Tugas Hidrogeologi Randi Futrama D1101181037
Tugas Hidrogeologi Randi Futrama D1101181037
”HIDROGEOLOGI”
Dikerjakan oleh:
RANDI FUTRAMA
NIM.
D1101181037
Penulis,
( Randi Futrama )
NIM : D1101181037
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1
1. Latar Belakang ...............................................................................................1
2. Rumusan Masalah .........................................................................................2
3. Tujuan .............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................3
A. Pengertian Hidrogeologi ................................................................................3
B. Perkembangan Hidrogeologi ........................................................................4
C. Peranan Hidrogeologi Dalam Bidang Pertambangan ................................6
BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................................8
A. Metode Penelitian Peran Ilmu Hidrogeologi ...............................................8
BAB IV KESIMPULAN ............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidrogeologi adalah hubungan antara keberadaan, penyebaran dan aliran
airtanah dengan perspektif kegeologian. Keberadaan air tanah sangat
dipengaruhi oleh karakteristik dan geometri akuifer sebagai media yang
menentukan arah aliran air tanah. Imbuhan air tanah pada akuifer sangat
dipengaruhi oleh curah hujan, limpasan air permukaan, evapotranspirasi,
rekayasa manusia, dan sistem aliran air permukaan. Distribusi hujan serta
jumlah/besarnya curah hujan yang diterima pada daerah tangkapan hujan
merupakan salah satu penentu kuantitas airtanah yang berkorelasi dengan
daerah imbuhan (recharge area) dan daerah lepasan (discharge area).
Air tanah bergerak dari atas ke bawah, air tanah juga bergerak dari bawah ke
atas (gaya kapiler). Air tanah bergerak horisontal pada dasarnya mengikuti
hukum hidrolika, air bergerak horisontal karena adanya perbedaan gradien
hidrolik. Gerakan air tanah mengikuti hukum Darcy yang berbunyi “volume
air tanah yang melalui batuan berbanding lurus dengan tekanan dan
berbanding terbalik dengan tebal lapisan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hidrogeologi merupakan bagian dari hidrologi
yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan
batuan di kerak bumi (umumnya dalam akuifer).
iv
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hidrogeologi?
2. Bagaimana perkembangan hidrogeologi?
3. Bagaimana hubungan maupun peranan hidrogeologi dalam bidang
pertambangan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian hidrogeologi
2. Menjelaskan perkembangan hidrogeologi
3. Menjelaskan hubungan maupun peranan hidrogeologi dalam bidang
pertambangan
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hidrogeologi
Hidrogeologi merupakan suatu ilmu yang menghubungkan antara material
geologi dan proses maupun aktivitas air khususnya airtanah (Fetter, 1994). Studi
hidrogeologi meliputi berbagai bentuk air serta menyangkut perubahannya, antara
lain dalam keadaan cair, padat, gas, dalam atmosfer, diatas dan dibawah
permukaan tanah, distribusi, penyebaran, aliran dan sebagainya. Secara
meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmosfer
bumi.Hidrogeologi adalah bagian dari hidrologi (sub-surface hydrology) yang
mempelajari distribusi dan gerakan aliran air di dalam tanah/batuan pada
bagian kerak bumi dan umumnya pada akuifer (lapisan pembawa air).
Hidrogeologi mempunyai makna yang sama akan tetapi penekanannya
lebih besar dalam aspek ke-geologian (Todd, 1980). Oleh karena itu uraian
tentang air tanah tidak akan lepas dari ilmu hidrologi, mulai dari kejadian air
tanah, pergerakan air tanah dan sampai mencapai lajur jenuh didalam akifer serta
pelepasannya di permukaan tanah.
vi
B. Perkembangan Hidrogeologi
Perkembangan yang menyolok pada akhir abad ini meliputi tiga bahagian utama
yaitu :
l. Pengembangan hubungan antara geologi dengan terjadinya (terbentuknya air
tanah). Tokoh-tokohnya antara lain adalah ahli geolo Russia, yaitu mengenai
terjadinya airtanah di daerah Es
Ahli geologi Belanda yaitu mengenai penyebaran airtanah didaerah Sanddunes.
Sedangkan ahli geologi, geofisika Jepang yaitu tentang mata airpanas. Lltillian
Snith (1827) di Inggris menetrapkan ilmu geologi pada waktu menambah air di
Scarborough Inggris yaitu dengan studi geologi lokal, mereka merekomendasi
tentang storage (cadangan) airtanah dapat di tambah dengan pembuatan dam-dam
pada mata air. HT Stearns di Hawaii : tentrang goa-goa batu gamping sebagai
contoh yang baik untuk air tanah. OC Meinzer : Metoda menginventaris airtanah,
teori aliran artesis pada tahun 1920 - 1940 bekerja di USGS.
2. Pengembangan persamaan matematika tentang gerakan air pada batuan maupun
endapan lepas. Untuk mempermudah dalam studi airtanah diperlukan hidrolika
airtanah:
J. Dupuit (Perancis) : mengembangkan formula aliran air melalui sumur yaitu kira-
kira 7 tahun setelah hukum Darcy diketemukan
Adolph T'heim 1870 (Jerman) memodifikasi formula Dupuit sehingga dapat dipakai
untuk uji pompa (pumping test) dan telah diterapkan dibeberapa tempat.
Philip F'orchheimer ( Australia) 1886 menerapkan lebih luas matematika untuk
berbagai aliran air tanah. Misalnya konsep jaring-jaring aliran airtanah.
C.V T'hei.s 1935 dengan persamaan aliran air non steady state pada sumur-sumur
pumping test dan disusul oleh (.:L ,lacob, Morris hfiusk.ot menerangkan gerakan
airtanah dengan malematika (Suharyadi, 1984)
3. Pengembangan sifat-sifat kimia airtanah (hydrogeochemistry)
RM Lersch (1864) orang Jerman yang mula-mula mengembangkan. TS. Hunt
(1365) orang Canada: studi interpretasi geokimia. FlY Clarke (Amerika Utara) :
vii
tentang analisa kimia air dan interpretasi geokimia, publikasinya antara tahun l9l0
- lg21. H. Stahler di Amerika Serikat. Studi hydrogeochemistry yang terkenal
sampai sekarang adalah Perancis dan Jerman (Dominico, 1990).
viii
C. Peranan Hidrogeologi Dalam Bidang Pertambangan
Optimasi Sump pada Sistem Tambang Terbuka. Desain sump sering kali
mengabaikan peran airtanah. Hal ini sangat berdampak pada efisiensi desain
sump dan jumlah pompa yang akan digunakan pada proses dewatering.
Sump merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem tambang
terbuka. Sump berfungsi sebagai penampung segala jenis air yang masuk ke
dalam pit tambang terbuka. Sumber air pada sistem tambang terbuka meliputi
air hujan, air permukaan, limpasan/rembesan dari sumber air permukaan dan
airtanah.
Studi kasus pada penelitian ini adalah sebuah pit tambang batu bara terbuka, Pit
North, merupakan salah satu pit tambang terbuka yang berlokasi di Kabupaten
ix
Tabalong, Kalimantan Selatan. Pit North memiliki sebuah sump yang
berfungsi sebagai penampung air yang mengalir pada pit tersebut.
x
BAB III
Metode Penelitian
Adapun kerangka kerja dari sistem optimasi sump pada sistem tambang
terbuka terlampir pada Gambar 1. Dalam optimasi sump tersebut, air
permukaan dan air tanah berperan sebagai parameter input dengan
xi
mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomi guna mendapatkan decision
model terbaik. Selain itu, kendala, fungsi objektif dan variabel keputusan
sangat berperan dalam mempengaruhi optimasi model sump.
xii
BAB IV
KESIMPULAN
xiii
DAFTAR PUSTAKA
xiv