Anda di halaman 1dari 3

Kuota (jumlah tangkapan yang diperbolehkan), berdasarkan WPP, kalo Maluku ka anya termasuk

WPP (Wilayah pengelolaan perikanan ) WPP 714, WPP 715, WPP 718.
-KEPMEN KKP NO 19. TAHUN 2022 (https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-
pendukung/DitJaskel/peraturan/Kepmen%20KP%20Nomor%2019%20Tahun%202022%20tentang
%20Estimasi%20Potensi%2C%20JTB%20dan%20Tingkat%20Pemanfaatan%20SDI%20di
%20WPPNRI.pdf )

Kuota (Jumlah Tangkapan Yang diperbolehkan) (TON)


WPP Daerah
Ikan Ikan Ikan Ikan Udang Cumi-
Pelagis Pelagis Demersal Karang Penaeid cumi
Lobster Kepiting Rajungan
Kecil Besar*
Laut
714 156.017 259.457 204.400 60.663 3.236 362 879 3.294 9.422
Banda
Laut
Maluku
715
, Laut
310.761 52.436 56.158 52.668 3.707 609 235 110 2.712
Seram
Laut
Aru,
718 Laut 669.579 655.096 701.378 23.588 50.274 950 1.198 620 7.370
Arafur
u

Isu Penangkapan Maluku

ISU UTAMA 2023 : Penangkapan Ikan Terukur


(n) penangkapan ikan yang terkendali dan proporsional, dilakukan di zona penangkapan ikan terukur,
berdasarkan kuota penangkapan ikan dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya ikan dan
lingkungannya serta pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional (diatur dalam PP 11 Tahun 2023)
Kuota perikanan terukur Maluku : “Perikanan Maluku termasuk pada Zona 03 Penangkapan Ikan Terukur
yang terdiri dari WPP NRI 715 dan WPP 718 dengan kuota untuk industri mencapai 2,44 juta ton dengan
nilai produksi ikan Rp75 triliun. Sekitar 1,2 juta ton pendaratan dilakukan di sejumlah pelabuhan
pangkalan di wilayah Provinsi Maluku, termasuk di Kota Tual” (https://kkp.go.id/artikel/44899-kkp-
pamer-kesiapan-implementasi-penangkapan-ikan-terukur-ke-ri-1-di-tual ).
Setelah diresearch lebih lanjut, walaupun penangkapan terukur ini tujuan pembuatan peraturannya baik
tapi ada beberapa isu terkhususnya di Maluku (PPN TUAL);
Isu related
I) Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Memperburuk Kehidupan Nelayan espc Maluku
(https://www.mongabay.co.id/2022/09/29/koral-kebijakan-penangkapan-ikan-terukur-
memperburuk-kehidupan-nelayan/)
1. Kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota dapat memberikan akses khusus bagi
pemodal di zona perairran tertentu, memberatkan nelayan. Kebijakan penangkapan ikan terukur
akan semakin menyingkirkan nelayan tradisional dan kebijakan ini hanya menjadi karpet merah
untuk mengeksploitasi sumber daya perikanan bagi para pemilik modal besar ataupun perusahaan
atau korporasi perikanan.
2. Kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota akan memperburuk kehidupan nelayan.
Setidaknya, 237.280 orang nelayan di Provinsi Maluku (WPP 714, 715 dan 718), misalnya,
dipaksa harus bersaing dengan kapal-kapal besar di wilayah tangkap mereka. Inilah bentuk
maladaptasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia,
3. Kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota memperparah krisis iklim yang berakibat
pada nelayan kecil.

II) Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Bukan Prioritas Dalam Pengelolaan Perikanan
Tangkap | Carang TV (https://www.youtube.com/watch?v=aXQzjADs9-M )
1. Kebijakan perikanan terukur mengakibatkan terjadinya krisis ikan.
2. Kesejateraan nelayan
3. Memberikan peluang bagi investor, merugikan nelayan.

III) Laut Maluku Dirampok Lewat Kebijakan KKP RI


(https://www.tribun-maluku.com/hurasan-laut-maluku-dirampok-lewat-kebijakan-kkp-
ri/02/06/ )
1. Peraturan perikanan terukur terutama tentang penempatan alat penangkapan ikan membuat
investor menguras sdm perikanan dan berdampak buruk pada nelayan lokal

KAPAL YANG DIPERBOLEHKAN


Secara umum kak, kapal yang diperbolehkan itu kapal yang tidak menggunakan alat-alat tangkap yang
dilarang seperti pukat cincing, jaring hela, dsb kak.
Isu related :
https://kkp.go.id/djpt/artikel/42626-kkp-tegaskan-tidak-ada-kapal-cantrang-di-laut-aru
https://regional.kompas.com/read/2023/02/11/175951478/beroperasi-di-wilayah-tak-sesuai-izin-2-kapal-
ikan-ditangkap-petugas-psdkp
https://tirto.id/regulasi-penangkapan-ikan-untungkan-perusahaan-rugikan-nelayan-gyFx

LUMBUNG IKAN NASIONAL


Kalo tentang lumbung ikan nasional ini isunya lumayan banyak kak, walaupun pada akhirnya
pembatalan. Tapi dari segi penangkapan, memang lumbung ikan nasional dapat memberikan dampak
negatif bagi penangkapan terutama karena pertimbangan kalo di Maluku udah ratarata sudah fully
exploited maupun over exploited. Untuk kajian lengkapnya disini ka anya :
https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=281.

Anda mungkin juga menyukai