Anda di halaman 1dari 7

A.

JUDUL PERCOBAAN
Titik Lebur Es

B. TUJUAN
1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 0oC
2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100oC

C. ALAT DAN BAHAN     


1. Es batu 1 kg                               2-3 buah
2. Thermometer                             2 buah
3. Bejana Es                                   2 buah
4. Pengaduk/sendok kecil              2 buah
5. Bunsen/lampu spritus                2 buah
6. Kasa                                           2 buah
7. Tripot                                         2 buah
8. Static                                          2 buah

D. LANDASAN TEORI
Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu
dimana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai titik didih yang
berbeda, titik didih air 1000 C sedangkan alkohol 780 C, sedangakan tembaga mendidih di
suhu 11870 C. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara menaikan tekanan dan
menambahkan ketidak murnian pada zat tersebut, begitu pula sebaliknya. Titik lebur suatu
zat dapat berubah-ubah dipengaruhi oleh tekanan udara,dan ketidakmurnian zat. Apabila
tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur zat juga akan mengalami perubahan. Hal
ini dapat ditunjukkan bahwa pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di
bawah suhu 0 0C, sedangkan dengan penambahan ketidakmurnian zat titik lebur zat akan
menurun. Perubahan wujud dari padat menjadi cair disebut mencair atau melebur.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan
2. Panaskan bejana dengan nyala api yang kecil dan aduklah pelan-pelan secara terus
menerus sampai mencapai suhu 100oC
3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan suhu
yang tertera pada thermometer
4. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
1. Suhu es dalam bejana sebelum dipanaskan adalah 0oC
2. Kenaikan suhu es saat mulai dipanaskan setiap 2 menit
Tabel 1
Kenaikan Suhu
No 2 menit Kenaikan Suhu pada Keterangan
ke suhu termometer
1 1 0oC 0oC Es melebur dari padat ke cair
2 2 34oC 44oC Proses pencairan kemudian mulai memanas
3 3 41oC 64oC Suhu air meningkat, keluar gelombang air
4 4 18oC 83oC Timbul suara air mendidih
5 5 7oC 100oC Titik didih air maksimum

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan adanya pemanasan? Berikan
jawaban singkat dan jelas!
Jawab : Benar, perubahan es menjadi air memang disebabkan oleh pemanasan. Hal ini
terjadi karena es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan
dari padat ke cair.
2. Saat thermometer menunjukkan skala 0oC, pemanasan masih berlangsung terus! Apakah
yang terjadi pada peristiwa ini?
Jawab : Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih terus
berlangsung, pada saat inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten
(tersembunyi).
3. Mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 0oC walau terjadi pemanasan terus-
menerus?
Jawab : karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4. Kapan suhu air dapat berubah mencapai suhu 100oC?
Jawab : Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke 5 atau
10 menit setelah pemanasan.
H. PEMBAHASAN
Pada saat es belum di panasi maka suhunya 0 oC, dan setelah dipanasi es mulai
mencair dan suhunya mulai naik. Pada 2 menit ke-2 suhu thermometer naik menjadi 44 oC,
kemudian 2 menit ke-3 naik lagi menjadi 64oC, 2 menit ke-4 naik lagi menjadi 83oC. Jika
di panasi terus menerus maka es yang mencair tersebut akan mendidih dan pada akhirnya
suhunya akan mencapai 100oC pada 2 menit teakhir.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan ini kita bisa mengetahui bawah titik lebur air berada pada suhu suhu
0oC dan titik didih air berada pada suhu suhu 100oC. Perubahan suhu dari 0oC menjadi
100oC tidak terjadi secara spontan tetapi berproses. Semakin lama air dipanaskan maka air
tersebut akan mendidih dan berada pada titik didih tertinggi yaitu 100oC.

J. DAFTAR PUSTAKA
 Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


 SARAN
a. Dalam melakukan praktikum ini harus berhati-hati karena apabila anggota tubuh kita
mengenai air yang mendidih maka akan menyebabkan kecelakaan.
b. Dalam melakukan percobaan ini kita harus teliti dalam mengamati waktu dan
perubahan suhu yang ada dalam termometer.

L. FOTO PRAKTIKUM
Tahap awal /
Pembukaan

Keterangan : titik lebur es dimulai dengan menyiapkan alat berupa


thermometer, panci, dan es.
Proses
Kegiatan

Keterangan : Kegiatan awal dimulai dengan mengukur suhu es awal


sebelum dipanaskan.

Keterangan : Pada kegiatan selanjutnya dapat diketahui es sudah


mencair dan mulai mendidih.
Tahap Akhir

Keterangan: Air mulai mendidih hingga pada titik didih tertinggi


dengan suhu 100oC

A. JUDUL PERCOBAAN
Perubahan wujud cair menjadi gas

B. TUJUAN
1. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas.
2. Menguji perubahan zat gas menjadi wujud cair.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tabung reaksi 2 buah.
2. Gabus penutup 2 buah.
3. Pipa plastik kecil (1/2 inci) 1 meter.
4. Termometer 1 buah
5. Bunsen/lampu spiritus 1 buah.
6. Bejana 1 buah.
7. Ketel uap 1 buah.
8. Tripot 1 buah.

D. LANDASAN TEORI
Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dari titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan. Untuk memahami perubahan wujud
cair menjadi gas dan sebaliknya dapat dilakukan percobaan penguapan dan pendinginan.
Peristiwa berubahnya zat cair menjadi gas disebut penguapan. Penguapan terjadi jika ada
kenaikan suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu
memanaskan, memperluas permukaan, meniup udara di atas permukaan, dan mengurangi
tekanan di atas permukaan. Prinsip penguapan dapat digunakan sebagai dasar membuat
mesin pendingin.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudian tutup rapat dengan gabus
yang telah dilengkapi pipa plastik dan termometer.
2. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air.
3. Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.
4. Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih.
5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi
F. HASIL PENGAMATAN
Setelah air dalam ketel dipanaskan beberapa menit kemudian nampak uap air yang dapat
dilihat dalam selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke ujung yang lainnya
(mengalir). Hal itu di sebababkan adanya proses penguapan dari ketel menuju ke selang. Air
dalam selang semakin lama semakin banyak dan perlahan-lahan mulai menetes ke tabung
reaksi.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada suhu berapa ditunjukkan oleh thermometer air dalam ketel mengeluarkan uap?
Jawab : pada suhu kurang lebih 47oC air dalam ketel mengeluarkan uap.
2. Jelaskan mengapa uap/gas yang mengalir memasuki tabung reaksi berubah menjadi air?
Jawab : Uap / gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi berubah
menjadi air karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas dibanding suhu pipa
plastik (terjadi proses pengembunan).

H. PEMBAHASAN
Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui selang/pipa
kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang mengalir. Air dalam
ketel mengeluarkan uap ketika berada pada suhu 47oC. Uap air yang mengalir tersebut
berubah menjadi air kembali setelah dingin. Ini dapat dilihat pada tabung yang dibawah.

I. KESIMPULAN
Benda cair yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih dan
benda akan berubah menjadi cair jika didinginkan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


• SARAN
a. Dalam melakukan praktikum ini harus berhati-hati karena apabila tanah mengenai
lampu spirtus/lilin akan berbahaya
b. Dalam melakukan suatu percobaan, hendaknya dilakukan di tempat yang jauh dari
bahan-bahan yang mudah terbakar.
L. FOTO PRAKTIKUM
Proses
Kegiatan

Keterangan : Proses mendidihkan air dalam ketel agar bisa menguap

Keterangan : Proses menetesnya air dari pipa

Anda mungkin juga menyukai