Menurut Bastian (2006) biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. • Jenis-jenis biaya ada 3 yaitu: Biaya tetap, Biaya variable dan Biaya semi variable • Jenis biaya dalam sektor publik dikagorikan menjadi: biaya input, biaya output dan biaya proses • Biaya produksi terdiri dari: biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja, BOP Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung ke produk dengan menggunakan penelusuran langsung. Sedangkan untuk membebankan biaya overhead ke produk, menggunakan penggerak aktivitas tingkat unit, adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi. Terdapat tiga tantangan utama bagi organisasi sektor publik terkait dengan aspek biaya layanan jasa dan produk. (a) Menetapkan biaya yang benar (true cost) dari setiap layanan/jasa yang mereka sediakan. (b) Memastikan bahwa proses dimana layanan/jasa yang mereka lepaskan adalah seefisien yang mereka dapat lakukan. (c) Membuat jalan pembanding anatara biaya mereka (sektor publik) dengan biaya rekan mereka yang berada di sektor swasta. Activity-based costing (ABC) atau penetapan biaya berdasarkan aktivitas merupakan metode akuntansi yang mengidentifikasi biaya maupun aktivitas-aktivitas overhead dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut ke dalam produk. Sistem ABC biasa digunakan pada sektor swasta dan sektor publik dikarenakan pelayanan yang memproduksi lebih dari satu produk. Aktivitas overhead dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut ke dalam produk. Pengelompokan aktivitas yang bersifat Homogen (C4), yaitu: tingkat unit, aktivitas tingkat batch, aktivitas tingkat produk/penopang, aktivitas tingkat fasilitas. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Badan Layanan Umum didefinisikan sebagai instansi di lingkungan Pemerintah dan sektor publik yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.