Laporan PPL 2
Laporan PPL 2
NO UKG : 201699432252
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan
dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Tuntutan kualifikasi lulusan dalam menghadapi persaingan Abad 21
semakin tinggi
2. Pentingnya kemampuan literasi sains peserta didik dalam proses
berpikir ilmiah
3. Rendahnya nilai literasi sains peserta didik Indonesia berdasarkan tes
PISA
4. Perlunya mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik untuk
meningkatkan kemampuan literasi sains khususnya literasi kimia
5. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model
pembelajaran PBL pada materi laju reaksi
C. Pembatasan Masalah
berpikir kritis terhadap kemampuan literasi kimia pada materi laju reaksi
pembelajaran PBL
D. Rumusan Masalah
A. Deskripsi Konseptual
1. Literasi Kimia
sains berasal dari bahasa Latin, yaitu literatus artinya huruf, melek huruf,
dunia alami dan interaksi manusia dengan alam (OECD, 2012). Dalam
baik isu yang sedang terjadi saat ini maupun isu yang telah terjadi dimana
subjek lebih spesifik dari sains, salah satunya literasi kimia. Literasi kimia
masih dalam tahap perkembangan dalam hal apa dan bagaimana literasi
penelitiannya mengenai fungsi dan makna literasi kimia bagi guru dan
berdasarkan persepsi yang diperoleh dari para ilmuan dan guru kimia yang
untuk membuat definisi literasi kimia secara teoritis. Hasil dari perumusan
penting sebagai definisi literasi kimia dimana ditampilkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Definisi tentang literasi kimia menurut Schwartz
hukum dan teori kimia serta aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini sejalan dengan pendapat Harlen (2011) yang menyatakan bahwa
kehidupan dan membuat perubahan. Definisi literasi kimia saat ini masih
dalam pengembangan dari literasi sains PISA. Literasi kimia itu sendiri
lebih fokus kepada kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk
kerangka literasi kimia Swartz yang dijelaskan pada Gambar 2.1 (Rahayu,
2017).
pada Gambar 2.1, maka komponen pada literasi kimia erat kaitannya
tersebut. Konsep dan model yang dihasilkan oleh kedua bidang tersebut
keterampilan yang dibutuhkan pada pada era globalisasi saat ini. Problem
proses, yaitu :
pemecahan masalah.
(Isjoni dan Ismail, 2008). Berpikir kritis pertama kali didefinisikan oleh
John Dewey (dalam Fisher, 2009) yang menyebutkan bahwa berpikir kritis
merupakan sikap aktif, gigih, dan teliti seseorang dalam mengkaji suatu
berpikir kritis adalah menjauhkan orang dari keputusan yang keliru dan
pengalaman, refleksi, dimana hasil dari proses ini digunakan sebagai dasar
untuk mengambil tindakan. Salah satu penggagas teori berpikir kritis yaitu
berpikir kritis sebagai suatu hasil pemikiran reflektif yang bertujuan untuk
menjadi enam standar intelektual dari seorang pemikir kritis yang terdiri
dari:
suatu masalah,
yang relevan,
dipelajarinya, maka berpikir kritis dalam ilmu kimia tidak dapat dilakukan
dengan cara mengingat dan menghafal konsep-konsep, tetapi lebih dari itu
B. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka
pembelajaran PBL.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
reaksi
Kegiatan Waktu
C. Metode Penelitian
(PTK) karena melalui PTK inilah diharapkan selain diterapkan kepada anak
kegiatan yang dilakukan oleh guru atau bersama-sama dengan orang lain
Jl.Boulevard Timur, Kelapa Gading, Jakarta utara . Dalam penelitian ini yang
menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI yang terdiri dari 17 siswa..
f
P= x 100 %
N
Keterangan :
P= tingkat keberhasilan yang dicapai
F= jumlah skor jawaban responden
N= jumlah skor total
Penilaian untuk semua instrumen menggunakan persentase. Setelah
semua pembelajaran dinilai kemudian peneliti mendiskripsikan hasil yang
diperoleh untuk mengetahui keterlaksanaan dan ketercapaian model
pembelajaran yang digunakan.
BAB IV
GRAFIK PRETEST-POSTTEST
59.56 60.29
43.38
34.80
Pertemuan I Pertemuan II
Peningkatan
25.49
16.18
Pertemuan 1 Pertemuan 2
95.69
88.04
Pertemuan I Pertemuan II
Berdasarkan data diatas diperoleh hasil pertemuan pertama sebesar 88,04 % dan pada
pertemuan kedua 94,29% dan hal ini menunjukkan bahwa ada kenaikan nilai afektif
antara pertemuan 1 dan 2. Berdasarkan aspek penilaian afektif menunjukkan bahwa
siswa memiliki cara pandang yang adil dan rasional terhadap ilmu kimia dan
aplikasinya, menunjukkan minatnya. Hal ini menunjukkan adanya sikap literasi
kimia pada siswa.
90.20
83.82
Pertemuan I Pertemuan II
A. Simpulan
kimia
B. Saran
kimia yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan
pertimbangan , yaitu:
materi yang menuntut kemampuan berpikir kritis dan analis peserta didik
2. Memotivasi siswa untuk lebih aktif dan inovatif dalam menuangkan ide-
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Barnea, N., Doei, Y.J., & Hofstein, A. 2010. Development and implementation of
inquirybased and computerized-based laboratories: reforming high school
chemistry in Israel.Chem. Educ. Res. Pract., 11(3), 218-228.
Cigdemoglu, C., & Omer. 2015. Improving students chemical literacy level on
thermochemical and thermodynamics concepts through context-based
approach. Chem. Educ. Res. Pract, 16, 302-317.
Costu, B., Ayas, A., & Niaz, M. 2012. Investigating the effectiveness of a POE-
based teaching activity on students’ understanding of condensation.
Instructional Science. Spinger. 40:47-67.
Dipalaya, T., & Duran, A.C. 2016. The Effect of PDEODE (Predict-Discuss-
Explain-Observe-Discuss-Explain) learning strategy in the different
academic abilities on students critical thinking skills in senior high
school. European Journal of Education Studies, 2 (5): 59-78.
Dipalaya, T., Susilo, H., & Duran, A.C. 2016. Pengaruh strategi pembelajaran
PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) pada
kemampuan akademik berbeda terhadap keterampilan komunikasi siswa.
Jurnal Pendidikan, 9 (1), 1713-1720
Eilks, Ingo & Hofstein. 2013. Teaching Chemistry – A Studybook: Pratical Guide
and Textbook for Students Teacher, Teacher Trainees and Teachers. The
Netherlands: Springer Science & Business Media
Fisher, A. 2009. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Gilbert, J. K., & Treagust, D. 2009. Introduction: Macro, submicro and symbolic
representations and the relationship between them: Key models in
chemical education. In J. K. Gilbert & D. Treagust (Eds.), Multiple
representations in chemical education (pp. 1–8). The Netherlands:
Springer.
Kala, N., Fatma, Y., & Alipasa. 2012. “The Effectiveness of Predict-Observe-
Explain technique in Probing Students Understanding about Acid-base
Chemistry: A Case For The Concepts of pH, pOH and Strenght”.
International Journal of Science and Mathematics Education. 11, 555-
574.
Kolari, S., & Ranne, C.S. 2003. Promoting the Conceptual Understanding of
Engineering Students Through Visualisation. Global Journal of
Engineering Education, 7 (2): 189-200.
Khanthavy & Yuenyong. 2009. The Grade 1 Student’s Mental Model Of Force
and Motion Through Predict-Observve-Explain (POE) Strategy. Paper.
Online. Tersedia di http://www.recsam.edu./ [diakses 02-01-2018].
Scriven, M. & Paul, R. 2007. Defining Critical Thinking. The Critical Thinking
Community: Foundation for Critical Thinking.
Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A. 2006a. Chemical literacy: What does
this mean to scientists and school teachers? Journal of Chemical
Education, 83(10), 1557.
Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A. 2006b. The use of scientific literacy
taxonomy for assessing the development of chemical literacy among
high-school students. ChemistryEducation Research and Practice, 7(4),
203-225.
Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A. 2005. The importance of involving high
school chemistry teachers in the process of defining the operational
meaning of 'chemical literacy'. International Journal of Science
Education, 27(3), 323-344.
Sudjana, N. 2007. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya.
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1rW5PKg2HJS2_IgqHU7NN1RqsZRU90UJq/
edit?usp=sharing&ouid=115185308138621172785&rtpof=true&sd=true
Hasil Survey:
https://drive.google.com/drive/folders/17tqA3YvFfLEZsQUzJJ_elFo7Hm4D2a9?
usp=sharing
https://drive.google.com/drive/folders/1bbSp7A81Atu3IgjS2HC7uQF318NvFAkl?
usp=sharing