Peran Teknologi, Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Matematika
Peran Teknologi, Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Matematika
Disusun Oleh:
Sherlly Monalisa
1905046011
A 2019
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat bimbingan dan
Kepada semua pihak yang telah membantu penulisan buku ini, penulis
ucapkan terima kasih semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang
sesuai.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahan, baik dalam segi teknik maupun obyektifitas hasil penulisan makalah.
Untuk itu saran dan kritik positif dari pembaca sangat penulis harapkan.
Kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan yang lain khususnya bagi
penulis sendiri.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era ini semua yang kita lakukan tidak lepas dari teknologi, dari
mulai kita bangun tidur di pagi hari hingga kembali tidur di malam hari, dari
belajar, melihat berita terkini hingga membersih kan rumah pun kita dapat
akan lebih mudah memahami dan menghapal sesuatu ketika melihat bentuk
memudahkan peserta didik untuk memahami maksud dari guru adalah mata
sehingga pada pembelajaran matematika sering kita jumpai alat peraga yang
4
proyektor yang dapat memvisualisasikan bentuk tanpa harus kita membuat
kedapa peserta didik seperti menggunakan papan tulis hitam dengan kapur
putih, lalu guru masih menuliskan materi secara runtun di papan tulis dan jika
papan sudah penuh tulisan, guru hanya dapat menghapus untuk dapat
tersebut untuk kelas lainnya sehingga tidak lagi guru menghapus tulisan lalu
menuliskannya kembali.
B. Rumusan Masalah
5
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
pembelajaran?
matematika
C. Tujuan penulisan
dalam pembelajaran
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2020)
kasus yang lebih buruk, banyak siswa yang tinggaldi daerah terpencil seringkali
tidak terlayani dengan baikbaik oleh pendidik. Para siswa dan merekaorang tua
7
putus hubungansekolah sepenuhnya. virus coronawabah absensi kronis adalah
yangtidak dapat mengajar secara online karena sumber daya yang terbatasdan
dapat pergi ke semua websitus yang ingin mereka ketahui. Dengan demikian,
maka pada era globalisasi, di mana teknologi dan informasi sudah menjadi bagian
8
perubahan situasi dan kondisi. Dengan adanya sumber daya manusia seperti itu,
didik dengan pendidik serta berbagai sumber pendidikan. Setiap guru hendaknya
untuk aktif, kreatif, dan berpikir kritis. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil
9
Indonesia dalam zona bawah. Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Menurut Richardo & Richardo (2016) Tidak bisa dipungkiri, ketika peserta
bertahan hidup pada kondisi yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.
guru (teacher centtre), meskipun ada juga beberapa diantara guru telah
menerapkan
proses pembelajaran yang student centre (berpusat pada siswa) dan berbasis ICT.
Proses pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centre) tidak menarik
bagi siswa, hal ini menyebabkan konsentrasi belajar siswa kurang optimal ketika
10
belajar siswa yang kurang optimal ketika proses pembelajaran berlangsung,
belajar klasikal yang hanya 68 % setiap dilakukan tes ulangan harian, ulangan
Kurang optimalnya konsentrasi belajar siswa ini menjadi kendala bagi siswa
Proses pembelajaran IPA yang bermakna dan berkualitas adalah yang mampu
komputer, internet, video dan lain-lain yang dikembangkan agar pembelajaran IPA
chat, e-mail, blog, elearning, presentasi dengan slide powerpoint, simulasi, dan
diterapkan guru di kelas akan lebih menarik motivasi siswa jika didukung oleh
11
media pembelajaran, sehingga materi pelajaran mudah dipahami oleh peserta
pembelajaran, selain membantu siswa dalam belajar juga memiliki peran yang
D. Manfaat Multimedia
kemampuan interpersonal;
ilmu;
12
(3) siswa dapat mengembangkan kompetensi teknis dan wawasan media dalam
kehidupan
model: latihan dan praktik, tutorial, simulasi, permainan, dan pemecahan masalah.
menyenangkan.
tentang skor yang dihasilkan dari megerjakan soal-soal uji kompetensi, melatih
siswa untuk trampil memilih bagian isi pembelajaran yang dikehendaki, dan
Mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
perasaan, perhatian, minat, dan perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
13
pembelajaran yang interaktif, artinya mampu membangkitkan motivasi dan
media yang digunakan hanya sebagai alat bantu dan para siswa hanya sebagai
penonton dari media yang digunakan oleh guru. Oleh karena itu, media
kelompok media penyaji, yaitu (1) media grafis, bahan cetak, dan gambar diam;
(2) media proyeksi diam; (3) media audio; (4) media audiovisual diam; (5) media
gambar hidup/film; (6) media televisi; (7) multimedia. Merujuk pada kelompok
sebagai kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video. Salah satu media
kelebihan yang ada pada media komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu
14
belajarnya. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang
belajar lambat. Dengan kata lain komputer dapat menciptakan iklim belajar yang
efektif bagi siswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektifitas
perlu untukperiksa apakah ini bisa terjadi padaSiswa SMK di Jawa Barat selama
15
iniwaktu belajar jarak jauh. Dalam studi ini, filepertanyaan terkait dengan
( Boukes, 2019 ). Ini adalah media atauplatform tempat pengguna dapat berbagi
16
masi. Begitu pula dengan studi tentangMcNeill dkk. (2016) , menemukan bahwa
Twitter adalahdapat diakses dan mudah digunakan; yang paling antarEsting adalah
karena ini adalah langkah penting yangdapat mengurangi efek buruk dari dan
BAB III
PEMBAHASAN
E-learning melibatkan penggunaan alat digital untuk mengajar dan belajar. Itu
belajar kapan saja dan di mana saja. Ini melibatkan pelatihan, penyampaian
17
pengetahuan dan memotivasi siswa untuk berinteraksi satu sama lain, serta saling
bertukar dan menghormati sudut pandang yang berbeda. Ini memudahkan komunikasi
dibahas, literatur telah berusaha untuk menjelaskan peran e-learning khususnya dan
bagaimana e-learning telah membuat dampak yang kuat dalam proses belajar
pelajar ke informasi dan telah menyediakan lingkungan yang kaya untuk kolaborasi
Menurut Budiana, H.R., Sjafirah, N.A. dan Bakti (2015) TIK dalam
pembelajaran. Melalui E-Learning, belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan
waktu. Belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Hal ini
18
melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan. Fasilitas yang dapat dimanfaatkan
Library, interaksi dengan pakar, email, mailling List, News Group, dan lain-
lain.
pembelajaran adalah:
sedang dipelajari.
TIK ini.
19
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga akan lebih
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap
jam pelajaran,
Terdapat empat tahapan model integrasi TIK pada sistem pendidikan dan
sekolah. Keempat tahapan ini merupakan tahapan kontinum, yang oleh UNESCO
yaitu:
2. tahap applying, satu langkah lebih maju dimana teknologi informasi telah
20
3. tahap integrating, teknologi informasi telah diintegrasikan ke dalam
kurikulum (pembelajaran);
Menurut Rahim (2011) Fungsi dan peranan TIK Dalam Masyarakat Informasi
yaitu:
1. Kelebihan
berbagai dimensi dari dampak informasi dan oleh karenanya lebih mampu
usaha dan kelompok yang lebih luas yang mewakili kelompok dalam
kelompok ini mampu menggunakan peran ICT dalam konteks mereka sendiri
21
Di bidang layanan publik, penggunaan sistem online pada dapat
setiap saat memanfaatkan fasilitas online ini untuk melihat dan mengetahui
2. Kekurangan
suatu perusahaan menguasai infomasi yang terlalu banyak dari yang lain
untuk berkompetisi.
Situasi yang sama juga terjadi pada sektor pendidikan di mana terdapat
dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa bahkan pengajar atau dosen. Bagi
terhadap karya ilmiah orang lain masih rendah dibandingkan dengan teman-
22
teman mereka di negara-negara maju. Pornografi anak juga menjadi perhatian
utama di sektor pendidikan. Para pelajar atau mahasiswa dalam hal ini,
diuntungkan dan juga dirugikan oleh ICT dalam konteks yang berbeda.
penyaluran data/informasi tersebut dalam batas ruang dan waktu. Dalam dunia
23
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia
bentuk papan tulis, tape recorder, OHP, Slide Projector, Movie Projector,
komputer.
b. E-Learning
c. Forum Diskusi
24
penilaian, presentasi di kelas, micro teaching dan metode lainnya tetapi
sangat pesat menuntut semua orang untuk dapat mengakses informasi melalui
dosen dan mahasiswa, pencapaian hibah (PHKI, Imhere, TIK, PGSD dll).
5. Penelitian
6. Kerja Kolaborasi
25
Kerja kolaborasi merupakan kerja kelompok antar pengakses sistem informasi
yang ada di internet. Salah satu situs yang banyak dikembangkan untuk
dapat berupa game, musik atau video yang dapat diakses oleh pengguna.
26
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Terdapat empat tahapan model integrasi TIK pada sistem pendidikan dan
Transforming.
27
B. Saran
kususnya di bidang pendidikan. Selain itu dikarenakan penulisan ini berasal dari
berbagai sumber yang ada dan pengambilan data dengan metode studi dokumen
maka diharapkan makalah ini dapat dikembangkan lagi agar masyarakat dapat
28
DAFTAR PUSTAKA
Author, C. (2014). The role of e-learning , the advantages and disadvantages of its
62.
Hashim, S., Masek, A., Abdullah, N. S., Paimin, A. N., Hanim, W., & Wan, N.
Share Information Via Social Media : A Case Study of Covid-19 Pandemic. 5(2).
Inovasi, J., & Pendidikan, T. (2014). Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, Volume 1
Islam, U., Raden, N., & Lampung, I. (2017). PERAN TEKNOLOGI INFORMASI
29
PENDIDIKAN.
Science & Technology Distance Learning in Vocational High Schools during the
KOMPUTER. 2(November).
Richardo, R., & Richardo, R. (2016). Rino Richardo Peran Ethnomatematika dalam
19 Crisis. 5.
https://doi.org/10.30653/003.201841.44
30