleh variasi
gukur konstruk latennya dengan baik. Hasil konstruk lain diluar model.
Tabel 1
Validitas Konstruk
T- Loading
Konstruk Indikator / Item AVE CR
Statistik faktor
X1.1 Kecepatan layanan 12.44 0.79
X1.2 Pengetahuan karyawan 13.72 0.82
X1.3 Transaksi minim kesalahan 4.90 0.61
X1.4 Kenyamanan area 6.43 0.66
X1.5 Interior menarik 0.85 0.17
Kualitas X1.6 Keamanan transaksi 10.18 0.75
Layanan X1.7 Reputasi bank 0.60 0.19 0.60 0.94
(X1) X1.8 Kejujuran karyawan 11.65 0.78
X1.9 Respon terhadap pertanyaan/keluhan 20.21 0.84
X1.10 Keramahan dalam melayani 17.40 0.83
X1.11 Kesiapan karyawan membantu nasabah 25.09 0.86
X1.12 Upaya karyawan memenuhi kebutuhan dan
14.14 0.79
keinginan nasabah
X2.1 Kemudahan penggunaan mobile banking 9.10 0.74
X2.2 Tingkat suku bunga 15.24 0.83
Kualitas X2.3 Kesesuaian produk dengan kebutuhan 25.77 0.87 0.65 0.90
Produk (X2)
X2.4 Kelengkapan produk perbankan 19.49 0.83
X2.5 Kemudahan menemukan ATM 14.89 0.75
Kepuasan Y1.1 Kepuasan terhadap kualitas produk 22.33 0.86
Nasabah Y1.2 Kepuasan terhadap layanan 31.64 0.89 0.77 0.91
(Y1) Y1.3 Pengalaman bertransaksi dengan bank 31.15 0.87
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 90

Loyalitas Y2.1 Bank menjadi pilihan utama nasabah 37.67 0.89


Nasabah Y2.2 Retensi 44.14 0.91 0.78 0.91
(Y2) Y2.3 Rekomendasi 13.24 0.84

Tabel 2 global hasil estimasi termasuk dalam krite-


Evaluasi Model Struktural ria kuat, artinya 86 persen variasi konstruk
Konstruk R Square Communality endogen dapat diprediksi oleh variasi kon-
Kepuasan Nasabah 0.67 0.77 struk eksogen. Hasil perhitungan Goodness
Kualitas Layanan 0.60 of fit menunjukkan nilai sebesar √ AR2 *
Kualitas Produk 0.65 A.Com = √ 0.63*0.69 = 0.66 Artinya model
Loyalitas Nasabah 0.58 0.78 global adalah prediktif dalam kriteria
Rata-rata 0.63 0.69 model kuat. Dalam pengujian hipotesis, Ho
ditolak pada taraf kesalahan 0.1 jika nilai t
Nilai Q-Square Predictive Relevance statistic > 1.64. Tabel 3 menunjukkan bah-
adalah 0.86 yang bermakna bahwa model wa seluruh hipotesis diterima kecuali H2.
Tabel 3
Path Analisis dan Pengujian Signifikansi

Konstruk Original Sample Standard Standard T Statistics


Sample Mean Deviation Error (|O/STERR|)
(O) (M) (STDEV) (STERR) Keterangan
KEPUASAN -> Signifikan
LOYALITAS 0,40 0,38 0,13 0,13 3,11
KUALITAS
LAYANAN -> 0,67 0,67 0,09 0,09 7,18 Signifikan
KEPUASAN
KUALITAS
Tidak Sig-
LAYANAN -> 0,13 0,14 0,13 0,13 0,94
nifikan
LOYALITAS
KUALITAS
PRODUK -> 0,18 0,18 0,10 0,10 1,85 Signifikan
KEPUASAN
KUALITAS
PRODUK -> 0,31 0,32 0,11 0,11 2,76 Signifikan
LOYALITAS

Pengujian mediasi menggunakan terhadap loyalitas (p<0.1, β=0.67), namun


metode pemeriksaan dengan cara saat kepuasan diikutsertakan dalam model
melakukan dua kali analisis, yaitu analisis sebagai mediator, pengaruh kualitas produk
dengan melibatkan variabel mediasi dan terhadap loyalitas tetap signifikan dengan
analisis tanpa melibatkan variabel mediasi. nilai path yang berkurang (p<0.1, β=0.29).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
kepuasan nasabah memediasi secara parsial PEMBAHASAN
pengaruh kualitas layanan terhadap loyal- Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
itas. Diuji secara parsial kualitas layanan Kepuasan Nasabah
menunjukkan pengaruh signifikan terhadap Hasil penelitian menunjukkan bahwa
loyalitas (p<0.1, β=0.67), namun saat kualitas layanan berpengaruh positif dan
kepuasan diikutsertakan dalam model se- signifikan terhadap kepuasan nasabah. Ini
bagai mediator, pengaruh kualitas layanan berarti bahwa semakin baik kualitas layanan
terhadap loyalitas tetap signifikan dengan yang diberikan bank, maka kepuasan nasa-
nilai path yang berkurang (p<0.1, β=0.35). bah semakin meningkat. Hal ini sangat logis
Kepuasan nasabah juga memediasi secara bila melihat karakteristik usaha perbankan
parsial pengaruh kualitas produk terhadap yang dominan menawarkan jasa ketimbang
loyalitas. Diuji secara parsial kualitas barang berwujud. Usaha jasa menawarkan
produk menunjukkan pengaruh signifikan lebih banyak aspek layanan dibandingkan
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 91

dengan usaha perdagangan barang yang dalam memilih, dan kualitas produk men-
menitikberatkan pada spesifikasi dan kuali- jadi pertimbangan penting dalam memilih
tas produk. Dengan demikian, untuk bank.
mewujudkan kepuasan nasabah, usaha per- Di era digitalisasi saat ini, kepraktisan
bankan sangat bergantung pada aspek dan kenyamanan adalah aspek yang se-
layanan. Kondisi ini tercermin dalam hasil makin dicari oleh nasabah dalam aktivitas
penelitian, di mana kualitas layanan men- perbankan. Tentunya, produk inti seperti
jadi faktor yang lebih dominan meningkat- tingkat suku bunga, kesesuaian produk
kan kepuasan nasabah dibandingkan dengan kebutuhan nasabah, dan kelengka-
dengan faktor kualitas produk. Kualitas pan rangkaian produk perbankan, menjadi
layanan menjadi faktor yang signifikan tidak cukup lagi untuk memuaskan nasa-
mempengaruhi kepuasan karena persaingan bah. Produk inti ini perlu didukung oleh
bisnis saat ini tidak hanya di lingkup produk pelengkap seperti layanan mobile/
produk inti saja, tetapi bank juga berlomba- internet banking yang mudah digunakan,
lomba memberikan layanan prima untuk dan kemudahan menemukan mesin ATM.
menambah nilai tawaran keseluruhan. Hal Produk pelengkap ini menunjang kinerja
ini bertujuan untuk menciptakan pengala- produk inti sehingga meningkatkan kualitas
man positif dan berkesan bagi nasabah. Da- produk secara keseluruhan. Kombinasi ini
hulu hanya industri hospitality seperti hotel sangat sesuai dengan kebutuhan nasabah di
saja yang memberikan perhatian serius pada era digital ini, sehingga kinerja produk
aspek layanan terutama keramahtamahan sesuai dengan harapan nasabah, dan kepua-
karyawan, daya tanggap, dan keandalan san nasabah serta merta dapat terwujud.
karyawan. Saat ini, tidak hanya hotel, na- Di samping faktor persaingan dan
mun bank dan hampir seluruh industri perkembangan jaman, profil responden juga
menambahkan aspek layanan pada tawaran merupakan faktor yang menjadi alasan atas
inti mereka demi memberikan pengalaman pentingnya kualitas produk dalam mening-
menyenangkan secara menyeluruh kepada katkan kepuasan nasabah. Responden
pelanggan. Karena untuk memuaskan didominasi oleh nasabah berusia 20-30 ta-
pelanggan, fokus pada kualitas produk inti hun, diikuti oleh nasabah berusia 31-40 ta-
saja tidak lagi cukup di tengah persaingan hun. Nasabah dari kalangan muda sangat
bisnis yang semakin ketat dan ekspektasi melek teknologi, maka dari itu produk yang
konsumen yang kian meningkat. berkualitas dicirikan dengan produk penun-
jang seperti mobile banking dan ATM men-
Pengaruh Kualitas Produk terhadap jadi faktor yang signifikan menciptakan
Kepuasan Nasabah kepuasan nasabah. Dari segi pendidikan, 64
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen responden berpendidikan sarjana ke
kualitas produk berpengaruh positif dan sig- atas. Mengenyam pendidikan tinggi, re-
nifikan terhadap kepuasan nasabah. Ini be- sponden memiliki pengetahuan yang me-
rarti bahwa semakin baik kualitas produk madai sehingga memungkinkan mereka un-
perbankan yang ditawarkan bank, maka tuk menilai kualitas produk perbankan
kepuasan nasabah semakin meningkat. secara komprehensif dan menjadikan faktor
Kondisi persaingan yang semakin ketat tersebut sebagai pertimbangan dalam mem-
yang ditunjukkan melalui kian ber- ilih bank. Sehingga kualitas produk menjadi
tambahnya jumlah bank yang beroperasi di faktor yang perlu diperhatikan oleh bank
Bali dari tahun ke tahun, menuntut bank demi meningkatkan kepuasan nasabah.
untuk menciptakan berbagai produk per-
bankan yang menarik dan sesuai dengan Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas
kebutuhan nasabah masa kini. Dengan Nasabah
tersedianya begitu banyak pilihan di pasar Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perbankan, nasabah menjadi kian selektif kepuasan nasabah berpengaruh positif dan
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 92

signifikan terhadap loyalitas nasabah. Se- nan juga tidak jarang dibagikan dengan pe-
makin tinggi kepuasan nasabah pada kuali- san yang mengandung rekomendasi negatif.
tas layanan, kualitas produk, dan pengala- Hal ini mampu menjelaskan mengapa nasa-
man bertransaksi dengan bank, maka se- bah yang puas menunjukkan perilaku loyal
makin tinggi pula loyalitas nasabah yang dalam bentuk pemberian rekomendasi posi-
ditunjukkan melalui retensi, rekomendasi, tif kepada orang lain.
dan bank menjadi pilihan utama nasabah
untuk berbagai keperluan perbankan. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loy-
Kepuasan menjadi faktor krusial untuk alitas Nasabah
mempertahankan nasabah karena peta per- Hasil penelitian menunjukkan bahwa
saingan bank di Bali yang semakin ketat. kualitas produk berpengaruh positif dan sig-
Pada tahun 2016 terdapat 191 bank yang nifikan terhadap loyalitas nasabah. Dengan
beroperasi di Bali dengan jumlah kantor menawarkan produk yang semakin
sebanyak 1028 kantor (Bank Indonesia, berkualitas, maka semakin tinggi pula loy-
2016). Bank-bank tersebut tentu berupaya alitas nasabah. Kualitas produk yang dic-
untuk tetap bertahan di industri dengan erminkan dalam kelengkapan rangkaian
menawarkan berbagai rangkaian produk produk perbankan tentunya memungkinkan
yang menarik dan layanan prima. Pada nasabah untuk memenuhi berbagai kebu-
situasi ini, konsumen terekspos pada tuhan perbankan pada satu bank, sehingga
berbagai pilihan menarik dan bebas untuk ada kecenderungan konsumen untuk tidak
memilih. Untuk mempertahankan nasabah berpindah bank. Di samping itu, mengelola
agar tidak berpindah, bank dituntut untuk berbagai akun di satu bank (misal: akun ta-
menciptakan switching barrier yaitu dengan bungan, giro, dan kredit) tentu lebih mudah
meningkatkan kepuasan nasabah. Nasabah dibandingkan dengan memiliki berbagai
yang puas atas kualitas produk dan kualitas akun di sejumlah bank yang berbeda, apala-
layanan, tidak akan begitu saja berpindah gi ditunjang dengan fasilitas mobile banking
bank karena biaya-biaya yang mungkin seperti ATM dan aplikasi perbankan.
muncul akibat berpindah bank. Biaya tidak Dengan itu nasabah dapat menghemat wak-
hanya berupa biaya materiil, namun juga tu, tenaga, dan biaya. Dengan demikian,
biaya non materiil, seperti upaya dan waktu secara tidak langsung kelengkapan produk
yang harus dikeluarkan untuk mempelajari perbankan dapat menjadi switching barrier
produk atau sistem baru, upaya dan waktu yang mencegah nasabah untuk berpindah
untuk membangun komunikasi yang baik bank.
dengan staf bank yang baru, dan beradap- Industri perbankan merupakan indus-
tasi dengan setiap perbedaan antara bank tri dengan switching barrier relatif lebih
terdahulu dan bank yang baru. tinggi dibandingkan dengan industri lain
Kepuasan menjadi faktor penting seperti misalnya industri produk konsumen.
yang mampu mendorong loyalitas jika Berpindah bank dapat memunculkan
melihat karakteristik responden. Mayoritas sejumlah biaya yang harus ditanggung nasa-
responden adalah nasabah berusia muda. bah, contohnya jika nasabah menutup re-
Generasi muda lebih terbuka dalam kening tabungan, terdapat sejumlah dana
mengemukakan pendapat dan membagikan yang harus diendapkan. Itu juga berarti
pengalaman pada orang lain. Terlebih lagi, mempelajari hal-hal baru di bank yang ber-
generasi ini sangat akrab dengan media so- beda, seperti sistem mobile banking, ke-
sial yang semakin menunjang aktivitas bijakan bank, prosedur, dan lainnya. Biaya
“sharing” tersebut. Generasi ini pun kerap yang muncul lebih dari sekedar biaya mate-
terlihat menunjukkan kepuasan terhadap rial. Dengan demikian, penting bagi bank
suatu produk atau produsen di media sosial untuk menyediakan rangkaian produk per-
dengan memberikan rekomendasi positif, bankan lengkap, sesuai dengan kebutuhan
begitu pula pengalaman yang kurang berke- konsumen, dan dengan tingkat bunga yang
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 93

kompetitif, sehingga menurunkan kecender- kepuasan nasabah selanjutnya mampu


ungan nasabah untuk memenuhi kebutuhan meningkatkan loyalitas nasabah. Pengaruh
perbankannya di bank lain. mediasi kepuasan nasabah bersifat parsial,
yang bermakna bahwa kepuasan hanya
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap menjelaskan sebagian alasan atas mengapa
Loyalitas Nasabah kualitas layanan berpengaruh terhadap loy-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alitas. Terdapat faktor lain yang mungkin
kualitas layanan berpengaruh positif namun dapat menjelaskan pengaruh ini, seperti
tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah. misalnya trust.
Justru kualitas produk yang mempengaruhi Kepuasan nasabah juga memediasi
loyalitas secara signifikan. Ini berarti secara parsial pengaruh kualitas produk ter-
produk perbankan yang berkualitas lebih hadap loyalitas. Ini berarti bahwa kepuasan
berperan dalam mempertahankan nasabah mampu menjelaskan mengapa produk yang
daripada layanan yang berkualitas. Hal ini berkualitas mampu meningkatkan loyalitas
berbanding terbalik jika melihat situasi pa- nasabah. Produk perbankan yang berkuali-
da variabel kepuasan. Walapun produk per- tas mampu menciptakan kepuasan nasabah,
bankan yang berkualitas memiliki andil da- di mana kepuasan selanjutnya meningkat-
lam menciptakan kepuasan nasabah, namun kan loyalitas nasabah. Pengaruh mediasi
itu tidak lebih besar dibandingkan dengan kepuasan nasabah bersifat parsial, yang ber-
kontribusi layanan yang berkualitas ter- makna bahwa kepuasan hanya menjelaskan
hadap kepuasan nasabah. Dengan demikian, sebagian alasan atas mengapa kualitas
dapat disimpulkan bahwa aspek humanis produk berpengaruh terhadap loyalitas. Ter-
seperti keramahan karyawan, empati, daya dapat faktor lain yang mungkin dapat men-
tanggap, dan keandalan karyawan lebih ber- jelaskan pengaruh ini, seperti misalnya per-
peran dalam mendorong kepuasan. Semen- sepsi risiko. Jika bank menawarkan produk
tara aspek logika dan rasio lebih berperan yang berkualitas, nasabah akan mempersep-
dalam meningkatkan loyalitas, dimana sikan bahwa risiko bertransaksi dengan
kualitas dari produk itu sendirilah yang bank tergolong rendah, persepsi risiko yang
menjadi pertimbangan utama nasabah da- rendah kemudian menjadi pertimbangan
lam memilih bank sebagai partner jangka nasabah untuk tidak berpindah ke bank lain.
panjang. Hal ini tidak mengherankan bila
melihat profil responden yang mayoritas Implikasi praktis
berpendidikan sarjana dan pascasarjana. Loyalitas dan kepuasan nasabah meru-
Nasabah berpendidikan tinggi mampu pakan tujuan yang ingin dicapai oleh bank.
menilai kualitas produk perbankan secara Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuali-
lebih baik dan komprehensif, dan menjadi- tas produk dan kualitas layanan adalah
kannya faktor utama dalam memilih bank. faktor penting yang perlu ditingkatkan un-
Namun, kualitas layanan tetap tidak boleh tuk mempertinggi kepuasan dan loyalitas
diabaikan oleh bank mengingat kualitas nasabah. Agar kualitas layanan semakin
layanan mempengaruhi loyalitas melalui baik, bank perlu meningkatkan perfor-
variabel kepuasan. manya pada sejumlah indikator yaitu: kar-
yawan yang selalu siap membantu nasabah,
Pengaruh Mediasi Kepuasan Nasabah respon yang baik terhadap pertanyaan atau
Kepuasan nasabah memediasi secara keluhan nasabah, keramahan dalam melaya-
parsial pengaruh kualitas layanan terhadap ni, karyawan yang jujur dan memiliki
loyalitas. Ini berarti bahwa kepuasan mam- pengetahuan yang memadai mengenai
pu menjelaskan mengapa layanan yang produk perbankan yang ditawarkan,
berkualitas mampu meningkatkan loyalitas melakukan upaya untuk memenuhi kebu-
nasabah. Dengan layanan yang berkualitas, tuhan dan keinginan nasabah, pelayanan
kepuasan nasabah dapat ditingkatkan, yang cepat, transaksi aman dan minim
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 94

kesalahan, serta area layanan yang nyaman. humanis dalam bentuk layanan berkualitas
Aspek-aspek ini penting untuk semakin dit- lebih berperan dalam memuaskan nasabah,
ingkatkan melalui: pelatihan yang berke- sementara aspek rasional seperti kualitas
lanjutan dan intensif, meningkatkan motiva- produk lebih mampu meningkatkan loyal-
si baik dalam bentuk material (insentif, bo- itas nasabah. Kepuasan nasabah memediasi
nus, gaji) maupun nonmaterial pengaruh kualitas layanan dan kualitas
(penghargaan, promosi) sehingga karyawan produk terhadap loyalitas, namun pengaruh
berupaya untuk memberikan kinerja maksi- tersebut bersifat parsial. Diduga terdapat
mal. faktor lain yang mampu menjelaskan hub-
Untuk semakin meningkatkan kualitas ungan tersebut, yaitu persepsi risiko dan
produk, bank perlu memastikan indikator- trust. Bank dapat memanfaatkan hasil
indikator berikut: tersedianya produk yang penelitian ini untuk meningkatkan loyalitas
sesuai kebutuhan nasabah, kelengkapan dan kepuasan nasabah dengan memastikan
rangkaian produk perbankan, tingkat suku bahwa indikator kualitas layanan dan kuali-
bunga kompetitif, kemudahan menemukan tas produk menunjukkan performa maksi-
ATM, dan tersedianya layanan mobile/ mal. Penelitian mendatang dapat
internet banking yang mudah digunakan. menganalisis pengaruh persepsi risiko dan
Indikator-indikator ini perlu untuk dievalua- trust terhadap kepuasan dan loyalitas nasa-
si secara teratur untuk memastikan kualitas bah.
produk bank tetap baik atau bahkan se-
makin terdepan. Riset-riset terkait menjadi UCAPAN TERIMA KASIH
penting untuk memastikan produk bank Penulis mengucapkan terima kasih
sesuai dengan kebutuhan pasar yang beru- yang sebesar besarnya kepada reviewer dan
bah, dan memfasilitasi pengembangan semua pihak yang telah membantu dalam
produk-produk baru demi memenuhi pembuatan artikel ini baik dalam bentuk
berbagai kebutuhan nasabah bank yang si- kritik ataupun masukan yang membangun
fatnya multisegmen. Sosialisasi mengenai untuk perbaikan artikel ini agar menjadi
fasilitas mobile banking perlu difokuskan lebih baik.
agar semakin tepat sasaran, yaitu sosialisasi
pada nasabah yang masih melakukan DAFTAR PUSTAKA
transaksi secara konvensional di bank, dan Abubakar, M.M., Mokhtar, S.S.M., & Ab-
sosialisasi pada media dengan tingkat cov- dullattef, A.O. 2013. Modelling the
erage tinggi. Semakin tingginya mediation effect of service recovery
penggunaan mobile banking oleh nasabah, on the relationship between customer
tidak hanya meningkatkan kepuasan nasa- complaints and customer loyalty in
bah itu sendiri, tetapi juga meningkatkan retail banking industri. Australian
efisiensi dan efektivitas dalam operasional Journal of Business and Management
bank. Research, 3(4): 32-38.
Amryyanti, R., Sukaatmadja, I.P.G., &
KESIMPULAN Nurcahya, I.K. 2013. Pengaruh kuali-
Loyalitas nasabah dipengaruhi secara tas layanan, produk, dan kewajaran
positif dan signifikan oleh kepuasan nasa- harga terhadap kepuasan dan loyalitas
bah dan kualitas produk, namun tidak oleh pelanggan pada lnc skin care Singara-
kualitas layanan. Kepuasan nasabah di- ja, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Uni-
pengaruhi secara positif dan signifikan oleh versitas Udayana, 2(1).
kualitas produk dan kualitas layanan. Kuali- Bank Indonesia Provinsi Bali. November
tas layanan berpengaruh lebih dominan ter- 2016. Kajian Ekonomi dan Keuangan
hadap kepuasan dibandingkan kualitas Regional Provinsi Bali.
produk, dan berlaku sebaliknya terhadap Belas, J. & Gabcova, L. 2014. Reasons for
loyalitas. Ini menunjukkan bahwa aspek satisfaction and dissatisfaction of
JAGADHITA: Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 3 , No 2. September 2016, hal 95

Bank Customers. International Jour- tionship between service quality, cus-


nal of Entrepreneurial Knowledge, 2 tomer satisfaction and customer
(1):4-13. loyalty. Journal of Competitiveness, 8
Chavan, J. & Ahmad, F. 2013. Faktors af- (2): 103-116.
fecting customer satisfaction in retail Pan, Y., Sheng, S., & Xie, F.T. 2012. Ante-
banking: an empirical study. Inter- cedents of customer loyalty: an
national Journal of Business and empirical synthesis and reexamina-
Management Invention, 2(1): 55-62. tion. Journal of Retailing and Cus-
Dawar, P. 2013. A study of faktors affect- tomer Services, 19(1): 150-158.
ing customer satisfaction in present Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., & Berry,
highly competitive banking in- L.L. 1985. A conceptual model of ser-
dustri. Asia Pacific Journal of Mar- vice quality and implications for fu-
keting and Management Review, 2(2): ture research. Journal of Marketing,
172-182. 49(4): 41-50.
Ghozali, I., & Latan, H. 2012. Partial Least Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., & Berry,
Square: Konsep, Teknik, dan Aplikasi L.L. 1988. SERVQUAL: a multiple-
Smart PLS 2.0. Badan Penerbit Uni- item scale for measuring consumer
versitas Diponegoro: Semarang. perceptions of service quality: Impli-
Harsolekar, D.D. & Tatuskar, S. 2014. An cations for future research. Jour-
empirical analysis of customer satis- nal of Marketing, 58(1): 111-124.
faction of Indian public sector Wu, Y.L.& Shang, S.S.C. 2013. Do happier
banks. Drishtikon: A Management customers generate more profits? An
Journal, 5(2): 56-70. analysis of customer contribution in
Hazlina, T. et al. 2011. Impacts of service a bank. Asia Pacific Management Re-
quality on customer satisfaction: view, 18(4): 391-406.
study of online banking and ATM Yaya, L.H.P., Marimon, F., Casadesus, M.
services in Malaysia. International 2011. Customer’s loyalty and per-
Journal of Trade, Economics and Fi- ception of ISO9001 in online bank-
nance, 2(1): 23-35. ing. Industrial Management and Data
Hussein, A.S. & Hapsari R. 2015. Custom- Sistems, 111(8): 1194-1213.
ers’ perceptions of service quality di-
mensions in the Indonesian Banking
Industri: an empirical study. Journal
of Indonesian Economy and Busi-
ness, 30(1): 17-29.
Ilyas, A., Arshed, N. & Hussain, T. 2016.
Service quality and customer satisfac-
tion: a study on Islamic banks of Pa-
kistan. Journal of Business Strategies,
10(1): 73-88.
Ismail, R. 2014. Pengaruh kualitas layanan,
kualitas produk dan kepuasan nasabah
sebagai predictor dalam meningkat-
kan loyalitas nasabah. Jurnal Organ-
isasi dan Manajemen, 10(2): 179-196.
Levy, S. 2014. Does usage level of online
services matter to customers’ bank
loyalty?. Journal of Services
Marketing, 28(4): 292-299.
Minh, N.V. & Huu, N.H. 2016. The rela-

Anda mungkin juga menyukai