Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
Konsep bisnis memiliki lingkungan eksternal, yaitu kondisi – kondisi yang berada
diluar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan perusahaan. Kondisi – kondisi itu meliputi
kondisi politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan lingkungan hidup. Lingkungan
eksternal yang lain adalah lingkungan industri, yaitu suatu lingkungan di mana produk –
produk perusahaan berada dan terlibat dalam persaingan.
Situasi pasar dimana produk dijual, misalnya sikap konsumen, perilaku konsumen,
serta daur hidup produk juga berubah.
Suatu kegiatan yang berbentuk proyek adalah berbeda dengan kegiatan yang
berbentuk operasional rutin. Ciri – ciri pokok proyek adalah :
Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir, atau hasil kerja akhir
Biaya, jadwal kerja, sumber daya, kriteria mutu yang diperlukan telah ditentukan
Kegiatan bersifat sementara, umurnya dibatasi
Kegiatan bersifat tidak rutin, tidak berulang – ulang
Di samping proyek, dikenal pula apa yang disebut Program. Program sifatnya sama
seperti proyek. Perbedaannya terletak pada kurun waktu pelaksanaan dan besarnya sumber
daya yang diperlukan. Program memiliki skala lebih besar daripada proyek. Program
merupakan kumpulan dari bermacam – macam proyek. Bisnis memiliki kegiatan – kegiatan
yang tidak hanya membangun proyek, yang utama justru operasionalisasinya, termasuk
mengenai layanan pada pasar potensial, kepuasan konsumen, dan persaingan bisnis telah
menjadi hal yang penting.
Studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu
proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan, studi kelayakan bisnis merupakan
penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak
bisnis dibangun, saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan
yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pihak – pihak yang membutuhkan laporan studi kelayakan bisnis itu dapat dijelaskan
di bawah ini.
1. Pihak investor
2. Pihak kreditor
3. Pihak manajemen perusahaan
4. Pihak pemerintah dan masyarakat
5. Bagi tujuan pembangunan ekonomi
1. Penentuan ide
2. Tahap penelitian
3. Tahap evaluasi. Ada tiga macam evaluasi. Pertama, mengevaluasi usulan proyek yang
akan didirikan; kedua, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun; dan ketiga,
mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin.
4. Tahap pengurutan usulan yang layak
5. Tahap rencana pelaksanaan
6. Tahap pelaksanaan
Hasil Studi Kelayakan Bisnis adalah berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk
tertulis. Dokumentasi ini memperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai – nilai
positif bagi aspek – aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang
layak. Atau justru sebaliknya.
J. Tugas Anda
Buatlah secara ringkas tetapi padat ( 4-5 halaman folio ) suatu petunjuk melakukan suatu
tahapan studi kelayakan bisnis untuk jasa depo air minum isi ulang
A. Pengertian Pasar
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling
bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. Pasar
merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar –
menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. Pasar, yakni merupakan kumpulan
orang – orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan
untuk membelanjakannya. Tiga faktor utama yang menunjan terjadinya pasar, yaitu orang
dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya.
Konsep permintaan di dalam pasar terbagi menjadi dua bagian, yaitu permintaan
konsumen dan permintaan pasar. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran.
C. Bentuk Pasar
Dari sisi konsumen, pasar dapat dibedakan atas empat bentuk, yaitu pasar konsumen,
pasar industri, pasar penjual kembali ( reseller ), dan pasar pemerintah.
E. Implikasi Pada SKB
1. Mampu menentukan produk atau jasa yang akan dijadikan benchmark bagi rancangan
produk / jasa yang akan dijual
2. Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih, baik dari sisi produsen maupun
dari sisi konsumen
3. Mampu melakukan analisis untuk dapat menentukan pergerakan permintaan
konsumen akan produk yang akan dijual serta pergerakan kemampuan para produsen
dalam penawarannya di pasar, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa ke
depan
4. Selain PLCnya, analisis hendaknya mampu memberikan informasi tentang pangsa
pasar ( market-share ) produk – produk sejenis yang dianggap sebagai pesaing baik
untuk saat ini maupun prakiraan ke depan.