Contoh Diktat B Indo
Contoh Diktat B Indo
BAHASA INDONESIA
Disusun oleh
Yuniati, S. Pd.
NIP 19800623 200801 2 011
Menerangkan bahwa:
Nama : Yuniati, S.Pd.
NIP : 19800623 200801 2 011
Instansi : SMP 5 Kudus
Telah membuat Publikasi Ilmiah Diktat mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Kelas VIII
semester dua.
Disahkan
Di : Kudus
Tanggal : 5 januari 2016
Kepala SMP 5 Kudus,
ii
SURAT KETERANGAN
Publikasi Ilmiah Diktat mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Kelas VIII semester 2, yang
disusun oleh:
Nama : Yuniati, S.Pd.
NIP : 19800623 200801 2 011
Instansi : SMP 5 Kudus
Telah dipubikasikan dan disimpan di Perpustakaan SMP 5 Kudus guna menambah khasanah
keilmuwan dan dimanfaatkan oleh Guru dan Siswa SMP 5 Kudus.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan karuniaNya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan diktat mata pelajaran Bahasa Indonesia ini.
Diktat ini kami susun dengan tujuan untuk memudahkan para siswa dalam memahami
materi pelajaran. Pembuatan diktat ini dapat kami selesaikan atas bantuan beberapa pihak.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala SMP 5 Kudus yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan arahan.
2. Keluarga besar SMP 5 Kudus yang telah memberikan dukungan sepenuhnya.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga kebaikan dan bantuannya mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami
berharap semoga diktat ini dapat bermanfaat bagi peningkatak kualitas pengajaran Bahasa
Indonesia pada khususnya dan peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya.
Kami menyadari bahwa pembuatan diktat ini jauh dari sempurna, maka kami mohon
saran dan kritik dari para pembaca demi perbaikan dalam penyususnan diktat kami
selanjutnya.
Yuniati, S. Pd.
NIP 19800623 200801 2 011
iv
DAFTAR ISI
v
BAB 5 Membaca Berita...........................................................................................................19
A) Kompetensi Dasar........................................................................................................19
B) Tujuan Pembelajaran....................................................................................................19
C) Uraian Isi Pelajaran......................................................................................................19
D) Sajian Contoh...............................................................................................................21
E) Soal Latihan..................................................................................................................21
BAB 6 Buku Pengetahuan Populer..........................................................................................23
A) Kompetensi Dasar........................................................................................................23
B) Tujuan Pembelajaran....................................................................................................23
C) Uraian Isi Pelajaran......................................................................................................23
D) Sajian Contoh...............................................................................................................25
E) Soal Latihan.................................................................................................................26
BAB 7 Menulis Slogan dan Poster..........................................................................................27
A) Kompetensi Dasar........................................................................................................27
B) Tujuan Pembelajaran....................................................................................................27
C) Uraian Isi Pelajaran......................................................................................................27
D) Sajian Contoh...............................................................................................................28
E) Soal Latihan.................................................................................................................29
BAB 8 Unsur Intrinsik Novel..................................................................................................30
A) Kompetensi Dasar........................................................................................................30
B) Tujuan Pembelajaran....................................................................................................30
C) Uraian Isi Pelajaran......................................................................................................30
D) Sajian Contoh...............................................................................................................34
E) Soal Latihan.................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................44
vi
TUJUAN DIKTAT
b. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks
yang terkadang sulit diperoleh (sebagai buku pegangan siswa)
d. Sebagai bahan pegangan guru dan sebagai acuan materi pelajaran dalam proses
pembelajaran.
vii
BAB I
Menganalisis laporan
D) Sajian Contoh
Pehatikan teks berita berikut!
Kecelakaan Pesawat
E) Soal Latihan
Perhatikan penggalan teks berikut!
Api melalap hutan lindung di petak 10 dan 11 lereng Gunung Sindoro. Selain
petugas gabungan dari RPH Kecepit, Kemloko, Jumprit, dan Kwadungan, ada Polisi
Mobil dari Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara serta masyarakat Giripurno
dan Katekan di Kecamatan Ngadirejo. "Sejak pukul 07.00 WIB telah naik ke lokasi
kebakaran," katanya.
Api yang membakar hutan lindung petak 10 dan 11 RPH Kwadungan mulai
terlihat sekitar pukul 18.30 WIB. Titik api berasal dari petak 10 kemudian merambat
ke petak 11.
Menurut Juni, petugas baru bisa mulai memadamkan api pada Senin pagi karena
medan berat. "Kami belum bisa mengetahui luasan kebakaran tersebut," katanya. Juni
menduga kebakaran itu merupakan kelanjutan dari kebakaran pekan lalu.
"Kemungkinan ada tunggak kayu, terutama di kawasan jurang yang masih membara
kemudian tertiup angin dan menimbulkan kebakaran lagi," jelas Juni.(Ant/DSY)
BAB 2
Menyimak Laporan
A) Kompetensi Dasar: Mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui
radio/televisi
B) Tujuan Pembelajaran:
Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam menyimak berita dari radio atau
televisi adalah
1. berkonsentrasi;
2. memahami pesan pokok tiap kalimat;
3. apabila perlu membuat catatan kecil; serta
4. menyimpulkan dan menyarikan isi keseluruhan berita.
D) Sajian Contoh
Pehatikan teks berita berikut!
Pemirsa, Wabah demem berdarah mulai berjangkit di Kota Padang, Sumatra Barat.
Tercatat 24 orang warga Kota Padang terkena demam berdarah. Sementara itu
Denpasar, Bali, wabah demam berdarah telah menelan korban 1 orang, dan kini 56
pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta Denpasar.
Namun, di RSU Pusat Mohammad Jamil Padang ditemui juga beberapa pasien yang
berasal dari luar Provinsi Sumatra Barat, yakni dari Pekan baru, Riau. Dari
pantauan, jumlah korban yang masih dirawat di RSUD Mohammad KJamil Padang
tinggal 8 orang dari 13 orang yang masuk sejak awal januari.
Sementara di Rumah Sakit Yos Sudarso, jumlah pasien yang dirawat tinggal 3 orang
dari 8 pasien yang masuk. Penyakit demam berdarah juga telah menyerang warga
Kota Denpasar dan sekitarnya sejak awal bulan januari. Satu pasien demam
berdarah telah meninggal dunia berumur 32 tahun. Dia berasal dari Jember. Ada 56
pasien telah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Sangklah, Denpasar. Kini
jumlah pasien yang masih dirawat di sejumlah bangsal RSU Sangklah tinggal 25
pasien. Umumnya, penderita masih didominasi golongan usi dewasa. Di ruang rawat
intensif khusus masih dipenuhi pasien demam berdarah.
Berkaitan dengan isi berita di atas, beberapa contoh atau alternatif jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan unsur kelengkapan isi berita dari
penyampaian berita diatas, di antaranya adalah sebagai berikut.
2. Siapa yang terkait atau terlibat dalam peristiwa yang menjadi isi berita
tersebut?
* Warga yang menjadi korban demam berdarah, di Padang tercatat 24 orang, di
Denpasar, Bali, 1 orang meninggal, dan 56 orang pasien masih dirawat di Rumah
Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
3. Dimana peristiwa dalam berita tersebut terjadi?
* Di Kota Padang. Sumatra Barat, meliputi kecamatan kuranji, kuto tengah, dan
Bungas Buluspulutabu serta Denpasar, Bali, dan sekitarnya.
Berdasarkan berita yang telah kalian dengar, kalian dapat menyampaikan inti-inti
pokok berita yang ada. Kalian tidak perlu membaca teks berita di atas ataupun
mendengarkan ulang.
E) Soal latihan
Perhatikan penggalan teks berikut!
Kejadian ini disampaikan oleh Amalia, warga yang melintas di jalur tersebut pada
pukul 19.23 WIB. Menurut pengamatan Amalia, keempat mobil mengalami
kerusakan parah. ia mengatakan ban salah satu mobil bahkan terlepas.
"Terjadi tabrakan beruntun diBundarah HI arah Sudirman. 4 mobil rusak parah, 1
mobil sampai lepas ban," tulis Amelia dalam akun Twitter-nya @amelia_baay, Selasa
(6/9/2017).
Sudah ada penanganan darurat dari pihak kepolisian. Namun untuk kepastian
mengenai korban jiwa, identitas mobil, maupun kerugian materi belum diketahui.
"Terlihat sudah ada penanganan dari polisi," Amelia menambahkan.
Pagi tadi, kecelakaan beruntun juga terjadi pada dua truk dan sebuah mobil di
kawasan Masjid At-Tin menuju Tamini Square, Taman Mini Indonesia Indah (TMII),
Jakarta Timur. Kejadian bermula saat truk bermuatan semen melintas di Jalan Taman
Mini I. Namun, ternyata truk tersebut mengambil jalur lawan arah dari utara menuju
selatan.
Sampai di kawasan Masjid At-Tin, truk yang dikemudikan oleh Housan mendadak
menabrak mobil boks Daihatsu. Akibat tabrakan tersebut, sebuah mobil Toyota
Fortuner ikut tertabrak. Untungnya, hanya supir mobil boks yang mengalami luka
ringan. (Winda Prisilia)
BAB 3
Diskusi
B) Tujuan Pembelajaran:
Diskusi adalah bentuk proses dalam bertukar pikiran yang teratur dan terarah. Artinya
terdapat suatu masalah yang hendak dibicarakan dan kemudian digunakan sebagai
bahan diskusi dan terdapat hasil yang diperoleh dari adanya proses diskusi tersebut.
1. Moderator
Moderator merupakan orang yang memiliki tugas untuk mengatur jalannya diskusi
dengan tetap dan tertib sesuai dengan topik pembahasan. Moderator juga memiliki
tugas untuk membuka serta menutup acara diskusi.
3. Notulis
Notulis memiliki tugas untuk mencatat jalannya acara diskusi ke dalam bentuk notula.
Notulis juga memiliki tugas sebagai pembantu moderator untuk mencatat berbagai
pokok tanggapan, menyusun sebuah kesimpulan dari acara diskusi yang berlangsung
serta membuat laporan diskusi.
4. Peserta
Peserta ialah orang yang mengikuti acara diskusi. Peserta dapat mengajukan sebuah
pertanyaan ataupun tanggapan atas yang telah disampaikan oleh panelis. Pertanyaan
ataupun tanggapan alangkah baiknya diajukan ke panelis melalui moderator.
Salah satu cara untuk menimbulkan kesan sopan pada kalimat penolakan adalah
adanya pembubuhan kata “maaf”, “mohon maaf”, “izin”, dan lain sebagainya. Selain
itu, kalimat penolakan juga dicirikan dengan adanya kata “tidak setuju”, “tidak
sejalan”, “kurang sependapat”, dan lain sebagainya.
Kalimat sanggahan adalah kalimat penolakan terhadap suatu ide, gagasan, atau
pendapat yang dirangkai dengan kesan persetujuan agar tidak menimbulkan konotasi
kasar dalam menyatakan penolakan. Kalimat sanggahan sering digunakan dalam
diskusi untuk mempengaruhi seseorang yang pendapatnya kita tolak agar dapat
menerima saran, masukan, dan pendapat kita. Selain itu, kalimat sanggahan umumnya
juga dibubuhi dengan argumentasi logis yang memungkinkan penolakan kita terhadap
suatu pendapat dapat diterima.
Ciri ciri khusus kalimat sanggahan adalah adanya kata tetapi, namun, atau kata
sambung lain yang menimbulkan pertentangan. Adapun berikut ini beberapa contoh
kalimat sanggahan yang dapat Anda kembangkan untuk menghadapi diskusi yang
panas.
1) Pada dasarnya saya setuju dengan pendapat Anda, akan tetapi tentu menjadi
lebih baik bila kita memperhatikan unsur estetika atau keindahan dari karya
seni yang kita buat.
2) Pada prinsipnya pendapat Anda sudah sangat baik, namun menurut saya akan
menjadi lebih baik lagi bila kita juga melakukan perencanaan yang matang.
3) Saya sangat sependapat dengan Anda, namun bila kita tidak memperhatikan
apa yang menjadi persoalan dasar dari masalah ini tentu hasil yang kita
peroleh tidak akan maksimal.
4) Menurut kami, pendapat saudara Pandu nyaris sempurna. Akan tetapi, ada satu
hal yang menarik perhatian kami, yaitu tentang pelaksanaannya.
5) Sejalan dengan pendapat Saudara Intan, menurut kami akan lebih baik bila
kita tidak meninggalkan apa yang telah menjadi tujuan kita.
D) Sajian Contoh
2) Kita sejalan! Apa yang Anda sampaikan sangat sesuai dengan apa yang saya
pikirkan! Saya sependapat dengan apa yang Anda utarakan!
4) Pendapat yang telah Anda kemukakan sangatlah sesuai dengan apa yang ingin
saya utarakan!
5) Saya setuju dengan pendapat saudara Irman tentang pentingnya menjaga
keutuhan NKRI dari serangan komunisme dan radikalisme.
1) Mohon maaf. Saya tampaknya tidak sejalan dengan apa yang telah Anda
kemukakan.
2) Izin menanggapi. Saya terus terang tidak setuju dengan gagasan yang Anda
tawarkan.
4) Saya agak kurang sependapat dengan keputusan yang akan Anda jalankan.
2) Pada prinsipnya pendapat Anda sudah sangat baik, namun menurut saya akan
menjadi lebih baik lagi bila kita juga melakukan perencanaan yang matang.
3) Saya sangat sependapat dengan Anda, namun bila kita tidak memperhatikan
apa yang menjadi persoalan dasar dari masalah ini tentu hasil yang kita
peroleh tidak akan maksimal.
4) Menurut kami, pendapat saudara Pandu nyaris sempurna. Akan tetapi, ada satu
hal yang menarik perhatian kami, yaitu tentang pelaksanaannya.
5) Sejalan dengan pendapat Saudara Intan, menurut kami akan lebih baik bila
kita tidak meninggalkan apa yang telah menjadi tujuan kita.
E) Soal latihan
Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Dalam sebuah diskusi membahas tentang banyaknya kenakalan remaja yang dipicu
oleh kemajuan teknologi, salah satunya yaitu penggunaan HP.
BAB 4
Membawakan Acara
A) Kompetensi Dasar: Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar,
serta santun
B) Tujuan Pembelajaran:
Pembawa acara atau pranatacara (bahasa Inggris: master of ceremony disingkat MC)
adalah orang yang bertugas sebagai tuan rumah sekaligus pemimpin acara dalam
panggung pertunjukan, hiburan, pernikahan, dan acara-acara sejenis.
Pembawa acara harus cermat memilih ragam bahasa untuk membawakan acara.
Acara resmi, seperti: rapat, seminar, dan upacara resmi harus menggunakan bahasa
resmi. Acara santai seperti pertunjukan hiburan tidak perlu menggunakan bahasa resmi.
Contoh kalimat pembawa acara yang bersifat resmi.
1. Yang terhormat Bapak/Ibu. . . .dari yang tinggi ke rendah) dan hadirin yang
berbahagia, Assalamualaikum Wr.Wb. . . .Pertama-tama marilah kita panjatkan
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga kita
dapat menghadiri. . . .Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih atas
kehadiran Bapak/Ibu. . . .
2. Susunan acara yang akan kita lalui bersama sebagai berikut. . . .
3. Acara pertama yaitu sambutan. Sambutan yang pertama akan disampaikan ketua
panitia. Yth. Bapak/Ibu. . . .kami persilakan. Demikianlah sambutan dari...yang pada
intinya beliau...hadirin yang saya hormati, kini saatnya kita mendengarkan
sambutan. . . .sekaligus membuka acara. . . .Yth. Bapak/Ibu/Saudara. . . .kami
persilakan.
4. Hadirin yang berbahagia, sekian acara pada malam/siang ini. Atas
partisipasi/perhatian Bapak/Ibu/Saudara/para tamu undangan/para pemirsa, kami
mengucapkan terima kasih. Saya selaku pembawa acara mohon maaf apabila ada hal
yang kurang berkenan bagi Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari. Akhir kata,
wassalamualaikum Wr.Wb.
Kamu dapat menjadi pembawa acara yang andal. Ikuti kiat-kiat menjadi pembawa
acara berikut.
1. Menguasai bahasa yang sesuai dengan tingkat usia, pendidikan, dan latar belakang
pendengar.
2. Mengetahui acara yang akan dibawakan.
3. Menguasai gaya dan ekspresi.
4. Menguasai intonasi dan ritme suara.
5. Menguasai humor-humor segar untuk mencairkan suasana.
6. Mengetahui berbagai pengetahuan yang luas.
D) Sajian Contoh
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Puji syukur al-hamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah swt.
Atas limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayyah-nya pada kita seluruh hingga pada
hari ini kita bisa berkumpul di majelis ini untuk memperingati maulid nabi
muhammad saw 1434 hijriyah. Dengan tanpa ada rintangan satu apapun( amin ).
Sholawat dan salam muda-mudahan senantiasa tercurahkan pada junjungan kita nabi
besar muhammad saw. Yang sudah tunjukkan kita jalur yang benar serta terhindar
dari jalur yang sesat dan gelap gulita. Berkat bimbingan beliau kita saat ini ada pada
jalur yang benar serta diridhoi.
.Setelah itu di sini saya sebagai pembawa acara dapat membacakan susunan acara
pada hari ini. Adapun susunan acaranya sebagai berikut :
1. Pembukaan
4. Sambutan-sambutan
6. Penutup
Acara yang pertama pembukaan. Marilah acara pada hari ini kita buka membaca
basmalah ……. ( bismillahirohmanirohim )
Dilanjutkan dengan acara yang ke-2 pembacaan ayat-ayat suci al-qur’an. Pada yang
bertugas kami persilahkan. !
Acara setelah itu pembacaan rawi/sholawat nabi. Pada yang bertugas kami
persilahkan.. !
Sambutan yang pertama dapat disampaikan oleh ketua panitia. Pada beliau ayah..........
Kami persilahkan.
Sambutan yang ke-2 dapat disampaikan oleh bpk. Camat pada beliau
bapak……………………………… kami persilahkan.
Acara yang kelima yakni acara yang kita kelak nantikan yakni mauhidoh hasanah
yang dapat dilanjutkan dengan do’a.
Sedikit kami simpulkan : satu perihal yang sangat utama marilah kita tingkatkan
ketakwaan kita pada Allah SWT. erta sebagai momentum untuk kembali kenang jasa-
jasa beliau saat memperjuangkan umat muslim untuk menuju jalur kebaikan yang
diridhoi oleh Allah SWT. Dengan langkah menambah rasa taqwa kita pada Allah
SWT.
Sebelum saat acara saya tutup, perkenankanlah saya di sini mengucapkan terimakasih
atas kehadiran bapak-ibu didalam acara pengajian ini. Serta jika saya saat
membawakan acara ada kekeliruan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. .
E) Soal Latihan
Buatlah contoh teks pembawa acara untuk kegiatan perpisahan kelas IX SMP 5 Kudus
Tahun Pelajaran 2014/2016!
BAB 5
Membaca Berita
A) Kompetensi Dasar: Membacakan teks berita dengan intonasi myang tepat serta rtikulasi
dan volume suara yang jelas.
B) Tujuan Pembelajaran:
2. Intonasi
Intonasi merupakan hal yang berhubungan dengan naik turunnya suara atau adanya
penekanan suara. Intonasi yang digunakan harus tepat sesuai dengan kalimat berita yang
disampaikan. Untuk kalimat perintah diucapkan dengan intonasi naik di seluruh bagian
kalimatnya, untuk kalimat tanya diucapkan dengan intonasi naik pada bagian akhir
kalimat, dan pada umumnya kalimat berita diucapkan dengan intonasi menurun di akhir
kalimat.
3. Penjedaan
Penjedaan merupakan aktifitas berhenti sejenak untuk mengatur napas saat membaca
teks berita. Kegiatan berhenti sejenak atau pemberhentian sejenak tersebut tidak dapat
dilakukan di sembarangan tempat atau bagian kalimat, ada bagian-bagian tertentu
kalimat yang dapat dilakukan penjedaan.
/ = berhenti sebentar
// = berhenti
↗ = intonasi naik
→ = intonasi datar
↘ = intonasi turun
D) Sajian Contoh
E) Soal latihan
Bacalah teks berita di bawah ini dengan tepat dengan membubuhkan tanda
pembacaan pada teks berita berikut!
Gempa Jepang tewaskan 500 Warga - Gempa dengan kekuatan 8,1 skala ritcher yang
melanda negara matahari terbit pada 23 Mei telah menewaskan 500 warga. Menurut
informasi setempat, data ini belum sepenuhnya valid. Hal ini karena Tim Penanggulangan
Bencana Alam setempat kian gencar mencari korban-korban yang mungkin masih tertimpa
puing-puing bangunan yang runtuh.
Kini para warga yang selamat mengungsikan diri ke bangunan-bangunan umum yang
selamat, diantaranya Masjid Kyoto, Jepang. Pemerintah setempat kian gencar mencari
korban yang belum ditemukan dan membersihkan sisa-sisa bangunan yang runtuh.
BAB 6
B) Tujuan Pembelajaran:
Menulis rangkuman merupakan upaya menyarikan sebuah teks atau bacaan. Jadi,
merangkum sebuah buku adalah mengambil inti sari sebuah isi buku dan menuliskannya
kembali menjadi catatan ringkas. Hal yang perlu kalian ingat bahwa sebuah rangkuman
isinya mencakup keseluruhan teks atau buku yang dirangkum secara utuh dan lengkap,
meski dalam penyajiannya lebih padat dan ringkas. Jadi, dalam merangkum jangan
sampai ada hal penting dari bacaan atau buku yang tidak terambil atau terangkum.
Memahami isi buku ilmu pengetahuan populer relatif lebih sulit daripada buku lainnya.
Untuk itu diperlukan adanya rangkuman atau ringkasan yang berisi intisari dari bacaan
atau buku yang ingin dipahami. Adapun langkah-langkah untuk membuat rangkuman
buku ilmu pengathuan populer adalah sebagai berikut:
1. Membaca secara keseluruhan isi teks wacana yang akan dibuatkan rangkuman.
Sebelum membuat rangkuman dari sebuah teks, sebaikanya baca terlebih dahulu isi
keseluruhan dari teks yang akan dirangkum. Dengan membaca secara keseluruhan
isi teks, maka rangkuman kita pun akan lengkap dengan tidak melewatkan hal-hal
penting yang tedapat dalam teks.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat rangkuman sebuah buku ilmu
pengethuan populer adalah sebagai berikut:
1. Membaca buku hingga memahami secara lengkap.
2. Menuliskan pokok-pokok intisari bacaan atau buku.
3. Menuliskan pokok-pokok tersebut menjadi rangkaian kalimat yang mudah dipahami.
4. Mencek dan ricek hasil rangkuman dengan isi buku untuk memastikan apakah
rangkuman sudah lengkap atau belum.
D) Sajian Contoh
E) Soal latihan
Bacalah salah satu buku pengetahuan populer kemudian buat rangkuman berdasarkan
isi buku tersebut!
BAB 7
A) Kompetensi Dasar: Menulis slogan / poster untuk berbagai keperluan dengan pilihan
kata dan kalimat yang bervariasi, serta persuasif
B) Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajharan berakhir diharapkan Peserta didik terampil menulis slogan dan
poster yang kreatif dan menarik.
Seringkali kita melihat slogan dan poster di tempat-tempat umum, seperti di pinggir
jalan. Slogan dan poster merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi yang
memiliki ciri-ciri tersendiri dibandingkan dengan jenis penyampaian informasi
lainnya.
Agar sebuah slogan dan poster dapat meyakinkan pembacanya, slogan dan poster
harus dibuat semenarik mungkin, baik secara isi maupun penampilan, dengan
kreativitas kalian.
Pengertian slogan dan poster
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, slogan berarti perkataan atau kalimat pendek
yg menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu;
perkataan atau kalimat pendek yg menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk
menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik, dsb.
Menurut sumber yang sama, pengertian poster adalah plakat yg dipasang di tempat
umum (berupa pengumuman atau iklan).
Slogan dan poster biasanya dituangkan dalam bentuk plakat, stiker, spanduk,
baliho, dan sebagainya. Sebagai media informasi visual dan bersifat luar ruangan
(outdoor), terutama poster, penggunaan format bahasa, bentuk tulisan, penyertaan
gambar, dan komposisi warna akan sangat berpengaruh terhadap minat seseorang
untuk membacanya.
Maka dari itu, pemasangan media tersebut biasanya dipilih tempat-tempat strategis
yang mudah dilihat oleh khalayak umum.
D) Sajian Contoh
Contoh Slogan
Contoh gambar poster
Setelah memerhatikan contoh slogan dan poster di atas, dapat disimpulkan bahwa slogan
dan poster merupakan bentuk penyampaian informasi atau pemberitahuan yang berupa
kalimat pendek, singkat, sarat pesan, mudah diingat, dan menarik.
E) Soal latihan
A) Kompetenti Dasar : Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau
terjemahan)
B) Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat membaca kutipan novel terjemahan untuk mendiskusikan alur,
pelaku, dan latar dalam kutipan novel terjemahan serta menyimpulkan keterkaitan
alur, pelaku, dan latar
2. Peserta didik dapat Membaca buku novel terjemahan, kemudian menganalisis alur
cerita, pelaku, dan latar novel terjemahan
Novel merupakan sebuah karangan fiksi dari prosa yang dituliskan. Dikatakan sebagai
karangan fiksi, sebab novel berdasarkan pada khayalan atau rekaan dari penulis. Novel
menyampaikan cerita yang lebih panjang dibandingkan dengan cerita pendek. Bahkan,
novel juga tidak memiliki batasan dalam hal struktural. Isi yang disampaikan novel
bercerita tentang permasalahan dalam kehidupan seseorang maupun beberapa tokoh
secara lengkap.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa cerita yang disampaikan melalui
novel, dapat berupa cerita khayalan. Hal tersebut menandakan bahwa novel sebenarnya
memberikan hiburan bagi pembaca, melalui sebuah cerita. Selanjutnya, kita perlu
mempelajari ciri – ciri novel. Kenapa demikian? Agar kita bisa membedakan mana novel
dan mana cerita pendek. Selamat membaca pembahasan selanjutnya.
Sama halnya dengan bacaan – bacaan yang lain, novel juga memiliki ciri – ciri. Ciri –
ciri dari novel yaitu sebagai berikut.
1. Tokoh yang ada dalam novel lebih banyak. Sehingga dalam novel terdapat berbagai
macam sifat maupun karakter.
2. Alur dalam novel lebih panjang dan kompleks. Bahkan dalam novel, terdapat
perubahan nasib yang dialami oleh tokoh – tokoh yang diceritakan.
3. Tema dalam novel lebih rumit dibandingkan dengan cerita pendek. Hal tersebut
disebabkan dalam novel terdapat gabungan dari beberapa tema yang disajikan ke
dalam cerita yang utuh.
4. Latar yang digambarkan dalam novel menyita waktu yang lebih lama. Bahkan, selain
dari aspek waktu yang lebih lama, juga dari segi wilayah geografinya juga lebih luas.
Selanjutnya, ciri – ciri novel berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh ahli lain,
yaitu:
1. Muncul konflik yang dapat menimbulkan perubahan suatu nasib dari tokoh.
2. Ada beberapa kejadian yang dapat memberikan pengaruh terhadap jalannya suatu
cerita.
3. Watak dan tokoh yang dilukiskan dalam cerpen, diceritakan secara mendalam.
4. Novel memiliki beberapa alur atau jalan cerita.
5. Novel menceritakan tentang kehidupan yang sangat luar biasa.
Mempelajari ciri – ciri dari novel tidak ubahnya seperti mengenal novel lebih jauh. Hal
tersebut dimaksudkan agar kita dapat mengetahui banyak hal tentang novel. Pembahasan
selanjutnya akan menjelaskan tentang berbagai unsur instrinsik yang terdapat dalam
novel. Sehingga suatu saat nanti, ketika anda akan membuat novel, anda sudah tahu, hal
– hal apa saja yang harus dituliskan.
Novel memiliki unsur – unsur intrinsik yang harus diperhatikan, ketika membaca suatu
novel maupun membuat novel. Unsur – unsur intrinsik tersebut yaitu sebagai berikut.
1. Tema.
Tema merupakan suatu pokok permasalahan maupun gagasan atau ide yang menjadi
struktur cerita dalam novel.
Alur atau plot atau yang dikenal dengan jalan cerita. Alur merupakan serangkaian
peristiwa yang terjadi sehingga membentuk sebuah cerita. Tahapan dalam penyusunan
alur, yaitu:
1. Pengenalan situasi yang ada dalam cerita atau dinamakan dengan exposition.
2. Pengungkapan suatu peristiwa yang terjadi atau dinamakan dengan complication.
3. Menuju pada munculnya suatu konflik atau dinamakan dengan rising action.
4. Puncak dari konflik yang terjadi atau yang dinamakan dengan turning point.
5. Penyelesaian konflik dalam cerita atau dinamakan dengan ending.
Konflik menjadi inti yang ada dalam alur cerita di novel. Terdapat berbagai macam jenis
konflik yang muncul dalam novel. Jenis – jenis konflik tersebut yaitu sebagai berikut.
1. Pertentangan yang terjadi antara manusia dengan diri sendiri atau yang dikenal
dengan konflik batin.
2. Pertentangan yang terjadi antara manusia dengan sesamanya.
3. Pertentangan yang terjadi antara individu dengan lingkungan di sekitarnya. Hal
tersebut dapat berkaitan dengan ekonomi, sosial, politik, dan budaya.
4. Pertentangan yang terjadi antara individu dengan keyakinan yang dianut atau Tuhan.
Selanjutnya, setelah mempelajari tentang berbagai jenis konflik yang dapat muncul
dalam cerita, tidak ada salahnya kita juga mempelajari tentang jenis – jenis dari alur
cerita. Apa saja itu?
1. Berdasarkan pada urutan dari peristiwa, alur dibedakan menjadi alur maju atau
progresif, alur mundur atau regresif, dan alur maju – mundur atau campuran.
2. Berdasarkan pada kualitas dari kepaduannya, alur dibedakan menjadi alur renggang
dan alur erat. Alur erat merupakan suatu alur yang hubungan antara peristiwa yang satu
dengan peristiwa yang lain, sangat erat. Hal tersebut menyebabkan bagian – bagian yang
membentuk cerita dalam novel menjadi tidak dapat dilepaskan. Alur renggang
merupakan alur yang hubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain
dipisahkan atau dapat dikatakan sebagai jalinannya sangat renggang.
3. Latar atau setting.
Latar dalam novel tidak terbatas pada tempat – tempat yang diceritakan dalam novel
tersebut. Melainkan, dapat pula berkaitan dengan adat istiadat, tata cara, kepercayaan,
dan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat sekitar tempat yang diceritakan. Latar
dapat dibedakan menjadi:
1. Latar waktu. Hal tersebut memberikan gambaran tentang waktu kejadian, antara
lain pagi, siang, dan malam hari.
2. Latar tempat. Hal tersebut memberikan gambaran tentang letak dari suatu kejadian
atau cerita dalam novel, antara lain sekolah, kampus, dan Jakarta.
3. Latar budaya atau yang disebut dengan suasana. Hal tersebut memberikan
gambaran tentang budaya atau suasana yang melatarbelakangi terjadinya suatu
peristiwa yang dikisahkan dalam novel.
4. Penokohan
1. Teknik dramatik. Pada teknik ini, karakter tokoh dalam novel, dapat diceritakan
dengan cara penggambaran yang dilakukan oleh tokoh lain, penggambaran fisik
dan perilaku dari tokoh, penggambaran lingkungan dari kehidupan tokoh,
penggambaran tata kebahasaan tokoh melalui dialog yang dilakukan antartokoh,
dan diungkapkan melalui jalan pikiran dari tokoh.
2. Teknik analitik. Pada teknik ini, karakter tokoh yang diceritakan dalam novel
dilakukan secara langsung oleh pengarang.
Sudut pandang merupakan suatu posisi pengarang dalam membawakan suatu cerita.
Sudut pandang dibedakan menjadi dua hal, yaitu sebagai berikut.
1. Sudut pandang orang pertama. Pada sudut pandang ini, pengarang memiliki peran
langsung sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita sebuah novel yang dibuat. Kata
ganti yang digunakan, pada umumnya, saya, aku, dan beta.
2. Sudut pandang orang ketiga. Pada sudut pandang ini, pengarang berperan sebagai
seorang pengamat yang berada di luar suatu cerita. Kata ganti yang digunakan,
pada umumnya, dia, mereka, atau menggunakan nama orang.
6. Amanat
Amanat merupakan suatu pesan yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca.
Nasehat, harapan, dan kritikan merupakan beberapa contoh amanat yang biasa
dilakukan oleh seorang penulis.
7. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan suatu corak dalam pemakaian bahasa di dalam cerita novel.
Gaya bahasa ini memiliki fungsi untuk menciptakan nada ataupun suasana untuk
mengajak. Selain itu, dapat berfungsi untuk merumuskan dialog yang mampu
memperlihatkan hubungan atau interaksi yang terjadi pada sesama tokoh dalam cerita.
Setelah mempelajari tentang apa itu novel, tidak lengkap rasanya tanpa memahami.
Pelajari dan pahami baik – baik penjelasan di atas, sehingga saudara dapat memperoleh
manfaat dari bacaan ini.
D) Sajian Contoh
ANALISIS NOVEL REMBULAN DI MATA IBU KARYA ASMA NADIA
OLEH: REZTY NASIER
Judul: Rembulan Di Mata Ibu
Pengarang: Asma Nadia
Penerbit: Mizan Publishing
Jumlah Halaman: 180
Tahun Terbit: Jakarta 2002 / Cetakan V
A. SINOPSIS NOVEL
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Diah yang selalu mengalami
konflik dengan Ibunya dikarenakan perbedaan pendapat antara Ibu dan anak tersebut.
Kala itu Diah mendapat pesan dari Mbak Sri bahwa Ibunya sedang sakit. Batinnya pun
menjadi galau tak karuan, seketika itu pula Diah teringat akan masa lalunya di kampung
sebelum ia berangkat ke kota untuk kuliah. Ia teringat akan sikap Ibunya yang sangat
keras terhadapnya. Ucapan-ucapan pedas selalu terlontar dari mulut sang Ibu. Menurut
Diah apapun yang dilakukannya tidak ada satu hal pun yang dianggap benar oleh Ibu,
dimata Ibunya Diah selalu saja salah. Sampai pada akhirnya Diah merasa lelah dengan
sikap sang Ibu dan memutuskan untuk meninggalkan rumah dan melanjutkan pendidikan
kuliahnya dengan peluang beasiswa di kota. Walaupun Ibunya sempat mengejek saat ia
ingin mempersiapkan diri menghadapi tes beasiswa tapi itu semua tidak mematahkan
semangat Diah untuk terus melangkah, sebaliknya Diah malah tidak memperdulikan
perkataan pedas dari mulut Ibunya tersebut.
Laili datang dan membuat Diah bangun dari lamunannya. Laili adalah sahabat baik Diah.
Mereka sudah tinggal satu kos selama hampir lima tahun. Diah selalu mencurahkan
kegembiraan dan kesedihannya pada Laili tapi sayangnya tak sekalipun Diah
menceritakan tentang Ibunya kepada Laili, padahal Diah tidak pernah pulang menemui
Ibunya sudah hampir lima tahun. Diah hanya memberikan kabar kepada ketiga kakaknya
saja. Saat itu Diah bercerita kepada Laili bahwa Ibunya sedang sakit. Pada saat itu juga
Laili langsung menyuruh Diah untuk pulang menemui Ibunya di kampung. Walau
awalnya Diah sempat bimbang namun akhirnya ia mengikuti saran Laili untuk menemui
Ibunya di kampung.
Tibalah Diah di kampung halaman. Disana ia bertemu dengan Mbak Sri, Mbak Ningsih,
dan Mbak Rahayu. Ketiga Mbaknya itu menjelaskan bahwa setiap hari Ibunya selalu
menanyakan keadaan dan perkembangan kuliahnya. Mereka mengatakan bahwa Ibu
merindukannya. Tapi semua penjelasan kakak-kakaknya itu tidak diperdulikannya. Diah
malah mengingat kejadian lima tahun yang lalu dimana ia dan Ibunya mengalami
pertengkaran hebat dan pada akhirnya membuatnya pergi meninggalkan rumah. Sampai
akhirnya ia bertemu dengan Laili yang merupakan sosok muslimah yang membuatnya
menyesal telah bersikap kasar terhadap Ibunya.
Mbak Sri menyentuh tangannya yang membuat Diah kembali bangun dari lamunannya
itu. Ketika itu Ibunya sudah bangun. Diah mencoba memperhatikan setiap ruangan di
dalam kamar dan Diah terkejut ketika mendapati fotonya terpajang di atas meja jati tua di
samping tempat tidur Ibunya. Ketika itu Diah berusaha agar tidak menangis di depan
Ibunya. Ibunya mengatakan bahwa ia selalu memandangi foto Diah saat ia merasa rindu
kepada anak bungsunya itu.
Ketika hari mulai gelap, Ibu meminta Diah untuk membopongnya duduk di beranda. Tak
lama kemudian Ibu memanggil Mbak Ningsih untuk mengambilkan kotak kayu di bawah
tempat tidurnya. Kemudian diserahkanlah kotak kayu itu kepada Diah, yang ternyata
isinya adalah uang. Seketika itu juga Diah langsung mengembalikan kotak kayu tersebut
kepada Ibunya. Tapi akhirnya Ibu menjelaskan bahwa uang tersebut untuk biaya
pernikahannya kelak. Ibu menjelaskan maksud dari sikapnya selama ini kepada Diah. Ibu
ingin Diah menjadi sosok yang berbeda. Seperti rembulan merah jambu (purnama),
menjadi orang dalam arti yang sebenarnya, punya karakter dan prinsip yang
berbeda.Diah sangat bahagia mendengar penjelasan dari Ibunya bahwa selama ini Ibunya
tidak pernah membencinya. Seketika rasa benci dan kesal hilang dari benaknya. Dan
merekapun berpelukan.
B. Identifikasi unsur intrinsik prosa
2. Alur
Novel ini menggunakan alur campuran, dimana penulis menceritakan kejadian secara
progresif yang diselingi flashback/ kejadian di masa lalu.
a. Bagian awal
Saat itu Diah mendapat pesan dari mbak Sri bahwa ibu sedang sakit. Seketika itu pula
Diah teringat akan masa lalunya sebelum ia berangkat ke kota untuk kuliah. Ia teringat
akan sikap Ibunya yang sangat keras terhadapnya. Ucapan-ucapan pedas selalu terlontar
dari mulut sang Ibu. Menurut Diah apapun yang dilakukannya tidak ada satu hal pun
yang dianggap benar oleh Ibu, dimata Ibunya Diah selalu saja salah. Sampai pada
akhirnya Diah merasa lelah dengan sikap sang Ibu dan memutuskan untuk meninggalkan
rumah dan melanjutkan pendidikan kuliahnya di kota.
b. Bagian tengah
Laili datang dan membuat Diah bangun dari lamunannya. Laili adalah sahabat baik Diah.
Mereka sudah tinggal satu kos selama hampir lima tahun. Diah bercerita kepada Laili
bahwa Ibunya sedang sakit. Pada saat itu juga Laili langsung menyuruh Diah untuk
pulang menemui Ibunya di kampung. Walau awalnya Diah sempat bimbang namun
akhirnya ia mengikuti saran Laili untuk menemui Ibunya di kampung.
Tibalah Diah di kampung halaman. Disana ia bertemu dengan Mbak Sri, Mbak Ningsih,
dan Mbak Rahayu. Ketiga Mbaknya itu menjelaskan bahwa setiap hari Ibunya selalu
menanyakan keadaan dan kuliahnya. Mereka mengatakan bahwa Ibu merindukannya.
Tapi semua penjelasan kakak-kakaknya itu tidak diperdulikannya. Diah malah mengingat
kejadian lima tahun yang lalu dimana ia dan Ibunya mengalami pertengkaran hebat dan
pada akhirnya membuatnya pergi meninggalkan rumah.
c. Bagian akhir
Mbak Sri menyentuh tangannya yang membuat Diah kembali bangun dari kenangan
masa lalu. Ketika itu Ibunya sudah bangun. Walaupun agak canggung tapi akhirnya Ibu
menjelaskan maksud dari sikapnya selama ini kepada Diah. Awalnya Diah merasa kaget
tapi ia sangat bahagia mendengar penjelasan dari Ibunya bahwa selama ini Ibunya tidak
pernah membencinya. Seketika rasa benci dan kesal hilang dari benaknya. Dan
merekapun berpelukan.
b.) Penokohan
Tokoh-tokohnya adalah:
a. Diah
· Sabar: “Seperti biasa aku selalu berusaha menahan diri.”
· Pasrah: “Perlahan aku malah berhenti berusaha menenangkan hatinya. Aku capek.”
· Berjiwa sosial: “Kalau kami, anak-anak muda yang berkumpul di sana sedang
mencoba menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan desa.”
· Gemar membaca: “Ibu tak pernah menghargai kesukaanku membaca.”
· Bersemangat: “… dengan peluang bea siswa, kugempur habis kemampuanku, agar
kesempatan itu tak lepas dari tangan.”
· Kurang berfikir panjang: “Ibu tak pernah menangkap sinar kasih di mataku, apalagi
membalasnya dengan pelukan hangat. Ibu tak pernah peduli padaku!”
· Egois: “Aku belajar menyingkirkan kebutuhanku akan kasih sayang dan sikap keibuan
darinya. Aku belajar melupakan ... Ibu!”
· Rajin beribadah: “…dalam shalat-shalat yang kulalui.”
· Keras kepala: “Kutatap mata Ibu dengan sikap menantang”
· Lancang: “Karena Ibu picik! Itu sebabnya!”
b. Ibu
· Kuat: “Ibu bahkan tak pernah kelihatan lelah di malam hari.”
· Keras: “Maafkan Ibu jika selama ini keras padamu Diah!”
· Ucapannya pedas: “Kau tak kan berhasil Diah! Tak usah capek-capek! Wanita akan
kembali ke dapur, apa pun kedudukannya!”
· Penyayang: “Kadang Ibu pandangi, jika Ibu kangen kamu.”
· Rela berkorban: “Ibu tak butuh uang sebanyak itu, Diah! Lagi pula ... Ibu khawatir tak
bisa lagi memberimu uang.”
c. Laili
· Baik: “Wajah tulus sahabat baikku itu memancar di balik kerudung coklat yang
dikenakannya.”
· Bijaksana: “…Itu karunia Allah yang diberikan pada setiap Ibu. Rasa kasih,
mengayomi, dan melindungi!” jawab Laili hati-hati.”
· Pengertian: “Kamu haru pulang secepatnya, Di! Biar aku yang memesankan tiket
kereta.”
· Perhatian: “Jangan lupa bawa oleh-oleh untuk Ibumu.”
d. Mbak Sri
· Perhatian: “Mbak Sri bilang, setahun belakangan ini Ibu beberapa kali jatuh sakit.”
· Bijak: “ Sebetulnya Ibu sangat kangen padamu Diah, tapi Ibu lebih mementingkan
kuliahmu.”
e. Mbak Ningsih
· Bijaksana: “Ibu tak ingin mengganggu kuliahmu, Diah!”
f. Mbak Rahayu
· Bijaksana: “Ibu sering bertanya pada kami Diah, berkali-kali malah. Sudah tahun ke
berapa kuliahmu?”
5. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah teknik yang digunakan pengarang , yang dengan sengaja dipilih
oleh pengarang untuk mengemukakan gagasannya. Sudut pandang dapat dibagi menjadi
3, diantaranya sudut pandang orang pertama akuan, sudut pandang orang ketiga diaan,
dan sudut pandang campuran.
Pada novel “Rembulan Di Mata Ibu” sudut pandang yang digunakan pengarang adalah
sudut pandang orang pertama akuan.
“Kupandangi telegram yang barusan kubaca.”
6. Gaya Bahasa
Dialek yang digunakan pada novel ini adalah dialek Jawa. Disebut dialek karena hanya
beberapa kata yang menggunakan bahasa daerah.
“Kamu kelihatan kurusan Nduk!”
Adapun majasnya sebagai berikut:
Bacalah petikan novel berikut dengan cermat untuk lebih memperjelas tujuan
pembahasan materi ini!
Jamie terdiam beberapa saat sebelum menjawab. “Aku belum tahu,” sahutnya, setelah berpikir
beberapa saat. “Kurasa aku mungkin akan pergi, kalau kesempatan itu ada. Aku belum pernah
pergi ke pesta dansa homecoming (reuni alumni).”
Ia tersenyum mendengar jawabanku. “Aku tentu harus membicarakannya dengan ayahku lebih
dulu. Kalau ia mengizinkan, kurasa aku bisa pergi.”
Seekor burung yang bertengger di pohon dekat teras itu mulai berkicau ramai, seakan ia tahu
tidak seharusnya aku berada di situ.
Aku memusatkan seluruh perhatianku pada suara burung itu, sambil mencoba menenangkan
kegelisahanku.
Dua hari yang lalu, sama sekali tidak akan terbayang olehku untuk mengajak Jamie, bahkan
mempertimbangkannya sekalipun.
Tapi tiba-tiba aku sudah di sini, mendengar suaraku sendiri sementara aku mengucapkan kata-
kata ajaib itu.
Aku bisa melihat Jamie terkejut. Kurasa Jamie mengira basa-basiku. Sebelum ini mungkin ada
hubungannya dengan orang lain yang ingin mengajak dirinya. Kadang-kadang seorang anak
remaja mengirim temannya untuk “menjajaki situasi”, begitulah istilahnya, untuk menghindari
kemungkinan terjadinya penolakan. Meskipun Jamie tidak seperti kebanyakan anak-anak
remaja lain, aku yakin Jamie memahami konsep itu, setidaknya secara teori.
Namun bukannya langsung memberikan jawaban, Jamie malah berpaling ke arah lain selama
beberapa saat. Hatiku terasa menciut karena aku merasa ia akan mengatakan tidak.
Tiba-tiba aku menyesali caraku memperlakukan Jamie selama ini. Aku teringat saat-saat aku
mengejeknya atau mengatai ayahnya seorang pezina atau sekadar menertawakannya di
belakang punggungnya.
Pada saat aku mulai merasa amat bersalah mengenai semua itu. Jamie menoleh dan
menatapku kembali. Di wajahnya tampak seulas senyum.
“Aku mau pergi denganmu,” kata Jamie akhirnya, “dengan satu syarat.” Aku menguatkan diri,
sambil berharap syaratnya tidak terlalu berat. “Ya?”
“Kau harus berjanji bahwa kau tidak akan jatuh cinta padaku.” Aku tahu Jamie cuma bercanda
dari
caranya tertawa, dan mau tidak mau aku kemudian menghela napas lega. Kadangkadang harus
aku akui, Jamie memiliki rasa humor yang tinggi. Aku tersenyum dan memberikan janjiku
padanya.
Wirajaya, Asep Yuda. 2008. Bahasa Indonesia: SMP/MTS Kelas VII. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
https://portal.ilmu.com/pengertian-ciri-ciri-dan- unsur-intrinsik-novel/
http://contohmajasku.blogspot.co.id/2017/01/contoh-kalimat-sanggahan-persetujuan-
penolakan.html
http://woocara.blogspot.com/2016/02/pengertian-diskusi-macam-macam-metode-
diskusi.html#ixzz4ipwjgfn6
http://woocara.blogspot.com/2016/02/pengertian-diskusi-macam-macam-metode-
diskusi.html#ixzz4ipwTZ2Hu