Anda di halaman 1dari 10

JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA| Page : 11– 20

Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | p-ISSN2356-2528; e-ISSN 2620-9640

ANALISIS IMPLEMENTASI CONTINUITY OF CARE


(COC)

Vita Raraningrum1
Email : vitarara.11@gmail.com
1
Dosen Program Studi Diploma Kebidanan Akademi Kesehatan Rustida
Rizky Dwiyanti Yunita2
2
Dosen Program Studi Diploma Kebidanan Akademi Kesehatan Rustida

ABSTRACT

This study aims to analyze the implementation of Continuity of Care (CoC) in


the D.III Midwifery Study Program at the Rustida Health Academy, focusing
on midwifery services through a model of continuous/sustainable service to
women throughout pregnancy, childbirth, postpartum and family planning.
Midwives as a subsystem of human resources become the spearhead that plays
a direct role in accelerating the reduction in maternal or infant mortality. This
research is a qualitative research, the research location is in the D.III
Midwifery Study Program of Akes Rustida. The informants consist of CoC
coordinator lecturers, Institutional Supervisors, land supervisors, students and
clients. Data was collected through interviews, document review and
participatory observation, with research indicators on continuous midwifery
care for mothers and babies covering pregnancy, childbirth, newborns,
postpartum and family planning. Data analysis used an interactive model.
Research Results: Implementation of the CoC method in the final project report
of the Rustida Health Academy students can demonstrate their competence to
clients through the implementation of midwifery care. Clients are very satisfied
with the assistance provided by students. The implementation of LTA using the
CoC method has a positive impact on students, educational institutions as well
as clients, while for students it can also provide real experience about
midwifery care.

Keywords: Continuity of Care, Midwifery, Services


PENDAHULUAN
Program Continuum of Care (CoC)
dirancang untuk
Analisis Implementasi Continuity........
Vita Raraningrum dan Rizky Dwiyanti Yunita

PENDAHULUAN perkembangan pelayanan yang


Program Continuum of Care optimal bagi perempuan sesuai standar
(CoC) dirancang untuk pelayanan kebidanan. (Astuti, S. et al.,
mempromosikan komitmen seluruh 2017).
masyarakat, mempromosikan akses Secara global berdampak
dan efek pemanfaatan program signifikan bagi berkembangan suatu
oleh individu dan keluarga, serta negara. Pada World Health
mengoptimalkan swasembada di Organisation (WHO) mencatat
kalangan individu, keluarga ibu bahwa selama periode tahun 2010
hamil. Asuhan Kebidanan merupakan jumlah kematian ibu melahirkan di
asuhan yang berkesinambungan seluruh dunia mencapai angka
dalam pelayanan kebidanan serta 287.000 jiwa, jumlah tersebut
diakui sebagai seorang professional meningkat mencapai angka 303.000
yang bertanggung jawab dan jiwa di tahun 2015. Sekitar 99% dari
akuntabel yang bekerja dalam angka kematian tersebut terjadi di
kemitraan dengan perempuan selama negara berkembang (WHO, 2012;
kehamilan, persalinan, dan periode WHO, 2015).
paska salin (ICM, Masih ditemukannya kasus
2005). Jadi asuhan kebidanan kematian
berkesinambungan adalah strategi ibu hamil di Banyuwangi selama
kesehatan yang efek primer periode
memungkinkan perempuan untuk 2019 menunjukkan bahwa sistem
berpartisipasi dalam pengambilan layanan kesehatan masih belum
keputusan tentang kesehatan dan berjalan optimal. Sistem cakupan
perawatan kesehatan mereka. (Diana, layanan kesehatan yang belum
S. 2017). optimal ini meliputi masih rendahnya
Mutu pelayanan kebidanan angka deteksi ini ibu hamil dengan
identik dengan bidan yang kompeten, resiko tinggi, masih ditemukan
bidan merupakan profesi kunci pada masyarakat melakukan persalinan
pelayanan perempuan selama daur bukan pada tenaga profesional bidang
kehidupan dan bidan mempunyai kesehatan (dukun), terbatasnya jumlah
otoritas besar pada kesejahteraan petugas kesehatan yang berfokus pada
kesehatan perempuan . pendampingan ibu hamil, serta belum
Profesionalisme bidan merupakan terjalin kemitraan antara petugas
elemen penting dalam pemberdayaan kesehatan dan masyarakat (Saifudin.
perempuan, seiring berkembangnya 2005).
ilmu pengetahuan danteknologi Pelayanan kebidanan dasar
sangat berdampak pada peningkatan memerlukan pentingnya
kebutuhan masyarakat akan pemberdayaan ibu dan keluarga

12 | Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA


Analisis Implementasi Continuity........
Vita Raraningrum dan Rizky Dwiyanti Yunita

dengan bantuan Program Berdasarkan uraian di atas dan


pembangunan kesehatan di Indonesia mengingat pentingnya kesehatan
dewasa ini masih diprioritaskan pada ibu dan anak maka peneliti tertarik
upaya peningkatan derajat Kesehatan meneliti tentang Implementasi Asuhan
Ibu dan Anak, terutama pada Continuity of Care (CoC) Prodi D.III
kelompok yang paling rentan Kebidanan Akademi Kesehatan
kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin, Rustida Banyuwangi?
nifas dan bayi pada masa perinatal. Tujuan dari penelitian ini
Hal ini di tandai dengan tingginya adalah
Angka Kematian Ibu (AKI) dan untuk menganalisis implementasi
Angka Kematian Bayi (AKB). Continuity of Care (CoC) di Program
Depkes RI. 2008 Studi D.III Kebidanan Akademi
Program Studi D III Kesehatan Rustida
Kebidanan AKES Rustida dalam
penyusunan Laporan Tugas Akhir METODE PENELITIAN
(LTA) menggunakan metode CoC
yaitu mahasiswa mulai semester V Jenis Penelitian ini adalah
menyusun laporan kasus yang penelitian kualitatif berupa embedded
diambil dari kasus asuhan kebidanan case study (studi kasus) yang artinya
berkelanjutan kepada ibu dan bayi penelitian ini difokuskan pada satu
yang meliputi kehamilan, persalinan, fenomena saja yang dipilih yaitu
bayi baru lahir, nifas dan implemenetasi metode CoC
keluargaberencana. Penerapan metode (Sedarmayanti, Hidayat, S, 2011).
CoC ini bertujuan membekali lulusan Hasil data yang diambil merupakan
agar menjadi bidan yang mampu data sekunder yaitu dosen tidak
bekerja berdasarkan filosofi asuhan langsung terjun langsung ke
kebidanan puskesmas, data diambil selama bulan
Penelitian sebelumnya april hingga juni 2020, data
menunjukkan bahwa model asuhan dikumpulkan melalui wawancara
secara terus menerus dan mendalam kepada informan yaitu para
berkelanjutan (Continuity of Care/ stakeholders meliputi pimpinan
CoC) merupakan sebuah contoh program studi, dosen koordinator
praktik terbaik, yang memungkinkan CoC, dosen pembimbing laporan
siswa bidan mengem- bangkan tugas akhir, bidan puskesmas selaku
ketrampilan bekerja secara kemitra- pembimbing lahan laporan tugas akhir
an dan lebih percaya diri saat mereka dan mahasiswa sendiri serta klien
menga- lami model asuhan dengan sebagai subjek CoC, dengan uraian
mengikuti perem- puan selama hamil, pembimbing I berjumlah 2
bersalin, nifas.

13 | Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA


Analisis Implementasi Continuity........
Vita Raraningrum dan Rizky Dwiyanti Yunita

pembimbing 2 berjumlah 2 serta kepercayaan data melalui triangulasi


pembimbing Lahan berjumlah 3 yang perpanjangan keikutsertaan dan
semuanya memenuhi syarat yang member check.
ditentukan oleh prodi D.III Populasi dalam penelitian
Kebidanan Akes Rustida. Pembimbing ini adalah populasi penelitian
III merupakan bidan yang bekerja kualitatif berupa situasi sosial yang
dipuskesmas di wilayah Dinas terdiri dari tempat (place), pelaku
Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. (actor) dan aktivitas (activity)
Kajian dokumen yaitu yang berinteraksi secara sinergis.
mengumpulkan data yang bersumber Teknik pengambilan sampel dengan
dari dokumen dan arsip terkait mengunakan purposive sampling yaitu
dengan pelaksanaan kegiatan teknik pengambilan sampel sumber
penyusunan laporan tugas akhir data dengan menggunakan
dengan metode CoC, melakukan pertimbangan tertentu, misalnya orang
observasi partisipasi yaitu peneliti ikut yang dianggap paling tahu tentang apa
berpartisipasi dalam pelaksanaan yang kita harapkan atau dia sebagai
disetiap tahapan dalam metode CoC, penguasa sehingga memudahkan
dengan memperhatikan Ketrampilan peneliti menjelajahi objek/ situasi
mahasiswa sesuai teori dan dapat sosial yang diteliti (Noor dan
memberikan informasi kepada klien Juliansyah, 2011).
sesuai dengan kondisinya misalnya Program Studi D.III Kebidanan
merencanakan KB yang akan Akademi Kesehatan Rustida
digunakan, informasi tentang merupakan institusi pendidikan yang
menyusui, informasi tanda bahaya mendidik mahasiswa menjadi bidan
ibunifas dan BBL, Informasi yang professional, salah satunya
Perawatan Payudara, Informasi dengan menerapkan model
tentang boster ASI, Informasi tentang Continuity of Care (CoC) pada
senam hamil serta informasi yang penyusunan laporan tugas akhir
diberikan ibu dengan melakukan (LTA) mahasiswa. Model CoC ini
komplementer Informasi juga sudah berjalan 3 tahun sejak tahun
diberikkan kepada ibu lingkup 2017, dimana mahasiswa akan
informasi tentang pencegahan mendampingi satu klien kemudian
Covid-19 Pada ibu hamil, akan dilakukan asuhan yang
persalinan, BBL, Nifas serta KB menyeluruh dari hamil, bersalin, masa
sehingga ibu bisa melakukan nifas, bayi baru lahir sampai dengan
pencegahan secara dini agar tidak keluarga berencana (KB). Pelaksanaan
tertular sehingga proses kegiatan penyusunan laporan tugas akhir ini
sayang ibu dapat tercapai. Setelah data tidak disediakan waktu khusus tetapi
terkumpul maka dilakukan uji dilakukan terintegrasi bersama- sama

14 | Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA


Analisis Implementasi Continuity........
Vita Raraningrum dan Rizky Dwiyanti Yunita

dengan pelaksanaan proses belajar Kebidanan menyampaikan bahwa


mengajar di semester V (lima). sebelum pelaksanaan pembimbingan,
Namun, LTA ini mempunyai program studi melakukan rapat
kedudukan sebagai mata kuliah pada koordinasi antara pembimbing I,
semester VI (enam) yang dilakukan Pembimbing II dan Pembimbing lahan
secara terintegrasi sebagai bagian dari pengelola program studi terkait
ujian akhir program untuk sosialisasi pelaksanaan LTA sesuai
menyelesaikan pendidikan. dengan buku panduan penyusunan
Pembimbing LTA dengan metode laporan tugas akhir serta buku
CoC ini terdiri dari dua orang konsultasi yang menggunakan model
pembimbing. Pembimbing I dan II Asuhan Kebidanan Continuity of Care
(utama LTA) adalah dosen yang (CoC) ini yang harapannya nantinya
berlatar belakang bidan dengan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
pendidikan minimal S2 Kesehatan, Asuhan Kebidanan Continuity of
dan menguasai tentang bidang materi/ Care (CoC) dilakukan asuhan
permasalahan yang dibahas oleh paripurna minimal 14 kali kunjungan
mahasiswa. Sedangkan pembimbing dari hamil, persalinan, BBL, Nifas
III (pendamping) adalah bidan dengan Serta KB yang di tuliskan dalam
latar belakang pendidikan minimal lembar konsultasi. Mahasiswa
D III Kebidanan yang mempunyai sebelum mendapat pasien mahasiswa
wilayah kerja di puskesmas dan menyerahkan Proposal LTA di mana
menguasai metode serta teknik menjelaskan asuhan apa yang
penyusunan LTA yang tertulis dalam diberikan kepada ibu serta inovasi apa
catatan lapangan, dokumen resmi yang menunjang asuhan yang
dan lain- lain dibutuhkan klien, mahasiswa
Teknik analisis data yang diharapkan membuat inovasi
digunakan adalah Analisis penelitian komplementer sesuai dengan POA
kualitatif bersifat interaktif yang yang dituliskan di Proposal,
prosesnya dimulai dengan menelaah membuat inovasi Boster Asi serta
seluruh data yang tersedia dari mebuat inovasi dalam penagulangan
berbagai sumber yaitu wawancara, Covid-19 untuk diterapkan kepada
pengamatan. klien.
Hasil penelitian menunjukkan
PEMBAHASAN PENELITIAN bahwa model CoC yang diterapkan
1. Pelaksanaan LTA dengan model pada LTA di Prodi D.III Kebidanan
CoC di Prodi D.III Kebidanan Akes Akes Rustida yaitu mahaiswa
Rustida mendampingi satu klien kemudian
Berdasarkan hasil wawancara akan dilakukan asuhan
dosen Koordinator CoC Prodi D.III menyeluruh dari hamil, bersalin,

15 | Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA


Analisis Implementasi Continuity........
Vita Raraningrum dan Rizky Dwiyanti Yunita

masa nifas, bayi baru lahir sampai pada hasil wawancara didapatkan
dengan keluarga berencana (KB). mereka kesulitan memulai
Model CoC ini sesuai dengan pelaksanaan CoC dalam penyusunan
penelitian yang dilakukan oleh proposal LTA karena kondisi pandemi
Hormer et al (2014) yang covid-19 maka mahasiswa belum
menjelaskan tentang CoC dalam bisa turun lagi untuk memberikan
asuhan kebidanan adalah serangkaian asuhan kepada ibu, sebagian besar
kegiatan pelayanan yang mahasiswa sudah melakukan
berkelanjutan dan menyeluruh mulai anamnesa di semester V pada praktik
dari kehamilan, persalinan, nifas, komunitas.
pelayanan bayi baru lahir serta Implementasi selanjutnya
keluarga berencana (KB). yaitu melakukan penentuan asuhan
2. Pengalaman Mahasiswa kepada subyek yang dilaksanakan
Kegiatan LTA dengan model sejak kehamilan, persalinan, bayi baru
CoC meliputi penyusunan proposal lahir, nifas dan KB dalam kurun
dalam bentuk laporan pendahuluan waktu 3-4 bulan, namun dalam
dan pencarian subjek (klien) yang kenyataannya dari hasil wawancara
akan diberikan asuhan kebidanan dan studi observasi menunjukkan
berkelanjutan (CoC) pada ibu hamil bahwa lama pelaksanaan asuhan
dengan umur kehamilan minimal 32 berkisar antara 3- 5 bulan, karena
minggu. Selanjutnya mahasiswa mulai kondisi Pandemi covid-19 serta
melaksanakan asuhan kebidanan beberapa mahasiswa yang subyek
berkelanjutan (CoC) tersebut pada asuhannya melahirkan tidak sesuai
klien yang telah diperoleh dari ibu dan dengan hari perkiraan lahir, selain itu
bayi yang meliputi kehamilan, ada beberapa mahasiswa mengatakan
persalinan, bayi baru lahir, nifas dan bahwa dirinya sempet berganti subyek
KB dengan pendekatan manajemen asuhan karena subjek asuhan tidak
kebidanan selama minimal 14 kali berkenan untuk dijadikan untuk
kunjungan memberikan asuhan, mendapatkan asuhan berikutnya dan
penyuluhan dan Invasi dalam juga ada yang bayinya meninggal
kesehatan ibu dan bayi yang didalam lahir ada juga yang klien
dibuktikan dengan laporan, tidak mau diberikan asuhan
dokumentasi serta buku konsultasi karena mau pulang ke rumah orang
terisi oleh mahasiswa dan dari tua diluar banyuwangi. Frekuensi
pembimbing. (Depkes RI. 2008) pemberian asuhan dilakukan
Mahasiswa pada semester V sebanyak 13-15 kali dengan rincian 2
sudah dapat mulai melakukan – 3 kali pada kehamilan, 1 kali saat
penyusunan Proposal LTA dengan persalinan, 4-5 kali saat neonatus,
metode CoC ini, akan tetapi 4-6 kali saat Nifas, 2 kali saat KB.

16 | Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA


Analisis Implementasi Continuity........
Vita Raraningrum dan Rizky Dwiyanti Yunita

Kegiatan asuhan Nifas dan Bayi lebih klien dengan mendapatkan


banyak biasanya klien diberikan pengawasan dari pembimbing lahan
komplementer asuhan pada masa nifas secara langsung atau dengan bidan
untuk mengatasi masalah masalah ibu lainnya, hal initermasuk juga untuk
pada masa post partum. Validasi asuhan bayi baru lahir dan KB.
proposal dilaksanakan dilahan praktik Kunjungan pada masa nifas dan
saat pemberian asuhan kehamilan neonatal yang ke empat
yang dihadiri oleh mahasiswa, klien dilakukan oleh mahasiswa di
dan kedua pembimbing dalam dampingi oleh pembimbing lahan ini
imlementasinya melalui studi sebagai prasyarat untuk mahasiswa
dokumen dan observasi mengikuti seminar hasil LTA.
langsung saat validasi proposal Ketrampilan mahasiswa dalam
didapatkan mahasiswa dapat melakukan asuhan nifas dan BBL
melakukan asuhan kehamilan sesuai sudah baik dan kompeten.
dengan teori dan masalah yang Ketrampilan mahasiswa sesuai teori
dialami klien serta menunjukkan dan dapat memberikan informasi
kompetensinya. kepada klien sesuai dengan
Dalam rangka Kegiatan Asuhan kondisinya misalnya merencanakan
Persalinan diharapkan mahasiswa KB yang akan digunakan,
dapat ikut berpartisipasi, akan tetapi informasi tentang menyusui, informasi
dalam imlementasinya berdasarkan tanda bahaya ibunifas dan BBL,
pengumpulan data melalui Informasi Perawatan Payudara,
wawancara dengan mahasiswa dan Informasi tentang boster ASI,
pembimbing terdapat mahasiswa yang Informasi tentang senam hamil serta
tidak bisa berpartisipasi langsung informasi yang diberikan ibu
dalam melakukan asuhan persalinan dengan melakukan komplementer
kepada klien. Mahasiswa masih dapat Informasi juga diberikkan kepada ibu
melanjutkan asuhan setelah proses lingkup informasi tentang
persalinan dan dokumentasi asuhan pencegahan Covid-19 Pada ibu
pasca persalinan bisa melihat dari hamil, persalinan, BBL, Nifas serta
catatan medis klien atau melakukan KB sehingga ibu bisa melakukan
wawancara dengan bidan yang pencegahan secara dini agar tidak
bertugas pada saat persalinan tersebut. tertular sehingga proses kegiatan
Sedangkan untuk implementasi sayang ibu dapat tercapai. Mahasiwa
asuhan nifas, berdasarkan wawancara memberikan inovasi tidak hanya
dengan mahasiswa dan pembimbing berupa informasi ceramah tetapi
lahan telah dilaksanakan empat (4) mahasiswa memberikan beberapa
kali dan mahasiswa selalu alat rumah tangga yang disana
melakukan pendampingan kepada terdapat tulisan pencegahan covid-

17 | Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA


Analisis Implementasi Continuity........
Vita Raraningrum dan Rizky Dwiyanti Yunita

19 sehingga klien bisa selalu ingat atau masalah lain pada klien pada ibu
untuk melakukan 3 M (Mencuci dan bayi bisa langsung menghubungi
tangan, Memakai Masker serta mahasiswa dan memberikan respon
Menjaga jarak). yang baik. Terkait pelaksanaan asuhan
Pelaksanaan asuhan kebidanan berkelanjutan (CoC) ini yang terdiri
berkesinambungan oleh mahasiswa dariasuhan kehamilan, persalinan,
dalam praktik kebidanan dapat nifas, BBL dan KB dilakukan oleh
mendukung ketercapaian kompetensi mahasiswa dengan pemeriksaan klien
kebidanan. Kompetensi ini untuk dapat melakukan pemeriksaan
merupakan unsur pengetahuan, fisik pada ibu dan bayinya atau asuhan
keterampilan dan perilaku yang yang lainnya sesuai masalah klien.
melekat pada diri seorang bidan dalam Beberapa hal yang disampaikan oleh
melaksanakan praktik kebidanan mahasiswa bahwa ada prosedur yang
secara aman dan bertanggungjawab klien kurang berkenan untuk
pada berbagai tatanan pelayanan dilakukan asuhan misalnya
kesehatan. Selama proses pendidikan pemeriksaan genetalia pada saat hamil
kebidanan, pencapaian kompetensi ini dan pemeriksaam luka jahitan atau
dapat dilatih dan dicapai selama jalan lahir pada saat nifas, akan tetapi
praktik kebidanan di lahan praktik. mahasiswa tetap dapat melakukan
Dalam studinya, Yanti, et.al. (2015) pengumpulan data melalui
menyatakan bahwa pelaksanaan anamnesa ke klien. Pandemi yang
praktik klinik kebidanan dengan saat ini sedang terjadi di banyuwangi
model pembelajaran Continuity of maka mahasiswa memberikan bebrapa
Care lebih mungkin untuk informasi kepada ibu hamil, bersalin,
meningkatkan pemahaman peserta nifas, BBL dan KB bagaiman cara
didik mengenai filosofi asuhan pencegahannya dan apa upaya yang
kebidanan dilakukan oleh ibu saat ini, mahasiswa
3. Klien memberikan informasi tentang
Klien menyampaikan senang Informasi tentang pengertian Covid-
dan puas dengan asuhan yang telah 19, Informasi pencegahannya,
dilakukan oleh mahasiswa. Klien Informasi pada upaya yang bisa
mendapat asuhan dan pendampingan dilakukan oleh ibu pada saat dirumah,
dari mahasiswa sejak Hamil, Informasi tentang asupan nutrisi yang
Melahirkan, Bayi baru lahir, Nifas dan harus dikonsumsi oleh ibu serta
KB. Selain asuhan yang diberikan mahasiswa memberikan beberapa
oleh mahasiswa, klien merasa terbantu peralatan rumah tangga yang mana
dengan adanya pendampingan dari media tersebut terdapat informasi
mahasiswa, misalnya bila ada keluhan tentang covid 19 sehingga saya
dalam kehamilan, masalah menyusui, lebih mudah mengetahui informasi.

18 | Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA


Analisis Implementasi Continuity........
Vita Raraningrum dan Rizky Dwiyanti Yunita

Mahasiswa melakukan penyuluhan merupakan pembimbing di tempat


tidak hanya covid tetapi juga praktik juga menyampaikan bahwa
memberikan informasi tentang mahasiswa Prodi D.III Kebidanan
bagaiman membuat perbanyak asi Akes Rustida perlu diberikan
dengan membuat olahan makanan pengalaman yang banyak dan inovatif
yang dibuat oleh mbak mahasiswa. dengan model CoC sehingga nantinya
Kamimerasa terbantu dengan adanya didunia kerja mahasiswa ini dapat
mbak bidan rustida karena mbak menerapkan model tersebut dalam
bidan banyak sekali memberikan memberikan asuhan secara
pendampingan dari hamil sampai berkesinambungan.
lahiran (Kemenkes RI, 2020). Kesinambungan model asuhan
4. Keberlanjutan Model CoC sebagai continuity of care (CoC) pada ibu
model pembelajaran lainnya di dan bayi merupakan cara untuk
Prodi D.III Kebidanan Akademi memastikan bahwa ibu dan bayi
Kesehatan Rustida mendapatkan perawatan terbaik dari
Pelaksanaan metode CoC dalam perawat secara berkesinambungan
penyusunan LTA ini sudah berjalan mulai dari pre, intra, dan post natal
sesuai buku panduan. Dari hasil (ICM, 2012; Yanti, Claramita, &
wawancara yang didapatkan bahwa Emilia, 2015).
metode CoC ini sebaiknya juga
diterapkan dalam pembelajaran KESIMPULAN
praktik klinik sehingga mahasiswa Hasil analisis implementasi
nantinya terbiasa dalam melakukan Asuhan Continuity of Care (CoC)
asuhan yang berkelanjutan dan Prodi D.III Kebidanan Akademi
melakukan pendampingan pada Kesehatan Rustida Banyuwangi dapat
ibu (klien) sejak kehamilan sampai disimpulkan sebagai berikut :
Kontrasepsi/ KB serta perawatan pada 1. Prodi D.III Kebidanan Akes
bayinya, ibu mendapatkan informasi Rustida telah melakukan model
sesuai kebutuhan dan keluhan ibu CoC dengan indikator asuhan
yang dialami sehingga bisa melakukan kebidanan berkelanjutan kepada
penaganan keluhan tersebut secara ibu dan bayi yang meliputi
mandiri karena informasi dari kehamilan, persalinan, bayi baru
mahasiswa sejak dini disampaikan lahir, nifas dan keluarga
dalam bentuk wawancara, berencana dalam penyusunan
penyuluhan, praktik serta bermain LTA.
peran tidak kalah pentingnya dengan 2. Mahasiswa dapat
pendampingan ini ibu diberikan meningkatkan kemampuan dan
inovasi asuhan pada ibu dan bayi. kompetensinya dengan adanya
Pembimbing lahan yang pemberian asuhan langsung dan

19 | Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA


Analisis Implementasi Continuity........
Vita Raraningrum dan Rizky Dwiyanti Yunita

berkelanjutan kepada klien 19, Kementrian Kesehatan, Jakarta.


melalui model CoC. Kemenkes RI, (2020), Panduan
3. Klien sebagai subyek pada pelayanan kesehatan balita pada
model pembelajaran CoC puas masa pandemi Covid-19 bagi tenaga
dan senang dengan kesehatan, Kementrian Kesehatan,
pendampingan yang dilakukan Jakarta
oleh mahasiswa prodi D.III Noor, Juliansyah. (2011) metode
Kebidanan Akes Rustida. Penelitian.
4. Model CoC yang telah jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer
dilaksanakan di Prodi D.III Notoatmodjo, S. 2007, Promosi
Kebidanan Akes Rustida dapat kesehatan & ilmu perilaku. Rineka
dikembangkan sebagai model Cipta, Jakarta. Saifudin. 2005.
pembelajaran yang lain, sehingga Buku Acuan Pelayanan
dapat meningkatkan Kesehatan Maternal dan
ketrampilan mahasiswa dan Neonatal. Yogyakarta : Yayasan
syarat kelulusan. Bina Pustaka Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Sedarmayanti, Hidayat, S.
REFERENSI
(2011). Metodologi Penelitian.
Bandung. CV Mandar Maju.
Astuti, S. et al. (2017) Asuhan Ibu
Yanti, 2015. Students’ understanding
dalam Masa Kehamilan. Edited by
of “Women-Centred Care
E. K. Dewi and R. Astikawati.
Philosophy” in midwifery care
Jakarta: Erlangga.
through Continuity of Care
Browne, J, et l. 2014.
(CoC) learning model: a
“Continuity of Care”
quasiexperimental study. BMC
Experiences in Midwifery
Nurs. 14, 22. doi:10.1186/s12912-
Education : Perspectives From
015-0072-z
Diverse Stakeholders. Nurse
WHO. 2006. Pelayanan Kesehatan
Education in Practice, Volume
Maternal. Jakarta : Media
14, Issue 5, Pages 573-
Aesclapius Press.
Diana, S. 2017. Model
Asuhan Kebidanan Continuity of
Care. Surakarta : CV Kekata Group
Depkes RI. 2008. Panduan
Pelayanan
Antenatal. Jakarta : Depkes RI.
Kemenkes RI, (2020). Pedoman Bagi
Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi
Baru Lahir di Era Pandemi Covid-

20 | Vol. 08 No. 01 Januari 2021 | JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA

Anda mungkin juga menyukai