Anda di halaman 1dari 3

Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi modul 3, coba Anda jelaskan

pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Apa yang dimaksud dengan data kualitatif


    Sebutkan bentuk-bentuk penyajian data kualitatif!
2. Sebutkan bentuk-bentuk penyajian data kuantitatif!
3. Jelaskan langkah-langkah penyederhanaan data kuantitatif!

Rujukan utama adalah Buku Materi Pokok Pengantar Statistik Sosial. Anda boleh merujuk
literatur-literatur lain asalkan menyebutkan sumber referensi.

Salam dan Tetap Semangat

Didik Setiyadi,S.Kom.,M.Kom.,M.M.

Data kualitatif yaitu data yang memperlihatkan karakteristik-karakteristik dari suatu objek
penelitian. Data kualitatif tidak menampilkan kategori dalam bentuk angka. Jika ditampilkan
dalam bentuk angka justru akan menghilangkan informasi yang dimiliki oleh data kualitatif.
Data kualitatif biasanya dihasilkan dari pertanyaan-pertanyaan terbuka. Dimana pertanyaan
terbuka merupakan pertanyaan yang kategori jawabannya tidak dibatasi oleh peneliti.
Tingkatan pengukuran yang diberikan pada data kualitatif adalah data dengan skala nominal
dan skala ordinal. Skala nominal mengklasifikasikan setiap data ke dalam kategori-kategori
tertentu, sedangkan dengan skala ordinal merupakan peringkat dari setiap kategori.

Data kualitatif dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Sajian tabel disebut juga
dengan tabel distribusi frekuensi kualitatif yang memiliki ciri adanya pembagian kelas
berdasarkan kategori-kategori tertentu. Sedangkan dalam bentuk diagram dapat digolongkan
ke dalam 4 jenis diagram. Yaitu diagram lingkaran (pie chart), diagram batang (bar graph),
diagram garis, dan piktogram.

Penyajian Data Kuantitatif

Penyajian data kuantitatif bisa disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Tabel untuk data
kuantitatif disebut dengan distribusi frekuensi kuantitatif. Pembagian kelas pada tabel ini
ditentukan oleh angka-angka yang didapat dalam pengumpulan data. Apabila angka yang
muncul tidak terlalu bervariasi maka tabel yang dibuat dapat berbentuk data tunggal.

Penyajian data kuantitatif dalam bentuk diagram dapat dilakukan dengan beberapa jenis,
seperti diagram lingkaran, Histogram, Poligon dan Ogif. Histogram menghubungkan antara
interval kelas dengan frekuensi, Poligon menghubungkan antara nilai tengah kelas dengan
frekuensi, sedang Ogif menghubungkan antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif.
Pengelompokkan data kuantitatif dilakukan dengan cara:

1) Menentukan terlebih dahulu banyaknya kelas.

2) Menentukan rentang antara satu angka dengan angka lainnya (interval kelas) yang akan
digunakan.

Penyederhanaan data kuantitatif dilakukan menggunakan kaidah Sturgess, dengan langkah-langkah


sebagai berikut :
1. Langkah Pertama
Pada langkah pertama kita harus mencari nilai pengamatan yang terkecil dan yang terbesar
dari pengamatan tersebut. Kemudian kita menentukan nilai L dan nilai H. Nilai L diperoleh
dengan cara mengurangi nilai pengamatan terkecil sebesar setengah unit pengamatan terkecil
(nilai pengamatan terkecil – 0,5). Sedangkan nilai H diperoleh dengan cara menambahkan
nilai pengamatan terbesar + 0,5). Dengan telah ditentukannya nilai L dan H, maka kita dapat
menghitung nilai Rentang (R) dengan rumus:

Range= (nilai observasi terbesar + 0,5) – (nilai observasi terkecil – 0,5) Atau R = H – L

2. Langkah kedua
Langkah kedua ini penyajian data yang dikelompokkan kita harus menentukan banyaknya
kategori atau kelas yang akan dibuat. Untuk keseragaman dalam penentuan banyaknya kelas,
kita dapat gunakan kaidah Sturgess. Dengan menggunakan kaidah Sturgess, banyak kategori
atau kelas yang ditentukan dengan menggunakan rumus:
K =1 + (3,322 × log n) di mana:
K = banyaknya kelasN = jumlah data (observasi)Hasil perhitungan jumlah kelas ini akan
selalu dibulatkan ka atas. Pembulatan ke atas ini dimaksudkan agar semua data yang
terkumpul dapat masuk dalam kategori atau kelas yang dibuat.
3. Langkah ketiga
Menentukan interval dari kategori atau kelas yang telah dibentuk. Interval kelas sangat
dipengaruhi oleh banyaknya kelas dan penyebaran data yang akan disusun dalam distribusi
frekuensi.
Basar interval ini dihitung dengan rumus:
¡ = R/K=(H-L)/K di mana ¡ = Interval kelas
H = Nilai observasi yang tertinggi + 1⁄(2 )unit pengamatan terkecil
L = Nilai observasi yang terkecil - 1⁄(2 )unit pengamatan terkecil
K = Banyaknya kelas
Seperti halnya pembulatan dalam jumlah kelas, maka hasil perhitungan interval kelas ini
selalu dibulatkan ke atas, agar data yang terkumpul dapat tertampung.
4. Langkah keempat
Langkah keempat ini merupakan langkah dimana kita mulai membuat tabel distribusi
frekuensi. Tahap-tahap pembuatan tabel tersebut adalah sebagai berikut
a. Menentukan batas kelas nyata dan semu
b. Menentukan nilai tengah kelas (xi)
c. Menentukan frekuensi absolut (fi)
d. Menentukan frekuensi relatif ( f rel)
REFERENSI: ISIP4215/PENGANTAR STATISTIK SOSIAL MODUL 2

Anda mungkin juga menyukai