Anda di halaman 1dari 98

Khutbah Jumat Syafii

DAFTAR ISI JUDUL KHUTBAH 23) TIGA 3 PERKARA YANG MEMBINASAKAN (PERLU
1) PENGARUH SYAITHAN DIPERBAIKI KARENA LANGSUNG DARI INTERNET)
2) MENJEMPUT JANJI ALLAH 24) TIGA 3 PERKARA YANG MEMBINASAKAN 3
PERKARA YANG MENYELAMATKAN (PERLU
3) CIRI SYUKUR DIPERBAIKI KARENA LANGSUNG DARI INTERNET)
4) PEKERJAAN/TUGAS MALAIKAT 25) TAKJUB DENGAN DIRI SENDIRI, DAPAT
5) ISRA’ MI’RAJ MEMBINASAKAN KEHIDUPAN MANUSIA (PERLU
6) MAULID NABI DIPERBAIKI KARENA LANGSUNG DARI INTERNET)
7) BUKTI NABI MUHAMMAD NABI TERAKHIR 26) ENAM 6 HAL PEMBATAL AMAL (PERLU
DIPERBAIKI KARENA LANGSUNG DARI INTERNET)
8) RUMAH MASA DEPAN
27) J A U H I E M P A T PE R K A R A A G A R T I D A K
9) KISAH NABI ISA DAN MARYAM
B I N A S A (PERLU DIPERBAIKI KARENA
10) BUKTI NABI ISA TIDAK DISALIB LANGSUNG DARI INTERNET)
11) PILKADA SUMUT 28) E M P AT 4 CARA MERAIH RIDHA ALLAH ‘AZZA
12) PEMILU WAJALLA (PERLU DIPERBAIKI KARENA
13) PERSIAPAN MENGHADAPI RAMADHAN LANGSUNG DARI INTERNET)
14) KEISTIMEWAAN RAMADHAN 29) TIGA AMAL DI MASA SULIT (PERLU DIPERBAIKI
KARENA LANGSUNG DARI INTERNET)
15) DUA (2) KEBAHAGIAN ORANG YANG BERPUASA
30) KEUTAMAAN HARI JUMAT (PERLU DIPERBAIKI
16) EVALUASI PUASA RAMADHAN
KARENA LANGSUNG DARI INTERNET)
17) EMPAT (4) KEBAHAGIAAN
18) STRUKTUR MANUSIA 31) SEJARAH AWAL PELAKSANAAN IBADAH HAJI
19) TAHUN BARU ISLAM (BELUM SEMPURNA) 32) TIGA JENIS NODA YANG MENGOTORI HATI
20) TAHUN BARU MASEHI (PERLU DIPERBAIKI KARENA MENURUT IBNU ATHAILLAH
LANGSUNG DARI INTERNET) 33) KEISTIMEWAAN BULAN RAJAB
21) MEMILIH PEMIMPIN YANG BAIK (PERLU 34) KEBAHAGIAAN BAGI ORANG YANG PUASA
DIPERBAIKI KARENA LANGSUNG DARI INTERNET)
22) KRITERIA MEMILIH PEMIMPIN PERSFEKTIF ISLAM LINK MEMBUKA AL-QURAN :
(PERLU DIPERBAIKI KARENA LANGSUNG DARI https://ibnothman.com/quran/surat-al-ahzab-dengan-terjemahan-
INTERNET) dan-tafsir/6
Khutbah Jumat Syafii
JUDUL LAIN
Materi Khutbah Jumat: Muslim Uighur adalah Saudara Seiman
Kita
Materi Khutbah Jumat: 4 Bekal Menghadapi Fitnah Akhir Zaman
Khutbah Jumat: Meraih Amalan Utama di Sepuluh Hari Pertama
Bulan Dzulhijjah
Materi Khutbah Jumat: 9 Pengaruh Maksiat Terhadap
Kehidupan Seseorang
Khutbah Jumat: Al-Quran dan as-Sunnah: Pedoman dan Ruh
Kehidupan
Materi Khutbah Jumat: 10 Tanda Lemahnya Iman
Materi Khutbah Jumat: 8 HAL PERLU DIKETAHUI DALAM
IBADAH SHOLAT
Rezeki 8 jenis rezeki : 1. Reezeki yang telah dijamin (Hud;6), 2.
Rezki karena Usaha (An-Najm;39), 3. Rezki karena bersykur
(Ibrahim:7), 4. Rezeki tak terduga (Talaq;2-3), 5. Rezki karna
Istighfar (Nuh:10-11), 6. Rezki karena Menikah (An Nur-32), 7.
Rezki karena Anak (Isra’-31), 8. Rezki karena Sedekah (Baqarah-
245). Perumpamaan sedekah QS. baqarah 261

1. PENGARUH SYAITHAN
.‫امحلدهلل اذلي َانْ َع َمنَا ِب ِن ْع َم ِة ْا يْـ َم ِـان َوا ْسال ِم و َالجَت ِدُ َأ ْكـث َ َـرمُه ْ َشا ِكـ ِريْ َـن‬
.‫أشهد ان الاهل الاهللا َو ْحدَ ُهِإل َال رَش ِ يْ َكِإل هَل ُ اايه نعبد ونستعني‬
. ‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ َما ُم الْ ُمتَّ ِقنْي‬
‫ِإ‬
ِ ‫) مُث َّ َأَلا ِتيَهَّن ُم ِ ّم ۢن بَنْي‬61 )‫قَا َل فَ ِب َمٓا َأ ْغ َويْتَىِن َأَل ْق ُعدَ َّن لَه ُْم رِص َ َٰط َك ٱلْ ُم ْس َت ِق َمي‬
Khutbah Jumat Syafii
‫اللهم صــل وســمل وابرك عىل س يدان محمد وعىل اهل واحصابه امجعني ومن اتبعهم ابحســان‬

‫ٱ ٱ‬ ‫ٱ‬
.‫اىل يوم ادلين‬ ‫َأيْـ ِد ِهي ْم َو ِم ْن َخلْ ِفه ِْم َو َع ْن َأيْ َمٰ هِن ِ ْم َو َعن مَش َ ٓاِئ ِله ِْم ۖ َواَل جَت ِــدُ َأ ْكرَث َ مُه ْ َشٰـ ِك ِر َين‬
َ ‫ فَ َيا ِع َبادَهللا يَٰ َٓأهُّي َا ذَّل ِ َين َءا َمنُو ۟ا ت َّ ُقو ۟ا هَّلل َ َح َّق تُ َقا ِت ِهۦ َواَل تَ ُموتُ َّن اَّل َوَأنمُت ُّم ْس ِل ُم‬: ُ‫َأ َّما ب َ ْعد‬
‫ون‬
)16-17 ‫(األ عراف‬
‫ِإ‬
‫ـ‬........ )102 ‫(ال معران‬
‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
‫ يَٰ َٓأهُّي َ ــا ذَّل ِ َين َءا َمنُو ۟ا ْدخُلُو ۟ا ىِف ِ ّلســمْل ِ ٓاَكف َّ ًة َواَل تَتَّبِعُو ۟ا خُطُ َ ٰو ِت‬:: ‫َوقَ ــا َل تَعــ َاىَل‬
Artinya : Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya
benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang

)208 ‫ٱ َّلش ْي َطٰ ِن ۚ نَّهُۥ لَمُك ْ عَدُ ٌّو ُّمب ٌِني (البقرة‬
lurus. Kemudian Aku datangi mereka dari arah muka(depan), dari
belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan tidak akan banyak hamba-
Mu yang bersyukur (taat).
‫ِإ‬
PENGARUH SYAITHAN Dari Arah Depan Simbol : Kebahagiaan kesenangan dan kemewahan.
Dari Belakang Simbol : Keterbelakangan, kesengsaraan, kemiskinan.
Kata Syaithon berasal dari : Dari Kanan Simbol : Tanggungan kita.

- ‫الشـط َّا‬
َّ = Tepi- pinggiran Dari Kiri Simbol : Maksiat dan Munkarat
Syaithon tidak dapat masuk dari arah :
Atas : Lambang kehadiran Allah SWT, kita berdoa menengadahkan tangan ke
- َ‫السـط‬ َّ = Hancur terbakar atas
Bawah : Pengakuan kemaha besaran Allah dan pengakuan kelemahan kita sebagai
- ‫الس َـطاط َا‬
َّ = Melampaui batas, Jauh dari kebenaran manusia yang selalu bersujud

Kata Syaithon dalam Al-Qur’an sama banyaknya dengan kata malaikat, terulang- 88 kali,

ْ ‫َوٱ ْعلَ ُم ٓو ۟ا َأن َّ َمٓا َأ ْم َولُمُك ْ َوَأ ْولَٰ دُ مُك ْ ِف ْتنَ ٌة َوَأ َّن ٱهَّلل َ ِعندَ ُه ٓۥ َأ ْج ٌر َع ِظ ٌمي (اَأل‬
artinya bisikan Malaikat dan Syaithon berimbang AYAT PENDUKUNG
)28 ‫نفال‬
‫ي َ ِعدُ مُه ْ َويُ َم ِنّ ِهي ْم ۖ َو َما ي َ ِعدُ مُه ُ ٱ َّلش ْي َطٰ ُن اَّل غُ ُر ًورا‬ ٰ
Allah mengatakan Q.S. An-Nisa’ 120.

‫ِإ‬ Artinya : Dan ketahuilah, bahwa harta dan anak-anakmu itu sebagai cobaan (Fitnah) dan

‫ُز ِيّ َن ِللنَّ ِاس ُح ُّب ٱ َّلشه َ َٰو ِت ِم َن ٱل ِن ّ َسٓا ِء َوٱلْ َب ِن َني َوٱلْ َقنَٰ ِط ِري ٱلْ ُم َق َنطـ َر ِة ِم َن‬
Arti: Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan
belaka.
ِ
‫ة‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ح‬ ْ ‫ل‬‫ٱ َّذله َِب وٱلْ ِفضَّ ِة وٱلْ َخي ِل ٱلْمسوم ِـة وٱَأْلنْع م وٱلْحر ِث ۗ َذكِل َ مت ع ٱ‬
‫ َو ِا َذا‬,‫ٰ َ َٰ ُ َ ٰ عن ابن عبــاس ِا َّن ا َّلش ْيط َان ج َا ٍ عىل قَلْ ِب ِا ْب ُن ادام فَ ِا َذاغَ َفــ َل َو ْســ ِو ُس‬
َ ْ َ َ ِ ٰ َ َ َ َّ َ ُ ْ َ َ
Hadits Nabi:
‫مِس‬
) ‫معران‬ ‫(ال‬ ‫اب‬ِ ‫ـ‬‫م‬ْ ‫ل‬‫ٱ‬ ‫ن‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫ۥ‬ ‫ه‬ َ‫ند‬‫ع‬ِ ‫ٱدلُّ نْيا ۖ وٱ‬
َ
.‫ذك َرهللا َخنَس‬َ 14 َٔ َ ْ ُ ُ ُ ُ ‫هَّلل‬ َ َ
Artinya : ….. Sesungguhnya Syaithon itu bergolak dalam hati anak Adam, apabila Artinya : Dijadikan indah (dihiasi) pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
anak Adam Lalai maka syaithon membisikkan waswis, dan apabila kita yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
berzikir kepada Allah maka syaithon mundur. emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
Makanya berdasarkan QS. Al-A’raf, 16-17 kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik

‫لُونَّمُك ِبىَش ْ ٍء ِ ّم َن ٱلْ َخـ ْـو ِف َوٱلْجُوعِ َون َ ْق ٍص ِ ّم َن ٱَأْل ْمـ َ ٰـو ِل َوٱَأْلن ُف ِس‬
(surga).

َ ‫َولَنَ ْب‬
)155 ‫(البقرة‬.‫ين‬ ‫لص‬ ‫وٱلثَّمر ِت ۗ وبَرِّش ٱ‬
ِ ‫رِب‬
َ ٰ َّ ِ َ ٰ َ َ َ
Khutbah Jumat Syafii
Artinya : Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji
gembira kepada orang-orang yang sabar. dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang
‫ـك ثَ َوااًب َّو َخرْي ٌ َا َماًل‬ ّ ٰ ‫ـال َوالْ َب ْنُو َن ِزيْنَـ ُة الْ َح ٰيــو ِة ادلُّ نْ َياۚ َوالْ ٰب ِق ٰي ُت‬
َ ‫الصـ ِل ٰح ُت َخرْي ٌ ِع ْنــدَ َر ِب ّـ‬ ُ ‫َالْ َمـ‬
‫تُ َقـ ّ ِـربُمُك ۡ ِع ۡنــدَ اَن ُزلۡ ٰفٓى ِااَّل َم ۡن ٰا َم َن َومَع ِـ َل َصا ِل ًحــاـ فَ ُاو ٰلٓٮ َك لَه ُۡم‬
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

)46 ‫(الكهف‬ ِٕ ۡ ‫َو َمـ ۤا َا ۡم َوالُــمُك ۡ َواَل ۤ َا ۡواَل ُدمُك ۡ اِب لَّىِت‬
Artinya : Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan
)37 ‫الۡغ ُُر ٰف ِت ٰا ِمنُ ۡو َن (الثبا‬ ‫الض ۡع ِف ِب َما مَع ِ لُ ۡوا َومُه ۡ ىِف‬ ِّ ‫َج َزٓا ُء‬
yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik Artinya : Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami;

‫يَٰ َٓأهُّي َـــا ٱلنَّ ُاس لُك ُو ۟ا ِم َّما ىِف ٱَأْل ْر ِض َحلَٰ اًل َط ِ ّي ًبـــا َواَل تَتَّبِعُو ۟ا خُطُ َ ٰو ِت‬
untuk menjadi harapan melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah
yang memperoleh balasan yang berlipat ganda atas apa yang telah mereka
kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).
‫ٱ‬ ‫اـذَّل ِـ يـ َـنـ آ َمـ نـُ وـاـ َـوـ َهـ اـ َجـ ُرـ وـاـ َـوـ َجـ اـ َهـ ـُد وـاـ يِف َـس ـ ِبـ يـ ِـلـ اـهَّلل ِـ ِبــ َأ ْمـ َـوـ اـ ِلـ ِهـ ْـمـ َـوـ َأ نْـفـ ِـُس ـ ِهـ ْـمـ َأ ْعـ َـظـ ُمـ‬
ٌ ‫َّلش ْي َطٰ ِن ۚ نَّهُۥ لَمُك ْ عَدُ ٌّو ُّمب‬
‫ِني (البقرة‬
‫ِإ‬ ‫)ـ‬20 ‫َدـ َـرـ َجـ ًةـ ِعـ ْنـ َـدـ اـهَّلل ِـ ۚـ َـوـُأ وـلَـٰ ِئ َـكـ مُه ُ اـلْـ َفـ اـِئ ُزـوـ َـنـ (ـاـلـتـوـبـةـ‬
)168

Artinya : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Artinya : orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta,
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah

‫قُ ۡل ِا َّن َرىِّب ۡ ي َ ۡب ُسطُ ّ ِالر ۡز َق ِل َم ۡن يَّشَ ٓا ُء ِم ۡن ِع َبا ِدهٖ َوي َ ۡق ِد ُر هَل ٗ ؕ َو َمـ ۤا َانۡ َف ۡقمُت ۡ ِ ّم ۡن َو ِم َن ٱَأْلنْ َعٰ ِم مَح ُ وةَل ً َوفَ ْر ًشـ ـا ۚ لُك ُو ۟ا ِم َّما َر َزقَمُك ُ ٱهَّلل ُ َواَل تَتَّبِعُو ۟ا خُطُ َ ٰو ِت‬
orang-orang yang mendapat kemenangan.

)142 ‫ٱ َّلش ْي َطٰ ِن ۚ نَّهُۥ لَمُك ْ عَدُ ٌّو ُّمب ٌِني (الانعام‬ )39 ‫ (الثبا‬. َ ‫الر ِز ِقنۡي‬ّ ٰ ُ ‫ىَش ۡ ٍء فَه َُو خُي ۡ ِل ُف ٗه ۚ َوه َُو َخرۡي‬
Artinya : Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada ‫ِإ‬ Artinya : Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi
yang untuk disembelih. Makanlah dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu, siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik
musuh yang nyata bagimu.

‫يَٰ َٓأهُّي َا ٱذَّل ِ َين َءا َمنُو ۟ا اَل تُلْهِمُك ْ َأ ْم َ ٰولُمُك ْ َوٓاَل َأ ْولَٰ دُ مُك ْ َعن ِذ ْكـ ِر ٱهَّلل ِ ۚ َو َمن ي َ ْف َعـ ْـل‬
)9 ‫ون (املنافقون‬ ‫رِس‬ ‫خ‬
َ ْ ‫ل‬‫َذكِل َ فَُأولَ ِٓئ َك مُه ٱ‬
َ ُ ٰ ُ ٰ۟ ٰ
Artinya : Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu
dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang merugi.

‫يَٰ َٓأهُّي َا ٱذَّل ِ َين َءا َمنُو ۟ا اَل تَت َّ ِب ُعو ۟ا ُخ ُط َ ٰو ِت ٱ َّلش ْي َطٰ ِن ۚ َو َمن يَتَّبِـ ْع ُخ ُط َ ٰو ِت ٱ َّلش ْي َطٰ ِن فَـ ن َّ ُهۥـ ي َـْأ ُم ُر‬ 2. MENJEMPUT JANJI ALLAH
‫ِإ ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ .‫امحلدهلل اذلي َانْ َع َمنَا ِب ِن ْع َم ِة ْا يْـ َم ِـان َوا ْسال ِم و َالجَت ِدُ َأ ْكـث َ َـرمُه ْ َشا ِكـ ِريْ َـن‬
َ ‫ِب لْ َف ْحشَ ٓا ِء َو لْ ُمن َك ِر ۚ َول َ ْواَل فَ ْضـ ُل هَّلل ِ عَلَ ْيمُك ْ َو َرمْح َ ُتهُۥ َمـا َزىَك ٰ ِمنمُك ِ ّم ْن َأ َحـ ٍد َأب َـدً ا َولَٰ ِك َّن هَّلل‬
)21 ‫يُ َزىِّك َمن يَشَ ٓا ُء ۗ َوٱهَّلل ُ مَس ِ ي ٌع عَ ِل ٌمي (النور‬ .‫أشهد ان الاهل الاهللا َو ْحدَ ُهِإل َال رَش ِ يْ َكِإل هَل ُ اايه نعبد ونستعني‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah . ‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ َما ُم الْ ُمتَّ ِقنْي‬
syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka ‫ِإ‬
sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang
Khutbah Jumat Syafii
.‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد وعىل اهل واحصابه امجعني ومن اتبعهم ابحسان اىل يوم ادلين‬ - (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)

‫ فَ َيا ِع َبادَهللا يَٰ َٓأهُّي َا ٱذَّل ِ َين َءا َمنُو ۟ا ٱت َّ ُقو ۟ا ٱهَّلل َ َحـ َّـق تُ َقــا ِت ِهۦ َواَل تَمُوتُ َّن اَّل َوَأنمُت‬: ُ‫َأ َّما ب َ ْعد‬
‫ِإ‬ - Dan Allah melipat gandakan amal ibadah kita
.‫) َف َق ْد فَ َازا الْ ُمَّت ُق ْو َن‬102 ‫ (ال معران‬.‫ون‬ َ ‫ُّم ْس ِل ُم‬
‫الس ـ َما ِء‬َّ ‫قُر ٰى آ َمنُوا َوات َّ َقـ ْـوا ل َ َفتَ ْحنَــا عَلَهْي ِ ْم بَ َراَك ٍت ِم َن‬ َ ْ‫ َولَـ ْـو َأ َّن َأ ْهـ َل ال‬: ‫قــال هللا تعــاىل‬ 2. Taqwa, ciri-ciri :
a. Berlaku Adil : QS Al-Maidah-8, Allah menjelaskan :
)96 ‫ون (األعرف‬ َ ‫َواَأْل ْر ِض َولَٰ ِك ْن َك َّذبُوا فََأخ َْذاَن مُه ْ ِب َما اَك ن ُوا يَ ْك ِس ُب‬ ۚ ‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ُكون ُوا قَ َّوا ِم َني هَّلِل ِ ُشهَدَ َاء اِب لْ ِق ْسطِ ۖ َواَل جَي ْ ِر َمنَّمُك ْ َشنَآ ُن قَ ْو ٍم عَىَل ٰ َأاَّل تَ ْع ِدلُوا‬
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
َ ُ ‫خبِريٌ ِب َما ت َ ْع َمل‬
‫ون‬ َ َ ‫ا ْع ِدلُوا ه َُو َأ ْق َر ُب ِللتَّ ْق َو ٰى ۖ َوات َّ ُقوا اهَّلل َ ۚ َّن اهَّلل‬
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
‫ِإ‬
Ada 2 syarat menjemput janji Allah yaitu : (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
1. Iman : - Dasar Beragama terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena
- - Dinamisator dan stabilisator adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Zaman sekarang ini ada upaya untuk melemahkan Islam/melemahkan aqidah Islam baik Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
datangnya dari dalam Islam maupun di luar Islam yang harus kita antisipasi untuk dekat Definisi Adil :
dengan ajaran Islam terutama generasi kita sekarang ini yang terlena dengan dengan - ‫ ( التوسط بني األمرين‬mengambil jalan tengah diantara dua perkara )
kemajuan tekhnologi dan Informasi terutama yang berhubungan dengan Informasi
melalui media sosial atau Iphone. - ‫وضع شئي ىف حم ّل‬ (meletakkan sesuatu pada tempatnya)
Kita ambil contoh upaya menyesatkan Islam dengan pernyataan Muhammad Kece b.
‫ون ِبٱهَّلل ِ َوٱلْ َي ْو ِم ٱَأل ِخ ِر َأن جُي َٰ هِدُ و ۟ا ِبَأ ْم َ ٰو ِلهِ ْم َوَأن ُف ِسهِ ْم َوٱهَّلل ُ عَ ِل ٌۢمي ِبٱلْ ُمتَّ ِق َني‬ ‫ٱ‬
Berjihad dengan diri dan harta ; QS.(9) At-Taubah 44, Allah menjelaskan ;
َ ُ‫اَل ي َْس َتْٔا ِذن َُك ذَّل ِ َين يُْؤ ِمن‬
(Murtadin Thn 2004) mengatakan bahwa :
- Mengganti kata salam bukan nama Allah tapi Yesus. (Assalamu alaikumwarahmatu
yesus wabarakatuhu. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin
- Nabi Muhammad pengikut Jin yang dekat dengan Jin, Nabi Muhamad tidak ada kepadamu untuk (tidak ikut/menolak) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah
ayatnya dekat dengan Allah, dan tidak jaminan Nabi Muhammad masuk Surga. mengetahui orang yang bertaqwa.
- Kitab kuning yang dipelajari di Madrasah/psantren membingungkan, menyesatkan
dan menimbulkan paham radikal, dan di buat untuk bisnis.
QS. At-Taubah 111
Adalagi pernyataan Saipuddin Ibrahim Pendeta (Murtadin Thn 2006) Ini Kuliah Fakultas
Usuluddin Univ. Muhammadiyah Surakarta yang menyuruh menteri Agama untuk :
- Menghapus 300 ayat Al Qur’an, karena memicu Intoleran dan Radikal.
- Perbaiki kurikulum Madrasah karena merupakan sumber Teroris.
‫َأن هَلُ ُم ٱجْلَنَّةَ ۚ يُ َٰقتِلُو َن ىِف َس بِ ِيل ٱللَّ ِه‬
َّ ِ‫ني َأن ُف َس ُه ْم َو َْأم َٰوهَلُم ب‬ ِِ ِ
َ ‫ٱش َتَر ٰى م َن ٱلْ ُم ْؤ من‬ ْ َ‫ِإ َّن ٱللَّه‬
Dan Juga pernah viral pernyataan pejabat Negara menyatakan , saya berdoa dalam bahasa
Indonesia, karena Allah bukan orang Arab. ‫َفَي ْقُتلُو َن َويُ ْقَتلُو َن ۖ َو ْع ًدا َعلَْي ِه َحقًّا ىِف ٱلت َّْو َرىٰ ِة َوٱِإْل ِجن ِيل َوٱلْ ُق ْرءَ ِان ۚ َو َم ْن َْأوىَفٰ بِ َع ْه ِد ِهۦ‬
2. Taqwa : Menjalankan perintah Allah menjauhi laranganNya.
Wujud Taqwa salah satu kita akan mengahdapi Bulan Ramadhan, karena puasa
Ramadhan membentuk ketaqwaan.
)111 ‫ٱستَْب ِشُرو ۟ا بَِبْيعِ ُك ُم ٱلَّ ِذى بَ َاي ْعتُم بِِهۦ ۚ َو َٰذلِ َك ُه َو ٱلْ َف ْو ُز ٱلْ َع ِظ ُيم (التوبة‬ ِ ِ
ْ َ‫م َن ٱللَّه ۚ ف‬
Kita persiapkan untuk menghadapi puasa Ramadhan :
a. Mempertebal mental keimanan, karena bobotnya berat, maka Nabi Janjikan Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan
............................................................................ “Barangsiapa bergembira dengan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah
menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati
masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk
janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan
neraka. (Nash riwayat ini disebutkan di kitab Durrat An-Nasihin). itulah kemenangan yang besar.
b. Mempersiapkan diri untuk mengumpulkan prestasi Ibadah, karena bulan Ramadhan :
- Bulan Ramadhan bulan Rahmah, Maghfirah dan itqu minan Nar.
- ‫سابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِمنْ َذ ْنبِ ِه‬ ْ ‫ضانَ ِإي َمانًا َو‬
َ ِ‫احت‬ َ ‫صا َم َر َم‬
َ ْ‫َمن‬
‫ِيل ٱهَّلل ِ مَك َث َِل َحبَّ ٍة َأنۢ َبت َ ۡت َس ۡب َع َس نَا ِب َل يِف لُك ِ ّ ُسـنۢ ُبةَل ٖ ِّم ْاَئ ُة‬ ‫ٱ‬
Khutbah Jumat Syafii
ِ ‫ون َأ ۡم َ ٰولَه ُۡم يِف َسب‬ َ ‫َّمث َُل ذَّل ِ َين يُن ِف ُق‬ Ayat pendukung :
ِ
 ‫َوابْ َت ـغ ِ فمي َــا آاَت كَ اهَّلل ُ ادلَّ َار اآْل ِخـ َـر َة ۖ َواَل تَن ْ َس ن َِص ـي َب َك ِم َن ادلُّ نْ َيا ۖ َوَأ ْح ِس ـ ْن اَمَك َأ ْح َس ـ َن اهَّلل ُ َحبَّ ٖ ۗة َوٱهَّلل ُ يُضَ ٰ ِع ُف ِل َمن يَشَ ٓا ُ ۚء َوٱهَّلل ُ َ ٰو ِس ٌع عَ ِل ٌمي‬
Artinya: Perumpaman orang-orang yang menafkahkan hartanya  mereka di jalan Allah )77 ‫لَ ْي َك ۖ َواَل تَ ْبغ ِ الْ َف َسا َد يِف اَأْل ْر ِض ۖ َّن اهَّلل َ اَل حُي ِ ُّب الْ ُم ْف ِس ِد َين (القصص‬
adalah serupa dengan butir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada setiap Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
butir seratus biji. Allah (terus-menerus) melipat gandakan bagi siapa yang Dia akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
kehendaki. Dan Allah Maha luas (karuniaNya) Lagi Maha Mengetahui.” ( Al- baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
Baqarah 261 )
َ ‫ذَّل مَع َ َّ اذَّل ِ َين يُ ْن ِف ُق‬
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
‫ون َأ ْم َوالَه ُْم اِب لل َّ ْي ِل َوالهَّن َ ِار رِس ًّ ا َوعَال ِن َيـ ًة فَلَه ُْم َأ ْجـ ُـرمُه ْ ِع ْنــدَ َرهِّب ِ ْم َوال َخـ ْـو ٌف عَلَهْي ِ ْم‬ yang berbuat kerusakan.
‫َظهَـ َـر الْ َف َس ـا ُد يِف الْرَب ِّ َوالْ َب ْحـ ِر ِب َمــا َك َس ـبَ ْت َأيْ ـ ِدي النَّ ِاس ِليُ ِذي َقه ُْم ب َ ْع َض ا ِ ي ِ لُوا لعلهُم‬
َ ‫َ ْ َوال مُه ْ حَي ْ َزن‬
‫ُون‬
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya di waktu malam dan siang secara sembunyi dan )41 ‫ون (الروم‬ َ ‫يَ ْر ِج ُع‬
terang-terangan maka mereka mendapat pahala dari Tuhannya. Maka tidak ada ketakutan Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi,
atas mereka dan tidak ada berduka cita bagi mereka.” ( Al-Baqarah 274) supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
At-Tirmidzi dari Anas ( Hadist ini dhaif pada salah satu perawi ) mereka kembali (ke jalan yang benar).

ُ ‫ِا َّن َالصدَ قَ َة لَ َت ْط َفُئ غَضَ َب َالر ِ ّب َوتَ َقي ِم ْي َت َة‬


‫السو ِء‬
“ sesungguhnya sedekah mampu memadamkan murka Allah dan menjauhkan dari kematian
yang jelek “
c. Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi; QS. (28) Al-Qasas -83
‫ون عُلُ ًّوا يِف اَأْل ْر ِض َواَل فَ َسادًا ۚ َوالْ َعا ِق َب ُة ِللْ ُمتَّ ِقني‬
َ ُ‫ِتكْل َ ادلَّ ُار اآْل ِخ َر ُة جَن ْ َعلُهَا ِلذَّل ِ َين اَل يُ ِريد‬
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan
diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi
orang-orang yang bertakwa.
d. Mempersiapkan generasi yang baik ; QS. 4) An-Nisa-9 :
‫خْش اذَّل ِ َين لَ ْو تَ َر ُكوا ِم ْن َخلْ ِفه ِْم ُذ ّ ِري َّ ًة ِض َعافًا خَافُوا عَلَهْي ِ ْم فَلْ َيتَّ ُقوا اهَّلل َ َولْ َي ُقولُوا قَ ْواًل َس ِديدً ا‬
َ ‫َولْ َي‬
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang
mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh
sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar.
Khutbah Jumat Syafii

3. CIRI SYUKUR
.‫امحلد هلل اذلي أنعم بنعمة األميان واألسالم ِحل َي َا ِة َس ِع ْيد‬
.‫اشهد ان الإهل إال هللا وحده ال رشيك هل ف َّع ُال ِل َمايُ ِريْد‬
.‫وأشهد أن محمد عبده ورسوهل مَُؤ ي ًّدُ ِبَأفْضَ ِل ْاَألاَي ِت َط ِريْ ُق املَجِ ْيد‬
‫ات قَ ْو ًال َش ِديْد‬
ِ َ‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد وعىل اهل واحصابه حِب َ َس ِب تَ َعاقً ِب ْاَأل ْوق‬
.‫ َوهللا َأ ْق َر ُب ل َ ْي ِه ِم ْن َح ْبلِ الْ َو ِريْد‬.‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‬: ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬
‫ِإ‬
)7 ‫(ابراهيم‬ ‫ َو ْذ تََأ َّذ َن َربُّمُك ْ لَنِئ َش َك ْرمُت ْ َأَل ِزيدَ نَّمُك ْ ۖ َولَنِئ َك َف ْرمُت ْ َّن عَ َذاىِب لَشَ ِدي ٌد‬: ‫قال هللا تعاىل‬
Artinya
‫ِإ‬
: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu ‫ ِإ‬bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"

Makna syukur istilah agama, adalah sebagaimana yang dijabarkan oleh Ibnul Qayyim:
‫الشُّ ْك ُر ُظه ُْو ُر َأثَرُ ِن ْع َم َـة َـ‬
،‫ـ وعىلـ قلبــه ُش ـهُودًا َو َم َحبَّة‬،‫ ثَنَ َاء واعرتافا‬:‫هللا عىلـ لسانـ عبده‬
َ ‫وعىلـ ِج َو ِار ِح ِه ِانْ ِقيَا َداـ‬
‫وطاعَةـ‬
Artinya : “Syukur adalah mengakui adanya nikmat Allah pada dirinya. Diucapkan melalui lisan, berupa pujian
dan pengakuan( bahwa ia telah diberi nikmat). Di akui melalui hati penuh dengan kecintaan kepada Allah dan
dilakukan dengan anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah” (Madarijus Salikin, 2/244) .
Ciri-ciri Orang yang ber syukur
1. Ibadah dan Istighfar Nabi pernah diprotes Aisyah Isterinya, Karena Aisyah melihat Rasul begitu
hebat dan banyak Ibadah malam dan istighfarnya sampai-sampai kaki dan betisnya bengkak ( ‫حىت‬
‫ )تَ ِر ُم قَدَ َم ُه َا ْو َساقَا ُه‬. Nabi mengatakan ‫أفال ُأ ٍح َّب َا ْن َأ ُك ْو َن َع ْبدً ا َش ُك ْو َرا‬
Ibadah dan Istighfar : = a. Menghapus Dosa, ahli sufi mengatakan
‫َال َص َغاِئر اِب ا ْس ِت ْم َرار َو َال َك َباِئر اِب ا ْس ِت ْغ َفار‬
‫ِإْل‬
Tidak ada dosa kecil kalau dia ditumpuk menjadi besar, dan tidak ada dosa
‫ِإْل‬
besar kalau di serbu dengan istighfar akan habis
= b. Meredam Azab Allah, QS. Al Anfal 33)
‫ٱ‬
َ ‫ي َْس َت ْغ ِف ُر‬
)33 ‫ون (األنفال‬ ْ ‫ـ َو َما اَك َن هَّلل ُ ُم َع ِّذهَب ُ ْم َومُه‬......
Artinya : … Dan Allah tidak akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun(Istigfar)

2. Mempergunakan Panca Indera ‫ٱ‬sesuai ‫ٱ‬Kehendak


‫ ٱ‬Allah, QS. An Nahl 78 : ‫ٱ‬
َ ‫ون شَ ْيـًٔا َو َج َع َل لَمُك ُ َّلس ْم َع َو َأْلبْ َصٰ َر َو َأْلفْـِٔدَ َة ۙ لَ َعلَّمُك ْ تَشْ ُك ُر‬
)78 ‫ون( النحل‬ َ ‫ون ُأ َّمهَٰ ِتمُك ْ اَل تَ ْعلَ ُم‬
ِ ‫َو هَّلل ُ َأخ َْر َجمُك ِ ّم ۢن بُ ُط‬
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan
Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Khutbah Jumat Syafii
‫ـ ربنا ما َخلَ ْق َت َه َذا ب ِطاًل سبح ن َك فَ ِقنا ع َذاب ٱ‬....
ِ َّ‫لن‬
)191 ‫ار (ال معران‬ َ َ َ َ ٰ َ ْ ُ َٰ ٰ َ َ َّ َ Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Gunanya bersyukur : ‫ َو َخرْي ٍ لَمُك ْ ِم ْن ع َْطـ ا ِء ا َّذله َِب‬، ْ ‫ َوَأ ْرفَ ِعهَــا يِف د ََر َجــا ِتمُك‬، ْ ‫َأاَل ُأن َ ِبُّئمُك ْ خِب َرْي ِ َأمْع َــا ِلمُك ْ َوَأ ْر َض ـا َهاـ ِع ْنــدَ َم ِلي ِكمُك‬
‫ِإ‬
‫ َوي َرْض ِ بُوا َأ ْعنَاقَمُك ْ ؟‬،‫ َو ِم ْن َأ ْن تَلْ َق ْوا عَدُ َّومُك ْ فَتَرْض ِ بُوا َأ ْعنَاقَهُ ْم‬،‫َوالْ َو ِر ِق‬
- Jika memperoleh kebahagiaan/kesenangan tidak menjadikan lupa diri
- Jika mendapat yang tidak diinginkan tidak berputus asa/kufur
“Maukah kalian saya beritahukan tentang sebaik-baik amalan kalian dan yang lebih diridhai oleh Rabb kalian, lebih
Ayat / dalil lain pendukung mulia bagi kalian dari bersedekah dengan emas dan perak serta dari berperang dengan musuh-musuh kalian

)34 ‫َو ٰا ٰتٮمُك ۡ ِّم ۡن لُك ِ ّ َما َس َالۡـ ُت ُم ۡوُ‌ه َوا ِۡن تَ ُع ۡدُّوا ِن ۡع َم َت اهّٰلل ِ اَل حُت ۡ ُص ۡوهَا ؕ ِا َّن ااۡل ِن ۡ َس َان لَ َـظلُ ۡو ٌم َكفَّ ٌار(إبراهمي‬
kemudian kalian tebas batang leher mereka dan (atau) mereka menebas batang leher kalian?”

Artinya : Allahlah yang telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika
”?Para sahabat bertanya, “Apakah amalan itu wahai Rasulullah ‫ول اللَّ ِه؟‬
َ ‫ َو َما َذ َاك يَا َر ُس‬:‫قَالُوا‬
‫ ِذ ْكُر اللَّ ِه‬:‫ال‬
kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu
sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
َ َ‫ق‬
”.Beliau menjawab, “Berdzikir kepada Allah

)109 ‫َولَ ْو جِ ْئنَا ِب ِمثْهِل ِ ۦ َمدَ دًا (الكهف‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬


‫قُل ل َّ ْو اَك َن لْ َب ْح ُر ِمدَ ادًا ِل ّلَك ِ مَٰ ِت َرىِّب لَنَ ِفدَ لْ َب ْح ُر قَ ْب َل َأن تَن َفدَ لَك ِ مَٰ ُت َرىِّب‬ ‫اب اللَّ ِه‬ِ ‫ ما َع ِمل ْامرٌؤ بِعم ٍل َأجْنَى لَ هُ ِمن َع َذ‬:‫ال معاذُ بْن جب ٍل‬
Artinya : Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh ْ َ َ ُ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ‫َوق‬
‫َعَّز َو َج َّل ِم ْن ِذ ْك ِر اللَّ ِه‬
habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula)".
‫َولَ ۡو َا َّن َما ىِف ااۡل َ ۡر ِض ِم ۡن جَش ََر ٍة َا ۡقاَل ٌم َّوالۡ َب ۡحـ ُـر يَمُدُّ ٗه ِم ۢۡن ب َ ۡعـ ِدهٖ َس ۡب َع ُة َاحۡب ُ ٍر َّما ن َ ِفــدَ ۡت لَك ِ ٰم ُت اهّٰلل ِؕ‌ ِا َّن‬
)27 ‫اهّٰلل َ َع ِز ۡي ٌز َح ِكمۡي ٌ (لقامن‬
Artinya : Andaikan pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh
lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah.
(HR. Ibnu Majah no. 3790. Hadits shahih)
‫ٱ‬ ‫ٱ‬
Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
‫ٱ‬ ‫ٱ‬
ُ ُ‫ذَّل ِ َين َءا َمنُو ۟ا َوت َْط َمنِئ ُّ قُلُوهُب ُم ِب ِذ ْك ِر هَّلل ِ ۗ َأاَل ِب ِذ ْك ِر هَّلل ِ ت َْط َمنِئ ُّ لْ ُقل‬
)28 ‫وب (الرعد‬
Artinya : Orang yang beriman hati mereka manjadi tenteram karena dengan mengingat Allah. Ketahuilah , hanya
dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram..
ِ
)79 ‫ودا (الارسأ‬
ً ‫ك َم َق ًاما حَّمْ ُم‬
َ ُّ‫ك َرب‬ َ َّ‫َو ِم َن ٱلَّْي ِل َفَت َه َّج ْد بِِهۦ نَافلَةً ل‬
َ َ‫ك َع َس ٰىٓ َأن َيْب َعث‬
Artinya : Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

ْ ‫ ُأن ُْظ ْر َم ْن ه َُو َأ ْس َف َل ِمنْمُك ْ فَ َال تَ ْن ُظ ْر ه َُو َم ْن فَ ْوقَمُك‬: ‫قَا َل رسول هللا صلعم‬
Artinya : Lihatlah orang yang dibawahmu dan jangan lihat orang yang diatasmu

ِ ‫فَ ْاذ ُك ُرويِن َأ ْذ ُك ْرمُك ْ َو ْاش ُك ُروا يِل َواَل تَ ْك ُف ُر‬


)152 ‫ون (البقرة‬
Artinya : Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
nikmat-Ku. – (Q.S Al-Baqarah: 152)
)172 ‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا لُك ُوا ِم ْن َط ِ ّي َب ِات َما َر َز ْقنَامُك ْ َو ْاش ُك ُروا هَّلِل ِ ْن ُك ْنمُت ْ اَّي ُه تَ ْع ُبدُ َون (البقرة‬
Artinya
‫ِإ‬
:
‫ِإ‬
Hai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik
dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. – (Q.S Al-Baqarah: 172)
Khutbah Jumat Syafii

4. PEKERJAAN/TUGAS MALAIKAT
َّ ‫الْـ َح ْمدُ هلِل ِ اذَّل ِ ي خَا ِل ُق اَألاَن ِم َو َحامِك ً الْ ُحاَّك ِم َو َجا ِع ُل النُّ ْو ِر َو‬
‫الظ َال ِم‬
،‫هللا َو ْحدَ ُه َال رَش ِ يْ َك هَل ُ امل َكِل ُ الْ َع َّالم‬ ُ َّ‫َأ ْشهَدُ َأ ْن الَّ هَل َ ال‬
‫ِإ ِإ‬
‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ َس ّيِدُ اَألاَن م‬
.‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد َص َال ًة َو َس َال ًما َداِئ َمنْي ِ ُمتَ َال ِز َمنْي ِ عَىَل َم َّم ِر ادلُّ ه ُْو ِر َو ْاَألاَّي م‬
‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتنـ إال وأنمت مسلمون‬: ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬
ُّ ‫هُو اذَّل ِ ۡى ي ُ َصــــــىِّل ۡ عَلَ ۡيمُك ۡ َو َم ٰلٓٮ َكتُ ٗه ِل ُيخۡــــــ ِر َجمُك ۡ ِ ّم َن‬
‫الظلُ ٰم ِت ِاىَل النُّ ۡو ِر ؕ َواَك َن‬ َ : ‫ قال هللا تعاىل‬.
ِٕ
)43 ‫اِب لۡ ُم ۡؤ ِم ِننۡي َ َر ِح ۡي ًما (األهذاب‬
Artinya :Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan
untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang
terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman
Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari Nur (cahaya)
Hadist : "an 'aa`isyat qaalat qala rasulullahi shallalahu 'alaihi wa sallam khuliqatil
malaaikati min nuri wa khuliqal jaannu min maari min naar wa khuliqa aadama mimmaa
wushifalakum
Artinya : Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw bersabda,”Malaikat
diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan
dari Sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian.”
 Malaikat memiliki sayap

‫ َجا ِعلِ الۡ َم ٰلٓٮ َك ِة ُر ُساًل ُاوىِل ۤۡ َا ۡج ِن َح ٍة َّمثۡىٰن َوثُ ٰل َث َو ُربٰ َع ؕ يَ ِزيۡــدُ ىِف الۡخَــلۡ ِق َمــا ي ََشـٓا ُء ؕ ِا َّن اهّٰلل َ عَىٰل‬...
ِٕ
)1 ‫لُك ِ ّ ىَش ۡ ٍء قَ ِد ۡي ٌر (الفاطر‬
Artinya : ..... Allah jadikan malaikat sebagai utusan (untuk mengurus
berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing ada 2, 3 dan 4. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyalahu ‘anhu, ia berkata,
ْ‫ َرَأى ُم َح َّم ٌد جِ رْب ِ يْـ َل هَل ُ ِس تُّ ِماَئ ِة َجنَــاحٍ قَــد‬: ‫ قال رسول هللا صــلعم‬,‫ قال‬.‫ض‬.‫عن ابن مسعود ر‬
) ‫َس َّد اُألفُق (خباري ومسمل‬
“Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Jibril (dalam wujud aslinya pen.). Ia memiliki 600
sayap yang menutupi ufuk (langit).” (HR. Bukhari, no. 3232 dan Muslim, no. 174)
 Malaikat makhluk yang tidak punya Alternatif karena ia tidak memiliki nafsu.,
artinya patuh dan taat kepada Allah, dan bertasbih.
Khutbah Jumat Syafii
)6 ‫ اَّل ي َ ۡع ُص ۡو َن اهّٰلل َ َم ۤا َا َم َرمُه ۡ َوي َ ۡف َعلُ ۡو َن َما يُ ۡؤ َم ُر ۡو َن (التحرمي‬..
Artinya : malaikat tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang
Ketika Malaikat Naik : Allah bertanya : ‫ َك ْيـ َـف تَـ َـر ْكمُت ْ ِع َبــا ِدي ؟‬bagaimana engkau
Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang tinggalkan hambaKu, Malaikat menjawab : َ ُّ ‫وَأتَيْنَامُه ْ َومُه ْ يُ َصل‬,َ ‫ تَ َر ْكنَامُه ْ َومُه ْ يُ َصل ُّ ْو َن‬aku
)‫ون (خباري مسمل‬
diperintahkan.
tingkalkan mereka dalam keadaan sholat dan aku datangpun kepada mereka dalam
keadaan sholat
 Malaikat pekerjaan juga memikul ‘Arsy 4) Malaikat turun sewaktu orang membaca Qur’an

)17 ‫َوالْ َمكَل ُ عَىَل ٰ َأ ْر َجاهِئ َا َۚوحَي ْ ِم ُل َع ْر َش َربِّ َك فَ ْوقَه ُْم ي َ ْو َمِئ ٍذ ثَ َما ِن َي ٌة (احلاقة‬
Pada suatu malam sahabat rasul “Said Khudri”, membaca Al-Qur’an. Ketika itu kudanya
di kandang tiba2 melompat-lompat, lalu ia diam, kemudian ia membaaca Qur’an lagi,
kudanyapun melompat2 lagi, sampai 3 kali. Lalu ia keluar ke dekat kandang kudanya, ia
lihat ada benda Awan yang menaungi di atas kepalanya bercahaya naik keatas. Lalu
Artinya : Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. diceritakannya kepada Rasul, Rasul mengatakan :
Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas
(kepala) mereka.” (QS. Al-Haaqqah: 17).
Adapun Pekerjaan Malaikat Untuk Manusia adalah : ‫ ِتكْل َ الْم َالِئ َك ُة اكَن َْت فَ ْس َت ِم ُع كَل َ َولَ ْو قَ َرْأ َت َأَل ْص َب َح ْت يَ َراهَا النَّ ُاس َمات َ ْسرِت ُ ِمهْن ُ ْم‬: ‫قأل رسول‬
1) Menunjuki manusia dalam kebenaran dan kebaikan. Artinya : Malaikat itu mendengarkan bacaan Al-Qur’anmu, Andaikan engkau membaca
Qur’an sampai pagi, niscara orang lainpun dapat melihatnya, karena Malaikat
,‫الش ْي َط َان ِل َّم ًة ْب ِن ادم َو ْامل َكَل َ ِل َّم ًة‬َّ ‫ َّن‬: ‫ قــال رســول هللا صــلعم‬,‫ قــال‬.‫ض‬.‫عن ابن مســعود ر‬ terperangkap dengan membaca Al-Qur’an.
‫ِإِب‬ ‫ِإ‬ 5) Malaikat hadir dalam majelis pengajian
‫ َوأ ّما ِل َّم ًة امل َكَل َ فَ يْ َعا ٌد اِب ْاخلَرْي ِ َوت َْص ِديْ ُق الْ َحق‬.‫الش ْي َط َان فَ يْ َعا ٌد اِب الرَّث ِّ َوتَ ْك ِذيْ ٌب اِب الْ َحق‬
َّ ‫فََأ َّما ِل َّم ًة‬ Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah tabaraka wa
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ta’ala memiliki para malaikat khusus yang senantiasa berkeliling mencari di mana adanya
majelis-majelis dzikir. Apabila mereka menemukan sebuah majelis dzikir maka mereka
2) Mengaminkan orang sholat. pun duduk bersama orang-orang itu dan meliputi mereka satu sama lain dengan sayap-
َّ ‫عَلَهۡي ِ ۡم َواَل‬
Imam membaca َ ‫الضـــٓا ِل ّنۡي‬
‫ غَرۡي ِ الۡ َمغ ُۡضـــ ۡو ِب‬mereka mengucapkan “Amiin”, maka sayapnya sampai-sampai mereka memenuhi jarak antara orang-orang itu dengan langit
Malaikat pun mengucapkan “Amiin” siapa yang sama ucapan “Amiin” dengan malaikat terendah, kemudian apabila orang-orang itu telah bubar maka mereka pun naik menuju ke
atas langit” Nabi berkata, “Maka Allah ‘Azza Wa Jalla pun bertanya kepada mereka
diampunkan Allah dosanya yang lalu. (Malaikat): Dari mana kalian? (sebenarnya Allah Maha Tahu). Para malaikatpun
3) Malaikat hadir pada waktu Subuh dan Asar Malaikat turun dan naik kedunia, menjawab, ‘Kami dari hamba-hamba-Mu yang ada di bumi. Kami lihat mereka
(Aplusan) dan berkumpulnya pada waktu Subuh dan Asar,
mengucapkan ( ‫= ي َُس ِّب ُحون ََك‬Mereka menyucikan-Mu/bertasbih), (‫=ويُ َكرِّب ُ ون َـ َـك‬
َ Mereka
‫ون ِفيمُك ْ َم َالِئ َكـ ٌة‬ َ ‫ «ي َ َت َعــاقَ ُب‬:‫ قَا َل رسول هللا صىل هللا عليــه وســمل‬:‫عن َأيب هريرة ريض هللا عنه قَا َل‬ mengagungkan-Mu/bertakbir), (‫َـــك‬ َ ‫= َوهُي َلِّلُون‬Mereka mengucapkan Tahlil) dan (
، ْ ‫ مُث َّ ي َ ْعـ ُـر ُج اذَّل ِ َين اَب تُوا ِفيمُك‬، ِ ‫الصـ ْب ِح َو َصـ َال ِة ال َعرْص‬
ُّ ‫ُون يف َصـ َال ِة‬ َ ‫ َو ْجي َت ِمع‬،‫ َو َم َالِئ َكـ ٌة اِب لهَّن َـ ِـار‬، ِ‫اِب لل َّ ْيــل‬ ‫= َوحَي ْ َمدُ ون ََك‬Mereka memuji-Mu/bertahmid), ( ‫ َوي َْسَألُون ََك‬, =Mereka meminta/berdoa
َ ُّ ‫ تَ َر ْكنَ ـامُه ْ َومُه ْ يُ َص ـل‬:‫ون‬
ْ ‫ َوأتَيْنَ ـامُه ْ َومُه‬،‫ون‬ َ ُ‫هللا – َوه َُو أ ْعمَل ُ هِب ِ ْم – َك ْي َف تَ َر ْكمُت ْ ِع َبادي؟ فَي ُقول‬ ُ ‫فَيَ ْسَألُهُ ُم‬ kepada-MU).
.‫متفق عَل َ ْي ِه‬
ٌ .»‫ون‬ َ ُّ ‫يُ َصل‬ Lalu Allah bertanya: Apa yang mereka minta kepada-Ku?
Para malaikatpun menjawab: Mereka meminta kepada-Mu surga-Mu.
Artinya : Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti Lalu Allah bertanya: Apakah mereka telah melihat surga-Ku?
mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat Subuh dan shalat Para malaikatpun mengatakan: Belum wahai Rabbku. Allah mengatakan: Lalu
Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke bagaimana jika mereka benar-benar telah melihat surga-Ku? Para malaikatpun berkata :
langit). Lalu Allah menanyakan kepada mereka – padahal Dia lebih mengetahui Mereka juga meminta perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka
dari mereka -, : “Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?” meminta perlindungan-Ku? Para malaikatpun mengatakan: Mereka berlindung dari
Mereka menjawab: “ Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan shalat, neraka-Mu, wahai Rabbku. Maka Allah bertanya: Apakah mereka pernah melihat neraka-
dan kami mendatangi mereka juga dalam keadaan mengerjakan shalat.” HR Ku? Para malaikatpun mengatakan: Belum, wahai Rabbku. Lalu Allah mengatakan:
Bukhari (555), Muslim (632) bagaimana kalaulah mereka telah melihat neraka-Ku. Para malaikatpun mengatakan:
Khutbah Jumat Syafii
Mereka meminta ampunan kepada-Mu. Maka Allah mengatakan: Sungguh Aku telah
mengampuni mereka, dan Aku telah berikan apa yang mereka minta dan Aku lindungi
mereka dari apa yang mereka minta untuk berlindung darinya. Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wa Sallam berkata: Para malaikatpun berkata : ‫َر ِّب ِف ِهي ْم فُاَل ٌن َع ْب ٌد خ ََّطا ٌء ن َّ َمــا َمـ َّـر‬
‫ِإ‬
‫= فَ َجلَ َس َم َعه ُْم‬Wahai Rabbku, di antara mereka ada si fulan, seorang hamba yang telah 5. ISRA’ MI’RAJ
banyak melakukan dosa, sesungguhnya dia hanya lewat kemudian duduk bersama . ‫امحلد هلل اذلي َأ َم َراَن اِب ْا حِّت َا ِد َوا ْع ِتص َا ِم حِب َ ْب ِل هللا الْ َم ِتنْي‬
‫ وأشهد أن محمد عبده ورســوهل‬. ‫اشهد ان الإهل إال هللا ِإلوحده ال ِإْلرشيك اَّي ُه ن َ ْع ُبدُ َون َ ْس َت ِعنْي‬
mereka. Nabi mengatakan: Maka Allah berfirman : Dan kepadanya juga Aku akan
ampuni. Orang-orang itu adalah sebuah kaum yang teman duduk mereka tidak akan
‫ِإ‬
َ ‫ اللهم صـــــل وســـــمل وابرك عىل س يدان محمد وعىل اهل واحصابه َأمْج َ ِعنْي‬. ‫َمـــــا ُم الْ ُمتَّ ِقنْي‬
binasa” (HR. Muslim). dalam Kitab Ad Dzikr Wa Ad Du’a Wa At Taubah Wa Al Istighfar
Nomor 2689 | Syarh Muslim 8/284-285)

َّ ‫ِإالْ ُم َجا ِه ِد ْي َن‬


.‫الطا ِه ِر ْين‬
Ayat pendukung
.‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‬: ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬
‫ ُس ۡب ٰح َن اذَّل ِ ۤۡى َارۡس ٰ ى ِب َع ۡبـ ِدهٖ ل َ ۡياًل ِ ّم َن الۡ َم ۡسـجِ ِد الۡ َح َــرا ِم ِاىَل الۡ َم ۡسـجِ ِد ااۡل َ ۡق َصـا‬:‫قال هللا تعاىل‬
)1 ‫الس ِم ۡي ُع الۡ َب ِصرۡي ُ (اإلرسأ‬
َّ ‫اذَّل ِ ۡى ٰب َر ۡكنَا َح ۡوهَل ٗ ِلرُن ِ ي َ ٗه ِم ۡن ٰايٰ ِتنَا‌ ؕ ِان َّ ٗه ه َُو‬
Artinya : Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada
malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
 Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada Tahun ke 11 dari kenabian Muhammad SAW, umur
Nabi 51 tahun
 Isra’ Mi’raj upaya memenuhi syariat Islam, dan sebagai penghibur Nabi.
 Pada masa itu di sebut dengan ‫)ع َا ُم الْ ُح ْزن‬
( atau Tahun Duka Cita yaitu :
Wafatnya paman Nabi Abu Thalib yang melindungi Nabi dari Kafir Quraisy
Wafatnya Isteri Nabi Siti Khadijah, yang berkorban dengan hartanya untuk dakwah
Islam
Pemboikotan Kafir Quraisy terhadap Nabi
 Peristiwa Isra’ Mi’raj ini salahsatu Mu’jizat Nabi yang terbesar
 Peristiwa Isra’ Mi’raj ini wajib untuk kita imani keberadaannya/kejadiannya, contoh
logika semut bisa sampai jakarta di bawa pesawat
 Dari Masjidil Haram ke Masjid Aqso di Palestina, jaraknya ± 3500 km.
 Dari Masjid Aqso ke Sidratul Muntaha, diperhitungkan jaraknya ± 1500 Milyar km
 Isra’ Mi’raj yang di bawa Nabi oleh-olehnya adalah sholat.
Sholat bermakna : - Zikri - Doa - Pujian
Sholat pembeda antara Kafir dan Muslim
Sholat pencegah perbuatan keji dan mungkar
)14 ‫الص ٰلو َة ذِل ِ ۡك ِر ۡى (طه‬
َّ ‫ِانَّىِن ۤۡ َااَن اهّٰلل ُ اَل ۤ ِاهٰل َ ِااَّل ۤ َااَن فَا ۡع ُبدۡ ىِن ۡ ۙ َو َا ِق ِم‬
Khutbah Jumat Syafii
Artinya : Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan
laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku.
‫فَ ُيمَك َّ َل هِب َـاـ َمـ اـ ان ْ َتقَ َص ِم ْن الْ َف ِر َيضـ ِة مُث َّ يَكُونُ َسـاِئ ُر مَع َ هِل ِـ عَىَل َذكِل َ قَــا َل َويِف الْ َبــاب َع ْن‬
ُ ‫الصـ ٰلو َة تَهۡن ٰى َع ِن الۡ َف ۡح َشـٓا ِء َوالۡ ُم ۡن َكـ ِؕ‌ر َوذَل ِ ۡك ُر اهّٰلل ِ اَ ۡكرَب ُ ؕ‌ َواهّٰلل ُ ي َ ۡعمَل‬ َّ ‫ُات ُۡل َم ۤا ُا ۡوىِح َ ِال َ ۡي َك ِم َن ۡال ِك ٰت ِب َو َا ِق ِم‬
َّ ‫الص ٰلو َة ؕ‌ ِا َّن‬ ‫يب ِم ْن َهـ َذا الْ َو ْجـ ِه‬ ٌ ‫يث َح َسـ ٌن غَـ ِر‬ ٌ ‫يث َأيِب ه َُر ْيـ َـر َة َحـ ِد‬ ُ ‫تَ ِم ٍمي ا َّدل ِار ِ ّي قَا َل َأبُو ِعيىَس َحـ ِد‬
)45 ‫َما ت َۡصنَ ُع ۡو َن (العنكبوت‬ ‫َاب‬ِ ‫يث ِم ْن غَرْي ِ َهـ َذا الْ َو ْجـ ِـه َع ْن َأيِب ه َُر ْيـ َـر َـة َوقَــدْ َر َوىـ ب َ ْع ُض َأحْص‬ ُ ‫َوقَدْ ُر ِو َـي َه َذا الْ َحـ ِد‬
‫يث َوالْ َم ْشهُورُ ه َُو قَب َِيصـ ُة ْب ُن‬ ِ ‫الْ َح َس ِن َع ْن الْ َح َس ِن َع ْن قَب َِيص َة ْب ِن ُح َريْ ٍث غَرْي َ َه َذا الْ َح ِد‬
Artinya : Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat
Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
‫ُح َريْ ٍث َو ُر ِويـ َع ْن َأن َ ِس ْب ِن َح ِك ٍمي َع ْن َأيِب ه َُر ْي َر َـة َع ْن النَّيِب ِ ّ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْيـ ِه َو َسـمَّل َ حَن ْـ ُـو‬
DALIL / AYAT PENDUKUNG .‫َه َذا‬
Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Nashr bin Ali Al Jahdlami berkata; telah
‫ َّن َأ َّو َل َما حُي َ َاس ُب ِب ِه ال َع ْبدُ ي َـ ْـو َم ال ِق َيا َمـ ِة ِم ْن مَع َ هِل ِ َصـاَل تُ ُه فَـ ْن َصـلَ َح ْت فَ َقــدْ َأفْلَ َح َوَأجْن َ َح‬  menceritakan kepada kami Sahl bin Hammad berkata; telah menceritakan kepada
‫ِإ‬
: ‫َاب َو َخرَس َ فَ ِن انْ َت َق َص ِم ْن فَ ِريْضَ ِت ِه يَش ْ ٌءِإ قَــا َل الـ َّـر ُّب تَ َبـ َـاركَ َوتَ َعـ اىَل‬
kami Hammam berkata; telah menceritakan kepadaku Qatadah dari Al
َ ‫َو ْن فَ َسدَ ْت فَ َقدْ خ‬ Hasan dari Huraits bin Qabishah ia berkata; "Aku datang ke Madinah, lalu aku berdo`a,

ِ ‫كُو ُن َسـاِئ ُر مَع َ هِل‬ ‫مُث‬ ِ َ ِ َ ْ ‫ن‬ ‫هِب‬ ُ َ ‫مْك‬ َ ‫ف‬‫ان ِإ ََظروا ه َْل ِلعب ِدي ِمن ت ََطوع ؟ ِإ‬ "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk mendapat teman shalih." Huraits bin Qabishah berkata;

ْ َ ‫ي‬ َّ ‫ة‬ ‫ـ‬ ‫ض‬


َ ْ ‫ي‬ ‫ر‬
ِ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫ن‬
َ ‫م‬ ‫ص‬ َ ‫ق‬ ‫ت‬
َ ‫ا‬ ‫ـا‬
‫ـ‬‫م‬َ ‫ـا‬
‫ـ‬ َ ‫ـل‬‫ـ‬ ‫ي‬
ُ ٍ ُّ ْ َْ ُْ "Lalu aku berteman dengan Abu Hurairah, aku kemudian berkata kepadanya,
"Sesungguhnya aku telah memintah kepada Allah agar memberiku rizki seorang teman
َ ‫ ” مُث َّ َّالزاَك ُة ِمث ُْل َذكِل َ مُث َّ تُْؤ خ َُذ اَألمْع َ ُال َح َس َب َذكِل‬: ‫ َويِف ِر َواي َ ٍة‬. ” َ ‫عَىَل َذكِل‬ yang shalih, maka bacakanlah kepadaku hadits yang pernah engkau dengar dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, semoga dengannya Allah memberiku manfaat." Maka Abu
Hurairah pun berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Artinya : “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat "Pada hari kiamat pertama kali yang akan Allah hisab atas amalan seorang hamba adalah
adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan shalatnya, jika shalatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika shalatnya rusak
keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang maka ia akan rugi dan tidak beruntung. Jika pada amalan fardlunya ada yang kurang maka
dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba Rabb 'azza wajalla berfirman: "Periksalah, apakah hamba-Ku mempunyai ibadah sunnah
tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?" lalu setiap amal akan
menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” diperlakukan seperti itu." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Tamim Ad
Dari." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah derajatnya hasan gharib dari sisi ini. Hadits
Shalat, yang pertama kali dihisab ini telah diriwayatkan juga dari Abu Hurairah dengan jalur lain. Sebagian sahabat Al
Hasan juga telah meriwayatkan hadits lain dari Al Hasan, dari Qabishah bin Huraits. Dan

‫َحـ َّدثَنَا عَيِل ُّ ْب ُن ن َرْص ِ ْب ِن عَيِل ٍـّ الْ َجه َْضـ ِم ُّي َحـ َّدثَنَاـ َسـهْ ُل ْب ُن مَح َّا ٍد َحـ َّدثَنَاـ مَه َّا ٌـم قَــا َل َحـ َّدثَيِن‬
yang lebih terkenal adalah Qabishah bin Huraits. Hadits seperti ini juga pernah
diriwayatkan dari Anas bin Hakim dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi

‫حُريْ ِث ْب ِن قَب َِيص ـ َة قَــا َل قَ ـ ِد ْم ُت الْ َم ِدينَ ـ َة فَ ُقلْ ُت اللَّه َُّم يَرِّس ْ يِل‬ َ ‫قَتَــا َد ُة َع ْن الْ َح َس ـ ِن َع ْن‬
wasallam."

‫َج ِل ًيسا َصـا ِل ًحاـ قَــا َل فَ َجلَ ْسـ ُت ىَل َأيِب ه َُر ْيـ َـر َـة فَ ُقلْ ُت يِّن َسـَألْ ُت اهَّلل َ َأ ْـن يَـ ْـر ُزقَيِن َج ِل ًيسـا‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫يث مَس ِ ْع َت ُه ِم ْن َر ُسولِ اهَّلل ِ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ ل َ َعـ َّل اهَّلل َ َأ ْـن ي َ ْن َف َعيِن‬ ٍ ‫َصا ِل ًـحاـ فَ َح ِّدثْيِن حِب َ ِد‬
‫ول َّن َأ َّو َل َماـ حُي َ َاسبُ ِب ِـه الْ َع ْبدُ ي َ ْو َم‬ ُ ‫ِب ِـه فَقَا َل مَس ِ ْع ُت َر ُسو َل اهَّلل ِ َصىَّل اهَّلل ُ عَل َ ْي ِه َو َسمَّل َ ي َ ُق‬
‫ِإ‬
َ ‫ـاب َو َخرِس‬ َ ‫الْ ِقيَا َم ِـة ِم ْن مَع َ هِل ِ َصاَل تُ ُه فَ ْـن َصلُ َح ْت فَقَــدْ َأفْلَ َح َوَأجْن َ َح َو ْن فَ َسـدَ ْت فَقَــدْ َخـ‬
ٍ‫ـل ِل َع ْبـ ِدي ِم ْن ت ََطـ ُّوع‬ ْ ‫فَـ ْـن انْ َتقَ َص ِم ْن فَ ِر َيضـتِ ِهِإ يَش ْ ٌء قَــا َل الـ َّـر ُّب َعـ َّـز َو َجـ َّـل اِإنْظُ ُروا َهـ‬
‫ِإ‬
Khutbah Jumat Syafii

6. MAULID NABI
‫ اشــهد ان الإهل إال‬.‫امحلد هلل اذلي أمحده عىل نعمــه الغــزار وأشــكره عىل قســمه املدرار‬
‫ وأشــهد أن محمد عبــده‬.‫هللا وحــده ال رشيك هل شــهادة صــادقة اإلمضـــار واحضة اإلظهــار‬
.‫ورسوهل ادلاعي إىل ادلار القرار‬
‫ في ــا‬: ‫ ام ــا بع ــد‬.‫اللهم ص ــل وس ــمل وابرك عىل س يدان محمد وعىل اهل واحصابه الاخي ــار‬
.‫ وأستغفره ذلنوب والاوزار‬.‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‬: ‫عبادهلل‬
ِّ ‫ َما اَك َن ُم َح َّم ٌد َابَآ َا َح ٍد ِّم ۡن ّ ِر َجا ِلمُك ۡ َو ٰلـ ِك ۡن َّر ُس ۡو َل اهّٰلل ِ َو َخ ـ امَت َ النَّ ِبنّٖي َ ؕ َواَك َن اهّٰلل ُ ِبلُك‬: ‫قال هللا تعاىل‬
)40 ‫ىَش ۡ ٍء عَ ِل ۡي ًما (األحذاب‬
Artinya : Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia
adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Promotor Maulid = Salahuddin Al Ayubi (Panglima perang Persia) Untuk :

- Memberikan semangat kepada tentara Islam untuk berjuang menegakkan Agama Allah
- Telah meraja lelanya maksiat di tengah masyarakat dan sudah banyak masyarakat meninggalkan
syariat, Akidah yang menjurus kepada Syirik. Acara maulid dilakukan 7 hari 7 malam.
Di Indonesia di sponsori Soekarno dan M. Natsir.
Gunanya Nabi di Utus
‘1. Nabi Muhammad SAW di utus untuk menyempurnakan Akhlak

)‫ن َّ َما بُ ِعث ُْت ُأِلتَ ِّم َم َصا ِل َح اَأْل ْخاَل ِق (أمحد‬
”.Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak
‫ِإ‬
ِ ‫ ن َّ َما بُ ِعث ُْت ُألتَ ِّم َم َماَك ِر َم اَألخ‬:‫عن أيب هريرة قال رسول هللا‬
)‫ْالق (أمحد‬
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.”
‫ِإ‬
- Mengangkat harkat martabat wanita,
- Menghapuskan perbudakan, penindasan,
- Menghentikan Membunuh anak prempuan yang lahir
‘2. Membawa Rahmat bagi sekalian Alam
Khutbah Jumat Syafii
)107 ‫َو َم ۤا َا ۡر َسلۡ ٰن َك ِااَّل َرمۡح َ ًة ِل ّـلۡ ٰعلَ ِمنۡي َ ( األنبيأ‬
Artinya : Tidaklah Kami utus engkau (Muhammad) untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam
Kalau Nabi lain jika ummatnya tidak dapat dibina mohon kepada Allah untuk dibinasakan.
Nabi Nuh ditenggelamkan dengan banjir, anaknya sendiri ikut korban
Nabi Musa ummatnya dikutuk menjadi monyet.
Nabi Muhammad SAW, dilempar Kafir Quraisy di Thaif, di doakan Nabi.......

‘3. Menjadi Uswatun Hasanah

21( ‫(األحذاب‬ ‫ل َ َقدۡ اَك َن لَمُك ۡ ىِف ۡ َر ُس ۡولِ اهّٰلل ِ ُا ۡس َو ٌة َح َسنَ ٌة ِل ّ َم ۡن اَك َن يَ ۡر ُجوا اهّٰلل َ َوالۡ َي ۡو َم ااۡل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر اهّٰلل َ َك ِثرۡي ً ا‬ 7. BUKTI NABI TERAKHIR
.‫امحلدهلل اذلي َانْ َع َمنَا ِب ِن ْع َم ِة ْا يْـ َم ِـان َوا ْسال ِم و َالجَت ِدُ َأ ْكـث َ َـرمُه ْ َشا ِكـ ِريْ َـن‬
.‫أشهد ان الاهل الاهللا َو ْحدَ ُهِإل َال رَش ِ يْ َكِإل هَل ُ اايه نعبد ونستعني‬
Artinya : Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah .

.‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ امام املتقني‬


‫اللهم ص ــل وس ــمل وابرك عىل س يدان محمد وعىل اهل واحصابه امجعني ومن‬
.‫اتبعهم ابحسان اىل يوم ادلين‬
.‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‬: ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬
............................... : ‫قال هللا تعاىل‬
Sebelum dilahirkan :
Mahar Nabi Adam
Tertulis di pintu syurga kalimat syahadat
Informasi Nabi Isa QS. A’raf 157, QS. Ali Imran 45,

Injil Yahya 16 : 8 , Apabila ia datang maka ia akan menerangkan


kepada isi dunia dari hal dosa dan keadilan serta hukuman
Perjanjian Lama,
Ulangan 18 : 18, Bahwa aku menjadikan bagi mereka seorang Nabi
dari segala saudaranya yang seperti engkau dan aku.
Sesudah Nabi dilahirkan :
Patung yang besar di sekitar Ka’bah hancur
Api sembahan orang Majusi di Mesir Mati

Pernyataan Pendeta Bahira sewaktu Nabi beserta pamannya Abu Talib berniaga ke negeri
Syam
‫‪Khutbah Jumat Syafii‬‬

‫‪8. RUMAH MASA DEPAN‬‬


‫امحلدهلل اذلي َانْ َع َمنَا ِب ِن ْع َم ِة ْا يْـ َم ِـان َوا ْسال ِم و َالجَت ِدُ َأ ْكـث َ َـرمُه ْ َشا ِكـ ِريْ َـن‪.‬‬
‫أشهد ان الاهل الاهللا َو ْحدَ ُهِإل َال رَش ِ يْ َكِإل هَل ُ اايه نعبد ونستعني‪.‬‬
‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ امام املتقني‪.‬‬
‫اللهم ص ــل وس ــمل وابرك عىل س يدان محمد وعىل اهل واحصابه امجعني ومن‬
‫اتبعهم ابحسان اىل يوم ادلين‪.‬‬
‫اما بعد ‪ :‬فيا عبادهلل ‪ :‬إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‪.‬‬
‫قال هللا تعاىل ‪............................... :‬‬
‫‪Hadist Buniya Islam ala hamsin‬‬
‫‪‘1. Pondasi = syahadat‬‬
‫‪‘2. Tiang = sholat‬‬
‫‪‘3. Dinding = Puasa‬‬
‫‪‘4. Jendela = zakat‬‬
‫‪‘5. Atap = haji‬‬
‫‪‘6. Pagar = ayat kursi‬‬
‫‪‘7. Musik = qur’an‬‬
‫‪‘8. Bunga = zikir‬‬
‫‪‘9. Sapu = istighfar‬‬
‫‪’10. Kendaraan = doa ; oli= Ikhlas busi = husnu zon‬‬
Khutbah Jumat Syafii

9. KISAH MARYAM (Perbaiki)

Pengantar Redaksi. Tanggal 25 Desember pada umumnya


diperingati sebagai hari natal, yakni hari lahir Yesus atau
yang orang islam sebut sebagai Nabi Isa. Tiap tahun
banyak dipertanyakan benarkan nabi Isa atau Yesus itu
lahir 25 Desember. Karena itu berikut ini sebuah tulisan
yang patut direnungkan. Sumber saungmuslim.com:
Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325 – 354
oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25
Desember, sekaligus menjadi momentum
penyembahan Dewa Matahari. Oleh Kaisar Konstantin,
tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan
sebagai kelahiran Yesus (Natal).

Umat Kristen merayakan natal pada tanggal 25


Desember sebagai hari kelahiran Isa Al masih yang
dipercayai sebagai lahirnya Tuhan juru selamat
mereka. Dengan kata lain peringatan natal bagi
Kristiani adalah peringatan akan kelahiran Tuhan
Khutbah Jumat Syafii
mereka. Namun, apakah benar tanggal 25 Desember mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Maka
itu merupakan hari kelahiran Isa Al Masih? Bagaimana pergilah semua orang mendaftarkan diri… Tibalah
dengan fakta bahwa para teolog terkemuka Kristiani waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan
tidak ada yang berpendapat Al Masih lahir pada seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
tanggal tersebut? Antara mereka berbeda pendapat dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya
tentang kapan kelahiran Al Masih. didalam palungan, karena tidak ada tempat bagi
mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada
Petunjuk Al Quran dan Bibel pengembala-pengembala yang tinggal di padang
Isyarat dari Al Qur’an dan Bibel menjelaskan bahwa Isa menjaga gerombolan ternak mereka pada waktu
Al masih tidak dilahirkan pada tanggal 25 Desember. malam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman mengangkat
kisah Sayyidah Maryam setelah Isa Al Masih lahir: “dan Adapun Matius 2:1, 10, 11 menyebutkan: “Sesudah
goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada
niscaya pohon itu akan menjatuhkan buah kurma yang zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari
masak kepadamu.” (QS. Maryam: 25). Menjatuhkan Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang-
buah kurma yang masak? Kapan seseorang bisa gemintang, sangat bersuka citalah mereka. Maka
mendapatkan buah kurma masak? Pada musim panas, masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat
pertengahan musim panas. Bukan di musim dingin. anak itu bersama Maria, ibunya.
Dan musim panas tidak di bulan Desember.
Kedua Injil tersebut, Lukas dan Matius menolak
Lebih riil, Bibel bisa menjadi acuan untuk menyibak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran
tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini kelahiran yang ditandai dengan bintang-gemintang di
sebagai Hari Kelahiran Yesus. Bibel Lukas 2:1:8 dan langit dan pengembala yang sedang menjaga domba-
Matius 2:1, 10, 11 menjelaskan kondisi terkait domba di padang rumput menunjukkan kondisi ketika
kelahiran Al Masih. Adapun Markus dan Yohanes tidak itu musim panas. Para pengembala berdiam di padang
menuliskan kisah kelahiran tersebut. rumput dengan domba-domba mereka pada malam
hari untuk menghindari sengatan panas terik
Tersebut dalam Lukas 2:1-8: “Pada waktu itu Kaisar matahari. Adapun tanggal 25 Desember adalah musim
Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh dingin. Yerussalem di Palestina yang terletak di
Khutbah Jumat Syafii
belahan utara bumi, pada tanggal itu berada pada –pada hari dan tahun keberapa– Yesus dilahirkan.
musim dingin bahkan pertengahan musim dingin yang Kitab-kitab Injil tidak memuat data-data tentang hal
sangat mencekam, Suhu udara pada waktu itu sangat itu. Dalam Lukas pasal 2 dikatakan bahwa pada waktu
rendah, dan memungkinkan turunnya salju. Yesus dilahirkan, gembala-gembala sedang berada di
padang menjaga kawanan domba mereka pada waktu
Ragam Pendapat Para Teolog malam. Itu berarti, bahwa Yesus dilahirkan antara
Sebenarnya, hampir seluruh teolog Kristen yang bulan Maret atau April dan bulan November” (Buku
terkemuka sepakat bahwa Yesus tidak lahir pada Katekisasi Perjanjian Baru, hal. 14).
tanggal 25 Desember. Meski demikian, mereka
berselisih pendapat mengenai tanggal lahir Yesus. 3. Yesus Lahir Bulan September
Pendeta Benyamin Obadyah, alumnus Jerusalem
1. Yesus lahir tanggal 14 Maret SM Center, Yerusalem, mengutip pendapat R.A. Honorof
dalam bukunya The Return of the Messiah (1997),
menyatakan bahwa Yesus lahir pada bulan September.
Menurut Josephus (sejarawan Yahudi), Yesus lahir pada
tanggal 14 Maret tahun 4 Sebelum Masehi.
4. Yesus Lahir Bulan Januari
Ephiphanius dan Gereja Orthodox Timur memperingati
2. Yesus Lahir Bulan April atau November
Natal tanggal 6 Januari, lalu Gereja Katolik Ortodoks
memperingati Natal tanggal 7 Januari, sedangkan
Dr. J.L. Ch. Abineno Gereja Armenian memperingati Natal tanggal19
Januari.
menjelaskan bahwa Yesus mustahil lahir 25 Desember.
Menurutnya, Yesus lahir pada bulan Maret, April atau Dari berbagai versi tanggal Natalan tersebut, tak
November. satupun yang bisa dipercaya. Tabloid Victorius edisi
Natal pernah mengungkapkan keheranannya tentang
“Gereja-gereja merayakan Natal pada tanggal 25 Natal yang misterius: “Entah kapan dan siapa tokoh
Desember. Kebiasaan ini baru dimulai dalam abad ke-4. pencetus hari Natal, hingga sekarang masih dicermati.
Sebelum itu Gereja tidak mengenal perayaan Natal. Dan apa benar tanggal 25 Desember itu adalah hari
Terutama karena gereja tidak tahu dengan pasti kapan kelahiran Yesus Kristus? Hal ini masih misterius.”
Khutbah Jumat Syafii
Karena kesimpangsiuran tanggal kelahiran Yesus Tertulis dalam Encyclopedia Britanica, edisi 1946: 
itulah, seorang muallaf Wencelclaus Insan Mokoginta “Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus
berani membuat sayembara terbuka berhadiah mobil Kristus atau para muridnya tidak pernah
BMW. “Jika ada yang bisa menunjukkan dalil dalam menyelenggarakannya, dan Bible juga tidak pernah
Alkitab bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember menganjurkannya. Upacara ini diambi oleh gereja dari
dan perintah untuk merayakannya, kami sediakan kepercayaan kafir penyembah berhala.”
hadiah mobil BMW dan uang tunai 10 juta rupiah,” tulis
Wencelclaus dalam buku Mustahil Kristen Bisa Dari Mana 25 Desember?
Menjawab. Perayaan natal tanggal 25 Desember lantaran
pengaruh kebudayaan Romawi dengan paganisme.
Tulisan di atas semoga bisa menjadi dalil cukup jelas Tanggal 25 Desember dijadikan sebagai hari Natal
bahwa Al Masih ridak dilahirkan pada tanggal 25 disinyalir semata-mata mengadopsi tradisi pagan
Desember. Kemudian bagaimana dengan perintah Romawi, agar sesuai dengan hari perayaan
untuk merayakan natal? penyembahan berhala yang populer saat itu.

Ada beberapa sumber Kristen yang menolak perayaan 25 Desember adalah hari kelahiran dua dewa terkenal;
natal.  Dalam Catholic Encyclopedia, edisi 1911 tentang perayaan kelahiran Dewa Matahari Romawi yang
Chrismas: “Natal bukanlah upacara gereja yang dikenal dengan perayaan matahari yang tak
pertama … melainkan ia diyakini berasal dari Mesir, terkalahkan dan Dewa matahari kebenaran dan
perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah kebijakan.
berhala dan jatuh pada bulan Januari, kemudian
dijadikan hari kelahiran Yesus.” Tentang “Natal Day” Pada abad ke-4 Masehi, Gereja Katolik menjadikan 25
disebutkan: “Di dalam kitab suci tidak ada seorangpun Desember sebagai peringatan kelahiran Yesus dengan
yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan pesta natal untuk menggantikan pesta kafir tentang
perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. perayaan kelahiran dewa tersebut. Dengan upaya
Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Fir’aun dan seperti ini, gereja berharap agar para penyembah
Herodes) yang berpesta pora merayakan hari berhala matahari pada masa itu mudah diarahkan
kelahirannya ke dunia ini.” untuk beralih menjadi penganut Kristen. Dari sini
dipahami beberapa kebiasaan yang terdapat pada
Khutbah Jumat Syafii
perayaan Natal, disinyalir berasal dari perayaan ‫ِا ْذ قَال َ ِت ا ْم َر َا ُت مِع ْ َر َان َر ِ ّب ِايِّن ْ ن َ َذ ْر ُت كَل َ َما يِف ْ ب َ ْطيِن ْ ُم َح َّر ًرا فَتَ َقبَّ ْل ِميِّن ْ ۚ ِان ََّك‬
ُ ‫الس ِم ْي ُع الْ َع ِلمْي‬
penyembahan berhala-berhala pada masa itu.
Misalnya, matahari yang disembah dalam perayaan َّ ‫َان َْت‬
berhala, diganti dengan simbol Yesus adalah Sang
(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu,
Matahari Kebenaran Penerang Dunia. apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu),
maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha
Mengetahui.” (Ali Imran 35)
Kaisar Constantin Agung berusaha mempersatukan
berbagai golongan dan agama guna eksistensi ‫فَتَ َقبَّلَهَا َرهُّب َا ِب َق ُب ْولٍ َح َس ٍن َّو َانْۢبَهَت َا ن َ َبااًت َح َسنًا ۖ َّو َكفَّلَهَا َز َك ِراَّي ۗ لُك َّ َما َد َخ َل عَلَهْي َا َز َك ِراَّي‬
kekuasaan dan agama di masanya. Tradisi Natal َ ‫الْ ِم ْح َر َۙاب َو َجدَ ِع ْندَ هَا ِر ْزقًا ۚ قَا َل يٰ َم ْرمَي ُ َاىّٰن كَل ِ ٰه َذا ۗ قَالَ ْت ه َُو ِم ْن ِع ْن ِد اهّٰلل ِ ۗ ِا َّن اهّٰلل‬
pertama kali dirayakan di Roma tanggal 25 Desember
336 H, menggabungkan tradisi penyembahan matahari ‫يَ ْر ُز ُق َم ْن يَّشَ ۤا ُء ِب َغرْي ِ ِح َس ٍاب‬
dengan tradisi perayaan kelahiran Yesus dalam
Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan
Kristen. Sejak itulah 25 Desember diadopsi perlahan- yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya
di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari
lahan untuk merayakan Natal. Wallahu a’lam. mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi
rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. (aLi Imran 37)

‫ٰذكِل َ ِعيْىَس ا ْب ُن َم ْرمَي َ ۚقَ ْو َل الْ َح ّ ِق اذَّل ِ ْي ِف ْي ِه ي َ ْمرَت ُ ْو َن‬ Mukjizat Nabi Isa

1. Berbicara masih Bayi. "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab
Itulah Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi." (Al-Qur'an surat Maryam: 30).
kebenarannya. (Maryam 34) 2. Membentuk burung dari tanah lalu tiupkan jadi hidup. "Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang
berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda

ۗ ‫َما اَك َن هّٰلِل ِ َا ْن يَّتَّ ِخ َذ ِم ْن َّودَل ٍ ُس ْب ٰحنَ ٗه ۗ ِا َذا قَىٰٓض َا ْم ًرا فَ ِان َّ َما ي َ ُق ْو ُل هَل ٗ ُك ْن فَ َي ُك ْو ُن‬ (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku
meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah." (Al-Qur'an surat Al-Imran: 49).
3. Dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah." (Al-Qur'an surat Al-Imran: 49).
4. "Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak." (Al-
Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan Qur'an surat Al-Imran: 49).
sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (Maryam5. Mengetahui apa yang dimakan dan disimpan oleh orang dalam rumahnya. "Dan aku kabarkan
35) kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang
demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh

ٌ ‫ َوا َِّن اهّٰلل َ َريِّب ْ َو َربُّمُك ْ فَا ْع ُبدُ ْو ُه ۗه َٰذا رِص َ ٌاط ُّم ْس َت ِقمْي‬6.
beriman." (Al-Qur'an surat Al-Imran: 49).
Mendapat hidangan makanan dari langit. "(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa
putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab:
"Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman". (Al-Qur'an surat Al-Ma'idah:
(Isa berkata), “Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini 112).
adalah jalan yang lurus.” (Maryam 36)
Khutbah Jumat Syafii
ِ َٓ ٰ ِ ‫ون ِإ‬ ‫م‬ ِ
‫ل‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫مُت‬ ‫ن‬ ‫َأ‬ ‫و‬ ‫اَّل‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫اَل‬‫و‬ ‫ۦ‬ ِ
‫ه‬ ِ
‫ت‬ ‫ا‬‫ق‬َ ُ ‫ت‬ ‫ق‬ ‫ح‬ ‫ فَيا ِعبادَهللا ي َٓأهُّي ا ٱذَّل ِ ين ءامنو ۟ا ٱت َّ ُقو ۟ا ٱ‬: ُ‫َأما بعد‬
ِ ِ ٍ ِ ِ َّ ‫ِإ‬ ‫مَٰي‬ ‫ِئ‬ َ ُ ْ ُّ َ َّ ُ ُ َ َ َّ َ َ ‫هَّلل‬ ُ َ َ َ َ َٰ َ َ ْ َ َّ
‫يسى‬
َ ‫يح ع‬ُ ‫ْذ قَالَت ٱلْ َمل َكةُ َْرمَيُ َّن ٱللهَ يُبَش ُِّرك ب َكل َمة ِّمْنهُ ٱمْسُهُ ٱلْ َمس‬ ‫ِإ‬
ِ ِ ِ ِ ‫ىِف‬ ِ )102 ‫(ال معران‬
‫ني‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ق‬ ‫م‬‫ل‬
ْ ‫ٱ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬
َ َّ َ ُ َ َ َ َ َ َْ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫اخ‬ ‫ء‬ ‫ٱل‬
ْ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ُّ
‫ٱلد‬ ‫ا‬‫يه‬ ‫ج‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫ٱب‬
ً َ َ‫ َو ْذ قَــا َل ِعيىَس ٱ ْب ُن َمـ ْـرمَي َ يَٰ بَىِن ٓ رْس َ ٰ ٓ ِءي َل ىِّن َر ُسـ ُول ٱهَّلل ِ لَ ْيمُك ُّم َصـ ِّدقًا ِل ّ َمــا بَنْي َ ْ ُ َ ْ مَي‬: ‫قال هللا تعــاىل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫يَدَ َّى ِم َن ٱلتَّ ْو َرىٰ ِة َو ُمبَرِّش ِإ ًۢ ا ِب َر ُسولٍ يَْأىِت ِم ۢن ب َ ْع ِدى ٱمْس ُ ُه ٓۥ َأمْح َدُ ۖ فَلَ َّما َجـ ٓا َءمُه ِبـٱلْ َب ِ ّينَٰ ِت قَــالُو ۟ا َهٰ َذا حِس ٌْر‬
ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah ,)Ingatlah(
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang
diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al )6 ‫ُّمب ٌِني (الصفات‬
Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat Artinya: Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan
,dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka
Ayat 46 tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini
adalah sihir yang nyata".
 Islam mengakui Nabi Isa Rasul Allah

‫ني‬ ِ ِ َّٰ ‫ْ َ َ ِ ٱ ْ َ ِٓئ َ ُ مَي ٱ ي رِّش ِ ِلَك ِ ٍ ِ ٱمْس ٱلْم ِ ِ ٱ مَي جِ ىِف ٱ ْ وي َكلِّم ٱلنَّاس ىِف ٱلْمه ِد و َكهاًل و ِمن‬
َ ‫ٱلصلح‬
 Nabi Isa lahir tanpa sesorang Bapa, merupakan kehendak Allah,
َ َ ْ َ َْ َ ُ ُ َ ‫ِإ ذٱ قالت ل َملٰ ٱكة يَٰ َمـ ْـر ُ ِإ َّن هَّلل َ ُبَ ُ ك ب َمـ ٱة ّمنْـ ُه ُٱ ُه َ س ُيح عيىَس ٱ ْب ُن َمـ ْـر َ َو هيًــا دلُّ ن َيا‬
)46 ‫) َويُلَك ِ ّ ُم لنَّ َاس ىِف لْ َمهْ ِد َو َك ْهاًل َو ِم َن َّلصٰ ِل ِح َني(ال معران‬45 ‫َو َأل ِخ َر ِة َو ِم َن لْ ُم َق َّرب َِني (ال معران‬
Artinya : (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan
kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang)
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di
akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), Dan dia berbicara dengan

‫ون ىِل َودَل ٌ َولَ ْم ي َ ْم َس ْسىِن بَرَش ٌ ۖ قَا َل َك َ ٰذكِل ِ ٱهَّلل ُ خَي ْ لُ ُق َما يَشَ ٓا ُء ۚ َذا قَىَض ٰ َأ ْم ًرا فَ ن َّ َما‬
manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh".
ٓ ُ ‫قَالَ ْت َر ِ ّب َأىَّن ٰ يَ ُك‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
)47 ‫ون(ال معران‬ ُ ‫ول هَل ُۥ ُكن فَ َي ُك‬ُ ‫ي َ ُق‬
Artinya : Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum
pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril):
"Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak
menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah
dia.

10. BUKTI NABI ISA TIDAK DISALIB


 Adam tanpa Bapa dan Ibu Allah mampu
‫ٱ‬
)59 ُ ‫َّن َمث َ َل ِعيىَس ٰ ِعندَ هَّلل ِ مَك َثَلِ َءا َد َم ۖ َخلَ َقهُۥ ِمن تُ َر ٍاب مُث َّ قَا َل هَل ُۥ ُكن فَ َي ُك‬
‫ون (ال معران‬
‫ِإ‬
.‫امحلدهلل اذلي َانْ َع َمنَا ِب ِن ْع َم ِة ْا يْـ َم ِان َوا ْسال ِم و َالجَت ِدُ َأ ْكـث َ َـرمُه ْ َشا ِكـ ِريْ َـن‬
Artinya : Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam.
Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah"

.‫أشهد ان الاهل الاهللا َو ْحدَ ُهِإل َال رَش ِ يْ َكِإل هَل ُ اايه نعبد ونستعني‬
(seorang manusia), maka jadilah dia.
 Menurut konsepsi Kristen, Nabi Isa merupakan anak Tuhan di utus untuk disalib
menebus dosa manusia, karena Nabi Adam berdosa
. ‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ َما ُم الْ ُمتَّ ِقنْي‬  Islam tidak mengenal dosa warisan.
‫ِإ‬ )164 ‫ (األنعام‬...ۚ ‫ َواَل تَ ْك ِس ُب لُك ُّ ن َ ْف ٍس اَّل عَلَهْي َا ۚ َواَل تَ ِز ُر َو ِاز َر ٌة ِو ْز َر ُأخ َْر ٰى‬.....
‫اللهم صــل وســمل وابرك عىل س يدان محمد وعىل اهل واحصابه امجعني ومن اتبعهم ابحســان‬ Artinya : .... Tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya
‫ِإ‬
.‫اىل يوم ادلين‬
sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.....
 Peristiwa Nabi Adam memang bersalah telah memakan buah khuldi yang dilarang Allah :
 Tapi Nabi Adam telah bertaubat dan diterima Allah Taubatnya.QS Baqarah 32
Khutbah Jumat Syafii
)37 ‫اب عَلَ ْي ِه ۚ نَّهُۥ ه َُو ٱلتَّ َّو ُاب ٱ َّلر ِح ُمي (البقرة‬
َ َ‫فَتَلَقَّ ٰ ٓى َءا َد ُم ِمن َّر ِب ّ ِهۦ لَك ِ مَٰ ٍت فَت‬
Artinya : Kemudian
‫ِإ‬
Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah
menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha

)23 ‫قَااَل َربَّنَا َظلَ ْمنَٓا َأن ُف َسنَا َو ن ل َّ ْم تَ ْغ ِف ْر لَنَا َوتَ ْرمَح ْ نَا لَنَ ُكونَ َّن ِم َن ٱلْ َخٰ رِس ِ َين (األعراف‬
Penyayang.

Artinya : Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya‫ ِإ‬diri kami sendiri, dan
jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

‫َو ْذ قَا َل َرب ُّ َك ِللْ َملَٰ ِٓئ َك ِة ىِّن َجا ِعـ ٌل ىِف ٱَأْل ْر ِض َخ ِلي َفـ ًة ۖ قَـالُ ٓو ۟ا َأجَت ْ َعـ ُل ِفهيَـا َمن يُ ْف ِسـدُ ِفهيَـا َوي َْسـ ِف ُك‬
 Allah memang menghendaki manusia menjadi khalifah di muka bumi

‫ِإ‬ ‫ٱ‬
)30 ‫ون (البقرة‬ َ ‫ِإ ّ ِدل َمٓا َء َوحَن ْ ُن ن ُ َس ّب ُِح حِب َ ْم ِدكَ َون ُ َق ِّد ُس كَل َ ۖ قَا َل ىِّن ٓ َأ ْعمَل ُ َما اَل تَ ْعلَ ُم‬
Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
‫ِإ‬
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui".
 Keadilan Allah, bahwasanya siapapun yang berdosa akan di balas oleh Allah

‫ُون ٱهَّلل ِ ۖ قَـ ــا َل‬ ‫ٱ‬ ‫َو ْذ قَـ ــا َل ٱهَّلل ُ يَٰ ِعيىَس ٱ ْب َن َم‬
 Nabi Isa tidak pernah mengakui dirinya Tuhan.
ِ ‫ـــرمَي َ َءَأ َنت قُلْ َت ِللنَّ ِاس خَّت ِـ ـ ُـذوىِن َوُأ ِّم َى لَٰ هَنْي ِ ِمن د‬ ْ
‫نت قُلْ ُتهُۥ فَ َقــدِْإ عَ ِل ْم َتهُۥ ۚ تَ ْعمَل ُ َمــا ىِف ن َ ْفىِس‬ ُ ‫ُ ِإس ْب َحٰ نَ َك َما يَ ُك‬
ُ ‫ون ىِل ٓ َأ ْن َأقُو َل َمــا لَي َْس ىِل حِب َـ ّ ٍـق ۚ ن ُك‬
‫ِإ‬
)116 ‫وب (املائدة‬ ِ ‫َوٓاَل َأ ْعمَل ُ َما ىِف ن َ ْف ِس َك ۚ ن ََّك َأ َنت عَلَّٰ ُم ٱلْ ُغ ُي‬
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan
‫ِإ‬
kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab:
"Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku
(mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa
yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".
 Nabi Isa tidak di salib :

‫َوقَ ْو ِله ِْم اَّن قَتَلْنَا ٱلْ َم ِس َيح ِعيىَس ٱ ْب َن َم ْرمَي َ َر ُسو َل ٱهَّلل ِ َو َما قَتَلُو ُه َو َما َصلَ ُبو ُه َولَٰ ِكن ُش ِ ّب َه لَهُ ْم ۚ َو َّن‬
 Bantahan Allah dalam Al Quran QS. Nisa 157-158

‫ٱذَّل ِ َين ٱ ِإ ْختَلَ ُفو ۟ا ِفي ِه لَ ِفى َش ٍّك ِّمنْ ُه ۚ َما لَهُم ِب ِهۦ ِم ْن ِعمْل اَّل ٱ ِت ّبا َع ٱ َّلظ ِّن ۚ و َما قَتَلُو ُه ي َ ِقينًۢا ( النسأ ِإ‬
)157 َ َ ‫ٍ ِإ‬
Artinya : Karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al
Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh
ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar
dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai
keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan
belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
 Sejarah Yudas Iskariot yang disalib.
Khutbah Jumat Syafii
ِ ‫ض ومَل يت‬
‫َّخ ْذ َولَ ًدا َومَلْ يَ ُكن‬ ِ ‫ٱَأْلر‬‫و‬ ِ ‫ٱلس ٰم ٰو‬
‫ت‬ َّ ‫ك‬ ‫ل‬
ْ ‫م‬ ‫ۥ‬
‫ه‬ ‫ل‬
َ ‫ى‬ ِ َّ‫ ٱل‬: ‫قال هللا تعــاىل‬
‫ذ‬
ْ
َ َ ْ َ ََ ُ ُ ُ
)2 ‫َّرهُۥ َت ْق ِد ًيرا (الفرقان‬ ٍ ِ ‫لَّهُۥ َش ِر ٌ ىِف‬
َ ‫يك ٱلْ ُم ْلك َو َخلَ َق ُك َّل َش ْىء َف َقد‬
Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada
sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia

‫ُق ِل ٱللَّه َُّم َمٰ كِل َ ٱلْ ُمكْل ِ تُْؤ ىِت ٱلْ ُمكْل َ َمن تَشَ ٓا ُء َوت َِزن ُع ٱلْ ُمكْل َ ِم َّمن تَشَ ٓا ُء َوتُ ِع ُّز َمن تَشَ ٓا ُء َوتُ ِذ ُّل‬
.menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya

)26‫َمن تَشَ ٓا ُء ۖ ِب َي ِدكَ ٱلْ َخرْي ُ ۖ ن ََّك عَىَل ٰ لُك ِ ّ ىَش ْ ٍء قَ ِد ٌير (ال معران‬
‫ِإ‬
Arti: Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang
Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu
Pilkada Sumut
Untuk melahirkan keadilan diperlukan kepemimpinan yang sidiq amanah tabligh dan
fatonah. Kepemimpinan adalah merupakan hal yang esensi bagi suatu bangsa dan Negara.
Menurut ilmu tata Negara syarat Negara ada 3 ; ada wilayah, ada rakyat dan ada pemimpin.
Oleh karena itu tgl 27 Juni 2018 nanti kita di sumatera utara untuk memilih calon gubernur.
Dan tidak ada alasan bagi kita sebagai umat islam untuk menggunakan hak suara (Golput)
Bagaimana kriteria dan calon kepemimpinan.
Pada suatu waktu Abu Jar meminta kepada Nabi untuk menjadi pangli34ma perang. Namun
nabi menolak karena abu jar orangnya lemah.
Ahmad ibnu hambal mengatakan apabila ada dua pemimpin untuk dipilih : 1. Kuat
Agamanya Islam) kuat mentalnya kuat dan orang fasik, jauh lebih baik dari 2. kuat
agamanya, wara,, tapi mental lemah. Jadi jelas factor :
1. Agama menjadi perioritas utama bagi kita untuk memilih.pemimpin sesuai dgn arah surat
al-Maidah ayat 51 MUI memberikan arahan kepada ummat Islam wajib untuk memilih
pemimpin jika telah terpenuhi syarat pemimpin menurut Islam, dan haram golput (tidak
memilih), dan tidak menerima suap (politik uang) dalam memilih.pemimpin sesuai Fatwa
11. PILKADA SUMUT MUI pada saat Ijtima Ulama di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, tahun
‫ اشــهد ان الإهل إال‬.‫امحلد هلل اذلي أمحده عىل نعمــه الغــزار وأشــكره عىل قســمه املدرار‬ 2009 lalu. Pergunakan hak pilih menurut hati nurani sesuai dgn tuntunan islam.
2. Kuat mentalnya (Power). Karena power menentukan arah sikap untuk
‫ وأشــهد أن محمد عبــده‬.‫هللا وحــده ال رشيك هل شــهادة صــادقة اإلمضـــار واحضة اإلظهــار‬ mengambil keputusan utnuk kepentingan ummat, terutama umat islam.
.‫ورسوهل ادلاعي إىل ادلار القرار‬ Kita ambil contoh Kondisi tanah kita di Sumatera Utara menurut Kepala Bidang
Produksi Perkebunan Sumatera Utara, Herawaty, mengemukakan luas lahan
‫ في ــا‬: ‫ ام ــا بع ــد‬.‫اللهم ص ــل وس ــمل وابرك عىل س يدان محمد وعىل اهل واحصابه الاخي ــار‬ perkebunan kelapa sawit yang dikelola asing di Sumut  juga terus bertambah.
"Dari tahun 2009 hingga 2012, luas perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh
.‫ وأستغفره ذلنوب والاوزار‬.‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‬: ‫عبادهلل‬ asing memang mengalami pertambahan. Porsi lahan sawit asing itu lebih 55%
dari 200 ribu hektare lahan perkebunan negara di daerah ini-di Sumut .
Khutbah Jumat Syafii
Apalagi di daerah Hamparan Perak dan sekitarnya juga tanah telah dikuasai etnis ‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا َأ ِطي ُعوا اهَّلل َ َوَأ ِطي ُعوا َّالر ُسـو َل َوُأويِل اَأْل ْمـ ِر ِم ْنمُك ْ ۖ فَـ ْن تَنَـ َـازعْمُت ْ يِف يَش ْ ٍء‬
tertentu, sehingga lahan masyarakat untuk berkembang sebagai wujud
pengelolaan lahan sebagai home industry semakin terpojok. Sehingga ‫ون اِب هَّلل ِ َوالْ َيـ ْـو ِم اآْل ِخـ ِر ۚ َذٰكِل َ َِإخرْي ٌ َوَأ ْح َسـ ُن تَـْأ ِوياًل‬
َ ُ‫فَ ُردُّو ُه ىَل اهَّلل ِ َو َّالر ُسولِ ْن ُك ْنمُت ْ تُْؤ ِمن‬
masyarakat hidup konsumtif sulit untuk produktif. ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Apalagi sekarang disinyalir makanan sudah tercemar dengan campuran babi, )59 ‫(النساء‬
dan jajanan anak-anak sudah dicemari dengan narkoba. Kita juga berharap dan Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
berdoa semoga gubernur kita terpilih nanti mampu memperjuang dan antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
mempersempit penguasaan tanah oleh etnis tertentu. perda-perda yang ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
bernuansa islam.
(QS An Nisa’ 59)
3. Dikenal Kapasitas dan Kapabilitasnya............................ Imam Ibnul Qoyim pernah menjelaskan tentang pentingnya memperbaiki diri, jika kita
berharap memiliki pemimpin yang baik. Beliau rahimahullah mengatakan,
‫وتأمل حمكته تعاىل يف ان جعل ملوك العباد وأمــراءمه ووالهتم من جنس اعامهلم بــل أكن‬
‫أعامهلم ظهــرت يف صــور والهتم وملــوكهم فــإن ســاتقاموا اس تقامت ملــوكهم وإ ن عــدلوا‬
‫عدلت علهيم وإ ن جاروا جارت ملوكهم‬
Renungkanlah hikmah Allah. Dia jadikan pemimpin bagi para hamba-Nya, sejenis dengan
amal dan perilaku hamba-Nya. Bahkan seolah-olah amal mereka berwujud seperti pemimpin
mereka. Ketika mereka istiqamah dalam kebaikan, pemimpin mereka akan istiqamah.
Sebaliknya, ketika mereka menyimpang, maka pemimpin mereka-pun menyimpang. Ketika
mereka berbuat zalim, pemimpin mereka juga akan bertindak zalim…(Miftah Dar as-
Sa’adah, hlm. 253).

ْ ‫يَٓأهُّي َا ٱذَّل ِ َين َءا َمنُو ۟ا اَل تَتَّ ِخ ُذو ۟ا ٱلْهَي ُو َد َوٱلنَّرٰص َ ٰ ٓى َأ ْو ِل َيآ َء ۘ ب َ ْعضُ ه ُْم َأ ْو ِل َيآ ُء ب َ ْع ٍض ۚ َو َمن ي َ َت َولَّهُم ِّمنمُك‬
Ayat pendukung :

)51 ‫فَ نَّهُۥ ِمهْن ُ ْم ۗ َّن ٱهَّلل َ اَل هَي ْ ِدى ٱلْ َق ْو َم ٱ ٰ ّلظ ِل ِم َني (املاءدة‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil orang-orang Yahudi dan Nasrani
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
menjadi pemimpin) menjadi ikutanmu dan kamu cintai. (Sebagian mereka menjadi pemimpin
bagi sebagian lainnya) karena kesatuan mereka dalam kekafiran. (Siapa di antara kamu
mengambil mereka sebagai pemimpin, maka dia termasuk di antara mereka) artinya termasuk
golongan mereka. (Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang aniaya)
Khutbah Jumat Syafii
.…… َ ‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد وعىل اهل َوَأحْص َا ِب ِه َامْج َ ِعنْي‬
.… .‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‬: ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬
ِ
‫ك‬
َ ‫ك َمن تَ َشٓاءُ َوتَنزِعُ ٱلْ ُم ْل‬ َ ‫ك ُتْؤ تِى ٱلْ ُم ْل‬ ِ ‫ك ٱلْم ْل‬
ُ َ ‫ قُ ِل ٱللَّ ُه َّم َمٰل‬: ‫قال هللا تعاىل‬
ِ ِ ‫مِم‬
َ َّ‫َّن تَ َش ٓاءُ َوتُعِ ُّز َمن تَ َش ٓاءُ َوتُذ ُّل َمن تَ َش ٓاءُ ۖ بِيَ د َك ٱخْلَْي ُر ۖ ِإن‬
‫ك‬
)26 ‫َعلَ ٰى ُك ِّل َش ْى ٍء قَ ِد ٌير(ال عمران‬
Artinya : Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang
yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan
Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala
kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 Sikap menghadapi Pemilu = gunakan hak suara

 Harapan terhadap yang kita pilih

 Mengislamkan pemerintahan >< bukan memerintah Islam

 Kekuasaan jangan jadikan ajang prestise dan mengumpul harta

 Berlaku adil

 Meminta jabatan (money politik)

 Pemimpin yang kuat (QS. Al Qasash 26)

 Modernisasi : Proses pergeseran sikap dan mental masyarakat sesuai tuntutan hidup
masa kini

 Reformasi : Perobahan secara drastis untuk perbaikan suatu masyarakat/negara


12. PEMILU
..… ‫امحلد هلل اذلي‬  Madani : berhubungan dengan hak-hak sipil yang menjunjung tinggi nilai norma
IPTEK dan Peradaban
.…… ‫اشهد ان الإهل إال هللا وحده ال رشيك هل اذَّل ِ ي‬
..………… ‫وأشهد أن محمد عبده ورسوهل‬
Khutbah Jumat Syafii
ِ ‫ ذِل َ ا ُو ِّسـدَ ِاىَل غَرْي ِ ا ْههِل‬: ‫ َك ْيـ َـف ِا َضـا َعهُت َاـ ؟ قَــال‬: ‫السـاعَ َة قَــا َل‬
َّ ‫ِا َذا ُضـ ِ ّي َع ِت اَأْل َمان َـ ُة فانْ َت ِظ ِر‬
‫الساعَ َة‬
َّ ‫فانْ َت ِظ ِر‬
Dalil pendukung :
ِ ‫ٰيََٓأيُّه ا ٱلَّ ِذين ءامنُ و ۟ا ُكونُ و ۟ا َق َّٰو‬
Artinya :

‫ني لِلَّ ِه ُش َه َدٓاءَ بِٱلْ ِق ْس ِط ۖ َواَل‬


Apabila

َ ‫م‬ ََ َ َ ‫َح َّدثَيِن حْس َُاق َح َّدثَنَا النَّرْض ُ َأ ْخرَب َ اَن ُش ْع َب ُة َع ْن َس ـ ِعي ِـد ْب ِن َأيِب ْبُر َد َـة َع ْن َأبِي ـ ِـه َع ْن‬
‫ب‬ ‫ر‬ ‫ق‬
ْ ‫َأ‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ا‬۟ ‫جَي ِرمنَّ ُكم شنَٔـا ُن َق وٍم علَ ٰ ٓى َأاَّل تع ِدلُو ۟ا ۚ ٱع ِدلُو‬ ُ ‫َج ِّد ِه قَا ِإ َل ل َ َّما ب َ َعثَ ُه َر ُس‬
‫ول اهَّلل ِ َصـىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْيـ ِه َو َسـمَّل َ َو ُم َعــا َذ ْب َن َج َبـ ٍـل قَــا َل لَهُ َمــا‬
ُ َ َُ ْ َْ َ ْ ََ ْ َ ْ
)8 ‫(املائدة‬.‫لِ َّلت ْق َو ٰى ۖ َو َّٱت ُقو ۟ا ٱللَّهَِإ ۚ َّن ٱللَّهَ َخبِري ۢ ٌر مِب َا َت ْع َملُو َن‬ ‫يَرِّس َ ا َواَل تُ َعرِّس َ ا َوبَرِّش َ ا َواَل تُنَ ِفّـ َـرا َوت ََط َاوعَــا قَــا َل َأبُوـ ُموىَس اَي َر ُس ـو َـل اهَّلل ِ اَّن‬
‫ِإ‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu ُ ‫الش ـ ِع ِري يُقَــا ُل هَل‬
َّ ‫اب ِم ْن‬ ٌ َ ‫اب ِم ْـن الْ َع َس ِل يُقَا ُل هَل ُ الْ ِب ْتـ ُع َورَش‬ ٌ َ ‫ِبَأ ْر ٍض ي ُ ْصنَ ُع ِفهيَا رَش‬
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku ‫ول اهَّلل ِ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّلَـ لُك ُّ ُم ْس ِك ٍر َح َرا ٌم‬
ُ ‫الْ ِم ْز ُر فَقَا َل َر ُس‬
tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. Telah menceritakan kepadaku Ishaq telah menceritakan kepada kami An Nadlr telah
‫يث‬ٍ ‫ إ يِّن ُم َحـ ِّـدثُ َك َحبـ ِد‬:‫ فَقــا َل هل َم ْع ِقـ ٌل‬،‫هللا َبن ِزاَي ٍد َد َخ َل عىَل َم ْع ِقلِ ِبن ي ََسـا ٍر يف َم َر ِضـ ِه‬ ِ َ‫أ َّن ُع َب ْيد‬  mengabarkan kepada kami Syu'bah dari  Sa'id bin
Burdah dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; "Ketika beliau mengutusnya
Abu

ُ ، َ ‫هللا َصـىَّل اهَّلل ُ عليـه َو َسـمَّل‬


‫ مـا ِمن َع ْبـ ٍد‬:‫يقـول‬ ِ ‫ مَس ِ ْع ُت َر ُسـو َل‬،‫لَ ْـواَل َأيِّن يف امل َ ْـو ِت لَ ْم ُأ َحـ ِّدثْ َك بـه‬ bersama Mu'adz bin Jabal, beliau bersabda kepada keduanya: "Mudahkanlah setiap
urusan dan janganlah kamu mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan kamu
)‫ (خباري‬.‫ إ اَّل لَ ْم جَي ِدْ راحِئ َ َة اجلَنَّ ِة‬،‫ فَمَل ْ حَي ُ ْطها بنَ ِصي َح ٍة‬،‫ْاسرَت ْ عا ُه اهَّلل ُ َر ِعيَّ ًة‬ membuatnya lari, dan bersatu padulah! Lantas Abu Musa berkata; "Wahai Rasulullah,
di daerah kami sering dibuat minuman dari rendaman madu yang biasa di sebut
Artinya : Bahwasanya Ubaidullah bin Ziyad mengunjungi Ma'qil bin Yasar ketika sakit
dengan Al Bit'u dan minuman dari rendaman gandum yang biasa di seut Al Mizru.
yang membuatnya mati. (Ma'qil) mendengar Nabi SAW bersabda, "Tidaklah
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Setiap yang memabukkan
seorang hamba yang Allah beri amanat kepemimpinan, namun dia tidak
adalah haram." Hadits Shahih Al-Bukhari No. 5659
menindaklanjutinya dengan baik, selain tak bakalan mendapat bau surga." (HR
Bukhari) 40 Hadits Tentang Pemimpin dan Penjelasanya
‫ قَا َل‬،‫ات ِفي ِه‬ َ ‫هللا ْب ُن ِزاَي ٍد َم ْع ِق َل ْب َن ي ََس ٍار الْ ُم َزيِن َّ يِف َم َر ِض ِه اذَّل ِ ي َم‬ ِ ُ‫ عَا َد ُع َب ْيد‬:‫ قَا َل‬،‫عن احلسن‬ ِ Dalil boleh membatalkan sumpah jabatan, untuk mengerjakan sesuatu yang lebih bermanfaat
bagi umat:
‫ لَ ْو عَ ِل ْم ُت َأ َّن يِل َح َيا ًة َما‬، َ ‫هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل‬
ُ ‫هللا َصىَّل‬ ِ ِ‫ يِّن ُم َح ِّدثُ َك َح ِديثًا مَس ِ ْع ُت ُه ِم ْن َر ُسول‬:‫َم ْع ِق ٌل‬ Diriwayatkan oleh Muslim, 1650, dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah

ِ ‫ يِّن مَس ِ ْع ُت َر ُسو َل‬،‫َحدَّ ثْ ُت َكِإ‬


sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
ُ ‫ " َما ِم ْن َع ْب ٍد ي َْسرَت ْ ِعي ِه‬:‫ول‬
،‫هللا َر ِع َّي ًة‬ ُ ‫هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ ي َ ُق‬
ُ ‫هللا َصىَّل‬ ‫ِين َفرَ َأى َغ ْيرَ هَا َخيْرً ا ِم ْنهَا َف ْل َيْأ ِتهَا َو ْل ُي َك ِّفرْ َعنْ َيمِي ِن ِه‬ ٍ ‫َمنْ حَ لَفَ َعلَى َيم‬
‫ِإ‬ “Barangsiapa yang bersumpah, dan dia melihat yang lainnya itu lebih baik darinya, maka
)‫(مسمل‬ ‫هللا عَلَ ْي ِه الْ َجنَّ َة‬ ُ ‫ اَّل َح َّر َم‬،‫وت َوه َُو غَ ٌّاش ِل َر ِعيَّ ِت ِه‬
ُ ‫وت ي َ ْو َم ي َ ُم‬
ُ ‫ي َ ُم‬ pilihlah yang lebih baik dan tebuslah sumpahnya.”

Artinya : Dari Hasan, berkata ia : bahwa Ubaidullah bin Ziyad mengunjungi Ma'qil bin Yasar al-
‫ِإ‬ An-Nawawi rahimahullah berkata: “Dalam hadits ini ada dalil bahwa barang siapa yang
bersumpah melakukan sesuatu amalan atau meninggalkannya. Sementara melanggar itu
Muzani yang sedang sakit dan menyebabkan kematiannya. Ma'qil berkata, "Sungguh, aku lebih baik dari pada mengulur-ulur sumpah. Maka dia dianjurkan untuk melanggarnya dan
ingin menceritakan kepadamu sebuah hadits yang aku pernah mendengarnya dari diharuskan menebusnya (kaffarah) dan hal ini telah disepakati.”. Dalil yang lainnya:
‫َن بْنُ َسمُرَ َة َقا َل َقا َل لِي رَ سُو ُل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه‬ ‫َأ‬
Rasulullah SAW. Sekiranya aku mengetahui bahwa aku (masih) memiliki kehidupan, ِ ‫َن َقا َل حَ َّد َثنِي َع ْب ُد الرَّ حْ م‬ ِ ‫ث حَ َّد َث َنا يُو ُنسُ َعنْ ْالحَ س‬ ِ ‫ار‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا بُو َمعْ م ٍَر حَ َّد َث َنا َع ْب ُد ْال َو‬
niscaya aku tidak akan menceritakannya."Ma'qil mengatakan sesungguhnya aku َ‫َن ْبنَ سَ مُرَ َة اَل َتسْ َأ ْل اِإْلمَارَ َة َفِإنْ ُأعْ طِ ي َتهَا َعنْ َمسْ َألَ ٍة وُ ك ِْلتَ ِإلَ ْيهَا َوِإنْ ُأعْ طِ ي َتهَا عَ نْ غَ ي ِْر َمسْ َألَ ٍة ُأ ِع ْنتَ عَ لَ ْيهَا َوِإ َذا حَ لَ ْفت‬ ِ ‫َو َسلَّ َم يَا عَ ب َد الرَّ م‬
ْ‫ح‬ ْ
mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa diberi beban oleh Allah untuk ‫ك‬ َ ‫ت الَّذِي ه َُو َخ ْي ٌر َو َك ِّفرْ عَ نْ َيمِي ِن‬ ِ ‫ِين َفرَ َأيْتَ غَ ْيرَ هَا َخيْرً ا ِم ْنهَا َفْأ‬ ٍ ‫َعلَى َيم‬
memimpin rakyatnya lalu mati dalam keadaan menipu rakyat, niscaya Allah Abu Said (abdurrahman) bin samurah r.a. Berkata: rasulullah saw telah bersabda kepada
mengharamkan surga atasnya." (HR Muslim). saya : Ya Abdurrahman bin Samurah, jangan menuntut kedudukan dalam pemerintahan,
karena jika kau diserahi jabatan tanpa minta, kau akan dibantu oleh Allah untuk
melaksanakannya, tetapi jika dapat jabatan itu karena permintaanmu, maka akan diserahkan
Khutbah Jumat Syafii
ke atas bahumu atau kebijaksanaanmu sendiri. Dan apabila kau telah bersumpah untuk sebuah bangsa masih jauh dari standar kesejahteraan, maka tanggung jawab pemimpinnya
sesuatu kemudian ternyata jika kau lakukan lainnya akan lebih baik, maka tebuslah sumpah masih perlu dipertanyakan.
itu dan kerjakan apa yang lebih baik itu. (Bukhari, Muslim) Hadis ke 2 Hukuman bagi pemimpin yang menipu rakyat
Hadis ke 1 Kesejahteraan rakyat adalah Tanggung jawab seorang pemimpin ‫ار ْالمُزنِيَّ فِي مَرَ ضِ ِه الَّذِي َماتَ فِي ِه َقا َل‬ ٍ ‫َن َقا َل َعا َد ُع َب ْي ُد هَّللا ِ بْنُ ِزيَا ٍد َمعْ قِ َل ْبنَ َي َس‬ ِ ‫ب َعنْ ْالحَ س‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َش ْيبَانُ بْنُ َفرُّ و َخ حَ َّد َث َنا َأبُو اَأْل ْش َه‬
‫َأ‬ ‫هَّللا‬ ‫هَّللا‬ ‫َأ‬ َ ‫ِمْت َأنَّ لِي حَ يَا ًة مَا حَ د َّْث ُت‬ ً ‫ك حَ د‬ َ ‫َمعْ قِ ٌل ِإ ِّني مُحَ د ُِّث‬
‫اع‬ٍ َ‫ْن ُعمَرَ نَّ رَ سُو َل ِ صَ لَّى ُ َعلَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َقا َل اَل ُكلُّ ُك ْ}م ر‬ ِ ‫ار َعنْ عَ ْب ِد هَّللا ِ ب‬ ٍ ‫ْن دِي َن‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ َمسْ لَ َم َة َعنْ مَالِكٍ عَ نْ َع ْب ِد هَّللا ِ ب‬ ‫ت رَ سُو َل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه‬ ُ ْ‫ك ِإ ِّني َسمِع‬ ُ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم لَ ْو َعل‬ َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ِ ‫ِيثا َسمِعْ ُت ُه مِنْ رَ س‬
ُ‫اع عَ لَى َأهْ ِل َب ْي ِت ِه َوه َُو َمسْ ُئو ٌل َع ْن ُه ْم َو ْال َمرْ َأة‬ ٍ َ‫ر‬ ‫ل‬ُ ُ‫ج‬ َّ‫الر‬ ‫و‬َ ‫م‬
ْ ‫ه‬
ُ ‫ن‬ْ َ‫ع‬ ٌ
‫ل‬ ‫و‬ ‫ُئ‬ ْ‫س‬ ‫م‬
َ ‫ُو‬َ ‫ه‬ ‫و‬َ ‫م‬ْ ‫ْه‬
ِ ‫ي‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫اع‬
ٍ َ‫ر‬ ‫اس‬
ِ ‫َو ُكلُّ ُك ْم َمسْ ُئو ٌل َعنْ رَ ِع َّي ِت ِه َفاَأْلمِي ُر الَّذِي عَ لَى ال َّن‬ ‫ُوت َوه َُو َغاشٌّ لِرَ ِع َّي ِت ِه ِإاَّل حَ رَّ َم هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه ْالجَ َّن َة‬ ُ ‫ُوت ي َْو َم َيم‬ ُ ‫َو َسلَّ َم َيقُو ُل مَا مِنْ َع ْب ٍد َيسْ َترْ ِعي ِه هَّللا ُ رَ عِ ي ًَّة َيم‬
ُّ ُّ ْ ْ ٌ ِ ‫رَ ا ِعي ٌَة عَ لَى َب ْي‬
ْ‫ن‬ ٌ ‫ُئ‬ ْ‫س‬
‫اع َوكلك ْم َم ول َع رَ ِع َّي ِت ِه‬ ُ ُ ُ ُ َ ٌ ‫ُئ‬ ْ‫س‬
ٍ َ‫َال سَ ِّي ِد ِه َوه َُو َم ول عَ ن ُه فكلك ْ}م ر‬ ِ ‫اع َعلى م‬ َ ٍ َ‫ت َبعْ لِهَا َو َولَ ِد ِه َوهِيَ َمسْ ُئولَة عَ ْن ُه ْم َوالعَ بد ر‬
ُ ْ Abu ja’la (ma’qil) bin jasar r.a berkata: saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: tiada
Ibn umar r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda : setiap orang adalah seorang yang diamanati oleh allah memimpin rakyat kemudian ketika ia mati ia masih menipu
pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala rakyatnya, melainkan pasti allah mengharamkan baginya surga. (buchary, muslim)
negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami Penjelasan:
akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah Kejujuran adalah modal yang paling mendasar dalam sebuah kepemimpinan. Tanpa
tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang kejujuran, kepemimpinan ibarat bangunan tanpa fondasi, dari luar nampak megah namun di
pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga dalamnya rapuh dan tak bisa bertahan lama. Begitu pula dengan kepemimpinan, bila tidak
akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya didasarkan atas kejujuran orang-orang yang terlibat di dalamnya, maka jangan harap
(diminta pertanggungan jawab) darihal hal yang dipimpinnya. (buchary, muslim) kepemimpinan itu akan berjalan dengan baik. Namun kejujuran di sini tidak bisa hanya
Penjelasan: mengandalakan pada satu orang saja, kepada pemimpin saja misalkan. Akan tetapi semua
Pada dasarnya, hadis di atas berbicara tentang etika kepemimpinan dalam islam. Dalam komponen yang terlibat di dalamnya, baik itu pemimpinnya, pembantunya, staf-stafnya,
hadis ini dijelaskan bahwa etika paling pokok dalam kepemimpinan adalah tanggun jawab. hingga struktur yang paling bawah dalam kepemimpnan ini, semisal tukang sapunya, harus
Semua orang yang hidup di muka bumi ini disebut sebagai pemimpin. Karenanya, sebagai menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. Hal itu karena tidak sedikit dalam sebuah
pemimpin, mereka semua memikul tanggung jawab, sekurang-kurangnya terhadap dirinya kepemimpinan, atau sebuah organisasi, terdapat pihak yang jujur namun juga terdapat pihak
sendiri. Seorang suami bertanggung jawab atas istrinya, seorang bapak bertangung jawab yang tidak jujur. Bila pemimpinnya jujur namun staf-stafnya tidak jujur, maka kepemimpinan
kepada anak-anaknya, seorang majikan betanggung jawab kepada pekerjanya, seorang itu juga akan rapuh. Begitu pula sebaliknya.
atasan bertanggung jawab kepada bawahannya, dan seorang presiden, bupati, gubernur Namun secara garis besar, yang sangat ditekankan dalam hadis ini adalah seorang pemimpin
bertanggung jawab kepada rakyat yang dipimpinnya, dst. harus memberikan suri tauladan yang baik kepada pihak-pihak yang dipimpinnya. Suri
Akan tetapi, tanggung jawab di sini bukan semata-mata bermakna melaksanakan tugas lalu tauladan ini tentunya harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan atau keputusan-
setelah itu selesai dan tidak menyisakan dampak (atsar) bagi yang dipimpin. Melainkan lebih keputusan pemimpin yang tidak menipu dan melukai hati rakyatnya. Pemimpin yang menipu
dari itu, yang dimaksud tanggung jawab di sini adalah lebih berarti upaya seorang pemimpin dan melukai hati rakyat, dalam hadis ini disebutkan, diharamkan oleh allah untuk
untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pihak yang dipimpin. Karena kata ra ‘a sendiri secara mengninjakkan kaki si sorga. Meski hukuman ini nampak kurang kejam, karena hanya
bahasa bermakna gembala dan kata ra-‘in berarti pengembala. Ibarat pengembala, ia harus hukuman di akhirat dan tidak menyertakan hukuman di dunia, namun sebenarnya hukuman
merawat, memberi makan dan mencarikan tempat berteduh binatang gembalanya. “haram masuk sorga” ini mencerminkan betapa murkanya allah terhadap pemimpin yang
Singkatnya, seorang penggembala bertanggung jawab untuk mensejahterakan binatang tidak jujur dan suka menipu rakayat.
gembalanya. Hadis ke 3 Pemimpin dilarang bersikap birokratis
Tapi cerita gembala hanyalah sebuah tamsil, dan manusia tentu berbeda dengan binatang, ْ‫ت ِممَّن‬ ْ َ‫ْت عَ اِئ َش َة َأسْ َألُهَا عَ نْ َشيْ ٍء َف َقال‬ ُ ‫ْن شِ مَا َس َة َقا َل َأ َتي‬ ِ ‫َن ب‬ ِ ‫ب حَ َّد َثنِي حَ رْ َملَ ُة َعنْ َع ْب ِد الرَّ حْ م‬ ٍ ْ‫حَ َّد َثنِي هَارُونُ بْنُ َسعِي ٍد اَأْل ْيلِيُّ حَ َّد َث َنا ابْنُ َوه‬
sehingga menggembala manusia tidak sama dengan menggembala binatang. Anugerah akal ‫ُوت لِلرَّ ُج ِل ِم َّنا ْال َبعِي ُر‬
ُ ‫صا ِح ُب ُك ْم لَ ُك ْم فِي َغ َزا ِت ُك ْم َه ِذ ِه َف َقا َل مَا َن َق ْم َنا ِم ْن ُه َش ْيًئ ا ِإنْ َكانَ َل َيم‬ َ َ‫ت َك ْيفَ َكان‬ ْ َ‫ت رَ ُج ٌل مِنْ َأهْ ِل مِصْ رَ َف َقال‬ ُ ‫َأ ْنتَ َفقُ ْل‬
budi yang diberikan allah kepada manusia merupakan kelebihan tersendiri bagi manusia ْ‫ْن َأ ِبي َب ْك ٍر َأخِي َأن‬ ِ ‫ب‬ ‫د‬
ِ ‫م‬
َّ َ‫ُح‬ ‫م‬ ‫ِي‬ ‫ف‬ ‫ل‬ َ ‫ع‬َ َ
‫ف‬ ‫ِي‬ ‫ذ‬ َّ ‫ل‬‫ا‬ ‫ِي‬ ‫ن‬ ‫ع‬
ُ َ
‫ن‬ ْ
‫م‬ ‫ي‬
َ ‫اَل‬ ‫ه‬
ُ َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫َا‬ ‫م‬ ‫َأ‬ ‫ت‬ ْ َ ‫ل‬ ‫ا‬ َ
‫ق‬ َ
‫ف‬ ‫ة‬َ َ
‫ق‬ َ
‫ف‬ َّ
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ه‬ِ ‫ي‬ ِ‫ط‬ ْ‫ُع‬‫ي‬ َ
‫ف‬ ‫ة‬ِ َ
‫ق‬ َ
‫ف‬ َّ
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬‫ِإ‬ ‫ج‬ ُ ‫ا‬ َ
‫ت‬ ْ‫ح‬‫ي‬َ ‫و‬َ ‫د‬
َ ْ
‫ب‬ ‫ع‬
َ ْ
‫ال‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬ ِ‫ط‬ ْ‫ُع‬
‫ي‬ َ
‫ف‬ ‫د‬ ُ ْ
‫ب‬ ‫ع‬
َ ْ
‫ال‬ ‫و‬ َ َ‫ِير‬ ‫ع‬‫ب‬َ ْ ‫َفيُعْ طِ ي ِه‬
‫ال‬
untuk mengembalakan dirinya sendiri, tanpa harus mengantungkan hidupnya kepada َ ْ ُ ْ َ َ َّ َ َ ‫ًئ‬ َ ‫ُأ‬ ‫َأ‬
ْ‫صلى ُ َعل ْي ِه َو َسل َم َيقو ُل فِي َب ْيتِي َهذا الل ُه َّم َمنْ َولِيَ مِنْ ْم ِر َّمتِي ش ْي ا فشق عَ لي ِْه ْم فاشقق عَ ل ْي ِه َو َمن‬ َّ َ ُ َّ َ ‫هَّللا‬ َّ َ ِ ‫ُول‬ ‫هَّللا‬ ِ ‫ك مَا سَ مِعْ ت مِنْ رَ س‬ ُ َ َ‫ُأ ْخ ِبر‬
penggembala lain. Karenanya, pertama-tama yang disampaikan oleh hadis di atas adalah ْ‫از ٍم َعنْ حَ رْ َملَ َة ْالمِصْ ِريِّ َعن‬ َ‫ح‬ ُ‫ْن‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ُ ‫ي‬ ‫ر‬ َ‫ج‬ ‫ا‬ َ
‫ن‬ َ
‫ث‬ َّ
‫د‬ َ‫ح‬ ٍّ‫ِي‬‫د‬ ‫ه‬ْ ‫م‬
َ ُ‫ْن‬
‫ب‬ ‫ا‬ ‫ا‬ َ
‫ن‬ َ
‫ث‬ َّ
‫د‬ َ‫ح‬ ‫ِم‬ ‫ت‬ ‫ا‬ َ‫ح‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ
‫د‬ ‫م‬
َّ َ‫ُح‬ ‫م‬ ‫ِي‬ ‫ن‬ َ
‫ث‬ ‫د‬ َّ َ‫ح‬ ‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ب‬ ‫ق‬ ْ ُ ‫ف‬ ْ‫ار‬ َ
‫ف‬ ‫م‬
ْ ‫ه‬ ‫ب‬ َ‫َق‬ ‫ف‬ َ‫ر‬ َ
‫ف‬ ‫ا‬ ‫ًئ‬ ْ
‫ي‬ َ
‫ش‬ ‫ِي‬ ‫ت‬ ‫م‬
َّ ‫َولِيَ مِنْ َأ ْمر ُأ‬
ِ ِ ٍ ِ ِِ ِ
bahwa setiap manusia adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas kesejahteraan dirinya ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِبم ِْثلِ ِه‬ َ ِّ‫ْن شِ مَا َس َة َعنْ َعاِئ َش َة َعنْ ال َّن ِبي‬ ِ ‫َن ب‬ ِ ‫َع ْب ِد الرَّ حْ م‬
sendiri. Atau denga kata lain, seseorang mesti bertanggung jawab untuk mencari makan atau ‘Aisjah r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda di rumahku ini : ya allah
menghidupi dirinya sendiri, tanpa mengantungkan hidupnya kepada orang lain siapa yang menguasai sesuatu dari urusan umatku, lalu mempersukar pada mereka, maka
Dengan demikian, karena hakekat kepemimpinan adalah tanggung jawab dan wujud persukarlah baginya. Dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah lembut pada mereka,
tanggung jawab adalah kesejahteraan, maka bila orang tua hanya sekedar memberi makan maka permudahlah baginya. (hr. Muslim)
anak-anaknya tetapi tidak memenuhi standar gizi serta kebutuhan pendidikannya tidak Penjelasan:
dipenuhi, maka hal itu masih jauh dari makna tanggung jawab yang sebenarnya. Demikian Hadis ini menerangkan tentang larangan seorang pemimpin untuk bersikap arogan, elitis,
pula bila seorang majikan memberikan gaji prt (pekerja rumah tangga) di bawah standar ump represif dan birokratis atau mempersulit urusan-urusan rakyatnya. Karena sebagaimana kita
(upah minimu provinsi), maka majikan tersebut belum bisa dikatakan bertanggung jawab. ketahui, tidak sedikit pemimpin yang bersikap arogan dan mempersulit urusan-urusan
Begitu pula bila seorang pemimpin, katakanlah presiden, dalam memimpin negerinya hanya rakyatnya. Untuk mengurusi dokumen-dokumen kewarganegaraan saja misalkan, seperti ktp,
sebatas menjadi “pemerintah” saja, namun tidak ada upaya serius untuk mengangkat akta kelahiran, perijinan usaha, dsb, seorang rakyat harus melalui tahapan-tahapan yang
rakyatnya dari jurang kemiskinan menuju kesejahteraan, maka presiden tersebut belum bisa cukup rumit dan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
dikatakan telah bertanggung jawab. Karena tanggung jawab seorang presiden harus Padahal, seorang pemimpin, menurut hadis ini, harus memberikan pelayanan yang maksimal
diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil dan kaum miskin, serta tidak menyulitkan warga atau rakyat. Bila semua urusan itu bisa dipermudah kenapa
bukannya berpihak pada konglomerat dan teman-teman dekat. Oleh sebab itu, bila keadaan harus dipersulit. Akibatnya, birokrasi yang sejatinya bertujuan untuk mempermudah, berbalik
Khutbah Jumat Syafii
menjadi mempersulit segala urusan rakyat. Oleh sebab itu, bila sorang pemimpin suka Hadis ke 6 Pemimpin sebagai pelayan rakyat
mempersulit urusan rakyatnya, maka niscaya allah akan mempersulit segala urusan dia baik َّ‫َن ال ِّد َم ْشقِيُّ حَ َّد َث َنا َيحْ يَى بْنُ حَ ْم َز َة حَ َّد َثنِي ابْنُ َأ ِبي َمرْ َي َم َأنَّ ْال َقاسِ َم ْبنَ م َُخ ْيمِرَ َة َأ ْخبَرَ هُ َأنَّ َأبَا َمرْ َي َم اَأْل ْزدِي‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا ُسلَ ْيمَانُ بْنُ عَ ْب ِد الرَّ حْ م‬
di dunia lebih-lebih di akhirat nanti. ‫صلَّى‬ َ ِ ‫ت رَ سُو َل هَّللا‬ ُ ْ‫ِيثا َسمِعْ ُت ُه ُأ ْخ ِبرُكَ ِب ِه َسمِع‬ ً ‫ت حَ د‬ ُ ‫ك َأبَا فُاَل ٍن َوهِيَ َكلِم ٌَة َتقُولُهَا ْال َعرَ بُ َفقُ ْل‬ َ ‫او َي َة َف َقا َل مَا َأ ْن َع َم َنا ِب‬ِ ‫ت عَ لَى ُم َع‬ ُ ‫َأ ْخبَرَ هُ َقا َل َد َخ ْل‬
Hadis ke 4 Kontrak politik sebagai mekanisme kontrol terhadap pemimpin ‫هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َيقُو ُل َمنْ َواَّل هُ هَّللا ُ َع َّز َوجَ َّل َش ْيًئ ا مِنْ َأ ْم ِر ْالمُسْ لِمِينَ َفاحْ َتجَ بَ ُدونَ حَ اجَ ت ِِه ْم َو َخلَّت ِِه ْم َو َف ْق ِر ِه ْم احْ َتجَ بَ هَّللا ُ َع ْن ُه ُدونَ حَ اجَ ِت ِه‬
َ‫ت َأبَا هُرَ ْيرَ َة َخ ْمسَ سِ نِين‬ ُ ْ‫از ٍم َقا َل َقاعَ د‬ ِ َ‫ت بَا ح‬
‫ت ْال َق َّزاز َقا َل سَ مِعْ ُ َأ‬
ِ ٍ ‫شعْ َب ُة عَ نْ فُرَ ا‬ ُ ‫ار حَ َّد َث َنا مُحَ َّم ُد بْنُ جَ عْ َف ٍر حَ َّد َث َنا‬
ٍ ‫حَ َّد َثنِي مُحَ َّم ُد بْنُ َب َّش‬ ِ ‫اِئج ال َّن‬
‫اس‬ ‫اًل‬
ِ ‫َو َخل ِت ِه َو َف ْق ِر ِه َقا َل َفجَ َع َل رَ ُج َعلَى حَ َو‬
َّ
}‫ت َب ُنو ِإسْ رَ اِئي َل َتسُو ُس ُه ْم اَأْل ْن ِبيَا ُء ُكلَّمَا َهلَكَ َن ِبيٌّ َخلَ َف ُه َن ِبيٌّ َوِإ َّن ُه اَل َن ِبيَّ َبعْ ِدي‬ ْ ‫صلَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل َكا َن‬
َ ِّ‫ِّث عَ نْ ال َّن ِبي‬ُ ‫َف َسمِعْ ُت ُه يُحَ د‬ Abu maryam al’ azdy r.a berkata kepada muawiyah: saya telah mendengar rasulullah saw
ْ‫ر‬ َ ْ‫اس‬ ُ ‫هَّللا‬ َ ُ ْ‫ع‬‫َأ‬ ‫َأْل‬ َ ‫َأْل‬ ْ َ َ ‫ْأ‬
‫َو َس َي ُكونُ ُخلَ َفا ُء ف َيكثرُونَ قالوا فمَا ت ُم ُرنا قا َل فوا ِب َبيعَ ِة ا َّو ِل فا َّو ِل طو ُه ْم حَ ق ُه ْم فِإنَّ َ سَ اِئل ُه ْم عَ مَّا ت عَ ا ُه ْم‬
َّ ُ َ َ ُ َ ُ ْ َ bersabda: siapa yang diserahi oleh allah mengatur kepentingan kaum muslimin, yang
Abu hurairah r.a berkata : rasulullah saw bersabda : dahulu bani israil selalu dipimpin oleh kemdian ia sembunyi dari hajat kepentingan mereka, maka allah akan menolak hajat
nabi, tiap mati seorang nabi seorang nabi digantikan oleh nabi lainnya, dan sesudah aku ini kepentingan dan kebutuhannya pada hari qiyamat. Maka kemudian muawiyah mengangkat
tidak ada nabi, dan akan terangkat sepeninggalku beberapa khalifah. Bahkan akan seorang untuk melayani segala hajat kebutuhan orang-orang (rakyat). (abu dawud, attirmidzy)
bertambah banyak. Sahabat bertanya: ya rasulullah apakah pesanmu kepada kami? Jawab Penjelasan:
nabi: tepatilah baiatmu (kontrak politik) pada yang pertama, dan berikan kepada mereka Pemimpin sebagai pelayan dan rakyat sebagai tuan. Itulah kira-kira yang hendak
haknya, dan mohonlah kepada allah bagimu, maka allah akan menanya mereka dari hal apa disampaikan oleh hadis di atas. Meski tidak secara terang-terangan hadis di atas
yang diamanatkan dalam memelihara hambanya. menyebutkan rakyat sebagai tuan dan pemimpin sebagai pelayan, namun setidaknya hadis
Penjelasan: ini hendak menegaskan bahwa islam memandang seorang pemimpin tidak lebih tinggi
Pada umumnya, kata bai’at diartikan sebagai janji. Namun sebenarnya, kata bai’at berasal statusnya dari rakyat, karena hakekat pemimpin ialah melayani kepentingan rakyat. Sebagai
dari suku kata bahasa arab ba-ya-‘a yang bermakna transaksi. Bila transaksi ini konteksnya seorang pelayan, ia tentu tidak beda dengan pelayan-pelayan lainnya yang bertugas
adalah ekonomi maka ia berarti jual beli yang kemudian dikenal dengan kata kerja bu yu’ melayani kebutuhan-kebutuhan majikannya. Seorang pelayan rumah tangga, misalkan, harus
yang berarti terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Akan tetapi bila konteks kata bertanggung jawab untuk melayani kebutuhan majikannya. Demikian juga seorang pelayan
tersebut adalah politik, maka yang dimaksud transaksi di sini adalah sebuah perjanjian antar kepentingan rakyat harus bertanggung jawab untuk melayani seluruh kepentingan rakyatnya.
rakyat dan pemimpin. Karena itu, tak heran bila rasul s.a.w senantiasa menekankan Dalam konteks indoensia, sosok “pelayan” yang bertugas untuk memenuhi kepentingan
pentingnya bai’at dalam sebuah kepemimpinan, dengan bai’at seorang pemimpin telah “tuan” rakyat ini adalah presiden, menteri, dpr, mpr, ma, bupati, walikota, gubernur, kepala
melakukan transaksi politik yang menuntut pemenuhan atas point-poin yang menjadi desa, dan semua birokrasi yang mendukungnya. Mereka ini adalah orang-orang yang kita
ksepakatan dalam transaksi mereka (pemimpin dan rakyat). beri kepercayaan (tentunya melalui pemilu) untuk mengurus segala kepentingan dan
Akan tetapi, dalam konteks belakangan ini, kata bai’at mengalami reduksi makna hanya kebutuhan kita sebagai rakyat. Karena itu, bila mereka tidak melaksanakan tugasnya sebagai
sekedar sumpah jabatan yang biasanya bersifat pasif dan tidak memberikan ruang tawar pelayan rakyat, maka kita sebagai “tuan” berhak untuk “memecat” mereka dari jabatannya.
menawar politik antara rakyat dan pemimpin. Bila kita melihat praktik sumpah jabatan di Hads ke 7 Pemimpin harus bersikap adil
indonesia misalkan, sumpah jabatan presiden hanya dibacakan secara sepihak antara mpr ِّ‫ْن َعاصِ ٍم عَ نْ َأ ِبي هُرَ ْيرَ َة عَ نْ ال َّن ِبي‬ ِ ‫صب‬ ِ ‫َن َعنْ حَ ْف‬ ِ ‫ْن َع ْب ِد الرَّ حْ م‬ ِ ‫بب‬ ِ ‫ْن ُعمَرَ َعنْ ُخ َب ْي‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا مُحَ َّم ُد بْنُ َساَّل ٍم َأ ْخبَرَ َنا عَ ْب ُد هَّللا ِ َعنْ ُع َب ْي ِد هَّللا ِ ب‬
dan presiden namun tidak menyisakan ruang negoisasi antara rakyat dan prsiden. Padahal, ‫صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل َس ْب َع ٌة يُظِ لُّ ُه ْم هَّللا ُ ي َْو َم ْالقِيَا َم ِة فِي ظِ لِّ ِه ي َْو َم اَل ظِ َّل ِإاَّل ظِ لُّ ُه ِإمَا ٌم َعا ِد ٌل َو َشابٌّ َن َشَأ فِي ِعبَا َد ِة هَّللا ِ َورَ ُج ٌل َذ َكرَ هَّللا َ فِي‬
rakyat sebagai pihak yang dipimpin seharusnya berhak membuat kesepakatan-kesepakatan ‫َال ِإلَى َن ْفسِ هَا َقا َل ِإ ِّني‬
ٍ ‫ب َوجَ م‬ ٍ ِ‫ات َم ْنص‬ ُ ‫َت َع ْي َناهُ َورَ ُج ٌل َق ْل ُب ُه ُم َعلَّ ٌق فِي ْال َمسْ ِج ِد َورَ ُجاَل ِن َتحَ ابَّا فِي هَّللا ِ َورَ ُج ٌل َد َع ْت ُه ا ْمرَ َأةٌ َذ‬ ْ ‫َخاَل ٍء َف َفاض‬
politik tertentu dengan presiden yang bila kesepakatan itu dilanggar maka jabatan presidien ‫َت َيمِي ُن ُه‬
ْ ‫ص َنع‬ َ ‫ص َد َق ٍة َفَأ ْخ َفاهَا حَ َّتى اَل َتعْ لَ َم شِ مَالُ ُه مَا‬ َ ‫صدَّقَ ِب‬ َ ‫َأ َخافُ هَّللا َ َورَ ُج ٌل َت‬
dengan sendirinya akan gugur. Oleh sebab itu, agar sumpah jabatan ini tidak sekedar Abu hurairah r.a: berkata: bersabda nabi saw: ada tujuh macam orang yang bakal bernaung
menjadi ritual dalam setiap pemilihan presiden atau pemimpin namun tidak memiliki dampak di bawah naungan allah, pada hati tiada naungan kecuali naungan allah:
yang berarti dalam proses kepemimpinannnya, maka kemudian kita mengenal apa yang Imam(pemimpin) yang adil, dan pemuda yang rajin ibadah kepada allah. Dan orang yang
dalam istilah politik disebut sebagai “kontrak politik”. hatinya selalu gandrung kepada masjid. Dan dua orang yang saling kasih sayang karena
Kontrak politik di sini mengandung pengertian sebuah ruang dimana antara pemimpin dan allah, baik waktu berkumpul atau berpisah. Dan orang laki yang diajak berzina oleh wanita
rakyat melakukan “transaksi” dan membuat kesepakatan-kesepakatan tertentu yang memilki bangsawan nan cantik, maka menolak dengan kata: saya takut kepada allah. Dan orang yang
resiko-resiko bila kedua belah pihak melanggarnya. Kontrak politik, dalam hal ini tidak sedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
berbeda dengan ba’at dalam istilah islam. Hanya saja, kontrak politik terjadi antara rakyat dan disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan orang berdzikir ingat pada allah sendirian hingga
pemimpin secara setara dan diketahui secara publik, tetapi bai’at dilakukan oleh rakyat, mencucurkan air matanya. (buchary, muslim)
pemimpin dan di atas keduanya ada tuhan sebagai saksi. Oleh sebab itu, bila kita memaknai Penjelasan:
hadis di atas secara dalam dan kontekstual, maka kita dapat menangkap pesan bahwa rasul Meski hadis ini menjelaskan tentang tujuh macam karakter orang yang dijamin
s.a.w menekankan betapa pentingnya sebuah kontrak politik dalam sebuah sistem keselamatannya oleh allah nanti pada hari kiamat, namun yang sangat ditekankan oleh hadis
kepemimpinan yang islami. ini adalah karakter orang yang pertama, yaitu pemimpin yang adil. Bukannya kita
Hadis ke 5 Pemimpin dilarang bersikap otoriter menyepelekan enam karakter sesudahnya, akan tetapi karakter pemimpin yang adil memang
‫ُول هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َد َخ َل‬ ِ ‫ب رَ س‬ ِ ‫اِئذ ْبنَ عَ مْ ٍرو َو َكانَ مِنْ َأصْ حَ ا‬ َ َ‫از ٍم حَ َّد َث َنا ْالحَ سَنُ َأنَّ ع‬ ِ َ‫حَ َّد َث َنا َش ْيبَانُ بْنُ َفرُّ و َخ حَ َّد َث َنا جَ ِري ُر بْنُ ح‬ menjadi tonggak bagi kemaslahatan seluruh umat manusia. Tanpa pemimpin yang adil maka
‫ك َأنْ َت ُكونَ ِم ْن ُه ْم َف َقا َل‬ َ ‫حُط َم ُة َفِإيَّا‬َ ‫ت رَ سُو َل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َيقُو ُل ِإنَّ َشرَّ الرِّ عَ ا ِء ْال‬ }ُ ْ‫ْن ِزيَا ٍد َف َقا َل َأيْ ُب َنيَّ ِإ ِّني سَ مِع‬ ِ ‫َعلَى ُع َب ْي ِد هَّللا ِ ب‬ kehidupan ini akan terjebak ke dalam jurang penderitaan yang cukup dalam.
‫ت ال ُّن َخالَ ُة َبعْ دَ ُه ْم َوفِي َغي ِْر ِه ْم‬ ْ ‫ت َل ُه ْم ُن َخالَ ٌة ِإ َّنمَا َكا َن‬
ْ ‫صلَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َف َقا َل َو َه ْل َكا َن‬ َ ‫ب مُحَ َّم ٍد‬ ِ ‫َل ُه اجْ لِسْ َفِإ َّنمَا َأ ْنتَ مِنْ ُن َخالَ ِة َأصْ حَ ا‬ Untuk melihat sejauh mana seorang peimimpin itu telah berlaku adil terhadap rakyatnya
‘Aidz bin amru r.a, ketika ia masuk kepada ubaidillah bin zijad berkata: hai anakku saya telah adalah melalui keputusan-keputuasan dan kebijakan yang dikeluarkannya. Bila seorang
mendengar rasulullah saw bersabda: sesungguhnya sejahat-jahat pemerintah yaitu yang pemimpin menerapkan hukum secara sama dan setara kepada semua warganya yang
kejam (otoriter), maka janganlah kau tergolong daripada mereka. (HR. Buchary, Muslim) berbuat salah atau melanggar hukum, tanpa tebang pilih, maka pemimpin itu bisa dikatakan
Penjelasan: – telah berbuat adil. Namun sebaliknya, bila pemimpin itu hanya menghukum sebagian orang
Khutbah Jumat Syafii
(rakyat kecil) tapi melindungi sebagian yang lain (elit/konglomerat), padahal mereka sama- Hadis di atas menunjukkan kepada kita bahwa kepatuhan seorang rakyat terhadap pemimpin
ama melanggar hukum, maka pemimpin itu telah berbuat dzalim dan jauh dari perilaku yang tidaklah mutlak. Ada batasan-batasan tertentu dimana seorang rakyat wajib ta’at dan patuh
adil. dan ada pula saat dimana rakyat tidak perlu patuh, bahkan boleh berontak atau melawan.
Hadis ke 8 Jaminan bagi pemimpin yang adil Dalam hadis di atas, batasan-batasan kepatuhan terhadap pemimpin itu adalah selama
ْ‫س َعن‬ ٍ ‫ْن َأ ْو‬ ِ ‫ار َعنْ َع ْم ِرو ب‬ ٍ ‫ب َوابْنُ ُن َمي ٍْر َقالُوا حَ َّد َث َنا ُس ْفيَانُ بْنُ ُع َي ْي َن َة عَ نْ عَ مْ ٍرو َيعْ نِي ا ْبنَ دِي َن‬ ٍ ْ‫حَ َّد َث َنا َأبُو َب ْك ِر بْنُ َأ ِبي َش ْي َب َة َو ُز َه ْي ُر بْنُ حَ ر‬ pimimpin tidak memerintahkan rakyatnya untuk berbuat ma’siyat. Lantas pertanyaanya, apa
‫ث ُز َهي ٍْر َقا َل َقا َل رَ سُو ُل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫ْن َع ْم ٍرو َقا َل ابْنُ ُن َمي ٍْر َوَأبُو ب َْك ٍر َيبْلُ ُغ ِب ِه ال َّن ِبيَّ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َوفِي حَ دِي‬ ِ ‫َع ْب ِد هَّللا ِ ب‬ yang dimaksud engan ma’siyat itu?
ُ
‫ِيه ْم َومَا َولوا‬ ْ‫ه‬ ‫َأ‬ ْ ُ ْ‫ع‬ َّ ٌ‫ِين‬
ِ ‫َن َعز َوجَ َّل َوكِلتا يَدَ ي ِه َيم الذِينَ َي دِلونَ فِي حُ كم ِِه ْم َو ل‬ ْ َ ْ َّ ْ‫ح‬ ْ‫ن‬ ُ ْ‫ِن‬ َ َ ‫هَّللا‬
ٍ ‫ِإنَّ ْال ُم ْقسِ طِ ينَ ِعن َد ِ عَ لى َمن ِابرَ م ن‬
ْ
ِ ‫ِين الرَّ م‬ ِ ‫ور َع َيم‬ Secara bahasa ma’siyat adalah berarti durhaka atau tidak ta’at kepada allah. Namun secara
Abdullah bin ‘amru bin al ‘ash r.a berkata: rasulullah saw bersabda: sesungguhnya orang- istilahi, makna ma’siyat cukup beragam. Karenanya, adalah salah kaprah bila kita membatasi
orang yang berlaku adil, kelak disisi allah ditempatkan diatas mimbar dari cahaya, ialah makna ma’siyat hanya pada perkara-perkara semacam pornografi dan pornoaksi, seperti
mereka yang adil dalam hokum terhadap keluarga dan apa saja yang diserahkan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan islam dalam melakukan
(dikuasakan) kepada mereka. (muslim) pengrusakan tempat hiburan dengan dalih menghapus kema’siyatan.
Penjelasan: Padahal kem’siyatan bukan hanya berada di tempat hiburan malam, akan tetapi di kantor-
Bila hadis sebelumnya berbicara tentang “garansi” allah atas pemimpin yang berbuat adil, kantor pemerintah justru lebih banyak kema’siyatan dalam bentuknya yang samar namun
maka hadis ini lebih mengulas tentang “imbalan” bagi seorang pemimpin yang adil. Dalam cukup memprihatinkan. Lihatlah misalnya di kantor-kantor departemen, di ruang-ruang sidang
hadis ini disebutkan bahwa imbalan bagi pemimpin yang adil adalah kelak di sisi allah akan para wakil rakyat, bahkan di masjid sekalipun, kita bisa menjumpai kema’siyatan. Namun
ditempatkan di atas mimbar dari cahaya. Secara harfiyah, mimbar berarti sebuah tempat yang dimaksud kema’siyatan di sini tentunya bukan penari telanjang atau orang yang sedang
khusus untuk orang-orang yang hendak berdakwah atau berceramah di hadapan umum. mabuk-mabukan, melainkan tindakan-tindakan yang mendurhakai allah yang dipertontonkan
Karenanya, mimbar jum’at biasanya mengacu pada sebuah tempat khusus yang disediakan oleh para pemimpin kita, wakil rakyat kita dan bahkan ulama-ulama kita. Bukankah korupsi,
masjid untuk kepentingan khotib. Sementara cahaya adalah sebuah sinar yang menerangi kolusi dan semua hal yang mengarah pada ketidak jujuran dalam memimpin negeri ini serta
sebuah kehidupan. Kata cahaya biasanya mengacu pada matahari sebagai penerang bumi, mengeluarkan kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil juga termasuk ma’siyat. Bukan
lampu sebagai penerang dari kegelapan, dsb. Oleh sebab itu, kata mimbar dari cahaya di hanya itu, seorang ulama yang pandai berkhutbah namun dia menjadi jurkam dari pemimpin
dalam hadis di atas tentu tidak serta merta dimaknai secara harfiyah seperti mimbar yang yang korup juga telah masuk dalam kategori berbuat ma’siyat. Bahkan tindakan yang tidak
dipenuhi hiasan lampu-lampu yang bersinar terang, melainkan mimbar cahaya adalah sebuah melindungi anak-anak terlantar, janda-janda tua dan kaum miskin papa juga termasuk
metafor yang menggambarkan sebuah posisi yang sangat terhormat di mata allah. Posisi itu ma’siyat karena semua itu merupakan perintah allah, dan bagi siapa yang tidak
mencrminkan sebuah ketinggian status setinggi cahaya matahari. melaksanakan perintah allah maka dia telah mendurhakai allah, dan orang yang durhaka
Hadis ke 9 Sorga bagi pemimpin yang adil berarti berbuat ma’siyat kepada allah.
‫ْن ْال ُم َث َّنى َقااَل حَ َّد َث َنا مُعَ ُاذ بْنُ ِه َش ٍام‬ ‫حَ َّد َثنِي َأبُو َغسَّانَ ْالمِسْ َمعِيُّ َومُحَ َّم ُد بْنُ ْال ُم َث َّنى َومُحَ َّم ُد بْنُ َب َّشار بْن ع ُْثمَانَ َواللَّ ْف ُ َأِل‬
ِ ‫ظ ِبي َغسَّانَ َواب‬ ِ ِ Dengan demikian, kema’siyatan yang tidak perlu dipatuhi seorang rakayat terhadap
‫َار ْالمُجَ اشِ عِيِّ َأنَّ رَ سُو َل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل ََأهْ ُل‬ ٍ ‫ْن ِحم‬ ِ ‫َاض ب‬ِ ‫ير عَ نْ عِ ي‬ ِ ‫ْن ال ِّش ِّخ‬ ِ ‫ْن َع ْب ِد هَّللا ِ ب‬ ِ ‫فب‬ ِ ِّ‫حَ َّد َثنِي َأ ِبي عَ نْ َق َتا َد َة َعنْ ُم َطر‬ pemimpinnya adalah kema’siyatan dengan pengertiannya yang cukup luas (mendurhakai
‫َال‬
ٍ ‫ي‬ ‫ع‬ ِ ‫و‬ ‫ذ‬ُ ٌ‫ف‬ ِّ
‫ف‬ ‫ع‬َ َ
‫ت‬ ‫م‬ُ ٌ‫ِيف‬ ‫ف‬ ‫ع‬ ‫و‬
َ َ ٍ‫ِم‬ ‫ل‬ ْ‫ُس‬ ‫م‬ ‫و‬َ ‫َى‬ ‫ب‬ ْ‫ر‬ ُ ‫ق‬ ‫ِي‬‫ذ‬ ‫ل‬
ِّ ُ
‫ك‬ ‫ل‬
ِ ‫ب‬
ِ ْ
‫ل‬ َ
‫ق‬ ْ
‫ال‬ ُ
‫ِيق‬ ‫ق‬ ‫م‬‫ِي‬ ‫ح‬
َ‫َ رَ رَ ٌ ر‬ ٌ
‫ل‬ ُ‫ج‬ ‫و‬ ٌ
‫ق‬ َّ
‫ف‬ ‫ُو‬
َ ‫م‬ ٌ
‫ِّق‬ ‫د‬‫ص‬ َ ‫ط ُم َت‬ ٌ ِ‫ان ُم ْقس‬
ٍ ‫ْالجَ َّن ِة ثَاَل َث ٌة ُذو س ُْل َط‬ allah) bukan saja kema’siyatan yang berarti sempit (seperti pornoaksi dan pornografi). Oleh
Ijadl bin himar r.a berkata: saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: orang-orang ahli sebab itu, dari hadis di atas bisa kita simpulkan bahwa apabila pemimpin kita sudah tidak lagi
surga ada tiga macam: raja yang adil, mendapat taufiq hidayat ( dari allah). Dan orang belas memegang prinsip-prinsip kejujuran serta tidak lagi berpihak pada kepentingan rakyat kecil,
kasih lunak hati pada sanak kerabat dan orang muslim. Dan orang miskin berkeluarga yang maka batasan kepatuhan terhadap pemimpin tersebut sudah gugur dengan sendirinya,
tetap menjaga kesopanan dan kehormatan diri. (muslim). karena pemimpin itu sendiri sudah termasuk kema’siyatan yang perlu untuk di hapuskan di
Penjelaan: muka bumi ini.
Bila yang pertama tadi allah akan menjamin pemimpin yang berbuat adil dengan jaminan Hadis ke 11 Kepemimpinan tidak mengenal warna kulit
ِ ‫َّاح عَ نْ َأ َن‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ ‫ْن مَالِكٍ رَ ضِ يَ هَّللا ُ َع ْن ُه َقا َل َقا َل رَ سُو ُل هَّللا‬ ‫َأ‬ َ َ
naungan rahmat dari allah, dan hadis selanjutnya menjamin dengan jaminan mimbar yang ِ ‫سب‬ ِ ‫حَ َّدث َنا مُسَ َّد ٌد حَ َّدث َنا َيحْ يَى بْنُ سَ عِي ٍد عَ نْ ُشعْ َب َة َعنْ ِبي ال َّتي‬
terbuat dari cahaya, maka jaminan yang ke tiga ini adalah jaminan sorga. Ketiga jaminan di ‫اسْ َمعُوا َوَأطِ يعُوا َوِإنْ اسْ ُتعْ ِم َل َعلَ ْي ُك ْم عَ ْب ٌد حَ بَشِ يٌّ َكَأنَّ رَ ْأ َس ُه َز ِبيب ٌَة‬
atas tentunya bukan sekedar jaminan biasa, melainkan semua jaminan itu menunjukkan Anas r.a berkata : bersabda rasulullah saw: dengarlah dan ta’atlah meskipun yang terangkat
betapa islam sangat menekankan pentingnya sikap keadilan bagi seorang peimimpin. Rasul dalam pemerintahanmu seorang budak habasyah yang kepalanya bagaikan kismis. (buchary)
s.a.w tidak mungkin memberikan jaminan begitu tinggi kepada seseorang kecuali seseorang Penjelasan:
itu benar-benar dituntut untuk melakukan hal yang sangat ditekankan dalam islam. Dan Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Begitu pula nabi muhammad s.a.w diutus sebagai
keadilan adalah perkara penting yang sangat ditekankan dalam islam. Oleh karena itu, siapa nabi bukan hanya untuk orang arab saja, melainkan untuk semua umat manusia. Karena itu,
yang menjunjung tinggi keadilan, niscaya orang tersebut akan mendapat jaminan yang tinggi para pengikut nabi bukan saja dari kalangan suku quraisy yang menjadi suku bergengsi saat
dari islam (allah), baik di dunia, maupun di akhirat. itu, melainkan juga dari suku-suku lainnya yang sebelum datang islam termasuk suku “hina”.
Hadis ke 10 Batas-batas kepatuhan rakyat terhadap pemimpin Bahkan kita mengenal salah seorang sahabat nabi yang bernama bilal bin rabah yang warna
‫حَ َّد َث َنا مُسَ َّد ٌد حَ َّد َث َنا َيحْ يَى بْنُ َسعِي ٍد َعنْ ُع َب ْي ِد هَّللا ِ حَ َّد َثنِي َنافِعٌ عَ نْ عَ ْب ِد هَّللا ِ رَ ضِ يَ هَّللا ُ عَ ْن ُه َعنْ ال َّن ِبيِّ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل ال َّس ْم ُع‬ kulitnya cukup hitam legam. Padahal, sebelum datangnya ajaran islam di arab dulu, orang
‫الطا َع ُة َعلَى ْال َمرْ ِء ْالمُسْ ل ِِم فِيمَا َأحَ بَّ َو َك ِر َه مَا لَ ْم يُْؤ َمرْ ِب َمعْ صِ َي ٍة َفِإ َذا ُأمِرَ ِب َمعْ صِ َي ٍة فَاَل سَ مْ عَ َواَل َطاعَ َة‬ َّ ‫َو‬ kulit hitam adalah termasuk kelompok suku yang sebagian besar berprofesi sebagai budak.
Ibn umar r.a berkata : bersabda nabi saw : seorang muslim wajib mendengar dan ta’at pada Mereka sama sekali tidak dihargai dan tidak diperlakukan sebagaimana manusia yang lain.
pemerintahannya, dalam apa yang disetujui atau tidak disetujui, kecuali jika diperintah Akan tetapi setelah turun ajaran islam, semua batasan-batasan ras, warna kulit, dan golongan
ma’siyat. Maka apabila disuruh ma’siyat, maka tidak wajib mendengar dan tidak wajib ta’at. itu dihapus, dan semua manusia adalah sama statsunya di muka allah, hanya keimanan dan
Penjelasan: ketaqwaanlah yang membedakan mereka.
Khutbah Jumat Syafii
Pengakuan islam terhadap dimensi kemanusian universal bukan hanya dalam pergaulan Penjelasan:
sosial sehari-hari, melainkan islam juga mengakui semua orang berhak menjadi pemimpin. Dalam hadis lain rasul s.a.w juga pernah bersabda: “barang siapa telah menyerahkan sebuah
Tidak peduli mereka itu berkulit hitam, coklat, merah, hijau, dsb, asalkan bisa memimpin jabatan atau amanat kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat
secara adil, maka dia berhak untuk menjadi pemimpin. Dalam konteks ini, keadilan dan kehancurannya”. Kedua hadis di atas sebenarnya mengajarkan kepada kita bahwa amanat itu
kejujuran menjadi kriteria paling pokok dalam menentukan seorang pemimpin, bukan warna tidak perlu dicari dan jabatan itu tidak perlu dikejar. Karena bila kita mencari dan mengejar
kulit atau asal golongan. Dan apabila yang terpilih sebagai pemimpin adalah dari kalangan amanat dan jabatan itu, maka niscaya allah tidak akan memabntu kita. Akan tetapi bila kita
kulit hitam, islam juga mewajibkan kita agar tidak boleh meremehkan pemimpin itu. Akan tidak menuntut dan tidak mencari amanat itu, maka justru allah akan membantu untuk
tetapi kita juga harus mematuhi semua perintahnya (selama tidak untuk ma’siyat) meringankan beban amanat itu sendiri.
sebagaimana kita mematuhi perintah pemimpin-pemimpin yang lain. Hadis di atas sebenarnya mengajarkan tentang etika politik. Seoarang politisi tidak serta-
Hadis ke 12 Keseimbangan hak rakyat dan tanggung jawab pemimpin merta bebas dari etika, sebagaimana ditunjukkan oleh para politisi kita selama ini. Melainkan
ْ‫اِئل ْالحَ ضْ رَ مِيِّ َعن‬ ٍ ‫ْن َو‬ ِ ‫ب عَ نْ عَ ْل َق َم َة ب‬ ٍ ْ‫ْن حَ ر‬ ِ ‫شعْ َب ُة عَ نْ سِ مَاكِ ب‬ ُ ‫ار َقااَل حَ َّد َث َنا مُحَ َّم ُد بْنُ جَ عْ َف ٍر حَ َّد َث َنا‬ٍ ‫حَ َّد َث َنا مُحَ َّم ُد بْنُ ْال ُم َث َّنى َومُحَ َّم ُد بْنُ َب َّش‬ seorang politisi dan kehidupan politik itu sendiri harus berdasarkan sebuah kode etik. Bila
‫َت َعلَ ْي َنا ُأمَرَ ا ُء َيسْ َألُو َنا حَ َّق ُه ْم َو َي ْم َنعُو َنا‬ ْ ‫َأ ِبي ِه َقا َل سَ َأ َل سَ لَم َُة بْنُ ي َِزي َد ْالجُعْ فِيُّ رَ سُو َل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َف َقا َل يَا َن ِبيَّ هَّللا ِ َأرَ َأيْتَ ِإنْ َقام‬ kehidupan politik tidak berasarkan etika, maka kesan yang muncul kemudian bahwa politik itu
‫ْس َو َقا َل اسْ َمعُوا َوَأطِ يعُوا َفِإ َّنمَا‬ ٍ ‫َث بْنُ َقي‬ ُ ‫الثالِ َث ِة َفجَ َذ َب ُه اَأْل ْشع‬ َّ ‫حَ َّق َنا َفمَا َتْأ ُم ُر َنا َفَأعْ رَ ضَ َع ْن ُه ُث َّم َسَألَ ُه َفَأعْ رَ ضَ عَ ْن ُه ُث َّم سَ َألَ ُه فِي‬
َّ ‫الثا ِن َي ِة َأ ْو فِي‬ kotor. Padahal, tidak selamanya politik itu kotor, nabi muhammad s.a.w sendiri pernah
‫َعلَي ِْه ْم مَا ُحمِّلُوا َوعَ لَ ْي ُك ْم مَا ُحم ِّْل ُت ْم و حَ َّد َث َنا َأبُو َب ْك ِر بْنُ َأ ِبي َش ْي َب َة حَ َّدثنا شبَابَة حَ َّدثنا شعْ بَة عَ نْ سِ مَاكٍ ِبهَذا اِإْلسْ نا ِد مِثل ُه َوقا َل فجَ ذ َب ُه‬
َ َ َ َ ْ َ َ ُ ُ َ َ ُ َ َ َ menjadi seorang politisi, tapi tidak pernah bermain kotor.
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َوسَ لَّ َم اسْ َمعُوا َوَأطِ يعُوا َفِإ َّنمَا عَ لَي ِْه ْم مَا حُ مِّلُوا َوعَ لَ ْي ُك ْم مَا حُ م ِّْل ُت ْم‬ َ ِ ‫ْس َف َقا َل رَ سُو ُل هَّللا‬ ٍ ‫عَث بْنُ َقي‬ ُ ‫اَأْل ْش‬ Bila kita mencermati hadis di atas, maka akan kita temukan bahwa citra “ke-kotoran” dari
Abu hunaidah (wa’il) bin hadjur r.a. Berkata : salamah bin jazid aldju’fy bertanya kepada politik itu sebenarnya bersumber dari sikap para pelakuknya yang ambisius. Dalam hal ini,
rasulullah saw : ya rasulullah, bagaimana jika terangkat diatas kami kepala-kepala yang ambisi menjadi salah satu faktor uatama dalam membentuk sikap dan pandangan politik
hanya pandai menuntut haknya dan menahan hak kami, maka bagaimanakah kau menyuruh eseorang sehingga menjadi kotor. Betapa tidak, dari ambisi itu, seseorang bisa saja
kami berbuat? Pada mulanya rasulullah mengabaikan pertanyaan itu, hingga ditanya kedua membunuh orang lain yang menjadi pesaing politiknya. Dan dari ambisi itu pula seseorang
kalinya, maka rasulullah saw bersabda : dengarlah dan ta’atlah maka sungguh bagi masing- bisa melakukan apa aja untuk meraih jabatan politik yang diinginkannya, baik melalui korupsi,
masing kewajiban sendiri-sendiri atas mereka ada tanggung jawab dan atas kamu tanggung penipuan, pembunuhan, ke dukun, dsb. Oleh sebab itu, “menjaga ambsi” adalah sebuah etika
jawabmu. (muslim) politik yang diajarkan islam kepada umatnya, terutama bagi mereka yang berkiprah di dunia
Penjelasan: politik.
Rakyat memiliki hak dan pemimpin memiliki tanggung jaab. Begitu pula sebaliknya, rakyat Hadis ke 14 Amanat di balik jabatan
memiliki tanggung jawab dan pemimpin juga memiliki hak. Antara keduanya harus ada ْ‫ْن عَ مْ ٍرو َعن‬ ِ ‫ب عَ نْ ب َْك ِر ب‬ ٍ ‫ْث بْنُ َسعْ ٍد حَ َّد َثنِي ي َِزي ُد بْنُ َأ ِبي حَ ِبي‬ ُ ‫ث حَ َّد َثنِي اللَّي‬ ِ ‫ش َعيْبُ بْنُ اللَّ ْي‬ ُ ‫ث حَ َّد َثنِي َأ ِبي‬ ِ ‫ْن اللَّ ْي‬ ِ ‫بب‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َع ْب ُد ْال َملِكِ بْنُ ُش َع ْي‬
keseimbangan dan kesetaraan. Yang satu tidak boleh mendominasi yang lain. Akan tetapi ‫ضرَ بَ ِب َي ِد ِه َعلَى َم ْنك ِِبي ُث َّم َقا َل‬ َ ‫ت يَا رَ سُو َل هَّللا ِ َأاَل َتسْ َتعْ مِلُنِي َقا َل َف‬ ُ ‫ْن حُجَ ْيرَ َة اَأْل ْكب َِر عَ نْ َأ ِبي َذرٍّ َقا َل قُ ْل‬ ِ ‫ْن ي َِزي َد ْالحَ ضْ رَ مِيِّ َعنْ اب‬ ِ ‫ثب‬ ِ ‫ار‬ِ َ‫ْالح‬
kekuasaan sepenuhnya adalah tetap berada di tangan rakyat. Karena hakekat kepemimpinan ‫ي َو َن َدام ٌَة ِإاَّل َمنْ َأ َخ َذهَا ِبحَ ِّقهَا َوَأدَّى الَّذِي َعلَ ْي ِه فِيهَا‬ ٌ ‫ضعِيفٌ َوِإ َّنهَا َأمَا َن ُة َوِإ َّنهَا ي َْو َم ْالقِيَا َم ِة خ ِْز‬ َ ‫ك‬ َ ‫يَا َأبَا َذرٍّ ِإ َّن‬
hanyalah amanat yang harus diemban oleh seorang pemimpin. Bila sang pemimpin tidak bisa Abu dzar berkata : ya rasulallah tidakkah kau memberi jabatan apa-apa kepadaku? Maka
menjaga amanat itu dengan baik, maka kekuasaan kembali berada di tangan rakyat. rasulullah memukul bahuku sambil berkata : hai abu dzar kau seorang yang lemah, dan
Oleh sebab itu, mengingat kesetaraan poisi rakyat dan pemimpin ini, maka masing-masing jabatan itu sebagai amanat yang pada hari qiyamat hanya akan menjadi kemenyesalan dan
memilki hak dan tanggung jawabnya. Hadis di atas menjelaskan bahwa seorang pemimpin kehinaan. Kecuali orang yang yang dapat menunaikan hak dan kewajibannya, dan memenuhi
jangan hanya bisa memenuhi haknya, dan mengebiri hak rakyatnya, akan tetapi seorang tanggung jawabnya.
pemimpin harus mengakui dan menjamin hak-hak rakyatnya secara bebas. ْ‫ْن عَ مْ ٍرو َعن‬ ِ ‫ب عَ نْ ب َْك ِر ب‬ ٍ ‫ْث بْنُ َسعْ ٍد حَ َّد َثنِي ي َِزي ُد بْنُ َأ ِبي حَ ِبي‬ ُ ‫ث حَ َّد َثنِي اللَّي‬ ِ ‫ش َعيْبُ بْنُ اللَّ ْي‬ ُ ‫ث حَ َّد َثنِي َأ ِبي‬ ِ ‫ْن اللَّ ْي‬ ِ ‫بب‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َع ْب ُد ْال َملِكِ بْنُ ُش َع ْي‬
‫ضرَ بَ ِب َي ِد ِه َعلَى َم ْنك ِِبي ُث َّم َقا َل‬ ‫َأ‬ ‫هَّللا‬ ْ ‫َأ‬ ‫َأْل‬ َ ‫ْن ي َِزي َد ْالحَ ضْ رَ م‬
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, mungkin kita sudah mengenal konsep hak ‫ف‬
َ ََ ‫ل‬ ‫ا‬ َ
‫ق‬ ‫ِي‬ ‫ن‬ُ ‫ِل‬
‫م‬ ْ‫ع‬‫ت‬َ ْ‫س‬‫ت‬َ ‫اَل‬ ِ ‫ل‬
َ ‫ُو‬
‫س‬ َ‫ر‬ ‫َا‬
‫ي‬ ‫ت‬ُ ‫ل‬ ُ ‫ق‬ ‫ل‬
َ ‫ا‬ َ
‫ق‬ ٍّ‫ر‬ َ
‫ذ‬ ‫ي‬ ‫ب‬
ِ َ‫ِ ع‬ْ‫ن‬ ‫َر‬ ‫ب‬ ْ
‫ك‬ ‫ا‬ َ
‫ة‬ ْ
‫ي‬ ‫ح‬
َ‫ِ ُجَ ر‬ ‫ْن‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫ن‬‫ع‬ ِّ‫ِي‬ ِ ‫ثب‬ ِ ‫ار‬ِ َ‫ْالح‬
azazi manusia (ham). Oleh sebab itu, bila kita tarik hadis di atas dalam kontek saat ini, maka ‫ي َو َن َدام ٌَة ِإاَّل َمنْ َأ َخ َذهَا ِبحَ ِّقهَا َوَأدَّى الَّذِي َعلَ ْي ِه فِيهَا‬ ٌ ‫ضعِيفٌ َوِإ َّنهَا َأمَا َن ُة َوِإ َّنهَا ي َْو َم ْالقِيَا َم ِة خ ِْز‬ َ ‫ك‬ َ ‫يَا َأبَا َذرٍّ ِإ َّن‬
sebanarnya nabi muhammad s.a.w jauh sebelumnya sudah mengajarkan prinsip-prinsip ham Abu hurairah r.a. Berkata : rasulullah saw bersabda : kamu akan berebut pemerintahan, dan
dalam kehidupan politik rakyatnya. Betapa tidak, dari hadis di atas dapat kita gali sebuah akan menjadi kemenyasalan pada hari qiyamat. (buchary)
pesan bahwa islam menjamin ham termasuk di dalamnya hak-hak sipil dan politik (isipol) dan Penjelasan:
hak-hak ekonomi sosial dan budaya (ekosob). Karena itu, bila seorang peimimpin tidak Hadis ini tidak jauh berbeda dengan hadis sebelumnya di atas. Bila hadis sebelumnya
menjamin hak-hak azasi manusia (ham) warganya, maka pemimpin itu telah keluar dari melarang kita agar tidak berambisi untuk meraih jabatan, maka hadis ini lebih menekankan
sunnah rasul s.a.w. betapa beratnya amanat dalam sebuah jabatan. Dan saking beratnya hingga rasul s.a.w
Hadis ke 13 Allah membenci pemimpin yang mengejar jabatan mengatakan bahwa kelak di hari qiamat kita merasakan penyesalan yang begitu dahsyat
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬َ ِ ‫َن بْنُ سَ مُرَ َة َقا َل َقا َل لِي رَ سُو ُل هَّللا‬ ‫َأ‬
ِ ‫سَن َقا َل حَ َّد َثنِي َع ْب ُد الرَّ حْ م‬ ِ َ‫ث حَ َّد َث َنا يُو ُنسُ َعنْ ْالح‬ ِ ‫ار‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا بُو َمعْ م ٍ}َر حَ َّد َث َنا َع ْب ُد ْال َو‬ karena kita telah bersedia mengemban amanat itu. Janganlah kita mengira bahwa menjadi
َ‫َن ْبنَ َسمُرَ َة اَل َتسْ َأ ْل اِإْلمَارَ َة َفِإنْ ُأعْ طِ ي َتهَا عَ نْ َمسْ َألَ ٍة وُ ك ِْلتَ ِإلَ ْيهَا َوِإنْ ُأعْ طِ ي َتهَا َعنْ غَ ي ِْر َمسْ َألَ ٍة ُأ ِع ْنتَ َعلَ ْيهَا َوِإ َذا حَ لَ ْفت‬ ِ ‫م‬ ْ‫ح‬ َّ‫الر‬ ‫د‬َ ْ
‫ب‬ َ‫ع‬ ‫َو َسلَّ َم ي‬
‫َا‬ seorang peimimpin dengan sendirinya akan bergelimang harta dan kehormatan. Padahal,
َ‫ت الَّذِي ه َُو َخيْرٌ َو َك ِّفرْ عَ نْ َيمِينِك‬ ِ ‫ِين َفرَ َأيْتَ غَ ْيرَ هَا َخيْرً ا ِم ْنهَا َفْأ‬ ٍ ‫َعلَى َيم‬ harta dan kehormatan itu justru menjadi batu sandungan yang bisa mengakibatkan seseorang
Abu said (abdurrahman) bin samurah r.a. Berkata: rasulullah saw telah bersabda kepada terjerumus ke dalam jurang kenistaan.
saya : ya abdurrahman bin samurah, jangan menuntut kedudukan dalam pemerintahan, Lihatlah misalnya, seorang presiden dengan tanggung jawab yang begitu besar untuk
karena jika kau diserahi jabatan tanpa minta, kau akan dibantu oleh allah untuk mensejahterakan rakyatnya, atau seorang suami yang begitu besar tanggung jawabnya untuk
melaksanakannya, tetapi jika dapat jabatan itu karena permintaanmu, maka akan diserahkan menafkahi istrinya, atau seorang bapak yang memikul amanat untuk mebesarkan anak-
ke atas bahumu atau kebijaksanaanmu sendiri. Dan apabila kau telah bersumpah untuk anaknya. Semua itu merupakan amanat yang harus dijaga dan dilaksanakan sebaik-baiknya.
sesuatu kemudian ternyata jika kau lakukan lainnya akan lebih baik, maka tebuslah sumpah Apabila kita tidak bisa berbuat adil dan tidak mampu mewujudkan kehidupan yang lebih baik
itu dan kerjakan apa yang lebih baik itu. (buchary, muslim) bagi pihak yang kita pimpin, maka janganlah sekali-kali kita mencoba-coba untuk mengemban
Khutbah Jumat Syafii
amanat tersebut. Apabila seorang presiden tidak mampu mengemban amanat untuk melainkan akan menurunkan integritas kepemimpinannya. Karena itu, islam sangat
membawa kehidupan bangsanya dari keterpurukan menuju kesejahteraan dan keadilan, menganjurkan agar kita aspada terhadap orang-orang yang pekerjaannya hanya
maka janganlah kita kembali memilih presiden atau pemimpin itu untuk kedua kalinya. Karena membisikkan informasi-informasi salah sehingga pemimpin terdorong untuk megeluarkan
itu, amanat adalah ringan dikatakan namun berat untuk dilaksanakan. Barang siapa hanya kebijakan yang merugikan kepentingan rakyat banyak.
bisa mengatakan namun tidak bisa melaksanakan, maka ia tidak layak untuk dijadikan Hadis ke 17 Pemimpin perlu “pembantu” yang jujur
pemimpin. ِ ‫ت َقا َل رَ سُو ُل هَّللا‬ ْ َ‫ْن ْال َقاسِ ِم َعنْ َأ ِبي ِه َعنْ َعاِئ َش َة َقال‬ ِ ‫َن ب‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا مُو َسى بْنُ َعام ٍِر ْالمُرِّ يُّ حَ َّد َث َنا ْال َولِي ُد حَ َّد َث َنا ُز َه ْي ُر بْنُ مُحَ َّم ٍد َعنْ َع ْب ِد الرَّ حْ م‬
َ‫ِير َخيْرً ا جَ عَ َل َل ُه َو ِزيرَ صِ دْ ٍق ِإنْ َنسِ يَ َذ َّكرَ هُ َوِإنْ َذ َكرَ َأعَ ا َن ُه َوِإ َذا َأرَ ا َد هَّللا ُ ِب ِه غَ ْيرَ َذلِكَ جَ عَ َل ل ُه‬ ‫َأْل‬ ‫َأ‬
Hadis ke 15 Pemimpin dilarang mengeksploitasi rakyat kecil ِ ‫صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َذا رَ ا َد هَّللا ُ ِبا م‬
ِ ‫ب َوِإسْ حَ ُق بْنُ ِإ ْبرَ اهِي َم ِكاَل ُهمَا عَ نْ ْال ُم ْق ِرِئ َقا َل ُز َه ْي ٌر حَ َّد َث َنا عَ ْب ُد هَّللا ِ بْنُ ي َِزيدَ حَ َّد َث َنا سَ عِي ُد بْنُ َأ ِبي َأيُّوبَ َعنْ ُع َب ْي ِد هَّللا‬ ٍ ْ‫حَ َّد َث َنا ُز َه ْي ُر بْنُ حَ ر‬ ‫َو ِزيرَ سُو ٍء ِإنْ َنسِ يَ َل ْم ُي َذ ِّكرْ هُ َوِإنْ َذ َكرَ َل ْم ُي ِع ْن ُه‬
‫ك‬َ ‫ْن َأ ِبي َسال ٍِم ْالجَ ْي َشانِيِّ َعنْ َأ ِبي ِه عَ نْ َأ ِبي َذرٍّ َأنَّ رَ سُو َل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َقا َل يَا َأبَا َذرٍّ ِإ ِّني َأرَ ا‬ ِ ‫ْن َأ ِبي جَ عْ َف ٍر ْالقُرَ شِ يِّ َعنْ سَال ِِم ب‬ ِ ‫ب‬ ‘Aisyah r.a. Berkata : rasulullah saw bersabda : jika allah menghendaki kebaikan terhadap
‫ُأ‬ ‫ُأ‬
‫ْن َواَل َت َولَّيَنَّ مَا َل َيت ٍِيم‬ ِ ‫ضعِي ًفا َوِإ ِّني حِبُّ َلكَ مَا حِبُّ لِ َن ْفسِ ي اَل َتَأمَّرَ نَّ عَ لَى ْاث َني‬ َ seorang raja, maka diberinya seorang menteri yang jujur, jika lupa diingatkan, dan jika ingat
Abu dzar r.a. Berkata : rasulullah saw abersabda : ya abu dzar saya melihat kau seorang yag dibantu. Dan jika allah menghendaki sebaliknya dari itu, maka allah memberi
lemah, dan saya suka bagi dirimu apa yang saya suka bagi diriku sendiri, jangan menjadi padanya ,menteri yang tidak jujur, hingga jika lupa tidak diingatkan dan jika ingat tidak
pemimpin walau terhadap dua orang, dan jangan menguasai harta anak yatim. (muslim) dibantu. (abu dawud).
Penjelasan: Penjelasan:
Hadis ini menerangkan kepada kita bahwa jabatan sebagai pemimpin itu sangat berat, hingga Seorang pemimpin pasti mengemban segudang tugas dan amanat yang begitu berat yang
rasul.s.a.w menganjurkan salah seorang sahabat untuk, kalau bisa, tidak menjadi pemimpin harus dijalankan. Sementara untuk melaksanakan semua tugas itu tidak mungkin dia sendiri
walau hanya terhadap dua orang. Akan tetapi pesan yang paling menonjol dari hadis di atas melakukannya. Oleh sebab itu dibutuhkan sejumlah pembantu untuk meringankan tugas sang
adalah bahwa godaan terberat bagi seorang peimimpin adalah menguasai harta anak yatim. pemimpin. Dalam kehidupan politik modern, para pembantu presiden itu bisa disebut sebagai
Tentunya, anak yatim di sini adalah salah satu contoh yang merepresentaskan sebuah menteri. Dan barangkali bukan hanya presiden, semua jabtan publik di negeri ini, baik bupati,
kelompok masyarakat yang paling lemah. Di luar anak yatim, kita juga bisa menyaksikan gubernur, wali kota, dpr, hingga kepala sekolah pun, juga membutuhkan pembantu atau
orang-orang lemah yang lain, seperti, janda tua, anak-anak terlantar, pengemis, buruh, petani pendamping ahli yang bisa meringankan tugas-tugasnya. Sehingga dalam konteks indoensia,
gurem, pengangguran, dsb, yang semua itu menjadi tanggung jawab pemimpin untuk kita tidak hanya mengenal menteri sebagai pembantu presiden, melainkan juga terdapat apa
melindunginya, bukan untuk menguasainya. Lantas muncul pertanyaan, bagaimana kita yang kita kenal sebagai juru bicara, asisten ahli, staf ahli, penasehat ahli, dsb.
menguasai harta mereka, la wong mereka aja tidak punya harta? Keberadan “orang-orang pendamping” ini tentunya perlu kita apresiasi dengan baik, karena
Yang dimaksud menguasai harta mereka ini bukan berarti kita mengambil alih harta kekayaan mereka membantu tugas-tugas kepresidenan. Akan tetapi, kita juga perlu mencermati bahkan
mereka, melainkan tindakan mengeksploitasi keberadaan mereka untuk kemudian dijual jika diperlukan kita mesti waspada karena tidak semua “orang-orang pendamping” itu berniat
sehingga menghasilkan uang juga termasuk menguasai harta mereka. Selain itu, kebijakan tulus untuk membantu. Akan tetapi lebih dari itu ada juga yang menyimpan kepentingan
yang tidak berpihak terhadap kaum miskin dan anak yatim ini juga termasuk dalam tertentu dan menjadi “pembisik” yang licik. Tentunya banyak cara yang dilakukan para
menguasai harta mereka. Bukankah di dalam harta kita terdapat sebagian harta mereka? pembantu pemimpin yang licik ini. Salah satu contoh yang sering kita lihat dalam kehidupan
Sehingga kita wajib menyisihkan sebagian harta kita untuk kepentingan mereka. Oleh sebab birokrasi kita adalah; melaporkan situasi yang tidak sebenarnya kepada pemimpin yang
itu, bila kita maknai hadis di atas secara global, maka pesan pokok yang hendak disampaikan bersangkutan. Bila yang terjadi di lapangan adalah kelaparan, maka si pembantu hanya
adalah, bahwa islam sangat melarang seorang pemimpin mengeksploitasi rakyat kecil, melaporkan kekuranagn gizi. Selain itu tidak sedikit kita jumpai “orang-orang” yang
bahkan islam mendorong pemimpin untuk melindungi mereka, karena mereka merupakan pekerjaanya hanya membisikkan informasi-informasi bohong kepada pemimpinnya sehingga
bagian dari tanggung jawab pemimpin. pemimpin tersebut mengeluarkan kebijakan berdasarkan informasi bohong yang ia peroleh.
Hadis ke 16 Mewaspadai para pembisik pemimpin Akibatnay, selain kebijakan itu tidak tepat, sang pemimpin itu juga jatuh kredibilitasnya. Oleh
‫ب عَ نْ َأ ِبي سَ لَ َم َة عَ نْ َأ ِبي سَ عِي ٍد ْال ُخدْ ِريِّ َعنْ ال َّن ِبيِّ صَ لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل مَا‬ ٍ ‫ْن شِ هَا‬ ِ ‫ب َأ ْخبَرَ نِي يُو ُنسُ َعنْ اب‬ ٍ ْ‫حَ َّد َث َنا َأصْ ب َُغ َأ ْخبَرَ َنا ابْنُ َوه‬ sebab itu, memilih pendamping itu harus hati-hati dan waspada. Kedekatan seseorang
‫ض ُه عَ لَ ْي ِه‬ ُّ ‫ض ُه عَ لَ ْي ِه َو ِب َطا َن ٌة َتْأمُرُ هُ ِبال َّشرِّ َو َت ُح‬
ُّ ُ‫ان ِب َطا َن ٌة َتْأمُرُ هُ ِب ْال َمعْ رُ وفِ َو َتح‬
ِ َ
‫ت‬ َ
‫ن‬ ‫ا‬ َ
‫ط‬ ‫ب‬
ِ ‫ه‬ُ َ
‫ل‬ ْ
‫ت‬ ‫ن‬َ ‫ا‬ َ
‫ك‬ ‫اَّل‬‫ِإ‬ ‫ة‬
ٍ َ
‫ف‬ ‫ِي‬ ‫ل‬‫خ‬َ ْ‫ِن‬
‫م‬ َ‫َث هَّللا ُ مِنْ َن ِبيٍّ َواَل اسْ َت ْخلَف‬
َ ‫َبع‬ dengan pemimpin tersebut dan kepintaran seseorang tidak menjamin dia akan berbuat jujur
َ َ‫َف ْال َمعْ صُو ُ}م َمنْ ع‬
‫ص َم‬ terhadap atasannya.
Abu si’id dan abu hurairah r.a. Berkata : rasulullah saw bersabda : allah tiada mengutus Hadis ke 18 Shalat mendorong pemimpin berbuat adil
seorang nabi atau mengangkat seorang khalifah, melainkan ada dua orang kepercayaan ُ ‫صلَّى هَّللا‬َ ِ ‫صَن عَ نْ ُأ ِّم سَ لَ َم َة َأنَّ رَ سُو َل هَّللا‬ ٍ ْ‫ْن مِح‬ ِ ‫ض َّب َة ب‬َ ْ‫َن َعن‬ ‫َأْل‬
ِ ‫حَ َّد َث َنا َهدَّابُ بْنُ َخالِ ٍد ا ْزدِيُّ حَ َّد َث َنا َهمَّا ُم بْنُ َيحْ يَى حَ َّد َث َنا َق َتا َدةُ َعنْ ْالحَ س‬
pribadi, seseorang yang menganjurkan kebaikan, dan seorang yang menganjurkan kejahatan. ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل سَ َت ُكونُ ُأمَرَ ا ُء َف َتعْ ِرفُونَ َو ُت ْن ِكرُونَ َف َمنْ َعرَ فَ ب َِرَئ َو َمنْ َأ ْن َكرَ سَ ِل َم َولَكِنْ َمنْ رَ ضِ يَ َو َتابَعَ َقالُوا َأفَاَل ُن َقا ِتلُ ُه ْم َقا َل اَل مَا‬
Sedang orang yang selamat ialah yang dipelihara oleh allah. (buchary) ‫صَ لَّ ْوا‬
Penjelasan: Rasulullah saw bersabda: akan ada para pemimpin yang kalian kenal dan kalian ingkari.
Setiap pemimpin tentunya memilki asisten pribadi. Asisten ini biasanya menjadi kepercayaan Siapa yang tidak menyukainya maka dia bebas dan barang siapa yang mengingkarinya maka
seorang pemimpin dalam melakukan banyak hal yang berkaitan dengan kebutuhan dia selamat, akan tetapi (dosa dan hukuman) diberlakukan kepada orang yang yang ridha
pemimpin. Akan tetapi, seorang pemimpin juga harus waspada terhadap orang-orang dan mengikuti para pemimpin itu. Para sahabat bertanya: apakah kami boleh memeranginya
kepercayaannya. Karena rasul s.a.w telah mengingatkan di antara orang-orang kepercayaan wahai rasulullah saw. Beliau menjawab: tidak boleh selama para pemimpin itu masih
pemimpin tersebut tentu ada yang jujur dan ada yang tidak jujur. Seorang kepercayaan mengerjakan shalat. (hr.muslim)
pemimpin yang jujur pasti akan memberikan informasi yang benar terhadap pemimpinnya, Penjelasan:
tetapi seorang kepercayaan yang tidak jujur tentu akan memberikan informasi yang tidak Hadis ini tidak bisa kita fahami secara harfiyah,
benar kepada pemimpinnya. Orang yang terakhir ini lah biasanya yang selalu menghasut dan Hadis ke 19
membisikkan informasi-informasi yang justru bukan memperkuat kepemimpinannya, Hadis ke 20 Pemimpin yang bodoh
Khutbah Jumat Syafii
ِ ْ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َقا َل لِ َكع‬
‫ب‬ َ َّ‫ْن عَ ْب ِد هَّللا ِ َأنَّ ال َّن ِبي‬ِ ‫ْن سَ ِابطٍ َعنْ جَ ِاب ِر ب‬ ِ ‫َن ب‬ِ ‫ْن ُخ َثي ٍْم َعنْ عَ ْب ِد الرَّ حْ م‬ ِ ‫َن اب‬ِ ‫اق َأ ْخبَرَ َنا َمعْ َم ٌ}ر ع‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َع ْب ُد الرَّ َّز‬ fahami mengapa rasul berkali-kali menekankan akan pentingnya seorang pemimpin yang adil.
َ
‫صدق ُه ْ}م‬ َّ َ ُّ َ ‫اَل‬ ْ‫د‬ ُ َ ‫اَل‬ ُ ُ ‫ُأ‬
َ ْ‫ك هَّللا ُ مِنْ ِإمَارَ ِة ال ُّس َفهَا ِء قا َل َومَا ِإمَارَ ة ال ُّسفهَا ِء قا َل مَرَ ا ُء َيكونونَ َبعْ دِي َيقتدونَ ِب َه ِيي َو َيسْ تنونَ ِب ُسنتِي ف َمن‬
َّ ْ َ َ ُ َ َ ‫ْن عُجْ رَ َة َأ َع َاذ‬ ِ ‫ب‬ Dalam hadis ini, seorang pemimpin yang adil akan ditempatkan sangat dekat sekali
ُ ‫ص ِّد ْق ُه ْ}م ِب َكذ ِِب ِه ْ}م َولَ ْم ُي ِع ْن ُه ْم َعلَى‬
‫ظ ْلم ِِه ْم‬ َ ‫ت ِم ْن ُه ْم َواَل ي َِردُوا عَ لَيَّ حَ ْوضِ ي َو َمنْ لَ ْم ُي‬ ُ ْ‫ك َل ْيسُوا ِم ِّني َولَس‬ َ ‫ظ ْلم ِِه ْم َفُأولَِئ‬
ُ ‫ِب َكذ ِِب ِه ْ}م َوَأعَ ا َن ُه ْم َعلَى‬ kedudukannya dengan allah, sedangkan pemimpin yang dzalim adalah sangat dibenci sekali
‫صاَل ةُ قُرْ َبانٌ َأ ْو َقا َل بُرْ َهانٌ يَا‬ َّ ‫َفُأولَِئكَ ِم ِّني َوَأ َنا ِم ْن ُه ْم َو َسي َِردُوا عَ لَيَّ حَ ْوضِ ي يَا َكعْ بُ ْبنَ عُجْ رَ َة الص َّْو ُم جُ َّن ٌة َوالصَّدَ َق ُة ُت ْطفُِئ ْال َخطِ يَئ َة َوال‬ oleh allah. Kedua balasan (imbalan dan ancaman) ini tentunya mencerminkan sebuah
‫َان َف ُم ْب َتاعٌ َن ْف َس ُه َفمُعْ ِتقُهَا َوبَاِئ ٌع َن ْفسَ ُه‬ ِ ‫ت ال َّنارُ َأ ْولَى ِب ِه يَا َكعْ بُ ْبنَ عُجْ رَ َة ال َّناسُ غَ ا ِدي‬ ٍ ْ‫َكعْ بُ ْبنَ عُجْ رَ َة ِإ َّن ُه اَل َيدْ ُخ ُل ْالجَ َّن َة لَحْ ٌم َن َبتَ مِنْ سُح‬ penghargaan allah yang begitu besar kepada pemimpin yang mampu berbuat adil kepada
‫ُوبقُهَا‬
ِ ‫َفم‬ rakyatnya.
Rasulullah saw bersabda kepada ka’ab bin ujrah: mudah-mudahan allah melindungimu dari Hadis ke 22 Kedzaliman pemimpin mempercepat datangnya kiamat
َ َّ‫َان َأنَّ ال َّن ِبي‬
‫صلَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ‫حَ َّد َث َنا ُسلَ ْيمَانُ َأ ْخبَرَ َنا سْ مَا ِعي ُل حَ َّد َثنِي َع ْم ٌرو َعنْ َع ْب ِد هَّللا ِ بْن َع ْب ِد الرَّ حْ م َأْل‬
para pemimpin yang bodoh (dungu). Ka’ab bin ujzah bertanya: apa yang dimaksud dengan ِ ‫ْن ْال َيم‬ِ ‫َن ا ْشه َِل َعنْ حُ َذ ْي َف َة ب‬ ِ ِ ‫ِإ‬
pemimpin yang dungu wahai rasulullah saw? Beliau menjawab: mereka adalah para ُ ‫َقا َل اَل َتقُو ُم السَّا َع ُة حَ َّتى َت ْق ُتلُوا ِإمَا َم ُك ْم َو َتجْ َتلِدُوا ِبَأسْ يَافِ ُك ْم َوي َِر‬
‫ث ِديَارَ ُك ْم شِ رَ ا ُر ُك ْم‬
pemimpin yang hidup sepeninggalku. Mereka tidak pernah berpedoman pada petunjukku, Rasulullah saw bersabda: kiamat tidak akan terjadi sampai kalian membunuh para pemimpin
mereka tidak mengikuti sunnahku. Barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka kalian, pedang-pedang kalian banyak sekali meminum darah, dan agama kalian diwarisi
ataupun mendukung atas kezaliman mereka, maka orang itu tidak termasuk golonganku, (dikuasai) oleh orang-orang yang paling buruk di antara kalian. (hr. Ahmad bin hambal)
karena aku bukanlah orang seperti itu. Mereka juga tidak akan mendapatkan air minum dari Penjelasan:
telagaku. Wahai ka’ab, sesungguhnya puasa adalah benteng, sedekah itu bisa menghapus Hadis ini mengilustarikan sebuah zaman dimana bila seorang pemimpin bertindak sangat
kesalahan, sedangkan shalat adalah upaya mendekatkan diri kepada allah (qurban) –dalam lalim dan rakyat melawannya hingga membunuh pemimpin lalim itu, maka itu pertanda kiamat
riwayat lain burhan (dalil)- wahai ka’ab sesungguhnya tidak akan masuk surga seonggok sudah dekat. Logikanya, bila dalam sebuah zaman muncul perlawanan rakyat terhadap
daging yang berasal dari barang haram. Dan api neraka lebih berhak untuk melahapnya. pemimpin, maka di zaman itu berarti terdapat pemimpin yang dzalim nan lalim. Karena bila
Wahai ka’ab bin ujrah, manusia terpecah menjadi dua golongan: pertama, orang yang sebuah kepemimpinan itu baik dan tidak ada kedzaliman, maka niscaya tidak mungkin akan
membeli dirinya (menguasai dirinya), maka dia itulah yang memerdekakan dirinya. Golongan muncul perlawanan rakyat. Oleh sebab itu, pesan pokok yang hendak disampaikan oleh hadis
yang menjual dirinya, maka dia itulah yang membinasakan dirinya sendiri. (hr. Ahmad bin ini adalah bahwa bila terjadi kedzaliman pemimpin di mana-mana, maka itu berarti pertanda
hambal) kiamat sudah dekat.
Penjelasan: Lalu bagaiman dengan zaman kita saat ini, dimana sebagian besar pemimpin sedikit sekali
Hadis ini berbicara tentang “nasib” kepemimpinan sepeninggal rasul s.a.w. Bahwa pasca yang berbuat adil dan banyak sekali yang berbuat dzalim, serta perlawanan rakayat begitu
meninggalnya rasul, kepemimpinan umat islam akan diwarnai tindakan-tindakan yang oleh dahsyata hingga ada pemimpin yang dibunuh oleh rakyatnya, apakah zaman kita sudah
rasul disebut “bodoh”. Karena itu, rasul kemudian senantiasa berdo’a semoga umatnya termasuk tanda-tanda kiamat ? Pertanyaan ini memang tidak bisa kita jawab “ya” atau “tidak”.
terlindungi dari “bahaya-bahaya” akibat pemimpin yang bodoh ini. Akan tetapi, kita di sini Karena yang maha mengetahui kapan kiamat itu terjadi adalah allah. Akan tetapi, bila kita
tentunya tidak akan memaknai kata bodoh secara harfiyah. Karena bisa jadi kita memiliki melihat kondisi kepemimpinan kita di zaman ini akan nampak sekali tanda-tanda kiamat
pemimpin yang pintar, cerdas, bergelar profesor atau bahkan sekaligus ulama, namun jika sebagaiman telah diseritakan rasul dalam hadis di atas.
pemimpin itu tidak berpegang teguh pada sunnah rasul maka dia layak disebut sebagai yang Hadis ke 23 Menjaga amanat adalah bagian dari iman
bodoh atau dungu. ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َقا َل اَل ِإيمَانَ لِ َمنْ اَل‬َ ِ ‫الث َقفِيُّ َسمِعَ َأ َنسَ ْبنَ مَالِكٍ َيقُو ُل ِإنَّ رَ سُو َل هَّللا‬ َّ ‫حَ َّد َث َنا َع َّفانُ حَ َّد َث َنا حَ مَّا ٌد حَ َّد َث َنا ْال ُمغِيرَ ةُ بْنُ ِزيَا ٍد‬
Lantas siapa yang dimaksud pemimpin yang mengikuti sunnah rasul itu? Apakah pemimpin ‫َأمَا َن َة لَ ُه َواَل دِينَ ِل َمنْ اَل َع ْه َد لَ ُه‬
yang puasa sunnah senin kamis ? Tentunya yang dimaksud pemimpin yang mengikuti Rasulullah saw bersabda: tidak beriman orang yang tidak bisa menjaga amanah yang
sunnah rasul di sini adalah pemimpin yang mengikuti jejak rasul dalam menjalankan dibebankan padanya. Dan tidak beragama orang yang tidak bisa menepati janjinya. (hr.
kepemimpinannya. Kita tahu, bahwa kepemimpinan rasul adalah kepemimpinan yang Ahmad bin hambal)
menjunjung tinggi keadilan, toleransi, dan dekat dengan rakyat. Apa yang kini kita kenal Penjelasan:
sebagai “piagam madinah” adalah sebagai pedoman rasul dalam menjalankan Mungkin kita hanya mengenal slogan-slgan keagamaan semisal: kebersihan adalah bagian
kepemimpinannya terhadap semua rakayat saat itu tanpa memandang latar belakang agama, dari iman, malu adalah bagian dari iman, dsb. Tapi kita jarang –atau mungkin tidak pernah-
etnis, warna kulit dan jenis kelamin. Semua rakyat madinah yang plural itu dilindungi dan mengatakan bahwa menjaga amanat adalah bagian dari iman. Padahal, rasul juga pernah
dijamin haknya oleh rasul. Oleh sebab itu, bagi pemimpin pasca rasul yang tidak mampu bersabda bahwa menjaga amanat adalah bagian dari dasar-dasar keimanan dan keagamaan.
mengikuti jejak rasul seperti di atas maka dia disebut bodoh oleh rasul. Dan barang siapa yang tidak menjaga amanat maka rasul menyebut dia tidak sempurna iman
Hadis ke 21 Pemimpin dzalim dibenci Allah dan agamanya.
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬ َ ِ ‫وق عَ نْ عَطِ َّي َة عَ نْ َأ ِبي َسعِي ٍد َقا َل َقا َل رَ سُو ُل هَّللا‬ ٍ ‫ْن َمرْ ُز‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َعلِيُّ بْنُ ْال ُم ْنذ ِِر ْال ُكوفِيُّ حَ َّد َث َنا مُحَ َّم ُد بْنُ فُضَ ي ٍْل َعنْ فُضَ ي ِْل ب‬ Andai kita mengkampanyekan hadis ini ke masyarakat luas, apalagi di saat-saat kampanye
‫اس ِإلَى هَّللا ِ َوَأ ْبعَدَ ُه ْم ِم ْن ُه َمجْ لِسًا ِإمَا ٌم جَ اِئ ٌر َقا َل َوفِي‬ ِ ‫اس ِإلَى هَّللا ِ ي َْو َم ْالقِيَا َم ِة َوَأدْ َنا ُه ْم ِم ْن ُه َمجْ لِ ًسا ِإمَا ٌم عَ ا ِد ٌل َوَأ ْب َغضَ ال َّن‬ِ ‫َو َسلَّ َم ِإنَّ َأحَ بَّ ال َّن‬ presiden, bupati, gubernur, dsb, maka kita setidaknya telah menekan munculnya “potensi”
‫ِيث حَ سَ نٌ َغ ِريبٌ اَل َنعْ ِرفُ ُه ِإاَّل مِنْ ه ََذا ْال َوجْ ِه‬ ٌ ‫ِيث َأ ِبي سَ عِي ٍد حَ د‬ ُ ‫ْن َأ ِبي َأ ْو َفى َقا َل َأبُو ِعي َسى حَ د‬ ِ ‫ْالبَاب َعنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ب‬ penyelewengan amanat oleh pemimpin kita, meskipun itu sekecil semut. Hal itu karena dalam
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya manusia yang paling dicintai allah pada hari kiamat tradisi kepemimpinan kita, upaya menjaga amanat itu sangat kecil. Sumpah jabatan sebagai
dan yang paling dekat kedudukannya di sisi allah adalah seorang pemimpin yang adil. mekanisme penyerahan amanat ternyata tidak disertai sebuah mekanisme kontrol yang ketat
Sedangkan orang yang paling dibenci allah dan sangat jauh dari allah adalah seorang terhadap amanat itu. Oleh sebab itu, kampanye keagamaan untuk mendorong seseorang
pemimpin yang zalim. (hr. Turmudzi) (pemimpin) agar senantiasa menjaga amanat (kepemimpinanya) adalah penting segera kita
Penjelasan: galakkan.
Hadis ini sekali lagi menekankan bahwa kriteria adil sangat penting bagi seorang pemimpin. Hadis ke 24 Pemimpin dianjurkan memberi suri tauladan yang baik (nasehat) kepada
Tanpa nilai-nilai keadilan yang dijunjung tinggi oleh seorang pemimpin, maka sebuah rakyatnya
kepemimpinan tidak akan berhasil mengangkat kesejahteraan umatnya. Karena itu, bisa kita
Khutbah Jumat Syafii
ِ ‫ْن َأ ِبي عَ مْ ٍرو ال َّس ْيبَانِيِّ َعنْ َع ْم ِرو ب‬
ِّ‫ْن َع ْب ِد هَّللا ِ ال َّس ْيبَانِي‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َمحْ مُو ُد بْنُ َخالِ ٍد حَ َّد َث َنا َأبُو مُسْ ِه ٍر حَ َّد َثنِي َعبَّا ُد بْنُ َعبَّا ٍد ْال َخ َّواصُ عَ نْ َيحْ يَى ب‬ Seorang pemimpin tidak bisa sekedar berpikir dan bergulat dengan wacana sembari
‫َأ‬ ‫ْأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
‫ت رَ سُو َل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َيقُو ُل اَل َيقصُّ ِإ مِي ٌر ْو َم مُورٌ ْو مُختا ٌل‬
َ ْ ‫اَّل‬ ُ }ُ ْ‫ْن مَالِكٍ اَأْل ْشجَ عِيِّ َقا َل سَ مِع‬ ِ ‫َعنْ َع ْو‬
ِ ‫فب‬ memerintah bawahannya untuk mengerjakan perintahnya, melainkan pemimpin juga dituntut
Rasulullah saw bersabda: tidak ada yang berhak untuk memberikan ceramah (nasehat/cerita untuk bekerja keras mengurus sendiri persoalan-persoalan rakyatnya. Salah seorang
hikmah) kecuali seorang pemimpin, atau orang yang mendapatkan izin untuk itu (ma’mur), khulafau rasyidin yaitu umar bin utsman pernah berkeliling keseluruh negeri untuk mencari
atau memang orang yang sombong dan haus kedudukan. (hr. Muslim) tahu adakah di antara rakyatnya masih kekurangan pangan. Jika ada, maka khalifah umar
Penjelasan: tidak segan-segan untuk memberinya uang (bekal) untuk menunjang kehidupan rakyatnya
Hadis ini bukan berarti hanya pemimpin yang berhak memberi nasehat kepada umat, tadi. Bahkan khalifah abu bakar harus turun tangan sendiri untuk memerangi orang-orang
melainkan hadis ini mengandung pesan bahwa seorang pemimpin seharusnya bisa yang tidak mau membayar zakat.
memberikan suri tauladan yang baik kepada umatnya. Karena yang dimaksud ceramah disini Semua peristiwa yang dilakukan oleh dua sahabat nabi di atas adalah contoh betapa islam
bukan dalam arti ceramah lantas memberi wejangan kepada umat, akan tetapi yang sangat menekankan kepada pemimpin untuk selalu bekerja keras agar rakyatnya benar-
dimaksud ceramah itu adalah sebuah sikap yang perlu dicontohkan kepada umatnya. benar terjamin kesejahteraannya. Tidak bisa seorang pemimpin hanya duduk dan
Seorang penceramah yang baik dan betul-betul penceramah tentunya bukan dari orang berceramah memberi sambutan di mana-mana, tetapi semua tugas-tugas kepemimpinannnya
sembarangan, melainkan dari orang-orang terpilih yang baik akhlaqnya. Begitu pula dalam yang lebih kongkrit malah diserahkan kepada bawahan-baahannya. Memang betul bahwa
hadis ini, pemimpin yang berhak memberikan ceramah itu pemimpin yang memiliki akhlaq bawahan bertugas untuk membantu meringankan beban atasannya, akan tetapi tidak serta-
terpuji sehingga akhlaqnya bisa menjadi tauladan bagi rakyatnya. merta semua tugas harus diserahkan kepada bawahan. Suatu pekerjaan yang memang
Jadi kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang penceramah, maka itu juga harus menjadi tugas seseorang dan dia mampu melakukannya, maka janganlah pekerjaan itu
dipenuhi oleh seorang pemimpin. Karena pada zaman rasul dulu, seorang penceramah atau diserahkan kepada orang lain.
yang memberikan hikmah kepada umat adalah para penceramah ini, sehingga rasul Hadis ke 27 Situasi zaman pasca kepemimpinan Rasul s.a.w
mengharuskan seorang pemimpin harus memiliki akhlaq yang sama dengan penceramah ini. ‫ُوق عَ نْ عَ ْب ِد هَّللا ِ َقا َل اَل َيْأتِي عَ لَ ْي ُك ْم َعا ٌم‬
ٍ ‫ْن َأ ِبي َزاِئ َد َة حَ َّد َث َنا َيحْ يَى عَ نْ مُجَ الِ ٍد َعنْ ال َّشعْ ِبيِّ َعنْ َمسْ ر‬ ِ ‫َأ ْخبَرَ َنا صَ الِ ُح بْنُ ُس َهي ٍْل م َْولَى َيحْ يَى ب‬
Hadis ke 25 Jabatan Pemimpin itu dekat dengan neraka ‫ِير َولَكِنْ ُعلَمَاُؤ ُك ْم َو ِخيَا ُر ُك ْم َوفُ َقهَاُؤ ُك ْم‬
ٍ ‫م‬‫َأ‬ ْ‫ِن‬
‫م‬ ‫ا‬ ً‫ْر‬
‫ي‬ َ
‫خ‬ ‫ا‬ ً‫ِير‬ ‫م‬‫َأ‬ ‫اَل‬ ‫و‬
َ ‫ام‬ ‫ع‬
َ ْ‫ِن‬‫م‬ َ‫َب‬ ‫ص‬ ‫خ‬ْ ‫َأ‬ ‫ًا‬
‫م‬ ‫ا‬ ‫ع‬
َ ‫ِي‬
‫ن‬ ْ‫ع‬ ‫َأ‬ ُ
‫ت‬ ْ‫س‬ َ ‫ل‬ ‫ِإاَّل َوه َُو َشرٌّ مِنْ الَّذِي َكانَ َق ْبلَ ُه َأمَا ِإ ِّني‬
ٍ
‫صلَّى‬ َ ِ ‫وق َعنْ َع ْب ِد هَّللا ِ َقا َل َقا َل رَ سُو ُل هَّللا‬ ٍ ُ‫حَ َّد َث َنا َأبُو َب ْك ِر بْنُ َخاَّل ٍد ْالبَا ِهلِيُّ حَ َّد َث َنا َيحْ يَى بْنُ سَ عِي ٍد ْال َق َّطانُ حَ َّد َث َنا مُجَ الِ ٌد عَ نْ عَ ام ٍِر عَ نْ َمسْ ر‬ ‫ي َْذ َهبُونَ ُث َّم اَل َت ِج ُدونَ ِم ْن ُه ْم َخلَ ًفا َو َي ِجي ُء َق ْو ٌم َيقِيسُونَ اُأْلمُورَ ِبرَ ْأ ِي ِه ْم‬
‫ك آخ ٌِذ ِب َق َفاهُ ُث َّم َيرْ َفعُ رَ ْأسَ ُه ِإلَى ال َّسمَا ِء َفِإنْ َقا َل َأ ْلقِ ِه َأ ْل َقاهُ فِي َمه َْوا ٍة‬ ٌ َ‫اس ِإاَّل جَ ا َء ي َْو َم ْالقِيَا َم ِة َو َمل‬ ِ ‫هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم مَا مِنْ حَ اك ٍِم َيحْ ُك ُم َب ْينَ ال َّن‬ Abdullah berkata: akan datang pada kalian satu tahun (masa) yang lebih buruk daripada
‫َأرْ َبعِينَ َخ ِري ًفا‬ tahun (masa) sebelumnya. Akan tetapi yang aku maksud bukanlah sebuah tahun yang lebih
Rasulullah saw bersabda: setiap pemimpin yang memimpin rakyatnya, pada hari kiamat pasti subur daripada tahun yang lain, ataupun seorang pemimpin yang lebih baik daripada
akan didatangkan. Kemudian malaikat mencengkeram tengkuknya dan mengangkatnya pemimpin lainnya. Akan tetapi di masa itu, telah hilang (wafat) para ulama, orang-orang
sampai ke langit. Kalau ada perintah dari allah: lemparkanlah, maka malaikat akan terpilih dan para ahli fiqh kalian. Dan kalian tidak menemukan pengganti mereka. Sehingga
melemparkannya ke bawah yang jauhnya adalah empat puluh tahun perjalanan. (hr. Ibnu datanglah sebuah kaum yang berdalil hanya dengan menggunakan rasio mereka. (hr. Ad
majah) darimi)
Penjelasan: Penjelasan:
Hadis ini menggambarkan betapa jabatan sebagai pemimpin itu berat dan seolah bediri Membaca ramalan rasul di atas sungguh membuat kita cemas akan datangnya suatu zaman
diantara ranjau-ranjau neraka yang sewaktu-waktu bila orang itu salah menginjaknya maka yang oleh rasul dikatakan lebih buruk dari zaman-zaman sebelumnya. Namun yang dimaksud
ranjau itu akan akan meledak dan membunuh sang pemimpin itu. Mungkin kita memandang lebih buruk di sini tentunya bukan dalam pengertian kuantitas. Melainkan kualitas kehidupan
bahwa menjadi pemimpin (presiden) itu serba enak; fasilitas dijamin, harta melimpah dan yang tengah berlangsung pada sebuah zaman. Kalau ukurannya adalah kuantitas, mungkin
kehormatan terpandang, sehingga semua orang bercita-cita ingin menjadi presiden, padahal zaman kita bisa dibilang lebih bagus karena, misalnya, kita saat ini bisa memproduksi sebuah
bila semua orang tahu bahwa pemimpin (presiden) itu berjalan di atas jembatan yang barang dengan hanya memakan waktu yang singkat namun menghasilkan barang yang
dibawahnya berkobar api neraka, maka niscaya semua orang mungkin tidak akan berharap cukup banyak. Akan tetapi bila ukurannya adalah kualitas, maka zaman kita saat ini lebih
akan menjadi presiden (pemimpin). Posisi pemimpin yang cukup rentan ini dikarenakan rendah dan lebih buruk dari zaman-zaman sebelumnya (zaman rasul). Lihatlah misalnya
beratnya tanggung jawab yang harus dipikul seorang pemimpin. Sekali ia lengah dan kualitas arsitektur dan bangunan yang berkembang saat ini, kemudian bandingkan dengan
mengabaikan tanggung jawabnya, maka ia bisa tergelincir dan jatuh ke jurang neraka arsitektur dan bangunan pada tempo dulu, seperti tembok cina, borobudur, dsb, tentu
selama-lamanya. Oleh sebab itu, tak heran bila rasul mengambarkan poisi pemimpin itu kualitasnya jauh sekali berbeda.
sebagaimana digambarkan oleh hadis di atas. Mungkin di zaman ini kita tidak bisa lagi menemukan orang yang mampu membangun
Hadis ke 26 Pemimpin harus membimbing rakyatnya semacam borobudur dengan kualitas banunannya yang terjamin sebagaimana candi
‫ان حَ َّد َث َنا ُم َع ُاذ بْنُ ِه َش ٍام حَ َّد َثنِي َأ ِبي‬ ِ َ‫و حَ َّد َث َنا َأبُو غَ سَّانَ ْالمِسْ َمعِيُّ َوِإسْ حَ ُق بْنُ ِإ ْبرَ اهِي َم َومُحَ َّم ُد بْنُ ْال ُم َث َّنى َقا َل ِإسْ حَ ُق َأ ْخبَرَ َنا و َقا َل اآْل َخر‬ borobudur. Begitu pula dengan kualitas kepemimpinan pada saat ini jauh lebih baik dari
‫ت‬ِ ‫ث لَ ْواَل َأ ِّني فِي ْالم َْو‬ ٍ ‫ار فِي مَرَ ضِ ِه َف َقا َل لَ ُه َمعْ قِ ٌل ِإ ِّني مُحَ د ُِّثكَ ِبحَ دِي‬ ٍ َ‫ْن يَس‬ ِ ‫ِيح َأنَّ ُع َب ْي َد هَّللا ِ ْبنَ ِزيَا ٍد َد َخ َل عَ لَى َمعْ ق ِِل ب‬ ْ ‫َأ‬
ِ ‫َعنْ َق َتا َد َة َعنْ ِبي ال َمل‬ kulaitas kepemimpinan pada masa-masa rasul dan sahabat. Meskipun pada masa sahabat
‫ص ُح ِإاَّل لَ ْم َيدْ ُخ ْل َم َع ُه ْ}م ْالجَ َّن َة‬ َ ‫ِير َيلِي َأمْ رَ ْالمُسْ لِمِينَ ُث َّم اَل َيجْ َه ُد لَ ُه ْم َو َي ْن‬ ٍ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َيقُو ُل مَا مِنْ َأم‬ َ ِ ‫ت رَ سُو َل هَّللا‬ ُ ْ‫ك ِب ِه سَ مِع‬ َ ‫َل ْم ُأحَ د ِّْث‬ juga penuh diwarnai intrik politik yang mengakibatkan pertumpahan darah, akan tetapi
ِ ‫هَّللا‬ ‫د‬ُ ْ
‫ي‬ ‫ب‬
َ ‫ع‬
ُ ‫ه‬
ُ ‫ا‬ َ
‫ت‬ ‫َأ‬ َ
‫ف‬ ‫َر‬ ‫م‬ ‫ار‬
َ‫َ َ نَ َسَ ٍ ِ ض‬ ‫ي‬ ْ
‫ب‬ ‫ل‬ ‫ق‬
ِ ْ‫ع‬ ‫م‬ َّ‫ن‬‫َأ‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫َأ‬ ‫ِي‬‫ن‬ َ
‫ث‬ َّ
‫د‬ ‫د‬
ِ
َ‫َ ح‬ ‫و‬ ْ‫س‬‫َأْل‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫َأ‬ ُ‫ْن‬
‫ب‬ ُ ‫ة‬ َ‫اد‬‫و‬ ‫ِي‬
َ َ‫َرَ س‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫خ‬ْ ‫َأ‬ َ‫ق‬ ْ‫س‬
َ‫ِإ ح‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫وب‬ ُ ‫ق‬ ْ‫ع‬‫ي‬َ ‫ا‬ َ
‫ن‬ َ
‫ث‬ ‫د‬ َّ ُّ‫ِّي‬
َ‫رَ ٍ عَ ح‬‫م‬ ْ
‫ال‬ ‫م‬ } ‫ك‬ْ ‫م‬
ُ ُ‫ْن‬‫ب‬ ‫َة‬ُ ‫ب‬ ْ
‫ق‬ ‫ع‬ُ ‫و حَ َّد َث َنا‬ setidaknya sejarah telah mencatat bahwa dua sahabat periode pertama (abu bakar dan umar)
ِ ِ
‫َن عَ نْ َمعْ ق ٍِل‬ ِ ‫س‬ َ‫ح‬ ْ
‫ال‬ ‫ث‬
ِ ‫ِي‬
‫د‬ َ‫ح‬ ‫و‬ َ ْ‫ح‬ َ
‫ن‬ ‫ه‬
ُ ُ
‫د‬ ‫ُو‬ ‫ع‬ ‫ي‬
َ ‫د‬
ٍ ‫بْنُ ِزيَا‬ adalah potret zaman dimana kepemimpinan benar-benar dijalankan atas dasar prinsip-prinsip
Rasulullah saw bersabda: setiap pemimpin yang menangani urusan kaum muslimin, tetapi keadilan. Meski saat ini kita mengembar-gemborkan sistem demokrasi yang dianggap paling
tidak berusaha semaksimal mungkin untuk mengurusi mereka dan memberikan arahan baik, namun ternyata negara tempat kelahiran demokrasi juga tidak menerapkan nilai-nilai
kepada mereka, maka dia tidak akan bisa masuk surga bersama kaum muslimin itu. (hr. demokrasi yang sebenarnya. Dan banyak sekali pihak yang mengatasnamakan demokrasi
Muslim) namun menginjak-injak nilai-nilai demokrasi. Meskipun saat ini ada yang namanya pemilu,
Penjelasan: namun semua sistem dan mekanisme demokrasi itu tidak menjamin terwujudnya kehidupan
Khutbah Jumat Syafii
masyarakat yang adil dan sejahtera. Kalau sudah demikian, bisakah zaman kita ini disebut kepemimpinan. Ketika rasul menjadi pemimpin politik di madinah, rasul tidak segan-segan
lebih baik dari zaman rasul.s.a.w ? memberikan hak yang setara anatara kaum muhajirin dan anshar. Bahkan dalam medan
Hadis ke 28 Kepemimpin yang buruk peperangan, siti ‘aisyah juga diberi hak untuk mengukiti bahkan memimpin sebuah
‫صلَّى‬ َ ِّ‫ِّيق رَ ضِ يَ هَّللا ُ َع ْن ُه َعنْ ال َّن ِبي‬ ِ ‫صد‬ ِّ ‫ب عَ نْ َأ ِبي ب َْك ٍر ال‬ َّ ‫حَ َّد َث َنا ي َِزي ُد بْنُ هَارُونَ َأ ْخبَرَ َنا صَ َد َق ُة بْنُ مُو َسى عَ نْ َفرْ َق ٍد ال َّس َبخِيِّ عَ نْ مُرَّ َة‬
ِ ‫الط ِّي‬ peperangan dengan kaum kafir. Dengan demikian, cukup jelas sekali bahwa islam adalah
ُ‫ك ِإ َذا َأ َطاعَ هَّللا َ َوَأ َطاعَ سَ ِّي َده‬
ُ ‫هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َقا َل اَل َيدْ ُخ ُل ْالجَ َّن َة َخبٌّ َواَل َبخِي ٌل َواَل َم َّنانٌ َواَل سَ يُِّئ ْال َملَ َك ِة َوَأ َّو ُل َمنْ َيدْ ُخ ُل ْالجَ َّن َة ْال َممْ لُو‬ agama yang “mengharamkan” otoritariansme dan “mewajibkan” demokrasi (syura).
Rasulullah saw bersabda: tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang yang Hadis ke 30 Melawan pemimpin dzalim adalah jihad akbar
bakhil, orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikan/pemberian, dan pemimpin yang buruk. ‫ْن جُحَ ا َد َة َعنْ عَطِ َّي َة َعنْ َأ ِبي سَ عِي ٍد‬ ِ ‫ب َأبُو ي َِزي َد حَ َّد َث َنا ِإسْ رَ اِئي ُل عَ نْ مُحَ َّم ِد ب‬ }ٍ ‫َن بْنُ مُصْ َع‬ ِ ‫ار ْال ُكوفِيُّ حَ َّد َث َنا َع ْب ُد الرَّ حْ م‬ ٍ ‫حَ َّد َث َنا ْال َقاسِ ُم بْنُ دِي َن‬
Orang yang pertama kali masuk surga adalah budak yang taat kepada allah dan taat kepada ‫اِئر َقا َل َأبُو ِعي َسى َوفِي ْالبَاب َعنْ َأ ِبي ُأمَا َم َة‬ ٍ َ‫ج‬ ‫ان‬ٍ َ
‫ط‬ ْ
‫ُل‬‫س‬ ‫د‬
َ ْ
‫ن‬ ‫ع‬
ِ ‫ل‬ٍ ْ‫د‬‫ع‬َ ‫ة‬ َ ‫م‬
َ ‫ل‬
ِ َ
‫ك‬ ‫د‬
ِ ‫َا‬‫ه‬ ‫ج‬ِ ِ ْ
‫ال‬ ‫م‬ ‫ظ‬َ ْ‫ع‬ ‫َأ‬ ْ‫ِن‬ ‫م‬ َّ‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫ل‬َ ‫ا‬ ‫ق‬َ ‫م‬
َ َّ ‫ل‬‫س‬َ ‫و‬
َ ‫ه‬
ِ ْ
‫ي‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ُ ‫هَّللا‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬ َ َّ‫ْال ُخدْ ِريِّ َأنَّ ال َّن ِبي‬
‫ص‬
majikannya. ٌ‫ِيث حَ َسن‬ ٌ ‫َو َه َذا حَ د‬
Penjelasan: Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya jihad yang paling besar adalah mengungkapkan
Hadis ini menjelaskan tentang sekelompok orang yang diharamkan oleh allah untuk masuk kalimat kebenaran di hadapan sultan yang zalim. (hr. Turmudzi)
sorga. Dan ternyata, di antara sekelompok orang tersebut terdapat kriteria pemimpin yang Selama ini, banyak umat islam memahami konsep jihad hanya sebatas turun ke medan
buruk. Pada bagian awal buku ini, kita mungkin sudah mendapati banyak hadis yang perang. Pemaknaan semacam ini cukup berbahaya karena hanya mengambil makna yang
berbicara tentang hukuman neraka bagi pemimpin yang dzalim. Namun kini kita kembali tekstual seraya menutupi makna lain yang lebih substansial. Bila ada dua orang khalifah
menemukan satu hadis lagi yang kembali berbicara tentang ancaman bagi pemimpin yang dibaiat maka bunuhlah salah satunya.
berlaku buruk. Dan pemimpin yang buruk ini disamakan dengan mereka yang suka menipu, Hadis ke 31Keputusan pemimpin harus aspiratif
pelit, dan suka mengungkit kebaikannya/pemberiannya sendiri. ‫ش َعنْ َعلِيٍّ َقا َل َقا َل لِي رَ سُو ُل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َذا‬ ٍ ‫ب عَ نْ حَ َن‬ ٍ ْ‫ْن حَ ر‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َه َّنا ٌد حَ َّد َث َنا ُح َسيْنٌ ْالجُعْ فِيُّ َعنْ َزاِئ َد َة َعنْ سِ مَاكِ ب‬
akan tetapi apa sih bedanya pemimpin yang dzalim dan pemimpin yang buruk ? Pada ‫ت َقاضِ يًا َبعْ ُد َقا َل َأبُو ِعي َسى ه ََذا‬ ُ ‫ض لَِأْلوَّ ِل حَ َّتى َتسْ مَعَ كَاَل َم اآْل َخ ِر َفس َْوفَ تَدْ ِري َك ْيفَ َت ْقضِ ي َقا َل عَ لِيٌّ َفمَا ِز ْل‬ ِ ‫ك رَ ُجاَل ِن فَاَل َت ْق‬ َ ‫ضى ِإلَ ْي‬ َ ‫َت َقا‬
dasarnya tidak ada perbedaan subtansial antara keduanya, namun karena rasul benar-benar ٌ‫ِيث حَ َسن‬ٌ ‫حَ د‬
menekankan sebuah kepemimpinan yang baik, maka rasul juga mengancam kepemimpinan Apabila ada dua orang laki-laki yang meminta keputusan kepadamu maka janganlah engkau
yang buruk. Yang jelas, sebuah kepemimpinan bila tidak menjamin dan melindungi rakyatnya memberikan keputusan kepada laki-laki yang pertama sampai engkau mendengarkan
serta tidak menjadikan rakyatnya sejahtera, maka kepemimpinan itu bisa dikatakan buruk, pernyataan dari laki-laki yang kedua. Maka engkau akan tahu bagaimana enkau memberikan
dzalim, kejam, dsb. Sama seperti kita yang pada zaman ini mengenal berbagai macam istilah keputusan (hr. Turmudzi)
yang terkait dengan perlakuan buruk penguasa, seperti, otoriter, totaliter, represif, korup, tidak Hadis ini mengajarkan kita sebuah kepemimpinan yang mau mendengar semua suara rakyat.
demokratis, dsb yang kesemua itu mencerminkan sebuah kepemimpinan yang berbahaya Tidak peduli rakyat itu pengemis, pemulung, orang penyandang cacat, perempuan, atau anak
bagi rakyat. Jadi, kepemimpinan yang buruk menurut rasul dalam hadis ini adalah sebuah kecil sekalipun, maka semua itu harus didengar suaranya oleh pemimpin. Artinya,
kepemimpinan yang justru menjauhkan rakyat dari kehidupan yang sejahtera. kepemimpinan itu, atau lebih tepatnya seorang pemimpin itu harus benar-benar aspiratif.
Hadis ke 29 Balasan bagi pemimpin yang otoriter Karena bila kita dalam mengambil keputusan atau kebijakan hanya berdasarkan suara
َ ِ ‫عَن َأ ِبي هُرَ ْيرَ َة َقا َل َقا َل رَ سُو ُل هَّللا‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬ ِ ‫ِير عَ نْ عَ ام ٍِر ْال ُع َق ْيلِيِّ عَ نْ َأ ِبي ِه‬ ٍ ‫ْن َأ ِبي َكث‬ ِ ‫ْن ُمبَارَ كٍ َعنْ َيحْ يَى ب‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َوكِي ٌع َعنْ َعلِيِّ ب‬ kelompok tertentu, lebih-lebih suara kelompok yang dekat dengan lingkungan kekuasaan
َ‫َو َسلَّ َم ِإ ِّني َأَلعْ لَ ُم َأ َّو َل ثَاَل َث ٍة َيدْ ُخلُونَ ْالجَ َّن َة ال َّش ِهي ُد َو َع ْب ٌد َأدَّى حَ َّق هَّللا ِ َوحَ َّق م ََوالِي ِه َو َفقِيرٌ عَ فِيفٌ ُم َتعَ ِّففٌ َوِإ ِّني َأَلعْ لَ ُم َأ َّو َل ثَاَل َث ٍة َيدْ ُخلُونَ ال َّنار‬ (pemimpin) maka keputusan itu pasti akan jauh dari rasa keadilan. Alasannya adalah karena
ٍ ‫ط َو ُذو َثرْ َو ٍة مِنْ م‬
ٌ‫َال اَل يَُؤ دِّي حَ َّق ُه َو َفقِيرٌ َف ُخور‬ ٌ ِّ‫س ُْل َطانٌ ُم َت َسل‬ suara satu kelompok itu belum tentu mewakili suara kelompok yang lain. Sehingga bila ingin
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya aku orang yang paling tahu tentang tiga golongan mencapai rasa keadilan bagi eluruh rakyat, maka harus mendengar suara semua rakyat.
yang pertama kali masuk surga: orang yang mati syahid, seorang hamba yang menunaikan Hadis ini penting terutama dalam konteks sistem demokrasi yang meniscayakan keterwakilan
hak allah dan hak majikannya, dan orang fakir yang menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak seperti di indoensia misalkan. Dimana dpr (dewan perwakilan rakyat) memiliki wewenang
baik. Aku juga orang yang paling tahu tentang tiga golongan yang pertama kali masuk neraka: untuk mewakili suara rakyat. Bila dpr ini tidak menjaring aspirasi dari semua lapisan dan
seorang pemimpin yang otoriter (sewenang-wenang), seorang kaya yang tidak menunaikan status masyarakat, maka jangan harap kebijakan-kebijakan yang dihasilakannya akan
kewajibannya, dan seorang fakir yang sombong. (hr. Ahmad) memenuhi rasa keadilan rakyat indonesia. Oleh sebab itu, agar rasa keadilan dalam sebuah
Penjelasan: masyarakat itu benar-bnar terpenuhi, maka islam mewajibkan seorang pemimpin untuk tidak
Bila hadis sebelumnya berbicara soal kepemimpinan yang buruk, dalam hadis ini kita kembali mengambil keputusan hanya dari satu orang (satu kelompok suara), tetapi lebih dari itu.
menyoroti model kepemimpinan namun lebih spesifik, yaitu kepemimpinan otoriter. Hadis ke 32 Pemimpin dituntut berijtihad
Kepemimpinan otoriter adalah sebuah kepemimpinan yang dijalankan atas dasar kesewenag- ‫ْن حَ ْز ٍم عَ نْ َأ ِبي‬ ِ ‫ْن َع ْم ِرو ب‬ ِ ‫ْن سَ عِي ٍد َعنْ َأ ِبي ب َْك ِر ب‬ ِ ‫الث ْو ِريِّ َعنْ َيحْ يَى ب‬ َّ َ‫اق َأ ْخبَرَ َنا َمعْ َمرٌ َعنْ ُس ْفيَان‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا ْال ُحسَ يْنُ بْنُ َم ْهدِيٍّ حَ َّد َث َنا َع ْب ُد الرَّ َّز‬
wenangan. Semua keputusan dan kebijakan pemimpin harus ditaati oleh semua rakyat tanpa ‫ان َوِإ َذا حَ َك َم َفَأ ْخ َطَأ َفلَ ُه َأجْ ٌر َوا ِح ٌد‬ ِ َ‫ر‬ ْ‫ج‬ ‫َأ‬ ‫ه‬
ُ َ ‫ل‬ َ
‫ف‬ َ‫اب‬ ‫ص‬
َ ‫َأ‬ َ
‫ف‬ ‫د‬
َ ‫ه‬
َ َ
‫ت‬ ْ‫اج‬ ‫ف‬ َ ‫م‬
ُ ‫ك‬ِ ‫ا‬ َ‫ح‬ ْ
‫ال‬ ‫م‬ َ َ
‫ك‬ َ‫ح‬ ‫ا‬ َ
‫ذ‬ ‫ِإ‬ ‫م‬
َ َّ ‫ل‬ َ‫س‬ ‫و‬َ ‫ه‬ِ ‫ي‬ْ َ ‫ل‬ ‫ع‬َ ُ ‫هَّللا‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬ ‫ص‬َ ِ ‫َسلَ َم َة َعنْ َأ ِبي هُرَ ْيرَ َة َقا َل َقا َل رَ سُو ُل هَّللا‬
memberi ruang terjadinya “negoisasi” dengan rakyat. Bila pemimpin berkata merah, maka ْ‫ِيث حَ َسنٌ َغ ِريبٌ مِنْ ه ََذا ْال َوجْ ِه اَل َنعْ ِرفُ ُه مِن‬ ٌ ‫ِيث َأ ِبي هُرَ ْيرَ َة حَ د‬ ُ ‫ْن َعام ٍِر َقا َل َأبُو ِعي َسى حَ د‬ ِ ‫اص َو ُع ْق َب َة ب‬ ِ ‫ْن ْال َع‬ ِ ‫َقا َل َوفِي ْالبَاب َعنْ َع ْم ِرو ب‬
َّ َ‫اق َعنْ َمعْ م ٍَر َعنْ ُس ْفيَان‬ ‫الث ْوريِّ َعنْ َيحْ يَى بْن َسعِي ٍد اَأْل‬
rakyat harus mengikuti merah. Demikianlah ciri-ciri sederhana sebuah kepemimpinan otoriter. ِّ‫الث ْو ِري‬ ِ ‫ز‬ َّ َّ‫الر‬ ‫د‬ ِ ْ
‫ب‬ ‫ع‬
َ ‫ث‬
ِ ‫ِي‬ ‫د‬ َ‫ح‬ ْ‫ِن‬ ‫م‬ ‫اَّل‬ ‫ِ ِإ‬ ِّ‫ي‬ ‫ار‬ ‫ص‬َ ْ
‫ن‬ ِ ِ َّ َ‫ث ُس ْفيَان‬ ِ ‫حَ دِي‬
Lalu bagaimana islam menyikapi (ke)pemimpin(an) yang otoriter ini? Islam jelas tidak pernah Apabila seorang hakim melakukan ijtihad dan kemudian benar maka dia mendapat dua
memberikan tempat, walau sejengkal, kepada pemimpin yang otoriter ini. Sebagaimana pahala, dan apabila dia berijtihad ternyata salah maka dia hanya mendapat satu pahala
pemimpin yang dzalim, pemimpin otoriter juga diancam dengan hukuman neraka. Dan Hadis ini memang bercerita tentang kewenagan hakim. Namun sejatinya, hadis ini bukan saja
sebaliknya, islam justru sangat menekankan pentingnya demokrasi (syura) dan partisipasi ditujukan kepada seorang hakim, melainkan lebih dari itu juga untuk seorang pemimpin. Pada
rakyat dalam sebuah sistem kepemimpinan. Rasul s.a.w telah memberikan contoh masa rasul s.a.w. Jabatan hakim dan pemimpin politik tidak dibedakan. Nabi muhammad
bagaimana syura menjadi prinsip pokok dalam menjalankan roda kepemimpinan. Dalam sendiri adalah seorang pemimpin politik tapi sekaligus juga seorang hakim. Demikian juga
syura (demokrasi) semua rakyat, tanpa membedakan latar agama, etnis, arna kulit, bahasa, dengan para khalifah pengganti beliau sesudahnya (khulafa urrasyidin) yang menjabat
jenis kelamin, berhak untuk terlibat dalam merumuskan arah dan haluan sebuah pemimpin sekaligus hakim dan bahkan panglima perang. Oleh sebab itu, bila merujuk pada
Khutbah Jumat Syafii
konteks di atas, maka hadis ini tentunya bukan hanya relevan untuk para hakim tetapi juga Hadis ke 34 Good and clean governance dalam Islam
dianjurkan untuk para pemimpin (politik). ‫ْن َأ ِبي‬ ِ ‫َطا ُر حَ َّد َث َنا عَ مْ رُو بْنُ عَ اصِ ٍم حَ َّد َث َنا ِع ْمرَ انُ ْال َق َّطانُ َعنْ َأ ِبي ِإسْ حَ قَ ال َّش ْيبَانِيِّ عَ نْ َع ْب ِد هَّللا ِ ب‬ َّ ‫ُّوس بْنُ مُحَ َّم ٍد َأبُو َب ْك ٍر ْالع‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َع ْب ُد ْالقُد‬
Apabila dikaitkan dengan konteks pemimpin politik, maka yang dimaksud ijtihad di sini adalah ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َوسَ لَّ َم ِإنَّ هَّللا َ مَعَ ْال َقاضِ ي مَا لَ ْم َيجُرْ َفِإ َذا جَ ارَ َت َخلَّى َع ْن ُه َولَ ِز َم ُه ال َّش ْي َطانُ َقا َل َأبُو ِعي َسى ه ََذا‬ َ ِ ‫َأ ْو َفى َقا َل َقا َل رَ سُو ُل هَّللا‬
bisa berupa sebuah upaya politik seorang pemimpin dalam mengeluarkan keputusan yang ِ ‫ث ِع ْمرَ انَ ْال َق َّط‬
‫ان‬ ِ ‫ِيث حَ َسنٌ َغ ِريبٌ اَل َنعْ ِرفُ ُه ِإاَّل مِنْ حَ دِي‬ ٌ ‫حَ د‬
berdasarkan konstitusi dan nilai-nilai kemanusiaan serta kesejahteraan rakyat. Artinya, Rasul bersabda sesungguhnya allah senantiasa bersama dengan hakim/qodi sepanjang dia
seorang pemimpin dituntut bekerja keras semaksimal mungkin, tentunya berdasarkan ikhtiar tidak menyeleweng. Kalau dia sudah menyeleweng maka allah akan menjauh darinya, dan
politiknya, untuk berupaya menjadikan rakyatnya terangkat dari garis kemiskinan serta syetan menjadi temannya.
memenuhi standar kesejahteraan. Bila ikhtiar politik pemimpin ini benar dan berhasil Selain islam mengajarkan pentingnya prinsip keadilan dalam sebuah kepemimpinan, islam
mensejahteraakan rakyatnya, maka dia akan mendapat dua pahala, akan tetapi bila ikhtiar juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang bersih. Secara substansial, keduanya
dia salah dan rakyat tetap berada di bawah garis kemiskinan, maka dia akan mendapat satu memang tidak ada perbedaan yang berarti, bahkan bila seorang pemimpin sudah berbuat
pahala. Tentunya ikhtiar ini harus benar-benar dilandasi oleh ketulusan dan niat baik untuk adil, maka bisa dikatakan kepemimpinannya sudah bersih. Karena keadilan merupakan
mengabdi kepada rakyat, bukan semata-mata mencari keuntungan politik tertentu. Bila yang forndasi dan perilaku bersih adalah dindingnya. Jadi meski fondasinya kuat namun bila tidak
terakhir ini yang dilakukan, maka bukan hanya satu pahala yang didapat, melainkan justru ditopang oleh dinding yang juga kuat, maka bangunagan itu mudah roboh oleh “goyangan-
akan mendapat celaka dan siksa dari allah swt. goyangan” dari pihak luar. Oleh sebab itu, yang satu tidak bisa mengabaikan yang lain,
Hadis ke 33 Pemimpin harus punya pedoman kepemimpinan bahkan harus saling menopang antara keduanya.
‫ب مُعَ ا ٍذ َأنَّ رَ سُو َل هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬ ِ ‫ال مِنْ َأصْ حَ ا‬ ٍ َ‫ْن عَ مْ ٍرو عَ نْ ِرج‬ ِ ‫ثب‬ ِ َ‫الث َقفِيِّ عَ نْ ْالح‬
ِ ‫ار‬ َّ ‫شعْ َب َة َعنْ َأ ِبي َع ْو ٍن‬ ُ ْ‫حَ َّد َث َنا َه َّنا ٌد حَ َّد َث َنا َوكِي ٌع عَ ن‬ lantas bagaimana yang dimaksud dengan kepemimpinan yang bersih di dalam hadis ini?
‫هَّللا‬ ‫هَّللا‬ ‫هَّللا‬ ‫هَّللا‬ ‫َأ‬ ً
ُ ‫ى‬ َّ ‫ل‬ ‫ص‬
َ ِ ‫ُول‬ ‫س‬
ِ َ‫َ ِ ر‬ ‫ة‬
ِ ‫ن‬َّ ‫س‬
ُ ‫ب‬ َ
‫ف‬ ‫ل‬ ‫ا‬ َ
‫ق‬ ِ ‫ب‬
ِ ‫ا‬ َ
‫ت‬ ‫ك‬
ِ ‫ِي‬ ‫ف‬ ْ‫ن‬‫ك‬ ُ ‫ي‬ ‫م‬ َ
‫ل‬
َ ْ ‫َ ِإ‬ ْ‫ن‬ َ
‫ف‬ ‫ل‬ ‫ا‬ َ
‫ق‬ ِ ‫ب‬
ِ ‫ا‬ َ
‫ت‬ ‫ك‬
ِ ‫ِي‬ ‫ف‬ ‫َا‬‫م‬ ‫ب‬
ِ ‫ي‬ ِ‫ض‬ ‫ق‬ْ ‫ل‬
َ ‫ا‬ َ
‫ق‬ َ
‫ف‬ ‫ي‬ ِ‫ض‬ ْ
‫ق‬ َ
‫ت‬ َ‫َن َف َ َ ف‬
‫ي‬ْ َ
‫ك‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ِ ‫َعَث ُم َعاذا ِإلَى ْال َيم‬ َ ‫َو َسلَّ َم ب‬ Yang dimaksud kepemimpinan yang besih adalah sebuah sistem kepemimpinan yang tidak
ُ ‫صلَّى هَّللا‬ َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ِ ‫ُول هَّللا ِ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل َأجْ َت ِه ُد رَ ْأ ِيي َقا َل ْالحَ مْ ُد هَّلِل ِ الَّذِي َو َّفقَ رَ سُو َل رَ س‬ ِ ‫َعلَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َقا َل َفِإنْ َل ْم َي ُكنْ فِي ُس َّن ِة رَ س‬ “dinodai” oleh perilaku-perilaku menyeleweng dari pemimpinanya. Wujud konkrit dari perilaku
‫َأ‬
‫ْن َع ْم ٍرو‬ ِ ‫ثب‬ ِ ‫ار‬ ِ َ‫شعْ ب َُة َعنْ ِبي عَ ْو ٍن عَ نْ ْالح‬ ُ ‫َن بْنُ َم ْهدِيٍّ َقااَل حَ َّد َث َنا‬ ِ ‫ار حَ َّد َث َنا مُحَ َّم ُد بْنُ جَ عْ َف ٍر َوعَ ْب ُد الرَّ حْ م‬ ٍ ‫َعلَ ْي ِه َوسَ لَّ َم حَ َّد َث َنا مُحَ َّم ُد بْنُ َب َّش‬ menyeleweng ini adalah seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain itu, pemimpin juga
َ ‫ص عَ نْ ُم َعا ٍذ عَ نْ ال َّن ِبيِّ صَ لَّى هَّللا ُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم َنحْ َوهُ َقا َل َأبُو ِعي َسى‬ ٍ ْ‫اس مِنْ َأهْ ِل حِم‬ ‫ُأ‬
‫ِيث اَل َنعْ ِرفُ ُه ِإاَّل‬ ٌ ‫هَذا حَ د‬ ٍ ‫شعْ َب َة َعنْ َن‬ ُ ‫ْن‬ِ ‫ْن َأ ٍخ ل ِْل ُمغِيرَ ِ}ة ب‬ ِ ‫اب‬ dituntut harus menjaga “kebersihan” moralnya. Sehingga yang dimaksud bersih kemudian
‫هَّللا‬ َّ ‫َأ‬
ِ ‫مِنْ ه ََذا ْال َوجْ ِه َولَ ْيسَ ِإسْ َنا ُدهُ عِ ندِي ِب ُمتصِ ٍل َو بُو عَ ْو ٍن الث َقفِيُّ اسْ ُم ُه مُحَ َّم ُد بْنُ ُع َب ْي ِد‬
َّ ْ bukan saja menyangkut perilaku sosial melainkan juga perilaku individual.
Ketika rasul mengutus mu’adz ke yaman, beliau bertanya: wahai mu’adz, bagaimana caramu sedangkan dalam konteks kepemimpinan politik kontemporer, kita mengenal istilah yang
memberikan putusan/hukum? Dia menjawab; aku memutuskan/menghukumi berdasarkan disebut “clean and good governance”. Istilah ini sebenarnya mengandung konsep dasar
ketentuan dari al-qur’an. Lalu rasul bertanya lagi: bagaimana kalau tidak ada dalam al-quran? bahwa sebuah kepemimpinan itu harus baik dan bersih, terutama bersih dari korupsi dan
Mu’adz menjawab, maka aku memutuskan berdasarkan sunnah rasul s.a.w. Rasul bertanya modus-modus penyelewengan yang lain. Sehingga untuk mencapai sebuah kepemimpinan
lagi: bagaimana bila tidak kau temukan dalam sunnah rasul ? Mu’adz menjawab: maka aku seperti itu diperlukan kesetaraan peran antara negara (pemerintah), pasar dan rakyat yang
berijtihad berdasarkan pendapatku sendiri. Rasul bersabda: segala puji bagi allah yang telah salah satu di antara ketiganya tidak boleh ada yang mendominasi. Karena bila peran negara
memberikan petunjuk/taufik kepada duta rasul saw terlalu kuat atau dominan maka akan menimbulakn hegemoni dan cenderung totaliter,
Hadis ini turun ketika salah seorang sahabat rasul s.a.w, mu’adz bin jabal, hendak diutus sedangkan bila peran pasar (swasta) yang terlalu dominan, maka semua kehidupan rakyat
rasul untuk menjadi gubernur di yaman. Namun sebelum mu’adz berangkat ke yaman, rasul akan diatur dengan modal atau pemilki modal. Bila seseorang tidak punya modal, maka dia
terlebih dahulu memanggilnya untuk di uji (fit and propertest) sejauh mana dia bisa tidak punya posisi tawar yang kuat. Sementara bila kedua instutusi di atas terlalu lemah, dan
diandalkan menjadi gebernur. Akan tetapi materi test yang disampaikan rasul tidak muluk- rakyat begitu kuatnya, maka chaos atau kekacauan yang akan menghantui sebuah negara.
muluk, beliau hanya menanyakan tentang pedoman dia (mu’adz) dalam menjalankan roda Oleh sebab itu, kembali pada hadis di atas, bahwa tindakatan kotor seperti penyelewengan
kepemimpinannya. Dalam pengakuan mu’adz, dia akan menjalankan roda kepemimpinanya kekuasaan adalah tindakan yang sangat dikutuk dalam islam. Dan sebaliknya, pemerintahan
sebagai gubernur yaman dengan berlandaskan pada al-qur’an, sunnah, dan ijtihad (berpikir yang baik dan bersih justru sangat ditekankan dan dijamin pasti akan dilindungi oleh
dan bekerja keras). Untuk jawaban yang pertama dan kedua, rasul mungkin sudah bisa allah.swt.
menebak jawaban yang akan diberikan mu’adz, akan tetapi untuk pertanyaan ketiga itulah Hadis ke 35 Pemimpin harus peka terhadap Kebutuhan rakyat
‫َام ي ُْغل ُِق بَا َب ُه ُدونَ َذ ِوي ْالحَ اجَ ِة َو ْال َخلَّ ِة َو ْال َمسْ َك َن ِة‬ ‫هَّللا‬ ‫هَّللا‬
rasul mencoba menggali sejauh mana upaya mu’adz bila sebuah keputusan tidak ada ٍ ‫ت رَ سُو َل ِ صَ لَّى ُ عَ لَ ْي ِه َو َسلَّ َم َيقُو ُل مَا مِنْ ِإم‬ ُ ْ‫او َي َة ِإ ِّني َسمِع‬ ِ ‫َقال َع ْمرُو بْنُ مُرَّ َة ِل ُم َع‬
dasarnya dalam al-qur’an dan sunnah. Dan ternyata nabi cukup bangga kepada mu’adz ‫ِإاَّل َأ ْغلَقَ هَّللا ُ َأب َْوابَ ال َّسمَا ِء ُدونَ َخلَّ ِت ِه َوحَ اجَ ِت ِه َو َمسْ َك َن ِت ِه‬
karena dia bisa menjawab pertanyaan ketiga itu dengan cukup memuaskan. Setiap pemimpin yang menutup pintunya terhadap orang yang memiliki hajat, pengaduan,
Ini artinya bahwa hadis di atas telah memberikan isyarat kepada kita bahwa dalam dan kemiskinan maka allah akan menutup pintu langit terhadap segala pengaduan, hajat dan
menjalankan roda kepemimpinan kita tidak bisa hanya mengandalkan pedoman al-qur’an dan kemiskinannya.
sunnah, akan tetapi kita juga harus pandai-pandai mencari alternatif pedoman yang lain yang Kepemimpinan bukan saja menuntut kecerdasan otak dan kekuatan otot, melainkan juga
bisa mengilhami kita dalam mengeluarkan keputusan. Bukannya kita hendak mengatakan harus ditunjang oleh rasa sensifitas yang tinggi terhadap persoalan-persoalan menyangkut
bahwa al-qur’an dan sunnah tidak sempurna, akan tetapi untuk merespon semua peristiwa rakyatnya. Sehingga apapun persoalan yang menimpa rakyatnya, maka pemimpin harus
yang terjadi di dunia ini kita dituntut untuk mencari dan mencari segala macam alternatif peka dan segera mencarikan solusinya. Di sinilah sebenarnya tugas pokok seorang
solusinya. Apabila kita tidak menemukan dasarnya di al-qur’an dan sunnah, mungkin kita bisa pemimpin; yaitu mendengar keluh kesah rakyat untuk kemudian mencarikan jalan keluarnya.
mencarinya di nilai-nilai kearifan lokal yang telah tumbuh dan berkembang di dalam sebuah Karena itulah, islam (melalui hadis di atas) memerintahkan seorang pemimpin untuk
masyarakat. Karena itulah kita juga mengenal apa yang oleh para ahli ushul fiqh dikenal membuka pintu terhadap segala keluh kesah rakyatnya. Tentunya, yang dimaksud pintu disini
dengan ‘urf atau kaidah fiqh yang berbunyi al-‘adah muhakkamah. Bahkan rasul pun pernah bukan semata-mata berarti pintu rumah ataupun pintu istana, melainkan lebih dari itu yang
bersabda: bila engkau menemukan kebijakan maka ambillah meski ia keluar dari mulut sangat ditekankan adalah pintu hati atau nurani seorang pemimpin. Karena meski seorang
anjing. pemimpin tinggal di istana megah dan berpagarkan besi dan baja, bila pintu hatinya terbuka
Khutbah Jumat Syafii
untuk kepentingan rakayat, maka allah juga akan membukkaan “pintu hati-nya” untuk mungkin dikatakan secara harfiyah atau gamblang. Bahkan bisa jadi seorang politisi pemberi
mendengar keluh kesah sang pemimpin itu. sumbangan itu tidak langsung mneyebutkan kepentingannya dalam menyumbang. Akan
Hadis ke 36 Pemimpin dilarang mengambil keputusan dalam keadaan emosional tetapi, bila sumbangan itu turun sementara situasi saat itu adalah pemilu, maka sudah bisa
‫ت رَ سُو َل‬ ُ ْ‫ْن َوَأ ْنتَ غَضْ بَانُ َفِإ ِّني َسمِع‬ ِ ‫اض َأنْ اَل َتحْ ُك ْم َب ْينَ ْاث َني‬
ٍ ‫ْن َأ ِبي ب َْكرَ َة َوه َُو َق‬
ِ ‫ْن َأ ِبي َب ْكرَ َة َقا َل َك َتبَ َأ ِبي ِإلَى ُع َب ْي ِد هَّللا ِ ب‬ ِ ‫َن ب‬ِ ‫َع ْب ِد الرَّ حْ م‬ dipastikan bahwa sumbangan itu adalah money politic. Oleh sebab itu, untuk menjaga
‫ِيث حَ َسنٌ صَ حِي ٌح َوَأبُو ب َْكرَ َة اسْ ُم ُه ُن َف ْي ٌع‬ ٌ ‫ْن َوه َُو غَضْ بَانُ َقا َل َأبُو عِ يسَ ى ه ََذا حَ د‬ ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َيقُو ُل اَل َيحْ ُك ْم ْالحَ ا ِك ُم َب ْينَ ْاث َني‬
َ ِ ‫هَّللا‬ kesyubhatan sebuah sumbangan, sebaiknya kita perlu melacak dulu asbabul wurudnya.
Janganlah seorang pemimpin (hakim) itu menghukumi antara dua orang yang berseteru Hadis ke 38
dalam keadaan marah (emosional) Hadis ke 39 Wajib berkata benar kepada pemimpin meski terasa pahit
‫ُأ‬
Keputusan seorang presiden adalah dasar dari kebijakan sebuah negara. Begitu juga ِ ‫ْن ُعمَرَ َعنْ َأ ِبي ِه َقا َل َناسٌ اِل ب‬
َ‫ْن ُعمَرَ ِإ َّنا نَدْ ُخ ُل َعلَى س ُْل َطا ِن َنا َف َنقُو ُل لَ ُه ْم ِخاَل ف‬ ِ ‫ْن َع ْب ِد هَّللا ِ ب‬
ِ ‫ْن َز ْي ِد ب‬ ِ ‫حَ َّد َث َنا َأبُو ُن َعي ٍْم حَ َّد َث َنا َعاصِ ُم بْنُ مُحَ َّم ِد ب‬
keputusan seorang pimpinan dalam sebuah organisasi adalah acuan dalam menjalankan ‫مَا َن َت َكلَّ ُم ِإ َذا َخرَ جْ َنا مِنْ ِع ْن ِد ِه ْم َقا َل ُك َّنا َن ُع ُّدهَا ِن َفا ًقا‬
roda organisasi. Oleh sebab itu, dalam mengambil keputusan atau mengeluarkan kebijakan, Ada serombongan orang yang berkata kepada ibnu umar; kalau kami bertemu dengan para
seorang pemimpin sebaiknya tidak sedang dalam keadaan “panas”, marah, atau emosional. pemimpin kami maka kami pasti mengatakan sesuatu yang sama sekali berbeda dengan apa
Hal ini bukan saja ditentang oleh hadis nabi s.a.w melainkan juga dikutuk oleh teori yang kami katakan bila tidak bertemu dengan mereka (pemimpin). Ibnu umar berkata: hal itu
manajemen organisasi. Dalam teori manajemen organisasi dijelaskan bahwa seseorang tidak kami anggap sebagai sebuah sikap munafik. (hr. Bukhori)
boleh mengeluarkan atau membuat keputusan dalam keadaan marah atau emosi yang tidak Ada satu tradisi buruk yang sering kita lakukan ketika kita menghadap pimpinan, yaitu, selalu
stabil. Bila dipaksakan, maka keputusan itu dihasilakan dari sebuah proses yang kurang mengatakan yang baik-baik, yang senang-senang, dan yang sukses-sukses. Tradisi ini bukan
matang dan terburu-buru sehingga dampaknya akan sangat merugikan terhadap pelaksana saja dilakukan oleh para menteri ketika menghadap presiden, melainkan tidak jarang juga
keputusan tersebut. dilakukan oleh rakyat biasa. Jelas, kalu menteri melakukan tradisi buruk itu dengan tujuan
Meski di dalam hadis ini yang disebutkan adalah hakim, namun secara substansial kita menjilat dan mengharap pujian dari sang pemimpin (presiden). Tapi yang tidak bisa kita
sepakat bahwa dalam keadaan emosi labil, siapapun orangnya, baik hakim, pemimpin, fahami ternyata tidak sedikit rakyat biasa juga melakukan praktik buruk tersebut. Memang,
maupun orang awam sekalipun, sebaiknya tidak perlu mengambil keputusan. Banyangkan bila rakyat biasa tidak separah sebagaiman dilakukan menteri, akan tetapi sebuah sikap
bila kita sedang bertengkar dengan istri di rumah misalkan, tetapi setelah di tiba di kantor kita berdiam diri ketika berhadapan dengan pemimpin adalah sebuah sikap yang oleh hadis di
disuguhi sebuah persoalan yang harus diputuskan, maka bisa jadi sisa-sisa emosional kita di atas bisa dikategorikan sebagai “munafik”. Padahal, bila kita bertemu pemimpin kita, misalkan
rumah, secara sadar atau tidak, akan ikut terbawa hingga ke kantor dan mempengaruhi kita kita mendapat kesempatan bertemu langsung dengan presiden kita, maka harus kita
dalam memutuskan sebuah perkara. Oleh sebab itu, bila kita hendak mengambil keputusan manfaatkan waktu pertemuan itu untuk mnegatakan yang sebenarnya tentang situasi atau
maka terlebih dahulu kita harus mendinginkan suasana dan menengkan pikiran sehingga kehidupan rakyat yang dipimpinnya. Di hadapan pemimpin itulah justru sebuah kesempatan
semua pertimbangan bisa kita akomodir secara seimbang dan matang. untuk mengatakan bahwa, misalnya, rakyat sedang kekuranagn pangan, rakyat butuh
Hadis ke 37 Hukuman bagi pemimpin yang suka money politic pendidikan gratis, rakyat butuh harga murah, dsb. Bila pemimpin yang bersangkutan marah
Rasul s.a.w melaknat orang yang menyuap dan disuap. dan mengancaman sikap tegas kita, maka kita jangan sekali-kali mundur, karena itu adalah
Hadis ini sungguh sangat relevan untuk konteks indoensia saat ini, di mana dalam setiap kenyataan yang sebenarnya. Dan membohongi kenyataan adalah sama dosanya dengan
unsur birokrasi kita hampir dipastikan tidak bisa lepas dari yang namanya “suap”. Mulai dari berbuat munafik. Oleh sebab itu, hadis ini sangat relevan dengan situasi indoensia saat ini
ngurus ktp di tingkat rt, hingga ngurus tender proyek infrastruktur di tingkat presiden, mulai yang banyak diwarnai oleh sikap kepura-puraan dalam berperilaku dan berkomunikasi
dari pemilihan ketua rt hinhha pemilihan presiden. Semuanya tidak steril dari praktik suap- dengan pimpinan.
menyuap. Entah dari mana asal muasalnya, yang jelas praktik suap ini sudah diperingatkan Hadis ke 40 Sikap dengki pemimpin sangat membahayakan
oleh rasul. Itu artinya, sejak kepemimpinan rasul s.a.w, pratik suap ini sudah terjadi, dan rasul Muadz berkata: rasul s.a.w mengutusku pergi ke yaman. Ketika aku berangkat kemudian
turun untuk memerangi pratik kotor ini. rasul menyuruh orang untuk memanggilku pulang kembali. Kemudian beliau berkata: tahukah
Bila kita memaknai ancaman “laknat” bagi penyuap dan yang disuap sebagaiman hadis di engkau kenapa aku memanggilmu kembali ? Yaitu agar engkau tidak terjerumus pada
atas, maka sebenarnya ancaman itu menunjukkan sebuah ancaman yang cukup berat. sesuatu yang tidak aku perbolehkan, yakni sifat dengki, karena siapa yang dengki, maka
Karena bahasa laknat biasanya bukan hanya berarti hukuman tuhan di akhirat, melainkan kedengkiannya itu akan datang kepadanya hari kiamat. Dengan maksud itulah aku
juga terjadi di dunia. Kita lihat misalkan dalam kasus kaum sodom yang dilaknat tuhan memanggilmu, ingat itu…! Sekarang kembalilah kamu ke wilayah kekuasaanmu.
dengan berbagai penyakit yang menyakitkan dan mematikan, demikian pula setelah di akhirat Hadis ini turun ketika rasul s.a.w telah mengutus mu’adz bin jabal untuk menjadi gubernur di
nanti mereka juga akan kembali dilaknat dengan lebih kejam. Oleh sebab itu, allah tidak akan negeri yaman. Sebagaimana diceritakan dalam hadis di atas, bahwa kepentingan rasul untuk
bermain-main dengan praktik kotor yang menjijikkan ini. sejenak memanggil pulang kembali mu’adz adalah untuk menasehati dia agar menghindari
Namun anehnya, banyak di antara orang yang tidak sadar kalau dirinya sudah disuap. sikap dengki, karena sikap itu akan menjerumuskan dia ke jurang kesesatan. Mungkin kita
Fenomena ini banyak kita temui ketika menjelang pemilu, misalkan seorang kiai/ulama tidak pernah berfikir bahwa sikap dengki itu cukup berbahaya. Padahal dari sikap yang seolah
pemimpin pesantren yang diberi (biasanya pakai bahasa disumbang) sejumlah dana oleh remeh tersebut, bisa melahirkan sebuah sikap yang dampaknya jauh lebih berbahaya dari
partai politik tertentu agar pesantrennya mau mendukung parpol yang bersangkutan. Sang kia sekedar dengki, terutama bila dikaitkan dengan masalah kepemimpinan.
sering tidak sadar (atau berpura-pura tidak sadar) bahwa dana sumbangan itu bisa Bila seorang pemimpin selalu dihinggapi rasa dengki, maka jangan harap kepemimpinannya
dikategorikan, yang dalam bahasa politiknya, sebagai money politic. Memang praktik akan sukses. Namun tentu yang dimaksud dengki di sini bukan sekedar bermakna iri hati
“sumbangan politik” ini tidak terlalu kentara sebagai suap, namun bila sebuah sumbangan itu atau cemburu, akan tetapi sebuah sikap ketidak puasan seotang pemimpin atas kekuasaan
dilandasi oleh kepentingan tetentu dan tuntutan tertentu, maka ia layak disebut suap. Lantas yang dipegangnya. Padahal, seorang pemimpin sudah diberi “kekuasaan”, diberi fasilitas, di
muncul pertanyaan, bagaimana bila sumbangan dana itu tidak disertai tuntutan ? Memang beri kehormatan, namun tidak sedikit masih banyak pemimpin yang merasa kurang dan
dalam setiap sumbangan, terutama menjelang pemilu, kepentingan dan tuntutannya tidak kurang lagi atas jabatan, kehormatan, status, harta, dan kakuasaan. Bila seorang pemimpin
tidak mampu menahan nafsu semacam ini, maka jangan harap kepemimpinanya serta rakyat
Khutbah Jumat Syafii
yang dipimpinnya akan hidup dengan sejahtera. Oleh sebab itu, meski rasa dengki adalah
masalah biasa , namun dampak negatifnya menjadi luar biasa. 13. PERSIAPAN MENGHADAPI
(sumber: zunlynadia@wordpress).
RAMADHAN
‫ َس ْب َعةٌ ي ُِظلُّهُ ُم هللاُ فِ ْي ِظلِّ ِه‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬ َ ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ع َِن النَّبِ ِّي‬ ِ ‫ع َْن َأبِ ْي هُ َر ْي َرةَ َر‬ ‫امحلد هلل اذلي أنعم يف شهر رمضان أنواع الرمحة واملغفرة لتقوى‬
، ‫اج ِد‬
، ‫‘ال‬
ِ ‫ق فِي ْالـ َم َس‬
ٍ ‘‫ب َو َج َم‬ ٍ ‘‫ص‬
ٌ َّ‫ َو َر ُج‘ ٌل قَ ْلبُ‘هُ ُم َعل‬، ِ‫ َو َشابٌّ نَ َشَأ بِ ِعبَا َد ِة هللا‬،ُ‫ اَِإْل َما ُم ْال َعا ِدل‬:ُ‫يَوْ َم اَل ِظ َّل ِإاَّل ِظلُّه‬
ِ ‫ات َم ْن‬ ُ ‫ َو َر ُج ٌل َد َع ْتهُ ا ْم َرَأةٌ َذ‬، ‫َو َر ُجاَل ِن تَ َحابَّا فِي هللاِ اِجْ تَ َم َعا َعلَ ْي ِه َوتَفَ َّرقَا َعلَ ْي ِه‬ .‫اشهد ان الإهل إال هللا وحدهـ ال رشيك هل اذَّل ِ ي َج َع َل الْ َجنَّ َة ِض َيافَ ُه ْال ُكرْب َ ى‬
ُ ‘ِ‫ص‘ َدقَ ٍة فََأ ْخفَاهَ‘‘ا َحتَّى اَل تَ ْعلَ َم ِش‘ َمالُهُ َم‘‘ا تُ ْنف‬
، ُ‫ق يَ ِم ْينُ‘ه‬ َ ِ‫ق ب‬ َ ‫ص َّد‬َ َ‫ َو َر ُج ٌل ت‬، َ‫ ِإنِّ ْي َأخَافُ هللا‬: ‫فَقَا َل‬
ْ ‫ض‬
.‫وأشهد أن محمد عبده ورسوهل َأ ْر َسهَل ُ اِب الْ َح ّ ِق ب َ ِشرْي ً ا َّون َ ِذ ْي ًرا‬
ُ‫ت َع ْينَاه‬ َ ‫َو َر ُج ٌل َذ َك َر هللاَ خَالِيًا فَفَا‬
.‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد وعىل اهل َوَأحْص َا ِب ِه َامْج َ ِعنْي َ َس َال ًما ت َ ْس ِل ْي ًما َك ِثرْي َ ا‬
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau
.‫ َّن َم َع الْعُرْس ِ يُرْس َ ى‬.‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‬: ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬
ِ َّ‫ٱلصيام َكما ُكتِ ِإب علَى ٱل‬
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-
‫ين ِمن َقْبلِ ُك ْم‬ ِ ۟ ِ َّ ٓ ٰ : ‫قال هللا تعاىل‬
‫ذ‬ َ ُ َ ِّ ‫ب َعلَْي ُك ُم‬ َ ‫يََأيُّ َها ٱلذ‬
َ ‫ين ءَ َامنُوا ُكت‬
Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2)
seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang َ َ َ
hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya
berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina
oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya )183 ‫لَ َعلَّ ُك ْم َتَّت ُقو َن (البقرة‬
aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia
menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan Penentuan awal ramadhan:
kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia
meneteskan air matanya.” TAKHRIJ HADITS Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh: Al-Bukhari ُ َ ‫ مَس ِ ْع ُت َر ُسـو َل َاهَّلل ِ صــىل هللا عليــه وســمل ي‬:‫عن ِا ْب ِن مُع َـ َـر َريِض َ َاهَّلل ُ َعهْن ُ َمــا قَــا َل‬
‫ َذا َرَأيْ ُتمُو ُه‬:‫قُول‬ ِ
‫ِإ‬
‫ فَ ْن مُغ َّ عَلَ ْيمُك ْ فَا ْقدُ ُروا هَل ُ – ُمتَّ َف ٌق عَلَ ْيه‬,‫ َو َذا َرَأيْ ُت ُمو ُه فََأفْ ِط ُروا‬,‫فَ ُصو ُموا‬
(no. 660, 1423, 6479, 6806), Muslim (no. 1031 (91)), Malik dalam al-Muwaththa’ di Kitâbusy
Syi’ar bab Mâ Jâ-a fil Muttabi’iin fillâh (hlm. 725-726, no. 14), Ahmad (II/439), At-Tirmidzi (no.
2391), An-Nasa-i (VIII/222-223), Ibnu Khuzaimah (no. 358), Ath-Thahawi dalam Musykilul
Hadits ini sebagian ulama dinilai dhaif bahkan maudhu’ (palsu)
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Âtsâr (no. 5846, 5847), dan Al-Baihaqi dalam Sunannya (IV/190, VIII/162)
‫َﺍﻥ‬
}ِ ‫ﻠﻰ ﺍﻟﻨِّﻴْﺮ‬
}َ ‫َﺎﻥ َﺣﺮَّ َﻡ ﻪﻠﻟﺍ ُ َﺟﺴَﺪَﻩُ َﻋ‬ ِ ‫َﻣﻦْ َﻓﺮِ َ}ﺡ ِﺑﺪُ ُﺧ‬
}َ ‫ﻮﻝ َﺭ َﻣﻀ‬
“Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya
SUMBER ILMU masuk neraka. (Nash riwayat ini disebutkan di kitab Durrat An-Nasihin)
Berbagai cara menyambut datangnya bulan Ramadhan :
- Ziarah kubur, bagus mengingat mati
 HOME
- Munggah, tradisi jawa
 ABOUT
- Saling maaf memaafkan, agar dosa sesama kita di ampuni Allah, sehingga kita beramal
 DISCLAIMER
dibulan ramadhan menghapus dosa kita kepada Allah.
 PRIVACY POLICY
Namun yang harus kita persiapkan datangnya bulan ramadhan adalah :
  1) Mempertebal mental keimanan
‫ين ءَ َامنُو ۟ا‬ ِ َّ ٓ ٰ
   Puasa panggilan keimanan َ ‫يََأيُّ َها ٱلذ‬
 Bobot ibadah puasa berat jika dibandingkan dgn ibadah lain : Syahadat, sholat, zakat, haji karena
  melawan hawa nafsu. Setelah Perang Badar, (Thn ke 2 Hijrah) Nabi Pidato kepada
Sahabatnya. ‫َا ُد النَّ ْف ِس‬ ‫َر َج ْعمُت ْ ِم َن ْا ِجلهَا ِد اَْأل ْص َغ ِر ىَل ا ِجلهَا ِد اَأل ْكرَب ِ فَ ِق ْي َل َو َما هِج َا ُد اَأل ْكرَب اَي َر ُس ْو َل هللا؟ فَ َقا َل هِج‬
‫ِإ‬
Sahabat heran Perang Badar kok kecil. 1000 kafir Quraisy >< 313 Islam = Menang.
  Perang Fisik ; - Musuh dapat kita ketahui di deteksi letak dan arahnya. Kita bisa menghindar
Perang Hawa Nafsu : musuhnya gak nampak dalam diri kita
Perang Fisik ; - Bisa kita lakukan secara gerombolan, kompi, batalyon.
Perang Hawa Nafsu : secara sendiri-sendiri
Perang Fisik ; - Ada masa berakhirnya / Gencatan senjata.
Perang Hawa Nafsu : terus menerus selama hayat dikandung badan
Khutbah Jumat Syafii
Perang Fisik ; - Tau kita kalah menangnya.
Perang Hawa Nafsu : Gak tau, Nanti Syurga/Neraka kalah menangnya
 Puasa ramadhan merupakan Ibadah syirriah. ‫الصوم لي انا أجزي‬
2) Berusaha mempersiapkan diri untuk mengumpulkan prestasi Ibadah.
Bahkan Rasulullah sendiri pernah menegaskan; 14. KEISTIMEWAAN RAMADHAN
‫لَ ْو ي َ ْعمَل ُ النَّ ُاس َما يِف ه ََذا الشَّ هْ ِر ِم َن الْ َخرْي َ ْا ِت لَ َت َمنَّ ْوا َأ ْن يَ ُك ْو َن َر َمضَ ْا ُن َا َّلسنَ َة لُك َّهَا‬ .‫امحلد هلل اذلي َج َع َل َشه َْـر َر َمضَ َان ابلرمحة َو ُم َب َار َكة َوهِج َا ُد النَّ ْف َس ِل َت ْق َوى‬
.‫اشهد ان الإهل إال هللا وحدهـ ال رشيك هل اذَّل ِ ي َج َع َل الْ َجنَّ َة ِض َيافَ ُه ْال ُكرْب َ ى‬
Artinya : Sekiranya manusia benar-benar menyedari kebaikan-kebaikan yang ada di bulan Ramadhan
ini, pastinya mereka akan mengharapkan supaya sepanjang tahun adalah Ramadhan”. (Riwayat
Ibnu Abi Dunya)

.‫وأشهد أن محمد عبده ورسوهل َأ ْر َسهَل ُ اِب الْ َح ّ ِق ب َ ِشرْي ً ا َّون َ ِذ ْي ًرا‬
Dan pada bulan ramadhan ini :
a. Pintu syurga di buka pintu neraka di tutup (cari Hadisnya)
b. Syaithan di belenggu (cari Hadisnya)
c. Doa dikabulkan (cari Hadisnya) .‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد وعىل اهل َوَأحْص َا ِب ِه َامْج َ ِعنْي َ َس َال ًما ت َ ْس ِل ْي ًما َك ِثرْي َ ا‬
.‫ َّن َم َع الْعُرْس ِ يُرْس َ ى‬.‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‬: ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬
d. Diampunkan dosa
)‫َم ْن َصا َم َر َمضَ َان َمااًن َوا ْح ِت َسااًب غُ ِف َرهَل ُ َماتَ َقدَّ َم ِم ْن َذنْ ِب ِه(خباري مسمل‬ ‫ِإ‬
e. Penggandaan pahala
‫ِإ‬ ‫ا ُكتِب َعلَى ٱلَّ ِذين ِمن َقْبلِ ُكم‬ ْ َ َ ‫يَ ُام َك َم‬ ‫ٱلص‬
ِّ ‫ب َعلَْي ُك ُم‬ ِ ۟
َ ‫وا ُكت‬ ُ‫ين ءَ َامن‬
ِ َّ
َ ‫ا ٱ لذ‬ ‫ ٰيََٓأيُّ َه‬: ‫قال هللا تعاىل‬
ٍ ‫َحـ َّدثَنَا َهنَّا ٌد َحـ َّدثَنَا َع ْبــدُ الـ َّـر ِح ِمي َع ْن َع ْبـ ِد الْ َمكِل ِ ْب ِن َأيِب ُس ـلَ ْي َم َان َع ْن َع َطـ ا ٍء َع ْن َزيْ ـ ِد ْب ِن َخادِل‬
‫ َم ْن فَ َّط َر َصاِئ ًما اَك َن هَل ُ ِمث ُْل َأ ْج ِر ِه غَرْي َ َأن َّ ُه‬: ‫ قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬:‫الْ ُجهَيِن ِ ّ قَا َل‬ )183 ‫لَ َعلَّ ُك ْم َتَّت ُقو َن (البقرة‬
‫يث َح َس ٌن حَص ِ ٌيح‬ ٌ ‫ َأبُو ِعيىَس َه َذا َح ِد‬:‫ قَا َل‬.‫الصامِئ ِ شَ يًْئا‬ َّ ‫اَل ي َ ْن ُق ُص ِم ْن َأ ْج ِر‬ 1) PELAKSANAAN IBADAHNYA
 Ibadahnya Unik, karena menahan nafsu biologis, yang merupakan kebutuhan
Artinya : Telah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami Abdurrahim
dari Abdul Malik bin Abu Sulaiman dari 'Atha` dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata; pokok dan menjadi sumber kekuatan manusia, makan dan minum
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang memberi makan
orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa  Puasa Ibadah Rahasia.
mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun" Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan
2) KANDUNGAN YANG TERDAPAT DALAM BULAN RAMADHAN, yang tidak terdapat pada
‫ لُك ُّ مَع َــلِ ا ْب ِن آ َد َم ي ُ َض ـا َع ُف الْ َح َس نَ ُة َعرْش ُ َأ ْمث َا ِلهَــا ىَل‬: ‫قَا َل َر ُسـ ْو ُل اهّٰلل ِ صــىل هللا عليــه وســمل‬
hadits hasan shahih."
bulan lainnya selain bulan.
‫ِإ‬ Bahkan Rasulullah sendiri pernah menegaskan;
.... ‫َس ْب ِع ِماى َٔ ِة ِض ْع ٍف قَا َل اهّٰلل ُ َع َّز َو َج َّل الَّ َّالص ْو َم فَ ن َّ ُه ىِل َوَأاَن َأ ْج ِزى ِب ِه ي َــدَ ُع َش ـه َْوتَ ُه َو َط َعا َمـ ُه ِم ْن َأ ْجىِل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ل َ ْو ي َ ْعمَل ُ النَّ ُاس َما يِف ه ََذا الشَّ هْ ِر ِم َن الْ َخرْي َ ْا ِت ل َ َت َمنَّ ْوا َأ ْن يَ ُك ْو َن َر َمضَ ْا ُن َا َّلسنَ َة لُك َّهَا‬
)‫(خباري مسمل وهذا لفظ مسمل‬ Artinya : Sekiranya manusia benar-benar menyedari kebaikan-kebaikan yang ada di bulan Ramadhan
ini, pastinya mereka akan mengharapkan supaya sepanjang tahun adalah Ramadhan”. (Riwayat
Artinya : Semua amal anak Adam dilipatgandakan; satu kebaikan ditulis 10 kali lipat sampai 700 kali Ibnu Abi Dunya)
lipat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ’Kecuali puasa karena ia untuk-Ku, dan Aku akan membalasnya; ia
meninggalkan syahwat dan makanannya karena-Ku’ ……. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dan ini adalah Dan pada bulan ramadhan ini :
lafazh Muslim) a. Pintu syurga di buka pintu neraka di tutup (cari Hadisnya)
‫ َمن فَ َّط َر َصـاِئامً اَك َن هَل ُ ِمثْـ ُـل َأ ْجـ ِر ِه غَرْي َ َأن َّ ُه َال ي َ ْن ُق ُص‬: ‫قَا َل َر ُس ْو ُل اهّٰلل ِ صىل هللا عليه وســمل‬ b. Syaithan di belenggu (cari Hadisnya)
c. Doa dikabulkan (cari Hadisnya)
)‫الصا ِء ِم َش ْيىىٌئ (الرتمذي‬
َّ ‫ِم ْن َا ْج ِر‬ d. Diampunkan dosa
)‫َم ْن َصا َم َر َمضَ َان َمااًن َوا ْح ِت َسااًب غُ ِف َرهَل ُ َماتَ َق َّد َم ِم ْن َذنْ ِب ِه(خباري مسمل‬
f. Lailatul Qadar (QS. Al Qadar)
e. Penggandaan pahala
‫ِإ‬
ٍ ‫َحــدَّ ثَنَا َهنَّا ٌد َحـ َّدثَنَا َع ْبــدُ الـ َّـر ِح ِمي َع ْن َع ْبـ ِد الْ َمكِل ِ ْب ِن َأيِب ُس ـلَ ْي َم َان َع ْن َع َطـ ا ٍء َع ْن َزيْ ـ ِد ْب ِن َخادِل‬
‫ َم ْن فَ َّط َر َصاِئ ًما اَك َن هَل ُ ِمثْ ُل َأ ْج ِر ِه غَرْي َ َأن َّ ُه‬: ‫ قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬:‫الْ ُجهَيِن ِ ّ قَا َل‬
Khutbah Jumat Syafii
ٌ ‫ َأبُو ِعيىَس َه َذا َح ِد‬:‫ قَا َل‬.‫الصامِئ ِ شَ يًْئا‬
‫يث َح َس ٌن حَص ِ ٌيح‬ َّ ‫اَل ي َ ْن ُق ُص ِم ْن َأ ْج ِر‬
Artinya : Telah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami Abdurrahim
dari Abdul Malik bin Abu Sulaiman dari 'Atha` dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang memberi makan
orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa
mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun" Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan
hadits hasan shahih."
‫ لُك ُّ مَع َــلِ ا ْب ِن آ َد َم ي ُ َض ـا َع ُف الْ َح َس نَ ُة َعرْش ُ َأ ْمث َا ِلهَــا ىَل‬: ‫قَا َل َر ُسـ ْو ُل اهّٰلل ِ صــىل هللا عليــه وســمل‬ 15. DUA (2) KEBAHAGIAAN ORANG BERPUASA
‫ِإ‬ ِ ّ ‫ َوفَ َر َض عَلَ ْينَا‬، ‫َالْ َح ْمدُ ِِهلل اذَّل ِ ي َج َع َل َر َمضَ َان َشه ًْرا ُم َب َاراًك‬
.... ‫َس ْب ِع ِماى َٔ ِة ِض ْع ٍف قَا َل اهّٰلل ُ َع َّز َو َج َّل الَّ َّالص ْو َم فَ ن َّ ُه ىِل َوَأاَن َأ ْج ِزى ِب ِه ي َــدَ ُع َش ـه َْوتَ ُه َو َط َعا َمـ ُه ِم ْن َأ ْجىِل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
.‫الص َيا َم َأِل ْج ِل التَّ ْق ٰوى‬
)‫(خباري مسمل وهذا لفظ مسمل‬
،‫هللا َو ْحدَ ُه َال رَش ِ يْ َك هَل ُ اذَّل ِ ي هَن َااَن َع ِن ال ِتّ َباعِ الْهَوى‬ ُ ‫َأ ْشهَدُ َأ ْن اَل ۧ هٰل َ اَّل‬
Artinya : Semua amal anak Adam dilipatgandakan; satu kebaikan ditulis 10 kali lipat sampai 700 kali
lipat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ’Kecuali puasa karena ia untuk-Ku, dan Aku akan membalasnya; ia
meninggalkan syahwat dan makanannya karena-Ku’ ……. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dan ini adalah
‫ِإ ِإ‬
. ‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ اذَّل ِ ي َال ي َ ْن ِط ُق َع ِن الْهَوى ِا ْن ه َُو ِاالَّ َويْح ُ يُوىَح‬
. ‫ َوعَىٰل آهِل ِ َوحَص ْ ِب ِه َأه ِْل التُّ ٰقى َوالْ َوىٰف‬، ‫َال ٰلّه َُّم َص ِّل َو َسمِّل ْ عَىٰل َس ِ ّي ِداَن َم َح َّم ِد اِن لْ ُم ْج َتىٰب‬
lafazh Muslim)

‫ َمن فَ َّط َر َصـاِئامً اَك َن هَل ُ ِمثْـ ُـل َأ ْجـ ِر ِه غَرْي َ َأن َّ ُه َال ي َ ْن ُق ُص‬: ‫قَا َل َر ُس ْو ُل اهّٰلل ِ صىل هللا عليه وســمل‬
‫ٱ ٱ‬ ‫ٱ‬
)‫الصا ِء ِم َش ْيىىٌئ (الرتمذي‬
َّ ‫ون ِم ْن َا ْج ِر‬َ ‫ فَ َيا ِع َبادَهللا يَٰ َٓأهُّي َا ذَّل ِ َين َءا َمنُو ۟ا ت َّ ُقو ۟ا هَّلل َ َح َّق تُ َقا ِت ِهۦ َواَل تَ ُموتُ َّن اَّل َوَأنمُت ُّم ْس ِل ُم‬: ُ‫َأ َّما ب َ ْعد‬
‫ِإ‬
َ ‫ومو ۟ا َخْي ٌر لَّ ُك ْم ۖ ِإن ُكنتُ ْم َت ْعلَ ُم و‬
f. Lailatul Qadar (QS. Al Qadar)
‫ن (البقــرة‬
ُ ‫ص‬ ُ َ‫وَأن ت‬.... َ : ‫َوقَـا َل تَعـ َاىَل‬
)184
)6 ‫ِإ َّن َم َع ٱلْعُ ْس ِر يُ ْسًرا (الانرشة‬
)‫ َوفَ ْر َح ٌة ِع ْندَ ِل َقا ِء َر ِب ّ ِه (رواه مسمل‬،‫ فَ ْر َح ٌة ِع ْندَ ِف ْط ِر ِه‬:‫ ِل َّلصامِئ ِ فَ ْر َحتَ ِان‬.....:‫قَا َل َر ُس ْو ُل اهّٰلل ِ َصلعم‬
Ketika berbuka puasa
Bobot Puasa berat jika dibandingkan dgn ibadah lain : Syahadat, sholat, zakat, haji َ‫ فَ ْر َح ٌة ِع ْند‬.1
Perang Badar, (Thn ke 2 Hijrah) Nabi Pidato kepada Sahabatnya :
‫َر َج ْعمُت ْ ِم َن ْا ِجلهَا ِد اَْأل ْص َغ ِر ىَل ا ِجلهَا ِد اَأل ْكرَب ِ فَ ِق ْي َل َو َما هِج َا ُد اَأل ْكرَب اَي َر ُس ْو َل هللا؟ فَ َقا َل هِج َا ُد النَّ ْف ِس‬
‫ِإ‬
‫ِف ْط ِر ِه‬
Sahabat heran Perang Badar (Thn ke 2 Hijrah) kok kecil. 1000 kafir
Quraisy >< 313 Islam = Menang.
Perang Fisik ; - Musuh dapat kita ketahui di deteksi letak dan arahnya.
Kita bisa menghindar
Perang Hawa Nafsu : musuhnya gak nampak dalam diri kita
Perang Fisik ; - Bisa kita lakukan secara gerombolan, kompi, batalyon.
Perang Hawa Nafsu : secara sendiri-sendiri
Perang Fisik ; - Ada masa berakhirnya / Gencatan senjata.
Perang Hawa Nafsu : terus menerus selama hayat dikandung badan
Perang Fisik ; - Tau kita kalah menangnya.
Perang Hawa Nafsu : Gak tau, Nanti Syurga/Neraka kalah menangnya
Ketika berIdul Fitri
)‫َم ْن َصا َم َر َمضَ َان َمااًن َوا ْح ِت َسااًب غُ ِف َرهَل ُ َماتَ َق َّد َم ِم ْن َذنْ ِب ِه(خباري مسمل‬
‫ِإ‬
‫مك من صامئ ليس هل من صيام الا اجلوع والعطس‬
Khutbah Jumat Syafii
‫من العائدين والفائزين‬
‫صٰلِ ًحا َواَل يُ ْش ِر ْك‬ ِ ِ۟
َ ‫ فَ َمن َكا َن َيْر ُجوا ل َقٓاءَ َربِّهۦ َفْلَي ْع َم ْل َع َماًل‬... َ‫ َوفَ ْر َح ٌة ِع ْند‬.2
)110 ‫َأح ۢ ًدا (الكهف‬ ِ ِ ِِ
َ ٓ‫بعبَ َادة َربِّهۦ‬ ‫ِل َقا ِء َر ِب ّ ِه‬

- Puasa membuat awet muda


Dr. Yuri Nikolayev, Direktur RS. Jiwa Moskow. Ditanya : Is the most important discovery
of the present century ? whether the clock radio is active or the Exoset Bomb ?
Artinya : Apakah penemuan yang terpenting pada abad sekarang ? apakah jam radio
aktif atau Bom Exoset ?

Jawabannya : “The ability to ageless yourself physically, mentally and spiritually, is


fasting rationally
Artinya : Kemampuan untuk membuat diri sendiri menjadi awet muda secara fisik secara mental
dan spiritual adalah berpuasa secara rasional

- Puasa mempercantik wanita


Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat Fultonia AS, mengatakan : 16. EVALUASI PUASA RAMADHAN
Fasting is the ladies best beatiful it bring grace charmand poice it normalizes female
functions and reshopes the body countour ‫امحلد هلل اذلي َج َع َل ْامل ُ ْس ِل ِمنْي َ سهر ثوال ِل ِع ْيـ ِد الْ ِف ْـط ِر ب َ ْعــدَ ِصـ َيا ِم َر َم َضـ َان‬
.‫َو َج َع َل ىِف قُلُ ْو ِب الْ ُم ْس ِل ِمنْي َ هَب ْ َج ًة َّورُس ُ ْو ًرا‬
Artinya : puasa adalah wanita terbaik cantik itu membawa pesona rahmat dan
bersukacita itu menormalkan fungsi wanita dan berharap countour tubuh

.‫اشهد ان الإهل إال هللا وحدهـ ال رشيك هل اذَّل ِ ي َج َع َل الْ َجنَّ َة ِض َيافَ ُه ْال ُكرْب َ ى‬
.‫وأشهد أن محمد عبده ورسوهل َأ ْر َسهَل ُ اِب الْ َح ّ ِق ب َ ِشرْي ً ا َّون َ ِذ ْي ًرا‬
.‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد وعىل اهل َوَأحْص َا ِب ِه َامْج َ ِعنْي َ َس َال ًما ت َ ْس ِل ْي ًما َك ِثرْي َ ا‬
.‫ َّن َم َع الْعُرْس ِ يُرْس َ ى‬.‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتن إال وأنمت مسلمون‬: ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬
‫ِإ‬ ِ َّ ٓ ٰ
ۖ ‫ت لِغَ ٍد‬
ْ ‫َّم‬
َ ‫د‬ ‫ق‬
َ ‫ا‬ ‫م‬
َّ ‫س‬ َّ ۟ ۟ َ ‫ يََأيُّ َها ٱلذ‬: ‫قال هللا تعاىل‬
ٌ ‫ين ءَ َامنُو‘ا َّٱت ُقوا ٱللهَ َولْتَنظُْر َن ْف‬
)18 ‫َو َّٱت ُقو ۟ا ٱللَّهَِإ ۚ َّن ٱللَّهَ َخبِري ۢ ٌر مِب َا َت ْع َملُو َن (احلشر‬
Membudayakan Kebiasaan pada Bulan Ramadhan
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Yang perlu kita budayakan setelah ramadhan :
Khutbah Jumat Syafii
1) Membudayakan komunikasi dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berorganisasi dllsb. Artinya : Dari ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja
membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan.
Karena adanya komunikasi melahirkan informasi, dengan informasi memperoleh hidayah. Wujud Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif
itu tercipta seperti makan sahur (sunnah mentakhirkan), buka puasa (sunnah menyegerakan). lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,”
Tanyakan kepada ahlinya ( berilmu) jika kamu tidak tahu )7 ِّ ‫فَسـَٔلُ ٓو ۟ا َْأهل‬...
‫ٱلذ ْك ِر ِإن ُكنتُ ْم اَل َت ْعلَ ُمو َن (األنبيأ‬ َ ْ ‫َح َّدثَنَاـ قُتَ ْي َب ُة ْب ُن َسـ ِعي ٍد َو ُم َح َّمدُ ْب ُن ُع َب ْيـ ٍد الْ ُغرَب ِ ُّي مَج ِ ي ًعــا َع ْن َأيِب َع َوان َـ َة قَــا َل ا ْب ُن ُع َب ْيـ ٍد َحـ َّدثَنَا َأبُو‬
)Amal itu mengikuti ilmu ‫ابع العِْل ِم‬
ُ َ‫الع َم ُل ت‬
َ ‫( ( َو‬ lmu itu menuntun/membimbing utk beramal ‫الع َم ُل‬ ِ ِ
َ ‫(الع ْل ُم ا َم ُام‬ ‫ قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل‬: ‫َع َوان َ َة َع ْن قَتَا َد َـة َع ْن ُز َر َار َـة ْب ِن َأ ْوىَف َع ْن َس ْع ِد ْب ِن ِهشَ ا ٍـم َع ْن عَاِئشَ َة قَال َ ْت‬
2) Membudayakan Membaca Al Qur’an. ‫الس َف َر ِـة الْ ِك َرا ِم الْرَب َ َر ِة َواذَّل ِ ي ي َ ْق َرُأ الْ ُق ْرآ َن َويَتَتَ ْع َت ُع ِفي ِه َوه َُو عَلَ ْي ِه‬
َّ ‫هللا عليه وسمل الْ َما ِه ُر اِب لْ ُق ْرآ ِن َم َع‬
Yang harus kita laksanakan setelah bulan ramadhan : ‫َش ٌّاق هَل ُ َأ ْج َر ِان وـ َح َّدثَنَاـ ُم َح َّمدُ بْ ُن الْ ُمثَىَّن َح َّدثَنَا ابْ ُن َأيِب عَ ِد ٍّي َع ْن َس ِعي ٍد ح وـ َح َّدثَنَاـ َأبُو بَ ْك ِر بْ ُن‬
1. Saling maaf memaafkan sesama muslim ‫يث‬ ِ ‫َأيِب َشيْ َب َة َح َّدثَنَاـ َو ِكي ٌع َع ْن ِه َشـا ٍـم ا َّدل ْس تَ َوايِئ ِ ّ اَلِك مُه َــا َع ْن قَتَــا َد َة هِب َـ َذا ا ْس نَا ِد وـ قَــا َل يِف َحـ ِد‬
)‫َما ِم ْن ُم ْس ِل َمنْي ِ يَلْ َت ِق َي ِان فَ َي َت َصافَ َح ِان اَّل غُ ِف َر لَهُ َما قَ ْب َل َأ ْن ي َ ْفرَت ِ قَا (رواه الرتمذي‬ ‫ِإْل‬
2. Melaksanakan puasa 6 hari pada bulan syawal.
‫ِإ‬ )‫َو ِكيع ٍ َواذَّل ِ ي ي َ ْق َرُأ َوه َُو ي َْشتَ ُّـد عَلَ ْي ِه هَل ُ َأ ْج َر ِان (مسمل‬
َ ، ٍ‫ضان مُث َّ أتْ َب َع ُه ِستًّا ِمن شَ َّوال‬
)‫اكن َك ِصيا ِم ادلَّ هْر (املسمل‬ َ ‫ َمن صا َم َر َم‬: ‫عن ايب أيوب األنصاري قال رسول‬ Artinya : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Muhammad bin
Ubaid Al Ghubari semuanya dari Abu 'Awanah - Ibnu Ubaid - berkata, telah
Artinya : Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari Zurarah bin
hari di bulan Syawal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Aufa dari Sa'd bin Hisyam dari 'Aisyah ia berkata; Rasulullah bersabda: "Orang
Muslim: 1164 ) mukmin yang mahir membaca Al Qur`an, maka kedudukannya di akhirat
3. Menghindari perbuatan maksiat ditemani oleh para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al Qur`an
‫من عصى هللا يوم العيد فكأنما عصاه يوم الوعيد‬ dengan gagap, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala."
Dalam jalur lain; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al

Dalil pendukung Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi dari Sa'id dan diganti


dengan jalur periwayatan lain, dan telah menceritakan kepada kami  Abu Bakr
:Sebagaimana yang tertulis pada hadist dari Abu Umamah al-Bahili bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari Hisyam Ad
‫ ا ْق َر ُءوا الْ ُق ْرآ َن؛ فَ ن َّ ُه يَْأيِت شَ ِفي ًعا ي َ ْو َم الْ ِقيَا َم ِة ِل َصا ِح ِب ِه‬: ‫صىل هللا عليه وسمل‬ ِ ‫ـ قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل‬:‫ُأ َما َم َة الْ َبا ِهيِل ِ ّ قَا َل‬ ‫عن َأيِب‬
ْ Dastawa`i keduanya dari Qatadah dengan isnad ini. Dan ia berkata dalam
‫ِإ‬ haditsnya Waki'; "Dan orang yang membaca Al Qur`an sedang ia kesulitan
)‫(أمحد‬ dalam membacanya, maka baginya dua pahala." (HR. Bukhari / 4937 dan Muslim / 798))
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan datang
memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada (pembaca, pengamal)-nya,” (HR. Ahmad).

ْ ‫ اذَّل ِ ي ي َ ْقـ َـرُأ‬: ‫ قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬: ‫عن عائشة ريض هللا عهنا‬
‫القُرآ َن َوه َُو َمــا ِه ٌر‬
18 Manfaat Membaca Al-Quran di Rumah
1. Mendapat Pahala Berlipat “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan
)‫ َواذَّل ِ ي ي َ ْق َرُأ الْ ُق ْرآ َن َويَتَتَ ْع َت ُع ِفي ِه َوه َُو عَلَ ْي ِه َش ٌّاق هَل ُ أ ْج َر ِان (مسمل‬،‫الس َف َر ِة ال ِك َرا ِم الرَب َ َر ِة‬
َّ ‫ِب ِه َم َع‬ baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad). (Bacalah Al-Qur'an karena
sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada
Artinya : Orang yang mahir membaca Al-Qur’an, dia berada bersama para malaikat yang terhormat orang yang membacanya.” (HR. Muslim)
dan orang yang terbata-bata di dalam membaca Al-Qur’an serta mengalami kesulitan, maka
baginya dua pahala” 2. Menjadi Penawar Penyakit Fisik dan Hati (QS al-Israa’: 82)Al Isra ayat 9
Hadits 3. Tidak Akan Sesat dan Celaka (QS Thaahaa: 123). Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu berkata:
‫ِا َّن الْ َبيْ َت اذَّل ِ ي يُ ْق َرُأ ِف ْي ِه الْ ُق ْرأ ُن يَ ْكرُث ُ َخرْي ُ ُه َوالْ َب ْيتث اذَّل ِ ي َاليُ ْق َرُأ ِف ْي ِه الْ ُق ْرأ ُن ي َ ِق ُّل َخرْي ُ ُه (ال َب َّـزر)ـ‬ “Allah ‘Azza wa Jalla memberikan jaminan bagi orang yang membaca al-Qur-an dan
mengamalkan kandungannya bahwa dia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan
Artinya : Sesungguhnya rumah yang didalamnya membaca Al-Qur’an banyaklah kebaikannya. celaka di akhirat (kelak)”
sedangkan rumah yang tidak membaca Al-Qur’an maka sedikitlah kebaikannya.
Sebagaimana hadits riwayat Abdullah Ibnu Mas‘ud: 4. Rumah Menjadi Bercahaya. Oleh Rasulullah SAW manfaat membaca Al-Quran di rumah

‫ َم ْن قَ َرَأ َح ْرفًا ِم ْن ِك َت ِاب اهَّلل ِ فَهَل ُ ِب ِه‬: ‫ قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬:‫ول‬ ُ ‫ ي َ ُق‬،‫عن َع ْبدَ اهَّلل ِ ْب َن َم ْس ُعو ٍد‬ diumpamakan seperti manusia. Rasulullah SAW bersabda:“Perumpamaan rumah yang
disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya
)‫ َولَ ِك ْن َأ ِل ٌف َح ْر ٌف َواَل ٌم َح ْر ٌف َو ِم ٌمي َح ْر ٌف (الرتمذي‬،‫ول امل َح ْر ٌف‬
ُ ُ‫ اَل َأق‬،‫ َواحل ََسنَ ُة ِب َعرْش ِ َأ ْمث َا ِلهَا‬،‫َح َسنَ ٌة‬ adalah seperti perumpaan orang yang hidup dan orang yang mati”.Imam an-Nawawi
berkata: “Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk (banyak) berzikir kepada Allah ‘Azza
Khutbah Jumat Syafii
wa Jalla (termasuk membaca al-Qur-an dan zikir-zikir lainnya) di rumah dan hendaknya
rumah jangan dikosongkan dari berzikir (kepada-Nya).”
5. Mengusir Setan dari Rumah (QS Faathir: 6). Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kamu menjadikan rumahmu (seperti)
kuburan (dengan tidak pernah mengerjakan shalat dan membaca al-Qur’an di
dalamnya), sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat al-
Baqarah.”
6. mereka diakui sebagai keluarga Allah (ahlullah) dan orang keistimewaannya yang
terpilih.Perumpamaan orang mu’min yang suka membaca Al-Qur'an ialah separti buah jeruk
utrujah, baunya enak dan rasanya pun enak dan perumpamaan orang mu’min yang tidak suka
membaca Al-Qur'an ialah separti buah kurma, tidak ada baunya, tetapi rasanya manis. Adapun
perumpamaan orang munafik yang suka membaca Al-Qur'an ialah separti minyak harum, baunya
enak sedang rasanya pahit dan perumpamaan orang munafik yang tidak suka membaca Al-Qur'an
ialah separti rumput hanzhalah, tidak ada baunya dan rasanyapun pahit.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
7. orang yang mahir membaca Al-Qur'an ditempatkan bersama malaikat-malaikat
pencatat yang patuh kepada Allah yang selalu berbuat kebaikan. Menurut al-Qurthubi
sebagaimana dikutip dalam kitab Fathul Bârî, yang dimaksud mahir di sini adalah orang
yang cerdas, maksudnya, hafalan dan tajwidnya sama-sama mempunyai kualitas bagus,
tidak perlu mengulang-ulang.
8. Al-Qur'an merupakan hidangan dari Allah subhanahuwa ta'alâ. Siapa pun yang masuk
ke sana akan mendapat jaminan keamanan .“Siapa yang membaca Al-Qur’an serta
berusaha mengamalkannya, maka kelak di hari Kiamat kedua orangtuanya akan diberi
mahkota yang bersinar lebih baik daripada sinar matahari di dunia. Bagaimana menurutmu HADITS-HADITS TENTANG PUASA
ِ َّ‫َذا اَك َن َأ َّو ُل لَيةَل ٍ من َشه ِر َرمضَ َان ُصف‬
Sabda Rasulullah s.a.w;

9.
orang yang mampu melaksanakan hal ini?” (H.R Abu Dawud)
ِ ‫بواب ال ِن‬
‫ريان‬ ُ ‫قت َأ‬ ْ ِّ‫اجلن وغُل‬
ِّ ‫الشياطنيِ و َمر َد ُة‬ َّ ‫دت‬
rumah yang dibuat untuk membaca Al-Qur'an akan dihadiri malaikat. Penghuni
‫ِإ‬
10.
rumah akan merasakan bahwa rumahnya menjadi luas.
rumah yang dibacakan Al-Qur'an akan menyinari penduduk-penduduk langit.
ِ ‫ابب ويُنَا ِدي ُمنَا ٍد اي اَب ِغ َي‬
‫اخلري‬ ٌ ‫بواب اجلنَّ ِة فمَل ْ يُغلَ ْق مهنا‬ ُ ‫حت َأ‬ ْ ِّ‫ابب وفُت‬ ٌ ‫فمَل ْ يُفتَ ْح مهنا‬
11. membaca Al-Qur'an terdapat kebaikan yang sangat banyak ."Bacalah Al-Qur’an ِ ‫ وهلل ُع َت َقا ٌء من النَّ ِار و َذ َكل لُك َّ لَيةَل‬. ْ ‫َأقب ِْل واي اَب ِغ َي الرَّش ِّ َأقرِص‬
karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang menjaga Al-Qur’an. Al-Qur’an itu
Artinya : “Apabila tiba malam pertama Ramadan akan diikat/dirantai segala syaitan dan jin-jin yang
benteng Allah; siapa yang masuk ke dalamnya akan aman. Dan berilah kabar sesat, ditutup segala pintu neraka hingga tidak ada satu pintu pun yang dibuka, dibuka
gembira kepada siapa saja yang mencintai Al-Qur’an.” “(HR. Ad-Darimi) segala pintu syurga hingga tidak ada satu pintupun yang ditutup. Seorang penyeru (yakni
12. membaca Al-Qur'an, orang akan menjadi baik. Malaikat) akan berseru; “Wahai orang yang mengejar kebaikan! Tampillah kamu. Wahai
13. membaca Al-Qur'an bisa menjadi obat hati. orang yang ingin melakukan kejahatan! Undurlah kamu (yakni berhentilah dari melakukan
kejahatan)”. Akan terdapat orang-orang yang bakal dibebaskan Allah dari api neraka. Hal
14. membaca Al-Qur'an dapat bermanfaat bagi orang yang membaca maupun kedua demikian itu berlaku pada setiap malam (di sepanjang Ramadhan)”. (Riwayat Imam at-
orang tuanya. Tirmizi, Baihaqi dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah r.a.)
15. pembaca Al-Qur'an tidak akan merasa ngeri saat terjadi kegentingan hari kiamat. Sabda Rasulullah s.a.w.;
16. Al-Qur'an akan memberikan syafa'at (pertolongan) kepada ahlinya (orang yang biasa ‫ َأ َّما َالو ْا ِحــدَ ُة فَ ن َّ ُه َذا اَك ْ َن َأ َّو ُل لَ ْيةَل ٍ ِم ْن‬: ْ ‫ُأع ِْط َي ْت ُأ َّميِت ْ يِف َشــهْ ِر َر َم َضــ ْا َن مَخ ْ ًســا لَ ْم يُ ْع َطه َُّن ن َيِب ٌّ قَ ْبيِل‬
membacanya) ‫ِإ ِإ‬
17. orang yang membaca Al-Qur'an, pada hari kiamat, derajatnya akan selalu naik ke َ ‫ فَ َّن ُخلُ ْو ُف َأفْـ َـو ْا ُهه ُْم ِحنْي‬:‫ َوَأ َّما الثَّا ِن َي ُة‬،‫هللا لَ ْي ِه لَ ْم يُ َع ِّذبْ ُه َأبَدً ا‬ ُ ‫َشهْ ِر َر َمضَ ْا َن ن ََظ َر‬
ُ ‫هللا لَهْي ِ ْم َو َم ْن ن ََظ َر‬
‫ِإ‬ ِ‫يُ ْم ُس ْو َن َأ ْط َي ُب ِع ْندَ ِإ‬
tempat-tempat yang atas.
، ٍ ‫ فَ َّن الْ َم َالِئ َك َة ت َ ْس َت ْغِإ ِف ُر لَه ُْم يِف لُك ِّ ي َ ْو ٍم َولَ ْيةَل‬:‫ َوَأ َّما الث َّ ْا ِلثَ ُة‬،‫هللا ِم ْن ِريْ ِح الْ ِم ْس ِك‬
18. membaca Al-Qur'an bisa meniupkan aroma wangi kepada para pendengar serta ‫ِإ‬
menyebarkan bau minyak kasturi. Wallau a'lam.
Khutbah Jumat Syafii
‫ ِا ْس َت ِع ِّد ْي َوتَ َزي َّيِن ْ ِل ِع َب ْا ِد ْي َأ ْو َش َك َأ ْن ي َْسرَت ِ حْي ُ ْوا ِم ْن‬:‫هللا تعاىل يَْأ ُم ُر َجن َّ َت ُه فَ َي ُق ْو ُل لَهَا‬
َ ‫ فَ َّن‬:‫َوَأ َّما َّالر ْا ِب َع ُة‬ Pada bulan itu, Allah menjadikan puasanya sebagai suatu kewajiban dan qiyam atau shalat di
‫ِإ‬ malam harinya sebagai ibadah sunnah. Siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan
ُ ‫ فَ ن َّ ُه َذا اَك ْ َن آ ِخـ ُـر لَ ْيةَل ٍ غَ َفـ َـر‬:‫ َوَأ َّما الْ َخ ْا ِم َس ـ ُة‬، ْ ‫تَ َع ِب ادلُّ نْ َيا ىَل َد ْا ِري َو َكـ َـرامَيِت‬
‫ فَ َق ـ ْا َل‬،‫هللا لَهُ ْم مَج ِ ْي ًعــا‬ suatu kebajikan, maka nilainya sama dengan mengerjakan kewajiban di bulan lain. Siapa
‫ِإ ِإ‬ ‫ِإ‬ yang mengerjakan suatu kewajiban dalam bulan Ramadhan tersebut, maka sama dengan
‫غُوا ِم ْن َأمْع َــا ِلهِ ْم ُوف ُّ ْوا‬ْ ‫ َال َألَ ْم تَـ َـر ِإ ىَل الْ ُع َّمالِ ي َ ْع َم ْلُو َن فَـِإ َذا فَ ِر‬:‫ َأيِه َ لَ ْيةَل ُ الْ َقــدْ ِر؟ قَــا َل‬:‫َر ُج ٌل ِم َن الْ َقـ ْـو ِم‬ menjalankan tujuh puluh kewajiban di bulan lain. Ramadhan itu adalah bulan kesabaran;
sedangkan ketabahan dan kesabaran, balasannya adalah surga. Ramadhan adalah bulan
. ْ ‫ُأ ُج ْو َرمُه‬ pertolongan, pada bulan itu rizki orang-orang mukmin ditambah. Siapa yang memberikan
makanan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa di bulan itu, maka ia akan diampuni
Artinya : “Telah diberikan kepada umatku di bulan Ramadhan lima perkara yang belum pernah
dosanya, dibebaskan dari api neraka. Orang itu memperoleh pahala seperti orang yang
diberikan kepada seorang nabi pun sebelumku, yaitu; Di permulaan Ramadhan Allah
berpuasa tersebut. Sedangkan pahala puasa bagi orang yang melakukannya, tidak berkurang
akan melihat kepada umatku. Sesiapa Allah melihat kepadanya nescaya ia tidak akan
diazab selama-lamanya. Bau mulut mereka (yang berpuasa) ketika petang hari lebih sedikitpun. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, kami tidak semua memiliki makanan
wangi di sisi Allah dari bau kasturi. Malaikat akan memohon ampun untuk mereka di untuk berbuka bagi orang lain”. Bersabda Rasulullah ‫ﷺ‬: “Allah memberikan pahala kepada
sepanjang hari dan malam. Allah menyuruh syurga supaya bersiap-sedia dengan orang yang memberikan sebutir kurma, atau seteguk air, atau seteguk susu”. Dialah
berkata kepadanya; “Bersiaplah kamu dan berhiaslah untuk hamba-hambaKu. Mereka Ramadhan, bulan yang permulaannya dipenuhi dengan rahmat, periode pertengahannya
hampir datang (memasukimu) untuk beristirehat dari kepayahan dunia menuju ke dipenuhi dengan ampunan dan maghfirah, pada periode terakhirnya merupakan
rumahKu dan kemuliaanKu”.Pada akhir malam bulan Ramadan, Allah mengampuni pembebasan manusia dari azab neraka. Barang siapa yang meringankan beban pekerjaan
dosa semua mereka. Seorang lelaki dari sahabat bertanya; ‘Adakah malam itu lailatul pembantu-pembantu rumah tangganya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan
Qadar?’. Jawab Rasulullah; ‘Tidak. Apakah engkau tidak melihat kepada pekerja- membebaskannya dari api neraka. Oleh karena itu dalam bulan Ramadhan ini, hendaklah
pekerja yang bekerja. Apabila mereka telah selesai dari pekerjaan mereka, akan kamu sekalian dapat meraih empat bagian. Dua bagian pertama untuk memperoleh ridha
disempurnakanlah upah-upah bagi mereka”. (Riwayat Imam Ahmad, al-Bazzar dan al- Tuhanmu dan dua bagian lain adalah sesuatu yang kamu dambakan. Dua bagian yang
Baihaqi dari Jabir r.a.) pertama ialah bersaksi dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan
Nabi s.a.w. dalam sabdanya; hendaklah memohon ampunan kepada-Nya. Dua bagian yang kedua yaitu kamu memohon
‫حتر ْوا ل َ ْيةَل َ الْ َقدْ ِر يِف الْ َعرْش ِ اَأل َو ْا ِخ ِر ِم ْن َر َمضَ ْا َن‬
َّ (dimasukkan ke dalam) surga dan berlindung dari api neraka. Siapa yang memberi minuman
kepada orang yang berpuasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari telagaku, suatu
Artinya : “Carilah lailatul-Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan”. (Riwayat minuman yang seseorang tidak akan merasa haus dan dahaga lagi sesudahnya, sehingga ia
Imam Bukhari dan Muslim dari Saidatina Aisyah r.a.) masuk ke dalam surga”. (Hadits Dhaif, Riwayat Ibnu Khuzaimah: 1780, al-Baihaqi dalam
Rasul ‫ ﷺ‬tersebut, berikut ini dicantumkan ceramah beliau dengan lengkap: Syu’ab al-Iman: 3455. redaksi hadits di atas riwayat Ibn Khuzaimah). Meskipun sebagian ahli
‫هللا ِصـي َا َم ُه‬ ُ ‫ َشه ٌْر ِفـ ْي ِه لَ ْيةَل ٌ َخرْي ٌ ِم ْن َألْ ِف َشـهْ ٍر َج َعـ َل‬، ٌ‫ َشه ٌْر ُمب َا َرك‬،ٌ ‫ناس قَدْ َأ َظلَّمُك ْ َشه ٌْر َع ِظمْي‬ ُ َّ ‫َأهُّي َا ال‬ menyebut hadits ini berstatus dhaif, karena berkaitan dengan fadhailul a’mal (keutamaan
amal), maka masih bisa ditoleransi. Beberapa keterangan yang disebutkan hadits ini, banyak
‫فَ ِريْضَ ًة َو ِقي َا َم لَ ْيهَل ُ ت ََط ُّــوع ًا َم ْن تَ َق َّـر َب ِفــ ْي ِه خِب َ ْصـةَل ٍ ِم َن ْاخلَرْي ِ اَك َن مَك َ ْن َأدَّى فَ ِريْ َضـ ًة ِفــ ْيامَ ِسـ َوا ُه َو َم ْن‬ persamaan yang disebutkan hadits yang lebih sahih.

‫الصــرْب ُ ثَــ َـوابُ ُه الْ َجنَّ ُة‬َّ ‫الصــرْب ِ َو‬ َّ ‫َأدَّى ِفـ ْي ِه فَ ِريْضَ ًة اَك َن مَك َ ْن َأدَّى َس ْب ِعنْي َ فَ ِريْضَ ًة ِفـ ْي َما ِسو َا ُه َوه َُو َشـه ُْر‬ Imam Ahmad bin Hambal menyampaikan pernyataan mengenai hadits dhaif, beliau

‫ َم ْن فَ َّط َر ِفـ ْي ِه َصاِئامً اَك َن َم ْغ ِف َر ًة ذِل ُ ن ُْو ِب ِه َو ِع ْت َق َرقَ َب ِت ِه‬،‫َو َشه ُْر الْ ُم َو َاسا ِة َو َشه ٌْر يَ ْزدَا ُد ِفـ ْي ِه ِر ْز ُق الْ ُمْؤ ِم ِن‬ berpandangan: ‫ي‬ َّ َ‫ ا ْلحَ ِديْث الضَ ِعيْفُ َأحَ بُّ ِإل‬. “Hadits yang dhaif lebih aku cintai dari al-
ِ ‫ي مِنْ الرَ ْأ‬
Ra’yu (pendapat akal seseorang)”. Dalam kalimat yang lain, beliau berpendapat: ‫ل‬ ُ L‫ا ْل َع َم‬
‫ِم َن النَّ ِار َو اَك َن هَل ُ ِمثْـ ُـل َأ ْجـ ِر ِه ِم ْن غَرْي ِ َأ ْن يَنْتَ ُق َص ِم ْن َأ ْجـ ِر ِه يَش ْ ٌء قَــالُ ْوا لَي َْس لُك ُّنَــا جَن ِــدُ َمــا يُ َف ِّطـ ُر‬ ‫ ِعي ِ َأ‬L ‫الض‬
ِ Lَ‫ْف وْ لَى مِنَ ا ْل ِقي‬
‫اس‬L َّ ‫ْث‬ ِ ‫ ِدي‬L َ‫“ ِبا ْلح‬Beramal dengan hadits yang dhaif lebih utama dari
‫هللا َهـ َـذا الث ََّو َاب َمن فَ َّط َر َصـاِئامً عَ َىل تَ ْمـ َـر ٍة َأ ْو رُش ْ ب َ ِة َمــا ٍء َأ ْو م َذقَّ ِة لَنَب ٍ َوه َُو‬ ُ ‫ يُ ْع ِطي‬: ‫ فَ َقــا َل‬، َ ‫الصـامِئ‬ َّ menggunakan qiyas (analogi)”.

ُ ‫ َم ْن َخفَّ َف َع ْن َم ْملُ ْو ِك ِه غَ َف َـر‬،‫َشه ٌْر َأ َّوهُل ُ َرمْح َ ٌة َوَأ ْو َس ُط ُه َم ْغ ِف َر ٌة َوآ ِخ ُر ُه ِعتـ ْـقٌ ِم َن النَّ ِار‬
‫هللا هَل ُ َوَأ ْع َت َقـ ُه‬ Hadits ini dimuat juga dalam kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama terkenal, antara lain:
‫ خ َْصلَ َتنْي ِ تُ ْرضُ ْو َن هِب ِ َما ربَّمُك ْ َوخ َْصلَ َتنْي ِ َال ِغ َىن ِبمُك ْ َعهْن ُ َما‬: ٍ‫ِم َن النَّ ِار َو ْاس َت ْكرَث ُ ْوا ِفـ ْي ِه ِمن َأ ْربَـع ِ ِخ َصال‬ Muhammad Yusuf al-Kandahlawi dalam kitab Hayah al-Shahabah, III/400–401, Imam al-
Munzdiri dalam kitab al-Targhib wa al-Tarhib, I/16–17, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin
َ ‫هللا َو ت َ ْس َت ْغ ِف ُر ْون َ ُه َوَأ َّما اللَّتـ َا ِن َال ِغـ‬
‫ـىن‬ ُ َّ‫فََأ َّما الْخ َْصلَ َت ِان اللَّت َا ِن تُ ْرضُ ْو َن هِب ِ َما ربَّمُك ْ فَ َشـهَا َد ُة َأ ْن َال إ هَل َ ال‬ Abdurrahman bin Baz dalam kitab Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah, XV/44–45. Prof.
‫ِإ‬
ْ ‫هللا ِم ْن َح ْويِض‬ ُ ‫هللا الْ َجنَّ َة َو تَـ ُع ْو ُذ ْو َن ِب ِه ِم َن النَّ ِار َو َم ْن َأ ْش َب َع ِفـ ْي ِه َصـاِئامً َسـ َقا ُه‬ َ ‫ِبمُك ْ َعهْن ُ َما فَـت َ ْسَألُ ْو َن‬
Hasbi al-Shiddiqi dalam Pedoman Puasa.

 ‫رُش ْ ب َ ًة َال ي َ ْظ َمُأ َحىَت يَدْ ُخ َل ْاجلَنَّ َة‬ Baca: Bagaimana Sikap Muslim Terhadap Hadits Dhaif dan Hadits Palsu?

Artinya : Wahai manusia, sesungguhnya telah menaungi kamu bulan yang agung dan penuh berkah.
Bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Khutbah Jumat Syafii
َّ ‫ َواذَّل ِ ي نَفْيِس ْ ِب َي ِد ِه لَ َخلُ ْو ُف فَ ِم‬: ‫قَا َل َر ُس ْو ُل اهّٰلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬
‫الصامِى ِ َْأط َي ُب ِع ْندَ هللا ِم ْن ِريْ ِح الْ ِم ْس ِك‬ ُ ‫ لُك ُّ مَع َ ِل ا ْب ِن آ َد َم يُضَ ا َع ُف الْ َح َسنَ ُة َعرْش‬: ‫قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬
)‫(متفق عليه‬
‫الص ْو َم فَ ن َّ ُه ىِل َوَأاَن َأ ْج ِزى ِب ِه‬ َّ َّ‫َأ ْمث َا ِلهَا ىَل َس ْبع ِ ِماى َٔ ِة ِض ْع ٍف قَا َل اهّٰلل ُ َع َّز َو َج َّل ال‬
Artinya : demi Allah jiwaku di tanganNya sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
harum disisi Allah dari bau harumnya kesturi. َ‫يَدَ ُع َشه َْوتَ ُه َو َط َعا َم ُه ِم ْن َأ ْجىِل ِل َّلصامِٔى ِ فَ ْر َحتَ ِان فَ ْر َح ٌة ِع ْندَ ِإ ِف ْط ِر ِه َوفَ ْر َح ٌة ِع ْند‬
Sayyidina Ali berkata : Bulan ramadhan kita menjadi pendeta di malam hari dan menjadi
singa di siang hari. ‫ِل َقا ِٕ َر ِب ّ ِه َول َ ُخلُ ُوف ِف ْي ِه َأ ْط َي ُب ِع ْندَ اهّٰلل ِ ِم ْن ِر ِحي الْ ِم ْس ِك (خباري مسلمو وهذا‬
Bulan ramadhan pembersihan :
- Tazkiyatun Nafsi : membersihkan nafsu
)‫لفظ مسمل‬
- Tazkiyatun Maal : membersihkan harta Artinya : “Semua amal anak Adam dilipatgandakan; satu kebaikan ditulis 10 kali lipat
- Tazkiyatun Amal : membersihkan diri sampai 700 kali lipat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ’Kecuali puasa karena ia
Taqwa mempunyai 2 dimensi : untuk-Ku, dan Aku akan membalasnya; ia meninggalkan syahwat dan makanannya
karena-Ku’. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kegembiraan, yaitu
- Dimensi moral = Ikhlas kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan ketika bertemu dengan
Dimensi Ibadah = merasa dekat dengan Allah Rabb-nya. Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah Ta’ala dari
Akal tanpa kalbu = robot minyak kesturi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dan ini adalah lafazh Muslim)
Pikir tanpa zikir = setan Puasa akan memberikan syafa’at kepada pelakunya.
Iman tanpa ilmu = lampu di tangan bayi
Ilmu tanpa iman = lampu di tangan pencuri ‫الص َيا ُم َوالْ ُق ْرآ ُن ي َْش َف َع ِان‬ ِ ّ :‫ قَا َل َر ُس ْو ُل اهّٰلل ِ َصلعم‬: ‫قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬
َّ ِ‫ني َأن ُف َس ُه ْم َو َْأم َٰوهَلُم ب‬
‫َأن هَلُ ُم ٱجْلَنَّةَ (التوبة‬ ِِ ِ
َ ‫ِإ َّن ٱللَّهَ ٱ ْشَتَر ٰى م َن ٱلْ ُمْؤ من‬ .... ‫والشه ََو ِات اِب لهَّن َ ِار فَشَ ِفّعْيِن‬
َّ ‫الص َيا ُم َأ ْي َر ِ ّب َمنَ ْع ُت ُه ا َّلط َعا َم‬ ِ ّ ‫ِللْ َع ْب ِد ي َ ْو َم الْ ِق َيا َم ِة ي َ ُق ْو ُل‬
)111 ‫ِف ْي ِه َوي َ ُق ْو ُل الْ ُق ْرآ ُن َمنَ ْع ُت ُه النَّ ْو َم اِب لل َّ ْي ِل فَشَ ِفّ ْعيِن ِف ْي ِه قَا َل فَيُشَ فَّ َع ِان‬
‫ فَ َم ْن َصا َم ُه َوقَا َم ُه َمااًن َوا ْح ِت َسااًب خ ََر َج ِم ْن ُذن ُْو ِب ِه َك َي ْو ٍم‬: ‫قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬ Artinya : “Puasa dan Al Qur’an akan memberikan syafa’at kepada hamba pada hari kiamat. Puasa
berkata, ’Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makanan dan syahwatnya di waktu siang
‫ِإ‬
)‫َودَل َ تْ ُه ُأ ُّم ُه (ابن ماجه و بهيقي‬
maka beri aku syafa’at untuknya’.  Al Qur’an berkata, ’Ya Rabb, aku telah mencegahnya
tidur di waktu malam, beri aku syafa’at untuknya’.” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh

َّ َّ‫ ِللْ َجنَّ ِة اَب ٌب يُ َق ُال هَل ُ ا َّلراَّي ُن َاليَدْ ُخهُل ُ ِاال‬:‫قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬
Albani dalam Shahih Targhib no.984)
‫الصاىِٔ ُم ْو َن‬
)‫(خباري‬ Disediakan pintu khusus ke surga bagi orang berpuasa.
‫ َّن ىِف الْ َجنَّ ِة اَب اًب يُ َق ُال هَل ُ َّالراَّي ُن ي َـ ْـد ُخ ُل ِمنْـ ُه‬:‫قَــا َل َر ُس ـو َل َاهَّلل ِ صــىل هللا عليــه وسمل‬
‫ َم ْن َصـا َم َر َم َضـ َان َمااًن َوا ْح ِت َسـااًب‬: ‫ قَــا َل َر ُسـ ْو ُل اهّٰلل ِ َصـىَّل اهّٰلل ُ عَلَ ْيـ ِه‬:‫َع ْن َأيِب ه َُر ْي َر َة قَال‬ ‫ِ ِ َ ْ ِإ‬
‫ِإ‬
)‫غُ ِف َرهَل ُ َماتَ َقدَّ َم ِم ْن َذنْ ِب ِه(خباري مسمل‬ ‫الصــاىِٔ ُم ْو َن‬ ‫ن‬
َّ َ ْ ُ ْ ‫ي‬ ‫َأ‬ ُ
‫ــال‬ َ
‫ق‬ ‫ي‬ ‫مُه‬ ُ ‫رْي‬َ ‫غ‬ ٌ
‫د‬ ‫ــ‬‫ح‬ ‫َأ‬ ‫ُم‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫م‬
َ ُ
َ ْ َ ‫الصــاىِٔ ُم ْو َـن ي َ ْــو َم الق َيا َمــ ة ال ي َــد‬
‫ل‬ ‫خ‬
ُ َّ
‫فَ َي ْد ُخلُ ْو َن ِمنْ ُه فَ َذا َد َخ َل ٓا ِخ ُرمُه ْ ُأ ْغ ِل َق فَمَل ْ ي َ ْدخ ُْل ِمن ُه َأ َحد‬
Artinya : “Sesungguhnya surga mempunyai pintu yang bernama Ar-Rayyan yang hanya dimasuki oleh
‫ِإ‬
orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat, tidak selain mereka yang memasukinya. Akan
Khutbah Jumat Syafii
dikatakan, ’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Mereka pun masuk dari pintu tersebut. 11) “Adalah Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam paling dermawannya manusia dan
Apabila semuanya telah masuk, akan dikunci dan tidak ada yang memasukinya seorang beliau paling dermawan dibulan Ramadhan.”
pun.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 12) “Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam apabila masuk pada sepuluh hari terakhir,
Nilai Pahala Puasa Nol beliau mengencangkan sarungnya dan menghidupkan malam malamnya dan
‫ ُر َّب َصامِٔى ٍ َح ُّظ ُه ِم ْن ِص َيا ِم ِه الْ ُج ْو ُع َوالْ َع َط ُش‬:‫قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬ membangunkan keluarganya.”
13) “Carilah lailatul qodr pada sepuluh hari terakhir (di bulan Ramadhan) apabila
kalian tidak mampu maka janganlah kalian terlewatkan dari tujuh hari terakhir.”
Artinya : “Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga 14) “Aku melihat Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam di suatu lembah, yang mana beliau
saja.” (HR. Ibnu Majah no.1690 dan Syaikh Albani berkata, ”Hasan Shahih.”) mengguyurkan air ke kepala beliau dalam keadaan beliau puasa karena dahaga
atau panas.”
‫ َم ْن لَ ْم ي َــدَ ْع قَـ ْـو َل الـ ُّـز ْو ِر َوالْ َع َمـ َل ِبـ ِه فَلَي َْس هّٰلِل ِ َحا َجـ ٌة َأ ْن ي َــدَ َع‬:‫قَا َل َر ُسـو َل َاهَّلل ِ صـىل هللا عليـه وسمل‬ 15) “Datang kepada Kalian bulan yang penuh berkah, Allah wajibkan bagi kalian
berpuasa di bulan itu.”
‫َط َعا َم ُه َورَش َ ابَه‬ 16) “Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam ketika terbit fajar beliau dalam keadaan
junub dari istrinya kemudian beliau mandi dan puasa.”
Artinya : “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan selalu mengamalkannya, maka 17) “Apabila salah seorang dari kalian lupa kemudian makan dan minum, maka
Allah Ta’ala tidak butuh kepada puasanya.” (HR. Al-Bukhari no.1804) hendaknya dia menyempurnakan puasanya karena Allah yang memberinya makan

ِ ّ ‫الص َيا ُم ِم َن اَأللْك ِ َوالرَّش ْ ِب ن َّ َما‬


dan minum.”
‫الص َيا ُم ِم َن الل َّ ْغ ِو‬ ِ ّ ‫ لَيْ َس‬:‫قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬ 18) “Dulunya Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam mencium dan bercumbu (dengan
‫ِإ‬ istrinya) dan beliau adalah orang yang paling bisa menahan syahwatnya.”
‫َوال َّ َرفَث‬ 19) “Sungguh Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam mencium istrinya dalam
keadaan beliau puasa.”
Artinya : “Bukanlah puasa itu sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi puasa adalah 20) “Aku berkata Wahai Rosulullah kabarkan kepadku tentang wudhu’? Beliau
menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor.” (HR. Ibnu Khuzaimah no.1996 dan berkata: sempurnakan wudhu’ dan sela selalah diantara jari jemari, dan
tahqiq Syaikh Al-A’zami berkata, ”Shahih”) bersungguh sungguhlah kalian memasukkan air kehidung kecuali kalian
berpuasa.”
21) “Apabila kalian dihari puasa kalian janganlah berkata keji dan mengumpat, apabila
Berikut ini hadits Shahih tentang bulan Ramadhan: ada yang mencela kalian atau memerangi kalian, maka katakan aku sedang
berpuasa.”
1) “Berpuasalah karena kalian meliat Hilal dan berbukalah ketika kalian melihatnya 22) “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan beramal dengannya maka
apabila terhalangi (mendung) atas kalian maka sempurnakan bilangan sya’ban 30 Allah tidak butuh ketika dia meninggalkan makannya dan minumnya.”
hari.” 23) “Apabila kalian berbuka maka berbukalah dengan kurma apabila dia tidak
2) “Tidak ada puasa bagi orang yang tidak meniatkannya dari malam hari.” mendapatkannya maka berbukalah dengan air karena itu bersih.”
3) “Dan puasa itu adalah perisai.” 24) “Dan Allah memiliki orang -orang yang dibebaskan dari neraka, dan itu setiap
4) “Makanlah dan minumlah sampai Ibnu Ummi Maktum adzan, karena dia tidak adzan malam.”
kecuali setelah terbit fajar.” 25) “Senantiasa manusia di atas kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”
5) “Kami sahur bersama Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam kemudian beliau bangkit 26) “Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa maka baginya pahala
untuk sholat, aku berkata berapa jarak antara adzan dan sahur? Sekadar bacaan 50 seperti pahala orang yang berpuasa dan tidak dikurangi dari pahala orang yang
ayat.” berpuasa sedikitpun.”
6) “Bersahurlah kalian karena pada sahur itu barokah.” 27) “Rosulullah shollallahu Alahi Wa Sallam bersabda tentang awal malam dari bulan
7) “Barangsiapa puasa bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di Ramadhan: dan memanggil orang yang memanggil wahai orang yang
bulan Syawwal maka seperti dia puasa setahun.” menginginkan kebaikan marilah! Dan wahai orang yang gemar dengan kejelekan
8) “Umroh di bulan Ramadhan menyamai haji atau haji bersamaku.” kurangilah!”
9) “Barangsiapa menghidupkan malam lailatul karena iman dan mengharap pahala 28) “Sebaik baik sahur seorang mukmin adalah kurma.”
dari Allah maka diampuni baginya apa yang telah lalu dari dosa dosanya.” 29) “Apabila Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam berbuka beliau berkata : telah
10) “Dan Jibril mendatangi beliau Shollallahu Alaihi Wa Sallam pada setiap malam dan hilang rasa dahaga dan telah basah urat urat, dan telah tetap pahala in sya Allah.”
mengajari beliau Al Qur’an.”
Khutbah Jumat Syafii
30) “Jibril mendatangi aku (Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam)…dia berkata
Wahai Muhammad barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan kemudian
meninggal dan tidak diampuni baginya, kemudian dia masuk neraka, dan dia Inilah beberapa hadits dha’if penisbatannya/penyandarannya kepada Nabi shallallahu
dijauhkan oleh Allah, katakan amin kemudian aku berkata amin.” 'alaihi wasallam, padahal hadits teresbut Dha’if (lemah) atau bahkan Maudhu’ (palsu).
31) “Berapa banyak dari orang yang berpuasa tidak mendapatkan bagian dari Hadits-hadits tersebut adalah sebagai berikut :
puasanya kecuali lapar dan dahaga, dan berapa banyak dari orang yang sholat
tidak ada bagian untuknya kecuali begadang.” 1) ‫اللهم ابرك لنا يف رجب وشعبان وبلغنا رمضان‬
32) “Sesungguhnya barangsiapa yang sholat bersama imam sampai selesai maka
”Ya Allah berkahilah untuk kami bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami ke bulan
dituliskan baginya sholat semalam suntuk.”
Ramadhan.”
33) “Bersahurlah kalian walaupun hanya seteguk air.”
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bazzar dan ath-Thabrani dan di dalam sanadnya ada Zaidah
34) “Sesungguhnya bulan ini telah hadir kepada kalian dan didalamnya ada malam
bin Abi ar-Ruqqaad. Al-Bukhari berkata tentang perawi tersebut:”Munkarul hadits
yang lebih baik dari seribu bulan barangsiapa yang diharomkan atasnya maka dia
telah diharomkan atas kebaikan seluruhnya, dan tidaklah diharomkan dari (haditsnya Munkar).” Dan Imam an-Nasaa’i dan Ibnu Hibban rahimahumallah men-dha’if-
kebaikannya kecuali orang orang yang diharomkan (dari kebaikan).” kannya. Dan Ibnu Hajjar rahimahullah telah menjelaskan kebatilannya pada kitab beliau
35) “Ya Rosulullah kalau aku mendapati lailatul qodr doa apa yang aku panjatkan? “Tabyiinul ‘Ujab Bi Maa Warada Fii Rajab”
engkau berdoa Ya Allah sesungguhnya engkau pemaaf, mencintai pemberian maaf,
maka maafkanlah kami.”
2) ‫اللهم أههل علينا ابألمن واإلميان والسالمة واإلسالم ) رواه‬
36) Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jika seseorang lupa lalu dia makan dan minum ketika sedang berpuasa, ‫ وضعفه‬3447 ‫الرتمذي‬
maka hendaklah dia meneruskan puasanya, karena hal itu berarti Allah telah ”Ya Allah, munculkanlah Hilal (awal bulan) ini kepada kami dengan penuh keamanan, dan
memberinya makan dan minum".(HR. Bukhari No. 1797)
keimanan, keselamatan dan Islam." (HR. at-Tirmidzi dan beliau menyatakannya dha’if)
Perang Badar Al Kubra terjadi pada bulan Ramadan tahun kedua sesudah Hijrah Di dalam sanadnya ada Sulaiman bin Suyan, dan dia dha’if. Al-
Dalam perang ini Rasulullah memimpin langsung aksi penyerangan yang hanya Haitsami rahimahullah berkata:”Di dalam sanadnya diriwayat Imam ath-Thabrani ada
melibatkan sekitar 313 orang muslim, 8 pedang, 6 baju perang, 70 ekor unta, dan 2 ‘Utsman bin Ibrahim al-Hathibi dan ia adalah seorang yang dha’if.” Ibnul
ekor kuda. Sedangkan kaum Quraisy memiliki 1.000 orang, 600 persenjataan Qayyim rahimahullah berata:”Di dalam sanad-sanad dari jalur-jalur hadits ini ada
lengkap, 700 unta, dan 300 kuda.
kelemahan.” Dan beliau melanjutkan:”Dan disebutkan dari Abu Dawud dalam sebagian
Namun, semangat jihad yang membara di bulan Ramadan membuat pasukan Islam
berhasil menewaskan tiga pimpinan perang dari kaum Quraisy, yakni Utbah, naskahnya bahwasanya dia berkata:’Dalam bab ini tidak ada hadits yang bersanad
Syaibah, dan Walid bin Utbah. (bersambung sanadnya)”

Sabda Rasulullah s.a.w. melalui hadis yang disampaikan


3) ‫أهيا الناسـ قد أظلمك شهر عظمي شهر مبارك شهر فيه ليةل خري من‬
oleh Abu Hurairah r.a.; ‫ألف شهر جعل هللا صيامه فريضة و قيام ليهل تطوعا من تقرب فيه‬
‫َب‬ ٌ ‫ ُم َكفِّ َر‬، َ‫ضان‬
َ ‫ ِإ َذا اجْ تَن‬،‫ات َما بَ ْينَه َُّن‬ َ ‫ َو َر َم‬،‫ َو ْال ُج ُم َعةُ ِإلَى ْال ُج ُم َع ِة‬، ُ‫ات ْالخَ ْمس‬
َ ‫ضانُ ِإلَى َر َم‬ ُ ‫صلَ َو‬
َّ ‫ال‬ ‫خبصةل من اخلري اكن مكن أدى فريضة فامي سواه و من أدى فيه‬
‫ْال َكبَاِئ َر‬
‫فريضة اكن مكن أدى سبعني فريضة فامي سواه وهو شهر الصرب و‬
“Solat lima waktu, jumaat ke jumaat dan ramadhan ke
ramadhan merupakan penghapus dosa di antaranya
‫الصرب ثوابه اجلنة و شهر املواساة و شهر يزداد فيه رزق املؤمن من‬
selama mana dijauhi dosa besar”. (Riwayat Imam ‫فطر فيه صامئا اكن مغفرة ذلنوبه و عتق رقبته من النار و اكن هل‬
Muslim)
‫مثل أجره منغري أن ينتقص من أجره يشء قالوا ليس لكنا جند ما‬
HADITS-HADITS DHA’IF TENTANG PUASA RAMADHAN
Khutbah Jumat Syafii
‫ يعطي هللا هذا الثواب من فطر صامئا عىل مترة‬: ‫يفطر الصامئ فقال‬ berlindung kepada-Nya dari api neraka. Dan barang siapa yang di dalamnya membuat
kenyang orang yang berpuasa (ketika berbuka), maka Allah akan memberinya minum dari

‫أو رشبة ماء أو مذقة لنب و هو شهر أوهل رمحة و أوسطهـ مغفرة و‬ telagaku (Haudh), yang sekali minum (darinya), seseorang tidak akan merasakan haus
sehingga ia memasuki surga.“

‫آخره عتق من النار من خفف عن مملوكه غفر هللا هل و أعتقه من‬


Ini adalah hadits yang dikenal dengan hadits Salman al-Farisi radhiyallahu 'anhu. Namun
sayang sekali, kita sering mendengar banyak dari kalangan khatib ataupun penceramah
yang mengisi khutbah dan ceramahnya dengan mensyarah (menjelaskan) hadits ini, padahal
‫ خصلتني ترضون هبام ربمك و‬: ‫النار و استكرثوا فيه من أربع خصال‬ hadits ini adalah bathil, diriwayatkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah dan beliau
mengatakan:”Jika shahih khabar/hadits ini.”
‫خصلتني ال غىن بمك عهنام فأما اخلصلتان اللتان ترضون هبام ربمك‬ Dan di dalam sanadnya ada ‘Ali bin Zaid bin Jad’an dan ia adalah seorang perawi yang dha’if.
Dan Sa’id bin al-Musayyib tidak mendengar darinya. Dan di dalam sanadnya ada kerancuan

‫فشهادة أن ال إهل إال هللا و تستغفرونه و أما اللتان ال غىن بمك عهنام‬ dan di dalam matannya ada keanehan.
Hadits ini dinyatakan dha’if jiddan (lemah sekali) atau munkar oleh Syaikh al-

‫فتسألون هللا اجلنة و تعوذون به من النار و من أشبع فيه صامئا‬


Albani rahimahullah dalam Silsilah al-Ahadits adh-Dha’ifah dan Dha’if at-Targhib wat-Tarhib.
Dr. al-A’zhami berkata:”Sanadnya dha’if, ‘Ali bin Zaid bin Jad’an adalah seorang yang
dha’if.”
‫سقاه هللا من حويض رشبة ال يظمأ حىت يدخل اجلنة‬ Catatan Yang Perlu Diperhatikan: Sekalipun hadits ini dha’if secara sanad, bukan berarti
seluruh isi dalam hadits ini salah. Karena beberapa point yang terkandung dalam hadits ini
”Wahai manusia, sungguh telah menaungi bulan yang agung, bulan yang diberkahi, bulan telah disebutkan dalam hadits-hadits shahih yang lain, seperti bulan Ramadhan adalah
yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang mana bulan yang diberkahi (penuh berkah), di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu
Allah jadikan puasa di siang harinya sebagai fardhu (kewajiban), dan shalat (tarawih) di bulan, Allah menjadikan puasa di dalamnya sebagai sebuah kewajiban dan lain-lain. Wallahu
malamnya sebagai sunah. Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah di bulan ini dengan A’lam.
satu kebaikan (amalan sunnah), maka pahalanya seperti dia melakukan amalan fardhu di
bulan-bulan yang lain. Barangsiapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya
4) ) ‫لو يعمل العباد ما يف رمضان لمتنت أميت أن يكون رمضان السنة لكها‬
seperti pahala melakukan 70 amalan fardhu di bulan lainnya. dan ia adalah bulan kesabaran
dan balasan atas kesabaran adalah surga, bulan ini merupakan bulan kedermawanan dan
. ‫ يف سنده جرير بن أيوب ضعيف‬: ‫ وقال‬9/180 ‫رواه أبو يعىل‬
bulan dimana rizki orang-orang yang beriman bertambah. Barang siapa memberi makan
(untuk berbuka) orang yang berpuasa maka baginya pengampunan atas dosa-dosanya dan ‫ إن حص اخلرب‬: ‫ وقال‬1886 ‫ وأخرجه ابن خزمية‬.
dibebaskan dari api neraka dan dia mendapatkan pahala yang sama sebagaimana yang ” Seandainya hamba-hamba (Allah) mengetahui apa (keutamaan) yang ada pada bulan
berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa." Ramadhan, niscaya umatku akan berangan-angan agar satu tahun itu adalah bulan
Mereka (para sahabat) berkata:“ Wahai Rasulullah, tidak setiap kami mempunyai sesuatu Ramadhan seluruhnya.”
untuk dihidangkan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka.” Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la Al-Mushili di dalam Musnadnya [9/180] dan dia
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:“Allah akan memberikan pahala ini berkata:”Di dalam sanadnya ada Jarir bin Ayyub, ia seorang yang dha’if.” dan diriwayatkan
kepada orang yang memberi buka puasa walaupun dengan sebiji kurma, atau seteguk air, pula oleh Ibnu Khuzaimah di dalam Shahihnya [1886], dan beliau berkata: ”Jika
atau setetes susu.” khabar/hadits ini shahih.”
Inilah bulan yang permulaannya (sepuluh hari pertama) Allah menurunkan rahmat, yang Badruddun al-‘Aini rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini munkar karena di dalam
pertengahannya (sepuluh hari pertengahan) Allah memberikan ampunan, dan yang sanadnya ada Jarir bin Ayyub, dan ia biasa memalsukan hadits, sebagaimana perkataan
terakhirnya (sepuluh hari terakhir) Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka. Imam Waki’. Sedangkan Imam al-Bukhari dan Imam Abu Zur’ah mengatakan bahwa Jarir bin
Barangsiapa yang meringankan hamba sahayanya di bulan ini, maka Allah subhanahu Ayyub adalah Munkarul Hadits (Haditsnya Munkar)
wata'ala akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. Dan perbanyaklah
melakukan empat hal di bulan ini, yang dua hal dapat mendatangkan keridhaan Tuhanmu,
dan yang dua hal kamu pasti membutuhkannya. Dua hal yang mendatangkan keridhaan
5) ( ‫ ) صوموا تصحوا‬، ‫ والطرباين وأبو نعمي واحلامك‬2/380 ‫أخرجه أمحد‬
Allah yaitu syahadah (Laa ilaaha illallaah) dan beristighfar kepada Allah, dan dua hal yang
pasti kalian membutuhkannya yaitu kalian memohon Surga kepada-Nya dan kalian ‫ وهو حديث ضعيف‬.
Khutbah Jumat Syafii
” Berpuasalah kalian niscaya kalain akan sehat.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad 2/380, Imam ath-Thabrani, Abu Nu’aim dan al-
8) ،‫ َشه ٌْر ِف ْي ِه ل َ ْيةَل ٌ َخرْي ٌ ِم ْن َألْ ِف َشهْ ٍر‬،ٌ ‫اَي َأهُّي َا النَّ ُاس قَدْ َأ َظلَّمُك ْ َشه ٌْر َع ِظمْي‬
Hakim. Dan ia adalah hadits Dha’if.
Hadits tersebut merupakan potongan dari hadits riwayat Ibnu Adi di dalam al-Kamil ِ ‫ َم ْن تَ َق َّر َب ِف ْي ِه خِب َ ْصةَل ٍ ِم َن ْاخلَرْي‬،‫َج َع َل هللا ُِص َيا َم ُه فَ ِريْضَ ًة َو ِق َيا َم ل َ ْيلَ ِت ِه ت ََط ُّوعًا‬
(7/2521) dari jalan Nahsyal bin Said, dari ad-Dhahhak, dari Ibnu Abbas.
Nahsyal itu matruk ( haditnya tidak dipakai ) dan sering berdusta, sedang Ad-Dhahhaak ،‫ َو َو َس ُط ُه َم ْغ ِف َر ٌة‬،‫ َوه َُو َشه ٌْر َأ َّوهُل ُ َرمْح َ ٌة‬... ‫اَك َن مَك َ ْن َأدَّى فَ ِريْضَ ًة ِف ْي َما ِس َوا ُه‬
tidak mendengar dari Ibnu Abbas.
Dan diriwayatkan oleh at-Thabrani di dalam al-Ausath (1/Q, 69/ al-Majma'ul Bahrain) dan ‫ َوآ ِخ َر ُه ِع ْت ٌق ِم َن النَّ ِار‬...
Abu Na'im di dalam ath-Thibbun Nabawi, dari jalan Muhammad bin Sulaiman bin Abi Daud, "Wahai manusia sungguh telah datang pada kalian bulan yang agung, bulan yang di
dari Zuhair bin Muhammad, dari Suhail bin Abi Shalih, dari Abi Hurairah. dalamnya ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah menjadikan puasanya
Sanadnya juga Dha’if karena terdapat rawi Zuhair bin Muhammad. Abu Hatim berkata sebagai kewajiban, dan shalat malamnya sebagai sunnah. Barangsiapa mendekatkan diri di
tentangnya:”Hafalannya buruk, hadits – haditsnya di negeri Syam lebih mungkar dari hadits dalamnya dengan suatu perkara kebaikan maka dia seperti orang yang menunaikan suatu
– haditsnya yang di Iraq dikarenakan buruk hafalannya.” Al-‘Ijliy berkata:”Hadits – hadits kewajiban pada bulan lainnya.. dialah bulan yang awalnya itu rahmat, pertengahannya itu
yang diriwayatkan penduduk Syam dari dia ( Zuhair bin Muhammad ) tidak saya maghfirah/ampunan, dan akhirnya itu 'itqun minan naar/bebas dari neraka.." sampai
anggap.” Itulah yang terdapat pada Tahdzibul Kamal (9/417) selesai.
Kemudian Muhammad bin Sulaiman adalah orang syam, maka riwayat dia dari Zuhair Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah juga, (no. 1887), dan Al-Muhamili di
sebagaimana dijelaskan para ulama adalah mungkar. Dan hadits ini termasuk darinya. dalam Amali-nya (no 293) dan Al-Ashbahani di dalam At-Targhib (Q/178, B/ manuskrip) dari
Catatan Yang Perlu Diperhatikan: Memang benar puasa Ramadhan akan menjadikan jalan Ali bin Zaid Jad'an dari Sa'id bin Al-Musayyib dari Salman.
seorang Muslim sehat. Namun yang dipermasalahkan atau yang tidak diperbolehkan di sini Hadits ini Dha’if (lemah) karena kelemahan Ali bin Zaid. dengannya.”
adalah menyandarkan dan menisbatkan ucapan di atas kepada Nabi shallallahu 'alaihi Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan:" Dia tidak kuat."
wasallam. Ibnu Ma'in berkata:"Dia orang yang lemah."
6) ( ‫إن اجلنة لزتخرف وتنجد من احلول إىل احلول دلخول رمضان فتقول‬ Ibnu Abi Khaitsamah berkata:" Dia orang yang lemah di segala segi."
Dan Ibnu Khuzaimah berkata:" Jangan berhujjah dengan hadits ini karena jelek
‫ اجعل لنا يف هذا الشهر من عبادك أزوا ًجا‬، ‫ اي رب‬: ‫رواه ) احلور العني‬ hafalannya." demikianlah di dalam Tahdzibut Tahdzib (7/322-323).

‫ وهو‬، ‫الطرباين يف الكبري واألوسط وفيه الوليد بن الوليد القالنيس‬ 9) ‫الصامِئ ُ يِف ِع َبا َد ٍة َو ْن اَك َن َرا ِقدً ا عَىَل ِف َر ِاش ِه‬
َّ
“Orang yang berpuasa adalah (tetap) ‫ ِإ‬di dalam ibadah meskipun dia terbaring (tidur) di atas
‫ ضعيفـ‬. tempat tidurnya”
Hadits ini sering kali kita dengar, paling tidak, maknanya bahwa ada yang mengatakan
” Sesungguhnya surga berhias dan semakin tinggi dari tahun ke tahun karena masuknya tidurnya orang yang berpuasa itu adalah ibadah sehingga kemudian ini dijadikan alasan
bulan Ramadhan, lalu bidadari yang bermata jeli berkata, “Wahai Tuhanku, jadikanlah untuk untuk menghabiskan waktu dengan tidur saja. Bahkan barangkali karenanya, shalat lima
kami di bulan ini pasangan-pasangan dari hamba-hamba-Mu waktu ada yang bolong padahal kualitas hadits ini adalah DHO’IF
Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al Kabir dan Al Awsath, dalam sanadnya Hadits tersebut disebutkan oleh Imam as-Suyuthiy di dalam kitabnya “al-Jami’ ash-Shaghir”,
terdapat Al Walid bin Al Walid Al Qalaansiy, ia adalah dha’if. riwayat ad-Dailamy di dalam Musnad al-Firdaus dari Anas. Imam al-Manawy memberikan
7) ( ‫) نوم الصامئ عبادة‬ komentar dengan ucapannya : “Di dalamnya terdapat periwayat bernama Muhammad bin
Ahmad bin Sahl, Imam adz- Dzahaby berkata di dalam kitabnya adh-Dhu’afa, ‘Ibnu ‘Ady
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah.” berkata : “(dia) termasuk orang yang suka memalsukan hadits.”
Hadits ini dibawakan oleh Imam As-Suyuthiy dalam Al Jaami’ush Shaghir 9293, ia Menurut Syaikh al-Albani rahimahullah, hadits ini ada jalan riwayat lain selain riwayat ini
menisbatkannya kepada Baihaqi dan mengisyaratkan dha’ifnya dari jalur ‘Abdullah bin Abi sehingga dengan demikian, hadits ini bisa terselamatkan dari status Maudhu’ tetapi tetap
‘Aufa. Hadits ini didha'ifkan pula oleh Zainuddin Al ‘Iraaqiy, Baihaqi dan As Suyuthiy. Lihat Al Dha’if.
Firdaus 4/248 dan It-haafus Saadah 4/322. Syaikh al-Albani rahimahullah juga menyebutkan bahwa Abdullah bin Ahmad di dalam
kitabnya Zawa`id az-Zuhd, hal. 303 meriwayatkan hadits tersebut dari ucapan Abi al-‘Aliyah
secara mauquf dengan tambahan: ‘‫( ما لم يغتب‬selama dia tidak menggunjing/ghibah). Dan
sanad yang satu ini adalah Shahih, barangkali inilah asal hadits. Ia Mauquf (yaitu hadits yang
Khutbah Jumat Syafii
hanya diriwayatkan sampai kepada Shahabat) lantas sebagian periwayat yang lemah keliru
dengan menjadikannya Marfu’ (hadits yang sampai kepada Rasulullah). Wallahu a’lam.
(Silsilah al-Ahadits adl-Dlo’ifah wa al-Maudlu’ah, jld.II, karya Syaikh al-Albany, no. 653, hal.
106).
Kesembilan, Hadits:

‫من أفطر يوما من رمضان في غير رخصة رخصها هللا له لم يقض عنه صيام الدهر كله و إن صامه‬
”Barang siapa berbuka (tidak berpuasa) sehari saja dari bulan Ramadhan tanpa rukhshah
(keringanan) yang diberikan oleh Allah baginya, maka ia tidak bisa menggantinya dengan
puasa setahun penuh meskipun dia berpuasa selama setahun itu.”
Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan:“ Hadits ini Dha’if, dan telah diisyaratkan oleh
Imam Bukhari dengan perkataannya:“Disebutkan ( bentuk pasif, yang menunjukkan
kelemahannya ). Juga dinilai dhaif oleh Mundziri, Baghawi, Qurtubi, Dzahabi dan Dimyari
sebagaimana yang dinukil oleh Munawi juga dinilai dhai’if oleh Ibnu Hajar."
Bahkan Ibnu Hajar menyebutkan tiga ‘illat hadits ( penyebab ditolaknya hadits ) ini, yaitu:
Idhtirab ( kegoncangan hadits ), Jahalah ( ketidakjelasan rawi hadits ) dan Inqitha’ ( putusnya
sanad hadits ). Lihat Fathul Bari : ( 4/461 )
(Sumber: Riyaadhul Janaan Fii Ramadhaan karya Abdul Muhsin bin Ali Al Muhsin dari
http://www.saaid.net/mktarat/ramadan/29.htm dan Tamamul Minnah, Silisilah Ahadits
Dha’ifah oleh Syaikh al-Albani dan Sifat Shaum Nabi oleh Ali Hasan Halabi dan Salim al-Hilali 17. EMPAT (4) KEBAHAGIAAN
‫الْـ َح ْمدُ هلِل ِ اذَّل ِ ي َخلَ َق لُك َّ يَش ْ ء فَ َق َدَّر ُه تَ ْق ِد ْي ًرا َوَأتْ َق َن َما رَش َ عَ ُه َو َصنَ َع ُه حِمْك َ ًة َوتَدْ ِبرْي ً ا‬
dari www.alsofwah.or.id. Diposting dengan sedikit perubahan oleh Abu Yusuf Sujono
Ibnu Sa'ad berkata tentangnya:"Padanya ada kelemahan dan jangan berhujjah

،‫هللا َو ْحدَ ُه َال رَش ِ يْ َك هَل ُ َواَك َن اهّلل ُ عَىَل لُك ِّ يَش ْ ٍء قَ ِد ْي ًرا‬ ُ َّ‫َأ ْشهَدُ َأ ْن الَّ هَل َ ال‬
‫ِإ ِإ‬
‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ َأ ْر َسهَل ُ ىَل الْـ َخلْ ِق ب َ ِشرْي ً ا َون َ ِذ ْي ًرا‬
‫ِإ‬
.‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد َوعَ ٰىل ٰاهِل ِ َوحَص ْ ِب ِه َامْج َ ِعنْي َ َو َساَل ًما ت َ ْس ِل ْي ًما َك ِثرْي ً ا‬
‫ٱ ٱ‬
)102 ‫ون (ال معران‬ َ ‫ ت َّ ُقو ۟ا هَّلل َ َح َّق تُ َقا ِت ِهۦ َواَل تَ ُموتُ َّن اَّل َوَأنمُت ُّم ْس ِل ُم‬... : ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬
‫ِإ‬
‫ اَي َأهُّي َا‬: ‫َوقَا َل تَع َاىَل‬

‫ َأ ْرب َ ٌع ِم ْن َس َعا َد ِة ْامل َ ْر ِء َأ ْن تَ ُك ْو َن َز ْو َج ُت ُه‬: ‫قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل ِ صىل هللا عليه وسمل‬
‫َصا ِل َح ًـة َوَأ ْو َال ُد ُه َأ ْب َر ًارا َو ُخلَ َطاُئ ُه ًصا ِل ِحنْي َ َوَأ ْن يَ ُك ْو َن ِر ْزقُ ُه ىِف ب َدَل ِ ِه‬
‫(ادلياليم)ـ‬
Artinya : Rasulullah SAW bersabda, ''Empat macam dari kebahagiaan manusia, yaitu istri yang
salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata
pencahariannya berada dalam negaranya sendiri.'' (HR Dailami).
Empat hal tersebut akan dirinci dalam penjelasan di bawah ini, yakni :
Khutbah Jumat Syafii
1. Istri Yang Shalehah (Berbakti) : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?”
Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua pekerjaan

ِ‫ َادلُّ نْ َيا َمتَا ٌع َو َخرْي ُ َمتَاع‬: ‫صىل هللا عليه وسمل‬ ِ ‫عن عبدهللا بن امر قَا َل َر ُسو َل َاهَّلل‬ yang baik.” (HR. Baihaqi dan Al Hakim; shahih lighairihi)
Dari Khalih, ia berkata,
َّ ‫ادلُّ نْ َيا الْ َم ْرَأ ُة‬
‫الصا ِل َح ُة‬
ِ ‫ض ِل ْال َك ْس‬
َ َ‫ب فَق‬
‫ال بَ ْي ٌع َم ْبرُو ٌر َو َع َم ُل ال َّرج ُِل بِيَ ِد ِه‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ع َْن َأ ْف‬
َ ‫ُسِئ َل النَّبِ ُّي‬
Artinya: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah
isteri yang shalihah.” (HR Muslim dari Abdullah bin Amr)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang pekerjaan yang paling utama. Beliau
- QS. AN-Nisa’ 34 ( Proses perceraian) menjawab, “perniagaan yang baik dan pekerjaan seseorang dengan tangannya
2. Anak-Anak Yang Shaleh/Shalehah (Berbakti) :  sendiri” (HR. Al Bazzar dan Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih lighairihi)
QS. Luqman,QS. Furqon 74 Dari Ibnu Umar, ia berkata,
Setidaknya ada lima hak anak yang harus terpenuhi dengan baik.
1, Hak mendapatkan perlindungan. QS. Ali Imran [3] ayat 38, QS Ibrahim [14]: 35; an-
ٍ ‫ َع َم ُل ال َّرج ُِل ِبيَ ِد ِه َو ُكلُّ بَي ٍْع َم ْبر‬: ‫ال‬
‫ُور‬ َ ‫ب َأ ْف‬
َ َ‫ض ُل ؟ ق‬ ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأيُّ ْال َك ْس‬
َ ِ ‫ُسِئ َل َرسُو ُل هَّللا‬
Naml [27]: 19; al-Ahqaf [46]: 15).
2, Hak untuk hidup dan bertumbuh kembang. "Para ibu hendaklah menyusukan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling utama?”
anaknya selama 2 tahun penuh, QS al-Baqarah [2]: 233).
Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perniagaan
3, Hak mendapatkan pendidikan. Nabi SAW bersabda, "Tidak ada pemberian seorang
yang baik.” (HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir; shahih)
ayah yang lebih baik, selain dari budi pekerti yang luhur." (HR at-Tirmizi).
Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata,
4, Hak mendapatkan nafkah dan waris. dengan adil. Nabi SAW bersabda, "Kewajiban
orang tua terhadap anaknya adalah memberi nama yang baik, mengajarkan sopan
ٍ ‫ال َع َم ُل ال َّرج ُِل بِيَ ِد ِه َو ُكلُّ بَي ٍْع َم ْبر‬
‫ُور‬ ْ ‫ب َأ‬
َ َ‫طيَبُ ق‬ ِ ‫ُول هَّللا ِ َأىُّ ْال َك ْس‬
َ ‫يل يَا َرس‬
َ ِ‫ق‬
santun, mengajari menulis, berenang dan memanah, memberikan nafkah yang baik
dan halal, dan mengawinkannya bila saatnya tiba." (HR Hakim).
5, Hak mendapatkan perlakuan setara (tidak diskriminatif). Rasulullah ditanya, “Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau
Nabi SAW bersabda, "Samakanlah anak-anakmu dalam hal pemberian. Jika kamu menjawab, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap perniagaan yang
hendak melebihkan salah seorang di antara mereka, lebihkanlah pemberian itu kepada baik.” (HR. Ahmad dan Al Bazzar; shahih lighairihi)
anak-anak perempuan." (HR at-Tabrani).Senada dengan hadis tersebut, pada
kesempatan lain Nabi SAW juga bersabda, "Sesungguhnya aku menekankan pada
kalian perhatian yang lebih khusus terhadap hak dua orang lemah, yaitu anak yatim
dan anak perempuan." (HR Ibnu Majjah). .Jika seseorang meninggal dunia, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang
dimanfaatkan, dan (3) doa anak yang shaleh.”  (HR. Muslim)
3. Pergaulannya pun selalu dengan orang-orang yang shaleh :
Dalil Pendukung.
QS. At-Tahrim 6, QS. Al-Fathir 5
‫ِقي َل ِل َر ُسولِ اهَّلل ِ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ َأ ُّي ال ِن ّ َسا ِء َخرْي ٌ قَا َل ال َّيِت تَرُس ُّ ُه َذا ن ََظ َر َوت ُِطي ُع ُه َذا‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َأ َم َر َواَل خُت َا ِل ُف ُه يِف ن َ ْف ِسهَا َو َما ِلهَا ِب َما يَ ْك َر ُه‬
Rasulullah SAW berikut ini : “Seseorang itu mengikuti din (agama; tabiat; akhlaq) kawan
dekatnya. Oleh karena itu, hendaknya seseorang di antara kalian memperhatikan siapa yang
dia jadikan kawan dekat.” (HR. Abu Dâwud dan Tirmidzi)

4. Mencari rezeki di negeri sendiri : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya; siapakah wanita yang paling baik?
Beliau menjawab: “Yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, taat jika
QS. Al An'am Ayat : 135, QS. Ra’du 26, QS. Kahfi-28, QS Hud 6 diperintah suaminya dan tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan
Dari Sa’id bin Umair dari pamannya, dia berkata, apa yang dibenci suaminya.” (HR. An Nasa’i, shahih)

ٍ ‫ َع َم ُل ال َّرج ُِل بِيَ ِد ِه َو ُكلُّ بَي ٍْع َم ْبر‬: ‫ال‬


‫ُور‬ ْ ‫ب َأ‬
َ َ‫طيَبُ ق‬ ِ ‫ َأىُّ ْال َك ْس‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ُسِئ َل َرسُو ُل هَّللا‬ Didalam hadits Rosulullah saw disebutkan bahwa :
Khutbah Jumat Syafii
‫ َخرْي ُ ال ِن ّ َس ـا ِء َم ْن إ َذا ن ََظـ ْر َت إلهيا‬: ‫ قَــا َل َر ُس ـو َل َاهَّلل ِ صــىل هللا عليــه وسمل‬sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah
kalian melihat ada cacat padanya?
  َ ‫ك يف ن َ ْف ِسهَا َو َماكِل‬َ ‫وإ ذاـ ِغ ْب َت عهنا َح ِف َظ ْت‬،‫ وإ ذا َأ َم ْرهَت َا أطا َع ْت َك‬،‫ رَس َّ ت َْك‬Fitrah
3. Isi Kandungan Hadits     

sebagian ulama diartikan kesediaan menerima kebenaran Islam yang


Artinya : “Sebaik-baik isteri ialah yang menyenangkan-mu ketika engkau dibawa oleh seorang anak manusia sejak lahir.
menatapnya, mematuhi-mu ketika engkau perintah; dan ketika engkau pergi, Fitrah dalam hadits adalah potensi kemampuan pembawaan yang dapat
ia menjaga kehormatan-mu, yaitu dengan menjaga dirinya dan juga harta- berpengaruh pada Aspek jasmani banyak dipengaruhi oleh alam fisik (selain
mu”. oleh pembawaan), Aspek akal banyak dipengaruhi oleh lingkungan budaya
َ‫ َولَ ْو َصلُ َـح ِلبَرَش ٍ َأ ْن ي َْس ُجد‬، ٍ ‫ ال ي َ ْصلُ ُح ِلبَرَش ٍ َأ ْن ي َْس ُجدَ ِلبَرَش‬: ‫قَا َل صىل هللا عليه وسمل‬ (selain oleh pembawaan), dan Aspek ruhani banyak dipengaruhi oleh kedua
‫ َو َاذَّل ِ ي ن َ ْفيِس ِب َي ِد ِه لَ ْو اَك َن ِم ْن قَدَ ِم ِه إ ىَل‬، ‫ِلبَرَش ٍ َأَل َم ْر ُت الْ َم ْرَأ َة َأ ْن ت َ ْس ُجدَ ِل َز ْوهِج َا ِم ْن ِع َظ ِم َح ِقّ ِه عَلَهْي َا‬ lingkungan itu (selain pembawaan).

.ُ‫الص ِدي ِد مُث َّ ا ْس َت ْق َبلَ ْت ُه تَلْ َح ُس ُه َما َأد َّْت َحقَّه‬


َّ ‫َم ْف ِر ِق َرْأ ِس ِه قُ ْر َح ًة تَن ْ َبجِ ُس اِب لْ َق ْي ِح َو‬
“Tidak pantas seorang manusia bersujud kepada manusia yang lain. Andaikan pantas, maka akan aku
perintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya , sebab besarnya hak suami atas istrinya.
Demi dzat yang menguasai jiwaku, jika sekuhur tubuh seorang suami mengalir najis, baik dari nanah
maupun darah, kemudian sang istri menjilatinya, maka hal itu belum dapat memenuhi haknya.”
(dalam kitab Musnad Ahmad, Para kritikus hadis menilai para perawi dalam riwayat ini
dinilai tsiqoh dan shaduq. Namun ada satu perawi yang dinilai hafalannya menjelang akhir hayatnya
mulai melemah ( ikhtilath). Dalam ilmu hadis, perawi yang lemah maka periwayatannya
dipertimbangkan, jika hadis diriwayatkan sebelum ikhtilath maka diterima dan jika diriwayatkan
setelah ikhtilath maka tidak diterima. Namun tidak ditemukan data mengenai periwayatan ini, apakah
sebelum atau setelah beliau ikhtilath? Pendapat yang sama dalam komentar Syu’aib Al-Arna’uth
terhadap riwayat hadis dalam kitab musnad ahmad)

) ‫حق الولد على والده ان حيسن امسه وحيسن موضعه وحيسن ادبه (رواه البيهقى‬
Artinya : “ Seungguhnya kewajiban orang tua dalam memenuhi hak anak itu ada tiga, yakni : pertama,
memberi nama yang baik ketika lahir. Kedua, mendidiknya dengan al-Qur’an, dan ketiga,
mengawinkann ketika menginjak dewasa".

‫َح َّدثَنَا آ َد ُم َح َّدثَنَا ا ْب ُن َأيِب ِذْئ ٍب َع ْن ُّالز ْه ِر ِ ّي َع ْن َأيِب َسلَ َم َة ْب ِن َع ْب ِد َّالرمْح َ ِن‬ 18. STRUKTUR MANUSIA

ُّ ‫َع ْن َأيِب ه َُر ْي َر َة َريِض َ اهَّلل ُ َع ْن ُه قَا َل قَا َل النَّيِب ُّ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ لُك‬ Struktur manusia
‫َم ْولُو ٍد يُودَل ُ عَىَل الْ ِف ْط َر ِة فََأب َ َوا ُه هُي َ ِّو َدا ِن ِه َأ ْو يُنَرِّص َ ا ِن ِه َأ ْو يُ َم ِ ّج َسا ِن ِه مَك َث َِل الْهَب ِ مي َ ِة‬ 1. Jasmani : QS. Assajadah 7-8, QS. As-Shod, 71, QS. Al-A’raf 12, QS. Al
‫تُنْتَ ُج الْهَب ِ مي َ َة ه َْل تَ َرى ِفهيَا َج ْدعَاء‬ 2. Rohani :
Mukmin 71, QS. Mukminun, 12-16
QS. As Sajadah, 9, QS. As Shod 72, QS. Al-Isra’ 85
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu
Dza'bi dari Az Zuhriy dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah ra berkata: KANDUNGAN ROHANI MANUSIA
Nabi SAW bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua
orangtuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi 1, Fitrah : Qs. Rum 30 (Fitrah Tauhid),
Qs. As Syamsu 7-8 (Fitrah Taqwa dan Fasik)
Khutbah Jumat Syafii
QS. Al Insan (Fitrah Syukur dan Kufur)Manusia.
2, Sifat Manusia : a. Sifat Baik ; ‘- QS. Mukmin 14, QS. Bayinah 5 (Ikhlas)
‘- QS. As Syuro 15 (Adil)
‘- QS. Al Maidah 1 (Memenuhi janji)
b, Sifat Buruk : ‘- QS. Al-Ma’arij 19 (keluh kesah)
‘- QS. Ibrahim 34 (zalim dan ingkar)
‘- QS. Kahfi 54 (pembantah/pembangkang)
‘- QS. Alaq 6-7 (melampaui batas)
‘- QS. Isra’ 11 (tergesa-gesa)
‘- QS. Qiyamah 5 (terus berbuat buruk)
3, Kemampuan Manusia : ‘- QS. Ar Rahman 33 (menguasai angkasa luar)
(Ambisi) ‘- QS. Al Baqarah 31-33 (mengalahkan malaikat)
‘- QS. An Namal 38-42 ( mengalahkan jin Ifrit)
‘- QS. Al Bayyinah 5 (Ikhlas)
‘- QS. Al Hujurat 15 (percaya pada diri sendiri)
‘- QS. Al Anfal 65 (menciptakan benda keadaan luar
biasa)
4, Nafsu : ‘- QS. Yusuf 53 (Nafsu Amarah)
‘- QS. Qiyamah 2 (Nafsu Lawwamah)
‘- QS. Al Fajri 27 (Nafsu Muthmainnah)

19. TAHUN BARU ISLAM


‫ اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ات َّ ُقوا اهَّلل َ َولْ َت ْن ُظ ْر ن َ ْف ٌس َما قَــدَّ َم ْت ِل َغـ ٍد ۖ َوات َّقُوا اهَّلل َ ۚ َّن‬: ‫قال هللا تعاىل‬
‫ِإ‬
)18 ‫ (احلرس‬.‫ون‬ َ ُ‫اهَّلل َ َخبِريٌ ِب َما تَ ْع َمل‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr 18)
Khutbah Jumat Syafii
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr 18)

 Tahun baru masehi ini mulai diberlakukan pada oktober 1582 Masehi, yang di buat dan disusun
oleh Julius Caeser dan Christoper Calavius dan diresmikan pada masa kepemimpinan ummat
Katolik Paus Gregory XIII. Maka disebut kalender masehi ini kalender Georgian.
 Pembuatan kalender inipun merupakan penggagungan terhadap kelahiran Isa Al Masih, yang
merupakan symbol agama Kristen katolik. Maka disebut dengan kalender tahun masehi.
 Dan kalender masehi ini diberlakukan seluruh dunia termasuk kalender nasional Indonesia, yang
dibawa oleh penjajah Belanda dulu di Indonesia ini.
 Sebelumnya ulama-ulama kita seperti kerajaan majapahit, walisongo, dan kerajaan di Aceh
memakai tanggal Hijriah, terlihat dimakam/kuburan ulama dahulu di batu nisannya di tulis dengan
bahasa Arab Melayu dan tanggal Hjriah.
 Sekarang kita mayoritas ummat Islam banyak yang tidak hapal tahun hijriah ini, paling-paling 1
Muharram saja. Dan ini wajar sebenarnya karena kita sudah tergiring memakai tanggal masehi
dalam segala kondisi surat menyurat dll.
 Oleh karena itu banyak lembaga Islam menyertakan tanggal hijriah dalam surat. Dan juga kita
setiap jum’at misalkan mengumumkan dengan menyertakan tanggal hijriah, seperti hari ini Jum’at
tanggal 17 Jumadil Awal 1442 H, dan 1 Januari 2021, setiap Jum’at sehingga kita tidak lupa
dengan tahun hijriah. Demikian juga surat BKM Masjid sertakan tanggal hijriah.
 Dalam penanggalan Masehi tersebut, nama-nama bulan diambil dari nama dewa kepercayaan
masyarakat romawi kuno dulu, seperti Januari diambil dari Janus (dewa permulaan dan akhir
bangsa Romawi/dewa matahari). Februari diambil dari februus (dewa kematian, Maret diambil
dari mars (dewa perang romawi). Agustus diambil dari agustus (kaisar romawi pertama). Dll.
Makanya ajaran agama Kristen banyak mengadopsi dari agama romawi kuno yang percaya
kepada dewa-dewa. Sehigga kelahiran Nabi Isa diragukan pada bulan desember. Karena bulan
desember di

20. TAHUN BARU MASEHI


‫الْـ َح ْمدُ هلِل ِ اذَّل ِ ي َخلَ َق لُك َّ يَش ْ ء فَ َق َدَّر ُه تَ ْق ِد ْي ًرا َوَأتْ َق َن َما رَش َ عَ ُه َو َصنَ َع ُه حِمْك َ ًة َوتَدْ ِبرْي ً ا‬ Ya, ada lima bahaya besar yang menjadi rahasia di balik kalender masehi. Namanya saja

،‫هللا َو ْحدَ ُه َال رَش ِ يْ َك هَل ُ َواَك َن اهّلل ُ عَىَل لُك ِّ يَش ْ ٍء قَ ِد ْي ًرا‬ ُ َّ‫َأ ْشهَدُ َأ ْن الَّ هَل َ ال‬
bahaya berstatus rahasia, masih banyak orang yang terjatuh ke dalamnya karena tidak
menyadarinya. Anda ingin selamat darinya? Mari, simaklah renungan berikut ini.
‫ِإ ِإ‬
‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ َأ ْر َسهَل ُ ىَل الْـ َخلْ ِق ب َ ِشرْي ً ا َون َ ِذ ْي ًرا‬ Tahukah Anda kalender masehi adalah syiar agama nashara (Kristiani)?
‫ِإ‬
.‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد َوعَ ٰىل ٰاهِل ِ َوحَص ْ ِب ِه َامْج َ ِعنْي َ َو َساَل ًما ت َ ْس ِل ْي ًما َك ِثرْي ً ا‬ Ini bisa disimpulkan dari asal penyebutan kata “masehi”, penisbatan kepada Nabi ‘Isa
‫ٱ ٱ‬ ‘alaihis salam karena awal perhitungan penanggalan ini diambil dari tahun lahirnya Nabi
)102 ‫ون (ال معران‬ َ ‫ ت َّ ُقو ۟ا هَّلل َ َح َّق تُ َقا ِت ِهۦ َواَل تَ ُموتُ َّن اَّل َوَأنمُت ُّم ْس ِل ُم‬... : ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬ ‘Isa ‘alaihis salam (Sumber: artikel Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid
‫ِإ‬ di http://www.saaid.net/mktarat/aayadalkoffar/55.htm  dan Istikhdamut
‫ اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ات َّ ُقوا اهَّلل َ َولْ َت ْن ُظ ْر ن َ ْف ٌس َما قَدَّ َم ْت ِل َغ ٍد ۖ َوات َّ ُقوا اهَّلل َ ۚ َّن‬: ‫َوقَا َل تَع َاىَل‬ TarikhilMiladi, http://www.dorar.net/art/223 ).
‫ِإ‬ Dengan demikian, kalender masehi hakikatnya adalah simbol dari agama mereka. Hal ini
)18 ‫ (احلرس‬.‫ون‬ َ ُ‫اهَّلل َ َخبِريٌ ِب َما تَ ْع َمل‬ sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah, “…Apalagi kalender
masehi adalah simbol dari agama mereka karena ia mengisyaratkan pada pengagungan
kelahiran Al-Masih ‘alaihis salam dan berhari raya dengannya di setiap penghujung tahun.
Ini adalah bid’ah yang diada-adakan oleh nashara”
Khutbah Jumat Syafii
(http://www.alathary.net/vb2/showthread.php?13590- ). Lantas apakah kita sebagai seorang “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia bagian dari kaum itu” (HR. Abu
muslim rela mengiklankan secara gratis  syi’ar agama nashara yang isinya adalah Dawud,Syaikh Al-Albani menyatakan derajatnya hasan shahih).
pelecehan terhadap Rabbul ‘alamiin? Di sisi lain, relakah kita meninggalkan syi’ar Muslimin Hadits di atas mengandung larangan tasyabbuh dengan simbol-simbol orang kafir, hari
berupa penanggalan Hijriyyah? (baca: Raihlah enam keuntungan menggunakan kalender raya, kebiasaan-kebiasaan, dan seragam-seragam khas mereka serta apa-apa yang
Hijriyyah). menjadi kekhususan mereka. Dan tidak diragukan lagi bahwa penggunaan kalender masehi
Apakah seorang yang menyatakan dirinya muslim rela mengatakan, “Biarlah pudar sinar masuk kedalam ciri khas orang kafir.
syi’ar muslimin dan berkibar bendera syi’ar agama nashara?” Kalau bukan kita, kaum Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah pernah ditanya tentang apakah perhitungan dengan
muslimin, siapa lagi yang akan mengibarkan bendera syi’ar umat ini (kalender Hijriyyah)? kalender masehi termasuk bentuk loyalitas kepada orang kafir?
Camkanlah! Maka beliau hafizhahullah menjawab,”Tidak dianggap sebagai bentuk loyalitas, akan tetapi
dianggap sebagai tasyabbuh (dengannya) (Istikhdamut Tarikhil
Tahukah Anda Sebagian Penamaan Bulan-Bulan dalam Kalender Masehi Diambil dari Miladi, http://www.dorar.net/art/223 ).
Nama Berhala-Berhala Romawi dan Kaisar-Kaisarnya?
Tahukah Anda Bahwa Menggunakan Kalender Masehi dan Meninggalkan Kalender
Berikut asal pengambilan nama-nama bulan dalam  kalender masehi: Hijriyyah Hakikatnya Bentuk Penjajahan Karakter Kaum Muslimin?
1. Januari diambil dari Janus (dewa permulaan dan akhir bangsa Romawi ada yang
mengatakan dewa matahari). Sesungguhnya kaum muslimin -sejak dicanangkannya kalender Hijriyyah oleh Umar bin
2. Februari diambil dari februus (dewa kematian dan pemurnian Romawi yang juga Khaththab radhiallahu ‘anhu- telah menggunakan kalender Hijriyah, namun
menjadi dewa bangsa etruskan. Bulan ini menjadi bulan perayaan ritual pemurnian penjajahan kuffar terhadap kaum musliminlah yang menyebabkan banyak dari mereka lupa
di romawi yang dirayakan setiap tanggal 15 bulan ini). dengan kalender mereka sendiri (kalender Hijriyah).
3. Maret diambil dari mars (dewa perang romawi) . Berikut penjelasan Fadhilatusy Syaikh Dr. Abdullah bin ‘Abdurrahman Al-
4. April diambil dari aperire yang artinya membuka. Bulan April (aprilis) dalam Jibrin rahimahullah, “…Dan kaum Muslimin (zaman dulu telah) menggunakannya (kalender
kalender romawi merupakan penghormatan untuk dewi venus, dewa cinta dan Hijriyah) dalam kitab-kitab dan sejarah mereka, sekalipun mereka telah mengetahui
keindahan. Kata april diambil dari nama venus dalam bahasa yunani yaitu kalender-kalender umat sebelum mereka.”
aphrodite (Aphros). Hal ini terus berlangsung hingga orang-orang kristen menguasai sebagian besar negeri-
5. Mei diambil dari maia maiestas (dewi romawi ,dewi kelahiran dan negeri Islam, menjajah mereka, memaksa mereka untuk mempelajari kalender masehi, dan
perkembangbiakan keturunan). membuat kaum muslimin lupa dengan kalender Hijriyah kecuali apa yang dikehendaki
6. Juni diambil dari juno (dewi romawi, istri jupiter (mitologi), ada yang mengatakan Allah.“ (Istikhdamut Tarikhil Miladi, http://www.dorar.net/art/223 ).
dewi bulan). Ketika banyak kaum muslimin yang lupa dengan kalender mereka sendiri (kalender
7. Juli diambil dari julius caesar (diktator romawi). Hijriyah) dan menggantinya dengan kalender masehi, maka lunturlah bagian besar jati diri
8. Agustus diambil dari agustus (kaisar romawi pertama). dan karakter khas mereka. Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
(Sumber: artikel Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid “Wahai kaum muslimin, sesungguhnya kalender dan penanggalan adalah syi’ar sebuah
di http://www.saaid.net/mktarat/aayadalkoffar/55.htm  & http://id.wikipedia.org/wiki/ umat. Jika umat melupakan syi’ar ini, maka mereka pun melupakan jati diri mereka”.
Kalender_gregorius ). Selanjutnya, beliau pun menjelaskan tentang pentingnya kaum muslimin dalam menjaga
Saudaraku seiman, tentulah kalau bukan karena kebutuhan yang mendesak, tentu kepribadian mereka, di antaranya dengan memiliki penanggalan yang khas sebagai ciri
keimanan kita menolak mentah-mentah mengucapkan nama-nama berhala, dewa, dewi, khas mereka sebagai umat yang terhormat, beliau berkata, “Wahai kaum muslimin,
dan kaisar mereka dengan lisan kita. Tak sudi rasanya hati yang dipenuhi keimanan selayaknyalah kita memiliki kepribadian yang khas, sebuah karakter yang menjadi jati diri
memuliakannya (kalender masehi), lisan yang basah dengan dzikrullah menyebut- mereka (kaum muslimin), tidak mengikuti umat lain (selain muslimin-pent).
nyebutnya, jari-jemari yang akrab dengan mushaf Al-Qur`an menuliskan nama-nama Bukanlah maksud kita memerangi setiap perkara yang baru yang berasal dari umat lain.
berhala, dewa, dewi, dan kaisar mereka. Jika itu memang baik (kita terima-pent), akan tetapi kita memerangi umat lain yang datang
(baca artikel Benarkah penggunaan kalender masehi dalam keadaan tertentu dibolehkan?) dengan tujuan buruk, yaitu melunturkan kepribadian kita.
Wahai Kaum muslimin, sesungguhnya kaum muslimin adalah umat Islam yang memiliki jati
Tahukah anda bahwa menggunakan kalender Masehi adalah bentuk tasyabbuh terhadap diri, memiliki ciri agama, bahasa, kalender/sejarah, dan ibadah yang khas. Umat Islam
orang kufar? adalah umat yang memiliki jati diri yang kokoh, maka (umat Islam) wajib tidak menjadi
pengekor umat lainnya sebagaimana Allah telah menganugerahkan kepada umat Islam ini
agama yang mulia, Allah berfirman,
Tahukah Anda bahwa seseorang yang sudah mengetahui status kalender masehi sebagai
syi’ar agama nashara dan romawi kemudian masih nekad menggunakannya sebagai ganti ‫ون‬ ْ ‫ق لِي‬
‘َ ‫ُظ ِه َرهُ‘ َعلَى الدِّي ِن ُكلِّ ِه َولَ ْ‘و َك ِرهَ ْال ُم ْش ِر ُك‬ ِّ ‫هُ َو الَّ ِذي‘ َأرْ َس َ‘ل َرسُولَهُ بِ ْالهُ َدى‘ َو ِدي ِ‘ن ْال َح‬
kalender Hijriyyah, hakikatnya itu merupakan bentuk  meniru (tasyabbuh) dengan simbol- “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) ilmu dan amal, untuk
simbol mereka? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, dimenangkan-Nya atas segala agama lain, walaupun orang-orang musyrikin tidak

‫م‬ ‫من تشبه بقوم فهو مهن‬ menyukai”(At-Taubah:33).


Sesungguhnya Islam adalah agama yang tinggi (mulia) dan tidak ada satupun yang bisa
merendahkannya, maka wajib bagi umat Islam menjadi umat yang  yang tinggi (mulia) pula
Khutbah Jumat Syafii
dan tidak ada seorang pun yang merendahkannya. Inilah kewajiban kita jika bercita-cita Seorang mukmin mengetahui bahwasanya kehidupan dunia ini diciptakan untuk diisi dengan
meraih kemuliaan dan kehormatan” ketaatan kepada Allah, mentauhidkanNya, dan untuk mewujudkan peribadatan kepadanya.
(http://www.ibnothaimeen.com/all/khotab/article_89.shtml ). Allah berfirman

ِ ‫س ِإال لِ َي ْع ُبد‬
)٥٦( ‫ُون‬ ُ ‫َو َما َخ َل ْق‬
َ ‫ت ا ْل ِجنَّ َواإل ْن‬
Tahukah Anda Bahwa Menggunakan Kalender Masehi dan Meninggalkan Kalender “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-
Hijriyyah hakikatnya Adalah Bentuk Perbudakan dan Perendahan Martabat Kaum Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat: 56).
Muslimin? Dari Ibnu Umar –semoga Allah meridoinya- ia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam memegang pundakku lalu berkata:
َّ ‫ب َأ ْو َع ِاب ُر‬
ٌ ‫ُكنْ فِي ال ُّد ْن َيا َكَأ َّن َك َغ ِر ْي‬
Al-‘Allamah Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan hakikat
penerapan kalender masehi, “Ketika orang-orang kafir berhasil menjajah sekian banyak ‫الس ِب ْي ِل‬
negeri-negeri muslimin, mereka mengganti kalender muslimin dengan kalender mereka “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau musafir yang numpang lewat”
dalam rangka memperbudak negeri-negeri kaum Muslimin dan menghinakannya” (Liqaul Ibnu Umar berkata:
Babil Maftuh, http://sh.rewayat2.com/fkh3ame/Web/7687/006.htm ).
Semoga Allah Ta’ala menjaga umat ini dari terjatuh ke dalam kehinaan dan menjadikan ‫اء َو ُخ ْذ‬
َ ‫س‬ ْ ‫اح َوِإ َذا َأ‬
َ ‫ص َب ْح َت َفاَل َت ْن َتظِ ْر ا ْل َم‬ َّ ‫س ْي َت َفاَل َت ْن َتظِ ْر‬
َ ‫الص َب‬ َ ‫ِإ َذا َأ ْم‬
mereka sebagai umat yang berkuasa di muka bumi, taat kepada Rabbnya,di manapun
mereka berada. Amin. ‫مِنْ صِ َّح ِت َك لِ َم َرضِ َك َومِنْ َح َيا ِت َك لِ َم ْو ِت َك‬
“Jika telah sore maka janganlah engkau menunggu pagi, dan jika telah pagi maka janganlah
engkau menunggu sore, manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, dan
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/24060-lima-rahasia-di-balik-kalender- manfaatkan kehidupanmu sebelum tiba kematianmu.” (HR. Al-Bukhari).
masehi.html Maka wajib bagi kita dengan bertambahnya umur bertambah pula ketaatan dan perbuatan
Kalender Georgian kebajikan, hendaknya kita mengisi tahun-tahun untuk mendekatkan diri kepada sang Pencipta
sedekat-dekatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ُ ‫َخ ْي ُر ُك ْم َمنْ َطال َ ُع ْم ُرهُ َو َح‬


‫سنَ َع َملُه‬
Pada 1582, kalender buatan Julius Caesar disempurnakan, dan menjadi kalender yang
dipakai sampai saat ini. Namanya kalender Georgian, yang diambil dari nama pemimpin umat
katolik Paus Gregory XIII yang meresmikan penggunaan kalender ini pada Oktober 1582. “Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya” (HR Ahmad dan At-
Kalender dibuat oleh Christopher Clavius, yang merupakan seorang matematikawan dan Tirmidzi dan ia berkata : “Hadits Hasan”, dan dishahihkan oleh Al-Hakim)
astromom asal Jerman. Ia membantu Julian Caesar dalam mendesain kalender baru ini. Diantara kezaliman yang sangat jelas serta kerugian yang nyata adalah Allah telah
Itulah sejarah mengenai tahun baru yang sekarang dilakukan oleh orang-orang di dunia, menganugerahi kepada anda usia lantas anda tenggelam dalam kemaksiatan dan tetap
ternyata mempunyai sejarah yang panjang, sehingga pada 1 Januari ditetapkan sebagai awal berada pada apa yang tidak diridhoi Allah. Allah berfirman:

‫ب هَّللا ِ َي ْو َم‬ َ ‫ور عِ ْندَ هَّللا ِ ا ْث َنا َع‬


tahun.
Tahun Baru 2021 Bertema Momen Memperbaiki Orientasi Hidup‫د‬:
Kaum muslimin rahimakumullah,
ِ ‫ش ْه ًرا فِي ِك َتا‬ َ ‫ش َر‬ ِ ‫ش ُه‬ُّ ‫ِإنَّ عِ دَّ َة ال‬
Sesungguhnya seorang mukmin yang mendapatkan taufiq adalah seorang yang menjadikan
perubahan kondisi-kondisi sebagai kesempatan untuk ingat, merenungkan, dan mengambil
‫ض ِم ْن َها َأ ْر َب َع ٌة ُح ُر ٌم َذلِ َك الدِّينُ ا ْل َق ِّي ُم‬َ ‫األر‬ ْ ‫ت َو‬ َّ ‫َخ َل َق‬
ِ ‫الس َم َاوا‬
pelajaran. Maka iapun menghisab dirinya, ia memperbaiki kondisinya dan meluruskan arah
perjalanannya. Maka binasanya hati seseorang tatkala lalai untuk menghisab dirinya dan َ ُ‫َفال َت ْظلِ ُموا فِي ِهنَّ َأ ْنف‬
‫س ُك ْم‬
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan
serta mengikuti hawa nafsunya.
Sementara kita berpisah dari tahun dan menyambut tahun yang baru –semoga Allah
menjadikannya sebagai tahun yang berkah dan kebahagaian bagi kita-, maka wajib bagi kita Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
untuk menghisab diri kita, sebagaimana Khalifah Umar –semoga Allah meridhoinya- berkata : (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan

َ ُ‫ َو ِز ُنوا َأ ْنف‬،‫اس ُبوا‬


َ ‫س ُك ْم َق ْبل‬ َ ‫س ُك ْم َق ْبل َ َأنْ ُت َح‬ َ ُ‫َحاسِ ُبوا َأ ْنف‬
yang empat itu.” (QS. At-Taubah: 36).
Dan diantara kerugian yang besar adalah telah berlalu tahun dan telah datang tahun yang

‫ب َغدًا َأنْ ُت َحاسِ ُبوا‬ َ ‫ َفِإ َّن ُه َأهْ َونُ فِي ا ْل ِح‬،‫وز ُنوا‬ َ ‫َأنْ ُت‬
baru sementara seorang muslim menyiakan-nyiakannya, melalaikannya… Allah berfirman :
ِ ‫سا‬ َ ‫َأ َو َل ْم ُن َع ِّم ْر ُك ْم َما َي َت َذ َّك ُر فِي ِه َمنْ َت َذ َّك َر َو َج‬
‫اء ُك ُم ال َّنذِي ُر‬
َ ُ‫َأ ْنف‬
‫س ُك ُم ا ْل َي ْو َم‬ “Dan Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi
orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS.
“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, timbanglah diri kalian sebelum (amal) kalian Faathir: 37).
ditimbang, karena lebih ringan bagi kalian tatkala kalian dihisab kelak, jika kalian menghisab Ibnu Abbas berkata:

َ َ‫َأ َو َل ْم ُن َع ِّم ْر ُك ْم سِ ِّت ْين‬


‫س َن ًة‬
diri kalian sekarang.”
Khutbah Jumat Syafii
“Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu 60 tahun?” hartanya dari mana ia mendapatkannya dan kemana ia gunakan?, tentang ilmunya apa yang
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ia telah amalkan?” (HR. At-Tirmidzi, dan ada syawahidnya menjadi hadits hasan).

‫ َأ َّخ َرهُ ِإ َلى السِ ِّت ْينَ مِنْ ُع ْم ِر ِه‬،َ‫الر ُجل‬


َّ ‫َأ ْع َذ َر هللاُ ِإ َلى‬
Telah berlalu tahun…dan kondisi seorang muslim tidaklah menyenangkan…peristiwa-
peristiwa yang menyedihkan…, pertumpahan darah…, terlanggarnya kehormatan…,
“Allah memberi kesempatan kepada sang lelaki, Allah telah mengakhirkan umurnya hingga 60 pengrusakan harta benda…yang menyedihkan, lisan tak mampu untuk mengungkapkan
tahun.” tragedi-tragedi yang terjadi, hanya kepada Allah tempat mengeluhkan segalanya…, tiada
Kemenangan hanyalah pada melakukan kebajikan dan bersegera malakukan amal sholeh. perubahan, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Allah berfirman: Yang wajib bagi kaum muslimin untuk kembali kepada apa yang ditunjukkan oleh pokok-

ُ ‫الس َم َاو‬
‫ات‬ ُ ‫ار ُعوا ِإ َلى َم ْغف َِر ٍة مِنْ َر ِّب ُك ْم َو َج َّن ٍة َع ْر‬
َّ ‫ض َها‬ ِ ‫س‬َ ‫َو‬
pokok Syari’at, berupa kesatuan barisan, persatuan jamaah, dan menjaga tujuan-tujuan
primer agama ini, seperti menjaga agama, darah, harta, akal, dan harga diri, sesungguhnya

١٣٣( َ‫ض ُأعِ دَّ ْت لِ ْل ُم َّتقِين‬


Allah tidak suka dengan pengrusakan. Allah telah memerintahkan hamba-hambaNya untuk
ُ ‫األر‬
ْ ‫َو‬ perbaikan dalam kehidupan dunia ini, untuk merealisasikan keamanan dan ketenteraman,
agar orang-orang bisa hidup dengan tenang dan tenteram, mereka menyembah Rob mereka,
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
dan menunaikan kewajiban-kewajiban mereka, serta mengisi kehidupan mereka dengan
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali ‘Imran:
semua perkara yang bermanfaat dan berguna.
133).
Wahai saudaraku jadilah engkau berbekal dengan ketaatan kepada Penciptamu,
berbahagialah dengan bertakwa kepada Robmu, niscaya engkau akan meraih keberuntungan ‫صال ِح َها‬
ْ ‫ض َب ْعدَ ِإ‬ ْ ‫َوال ُت ْفسِ دُوا فِي‬
ِ ‫األر‬
yang besar, mendapatkan kebaikan yang banyak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.”
sallam bersabda : (QS. Al-A’raf: 56).

َ ‫ش َبا َب َك َق ْبل َ ه ََر ِم َك َوصِ َّح َت َك َق ْبل‬


َ :‫س‬ ٍ ‫سا َق ْبل َ َخ ْم‬ ْ
ً ‫اغ َت ِن ْم َخ ْم‬
Wahai hamba-hamba Allah, sesungguhnya bulan Muharrom adalah termasuk bulan-bulan
harom, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :

َ ‫ش ْغلِ َك َو َح َيا َت َك َق ْبل‬


ُ َ ‫اغ َك َق ْبل‬َ ‫س َق ِم َك َوغِ َنا َك َق ْبل َ َف ْق ِر َك َو َف َر‬ َ ‫ وأفضل الصال ِة‬،‫حرم‬ َّ ‫هللا ال ُم‬
ِ ‫الصيام َب ْعدَ رمضانَ شه ُر‬ ِ ُ ‫أفضل‬
‫َم ْو ِت َك‬ ‫الليل‬
ِ ‫بعد الفريض ِة صالة‬
“Manfaatkanlah 5 perkara sebelum 5 perkara, masa mudamu sebelum masa tuamu, “Sebaik-baik puasa setelah bulan Romadhon adalah puasa di bulan Muharram, dan sholat
kesehatanmu sebelum sakitmu, kecukupanmu sebelum engkau miskin, waktu luangmu terbaik setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim).
sebelum kesibukanmu, kehidupanmu sebelum kematianmu.” (HR. Al-Haakim dan Dan disunnahkan untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharrom, dan sunnah adalah
dishahihkan oleh Ibnu Hajar) menggabungkan puasa tanggal 9 Muharrom bersama 10 Muharrom. Dan hendaknya kalian

‫الج َّن ُة َوال َّنا ُر‬ ٍ ‫َف َما َب ْعدَ ال ُّد ْن َيا مِنْ ُم ْس َت ْع َت‬
َ ‫ب َواَل َب ْع َد ال ُد ْن َيا َدا ٌر ِإاَّل‬
berbekal dengan amal sholeh, serta berlomba dalam melakukan ketaatan yang beraneka
ragam, dan dalam hadits qudsi :
“Maka tidak ada setelah dunia yang dimaafkan, dan tidak ada setelah dunia tempat kecuali
surga dan neraka.” َ‫َيا ِع َبادِي ِإ َّن َما ه َِي َأ ْع َمالُ ُك ْم ُأ ْحصِ ي َها َل ُك ْم ُث َّم ُأ َو ِّفي ُك ْم ِإ َّياهَا َف َمنْ َو َجد‬
Maka umurmu wahai saudaraku sesama muslim adalah amanah, engkau tunaikan tatkala
engkau taat kepada sang Pencipta dan engkau mengikuti perintah-perintahNya serta َ ‫َخ ْي ًرا َف ْل َي ْح َمدْ هَّللا َ َو َمنْ َو َجدَ َغ ْي َر َذلِ َك َفاَل َيلُو َمنَّ ِإاَّل َن ْف‬
‫س ُه‬
menjauh dari larangan-laranganNya, engkau mengisi kehidupan ini dengan apa yang “Wahai hambaKu, itu hanyalah amalan-amalan (kalian) yang Aku kumpulkan (catat) bagi
diinginkan oleh tujuan-tujuan agama ini, berupa manfaat dunia dan kemaslahatan akhirat. kalian lalu Aku penuhi balasannya, maka barangsiapa yang mendapati kebaikan hendaknya
Allah berfirman: ia memuji Allah, dan barangsiapa yang mendapati selain kebaikan maka janganlah ia

ُ ‫س َي َرى هَّللا ُ َع َم َل ُك ْم َو َر‬


‫سولُ ُه‬ َ ‫اع َملُوا َف‬
ْ ‫َوقُ ِل‬
mencela kecuali dirinya sendiri.” (HR. Muslim).

Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya”. (QS. At-Taubah: 105).
ٍ ‫اِئر ال ُم ْسلِ ِم ْينَ مِنْ ُكل ِّ َذ ْن‬
‫ب‬ َ ‫َأقُ ْول ُ َه َذا ال َق ْو ِل َوَأ ْس َت ْغفِ ُر‬
ِ ‫هللا لِي َو َل ُك ْم َول َِس‬
Dan dalam hadits: َ ‫الغفُ ْو ُر‬
‫الر ِح ْي ُم‬ ْ ‫ َف‬.
َ ‫اس َت ْغفِ ُر ْوهُ َي ْغف ِْر َل ُك ْم ِإ َّن ُه ه َُو‬
ْ‫ َو َعن‬،‫ال‬ ٍ ‫ص‬َ ‫س ِخ‬ ِ ‫اَل َت ُزول ُ َقدَ َما ا ْل َع ْب ِد َي ْو َم ا ْلقِ َيا َم ِة َح َّتى ُي ْسَأل َ َعنْ َخ ْم‬
َ ‫ َو َع ْ‡ن َمالِ ِه مِنْ َأ ْينَ ا ْك َت‬،ُ‫ش َب ِاب ِه فِي َما َأ ْباَل ه‬
‫س َب ُه؟‬ َ ْ‫ َعن‬،ُ‫ُع ُم ِر ِه فِي َما َأ ْف َناه‬
‫َوَأ ْينَ َأ ْن َف َق ُه؟ َو َعنْ عِ ْل ِم ِه َما َذا َع ِمل َ فِي ِه‬
“Tidak akan bergeser dua kaki seorang hamba hingga ia ditanya tentang 5 perkara, tentang
umurnya kemana ia habiskan?, tentang masa mudanya kemana ia habiskan?, tentang 21. MEMILIH PEMIMPIN YANG BAIK
Khutbah Jumat Syafii
‫إ ّن الْ َح ْمـدَ هَّلِل ِ حَن ْ َمـدُ ُه َون َ ْس َت ِع ْي ُن ُه َون َ ْس َت ْغ ِف ُر ُه َونَع ُْو ُذ اِب ِهلل ِم ْن رُش ُ ْو ِر َأنْ ُف ِس نَا‬ Sebagai orang yang beriman, tentu kita berharap, manusia yang memimpin
kita adalah manusia yang baik, menjaga amanah, adil terhadap rakyatnya, dan
ُ‫هللا فَ َال ُم ِض ّل هَل ُ َو َم ْن يُضْ ِل ْل فَ َال هَا ِد َي هَل ُ َأ ْش ـهَد‬ ُ ‫ات َأمْع َ ا ِلنَا َم ْن هَي ْ ِد ِه‬ ِ ‫َو َسي َّئ‬ berpihak kepada kaum muslimin.
Jamaah jumah yang dimuliakan Allah,
ُ ‫هللا َوَأ ْشهَدُ َأ ّن ُم َح ّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل‬ ُ ‫َأ ْن َال َهل ّال‬ Dalam al-Quran, Allah telah menjelaskan di beberapa ayat, siapakah sosok
‫ِإ ِإ‬ pemimpin yang ideal dalam islam.
‫هللا َح ّق تُ َقا ِت ِه َو َال تَ ُم ْوتُ ّن ّال َوَأنْمُت ْ ُم ْس ِل ُم ْو َن‬َ ‫اَي َأهّي َا اذّل َ ْي َن آ َمنُ ْوا ات ّ ُقوا‬ Ketika Allah menceritakan proses pengangkatan Nabi Yusuf, sebagai
‫ِإ‬ bendahara Mesir, Allah menyebutkan bagaimana al-Aziz, pemuka mesir
‫اَي َأهّي َــا النَـ ُـاس ات ّْقُوا َربّمُك ُ اذّل ِ ي َخلَ َقمُك ْ ِم ْن ن َ ْف ٍس َوا ِحــدَ ٍة َو َخلَـ َـق ِمهْن َــا َز ْوهَج َــا‬ memuji Yusuf,
‫ين‬ٌ ‫ين َأ ِم‬ ٌ ‫ك ْاليَوْ َم لَ َد ْينَا َم ِك‬
َ َّ‫ِإن‬
‫هللا اذَل ِ ي ت َ َسـ َاءلُ ْو َن ِبـ ِه َو ْاَأل ْر َحــا َم ّن‬ َ ‫َوب َ ّث ِمهْن ُ َما ِر َجا ًال َك ِثرْي ً ا َو ِن َس ًاء َوات ّ ُقوا‬ “Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan
‫ِإ‬ tinggi lagi amanah pada sisi kami”.
‫هللا اَك َن عَلَ ْيمُك ْ َر ِق ْي ًبا‬
َ Kemudian dilanjutan ayat, Yusuf alaihis salam menyatakan,
‫ض ِإنِّي َحفِيظٌ َعلِي ٌم‬ ِ ْ‫قَا َل اجْ َع ْلنِي َعلَى خَ َزاِئ ِن اَأْلر‬
ْ ‫هللا َوقُ ْولُ ْواـ قَ ْو ًال َس ِديْدً ا يُ ْصـ ِل ْح لَمُك ْ َأمْع َــالَمُك ْ َوي َ ْغ ِفـ ْـرلَمُك‬
َ ‫اَي َأهّي َا اذّل ِ ْي َن آ َمنُ ْوا ات ّ ُقوا‬ Berkata Yusuf: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir);
Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi
،‫هللا َو َر ُس ْوهَل ُ فَ َق ْد فَ َاز فَ ْو ًزا َع ِظ ْي ًما‬
َ ِ ‫ُذن ُْوبَمُك ْ َو َم ْن يُ ِطع‬ berpengetahuan”. (QS. Yusuf: 54 – 55)
Di sinilah kesempurnaan Yusuf ‘alaihis salam, beliau memiliki 4 kriteria
… ُ‫َأ ّما ب َ ْعد‬ yang mencerminkan pemimpin ideal,
‫ين – َحفِيظٌ – َعلِي ٌم‬ ٌ ‫ين – َأ ِم‬ ٌ ‫َم ِك‬
ُّ ‫ َورَش‬،‫ َوَأ ْح َس ـ َن الْهَـ ْـد ِي َهـ ْـد ُي ُم َح َّم ٍد‬، ِ ‫ـاب اهَّلل‬ ُ ‫يث ِك َتـ‬ ِ ‫فَ ـ َّن َأ ْص ـدَ َق الْ َحـ ِد‬  ٌ ‫ َم ِك‬: memiliki kedudukan, sehingga beliau dihormati dan bisa
‫ين‬

‫ َولُك ُّ َضـاَل ةَل ٍ يِف‬،ٌ ‫ َولُك ُّ ُم ْحدَ ثَـ ٍة ب ِْدعَـ ٌة َولُك ُّ ب ِْدعَـ ٍة َضـاَل ةَل‬،‫ُور ُم ْحــدَ اَث هُت َا‬ ‫ِإ‬ melaksanakan tugasnya tanpa ada yang menghalangi.
ِ ‫اُأْلم‬  ‫ين‬ٌ ‫َأ ِم‬: beliau orang yang amanah, yang memiliki rasa takut kepada
Allah, sehingga tidak mungkin mengkhianati rakyatnya.
‫النَّ ِار‬  ٌ‫ َحفِي‘‘ظ‬: beliau orang yang mampu menjaga, teliti, bukan orang yang
teledor, dan bukan orang yang menggampangkan masalah.
Ma’asyiral Muslimin, jamaah jum’at yang dirahmati Allah  ‫ َعلِي ٌم‬: beliau orang yang berilmu, paham bagaimana cara mengatur
Puji syukur kita haturkan ke hadhirat Allah, atas limpahan rahmat dan pemerintahan dengan benar. Mengetahui skala prioritas bagi negaranya.
hidayahnya, sehingga kita dimudahkan untuk berkumpul melaksanakan Sehingga dengan 4 karakter ini, beliau menjadi pemimpin yang ideal.
ibadah jumat di kesempatan ini. Semoga apa yang kita lakukan diterima oleh Demikian pula karakter Jibril yang Allah amanahi menyampaikan wahyu
Allah sebagai amal soleh. kepada para rasul-Nya, karakter Jibril yang Allah puji dalam al-Quran,
Kita juga bersyukur kepada Allah, karena kasih sayang-Nya, kita ‫اع ثَ َّم َأ ِمي ٍن‬
ٍ َ‫ ُمط‬ . ‫ش َم ِكي ٍن‬ ِ ْ‫ ِذي قُ َّو ٍة ِع ْن َد ِذي ْال َعر‬. ‫ِإنَّهُ لَقَوْ ُل َرسُو ٍل َك ِر ٍيم‬
dikumpulkan dalam barisan orang-orang yang beriman. Dan kita berharap, Sesungguhnya Al Qur’aan itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh)
semoga di hari kiamat kelak, kita juga dibangkitkan bersama orang-orang utusan yang mulia (Jibril),  yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai
yang beriman. kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, yang ditaati di sana (di
Kaum muslimin, jamaah jumat yang kami muliakan, alam malaikat) lagi amanah. (QS. At-Takwir: 19 – 21).
Salah satu topik yang banyak dibicarakan masyarakat saat ini adalah siapakah Jibril memiliki karakter yang sempurna, sehingga Allah tunjuk untuk
yang akan menjadi pemimpin kita selama lima tahun mendatang. Siapakah mengemban tugas paling berat, mengantarkan wahyu kepada para utusan
nantinya yang akan menjadi presiden bagi bangsa Indonesia. Allah yang ada di muka bumi.
Khutbah Jumat Syafii
Dan seperti itulah selayaknya pemimpin yang menjadi wakil bagi rakyatnya, “Wahai khalifah Ali, mengapa pemerintahanmu banyak dikritik rakyat, tidak
dia orang yang terhormat bukan manusia rendahan, memiliki kemampuan dan sebagaimana pemerintahannya Abu Bakar dan Umar?!” tanya si Khawarij.
profesionalitas, dan amanah dalam mengemban tugas. Jawab Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu,
Hadhirin yang kami hormati, ‫ أما أنا فكان رجالي أنت وأمثالك‬،‫إن رجال أبي بكر وعمر ـ رضي هللا عنهما ـ أنا وأمثالي‬
Tentu saja, untuk memiliki pemimpin dengan karakter yang sangat ideal di “Karena pada zaman Abu Bakar dan Umar yang menjadi rakyat adalah aku
atas, bukanlah hal yang mudah. Namun di sini, ada satu hal yang bisa kita dan orang-orang yang semisalku, sedangkan rakyatku adalah kamu dan
jadikan renungan bersama. Pertanyaan mendasar yang layak untuk kita orang-orang yang semisalmu!!” (Syarh Riyadhus Shalihin, Ibnu Utsaimin,
kembalikan kepada pribadi kita masing-masing. 4/87).
Jika kita berharap untuk memiliki pemimpin yang baik, sudahkah kita Kaum muslimin, mari kita perhatikan surat al-An’am ayat 129 di atas.
menjadi rakyat yang baik? Ayat dia atas menjelaskan kepada kita bahwa diantara hukuman yang Allah
Jika kita berharap nantinya akan dipimpin oleh seorang muslim yang peduli berikan kepada orang zalim adalah dengan Allah tunjuk orang zalim yang
dengan islam, sudahkah kita menjadi masyarakat yang perhatian dengan lain menguasainya. Dengan itu, orang zalim pertama, akan mendapatkan
agamanya. bentuk kezaliman dari orang zalim kedua.
Kita memahami, adanya pemimpin di tengah tengah, adalah bagian dari Ketika masyarakat berusaha memperbaiki dirinya, istiqamah dalam
taqdir Allah. Satu ayat yang sangat akrab kita dengar, menjalankan kebaikan, Allah akan perbaiki mereka dengan Allah tunjuk para
‫ك‬ َ ‫ع ْال ُم ْلكَ ِم َّم ْن تَ َشا ُء َوتُ ِع ُّز َم ْن تَ َشا ُء َوتُ‘ ِذلُّ َم ْن ت ََش‘ا ُء بِيَ‘ ِد‬ َ ‫ك تُْؤ تِي ْال ُم ْل‬
ُ ‫ك َم ْن تَ َشا ُء َوتَ ْن ِز‬ ِ ‫قُ ِل اللَّهُ َّم َمالِكَ ْال ُم ْل‬ pemimpin yang memperhatikan kepentingan mereka. Sebagai ganjaran atas
ْ
‫ال َخ ْي ُر‬ kebaikan yang telah mereka lakukan.
Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan Sebaliknya, ketika masyarakat banyak melakukan kezaliman, kerusakan,
kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan tidak menunaikan kewajibannya, maka Allah akan tunjuk pemimpin yang
dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau zalim di tengah mereka. Pemimpin yang tidak memihak kepentingan mereka.
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Bahkan bisa jadi akan menindas mereka. Sebagai hukuman atas kezaliman
Engkaulah segala kebaikan. (QS. Ali Imran: 26) yang dilakukan masyarakat. (Taisir al-Karim ar-Rahman, hlm. 273).
Adanya pemimpin di tengah kita, karena Allahlah yang mengangkatnya dan Para ulama mengatakan dalam sebuah ungkapan,
menunjuknya untuk menjadi pemimpin kita. ‫أعمالكم عمالكم كما تكونوا يولى عليكم‬
Kaum muslimin yang kami hormati, Amal perbuatan kalian, sejenis dengan pemimpin kalian. Sebagaimana
Bagian dari sunatullah, Allah menunjuk dan mengangkat seorang pemimpin, karakter kalian, seperti itu pula bentuk kepemimpinan yang akan
sesuai dengan karakter rakyatnya. Allah berfirman, mengendalikan kalian.
َ‫ْض الظَّالِ ِمينَ بَ ْعضًا بِ َما َكانُوا يَ ْك ِسبُون‬ َ ‫َو َك َذلِكَ نُ َولِّي بَع‬ Karena pemimpin cermin bagi rakyatnya. Pemimpin yang berkuasa di tengah
Demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu menjadi masyarakat, tidak jauh berbeda dengan karakter masyakatnya.
pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. Demikian khutbah kami yang pertama, semoga bermanfaat,
(QS. Al-An’am: 129) َ ‫َأقُوْ ُل قَوْ لِ ْي هَ َذا َأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َساِئ ِر ال ُم ْسلِ ِم ْينَ فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ ِإنَّهُ هُ َو ال َغفُوْ ُر‬
‫الر ِح ْي ُم‬
Sebagai rakyat, kita sering menuntut para pejabat pemerintah, agar menjadi Ayat/Dalil Tambahan :
pemimpin yang amanah, harus jujur, bijak, adil, membela kepentingan rakyat, Imam Ibnul Qoyim pernah menjelaskan tentang pentingnya memperbaiki diri,
bertaqwa, dan berbagai tuntutan lainnya. jika kita berharap memiliki pemimpin yang baik. Beliau rahimahullah
Namun pernahkah kita berfirkir sebaliknya, menuntut diri kita sebagai rakyat. mengatakan,
Jika kita menerapkan sistem keseimbangan, di saat kita menuntut pemimpin ‫وتأمل حكمته تعالى في ان جعل مل‘‘وك العب‘‘اد وأم‘‘راءهم ووالتهم من جنس اعم‘‘الهم ب‘‘ل ك‘‘أن أعم‘‘الهم‬
harus baik, kita juga seharusnya menuntut rakyat untuk menjadi baik pula. ‫ظهرت في صور والتهم وملوكهم فإن ساتقاموا استقامت ملوكهم وإن ع‘‘دلوا ع‘‘دلت عليهم وإن ج‘‘اروا‬
Ada orang khawarij yang datang menemui Ali bin Abi Thalib, ‫جارت ملوكهم‬
Khutbah Jumat Syafii
Renungkanlah hikmah Allah. Dia jadikan pemimpin bagi para hamba-Nya, suatu keharusan. Hal ini tergambar dari firman Allah SWT yang
sejenis dengan amal dan perilaku hamba-Nya. Bahkan seolah-olah amal berbunyi :
mereka berwujud seperti pemimpin mereka. Ketika mereka istiqamah dalam
kebaikan, pemimpin mereka akan istiqamah. Sebaliknya, ketika mereka
‫َألم ِر ِمْن ُك ْم فَ ِإ ْن َتنَ َاز ْعتُ ْم‬ َّ ُ‫يۤااَيُّ َهاالَّ ِذيْ َن اٰ َمُن ْوااَ ِطْيعُوااهللَ َواَ ِطْيع‬
ْ ْ‫واالر ُس ْو َل َواُْو ِىل ا‬
menyimpang, maka pemimpin mereka-pun menyimpang. Ketika mereka
‫ك‬ ِ ِ
َ ‫ااهلل َوالَْي ْوم اْ ٰال ِخ ِر ٰذال‬ِ ِ‫الرس و ِل اِنْ ُكْنتُم ُتْؤ ِمُن و َن ب‬ ِ ِ‫ِىف َشي ٍء َف ر ُّدوه ا‬
berbuat zalim, pemimpin mereka juga akan bertindak zalim…(Miftah Dar as- ْ ْ ْ ُ َّ ‫ىل اهلل َو‬
َ ُْ ُ ْ
Sa’adah, hlm. 253).
Selanjutnya, mengakhiri kesempatan khutbah ini, kami mengingatkan kepada ً‫َخْيٌر َّواَ ْح َس ُن تَْأ ِويْال‬
para jamaah, agar tidak pesimis terhadap kondisi bangsa kita. Mari kita
letakkan harapan besar kita dalam doa kita. “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya
Dulu ada seorang ulama yang bernama Fudhail bin ‘Iyadh, beliau dan pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berbeda pendapat
memberikan contoh kepada kita tentang pentingnya mendoakan kebaikan tentang sesuatu maka kembalilah (atau selesaikanlah) berdasarkan Al-
bagi pemimpin. Beliau mengatakan, Qur’an dan Sunnah Rasul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
ْ ‫فِي الس ُّْلطَا ِن َما َج َع ْلتُهَا ِإالَّ ُم ْست ََجابَةٌ َد ْع َوةٌ لِ ْي َكان‬
ْ‫َت لَو‬ dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan
“Seandainya saya memiliki satu doa yang mustajab, maka saya tidak akan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa : 59).
gunakan doa itu kecuali untuk kebaikan pemimpin.” (Al-Barbahari dalam
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa hubungan antara Allah, Rasul-Nya
Syarhu Sunnah hlm. 116). dan pemimpin sangat erat. Allah adalah Sang Pencipta yang
Karena, jangan lupakan dalam doa anda, untuk memohon kepada Allah menetapkan aturan-aturan yang tertuang dalam Al-Qur’an. Muhammad
pemimpin yang baik, adil, amanah, bijak, dan tentu saja membela SAW adalah utusan Allah yang menjabarkan al-Qur’an dengan
kepentingan kaum muslimin. sunnahnya. Sementara itu, seorang pemimpin seharusnya
Semoga Allah memberi petunjuk kepada kita untuk menjadi masyarakat yang melaksanakan apa yang telah digariskan dalam A-Qur’an dan sunnah
baik, sehingga Allah anugerahkan kepada kita, pemimpin yang baik pula. sehingga ajaran Allah dan rasul-Nya dapat terwujud di muka bumi ini.
Karena itu, keberadaan seorang pemimpin sangatlah penting dalam
35) KRITERIA MEMILIH PEMIMPIN PERSFEKTIF ISLAM rangka mewujudkan nilai-nilai Islam di tengah-tengah masyarakat.
ِ ِ ِ ِ ‫اَحْل م ُِد‬
َ‫ك لَ هُ اٰل ه‬ َ ْ‫ َواَ ْش َه ُداَ ْن الَاٰل هَ االَّاهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬،‫الش اكِ ِريْ َن‬
َّ ‫هلل َمحْ َد‬ Kaharusan adanya seorang pemimpin juga ditegaskan oleh Rasulullah
َْ SAW dalam salah satu hadits yang artinya :

‫ َواَ ْش َه ُداَ َّن ُحمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولَهَ َخ اَمتُ اَْألنْبِيَ ِاء‬.‫َألولِنْي َ َواْٰأل ِخ ِريْ َن‬
“Jika ada dua orang diantara kamu bepergian ke suatu tempat, maka
َّ ْ‫ا‬ hendaklah salah seorangnya menjadi pemimpin”.
Hadits ini mengandung arti bahwa seorang pemimpin itu mutlak
ِ ِ ‫ اَل ٰلّه َّم ص ِّل على َحم َّم ٍد ص لىَّاهلل علَي ِه وعلى اٰلِ ِه و‬. ِ‫واْملرس ل‬
َ ‫ص ْحبِه َامْج َعنْي‬
diperlukan bahkan untuk jumlah komunitas yang paling sedikit
َ َ ٰ َ َ ْ َ ُ َ َ ٰ َ َ ُ َ ‫َ ُْ َ نْي‬ sekalipun dan untuk waktu yang paling singkat sekalipun. Artinya pula,
ِ ‫اهلل واِيَّاي بَت ْقو‬
‫ىاهلل َف َق ْد‬ ِ ِ ِ ِ ِ َّ jangan sampai ada suatu masa dimana suatu masyarakat tidak
َ َ َ َ ‫َو َس ل َم تَ ْس لْي ًما َكثْيًرا ﴿اََّما َب ْع ُد﴾ اُْوص ْي ُك ْم عبَ َاد‬ memiliki seorang pemimpin.
Dalam sejarah dunia, umat manusia hampir tidak pernah hidup
.‫فَ َازاْملَّت ُق ْو َن‬ tanpa kehadiran seorang pemimpin. Dalam sejarah Islam, setelah Nabi

Hadirin Sidang Jum’at yang Dimuliakan Allah. ُ Muhammad SAW wafat maka masalah pertama yang dibahas para
sahabat saat itu adalah siapa pemimpin pengganti nabi. Setelah
Kita sedang berada di tahun 2014, tahun dimana kita bangsa Indonesia musyawarah yang diadakan Tsaqifah Bani Sa’idah, maka dipilihlah
akan memilih calon-calon pemimpin yang akan menjadi wakil rakyat sahabat senior Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah pertama
baik ditingkat daerah, provinsi maupun wakil kita di tingkat pusat. pengganti nabi SAW dan begitulah seterusnya dengan sahabat-sahabat
Memang dalam ajaran Islam, keberadaan seorang pemimpin adalah yang lain.
Khutbah Jumat Syafii
Hadirin Sidang Jum’at yang Dimuliakan Allah. ungkapannya : “Sikap tawadhu’ adalah akhlak orang-orang mulia
Berkaitan dengan keharusan adanya seorang pemimpin, maka memilih sedangkan takabbur adalah ciri orang-orang tercela”. Allah SWT
seorang calon pemimpin menjadi suatu keharusan pula. Namun dalam berfirman :

ُّ ِ‫اِ َّن اهللَ الَحُي‬


memilih seorang calon pemimpin kita harus merujuk kepada rambu-
rambu atau nilai-nilai yang ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. ‫ب َم ْن َكا َن ُخمْتاَالً فَ ُخ ْو ًرا‬
Nilai yang paling utama adalah ketaqwaan calon tersebut terhadap
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
Allah dan Rasul-Nya, artinya calon tersebut harus pula memiliki
membangga-banggakan diri”. (QS. An-Nisa’ : 36)
kemampuan untuk mengajak dan menggerakkan orang lain untuk
bertaqwa kepada Allah dan Rasul. Allah SWT berfirman :
Sikap tawadhu’ sangat erat kaitannya dengan sifat ikhlas. Rangkuman
ِ ‫َّاس تَ ْأمرو َن بِ اْملعرو‬
‫ف َوَتْن َه ْو َن َع ِن اْملْن َك ِر‬ ِ ‫ن‬ ‫ل‬ِ‫ُكْنتم خيراَُّمةٌ اُخ ِرجت ل‬
ْ ْ
َُ ْ ُ ُ ْ َ ْ َُْ ْ ُ keikhlasan seorang hamba ada pada ketawadhuannya, orang yang
ُ ِ ِ‫و ُتْؤ ِمُنو َن ب‬
mampu bersikap tawadhu’ berarti keikhlasan telah bersarang dihatinya.

... ‫اهلل‬ ْ َ
Bedanya, ketawadhuan banyak berhubungan dengan manusia secara
sosial sedangkan ikhlas lebih bersifat langsung kepada Allah SWT.
“Kamu adalah ummat terbaik bagi manusia. Karena kamu mengajak Tawadhu’ bukan berarti menghinakan diri. Seorang direktur sebuah
orang lain untuk berbuat baik dan mencegah perbuatan mungkar dan perusahaan besar yang turut menyapu lantai bersama anak buahnya,
beriman kepada Allah SWT”. belum tentu bisa disebut tawadhu’, bisa jadi ia sedang mencari muka di
depan anak buahnya. Tapi ketika Umar bin Khattab menyantap
makanan bersama rakyatnya, disanalah tawadhu’ menemukan
Hadirin Sidang Jum’at yang Dimuliakan Allah.
definisinya. Ketika Umar bin Khattab lari sambil berjalan kaki
Kedua, Selain bertaqwa pemimpin juga harus jujur (al-Amin) dan
sedangkan utusan Sa’ad bin Abi Waqqash yang datang dari Qasidiah
amanah. Pemimpin baru disebut jujur manakala ia mampu memberi
menunggang kuda, disinilah makna rendah hati yang sebenarnya. Saat
rasa aman. Jujur (al-Amin) inilah gelar yang disandang Rasulullah SAW
Umar bin Khattab datang menuntun hewan tunggangannya secara
sebelum dirinya diangkat menjadi nabi. Kata amanah (kepercayaan),
bergantian dengan pembantunya ke Biatul Maqdis, demikian arti
amin (jujur) dan iiman (keimanan) adalah rangkaian kata yang tidak
tawadhu’ yang sesungguhnya. Makna tawadhu’ tak cukup dijelaskan
bisa dipisahkan. Kepercayaan adalah buah kejujuran sedangkan
dengan kata-kata tetapi harus diwujudkan dengan sikap nyata.
kejujuran adalah bagian terpenting dari keimanan.
Dan yang terakhir, calon pemimpin haruslah memiliki sikap terbuka
Ada perbedaan mendasar antara sikap jujur dengan amanah. Seseorang
dan bertanggungjawab. Terbuka berarti siap untuk menerima kritik
yang mengaku bahwa dirinya benar mendapat titipan uang mungkin
maupun saran tentang kepemimpinannya. Inilah yang dilakukan oleh
bisa disebut jujur. Tapi ketika ia tidak mampu mengembalikan uang itu
sahabat nabi yang bernama Umar bin Khattab ketika terpilih sebagai
tepat pada waktunya, atau ia gunakan untuk keperluan tidak pada
kholifah, beliau berpidato di depan sahabat-sahabatnya meminta agar
tempatnya, tindakannya tidak bisa disebut amanah. Ia jujur tapi tidak
para sahabat meluruskannya kalau ia melakukan kesalahan.
amanah.
Bagi seorang pemimpin, kejujuran dan sikap amanah harus seiring dan Hadirin Sidang Jum’at yang Dimuliakan Allah.
sejalan. Diantara alasan terpenting diterimanya nabi Musa AS oleh ayah Seorang pemimpin dituntut untuk mengetahui sebanyak mungkin
dua wanita yang ditolongnya (yakni nabi Ayyub AS). Selain nabi Musa tentang kondisi orang-orang yang dipimpinnya. Untuk itu ia
itu qawiyyun (kuat), ia juga amiin (jujur). Begitupun nabi Yusuf AS, memerlukan “teropong” yang bisa menjangkau kejauhan yang tak bisa
beliau diangkat sebagai bendaharawan raja Mesir kala itu, bukan dicapai oleh mata biasa.
karena nabi Yusuf makiin (berkedudukan tinggi) tapi juga amiin (jujur). Kesalahan terjadi jika pemimpin hanya menggunakan teropong kecil
Sikap jujur harus dilatih sejak dini karena orang yang biasa jujur yang dan tidak mau menggunakan teropong baru yang lebih besar dan
akan mampu menghalau segala kemunafikan. bening. Dengan demikian, jangkauan teropongnya lebih luas dan detil.
Seluas jangkauan teropong Umar bin Khattab yang bisa melihat keledai
yang terpeleset di wilayah Irak, jauh dari Madinah. Sedetil teropong
Hadirin Sidang Jum’at yang Dimuliakan Allah.
Umar yang bisa melihat seorang ibu menanak batu untuk menghibur
Ketiga, sikap yang harus dimiliki oleh pemimpin itu adalah
anaknya yang kelaparan pada penggalan malam nan gulita. Sebening
Tawadhu’. Imam Syafi’i mendefinisikan tawadhu’ ini dengan
Khutbah Jumat Syafii
teropong Umar yang mampu menyadap suara isak tangis seorang
wanita yang ditinggal suaminya berjihad dan obrolan gadis kecil yang
meminta ibunya agar mencampur susu dengan air. Wahai para
pemimpin dan calon pemimpin, ingatlah bahwa Rasulullah SAW telah
memperingatkan lewat sabdanya :

‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسُئ ْو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه‬


ٍ ‫ُكلُّ ُك ْم َر‬
“Kamu sekalian adalah pemimpin dan akan diminta
pertanggungjawaban terhadap kepemimpinanmu”.

Hadirin Sidang Jum’at yang Dimuliakan Allah.


Demikian khutbah kita pada hari ini, mudah-mudahan kita
dianugerahkan oleh Allah SWT seorang pemimpin yang dapat membawa
kebaikan dunia dan akhirat. Amin Ya Rabbal’alamin.

‫َّاو ِمْن ُك ْم‬ ِ ِ ِّ ِ ِ ِ ِ ‫مِب‬


َ ‫باََر َك اهللُِىل َولَ ُك ْم َا فْيه م َن اَْأل يَات َوالذ ْك ِر اْحلَكْي ِم َوَت َقبَّ َل اهللُ من‬
.‫الس ِمْي ُع اْ َلعلِْي ُم‬
َّ ‫تِالََوتَهُ ِإنَّهُ ُه َو‬

36) TIGA 3 PERKARA YANG MEMBINASAKAN


Khutbah Jumat Syafii
 Ramadhan Waktunya Membuktikan Kebenaran Iman dengan Sedekah Mungkin pada masa umat Nabi Muhammad, orang yang kikir
 Kampus yang Kurindu, Tempat Mengejar Impian Dunia dan Akhirat tidak dihukum sebagaimana Qarun mengalaminya. Tetapi,
 Ramadhan dan Wabah, Dua Ujian yang Menguatkan
 Teladan Sahabat Umar dan Amr bin Al-Ash saat Wabah Tho’un Amwas ingatlah apa yang Allah jelaskan di dalam Al-Qur’an.
‫ون َم}}ا‬ َ ُ‫ُط َّوق‬ َ ‫ضلِهِۦ ه َُو َخ ۡي ۬رً ا لَّ ُه ‌ۖم َب ۡل ه َُو َش ۬رٌّ لَّه ُۖمۡ‌ َسي‬
ۡ ‫ون ِب َمٓا َءا َت ٰٮ ُه ُم ٱهَّلل ُ مِن َف‬
َ ُ ‫ِين َي ۡب َخل‬
َ ‫َواَل َي ۡح َس َبنَّ ٱلَّذ‬
SETIAP jiwa menghendaki kebahagiaan. Tetapi, karena ۗ‫َب ِخلُو ْا بهِۦ َي ۡو َم ۡٱلقِ َي ٰـ َم ِ‌ة‬
kejahilan, tidak sedikit manusia yang justru terjerembab pada ِ
kebinasaan. “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta
Karena begitu pentingnya pemahaman terhadap hal yang yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka,
membahagiakan termasuk jalan dan metode menggapainya, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan
Islam memberikan panduan sedemikian sempurna kepada itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu
umatnya. akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat.” (QS. Ali
Bahkan, hal-hal yang membinasakan juga dijelaskan dengan Imran [3]: 180).
sangat gamblang agar kita mawas diri darinya. Oleh karena itu, ikutilah syariat yang telah Allah anugerahkan
“Ada tiga perkara yang dapat membinasakan manusia (hamba), kepada kita di dunia ini dengan mengamalkan segala
yaitu; sikap bakhil yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan perintahnya untuk berzakat, sedekah dan membantu sesama.
kekaguman seseorang kepada diri sendiri.” (HR. Thabrani). Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang diberikan oleh Allah
Pada awalnya seorang Qarun mungkin berpikir bahwa dengan harta kepadanya , kemudian ia tidak mengeluarkan zakatnya,
menghitung-hitung harta dan tidak membagikan hartanya maka ia akan berwujud ular yang sangat besar yang akan
dengan siapapun sebagai langkah tepat menuju kebahagiaan. menariknya dengan dua tulang rahangnya yang lebar, kemudian
Namun, apa yang terjadi, Qarun justru ditelan bumi, karena ia berkata, “ saya adalah harta simmpanananmu.”  Kemudian
kekikirannya. Rasulullah membacakan ayat ini (Ali Imran: 180), sampai akhir
Dan, tidak sampai pada kekikiran semata, sikap yang demikian hayat.” (HR. Bukhari).
juga mengundang datangnya sifat yang membinasakan Dengan demikian, jauhilah bakhil alias kikir, karena itu bukan
berikutnya yakni kesombongan. jalan keselamatan, sebaliknya justru jalan cepat menuju
‫ُون َم ۡن ُه} َ}و َأ َش} ُّد‬ ۡ ‌ٓۚ ‫َقا َل ِإ َّن َمٓا ُأوتِي ُت ُه ۥ َعلَ ٰى عِ ۡل ٍم عِ ند‬
َ }َ‫ِى َأ َولَمۡ َي ۡعلَمۡ َأنَّ ٱهَّلل َ َق} ۡ}د َأ ۡهل‬ kebinasaan.
ِ ‫}ك مِن َق ۡبلِهِۦ م َِن ٱلقُ}ر‬
ۡ ‫م ِۡن ُه قُوَّ ۬ ًة َوَأ‬
‌‫ڪ َث ُر َج ۡم ۬عً ۚا‬ Kemudian hawa nafsu. Dalam masalah ini, Ali bin Abi Thalib
“Qarun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, berkata, “Barang siapa yang dikuasai oleh hawa nafsunya, dia
karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah ia tidak mengetahui, telah sesat.”
bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat Hal inilah yang dialami oleh Qabil, yang tega membunuh
sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak saudaranya demi mendapatkan pasangan yang diinginkan
mengumpulkan harta?” (QS. Al-Qashshash [28]: 78). hatinya, meski itu melanggar syariat yang berlaku kala itu.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan umat Islam untuk gemar “Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah
bersedekah baik dalam kondisi lapang dan sempit. Dan, membunuh saudaranya, sebab dibunuhnyalah, Maka jadilah dia
mengamalkan perintah sedekah yang dapat membantu diri kita seorang di antara orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Ma’idah
terbebas dari penyakit kikir alias bakhil Allah kategorikan sebagai [5]: 30).
bukti ketaqwaan seorang hamba (QS. 3: 133 – 134). Begitu buruknya mengikuti hawa nafsu, Allah Ta’ala sampai
mengatakan bahwa mereka yang terpedaya olehnya dengan
Khutbah Jumat Syafii
menggunakan kalimat telah mengambil hawa nafsu sebagai diikuti, dan (c) takjubnya seseorang terhadap dirinya sendiri.”  (HR. At-
tuhannya. Thabraniy di dalam al-Mu’jam al-Kabiir)
َ ‫ت َم ِن ٱ َّت َخ َذ ِإلَ ٰـ َه ُه ۥ َه َو ٰٮ ُه َأ َفَأ‬
ً‫نت َت ُكونُ َعلَ ۡي ِه َوڪِيال‬ َ ‫َأ َر َء ۡي‬ B. Tiga Perkara Yang Membinasakan Manusia ;
  1. Sikap Bahil Yang Dipatuhinya :
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa Pada awalnya seorang Qarun mungkin berpikir bahwa dengan menghitung-
hitung harta dan tidak membagikan hartanya dengan siapapun sebagai
nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi
langkah tepat menuju kebahagiaan. Namun, apa yang terjadi, Qarun justru
pemelihara atasnya?.” (QS. Al-Furqan [25] : 43). ditelan bumi, karena kekikirannya.
Jadi, jangan sekali-kali mengikuti hawa nafsu. Karena hal itu Tidak hamya sampai pada kekikiran semata, namun sifat yang seperti itu, 
akan sangat membahayakan kehidupan kita. Sahabat Nabi, Ali juga akan mengundang datangnya sifat2 lain yang juga akan membinasakan, 
bin Abi Thalib berkata, “Barang siapa yang mengikuti hawa yakni kesombongan. Sebagaimana Firman Allah SWT di bawah ini : “Qarun
nafsunya, maka hawa nafsunya itu akan membutakannya, berkata:: Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada
menulikannya, menghinakannya dan menyesatkannya. padaku”. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah
Terakhir, kesombongan, membanggakan diri sendiri. Orang yang membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan
memiliki karakter buruk tersebut oleh Al-Ghazali disebut sebagai lebih banyak mengumpulkan harta ? “ (QS. Al- Qashshash Ayat : 78).
pribadi yang mengalami penyakit mental dan jiwa. “Orang Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk gemar
demikian,” kata Al-Ghazali, “pada sisi Allah Ta’ala adalah bersedekah baik dalam kondisi lapang dan sempit. Dan, mengamalkan
perintah sedekah yang dapat membantu diri kita terbebas dari penyakit kikir
terkutuk dan sangat dimurkai.”
alias bakhil yang Allah kategorikan sebagai bukti ketaqwaan seorang hamba.
Sampai-sampai siapapun yang di dalam hatinya ada setitik Hal sesuai dengan Firman Allah SWT di bawah ini : “Bersegeralah kamu
kesombongan, maka pintu surga akan tertutup baginya. mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas
“Tidak akan dimasukkan ke surga orang yang di dalam hatinya langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu :
terdapat seberat biji sawi dari sikap takabbur. Sebagaimana orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-
tidak akan dimasukkan ke neraka orang yang di dalam hatinya orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang lain.
terdapat seberat biji sawi dari keimanan.” (HR. Muslim). Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali  Imran  Ayat :
Dengan demikian, jauhilah sifat Fir’aun, Abu Jahal dan Abu 133-134)
Lahab yang membinasakan itu. Sebab, jika dibiarkan kita akan Pada masa umat Nabi Muhammad, orang yang kikir tidak dihukum
kehilangan akal sehat dan jati diri sebagai hamba Allah. sebagaimana Qarun mengalaminya. Tetapi, ingatlah apa yang Allah jelaskan
Sayyidina Ali berkata, “Seburuk-buruk bencana bagi akal adalah di dalam Al-Qur’an di bawah ini : “Sekali-kali janganlah orang-orang yang
kesombongan.” Wallahu a’lam.* bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya
menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan
1. Rasulullah SAW, Bersabda Sbb : “Tiga perkara yang membinasakan
itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan
adalah : (1) kebakhilan dan kerakusan yang ditaati,  (2) hawa nafsu yang
dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat.”  (QS. Ali Imran Ayat : 180).
diikuti, dan (3) seseorang yang membanggakan diri sendiri.” (HR.   Anas,
Oleh karena itu, ikutilah syariat yang telah Allah anugerahkan kepada kita 
Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abdullah bin Abi Aufa, dan Ibnu Umar . Hadits
dengan mengamalkan segala perintahnya untuk berzakat, sedekah dan
ini dinilai sebagai hadits hasan oleh syaikh Al- Albani di dalam Silsilah al-
membantu sesama.
Ahâdîts ash-Shahihah, No. 1802)
Dengan demikian, jauhilah bakhil alias kikir, karena itu bukan jalan
2. Dalam Hadits Lain Rasulullah SAW Juga bersabda Sbb : “Tiga perkara
keselamatan, sebaliknya justru jalan cepat menuju kebinasaan.
yang membinasakan  : (a) kebakhilan yang ditaati, (b) hawa nafsu yang
2. Hawa Nafsu Yang Diikutinya :
Khutbah Jumat Syafii
Dalam masalah hawa nafsu,  Ali bin Abi Thalib berkata : Barang siapa yang yang bagus ? Beliau menjawab, Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai
dikuasai oleh hawa nafsunya, dia telah sesat. keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang
Hal inilah yang dialami oleh Qabil, yang tega membunuh saudaranya demi lain.” (HR. Muslim No. 91)
mendapatkan pasangan yang diinginkan hatinya, meski itu melanggar syariat Tidak hanya sampai di situ, Rasulullah SAW selanjutnya juga bersabda sbb :
yang berlaku kala itu. Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap “Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka ? Mereka semua
mudah membunuh saudaranya, Maka jadilah dia seorang di antara orang- adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur
orang yang merugi. Hal ini Allah SWT terangkan dalam Firman Nya di (sombong).”  (HR. Bukhari No. 4918 dan Muslim No. 2853).
bawah ini : “Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah Untuk itu,  jauhilah sifat Fir’aun, Abu Jahal dan Abu Lahab yang akan
membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang membinasakan itu. Sebab, jika dibiarkan kita akan kehilangan akal sehat dan
diantara orang-orang yang merugi.” (QS. Al Ma'idah Ayat : 30) jati diri sebagai hamba Allah. Berkaitan dengan hal itu,   Sayyidina Ali
Begitu buruknya mengikuti hawa nafsu, sehingga  Allah SWT  sampai berkata :  Seburuk-buruk bencana bagi akal adalah kesombongan
mengatakan bahwa mereka yang terpedaya olehnya dengan menggunakan Semoga hidup kita semakin tawadzu', mampu mengendalikan hawa nafsu,
kalimat telah mengambil hawa nafsu sebagai tuhannya. Seperti dalam firman dan yang lebih penting pandai-pandailah berbagi dengan sesama meski hanya
Nya di bawah ini : “Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan sekedar senyuman, karena senyum yg tulus itu juga sedekah.
hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi Ada 3 hal yang membinasakan seorang hamba. Nabi Shallallahu ‘alaihi
pemelihara atasnya ?” (QS. Al-Furqan Ayat : 43). wa sallam bersabda,
Oleh karena itu, jangan sekali-kali mengikuti hawa nafsu. Karena hal itu akan ُ َ ‫ َو جْع‬,‫ َو ه ًَوى ُمتَّ َب ٌع‬, ‫ حُش ٌّ ُم َطا ٌع‬:‫ثَاَل ٌث ُمهْ ِلاَك ٌت‬
‫اب الْ َم ْر ِء ِبنَ ْف ِس ِه‬
sangat membahayakan kehidupan kita. Mengingat betapa bahanya hawa
nafsu bila sudah merasuki manusia, maka  Sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib
tiga perkara yang membinasakan adalah: ‫ِإ‬
1. kebakhilan dan kerakusan yang ditaati,
berkata :  Barang siapa yang mengikuti hawa nafsunya, maka hawa nafsunya
2. hawa nafsu yang diikuti, dan
itu akan membutakannya, menulikannya, menghinakannya dan 3. seseorang yang membanggakan diri sendiri.
menyesatkannya [Hadits ini diriwayatkan dari Sahabat Anas, Ibnu Abbas, Abu Hurairah,
3. Kekaguman Akan Diri Sendiri (Kesombongan) : Abdullah bin Abi Aufa, dan Ibnu Umar . Hadits ini dinilai sebagai hadits
Sifat sombong dan  membanggakan diri  adalah merupakan sifat yang sangat hasan oleh syaikh al-Albani di dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahihah,
dibenci  oleh Allah SWT. Sebagaimana  Firman Nya dalam ayat di bawah no. 1802 karena banyak jalur periwayatannya]
ini : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena —–
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Jamaah yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala…
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi —–
membanggakan diri.” (QS. Luqman Ayat :18) 1. Kebakhilan dan kerakusan yang ditaati,
Atas dasar pertimbangan itu, maka Imam Al- Ghazali mengatakan bahwa : Orang yang memiliki sifat jelek ini akan terlalu bergantung pada harta
orang yang memiliki karakter sombong  disebut sebagai pribadi yang sehingga enggan untuk berinfak atau mengeluarkan hartanya di jalan
mengalami penyakit mental dan jiwa.  Sekanjutnya beliau juga mengatakan, yang wajib atau pun di jalan yang disunnahkan. Bahkan sifat “kikir” ini
bahwa orang yang demikian itu  :  pada sisi Allah Ta’ala adalah terkutuk dan dapat mengantarkan pada pertumpahan darah, menghalalkan yang
sangat dimurkai haram, berbuat zhalim, dan berbuat fujur (tindak maksiat).
Sampai-sampai siapapun yang di dalam hatinya ada setitik kesombongan, Sifat ini “kikir” ini benar-benar akan mengantarkan pada kejelekan,
maka pintu surga akan tertutup baginya. Sebagaimana Sabda Rasulullah bahkan kehancuran di dunia dan akhirat. Oleh karena Nabi shallallahu
SAW di bawah ini : “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam ‘alaihi wa sallammemperingatkan adanya penyakit “kikir” ini dan beliau
hatinya terdapat kesombongan walau sebesar biji sawi. Ada seseorang yang menjelaskan bahwa penyakit itulah sebab kehancuran.
bertanya,  Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal Al-Imam Ash-Shan’ani Rahimahullah mengatakan:
Khutbah Jumat Syafii
“Ketahuilah, bakhil adalah suatu penyakit, ia ada obatnya. Sufyan Ats Tsauri pernah mengatakan,
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah menurunkan penyakit, kecuali ada “Aku pernah melakukan thawaf mengelilingi Ka’bah. Kemudian aku
obatnya. Penyakit ini muncul dari dua sebab. Sebab pertama adalah melihat seseorang berdo’a ‘Allahumma qinii syuhha nafsii’, dia tidak
cinta (menuruti keinginan) syahwat, yang tidak akan dicapai kecuali menambah lebih dari itu. Kemudian aku katakan padanya, ‘Jika saja
dengan harta dan angan-angan yang panjang. Sebab kedua adalah cinta diriku terselamatkan dari sifat ‘syuh’, tentu aku tidak akan mencuri harta
yang mendalam kepada harta itu sendiri. Dia berupaya agar harta itu orang, aku tidak akan berzina dan aku tidak akan melakukan maksiat
tetap tinggal (ada) padanya. Karena beberapa dinar (harta) misalnya, lainnya’. Laki-laki yang berdo’a tadi ternyata adalah ‘Abdurrahman bin
posisinya hanya sebagai utusan (pengantar), dengannya tercapai ‘Auf, seorang sahabat yang mulia. (Dibawakan oleh Ibnu Katsir pada
(sampailah) sekian hajat dan syahwat. Karenanya harta itu menjadi tafsir Surat Al Hasyr ayat 10).
sesuatu yang dicintai (disenangi). Kemudian harta itu sendiri menjadi —–
sesuatu yang dicintai. Karena sesuatu yang menjadi penyampai Jamaah yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala…
(perantara) kepada sekian kelezatan (berupa syahwat, kesenangan), —–
adalah lezat, enak. 2. Hawa nafsu yang diikuti
Terkadang dia melupakan tujuan yang dicapai, berupa hajat dan Secara bahasa, hawa nafsu adalah kecintaan terhadap sesuatu sehingga
syahwat. Sehingga di sisinya harta itu menjadi sesuatu yang sangat kecintaan itu menguasai hatinya. Kecintaan tersebut sering menyeret
dicintai (asalnya hanya sekadar menjadi perantara, berubah menjadi seseorang untuk melanggar hukum Allâh Azza wa Jalla . Oleh karena itu
maksud dan tujuan, pen.). Jika demikian halnya, maka inilah puncak hawa nafsu harus ditundukkan agar bisa tunduk terhadap syari’at Allâh
kesesatan. Karena, pada hakikatnya tidak ada perbedaan antara batu Azza wa Jalla . Adapun secara istilah syari’at, hawa nafsu adalah
dan emas, kecuali dari sisi bahwa ia dapat dipakai untuk memenuhi kecondongan jiwa terhadap sesuatu yang disukainya sehingga keluar
banyak kebutuhan. Inilah sebab seorang cinta, senang kepada harta dan dari batas syari’at.
memiliki sikap kikir. Sedangkan obatnya adalah dengan lawan Orang yang mengikuti hawa nafsu tidak akan mementingkan agamanya
sebaliknya. dan tidak mendahulukan ridha Allâh dan Rasul-Nya. Dia akan selalu
Maka untuk mengobati cinta (menuruti keinginan) syahwat, adalah menjadikan hawa nafsu menjadi tolok ukurnya.
qana’ah dengan sesuatu yang sedikit (selalu merasa cukup dengan apa Maka untuk meraih keselamatan, orang yang mengikuti hawa nafsu
yang telah diperoleh) dan dengan kesabaran. Adapun untuk mengobati harus menerapi dirinya dengan rasa takut kepada Allâh Azza wa Jalla
angan-angan yang panjang, dengan memperbanyak mengingat sehingga akan menghentikannya dari mengikuti hawa nafsunya.
kematian, juga mengingat kematian teman-temannya. Melihat kepada Demikian juga perlu diterapi dengan ilmu dan dzikir.
panjang dan lamanya rasa letih (yang menimpa) mereka di dalam Wajib bagi setiap mukmin mencintai segala yang Allah cintai sehingga
mengumpulkan harta (semasa hidupnya). Kemudian setelah meninggal, harus baginya melakukan perkara yang wajib. Jika kecintaannya
(harta yang mereka kumpulkan, yang melupakan dari sekian banyak bertambah, ia menambah lagi dengan melakukan amalan sunnah. Itulah
maksud dan tujuan, zakat/infaq pun tidak pernah mereka tunaikan) hilang tambahan untuknya.
sia-sia, tidak memberi manfaat bagi mereka. Begitu pula wajib bagi setiap muslim membenci segala yang Allah benci
Terkadang seseorang kikir terhadap harta yang dimiliki, disebabkan rasa sehingga sudah selayaknya baginya menahan diri dari segala perkara
belas kasihan kepada keturunannya, seperti anak-anak. Maka obatnya yang haram. Rasa bencinya ditambah lagi dengan meninggalkan hal
adalah hendaknya ia tahu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Dialah Dzat yang makruh (makruh tanzih).
Yang menciptakan mereka sekaligus yang menjamin rezekinya.” Dalam riwayat Muslim disebutkan,
Kita juga dianjurkan berdoa agar terhindari dari sifat kebakhilan ini,
‫اللَّه َُّم ِقيِن حُش َّ ن َ ْفيِس َو ْاج َعلْيِن ِم َن الْ ُم ْف ِل ِح َني‬ َ ‫َال يُْؤ ِم ُن َع ْب ٌد َحىَّت َأ ُك‬
‫ون َأ َح َّب ل َ ْي ِه ِم ْن َأ ْههِل ِ َو َماهِل ِ َوالنَّ ِاس َأمْج َ ِع َني‬
“Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), dan jadikanlah aku
‫ِإ‬
orang-orang yang beruntung”
Khutbah Jumat Syafii
“Seorang hamba tidaklah beriman hingga aku lebih ia cintai dari keluarga, Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari keburukan hawa
harta, dan manusia seluruhnya.” nafsuku.”
(HR. Muslim, no. 44) (dikutip dari al-Fawa’id)
Syaikhul Islam rahimahullah berkata, “Fondasi agama (Islam) adalah
mencintai karena Allâh dan membenci karena Allâh.” 37) TIGA 3 PERKARA YANG MEMBINASAKAN 3 PERKARA
Pintu hawa nafsu banyak sekali maka waspadalah.
—– YANG MENYELAMATKAN
Jamaah yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala…
—–
3. Seseorang yang membanggakan diri sendiri.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah
Ujub (bangga diri) artinya ialah perhatian seseorang kepada dirinya berpesan:
dengan pandangan yang sempurna, tetapi lupa kepada nikmat Allah,
karena meremehkan orang lain adalah kibr yang tercela. Demikian dinukil ، ‫هللا يِف الرِّس ّ ِ َوالْ َعال ِن َيـ ِة‬
ِ ‫ فَتَ ْقـ َـوى‬: ‫ـات‬ ُ ‫ فََأ َّما الْ ُمنَ ِ ّج َيـ‬، ‫الث ُمهْ ِلاَك ٌت‬ ٌ َ‫ وث‬، ‫ـات‬ ٌ َ‫ث‬
ٌ ‫الث ُمنَ ِ ّج َيـ‬
ibnu hajar dari Al qurthubi.
Seorang penyair berkata :
‫ فَ ُش ـ ٌّح‬: ‫ وَأ َّما الْ ُمهْ ِلاَك ُت‬. ‫ َوالْ َق ْص ـدُ يِف الْ ِغىَن َوالْ َف ْقـ ِر‬، ‫َوالْقــول ابحلق يِف ّ ِالر َض ـا والســخط‬
ُ َ ‫ َو جْع‬، ‫ َوه ًَوى ُمتَّ َب ٌع‬، ‫ُم َطا ٌع‬
‫اب الْ َم ْر ِء ِبنَ ْف ِس ِه‬
‫ َأمْع َ ا َل َصاح ِب ِـه يِف َس ْيهِل ِ الْ َع ِر ِم‬   ‫" وال ُع ْج َب فَا ْح َذ ْر ُه َّن الْ ُع ْج َب ُم ْجرَت ِ ٌف‬Ada tiga hal yang bisa menyelamatkan dan tiga hal yang ‫ ِإ‬bisa merusak. Yang
‫ِإ‬ menyelamatkan antara lain (1) takwa kepada Allah dalam sepi maupun ramai,
Jauhilah penyakit ujub, sesungguhnya penyakit ujub akan menggeret (2) berkata benar (adil) dalam kondisi ridla maupun marah, dan (3) bersikap
amalan pelakunya ke dalam aliran deras arusnya sederhana dalam keadaan kaya maupun miskin. Sedangkan yang merusak
Sesungguhnya racun ujub akan mengantarkan pelakunya kepada antara lain (1) bakhil yang kelewatan, (2) nafsu yang diikuti, dan (3) ujub
penyakit-penyakit kronis lainnya, diantaranya : terhadap diri sendiri." Hadits yang diriwayatkan Imam Baihaqi ini secara tegas
–         Lupa untuk bersyukur kepada Allah, bahkan malah mensyukuri diri menjelaskan sikap-sikap yang saling bertentangan. Tiga penyakit perilaku yang
sendiri, seakan-akan amalan yang telah dia lakukan adalah karena terahir dapat merusak kemuliaan manusia sebagai hamba Allah, menjauhkan
kehebatannya seseorang dari kebahagiaan akhirat, dan keluar dari kewajaran hidup sebagai
–         Lenyap darinya sifat tunduk dan merendah dihadapan Allah yang makhluk di dunia. Sementara tiga hal yang pertama justru sebaliknya,
telah menganugrahkan segala kelebihan dan kenikmatan kepadanya menyelamatkan hamba dari kerusakan-kerusakan itu semua. Pertama, takwa
–         Terlebih jelas lagi lenyap sikap tawadhu’ dihadapan manusia
kepada Allah. Takwa bermakna melaksanakan seluruh perintah kepada Allah
–         Bersikap sombong (merasa tinggi) dan merendahkan orang lain,
dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Ini merupakan tanggung jawab yang tidak
tidak mau mengakui kelebihan yang dimiliki oleh orang lain. Jiwanya
senantiasa mengajaknya untuk menyatakan bahwasanya dialah yang sederhana, karena menuntut seorang hamba secara total patuh dan pasrah
terbaik, dan apa yang telah diamalkan oleh orang lain merupakan hanya kepada Allah. Sebagaian kita kerap saling paham bahwa ketika disebut
perkara yang biasa yang tidak patut untuk dipuji. Berbeda dengan kata takwa maka yang terbayang sekadar melaksanakan shalat, puasa, haji, dan
amalan dan karya yang telah ia lakukan maka patut untuk diacungkan perkara ubudiyah lainnya. Padahal, takwa mencakup seluruh gerak lahir dan
jempol. batin, serta aqidah, syari’ah, dan akhlak. ADVERTISEMENT Dalam hadits di atas
Ibnu Sa’ad menceritakan di dalam kitabnya ath-Thabaqat, bahwasanya disebut taqwallâh fis sirri wal ‘alâniyah. Artinya, takwa dalam setiap keadaan.
Umar bin Abdul Aziz apabila berkhutbah di atas mimbar kemudian dia Takwa menuntut seseorang hanya takut dan malu kepada Allah semata, bukan
khawatir muncul perasaan ujub di dalam hatinya, dia pun menghentikan kepada yang lain, termasuk kepada atasan atau nafsunya sendiri. Dalam pesan
khutbahnya. Demikian juga apabila dia menulis tulisan dan takut dirinya Rasulullah itu, taqwallâh fis sirri wal ‘alâniyah bisa dikontraskan dengan perilaku
terjangkit ujub maka dia pun menyobek-nyobeknya, lalu dia berdoa, “Ya merusak hawa muttaba’un atau hawa nafsu yang dituruti. Inilah yang membuat
Khutbah Jumat Syafii
takwa terasa sangat berat karena musuh terbesarnya adalah nafsu alias diri untuk tetap bersyukur dan wajar dalam berekonomi. Bagi orang kaya,
sendiri. Pernahkah kita merasakan: kita terlihat begitu baik dan saleh saat kesederhanaan adalah pertanda ia tak tenggelam dalam gemerlap duniawi
bersama orang lain dan begitu binal dan durhaka saat sendirian? Di sinilah letak sekaligus momen berbagi harta lebih yang ia miliki. Jangan sampai kita menjadi
ujian takwa. Takwa tidak mengenal kata “sendirian” karena ia berangkat dari sangat kikir (syuhhun muthâ‘), yang menjadi salah satu perilaku merusak dalam
keyakinan bahwa seluruh gerak-gerik di dunia ini pasti tak terlepas dari hadits di atas.Bakhil pun tak mesti hanya dilakukan orang yang berharta
pengamatan Allah. Dalam Surat At-Thalaq ayat 2, Allah berfirman: َ ‫َو َمنْ َي َّت ِق هَّللا‬ melimpah. Karena bakhil selain berkaitan dengan kekayaan, juga perbuatan
ً ‫“ َيجْ َع ْل لَ ُه َم ْخ َرجا‬Siapa yang bertakwa kepada Allah, Dia akan menjadikan untuknya ADVERTISEMENT Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam: ْ‫ َفِإ َّن َما} َأهْ لَ َك َمن‬،َّ‫ِإيَّا ُك ْم َوال ُّشح‬
jalan keluar.” Jamaah shalat Jum’at rahimakumullah, ADVERTISEMENT Kedua, ُّ ‫“ َق ْبلَ ُك ْم‬Jauhilah perbuatan sangat kikir karena ia merusak orang sebelum
‫الش } َّح‬
berkata benar dalam kondisi ridla maupun marah. Dalam riwayat lain, “berlaku kamu.” (HR. Abu Dawud) Ketiga hal di atas berhubungan saling terkait antara
adil dalam kondisi ridla maupun marah” (al-‘adlu fir ridla wal ghadlab). Emosi satu dengan yang lain. Meski terklasifikasi masing-masing tiga sikap, namun
kita yang pasang-surut tak boleh menggoyahkan kita untuk tetap berpegang sejatinya semua bermuara pada pilihan apakah kita memosisikan Allah sebagai
pada kebenaran dan keadilan. Yang haram tetap haram meskipun kita sangat tempat bergantung dan muara tujuan, ataukah selain-Nya, termasuk orang lain,
menginginkannya. Yang halal selalu halal kendatipun kita tak menyukainya. kekayaan, dan ego diri sendiri.
Hukum juga tak boleh membedakan perlakuan antara si A dan si B walaupun Khotbah II (Alif Budi Luhur)
salah satunya adala seorang pejabat atau orang kaya. Mencaci maki dan
menfitnah tetap terlarang meskipun ditujukan kepada orang yang sangat kita
benci lantaran beda madzhab atau partai. Korupsi mesti disanksi meskipun itu Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/66206/tiga-hal-yang-menyelamatkan-
dilakukan oleh kerabat atau anak sendiri. Memegang prinsip sangat tergantung tiga-hal-yang-merusak
kepada cara kita mengelola diri: bagaimana kita mampu senantiasa rendah hati Tiga Perkara yang Membinasakan dan Tiga Perkara yang
kepada siapapun tanpa membeda-bedakan pandangan dan sikap terhadap Menyelamatkan
mereka. Karena itu, karena itu berkata benar dalam segala kondisi ini Dari Sahabat Anas, Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abdullah bin Abi Aufa,
merupakan lawan dari perilaku merusak i‘jâbul mar’i binafsih atau ujub dan Ibnu Umar Radhiyallohu ‘anhum, Bahwa Rosululloh Shallallohu
terhadap diri sendiri. Membanggakan kualitas diri sendiri bisa menjerumuskan : ‘alaihi wasallam bersabda
seseorang kepada tindak menyepelekan orang lain, lalu berlaku secara tidak
ُ ‫ حُش ٌّ ُم َطـ ا ٌع َو َهـ ًـوى ُمتَّ َب ـ ٌع َو جْع َـ‬:‫ـات فََأ َّما ثَاَل ٌث ُمهْ ِلاَك ٌت‬
‫ـاب‬ ٌ ‫ثَاَل ٌث ُمهْ ِلاَك ٌت َو ثَاَل ٌث ُمنْجِ َيـ‬
objektif. Merasa paling benar dan paling baik dapat membawa seseorang tak
adil dalam menyikap segala hal. Ujub juga cenderung mengabaikan bahwa tiap
‫ِإ‬ ‫الْ َم ْر ِء ِبنَ ْف ِس ِه‬
nikmat datang dari Allah subhânahu wata’âlâ. Ketiga, sederhana saat kaya
maupun miskin. Hal ini menjadi ciri dari kedewasaan seseorang dalam ‫ خ َْش َي ُة اهَّلل ِ يِف الرِّس ّ ِ والعالنيـ ِة َوالْ َق ْصـدُ يِف الْ َف ْقـ ِر َوالْ ِغىَن َوالْ َعــدْ ُل يِف‬: ‫ـات‬
ٌ ‫و ثَاَل ٌث ُمنْجِ َيـ‬
memaknai kekayaan. Kekayaan tidak diartikan sebagai tujuan (ghâyah) ‫الْغَضَ ِب َو ّ ِالرضَ ا‬
melainkan sebatas sarana (wasîlah), karenanya penggunaannya pun seyogianya
disesuaikan dengan kebutuhan belaka. Sederhana bukan berarti kekurangan,
apalagi berlebihan. Ia berada di antara sangat irit (pelit) dan mubazir Tiga perkara yang membinasakan dan tiga perkara yang
(pemborosan dan hura-hura). Kesederhanaan juga merupakan cermin dari menyelamatkan.
kepribadian yang sanggup membedakan antara “kebutuhan” dan “keinginan”. Adapun tiga perkara yang membinasakan adalah: kebakhilan dan
Apa yang diinginkan seseorang tak selalu identik dengan keperluannya. Karena kerakusan yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan seseorang yang
kebutuhan senantiasa mempunyai porsi sementara keinginan luas tak terbatas. membanggakan diri sendiri.
Anjuran hidup sederhana dalam kondisi apapun sangat relevan bila dikaitkan Sedangkan tiga perkara yang menyelamatkan adalah takut kepada
dengan hakikat harta yang sejatinya karunia Allah. Di dalamnya ada hak untuk Allâh di waktu sendirian dan dilihat orang banyak, sederhana di waktu
dirinya juga untuk orang lain. Bagi orang miskin, kesederhanaan adalah strategi
Khutbah Jumat Syafii
kekurangan dan kecukupan, dan (berkata/berbuat) adil di waktu Karena itu, kita diajarkan untuk hidup zuhud. Kata Ibnul Qayyim, “Zuhud itu bukanlah orang
marah dan ridha. yang meninggalkan gemerlap dunia dari genggamannya, tetapi hatinya terus memikirkannya.
Zuhud adalah orang yang meninggalkan dunia dari hatinya, meskipun ada dalam
Hadits ini dinilai sebagai hadits hasan oleh syaikh al-Albani di dalam genggamannya.”
Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahihah, no. 1802 karena banyak jalur Hal ini menjadi ciri dari kedewasaan seseorang dalam memaknai kekayaan. Kekayaan tidak
periwayatannya] diartikan sebagai tujuan melainkan sebatas sarana.  Karenanya penggunaannya pun
seyogianya disesuaikan dengan kebutuhan belaka. Sederhana bukan berarti kekurangan,
apalagi berlebihan.
Baca Selengkapnya : https://cintasedekah.org/galeri/tiga-perkara-yang- Saudaraku, mari kita lihat hal-hal yang merusak umat manusia.
membinasakan-dan-tiga-perkara-yang-menyelamatkan/ Pertama: Pelit. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menggunakan kata “As-Shuh”, bukan
“bakhil”. Kata tersebut punya makna lebih pelit dari sekedar pelit (bakhil). Kira-kira, orang
Tiga Penyelamat dan Tiga Perusak itu bukan cuma pelit pada orang lain, tetapi pelit pada diri sendiri. Pada diri orang itu
terkumpul sifat semua sifat pelit: kikir, kedekeut dan borok sikutan.
Inayatullah Hasyim 26/06/16 | 15:29 Tazkiyatun Nufus Beri komentar 20.099 Hits
Ilustrasi. (hdwallpapers4u.eu) Sifat seperti itu sangat tak terpuji. Karena itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Aku tak habis
dakwatuna.com – Saudaraku, dalam hidup yang singkat ini sering kali kita terjebak dengan pikir dengan orang pelit. Orang miskin berlari darinya. Sedangkan orang kaya
hal-hal yang sepele, namun menguras energi baik dalam diri kita. Akibatnya, agenda-agenda meninggalkannya dalam membanggakan harta. Di dunia, dia hidup dalam kemiskinan. Di
besar yang menjadi tugas kita sebagai khalifatullah di muka bumi terabaikan. akhirat dia dimintai pertanggung-jawaban dalam kelompok orang-orang kaya”.
Sebagai khalifah, kita bertugas memakmurkan bumi, menciptakan peradaban dan Ibnul Qayyim menulis, “Pelit (pada dirimu sendiri) adalah kemiskinan yang tak berpahala”.
menebarkan Islam yang rahmatan lil-alamin. Rasulullah SAW berpesan, “Jauhilah perbuatan sangat kikir karena ia merusak orang (kaum)
Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW berkata, “Ada tiga hal yang sebelum kamu”. (HR Abu Dawud).
menyelamatkan dan tiga hal yang merusak. Yang menyelamatkan adalah takwa kepada Allah Perusak yang kedua adalah nafsu yang diikuti. Pepatah Arab mengatakan, “nafsu bagaikan
dalam sepi maupun ramai, berkata benar (adil) dalam kondisi ridha maupun marah, dan anak kecil. Jika engkau tak pandai mengendalikannya, maka engkau akan dikendalikannya”.
bersikap sederhana dalam keadaan kaya maupun miskin. Sedangkan yang merusak adalah Ungkapan itu benar sekali. Anak kecil yang merengek minta permen, misalnya, jika dituruti
bakhil yang kelewatan, nafsu yang diikuti, dan menyombongkan diri sendiri.” (HR Baihaqi). justru akan menjerumuskannya pada sakit gigi. Tokoh yang terus mengikuti hawa nafsu
Mari kita telaah lebih lanjut. Tiga penyelamat terdiri atas bertakwa, adil dan sederhana. adalah Firaun. Nafsu kekuasaan telah menjadikan dirinya sombong, serakah, dan akhirnya
Pertama, Takwa bermakna melaksanakan seluruh perintah Allah dan menjauhi larangan- berkata, aku adalah tuhan kalian.
larangan-Nya. Ini merupakan tanggung jawab yang tidak sederhana, karena menuntut Ketiga: menyombongkan diri sendiri. Membanggakan kualitas diri sendiri bisa
seorang hamba secara total untuk patuh dan pasrah hanya kepada Allah. Sebagian kita menjerumuskan seseorang kepada perilaku menyepelekan orang lain atau ‘ujub. Sedemikian
berpendapat takwa sekadar melaksanakan shalat, puasa, haji, dan perkara ubudiyah lainnya. bahayanya penyakit ‘ujub sehingga Ibnul Qayyim berkata, “Seseorang yang tertidur di
Padahal, takwa mencakup seluruh gerak lahir dan batin, aqidah, syariah, muamalah dan malam hari lalu menyesal di pagi hari adalah lebih baik dari pada seseorang yang tahajud di
akhlak. malam hari lalu menyombongkan diri (dengan tahajud itu) di siang hari”.
Dalam hadits di atas disebut taqwallâh fis sirri wal ‘alâniyah. Artinya, takwa dalam setiap Semoga kita berhasil mendapatkan tiga penyelamat, dan terhindar dari tiga perusak itu.
keadaan. Takwa menuntut seseorang hanya takut kepada Allah semata, bukan kepada yang
lain, termasuk kepada atasan sendiri.
Dalam pesan Rasulullah itu, taqwallâh fis sirri wal ‘alâniyah bisa dikontraskan dengan Sumber: http://www.dakwatuna.com/2016/06/26/81055/tiga-penyelamat-dan-tiga-perusak/
perilaku merusak hawa muttaba’un atau hawa nafsu yang dituruti. #ixzz6UvOD8lFV
Inilah yang membuat takwa terasa sangat berat karena musuh terbesarnya adalah nafsu alias Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
diri sendiri.
Pernahkah kita merasakan: kita terlihat begitu baik dan shalih saat bersama orang lain dan
begitu binal dan durhaka saat sendirian?
Kedua, berkata benar dalam kondisi senang maupun marah. Emosi kita yang pasang-surut tak
boleh menggoyahkan kita untuk tetap berpegang pada kebenaran dan keadilan. Mencaci maki
dan memfitnah tetap terlarang meskipun ditujukan kepada orang yang sangat kita benci
lantaran berbeda agama, mazhab atau partai politik. Korupsi mesti disanksi meskipun itu
dilakukan oleh kerabat atau anak sendiri.
Ketiga, sederhana saat kaya maupun miskin. Sederhana saat miskin bukan hal yang aneh,
sebab memang sedang “tak berpunya”. Namun sederhana saat kaya bukanlah hal mudah.
Khutbah Jumat Syafii
38) TAKJUB DENGAN DIRI Al-Qur'an telah menyebutkan bagaimana kebanggaan kaum Muslimin
terhadap diri mereka pada waktu Perang Hunain yang menyebabkan
SENDIRI, DAPAT MEMBINASAKAN kekalahan, Tuhan mereka.
sehingga mereka menyadari keadaan itu dan kembali kepada

KEHIDUPAN MANUSIA ‫ـــوا ِط َن َك ِثرۡي َ ٍ‌ة ۙ َّوي َ ۡـــو َم ُحنَنۡي ٍ‌ ۙ ِا ۡذ َاجۡع َ َبــــ ۡتمُك ۡ َكرۡث َ تُمُك ۡ فَمَل ۡ تُغ ِۡن َع ۡنمُك ۡ َش ۡيـًٔـ ا‬ َ ‫لَــــ َقدۡ ن َرَص َ مُك ُ اهّٰلل ُ ىِف ۡ َم‬
Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti
hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri ‫َّوضَ اقَ ۡت عَلَ ۡيمُك ُ ااۡل َ ۡر ُض ِب َما َر ُح َب ۡت مُث َّ َولَّـ ۡيمُت ۡ ُّمدۡ ِب ِر ۡي َۚ‌ن‬
sendiri). Ilustrasi/SINDOnews
PADA tulisan sebelumnya telah dibahas mengenai sifat bakhil atau kikir Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak medan perang,
yang dianggap dapat membinasakan kehidupan manusia. Setelah itu dan (ingatlah) Perang Hunain, ketika jumlahmu yang besar itu
tentang memperturutkan hawa nafsu. Sifat terakhir, menurut hadis membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) adalah ketakjuban orang berguna bagimu, dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu, kemudian
terhadap dirinya sendiri. (Baca juga: Kikir dan Bakhil, Kemaksiatan Hati kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang-langgang. QS at-Taubah: 25)
yang Merusak Kehidupan)

‫ زَٓا ُء‬€‫ َك َج‬€ِ‫ ُر ۡوا‌ ؕ َو ٰذ ل‬€َ‫ب الَّ ِذ ۡينَ َكف‬ َّ ‫ا‌ ۚ َوع‬€َ‫ودًا لَّمۡ ت ََر ۡوه‬€ۡ ُ‫ زَ َل ُجن‬€‫س ۡولِ ٖه َو َعلَى ۡال ُم ۡؤ ِمنِ ۡينَ َواَ ۡن‬ ‫هّٰللا‬
Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga hal yang dianggap dapat َ ‫ذ‬€َ ُ ‫س ِك ۡينَـتَهٗ ع َٰلى َر‬
َ ُ ‫ثُ َّم اَ ۡنزَ َل‬
membinasakan kehidupan manusia, yaitu kekikiran (kebakhilan) yang َ‫ۡال ٰـكفِ ِر ۡين‬
dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan ketakjuban orang terhadap dirinya
sendiri."
Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada
(Baca juga: Bikin Binasa Kehidupan, Gara-Gara Memperturutkan Hawa orang-orang yang beriman, dan Dia menurunkan bala tentara (para
Nafsu malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menimpakan azab kepada
orang-orang kafir. Itulah balasan bagi orang-orang kafir. (QS at-Taubah: 26)
Nah, kini perkara ketiga yang dapat membinasakan manusia sebagaimana
disebutkan dalam hadis itu ialah berbangga terhadap diri sendiri atau ujub. Ketika itu, sebagian di antara mereka -para sahabat- ada yang berkata,
Baca Juga: “Pada hari ini kita tidak akan kalah gara-gara jumlah yang sedikit.”
 Inilah Sumber-sumber Keburukan yang Menggoda Manusia
 Amalan Sederhana yang Dapat Mengantarkan ke Surga Tatkala penyakit ujub itu menyelinap ke dalam hati mereka, maka Allah
berikan pelajaran bagi mereka. Padahal, mereka itu adalah para Sahabat
Nabi -orang-orang termulia di atas muka bumi setelah para nabi- sejumlah
Ujub (takjub) dengan diri sendiri dan ghurur (terperdaya) dengan kenikmatan 12 ribu pasukan kaum muslimin kocar-kacir di awal pertempuran dalam
yang dimiliki adalah dua hal yang sangat berbahaya pada diri seseorang. menghadapi 4 ribu pasukan musyrikin dari kabilah Hawazin… (lihat Tafsir al-
Kelebihan dan nikmat yang dimiliki bisa jadi malah menjerumuskan dalam Karim ar-Rahman, hal. 345).
lembah kehinaan. Ujub menghalangi dari kesempurnaan akhlak dan bahkan
bisa menjatuhkan seseorang yang sebenarnya memiliki keutamaan. (Baca juga: Ini Salah Satu Kemaksiatan Hati yang Sangat Berbahaya)

Sesungguhnya orang yang berbangga terhadap dirinya sendiri tidak akan Sikap ujub pula yang memperdaya Iblis sehingga membangkang dari
dapat melihat aib yang ada pada dirinya walaupun aib itu sangat besar, perintah Allah untuk sujud kepada Adam yang dia pandang lebih rendah dari
tetapi dia dapat melihat kelebihan dan kebaikan dirinya sebagaimana dirinya. Iblis yang awalnya menghuni surga yang penuh kenikmatan tetapi
mikroskop yang dapat memperbesar hal-hal yang kecil dalam dirinya. akhirnya diusir dari surga dan bahkan diancam akan dimasukkan kedalam
neraka di hari kiamat kelak. (Baca juga: Menolak Sujud Kepada Adam,
Malaikat Azazil Jadi Setan Terkutuk)
Khutbah Jumat Syafii
Nabi SAW bersabda, “Seseorang yang menyesali dosanya, maka ia menanti
Keutamaan yang kita miliki sejatinya hanya karunia yang Allah berikan pada rahmat Allah. Sedang seseorang yang merasa ‘ujub, maka ia menanti murka
kita sebagai bahan ujian untuk kita. Tidak perlu kita merasa sombong atau Allah.” (HR. Baihaqi)
takjub dengan diri kita sendiri. Allah dan RasulNya telah memperingatkan
agar manusia tidak terperdaya dengan kenikmatan yang dimiliki. Allah Perasaan ‘ujub menyebabkan murka Allah, karena ‘ujub telah mengingkari
berfirman, karunia Allah yang seharusnya kita syukuri.

Ketiga, terjerumus ke dalam sikap ghurur (terperdaya) dan takabur. Orang


‫يم‬ َ ‫يَا َأيُّ َها اِإْل ن‬
ِ ‫سانُ َما َغ َّر َك بِ َربِّكَ ا ْل َك ِر‬ yang kagum pada diri sendiri akan lupa melakukan instrospeksi diri.
Bersamaan dengan perjalanan waktu, hal itu akan menjadi penyakit hatinya.
Pada akhirnya ia terbiasa meremehkan orang lain atau merasa dirinya lebih
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu terhadap Tuhanmu tinggi daripada orang lain dan tidak mau menghormati orang lain. Itulah yang
Yang Maha Pemurah?” (QS. Infithar: 6) disebut takabur.

Sayyina Ali bin Abu Thalib r.a. berkata, "Keburukan yang engkau lakukan Nabi SAW bersabda, ”Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam
adalah lebih baik daripada kebaikan di sisi Allah yang membuatmu hatinya terdapat perasaan sombong meskipun hanya sebesar biji sawi. (HR.
berbangga diri." Nasa’i)

(Baca juga: Hati Adalah Raja, Amalan Hati Lebih Penting Ketimbang Keempat, menyebabkan mengumbar nafsu dan melupakan dosa-dosa.
Amal Badan) Seseorang yang mempunyai perasaan ‘ujub akan selalu menilai dirinya baik
dan tidak pernah menilai dirinya buruk dan serba kekurangan, sehingga ia
Atha, mengutip makna ucapan Ali kemudian dia mengungkapkannya di selalu mengumbar keinginan hawa nafsunya dan tidak merasa kalau dirinya
dalam hikmahnya: "Barangkali Allah membukakan pintu ketaatan tetapi tidak telah berbuat dosa.
membukakan bagimu pintu penerimaan amalan itu; barangkali Dia
menakdirkan bagimu kemaksiatan, tetapi hal itu menjadi sebab sampainya Nabi bersabda, “Andaikan kalian tidak pernah berbuat dosa sedikitpun, pasti
kamu kepadaNya. aku khawatir kalau kalian berbuat dosa yang lebih besar, yaitu perasaan
ujub, ” (HR. Al Bazzar).
Kemaksiatan yang menyebabkan dirimu terhina dan tercerai-berai adalah
lebih baik daripada ketaatan yang menyebabkan dirimu berbangga dan Kelima, menyebabkan orang lain membenci pelakunya. Pada umumnya,
menyombongkan diri." orang tidak suka terhadap orang yang membanggakan diri, mengagumi diri
sendiri, dan sombong. Oleh karena itu, orang yang ‘ujub tidak akan banyak
Bahaya ‘Ujub temannya, bahkan ia akan dibenci meskipun luas ilmunya dan terpandang
Sifat ‘ujub membawa akibat buruk dan menyeret kepada kehancuran, baik kedudukannya.
bagi pelakunya maupun bagi amal perbuatannya. Di antara dampak dari
sifat ‘ujub tersebut adalah: Syeikh Mustafa As Sibai berkata, “Separuh kepandaian yang disertai
tawadhu’ lebih disenangi oleh orang banyak dan lebih bermanfaat bagi
Pertama, membatalkan pahala. Seseorang yang merasa ‘ujub dengan amal mereka daripada kepandaian yang sempurna yang disertai kecongkakan.”
kebajikannya, maka pahalanya akan gugur dan amalannya akan sia-sia
karena Allah tidak akan menerima amalan kebajikan sedikitpun kecuali Keenam, menyebabkan su’ul khotimah dan kerugian di akherat.
dengan ikhlas karena-Nya. Rasulullah s.a.w bersabda:
Nabi SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang suka menyebut-
Kedua, menyebabkan Murka Allah. nyebut kembali pemberiannya, seorang yang durhaka, dan pecandu
minuman keras.” (HR. Nasa’i)
Khutbah Jumat Syafii
“Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan.”
Orang yang mempunyai sifat ‘ujub biasanya suka menyebut-nyebut kembali
sesuatu yang sudah diberikan. Umar r.a pernah berkata,”Siapapun yang Barangsiapa yang merealisasikan firman Allah,
mengakui dirinya berilmu, maka ia seorang yang bodoh dan siapapun yang
mengaku dirinya akan masuk surga, maka ia akan masuk neraka.” ‫إيَّا َك نَ ْعبُ ُد‬

Qatadah berkata, “Barangsiapa yang diberi kelebihan harta, atau kecantikan, “Hanya kepada-Mu lah kami menyembah”, maka ia akan terlepas dari riya’
atau ilmu, atau pakaian, kemudian ia tidak bersikap tawadhu’, maka semua (karena ia akan beribadah pada Allah semata).
itu akan berakibat buruk baginya pada hari kiamat.”
Barangsiapa yang merealisasikan firman Allah,
Ketujuh, azab dan pembalasan cepat ataupun lambat. Seorang yang
terkena penyakit ujub pasti akan merasakan pembalasan atas sikapnya itu. ْ َ‫َوِإيَّاكَ ن‬
ُ‫ستَ ِعين‬
Dalam sebuah hadits disebutkan: “Ketika seorang lelaki berjalan dengan
mengenakan pakaian yang necis, rambut tersisir rapi sehingga ia takjub “Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan”, ia akan terlepas dari
pada dirinya sendiri, seketika Allah membenamkannya hingga ia terpuruk ke sifat ujub (takjub pada diri sendiri).
dasar bumi sampai hari Kiamat.” (HR. Al-Bukhari)
Walallahu'alam
Maka jauhilah amal hati bernama ujub. Ibnu Sa’ad menceritakan di dalam (mhy)
kitabnya ath-Thabaqat, bahwasanya Umar bin Abdul Aziz apabila
berkhutbah di atas mimbar kemudian dia khawatir muncul perasaan ujub di
dalam hatinya, dia pun menghentikan khutbahnya.
39) ENAM 6 HAL PEMBATAL AMAL
Demikian juga apabila dia menulis tulisan dan takut dirinya terjangkit ujub
maka dia pun menyobek-nyobeknya, lalu dia berdoa, “Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari keburukan hawa nafsuku.” ِ ‫ َو َرمْح َ ُة‬  ْ ‫عَلَ ْيمُك‬ ‫َا َّلساَل ُم‬
‫ َوبَ َراَك تُ ُه‬ ‫هللا‬
(dikutip dari al-Fawa’id, hal. 146) Allahu A’lam.
Sepanjang satu bulan ramadhan yang telah kita lalui, menurut kemampuan
Beda Riya dan Ujub
yang ada pada diri kita, kita telah banyak mengisi waktu dengan berbagai
Ibnu Taimiyah memberikan pelajaran berharga mengenai perbedaan antara
kegiatan-kegiatan ibadah. Sejak puasa itu sendiri, i’tikaf di masjid, tadarus
riya’ dan ujub (takjub akan diri sendiri). Riya’ berarti menyekutukan atau
Al-Quran, melaksanakan shalat tarawih, menyantuni anak yatim, berbuka
menyandingkan dengan makhluk. Sedangkan ujub berarti menyandingkan
puasa bersama, dan seterusnya.
dengan jiwa yang lemah. Ujub ini adalah keadaan orang-orang yang
sombong. Orang yang berbuat riya’ tidak merealisasikan firman Allah Ta’ala,
            Sungguhpun demikian, kita tetap harus melakukan muhasabah.
Karena pada dasarnya ibadah merupakan satu dari keseluruhan yang bisa
‫إيَّاكَ نَ ْعبُ ُد‬
saja dirusak oleh hal-hal lain diluar ibadah itu sendiri. Oleh karena itu, untuk
mengantisipasi hal-hal yang demikian, saya ingin menyampaikan sebuah
“Hanya kepada-Mu lah kami menyembah.”
hadits, yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami, dari ‘Addi bin Hatim.
Bahwa Rasulullah saw bersabda :
‫ِستَّ ُة َا ْش َي َاء حُت ِب ُة ا َال َمعا َل‬
Sedangkan orang yang merasa ujub pada diri sendiri tidak merealisasikan
firman Allah Ta’ala,

ْ َ‫َوِإيَّاكَ ن‬
ُ‫ست َِعين‬ “Ada enam perkara yang dapat merusak suatu amal”
Khutbah Jumat Syafii
Merusak shalat kita, merusak puasa kita, merusak zakat kita, bahkan memalukan, sementara sedikit sekali contoh-contoh yang dapat diambil dari
merusak haji kita, dan seterusnya. Inilah yang harus kita waspadai. Kita hal-hal-hal seperti itu.
merasa kita sudah melakukan amal begitu banyak, tahu-tahu dirusak oleh
hal-hal lain yang ada pada diri kita.             Karena itu, dengan ibadah ramadhan yang satu bulan penuh telah
kita laksanakan, membuat kita mawas diri jangan sampai terjebak didalam
            Apa enam perkara yang dapat merusak amal itu ?
kegiatan  ‫اإْل ْس ِتغ َُال ِب ُع ُي ْو ِب الْخَالْ ِق‬
Yang pertama, “Sibuk mencari-cari aib dan kekurangan orang lain,sampai melupakan
‫اإْل ْس ِتغ َُال ِب ُع ُي ْو ِب الْخَالْ ِق‬ kekurangan dirinya sendiri”.

“Seseorang terlalu sibuk mencari-cari aib, mencari-cari kekurangan orang


lain”. Yang Kedua, yang dapat merusak amal itu adalah :

Sekarang ini oleh budaya kita, mencari dan membicarakan kekurangan


ِ ‫َوقَ ْس َو ُة الْ َق‬
‫لب‬
orang lain bukan lagi hal yang tabu. Dikorek, dicari, kemudian berakhir “Orang yang keras hati”.
dengan fitnah, dan begitu seterusnya. Dan itu merusak nilai amal yang
sudah kita kerjakan. Sibuk dengan aib orang lain, lalu lupa kepada Hatinya tu kasar, keras. Beruntung kita kalau oleh Allah diberikan hati yang
kekurangan dirinya sendiri. Bukankah dalam hadits lain Nabi mengajarkan : lembut, yang peka, cepat menerima kebenaran. Sebuah contoh, Umar bin
‫ت ُْو َب ِل َم ْن َس َغهَل ُ َع ْي ُب ُه َع ْن ُع ُي ْو ِب النَّ ِاس‬ Khattab r.a, orang yang diberikan hati yang keras tapi mudah dan cepat
menerima kebenaran.
“Beruntunglah orang yang kekurangan pada dirinya menyebabkan dia sibuk,
sehingga tidak sempat lagi mencari-cari kekurangan orang lain”.             Yang dimaksud dengan “Qaswatul qalbi” ini, sudah hatinya keras,
kasar, dan tertutup untuk menerima kebenaran. Hatinya itu degil, hatinya itu
Tapi sebaliknya, akan sangat celakalah orang, kalau waktunya habis untuk tertutup, cupik, seperti katak dibawah tempurung, tidak mau menerima
mencari aib dan kekurangan orang lain, lalu melupakan aib dan kekurangan kebenaran. Nah, tatkala kita tidak mau menerima kebenaran, kita merasa
yang ada pada dirinya sendiri. kitalah yang paling benar.

            Sibuk dengan aib dan kekurangan orang lain, dan asik tenggelam             Banyak sekali dalam perjalanan hidup ini orang-orang yang terjebak
didalamnya. Membicarakan si A, membicarakan si B, membicarakan si ini, menjadi pemilik kebenaran. Mengklaim, cuma dia yang benar sementara
membicarakan si itu. Sehingga menyebabkan kita terlena dan tidak sadar yang lain salah semua. Akhirnya terjebak juga pada hati yang keras dan
akan aib dan kekurangan yang ada pada diri kita. kasar seperti tadi.

Dalam dunia jurnalistik ada ungkapan “Bad news is good news” (berita jelek Hati adalah raja dari kerajaan tubuh manusia. Sementara anggota badan
itulah berita bagus). Berita yang bagus biasa-biasa saja. Tapi berita yang kita yang lain cuma prajurit saja. Kaki hanya berjalan, tangan hanya
jelek kalau diangkat ke permukaan, dikemas sedemikian rupa, bisa menjadi mengambil, mata hanya melihat, telinga hanya mendengar, dan itu terjadi
berita yang bagus, sehingga menarik, kejutan, membuat penasaran, kalau hati cenderung dan memerintah ke arah situ. Maka benar, ketika Nabi
menimbulkan rasa ingin tahu, dan bagitu seterusnya. bersabda : “Kalau baik hati maka baiklah seluruh badan, tapi kalau rusak
hati maka rusaklah seluruh badan”.
            Termasuk dalam konteks ini, setiap hari sekarang ini kita dijejali
dengan tayangan-tayangan yang sibuk dengan aib dan kekurangan orang
lain. Sehingga lalu itu menjadi budaya kita. Dan hal-hal yang tabu tidak lagi Yang Ketiga, yang merusak amal itu adalah :
dianggap tabu, hal-hal yang sebenarnya memalukan sudah dianggap tidak
Khutbah Jumat Syafii
‫َو ُح ُّب ادلُّ نْ َيا‬             Bayangkan kalau ini lalu diikuti oleh yang lain, bayangkan kalau ini
menjadi tradisi di tengah-tengah masyarakat kita. Hal yang memalukan dan
“Orang yang terlalu cinta kepada dunia”. memilukan sudah dianggap sebagai sesuatu yang biasa, tidak ada yang
tabu lagi. Padahal malu adalah bagian daripada iman. Kalau tidak ada rasa
Saya menggunakan kata “terlalu”. Karena cinta kepada dunia bukan hal malu, kuranglah syarat untuk mencapai nilai-nilai keimanan.
yang salah, sepanjang dunia itu kita jadikan sebagai alat untuk mencapai
tujuan jangka panjang yakni akhirat dan ridha Allah swt. Tapi “terlalu”,             Nah, dengan puasa, kita justru menimbulkan rasa malu yang paling
sehingga ia berakar dan berurat di hati, dan kita sulit melepaskannya, ini tinggi yaitu malu kepada Allah swt. Kalau tengah hari ramadhan kita makan,
akan merusak amal. Sebab apa ? Sebab kalau  kegiatan hidup kita sudah tidak seorangpun tahu, tidak seorangpun lihat, dan kita tidak mau melakukan
dipacu oleh Hubbud dun ya (cinta kepada dunia yang berlebihan), apakah itu itu, kenapa? Karena kita malu. Malu kepada siapa? Malu kepada Allah swt.
cinta pangkat, cinta jabatan, cinta harta, cinta pujian. Kalau semua itu sudah Dan ukurannya adalah nurani.
berlebihan dalam hidup kita, kita akan cenderung melakukan hal-hal yang
menghalalkan segala cara. Dan ini akhirnya akan merusak nilai amal yang Yang Kelima,  yang merusak amal kita adalah
sudah kita kerjakan. ‫َو ُط ْو ُل الْ َع َمل‬
Bukankah ini memang penyakit kita hubbud dun ya ? terlalu cinta kepada “orang yang terlalu panjang angan-angan,terlalu muluk cita-cita”
dunia, lalu menjilat keatas injak bawah, sikut kiri dan kanan, masa bodoh
teman jadi lawan ; lawan jadi teman, asal kita bisa mencapai target dunia. Silahkan saja, cita-cita digantungkan setinggi bintang di langit, tapi kaki
Akhirat?! Akhirat urusan nanti yang penting yang sekarang. Padahal yang harus tetap berpijak di bumi. Kaki harus tetap berpijak kepada realitas. Kalau
nanti itu, ditentukan oleh yang sekarang ini. Kalau beginilah cara kita tidak, kita akan jadi penghayal kelas berat, tukang ngelamun kelas tinggi,
mencapai tujuan maka kita telah merusak yang nanti itu juga. Karena itu, yang hidup cuma mengumpulkan jikalau, andaikata, umpama dan misalnya.
cinta kepada dunia secara berlebihan akan dapat merusak amal kita. Orang sudah pergi bekerja kemana-mana dia masih terjebak disitu.

Selama di bulan ramadhan, dimana kita menghadapi renungan-renungan Yang Keenam, yang merusak amal itu
bahwa dunia adalah sesuatu yang bersifat sementara. Sering saya
sampaikan, ini dunia; ambil apa yang memang perlu, nikmati apa yang
‫َو َظا ِل ٌم َاليَن ْهَت ِ ى‬
memang boleh, kalau bisa jangan gagal kita di dunia ini. Kalaupun kita “perbuatan zalim yang tidak kita hentikan”.
gagal, kita kan masih punya akhirat. Ini yang menyebabkan cara kita
mencapai dunia tidak menghalalkan segala cara, karena kita yakin akan ada Zalim, berasal dari kata Zhalama artinya kegelapan. Kita terlahir putih,
pertanggungan jawab akhirat nanti. bersih, suci. Kitalah yang menghitamkan diri kita sendiri, dengan perbuatan-
perbuatan yang menentang Allah, dan itu artinya kita zalim kepada diri kita
Yang Keempat, yang dapat merusak amal itu adalah sendiri.
‫َو لِك َّ ُة الْ َح َياء‬             Oleh karena itu, selain kita harus mati-matian meningkatkan amal
“Sedikit rasa malu” ibadah kita, tapi kita juga harus tetap waspada terhadap hal-hal yang dapat
merusaknya. Dan yang paling sering merusak amal kita adalah perbuatan-
Inikan budaya malu sekarang ini sudah setipis kulit ari. Tadi saya katakan, perbuatan dari diri kita sendiri yang buruk, yakni hal-hal yang dapat
yang tabu sudah orang lakukan secara biasa. Kita tidak mengerti, misalnya mengotori hati kita.
ada perempuan dengan bangga cerita,”anak saya sudah tiga, semua tidak
ketahuan bapaknya”. Dia cerita secara terbuka di media, dan dia merasa             Kita sering berusaha keras menjaga agar baju kita tidak kotor. Kita
enjoy dengan itu. sering berusaha keras menjaga agar kendaraan kita tidak kotor. Tapi kita
jarang sekali mati-matian menjaga agar hati kita tidak kotor. Kalau ada yang
bertanya,”Mengapa saya ini koq kurang yakin dengan Allah?” Ketahuilah
Khutbah Jumat Syafii
bahwa itu tandanya menunjukkan hati kita ini masih kotor. Inilah yang harus kesempatan kenikmatan kekuatan yang Allah berikan kepada kita, marilah
kita waspadai, jangan sampai kita terjebak ke dalam perbuatan yang bisa sama-sama kita gunakan untuk senantiasa menghambakan diri kepada
menyebabkan hati kita ini menjadi kotor. Hati yang kotor akan menyebabkan Allah Azza wa Jalla.
tumbuhnya berbagai macam penyakit di hati itu sendiri sehingga hati kita Dalam kesempatan yang penuh dengan rahmat dan ridha Allah, dengan
rasa khusyu’, khudhu’ dan tawadhu’ kepada-Nya, marilah senantiasa kita
menjadi sakit.
tingkatkan nilai iman dan takwa kita kepada Allah, dimanapun, kapanpun
dan dalam kondisi apapun kita berada. Sehingga dengan konsep iman dan
Hati yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. takwa yang terhunjam dalam hati sanubari yang paling dalam dan
Penyakit-penyakit hati yang dimaknai dengan sifat-sifat tercela yang ada senantiasa kita implementasikan dalam setiap langkah dan pekerjaan kita,
pada diri manusia, apabila itu mendominasi kehidupan manusia, maka mudah-mudahan langkah dan pekerjaan kita mendapatkan ridha dan
jadilah hatinya menjadi sakit. Penyakit ini berbahaya karena inayah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
merupakan keinginan atas cinta manusia kepada dunia, yang diwujudkan Dalam kehidupan yang sangat fana ini, pada satu sisi manusia memiliki
dalam bentuk ingin mendapat pujian dan sanjungan dari manusia atas kewajiban untuk menghambakan dirinya kepada Allah Ta’ala, namun disisi
perbuatannya. yang lain manusia juga harus mempunyai kecerdasan untuk senantiasa
menjaga, memelihara setiap amal yang senantiasa ia laksanakan, baik
yang sudah ia torehkan ataupun yang sedang ia kerjakan. Jika dua hal ini
Tanda hati yang sakit itu adalah, pertama, tidak merasa sulit melakukan
sejalan, seiring, seirama, insya Allah do’a yang senantiasa kita panjatkan
perbuatan maksiat. Kedua enggan memberikan santapan rohani yang kepada Allah Azza Wajalla “Rabbana Aaatina Fid Dunya Hasanah wa fil
bermanfaat bagi hatinya  dan cenderung kepada makanan rohani yang Aakhirati Hasanah Wa Qina ‘Adzabannar,”  akan didengar dan dikabulkan
memudharatkan hatinya. Adapun penyakit hati diantaranya adalah ghibah Allah Ta’ala, jika keseimbangan antara investasi amal dan menjaga amal
(membicarakan keburukan orang lain), hasud (dengki), sombong, kikir, kita jalankan sebaik mungkin.
dendam,riya’, munafik dan sebagainya. Allah Ta’ala menyatakan berulang kali dalam alquranul karim bahwa dunia
ini hanyalah permainan, tipu daya dan senda gurau, jika seseorang telah
            Semoga, satu bulan penuh ibadah ramadhan yang telah kita laksanakan tertipu oleh indahnya dunia maka ia akan nista di hari kemudian.
benar-benar bisa mengantarkan kita kepada Idul Fitri, yakni kembali kepada fitrah ‫اـ ْعـ لَـ ُمـوـاـ َأ نَّـ َمـاـ اـلْـ َحـ َيـاـ ُةـ اـ ُّـدلـ نْـ َيـاـ لَـ ِعـ ٌـبـ َـوـلَـ ْهـ ٌـوـ َـوـ ِـزـ يـنَــ ٌةـ َـوـ تَـ َفــ اـ ُخـ ٌـرـ بَـيْـنَـمُك ْـ َـوـتَـاَك ثـُ ٌـرـ يِف اـَأْل ْمـ َـوـاـ ِـلـ‬
(suci, bersih, putih) seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya (tanpa dosa).
‫َـوـاـَأْل ْـوـاَل ِدـ مَك َـ ثـَـــ ِـلـ غَـ ْيـ ٍـثـ َأ جْع َـ َـبـ اـ ْلـكُـفَّـاـ َـرـ نَـ َبـاـتـُ ُهـ مُث َّـ هَيِـ يـ ُجـ فَـرَت َـ اـ ُهـ ُمـ ْـصـــ َفـ ّـرـ ًاـ مُث َّـ يَـكـُ وـ ـُن‬
Banyak bicara, tentu banyak salah dan banyak khilaf. Maka pada kesempatan ini,
Saya Hatoli Salman As-Sambasi beserta  seluruh keluarga dan sanak saudara,
‫ـُح َـطـاـمـ ًاـ َـوـيِف اـآْل ِخـ َـرـ ِةـ عَـ َذـ اـ ٌـبـ َـشـ ِدـيـ ٌدـ َـوـ َمـ ْغـ ِفـ َـرـ ٌةـ ِ ّمـ َـنـ اـهَّلل ِـ َـوـ ِـرـ ْـضـ َـوـاـ ٌنـ َـوـ َمـاـ اـلْـ َحـ َيـاـ ُةـ اـ ُّـدلـ نْـ َيـاـ‬
mengucapkan ; )2 0 ‫ـ‬:‫عـ اـلْـغُـ ُرـ وـ ِـرـ (ـاـحلـدـيـدـ‬ ُ ‫اَّل َمـ تَـاـ‬
Enam Hal yang Merusak Amal Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan “
‫ِإ‬
dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu
‫ـ وـأ تـبـعـ اـلـس ـيـئةـ اـحلـس نـةـ‬،‫ـ اـت ـقـ هللاـ حـيـامثـ كـنـتـ‬:‫ وـقـاـلـ اـلـنـيب ص ـىلـ هللاـ عـلـي ـهـ وـس ـملـ‬  serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian
‫ـ حـدـيـثـ حـسـنـ)ـ‬:‫ـ وـخـاـلـقـ اـلـنـاـسـ خبلـقـ حـسـنـ (ـرـوـاـهـ اـلـرتـمـذـيـ وـقـاـلـ‬، ‫متـحـهـاـ‬ tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian
menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan
dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.” (Al Hadid: 20)
Ma’asyiral muslimin jama’ah sidang shalat jum’at masjid Darussalam
Rahimakumullahu,
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berwasiat kepada kita,
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah yang Maha
Pengampun, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang nikmatnya tiada
terbilang. Dari pagi hingga malam, dari gelap hingga terang, hari berganti
minggu datanglah bulan berganti tahun. Hingga sampai pada kesempatan
yang mulia ini kita berada di pertengahan bulan Dzulhijjah 1434 H.
Khutbah Jumat Syafii
‫ـ وـحـبـ‬،‫ـ وـقـس ـوـةـ اـلـقـلـبـ‬،‫ـ الاـش تـغـاـلـ بـعـي ـوـبـ اـخلـل ـقـ‬:‫س تـةـ أ ش يـاـءـ حتب ـطـ اـأل عـامـلـ‬ mengetahuinya masing-masing aib dan kekurangan kita karena Ia menutupi
aib tersebut.
‫ـ وـظـــاـملـ الـ يـنـهتي (ـ رـوـاـهـ عـــدـيـ بـنـ حـــاـمت‬،‫ـ وـطـــوـلـ اـأل مـــلـ‬،‫ـ وـقـةل اـحلـيـــاـءـ‬،‫اـدلـنـيـاـ‬ Kedua, Kerasnya hati
14 Abad silam, Islam turun di semenanjung Arabia yang terkenal dengan
‫ـ مـوـضـوـعـ)ـ‬: ‫ـ نـقـهل اـأل لـبـاـين يف اـلـسـلـسـةل اـلـضـعـيـفـةـ وـحـمك عـنـهـ بـأنـهـ‬، ‫اـلـطـاـيئ‬ masyarakat yang gemar mabuk, judi dan zina. Sebagian besar diantara
mereka punya karakter hati yang keras. Karenanya Allah Ta’ala
“Ada 6 perkara yang bisa menggugurkan amalan; sibuk mencari aib mengharamkan khamr dengan 3 proses tahapan
manusia, kerasnya hati, cinta dunia, sedikit malu, panjang angan-angan, Pertama dengan firman Allah:
dan kezaliman yang tiada habisnya… “ “Mereka bertanya kepadamu tentang (meminum) khamar dan judi.
Pertama, Sibuk dengan aib orang lain. Katakanlah, “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat
Mereka adalah manusia yang tidak pandai menjaga lesannya, manusia bagi manusia,” tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.” (Al-
yang dalam hidupnya disibukkan dengan mencari aib orang lain, seperti Baqarah: 219)
ghibah, namimah (adu domba). Ini merupakan penyakit rohani yang Ayat ini turun pada masa permulaan Islam, di mana iman Kaum Muslimin
kelihatannya sepele dan kecil, namun dampaknya bisa menghancurkan belumlah begitu kuat untuk dapat meninggalkan apa yang telah menjadi
seluruh rangkaian amal yang telah kita investasikan selama hidup ini. kegemaran dan kebiasaan mereka yang sebenarnya tidak dibolehkan oleh
Pantaslah jika ada ibarat “beruntunglah orang yang disibukkan dengan agama Islam. Maka setelah turun ayat ini, sebagian dari kaum Muslimin
aibnya sehingga menjaga lesannya daripada mencari aib orang lain untuk telah menghentikan meminum khamar karena ayat tersebut telah
menggunjing atau mengadu domba kepada sesamanya. Mencari aib orang menyebutkan adanya dosa besar pada perbuatan itu.
lain, tentu mempunyai tujuan yang sangat negative, ingin menghancurkan Tetapi sebagian lagi masih terus meminum khamar, karena menurut
nama baik dan sebagainya. Hal ini jelas merupakan perilaku yang mengikis pendapat mereka ayat itu belum melarang mereka dari perbuatan itu,
habis amal ibadah seseorang. apalagi karena Ia masih menyebutkan bahwa khamar itu mengandung
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berwasiat kepada kita, banyak manfaat bagi manusia.
‫ـ قَـاـ َلـ َـرـ ُسـوـ ـُل اـهَّلل ِـ َـصـىَّل اـهَّلل ُ عَـلَـ ْيـ ِهـ َـوـ َـسـمَّلَـ اـلْـمـُ ْؤ ِمـ ـُن ِلـلْـمـُ ْؤ ِمـ ِـنـ‬: ‫َعـ ْـنـ َأ يِب ُمـ وـىَس قَـاـ َلـ‬ Kedua ialah firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat sedang kamu
‫اَك لْـ ُبـنْـ َيـاـ ِـنـ يَـ ـُش ُّدـ بَـ ْعـ ـُض ُهـ بَـ ْعـ ًـضـاـ‬ dalam keadaan mabuk.” (An Nisa’: 43)
Karena ayat ini melarang mereka melakukan shalat dalam keadaan mabuk,
Dari Abu Musa dia berkata; Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam maka ini berarti bahwa mereka tidak dibolehkan minum khamar sebelum
bersabda: “Orang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan shalat, supaya mereka dapat melakukan shalat itu di dalam keadaan tidak
satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling mengokohkan.” (HR. mabuk. Setelah turun ayat ini, mereka tak dapat lagi meminum khamar
Muslim) sejak sebelum Zuhur, sampai selesainya shalat Isyak, karena waktu Zuhur
Rasulullah juga bersabda: dan Asar adalah bersambungan, dalam masa yang pendek. Demikian pula
‫َمـثـَ ـ ُلـ اـلْـمـُ ْؤ ِمـ ِـنـ يِف تَـ ـ َـوـاـ ِ ّدـ مِه ْـ َـوـ تَـ ـ َـرـ اـمُح ِـ ِهـ ْـمـ َـوـتَـ َعــ اـ ـُط ِفـ ِهـ ْـمـ َمـثـَ ـ ـُل اـلْـ َجـ َـس ـ ِدـ َذـ ا ْــش َتـىَك ِمـ ْنــ ُهـ‬ antara Asar dan Magrib, dan antara Magrib dengan Isyak. Apabila mereka
‫ِإ‬ meminum khamar sesudah shalat Zuhur, atau Magrib niscaya tak cukup
‫َعـ ْـضـ ٌـوـ تَـ َـدـاـ َعـىـ هَل ُ َـسـاـِئ ُرـ اـلْـ َجـ َـسـ ِدـ اِب لـ َّـسـ َهـ ِرـ َـوـاـلْـ ُحـ َّمـ ىـ‬ waktu untuk menunggu sembuhnya mereka dari mabuk sehingga dengan
demikian mereka tak akan dapat melaksanakan shalat dalam keadaan
“Perumpamaan kaum mukmin dalam kasih sayang dan belas kasih serta sadar, sedangkan Allah telah melarang mereka melakukan shalat dalam
cinta adalah seperti satu tubuh. Jika satu bagian anggota tubuh sakit maka keadaan mabuk.
akan merasa sakit seluruh tubuh dengan tidak bisa tidur dan merasa Orang-orang yang hendak meminum khamar juga hanya mendapat
demam.” (HR. Bukhari dan Muslim) kesempatan sesudah shalat Isyak dan sesudah shalat Subuh. Karena jarak
Kedua hadits di atas melukiskan gambaran ideal umat Islam. Karena antara Isyak dan Subuh dan antara Subuh dan Zuhur adalah cukup
sesama muslim adalah saudara, maka ketika diantara kita melihat aib panjang.
saudaranya, maka fungsi dan tugasnya bukanlah membeberkan, mencela Kemudian, setelah iman kaum Muslimin semakin kuat dan telah matang
ataupun menggunjingnya tetapi fungsi dan tugas kita adalah harus jiwa mereka untuk dapat meninggalkan apa yang tidak diperbolehkan
menutupi aib saudara kita. Karena insya Allah, jika di dunia kita pandai agama, maka turunlah ayat 90 surah Al-Maidah ini yang memberikan
menutupi aib saudara kita, Allah pun akan menutupi aib kita. Orang lain ketegasan tentang haramnya meminum khamar, yaitu dengan mengatakan
menyanjung dan memuji kita, karena orang lain tidak tahu aib dan bahwa meminum khamar, dan perbuatan lainnya itu adalah perbuatan
kekurangan kita. Siapa yang mengetahui aib kita? Hanya Allah Ta’ala yang kotor, haram dan termasuk perbuatan setan yang tak patut dilakukan oleh
Khutbah Jumat Syafii
manusia yang beriman kepada Allah Ta’ala. Dengan turunnya ayat ini, Keempat, Manusia Yang Panjang Angan-Angannya
tertutuplah sudah semua kemungkinan bagi orang-orang mukmin untuk
meminum khamar. Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu berkata: “Yang saya sangat khuatirkan
atas kamu dua macam yaitu: Panjang angan-angan dan menurut hawa
Jika hati manusia tertutup, maka masuklah bisikan syaitan ke dalam nafsu. Karena panjang angan-angan itu dapat melupakan akhirat dan
hatinya, yang timbul dalam hatinya adalah rasa bangga dan lebih diantara menurutkan hawa nafsu itu menghalangi dari kebenaran (hak).”
yang lain. Jika manusia telah merasa lebih diantara manusia lainnya, maka
ia akan menjadi orang yang sombong. Sementara sombong merupakan Panjang angan – angan disebabkan oleh dua hal yaitu bodoh dan cinta
penghalang seseorang masuk surga karena akibat kesombongan adalah dunia. Ketika seseorang cinta dunia dan kenikmatannya, hatinya akan
menolak kebenaran dan meremehkan manusia. merasa berat meninggalkannya, sehingga tidak terdorong untuk memikirkan
kematian, bahkan hanya memikirkan dunia. Setiap orang yang tidak
Ketiga, Cinta dunia menyukai satu hal, ia akan menolaknya, sedangkan hati manusia pada
Mereka adalah manusia yang terlalu cinta dengan dunia, pergi pagi pulang umumnya lebih condong pada angan-angan yang batil. Oleh karena itu,
sore yang dituju hanyalah kemewahan dunia, popularitas, kedudukan, angan-angan yang muncul selalu ingin bersama sesuatu yang disenangi
jabatan, materi dan lainnya. Dia lupa dengan shalat lima waktu berjama’ah, selamanya, yakni abadi di dunia.
lupa dengan 2,5% dari pendapatannya untuk berzakat dan bersedekah
karena yang terdapat dalam benak pikirannya adalah materi dan kehidupan Hatinya terhenti sampai pada pemikiran dunia saja. Ia lupa akan kematian,
dunia. Zaman sekarang tidak sedikit orang berlomba-lomba untuk bahkan tidak sanggup mendengar kata kematian. Ketika terlintas
memperkaya diri dengan kemampuan akal yang dimilikinya. dipikirannya tentang kematian dan perlunya bekal untuk menghadapinya, ia
malah menangguhkannya dan bergumam, “Biarlah dirimu beranjak dewasa
Ketika duduk di kursi jabatan, betapa hebatnya ia beribadah kepada Allah. baru bertaubat, begitu usia dewasa telah dimasukinya hatinya berbisik
Tapi ironisnya, ketika menjelang jabatannya akan lengser atau dicopot dan lagi,“  “biarkanlah dirimu sampai tua.” “Begitu usia tuanya telah tiba hatinya
lain sebagainya, yang ia lakukan adalah kemusyrikan. Ia mencari tempat berbisik lagi, biarkanlah dirimu terlebih dahulu memiliki rumah mewah dan
yang dianggap punya kekuatan, entah itu ke gunung atau paranormal dan perlengkapannya, atau engkau selesai membalas dendam atau membiayai
sebagainya. Inilah salah satu perilaku yang banyak dilakukan manusia di keluargamu … “ karena bisikan hatinya itu dia senantiasa mengatakan
negeri kita ini. “akan” dan menangguhkan mempersiapkan bekal untuk pasca kematian.
“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan Akhirnya, penyesalan pun tidak dapat dihindarinya.
janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.” (Al
Baqarah: 42) Pangkal panjang angan-angan adalah kecintaan kepada dunia dan lupa
Banyak manusia hari ini yang berkeyakinan bahwa yang penting adalah terhadap sabda Rasulullah, “Cintailah orang yang engkau cintai, (tetapi
kaya dan terkenal, tetapi jalan yang ditempuh menyimpang dari akidah jangan lupa), engkau pasti akan berpisah dengannya.”
Islam. Padahal telah jelas dalam Alquran disebutkan,
“Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah Adanya penyebab panjang angan-angan yang kedua yaitu kebodohan yang
kami meminta pertolongan[7].”  (Al Fatihah: 5) biasanya dimiliki oleh orang-orang yang masih berusia muda. Karena
[6] Na’budu diambil dari kata ‘ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang kemudaannya seseorang menyangka bahwa kematian jauh darinya. Ia tidak
ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang berpikir bahwa orang tua – tua ditempatnya jika dihitung tidak akan
disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mencapai 1/10 dari seluruh penduduk. Jumlah mereka sedikit karena
mutlak terhadapnya. seringnya kasus kematian di usia muda. Satu orang tua renta yang mati,
bersamanya telah mati pula 1000 orang berusia muda dan anak-anak.
[7] Nasta’iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti’aanah:
mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang Terkadang orang menyangka bahwa kematian jauh darinya hanya karena ia
tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri. berbadan sehat. Ia pun menyangka bahwa dirinya tidak akan mati tiba-tiba.
Ia tidak tahu bahwa hal itu biasa saja terjadi. Kalaupun dapat terhindar dari
Dua hal ini adalah satu paket dan tidak bisa dirubah. Namun kenyataannya kematian yang secara tiba-tiba, ia tidak dapat menghindari datangnya sakit
banyak manusia yang beribadah kepada Allah tapi meminta pertolongan yang secara tiba-tiba. Setiap penyakit pada dasarnya datang secara tiba-
kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. tiba. Begitu ia sakit kematian mendekatinya. Seandainya berpikir dan tahu
bahwa kematian mendatangi seseorang tanpa pandang bulu dan tanpa
Khutbah Jumat Syafii
mengenal waktu. Yakni biasa datang kepada anak-anak , pemuda, orang pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siska yang pedih, mereka
tua; bias datang di siang atau di malam hari, insting kematiannya akan menyembelih anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak perempuanmu dan
besar sehingga ia akan sibuk mempersiapkan bekal untuk menghadapinya. pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu.”   (Ibrahim
Sayangnya kebodohan dan kecintaan dunia telah menggusurnya ke lembah (QS 14: 6).
panjang angan-angan dan lalai akan dekatnya waktu kematian. Ia memang
seering melihat orang mati namun tidak pernah berpikir suatu ketika Kemudian dilanjutkan ayat ini yang memberikan dorongan agar bersyukur
kematian itu datang menemuinya. Ia pun sering mengantar jenazah ke atas nikmat-Nya sekaligus menyebutkan ancaman bagi orang-orang yang
kuburan, tapi tidak pernah berpikir suatu ketika dialah yang diusung ke mengingkarinya. Syukur di wujudkan dengan hati, lisan, dan perbuatan.
kuburan. Dengan demikian ungkapan “akan” yang keluar melalui mulut Syukur dengan hati adalah mengetahui bahwa berbagai kenikmatan
seseorang merupakan suatu kebodohan. Dengan demikian, kiat untuk tersebut berasal dari Allah juga dari yang lain. Syukur dengan lisan adalah
meruntuhkan panjang angan-angannya sekaligus mengingat kematian dengan memuji dan menyanjung memberi nikmat. Sedangkan bersyukur
adalah mengambil pelajaran dari orang-orang yang mati mendahuluinya. dengan pebuatan adalah dengan menggunakan kenikmatan tersebut
dengan bersikap loyal dan rendah hati terhadap Allah Ta’ala.
Kebodohan dapat diobati dengan pemikiran hati yang jernih dan
mendengar hikmah-hikmah yang disampaikan orang-orang yang memiliki Namun hari ini banyak manusia yang merasa selalu kurang dan sering
hati suci. Adapun mengobati orang yang terserang penyakit cinta dunia kufur nikmat. Karena sejauh banyak diantara kita yang tidak cukup cerdas
sangat sukar dilakukan. Tidak ada obat untuk menyembuhkannya, selain untuk konsisten memahami betapa rasa syukur itulah yang akan membuat
percaya pada hari kiamat, akhirat beserta peristiwa-peristiwa yang akan manusia menemukan cahaya illahi dalam kehidupannya. Contoh sederhana
terjadi disana, yakni pahala dan siksa. Jika kepercayaan ini mampu adalah betapa nikmat Allah berupa adanya Oksigen atau Zat Asam yang
ditanamkan dalam hati, cinta akan dunia dengan sendirinya akan kita hirup untuk tetap hidup. Sampai saat ini tidak perlu dibeli, namun
berkurang. Alasannya, mencintai sesuatu yang mulia akan menggeser kualitasnya dari waktu ke waktu semakin buruk karena ulah manusia
sesuatu yang hina. Jika telah menyadari sepelenya dunia dan mulianya seperti polusi udara, penebangan hutan dan berbagai bentuk kerusakan
akhirat, seseorang tidak akan membiarkan dirinya menoleh pada dunia yang disebabkan oleh keserakahan manusia. Daerah yang semula
beserta seluruh kesenangannya walaupun dirayu akan diberi seluruh berudara sejuk dan nyaman untuk ditempati karena terletak di dataran
kekayaan bumi dari timur sampai barat. Bagaimana mungkin ia akan terayu tinggi, kini udaranya ketika siang hari nyaris tidak berbeda dengan daerah
oleh dunia, sementara di dalam dadanya tertancap keimanan pada akhirat? dataran rendah atau tepian pantai yang panas.

Kelima, Kezaliman Yang Tiada Habisnya Untuk dapat mentasyakuri nikmat Allah, harus dilakukan dengan
mentafakuri betapa besar kasih sayang Allah. Hal-hal kecil dan besar yang
Mereka adalah manusia yang berbuat zalim, baik zalim kepada Allah mungkin luput dari pandangan kita sebagai manusia dapat diingatkan untuk
ataupun makhluk-Nya, termasuk dzalim terhadap dirinya sendiri. Allah selalu disyukuri. Jangan sampai kita menjadi hamba yang hanya memakan
Ta’ala berfirman: nikmat dari Allah Ta’ala tapi tidak mau bersyukur padanya.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika Dengan mensyukuri nikmat Allah Ta’ala manusia akan mendapat berkah
kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika dan karunia yang lebih banyak lagi dari-NYA, sebagaimana QS Ad-Dhuha
kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat ayat 11: “Dan terhadap Nikmat Tuhanmua, maka hendaklah kamu
pedih”. (Ibrahim: 7) menyebutNYA (dengan bersyukur).“ Demikian pula QS. Ar-Rahman berkali-
kali menyebutkan: “Maka Nikmat Rabb yang manalagi yang kamu
Ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya, yaitu surat Ibrahim ayat 6 yang dustakan.“  Bila masih ada pertanyaan tentang adanya keraguan kita untuk
mengisahkan tentang perkataan Nabi Musa ‘Alaihissalam terhadap tidak mensyukuri nikmat Allah, baiknya berhenti sejenak dari kesibukan
kaumnya dengan mengingatkan mereka tentang besarnya nikmat Allah atas dunia untuk menyadari betapa banyak nikmat Allah yang kita terima.
mereka.
Keenam, Manusia Yang Sedikit Rasa Malunya Terhadap Allah Subhanahu
Dalam ayat disebutkan: Wa Ta’ala

Dan (ingatlah), ketika musa berkata pada kaumnya: ”Ingatlah nikmat Allah
atasmu ketika Dia menyelamatkanmu dari (Fir’aun dan) pengikut-
Khutbah Jumat Syafii
‫ـ قَـ ـاـ َلـ‬: ‫َعـ ْـنـ َأ يِب َمـ ْـسـ ُعـ ْـوـ ٍدـ ُعـ ْقـ َبـ َةـ ِبـ ْـنـ مَع ْـ ٍرـوـ اـَأل نْـ َـصـاـ ِـرـيـ اـلْـ َبـ ْـدـ ِـرـيـ َـرـيِض َـ هللاـ َعـ ْنـ ُهـ قَـ ـاـ َلـ‬ yang melanda pemuda dan pemudi masa kini, mereka sangat
sedikit mempunyai rasa malu, sehingga keimanannya pun bisa
‫ـ َّنـ ِمـ َّمـ اـ َأ ْدـ َـرـ َـكـ اـلـنَّـاـ ُسـ ِمـ ْـنـ الَك َـ ِمـ اـلـنُّـبـُ َّوـ ِةـ‬: ‫هللاـ عَـلَـ ْيـــ ِهـ َـوـ َـســمَّلَـ‬
ُ ‫هللاـ َـصــىَّل‬ ‫َـرـ ُســ ْـوـ ـُل ِـ‬ dikatakan lemah. Buka-bukaan dalam pengertian saling
‫ِ ْئ ِإ‬ memperlihatkan aurat atau kemaluan mereka. Karena mereka
‫ [ـرـوـاـهـ اـلـبـخـاـرـيـ]ـ‬    ‫ـ‬. ‫ـ َذـ اـ لَـ ْـمـ تـَ ْــس َتـ ِحـ فَـاـ ْـصـ نَـ ْعـ َمـاـ ـشـ َـتـ‬، ‫اـُأل ْـوـىَل‬ sangat sedikit mempunyai rasa malu, maka kemaluan yang

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al Anshary Al Badry Radhiallahu ‘Anhu dia
‫ِإ‬ seharusnya di sembunyikan justru dibuka untuk orang yang
bergelar “KEKASIH”, atau pacar. Lain lagi dengan orang yang
berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: menyebunyikan kemaluannya atau bisa menjaga
“Sesungguhnya ungkapan yang telah dikenal orang-orang dari ucapan kemaluannya/auratnya, dan hanya dipersembahkan kepada istri
Nabi-Nabi terdahulu adalah:  Jika engkau tidak malu berbuatlah atau suami mereka.
sekehendakmu.” (Riwayat Bukhari)
Orang sudah kehilangan rasa malunya kepada Allah, akan
Sabda beliau: “Berbuatlah sekehendakmu”, mengandung dua pengertian, melakukan perbuatan sesuka hatinya. Seandainya ia masih
yaitu : mempunyai rasa malu kepada sesama manusia, ia akan
1. Berarti ancaman dan peringatan keras, bukan merupakan menghindar dari keramaian manusia yang lain. Dan ditempat
perintah, sebagaimana sabda beliau : “Lakukanlah sesuka kamu” persembunyiannya ia menjadi budak nafsu setan, berzina
Yang juga berarti ancaman, sebab kepada mereka telah diajarkan dengan wanita pasangan yang juga telah kehilangan rasa
apa yang harus ditinggalkan. Demikian juga sabda Nabi Shallallahu malunya.
‘alaihi wa Sallam : “Barang siapa yang menjual khamr maka
hendaklah dia (seperti) memotong-motong daging babi.”   Tidak Share on :
berarti bahwa beliau membenarkan melakukan hal semacam itu Posted by Unknown at 03:56 Thursday, 17 April 2014
2. Hendaklah melakukan apa saja yang kamu tidak malu
melakukannya, seperti halnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Adalah 6 Perkara Yang Dapat Merusak
Sallam : “Malu itu sebagian dari Iman.”   Maksud malu di sini adalah
malu yang dapat menjauhkan dirinya dari perbuatan keji dan
Amal – Amal Baik
Posted By: Ubaidillahon: 13 Rajab 1439 HNo Comments
mendorongnya berbuat kebajikan. Demikian juga bila malu dapat  Cetak Email
mendorong seseorang meninggalkan perbuatan keji kemudian 6 PERKARA YANG DAPAT MERUSAK AMAL-AMAL BAIK
melakukan perbuatan-perbuatan baik, maka malu semacam ini 1. AL ISTGHLAL BI’UYUBIL KHOLQI
sederajat dengan iman karena kesamaan pengaruhnya pada
seseorang. Malu adalah ajaran para Nabi, sejak Nabi pertama
Allah Ta’ala berfirman :
‫َّ ِّ ْ ٌ َ ﺎَﻟ‬ ْ َ َّ ِّ َّ ً َ ُ َْ ُ َ َّ َ ُّ َ َ
hingga Nabi terakhir, ada yang sudah sirna dan ada yang tidak. Di . ‫ﺾ ﺍﻟﻈﻦ ِﺇﺛﻢ ۖ ﻭ‬ َ ‫ﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺍﺟﺘ ِﻨﺒﻮﺍ ﻛ ِﺜﻴﺮﺍ ِّﻣ َﻦ ﺍﻟﻈﻦ ِﺇﻥ ﺑﻌ‬
َ ‫ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟ ِﺬ‬
َ
‫ﺗ َﺠ َّﺴ ُﺴﻮﺍ‬
antara ajaran yang tidak pernah sirna adalah rasa malu. Hal ini
menunjukkan bahwa rasa malu memiliki kedudukan yang sangat
tinggi di dalam agama. Oleh karena itu harus mendapat perhatian
yang mendalam. “ Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena
sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah
kamu mencari-cari kesalahan orang lain ”
Jika seseorang telah meninggalkan rasa malu, maka jangan (QS. Al-Hujurat : 12)
harap lagi (kebaikan) darinya sedikitpun. Berbuat maksiat 2. QASWATUL QULUB
dilakukan dihadapan public, melakukan korupsi, nepotisme dan Hati yang keras
sebagainya telah menjadi hal biasa karena hilangnya rasa malu. Allah subhânahu wa ta’âlâ berfirman :
‫ﺎَﻟ‬ َ ٌ َ َ ْ ُ ُ َ َّ َ
Padahal Rasulullah menyatakan bahwa malu merupakan bagian ‫ﺽ ﻏ َّﺮ َﻫ ُﺆ ِﺀ ِﺩ ُﻳﻨ ُﻬ ْﻢ‬ ‫ﻮﺑ ِﻬﻢ ﻣﺮ‬
ِ ‫ﻭﺍﻟ ِﺬﻳﻦ ِﻓﻲ ﻗﻠ‬
dari iman. Maksudnya, orang yang kehilangan rasa malu sama
Artinya:
halnya dengan ia telah kehilangan sebagian keimanannya.
“…Dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, ‘Mereka itu
Otomatis jika orang tersebut hanya memiliki sedikit saja rasa
malu, ia juga hanya memiliki keimanan yang kecil atau tipis. Ini
(orang-orang mu’min) ditipu oleh agamanya.”
(QS. Al-Anfâl : 49)
Khutbah Jumat Syafii
3. HUBBUN DUNYA (terlalu cinta terhadap dunia) adalah memperbanyak amal shalih yang dituntunkan dengan
Allah Ta’ala berfirman :
ْ ُّ َ َ ْ َ ْ َ
‫ﺍﻟﺪﻧ َﻴﺎ‬ ‫ﺎﻥ ُﻳ ِﺮ ُﻳﺪ َﺣ ْﺮ َﺙ‬
َ ‫ﻧﺰﺩ ﻟ ُﻪ ِﻓﻲ َﺣ ْﺮ ِﺛ ِﻪ َﻭ َﻣ ْﻦ ﻛ‬ َ ‫ﺎﻥ ُﻳﺮ ُﻳﺪ‬ landasan keimanan dan keikhlasan.
‫ﺍﻵﺧ َﺮ ِﺓ‬
ِ ‫ﺙ‬
َ ْ
‫ﺮ‬ ‫ﺣ‬ ِ َ ‫ﻛ‬ ‫ﻣﻦ‬ Saudaraku,
َ ْ َ َ
ُ َ َ َْ ُْ
‫ﻴﺐ‬ٍ ‫ﺍﻵﺧﺮ ِﺓ ِﻣﻦ ﻧ ِﺼ‬ ِ ‫ﻧﺆ ِﺗ ِﻪ ِﻣﻨﻬﺎ ﻭﻣﺎ ﻟﻪ ِﻓﻲ‬ Kita harus selalu ingat dan waspada bahwa akhirat itu sangat
” Barang siapa menghendaki pahala akhirat niscaya Kami tambah pahala itu dekat. Itulah sebabnya berbekal untuk akhirat harus
baginya, dan barang siapa menghendaki pahala dunianya niscaya Kami beri disegerakan, tidak boleh ditunda-tunda. Allah Azza wa
pahala baginya, dan tidak ada bagian yang dia peroleh di akhirat ”. Jalla berfirman:
(QS. Asy-Syura: 20)
4. QILLATUL HAYA’ (sedikit rasa malunya) ٍ ِ‫ت ل‬
ۖ ‫غَد‬ َّ ‫س مَا‬
ْ ‫قَد َم‬ ‫ف‬ْ ‫ن‬
َ ‫ر‬ ‫ظ‬
ُ ‫ن‬
ْ ‫ْت‬
َ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ه‬
َ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫وا‬ ‫ق‬
ُ َّ
‫ات‬ ‫وا‬ ‫ن‬
ُ ‫آم‬ ‫ين‬ ِ َّ‫يَا َُّأيهَا ال‬
‫ذ‬
5. THULUL AMAL (panjang angan- angan) ٌ ْ َ َ َ
َ ‫ْ ْ ُ ﺄْﻟ‬
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam bersabda:
َْ
‫ﺹ َﻭﺍ َﻣ ُﻞ‬
َ
‫ ﺍﻟ ِﺤﺮ‬: ‫َﻳ ْﻬ َﺮ ُﻡ ْﺍﺑ ُﻦ َﺁﺩ َﻡ َﻭ َﻳ ْﺒﻘﻰ ِﻣ ْﻨ ُﻪ ﺍﺛﻨ َﺘ ِﺎﻥ‬ ‫َو َّات ُقوا اللَّهَ ۚ ِإ َّن اللَّهَ َخبِ ٌير بِ َما َت ْع َملُو َن‬
“ Anak Adam menjadi tua dan dua perkara masih tetap ada padanya : rakus dan Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah
angan-angan”
(QR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas) dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
6. DHULMUN LA YANTAHI (kezhaliman yang tak pernah berhenti) diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
ٌ ‫َﻭﺇ َﺫﺍ َﻋ ِﻠ َﻢ ِﻣ ْﻦ َﺁ َﻳﺎ ِﺗ َﻨﺎ َﺷ ْﻴ ًﺌﺎ َّﺍﺗ َﺨ َﺬ َﻫﺎ ُﻫ ُﺰ ًﻭﺍ ُﺃ َﻭﻟ ِﺌ َﻚ َﻟ ُﻬ ْﻢ َﻋ َﺬ‬
Allah Ta’ala berfirman :
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
‫ﺍﺏ ُﻣ ِﻬﻴﻦ‬ ِ kerjakan. (Al-Hasyr/59:18).
“ٌ Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, “Firman
dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan ” ْ ‫و ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َما قَ َّد َم‬ 
(QS. Al-Jaatsiyah 9 Allah Subhanahu wa Ta’ala, (‫ت لِ َغ ٍد‬ َ )“hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat)’ yaitu hendaklah seseorang dari kamu
memperhatikan, apa yang telah dia amalkan? Apakah amal
40) JAUHI EMPAT PERKARA AGAR shalih yang akan menyelamatkannya? Atau sesuatu (amal
TIDAK BINASA buruk) yang akan mencelakankannya?”
 
Khutbah Pertama: Sesungguhnya banyak sekali amal-amal shalih yang dituntunkan
oleh Nabi Muhammad yang mulia yang memiliki pahala
‫َق ُت َقاتِ ِه َواَل‬
َّ ‫آمنُ وا َّات ُق وا اللَّهَ ح‬
َ ‫ين‬
َ
ِ َّ‫ ﴿يَا َُّأيهَا ال‬:‫قال اهلل تعالى‬
‫ذ‬ ُ berlipat ganda. Akan tetapi selain itu, seorang hamba harus
menjauhi segala perkara yang akan merusak amalannya. Jika
)102 :‫تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمو َن﴾ (آل عمران‬ tidak, maka amalannya akan sia-sia, dan dia tidak akan
mendapatkan manfaatnya. Di antara perusak amal yang harus di
Ibadallah,
jauhi adalah empat perkara berikut ini:
Manusia diciptakan di dunia adalah untuk beribadah kepada
Pertama: Dosa dan Kemaksiatan
Allah Yang Maha Pemurah. Oleh karena itu, kewajiban manusia
Khutbah Jumat Syafii
Dosa dan kemaksiatan, dua perkara yang paling banyak banyak orang. Begitulah yang diwasiatkan oleh di dalam
menggugurkan kebaikann dan memberatkan timbangan haditsnya:
keburukan. Melakukan satu perbuatan dosa, seperti zina, atau
‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم اتَّ ِق‬ ِ َّ‫ول الل‬
‫ه‬ ‫س‬ ِ‫قَال ل‬ َ ‫َع ْن َأبِي ذَ ٍّر‬
melanggar larangan Allah Azza wa Jalla ketika sendirian, sudah َ ُ ُ َ َ ‫قَال‬
‫ر‬ ‫ي‬
cukup untuk menggugurkan kebaikan-kebaikan walaupun
‫َّاس‬ ‫ن‬‫ال‬ ‫ق‬ ِ ِ‫الس يَِّئةَ الْحس نَةَ تَمحهَا وخَال‬ َّ ‫ع‬ ِ‫ت وَأتْب‬
َ ‫ن‬
ْ ‫ك‬
ُ ‫َا‬ ‫م‬ ‫ث‬
ُ ‫ي‬ ‫ح‬ ِ َّ‫الل‬
‫ه‬
sebesar gunung. Sahabat Tsauban radhiyallahu َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ
‘anhu menceritakan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
bahwa bersabda: ‫بِ ُخلُ ٍق َح َس ٍن‬
َ ‫َع ْن ثَ ْواَب َن َع ْن النَّيِب ِ ّ َص ـىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ـ ِه َو َس ـمَّل َ َأن َّ ُه قَــا َل َأَل ْعلَ َم َّن َأ ْق َوا ًمــا ِم ْن ُأ َّميِت ي َ ـْأت‬
‫ُون ي َـ ْـو َم‬ Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
‫ْثُورا قَــا َل ثَ ْواَب ُن اَي‬
ً ‫ـاء َمن‬ ً ‫ات َأ ْمث َالِ ِج َبالِ هِت َا َم َة بِيضً ا فَ َي ْج َعلُهَا اهَّلل ُ َع َّز َو َج َّل َه َبـ‬ ٍ َ‫الْ ِق َيا َم ِة حِب َ َسن‬ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku,
“Bertaqwalah kepada Allah Azza wa Jalla dimana saja engkau
‫ َأ َمــا هَّن ُ ْم ْخـ َـوانُمُك ْ َو ِم ْن‬: ‫ون ِمهْن ُ ْم َوحَن ْ ُن اَل ن َ ْعمَل ُ قَــا َل‬ َ ‫َر ُسو َل اهَّلل ِ ِص ْفه ُْم لَنَا َج ِل ّه ِْم لَنَا َأ ْن اَل نَ ُك‬ berada; Iringilah keburukan dengan perbuatan baik! Niscaya
‫ِإ ِإ‬
‫ون َولَ ِكهَّن ُ ْم َأ ْق َوا ٌم َذا َخلَ ْوا ِب َم َح ِار ِـم اهَّلل ِ ا ْنهَت َ ُكو َها‬ َ ‫ون ِم ْن الل َّ ْي ِل اَمَك تَْأخ ُُذ‬ َ ‫ِجدْل َ ِتمُك ْ َويَْأخ ُُذ‬ kebaikan itu akan menghapusnya; Dan bergaullah dengan
‫ِإ‬
Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa manusia dengan akhlaq yang baik”. (HR. Ahmad dan
Beliau bersabda, “Aku benar-benar mengetahui rombongan- selainnya).
rombongan orang dari umatku, mereka akan datang pada hari Kedua: Ujub
kiamat dengan membawa kebaikan-kebaikan sebesar gunung Ujub (membangakan diri) dan terpedaya dengan amalan-amalan
Tihamah yang berwarna putih, akan tetapi Allah Subhanahu wa shahih akan membatalkan pahalanya. Pelakunya menyangka dia
Ta’ala akan menjadikannya sebagai debu yang berhamburan”. akan masuk surga hanya dengan amalnya saja. Seorang Muslim
Tsauban radhiyallahu ‘anhu  berkata, “Wahai Rasulullah! harus tahu bahwa dia mampu melaksanakan amalan-amalan
Terangkan sifat mereka kepada kami! Terangkan keadaan shalih itu karena karunia dan taufiq Allah. Jangan sampai dia
mereka kepada kami, agar kami tidak termasuk golongan terpedaya dengan banyak amalannya, karena dia tidak tahu,
mereka padahal kami tidak mengetahui!” apakah amalannya akan diterima oleh Allah atau tidak? Karena
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya sesungguhnya Allah Azza wa Jalla hanya menerima amalan
mereka itu adalah saudara-saudara kamu, dan dari kulit kamu, shalih dari orang-orang yang bertaqwa sebagaimana firman
mereka mengisi sebagian malam sebagaimana kamu mengisi, Allah Azza wa Jalla :
namun mereka adalah rombongan-rombongan orang yang jika ‫ين‬ ِ ‫ِإنَّما يَت َقبَّل اللَّهُ ِمن الْمت‬
‫َّق‬
menyendiri, mereka melanggar  perkara-perkara yang َ ُ َ ُ َ َ
diharamkan oleh Allah”. (HR. Ibnu Majah dishahihkan oleh Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang
syaikh al-Albani; syaikh Salim al-Hilali dan lainnya). yang bertakwa (Al-Maidah/5: 27)
Oleh karena itu kewajiban kita untuk bertaqwa kepada Allah Juga seorang Muslim harus tahu bahwa semua amalan-amalan
dimana saja berada, baik ketika sendirian atau ketika bersama shalihnya tidak sebanding dengan satu nikmat dari nikmat-
Khutbah Jumat Syafii
nikmat yang Allah anugerahkan kepadanya, seperti nikmat Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa
penglihatan. Belum lagi, jika seseorang jujur melihat kenyataan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah
dia akan dapati banyak sekali para hamba Allah Azza wa kamu siapakah orang bangkrut itu?” Para Sahabat radhiyallahu
Jalla yang lebih banyak amalannya dan pahalanya daripada dia. ‘anhum menjawab, “Orang bangkrut menurut kami adalah orang
Lalu kenapa dia harus membanggakan amalannya? yang tidak punya uang dan barang.” Beliau shallallahu ‘alaihi
Ketiga: Mengganggu Hak Orang Lain wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang bangkrut di
Mengganggu hak orang lain dan menyakiti mereka dengan kalangan umatku yaitu orang datang pada hari kiamat dengan
perbuatan ghibah, celaan, makian, namimah, atau mengambil membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Tetapi dia mencaci
hak mereka dengan cara yang tidak dibenarkan agama, semua orang ini, menuduh orang ini, makan harta orang ini,
perbuatan itu akan menyebabkan kebaikan-kebaikan seseorang menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang ini. Maka
pada hari kiamat akan hilang. Kebaikan-kebaikan itu akan orang ini diberi sebagian kebaikan-kebaikannya, dan orang ini
diberikan kepada orang-orang yang dia ganggu atau dia lanngar diberi sebagian kebaikan-kebaikannya. Jika kebaikan-
hak-hak mereka. Sehingga dia akan datang pada hari kiamat kebaikannya telah habis sebelum diselesaikan kewajibannya,
dalam keadaan bangkrut dari kebaikan-kebaikan, padahal kesalahan-kesalahan mereka diambil lalu ditimpakan padanya,
sebelumnya dia sudah memiliki pahala yang begitu banyak. kemudian dia dilemparkan di dalam neraka.” (HR. Muslim).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keadaan orang Keempat: Keburukan Yang Dosanya Terus Berjalan
yang bangkrut pada hari kiamat di dalam haditsnya berikut ini: Sesungguhnya ada keburukan-keburukan yang dosanya terus
berjalan memakan kebaikan-kebaikan seseorang walaupun
َ ‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم‬
‫قَال‬ ِ َ ‫َأن رس‬
َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َّ َ‫َع ْن َأبِي ُه َر ْي َرة‬
pelakunya telah meninggal dunia. Di antara keburukan-
keburukan yang dosanya terus berjalan adalah menyesatkan

َ َ‫س فِينَا َم ْن اَل ِد ْر َه َم لَهُ َواَل َمت‬ ِ ِ kaum muslimin dan merusak mereka, seperti fatwa dengan
‫اع‬ ُ ‫س قَالُوا ال ُْم ْفل‬ ُ ‫َأتَ ْد ُرو َن َما ال ُْم ْفل‬ tanpa ilmu, menjauhkan seorang muslim dari dari ketaatan,
‫ص يَ ٍام‬ ِ ‫َة بِص اَل ٍة و‬ ِ ‫َال ِإ َّن الْم ْفلِس ِمن َُّأمتِي يَْأتِي يَوم ال ِْقيام‬ َ ‫َفق‬
menyebarkan kaset-kaset yang membolehkan hal-hal yang
َ َ َ َْ ْ َ ُ haram atau video-video porno kepada orang lain, membeli

‫ك‬ َ ‫َال هَ َذا َو َس َف‬


َ ‫َل م‬ ‫ك‬ ‫َأ‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ َ
‫ه‬ ‫ف‬َ ‫ذ‬
َ ‫ق‬
َ ‫و‬ ‫ا‬‫ذ‬َ ‫ه‬
َ ‫م‬ َ‫ت‬‫ش‬َ ‫د‬ْ ‫ق‬
َ ‫ي‬ ِ‫و َز َك ٍاة ويْأت‬ parabola atau membuat jaringan internet untuk melihat video
َ َ َ َ ََ َ porno, dan lainnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
bersabda:
‫ب َه َذا َف ُي ْعطَى َه َذا ِم ْن َح َسنَاتِِه َو َه َذا ِم ْن َح َس نَاتِِه‬ َ ‫ض َر‬ َ ‫َد َم َه َذا َو‬ ‫َو َم ْن َس َّن فِي اِإل ْس الَِم ُس نَّةً َس يَِّئةً كَا َن َعلَْي ِه ِو ْز ُرهَا َو ِو ْز ُر َم ْن‬
‫ايَاه ْم‬ ِ ِ ِ َ ‫ت َح َس نَاتُهُ َق ْب َل َأ ْن ُي ْق‬ ْ َ‫فَِإ ْن فَنِي‬
ُ َ‫ض ى مَا َعلَْي ه ُأخ َذ م ْن َخط‬ ِ ِ ‫ع ِمل بِها ِمن بع ِد ِه ِمن غَي ِر َأ ْن ي ْن ُق‬
ٌ‫ص م ْن َْأو َزا ِره ْم َش ْيء‬ َ َ ْ ْ َْ ْ َ َ َ
‫ت َعلَْي ِه ثُ َّم طُ ِر َح فِي النَّا ِر‬ ْ ‫فَطُ ِر َح‬
Khutbah Jumat Syafii
Barangsiapa membuat perbuatan yang buruk di dalam agama ‫ص لّى اهلل َعلَْي ِه‬ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ِأ‬
Islam (seperti kemaksiatan, bid’ah, dan lainnya, kemudian َ ‫ى حُمَ ّم د‬ ُ ‫ َو َخْيَر اهْلَ ْدى َه ْد‬،‫اب اهلل‬ ُ َ‫َأص َد َق احْلَديْث كت‬ ْ ‫فَ ّن‬
ٍ ٍ
diikuti oleh orang-orang lain-pen), dia menanggung dosanya
dan  dosa orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa
َ ‫ َو ُك ّل حُمْ َدثَ ة بِ ْد َع ةٌ َو ُك ّل بِ ْد َع ة‬،‫ُألم ْو ِر حُمْ َدثَا ُت َها‬
،ً‫ض الَلَة‬ ُ ْ‫ َو َش ّر ا‬،‫َو َس لّ َم‬
mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun (HR. Muslim dari :‫ ََّأما َب ْع ُد‬.‫ضالَلَِة يِف النّا ِر‬
َ ‫َو ُك ّل‬
Jarir bin Abdullah).
 Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Akhirnya, kita memohon kepada Allah agar menjadikan amalan
kita ikhlas untuk mencari wajah Allah Azza wa Jalla dan agar Kami wasiatkan kepada diri kami, juga kepada jamaah
memberikan manfaat kepada semua orang Islam, dan semoga sekalian dengan wasiat yang sangat mulia. Mari tingkatkan
Allah Azza wa Jalla menganugerahkan kepada kita semua iman dan takwa kita kepada Allah ‘azza wajalla. Mari
kematian yang baik setelah panjangnya umur dan bagusnya pegang teguh syariat-syariat-Nya.
amal. Wahai Allah jadikanlah akhir umur kami di dalam amalan Mari tegakkan syariat shalat wajib lima waktu. Mari
ketaatan, Aamiin. tunaikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban kita sebagai
hamba Allah ‘azza wajalla dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada bekal yang dapat menyelamatkan kita dari siksa
api neraka kecuali dengan bekal iman dan takwa kepada
Allah ‘azza wajalla.
Mari tingkatkan ketakwaan dan ketaatan kita kepada
syariat Allah ‘azza wajalla. Ketahuilah, seburuk-buruk umat
41) EMPAT 4 CARA MERAIH RIDHA ALLAH
adalah umat yang suka melanggar syariat-syariat
‘AZZA WAJALLA Allah ‘azza wajalla. Seburuk-buruk umat adalah umat yang
‫َق ِم ْنهَا‬ ِ ‫سو‬
َ ‫اح َد ٍة َو َخل‬ ِ ِ َّ
َ ٍ ‫َّاس َّات ُق وا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم م ْن َن ْف‬ ُ ‫يَا َُّأي َها الن‬ tidak mau taat kepada Allah ‘azza wajalla.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
‫اءلُو َن بِ ِه‬ ِ َّ َّ ِ ِ ِ َّ ‫َزوجها وب‬
َ ‫اء َو َّات ُقوا اللهَ الذي تَ َس‬ ً ‫ث م ْن ُه َما ِر َجااًل َكث ًيرا َون َس‬ ََ ََ ْ Keberadaan kita di dunia ini hanyalah sementara. Umur
‫َواَأْل ْر َح َام ِإ َّن اللَّهَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبًا‬ dunia ini terbatas. Kehidupan di dunia ini hanyalah fana.
Waktu terus berjalan tanpa dapat dihentikan, dan umur
‫ص لِ ْح لَ ُك ْم‬ ً ‫ين َآمنُ وا َّات ُق وا اللَّهَ َوقُولُ وا َق ْواًل َس ِد‬
ْ ُ‫يدا ي‬ َ
ِ َّ‫ ي ا َأيُّه ا ال‬:‫ال‬
‫ذ‬ َ َ َ َ‫َوق‬ kita hanyalah terbatas. Umur kita lebih pendek dari umur
dunia ini.
‫َأع َم الَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُ وبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع اللَّهَ َو َر ُس ولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا‬
ْ Kita diam, waktu tidak diam. Ia akan terus berjalan. Kita
‫يما‬ ِ bergerak, waktu pun juga akan bergerak.
ً ‫َعظ‬
Khutbah Jumat Syafii
Lantas, apa yang harus kita lakukan? Diam saja, atau Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
melakukan sesuatu? Banyak ulama yang telah menjelaskan bagaimana cara
Lalu, jika harus melakukan sesuatu, apa dampak dari meraih ridha Allah ‘azza wajalla.
aktivitas yang kita lakukan? Dampak buruk, atau dampak Kami ringkaskan menjadi empat cara. Semoga kita dapat
baik bagi diri sendiri dan lingkungan? memahaminya dengan baik untuk selanjutnya diterapkan
Maka, inilah yang harus selalu kita jadikan bahan dalam kehidupan nyata semampunya.
renungan. Apa yang harus kita lakukan di dunia ini? Pertama: Meraih Ridha Allah ‘azza wajalla dalam Ranah
Aktivitas yang bagaimana yang semestinya kita lakukan Akidah
untuk mengisi waktu di dunia ini? Cara meraih ridha Allah ‘azza wajalla dalam ranah akidah
 Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, adalah dengan beriman kepada-Nya, beribadah hanya
Apa jawaban untuk pertanyaan tersebut? Jawabannya kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa
adalah ridha Allah ‘azza wajalla. pun.
Kita hanya butuh ridha Allah ‘azza wajalla. Visi kita selama Selain itu, berpegang teguh dengan agama Allah ‘azza
di dunia ini adalah meraih ridha Allah ‘azza wajalla. wajalla dan menjauhi sebab-sebab perpecahan umat.
Jika Allah ‘azza wajalla telah ridha dengan setiap detik Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
waktu yang kita lalui di dunia ini, insyaallah kebahagiaan ‘alaihi wasallam bersabda,
‫ض ى لَ ُك ْم َأ ْن َت ْعبُ ُدوهُ َواَل‬ َ ‫ض ى لَ ُك ْم ثَاَل ثًا َويَ ْك َرهُ لَ ُك ْم ثَاَل ثًا َفَي ْر‬َ ‫ِإ َّن اللَّهَ َي ْر‬
akan menyelimuti diri kita. Selamanya.
Jika visi hidup kita di dunia ini bukan untuk meraih ridha
Allah ‘azza wajalla, maka yang akan kita dapat adalah ‫ص ُموا حِب َْب ِل اللَّ ِه مَجِ ًيع ا َواَل َت َفَّرقُ وا َويَ ْك َرهُ لَ ُك ْم‬ ِ َ‫تُ ْش ِر ُكوا بِ ِه َش يًئا وَأ ْن َتعت‬
ْ َ ْ
neraka Jahanam. Na’udzubillahi min dzalik.
‫اع ِة الْ َم ِال‬ ِ‫ق‬
Allah ‘azza wajalla berfirman, َ‫ض‬ َ ‫السَؤ ِال َوِإ‬
ُّ ‫ال َو َك ْثَر َة‬
َ َ‫يل َوق‬ َ
Maka adakah orang yang mengikuti keridaan Allah sama “Sesungguhnya Allah menyukai bagimu tiga perkara dan
dengan orang yang kembali membawa kemurkaan dari Allah membenci tiga perkara; Dia menyukai kalian supaya
dan tempatnya di neraka Jahanam? Itulah seburuk-buruk beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan
tempat kembali.” (QS. Ali ‘Imran: 162) sesuatu apa pun, kalian berpegang teguh dengan agama-Nya
Masalah selanjutnya adalah, bagaimana cara meraih ridha dan tidak berpecah belah. Dan Allah membenci kalian dari
Allah ‘azza wajalla tersebut? mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengkaji al- bertanya dan menyia-nyiakan harta.” (HR. Muslim)
Quran dan as-Sunnah sebagai sumber segala ilmu.
Khutbah Jumat Syafii
Iman, tauhid, dan ikhlas, ketiga hal ini akan mengantar kita begitu besar. Zikir termasuk amal ibadah yang
untuk meraih ridha Allah ‘azza wajalla. mendatangkan ridha Allah ‘azza wajalla.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
Kedua: Meraih Ridha Allah ‘azza wajalla dalam Ranah ‘alaihi wasallam bersabda,
،‫ َو َْأرفَعِ َه ا يِف َد َر َج اتِ ُك ْم‬،‫يك ُك ْم‬ ِ ِ‫َأعمالِ ُكم وَأرضاها ِعْن َد مل‬ ‫خِب‬
َ َ ْ َ ْ َ ْ ِ‫َأاَل ُأَنبُِّئ ُك ْم َرْي‬
Ibadah Amaliah
Cara meraih ridha Allah ‘azza wajalla dalam ranah ibadah َ
amaliah adalah dengan memperbanyak amal yang bernilai ‫ض ِربُوا‬ْ َ‫ َو ِم ْن َأ ْن َت ْل َق ْوا َع ُد َّو ُك ْم َفت‬،‫ب َوالْ َو ِر ِق‬ َّ ‫َوخَرْيٍ لَ ُك ْم ِم ْن ِإ ْعطَ ِاء‬
ِ ‫الذ َه‬
ketaatan dan ibadah. Dalam hal ini, lurusnya niat menjadi
syarat penting dalam beramal. ْ ‫ض ِربُوا‬
‫َأعنَاقَ ُك ْم؟‬ ْ َ‫ َوي‬،‫َأعنَا َق ُه ْم‬
ْ
Sebagai contoh, puasa. Secara umum, puasa merupakan “Maukah kalian saya beritahukan tentang sebaik-baik amalan
amal ibadah untuk mendapatkan ridha Allah ‘azza wajalla. kalian dan yang lebih diridhai oleh Rabb kalian, lebih mulia
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, bagi kalian dari bersedekah dengan emas dan perak serta dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, berperang dengan musuh-musuh kalian kemudian kalian
ِ ‫ب ِعْن َد اللَّ ِه َت َع اىَل ِم ْن ِر‬
‫يح‬ ‫ي‬ْ‫ط‬‫َأ‬ ِ
‫م‬ ‫الص اِئ‬
َّ ‫م‬ِ ‫ف‬
َ ‫وف‬
ُ ‫ل‬
ُ ‫خَل‬ ِ ‫والَّ ِذي َن ْف ِس ي بِي ِد‬
‫ه‬ tebas batang leher mereka dan (atau) mereka menebas
َُ ُ َ َ batang leher kalian?”
‫َأج ِزي بِ ِه‬
ْ ‫الصيَ ُام يِل َوَأنَا‬ ِّ ‫َأجلِي‬ ِ ِ ِ
ْ ‫الْم ْسك َيْتُر ُك طَ َع َامهُ َو َشَرابَهُ َو َش ْه َوتَهُ م ْن‬ ‫ول اللَّ ِه؟‬
َ ‫ َو َما َذ َاك يَا َر ُس‬:‫قَالُوا‬
‫َواحْلَ َسنَةُ بِ َع ْش ِر َْأمثَاهِلَا‬ Para sahabat bertanya, “Apakah amalan itu wahai
“Dan demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh Rasulullah?”
bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah ‫ ِذ ْكُر اللَّ ِه‬:‫ال‬
َ َ‫ق‬
Ta’ala dari pada harumnya minyak misk, karena dia Beliau menjawab, “Berdzikir kepada Allah.”
‫اب اللَّ ِه َع َّز‬
ِ ‫ م ا َع ِم ل ْام رٌؤ بِعم ٍل َأجْنَى لَ هُ ِمن َع َذ‬:‫ال مع اذُ بْن جب ٍل‬
meninggalkan makanannya, minuman dan nafsu syahwatnya
karena Aku. Shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan ْ ََ ُ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ‫َوق‬
membalasnya dan setiap satu kebaikan dibalas dengan ‫َو َج َّل ِم ْن ِذ ْك ِر اللَّ ِه‬
sepuluh kebaikan yang serupa.” (HR. Al-Bukhari)
 Contoh lain, zikir. Muadz bin Jabal berkata, “Tidaklah suatu amalan yang di
Zikir adalah amalan lisan yang sangat ringan. Namun, di kerjakan oleh seseorang lebih dapat melindungi dirinya dari
balik ringannya amalan zikir, tersimpan keutamaan yang azab Allah ‘azza wajalla selain berzikir kepada Allah.” (HR.
Ibnu Majah no. 3790. Hadits shahih)
 Contoh ibadah amaliah yang lain, jihad fisabilillah.
Khutbah Jumat Syafii
Jihad adalah amalan yang sangat berat. Ya, jihad adalah Maka dipakaikanlah kepadanya mahkota kemuliaan.
amal ibadah. Namun, amal ibadah jihad tidak bisa Kemudian al-Quran berkata lagi, ‘Wahai Rabb, tambahkanlah
dilakukan sembarangan. Pelaksanaannya harus benar- kepadanya.’
benar berdasar ilmu. Maka dipakaikan kepadanya pakaian kemuliaan. Kemudian
Beratnya amal ibadah jihad berbanding lurus dengan berkata lagi, ‘Wahai Rabb ridhailah dia.’
pahala dan berbagai keutamaan yang didapat. Akhirnya dia pun diridhai. Kemudian dikatakan kepada ahli al-
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Quran, ‘Bacalah dan naiklah, niscaya akan ditambahkan
‫ت‬ ِ ‫َأمُّي ا عب ٍد ِمن ِعب ِادي خ رج جُم‬
ِ ، ‫اه ًدا يِف س بِ ِيل اللَّ ِه ابتِغَ اء مرض ايِت‬
ُ ‫ض مْن‬
kepadamu satu pahala kebaikan pada setiap ayat.’” (HR. At-
َ َ َْ َ ْ َ َ َ ََ َ ْ َْ َ Tirmizi No. 2915. Hadits ini derajatnya hasan)
ْ َ‫ َوِإ ْن َقب‬،‫يم ٍة‬ِ‫ ِإ ْن َأرجعتُ ه مِب َ ا َأص اب ِمن َأج ٍر َأو َغن‬،‫لَ ه َأ ْن َأر ِجع ه‬
ُ‫ض تُه‬ َ ْ ْ ْ َ َ ُ َْ ْ َُ ْ ُ  Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
‫مِح‬ Ketiga: Meraih Ridha Allah ‘azza wajalla dalam Ranah
ُ‫ت لَهُ َو َر ْتُه‬
ُ ‫َغ َف ْر‬ Ibadah Hati
“Siapa pun hamba-Ku yang berangkat untuk berjihad di jalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa
Allah dengan mengharapkan keridhaan-Ku, Aku menjaminnya ridha Allah ‘azza wajalla dapat diraih dengan
untuk mengembalikannya, apabila Aku mengembalikannya memperbanyak amalan hati yang selanjutnya
dengan mendapatkan pahala atau rampasan perang, dan mengaktualisasikannya dalam amalan lisan dan anggota
apabila Aku mencabut nyawanya, Aku mengampuninya, dan badan.
merahmatinya.” (HR. An-Nasai No. 3126) Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,
 Contoh lain, membaca, menghafal, tadabbur, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ِ
َ ‫ض ى َع ِن الْ َعْب د َأ ْن يَْأ ُك َل اَأْل ْكلَ ةَ َفيَ ْح َم َدهُ َعلَْي َه ا َْأو يَ ْش َر‬
‫ب‬ َ ‫ِإ َّن اهللَ لََي ْر‬
mengamalkan al-Quran.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, ‫الش َّْربَةَ َفيَ ْح َم َدهُ َعلَْي َها‬
َّ‫اج الْ َكَر َام ِة مُث‬ ِ ِّ ِّ ‫ول ي ا ر‬ ِ ِ ِ
َ َ‫س ت‬ ُ َ‫ب َحله َفُي ْلب‬ َ َ ُ ‫جَي يءُ الْ ُق ْرآ ُن َي ْو َم الْقيَ َام ة َفَي ُق‬ “Sesungguhnya Allah sangat suka kepada hamba-Nya yang
mengucapkan tahmid (Alhamdulillah) sesudah makan dan
ُ‫ض َعْن ه‬ َ ‫ب ْار‬ ِّ ‫ول يَ ا َر‬ ُ ‫س ُحلَّةَ الْ َكَر َام ِة مُثَّ َي ُق‬ ِ ِّ ‫ول يَ ا ر‬
ُ َ‫ب ز ْدهُ َفُي ْلب‬ َ ُ ‫َي ُق‬ minum.” (HR. Muslim No. 2734)

ً‫ال لَهُ ا ْقَرْأ َو ْار َق َو ُتَز ُاد بِ ُك ِّل آيٍَة َح َسنَة‬


ُ ‫ضى َعْنهُ َفُي َق‬
َ ‫َفَي ْر‬
 Contoh lain, bertasbih di malam hari, di siang hari, dan di
waktu antara keduanya.
“Pada hari Kiamat, al-Quran akan datang kemudian berkata, Allah ‘azza wajalla berfirman,
‘Wahai Rabb berilah dia pakaian.’
Khutbah Jumat Syafii

‫س َو َقْب َل غُُر ْوهِب َ ا ۚ َو ِم ْن اٰنَ اِۤئ الَّْي ِل‬ ِ


ِ ‫الش ْم‬
َّ ‫ك َقْب َل طُلُ ْو ِع‬ َ ِّ‫َو َس بِّ ْح حِب َ ْم د َرب‬
Allah melemparkannya ke dalam neraka.” (HR. Al-Bukhari No.
6478)
َ َّ‫َّها ِر لَ َعل‬
‫ك َت ْرضٰى‬ َ ‫اف الن‬َ ‫فَ َسبِّ ْح َواَطَْر‬ Selain dengan berkata yang baik, cara meraih ridha
“Dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu, sebelum matahari Allah ‘azza wajalla berikutnya adalah dengan berbuat baik
terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada kepada orang tua. Birrul walidain.
waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menegaskan
merasa tenang.” (QS. Thaha: 130) bahwa bagi anak, ridha Allah ‘azza wajalla tergantung
  kepada ridha orang tua.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Dari sahabat Abdullah bin Amru radhiyallahu ‘anhu,
Keempat: Meraih Ridha Allah ‘azza wajalla dalam Ranah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Muamalah ‫ب يِف َس َخ ِط الْ َوالِ ِد‬
ِّ ‫الر‬
َّ ‫ط‬ُ ‫ َو َس َخ‬،‫الوالِ ِد‬
َ ‫ضى‬َ ‫ب يِف ِر‬
ِّ ‫الر‬ َ ‫ِر‬
َّ ‫ضى‬
Di antara cara meraih ridha Allah ‘azza wajalla dalam ranah “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, murka Allah
muamalah adalah dengan menjaga lisan agar hanya tergantung pada murka orang tua.” (HR. At-Tirmizi No. 1899.
mengucapkan kalimat yang positif dan baik kepada orang hadits ini derajatnya hasan)
lain. Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Apakah hanya itu cara meraih ridha Allah ‘azza wajalla?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, Tentu tidak.
‫ َي ْر َفعُهُ اللَّهُ هِب َا‬، ‫ الَ يُْل ِقي هَلَا بَااًل‬،‫ض َو ِان اللَّ ِه‬ ِ
ْ ‫العْب َد لَيَتَ َكلَّ ُم بِال َكل َم ِة ِم ْن ِر‬
َ ‫ِإ َّن‬ Ada banyak sekali cara meraih ridha Allah ‘azza wajalla.

، ‫ الَ يُْل ِقي هَلَ ا بَ ااًل‬،‫العْب َد لَيَتَ َكلَّ ُم بِال َكلِ َم ِة ِم ْن َس َخ ِط اللَّ ِه‬ ٍ Semakin dalam kita mengkaji al-Quran dan hadits
َ ‫ َوِإ َّن‬،‫َد َر َج ات‬ Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, insyaallah kita akan
‫َّم‬ ‫ِ هِب يِف‬
َ ‫َي ْهوي َا َج َهن‬
menemukan semakin banyak cara untuk meraih ridha
Allah ‘azza wajalla.
“Sungguh seorang hamba akan mengucapkan sebuah kalimat Semoga Allah ‘azza wajalla senantiasa memudahkan kita
yang diridhai Allah, suatu kalimat yang ia tidak untuk mempelajari dan mengamalkan kitab sumber ilmu
memedulikannya, namun dengannya Allah mengangkatnya kita, yaitu al-Quran dan as-Sunnah.
beberapa derajat. Dan sungguh, seorang hamba akan
ٍ ْ‫َأسَت ْغ ِفر اهللَ يِل ولَ ُكم ولِساِئِر الْمس لِ ِمنْي َ ِم ْن ُك ِّل َذن‬
mengucapkan sebuah kalimat yang dibenci oleh Allah, suatu ،‫ب‬ ُْ َ َْ َْ ُ ْ ‫َأُق ْو ُل َق ْويِل ْ هذا َو‬ 
kalimat yang ia tidak memedulikannya, namun dengannya
َّ ‫اسَت ْغ ِفُر ْوهُ ِإنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬
.‫الر ِحْي ُم‬ ْ َ‫ف‬
Khutbah Jumat Syafii
  ُ ‫ ي َ ْعمَل ُ َأن َّ ُه ل َ ْن ي ُ ِصـي َب ُه الَّ َمــا َك َت َب اهَّلل‬، ‫ُون فَ َي ْم ُك ُث ىِف ب َدَل ِ ِه َصـا ِب ًرا‬
ُ ‫الطاع‬ َّ ‫فَلَيْ َس ِم ْن َع ْب ٍد ي َ َق ُع‬
‫ِإ‬
42) Tiga Amal di Masa Sulit ‫ الَّ اَك َن هَل ُ ِمث ُْل َأ ْج ِر الشَّ هِي ِد‬، ُ ‫هَل‬
‫ِإ‬
‫اَي َأهُّي َا النَّ ُاس ات َّ ُقوا َربَّمُك ُ اذَّل ِ ي َخلَ َقمُك ْ ِم ْن ن َ ْف ٍس َوا ِحدَ ٍة َو َخلَ َق ِمهْن َا َز ْوهَج َا َوب َ َّث ِمهْن ُ َما ِر َجـ ااًل‬  “Tidak seorang pun hamba yang ditimpa thaun lalu tetap tinggal di negerinya

‫ون ِب ِه َواَأْل ْر َحا َم َّن اهَّلل َ اَك َن عَلَ ْيمُك ْ َر ِقي ًبا‬َ ُ‫َك ِث ًريا َو ِن َس ًاء َوات َّ ُقوا اهَّلل َ اذَّل ِ ي ت َ َس َاءل‬
dalam keadaan sabar dan mengetahui tidak ada yang menimpa dirinya kecuali

‫ِإ‬ apa yang ditetapkan Allah untuknya, maka baginya seperti pahala mati syahid.”
(HR. Bukhari).
‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين َآ َمنُوا ات َّ ُقوا اهَّلل َ َوقُولُوا قَ ْواًل َس ِديدً ا يُ ْص ِل ْح لَمُك ْ َأمْع َ الَمُك ْـ َوي َ ْغ ِفـ ْـر لَمُك ْ ُذنُوبَمُك ْ َو َم ْن‬  2. Menumbuhkan optimisme
‫يُ ِطع ِ اهَّلل َ َو َر ُسوهَل ُ فَ َقدْ فَ َاز فَ ْو ًزا َع ِظميًا‬ Misalnya saat terjadi perang Ahzab. Saat itu, 10.000 pasukan koalisi (ahzab)
gabungan dari kafir Quraisy, Ghatafan dan kabilah-kabilah lain hendak
 Kita berada di masa yang diistilahkan new normal. Adaptasi kenormalan baru. menyerbu Madinah. Padahal di Madinah, jumlah seluruh laki-laki hanya ada
3.000 orang. Maka untuk menahan laju serangan pasukan ahzab, dibuatlah parit
Meskipun aktifitas mulai berjalan, masih banyak kendala dan keterbatasan. besar (khandaq) atas usulan Salman Al Farisi. Perang itu kemudian juga dikenal
Sebagian masih bekerja dari rumah (WFH, work from home), pendidikan juga dengan nama perang khandaq.Masa-masa membuat khandaq adalah masa-
diselenggarakan dengan cara belajar dari rumah (LFH, learn from home). masa sulit. Waktunya sangat terbatas karena pasukan ahzab sudah bergerak
Pandemi memang merupakan masa sulit. dan mengepung Madinah. Demikian sulitnya waktu itu, sampai-sampai tidak ada
waktu sholat. Hingga pernah sholat Zhuhur, Ashar, Maghrib dan isya’ dijamak
 Lalu apa yang perlu menjadi agenda khusus kita di masa sulit? Beruntunglah
dalam satu waktu. Semua sahabat turut bekerja keras membangun parit
kita sebagai umat Islam. Bertabur demikian banyak contoh dan keteladanan dari
pertahanan. Menggali dan menghancurkan bebatuan. Saat menghadapi batu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Termasuk bagaimana beliau
besar yang mereka tidak mampu memecahkannya, para sahabat meminta
menghadapi masa sulit. Setidaknya, ada tiga amal yang kita dapatkan dari
bantuan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah memang andalan
agungnya keteladanan beliau.
dalam segala hal, termasuk kekuatan. Maka Rasulullah memukul batu itu
1. Meningkatkan iman dan kesabaran dengan kapak. Ketika berhasil memecahkan sepertiganya, memancar kilatan
api dan beliau mengucapkan, “Allaahu akbar! Aku telah diberi kunci-kunci Syam.
Agenda utama kita di masa sulit, termasuk masa new normal ini, adalah Demi Allah, sekarang saya melihat istana yang merah.”. Beliau melanjutkan
meningkatkan iman dan kesabaran. Wabah atau pandemi, yang dalam bahasa dengan pukulan kedua. Keluar kilatan api saat beliau berhasil menghancurkan
hadits disebut tha’un, merupakan rahmat bagi orang-orang yang beriman. sepertiga berikutnya. “Allaahu akbar! Aku telah diberi kunci-kunci Persia. Demi
Allah, saya melihat istananya yang putih.”. Beliau melanjutkan dengan pukulan
‫ فَ َج َعهَل ُ اهَّلل ُ َرمْح َ ًة ِللْ ُمْؤ ِم ِن َني‬، ‫َأن َّ ُه اَك َن عَ َذااًب ي َ ْب َعثُ ُه اهَّلل ُ عَىَل َم ْن يَشَ ا ُء‬ kedua. Kembali keluar kilatan api saat beliau berhasil menghancurkan batu itu.
“Allaahu akbar! Aku telah diberi kunci-kunci Yaman. Demi Allah, kulihat pintu-
“Sesungguhnya ia (thaun) adalah adzab yang dikirim Allah kepada siapa yang pintu Shan’a dari tempatku ini.” Lihatlah bagaimana Rasulullah di masa sulit
dikehendaki-Nya. Lalu Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang yang yang untuk buang air kecil saja tidak sempat, beliau mengabarkan kemenangan
beriman.” (HR. Bukhari) demi kemenangan Islam. Lihatlah bagaimana Rasulullah di masa sulit yang
untuk sholat saja harus dijamak, beliau mengabarkan penaklukan demi
penaklukan. Optimisme para sahabat juga bangkit. Jangka pendek, Allah
memenangkan mereka di perang Ahzab itu. Jangka panjang, Syam, Persia dan
Khutbah Jumat Syafii
Yaman semuanya futuh. Yaman menjadi negeri muslim dengan dai utamanya
Mu’adz bin Jabal. Syam yang semula dikuasai Romawi kemudian menjadi 43) KEUTAMAAN HARI JUMAT
negeri Islam khulafaur rasyidin. Bahkan Persia taklut dalam perang qadisiyah di
masa Umar bin Khattab. Optimisme ini harus selalu hadir. Harapan itu masih
Rasulullah Muhammad SAW juga sangat memuliakan hari Jumat. Hal
ada. Dan dua ayat dalam surat Al Insyirah menjadi inspirasi kita. (QS. Al
itu diketahui dari banyak hadist.
Insyirah: 5-6) 
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah bersabda, “Hari terbaik di mana
3. Meningkatkan kapasitas matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam
Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan
Amal ketiga yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di masa- daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” (H.R
masa sulit adalah meningkatkan kapasitas. Kita bisa melihat saat beliau Muslim)
menghadapi masa sulit di Makkah. Saat terjadinya pemboikotan. Waktu itu, Bani Umat muslim mungkin sudah tidak asing lagi dengan kegiatan sunnah
Hasyim yang melindungi Rasulullah diboikot oleh kafir Quraisy. Diliputi amarah yang dilakukan saat hari jumat yakni membaca surat Al Kahfi
permusuhan kepada Rasulullah dan kegeraman atas perlindungan Bani Hasyim sebanyak 10 ayat, memperbanyak dzikir, membaca salawat dan lain-
dan Bani Abdul Muthalib, orang-orang musyrikin Makkah berkumpul di lain.
kediaman Bani Kinanah pada Muharram tahun ketujuh kenabian. Mereka Namun ada beberapa keutaman hari Jumat yang harus juga kamu
membuat kesepakatan bersama. Sebuah pakta perjanjian yang penuh ketahui, dirangkum dari berbagai sumber.
kezaliman. Memboikot Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib. Pakta perjanjian 1. Hari Allah SWT menampakkan diri
itu ditulis oleh Baghid bin Amir bin Hisyam pada sebuah shahifah. Isinya adalah Hari Jumat juga menjadi hari dimana Allah menampakkan diri pada
poin-poin sebagai berikut: hamba-Nya yang beriman di surga. Sahabat Anas bin Malik dalam
berpendapat dalam ayat, “Dan Kami memiliki
 - Tidak boleh melakukan jual beli dengan Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib pertambahannya” (QS.50:35) mengatakan: “Allah menampakkan diri
kepada mereka setiap hari Jum’at
- Tidak boleh menikah dengan mereka
• Ingat Puasa Asyura dan Tasua di Bulan Muharram Ini Jadwal
- Tidak boleh mengunjungi, bertamu, berbicara dan berinteraksi dengan mereka Lengkap Bacaan Niat Arab dan Latin
- Tidak boleh menerima perjanjian damai dengan mereka

- Tidak boleh berbelas kasihan kepada mereka 2. Hari Nabi Adam AS diciptakan, dimasukkan dalam surga dan
dikeluarkan dari surga
  3. Hari Mulia untuk Bersedekah
Dikehidupan kita tidak melulu diajarkan untuk menerima, tetapi juga
Pemboikotan membuat Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib mengalami memberi. Di hari Jumat juga diutamakan untuk lebih banyak
penderitaan yang mengenaskan. Mereka terpaksa memakan apa saja demi melakukan sedekah dibandingkan dengan hari lainnya. Ibnu Qayyim
bertahan hidup. Termasuk dedaunan dan kulit binatang. Pernah mereka mengatakan, “Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah
menemukan kulit unta. Lalu dibersihkan dan dibakar, setelah itu dilunakkan agar pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan
bisa disimpan dan dijadikan makanan untuk tiga hari. Dalam kondisi seperti itu, dibanding bulan-bulan lainnya”. Hadits dari Ka’ab menjelaskan: “Dan
Rasulullah terus mentarbiyah para sahabat. Jadilah kapasitas para sahabat nabi sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya”.
meningkat pesat. Rasulullah juga tetap melanjutkan dakwahnya, memanfaatkan (Mauquf Shahih).
setiap waktu untuk mengajak manusia hanya beribadah kepada Allah 4. Hari penghapusan dosa
Subhanahu wa Ta’ala.
Khutbah Jumat Syafii
Hari Jumat juga menjadi hari penghapusan dosa tidak hanya untuk
pelaksanaan haji antara satu nabi dengan nabi lainnya terdapat perbedaan.
kaum muslimin namun juga kaum muslimah. Salman Al Farisi
berkata, “Rasulullah bersabda: “Siapa yang mandi pada hari Jum’at, Hal itu disebabkan oleh keberagaman kondisi umat manusia dan lingkungan
bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan yang ada pada jamannya.
parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi
diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai
tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa- Pelaksanaan haji pada masa nabi Adam tentunya sangatlah sederhana, nabi
dosanya di antara dua Jum’at”. (HR. Bukhari).
Adam dibimbing oleh malaikat, dengan cara thawaf sebanyak tujuh putaran,
• PUASA SENIN KAMIS! Niat Tata Cara, Keutamaan hingga Hukum
Puasa Sunnah Senin Kamis kemudian dilanjutkan dengan sholat dua rakaat di depan pintu kabah dan
5. Hari terhindar dari siksa kubur diakhiri dengan berdoa di pintu multazam.(buku Histiografi Haji Indonesia
 
Sudah disebutkan dalam sebuah hadist jika ada seseorang yang yang tulis oleh M Shaleh Putuhena)
meninggal di malam Jumat atau hari jumat, maka orang tersebut juga
akan terhindar dari fitnah siksa kubur. “Barangsiapa yang meninggal
Nabi Ibrahim mempunyai manasik (tata cara) yang terurai, terutama terkait
dunia di malam Jumat atau hari Jumat terjaga dari fitnah siksa kubur”.
(HR. Imam At Tirmidzi dari Abdullah bin Amr bin Ash). dengan tempat dan kegiatan. Beberapa diantara manasik tersebut berkaitan
6. Hari paling mustajab Perbanyak salawat dengan sejarah hidup keluarga nabi Ibrahim. Ibadah haji yang dilaksanakan
Shalawat ini dibacakan pada hari kamis petang saat matahari
terbenam sampai hari Jumat petang di saat matahari terbenam. oleh nabi Ibrahim dimulai dengan thawaf, pada setiap putaran mereka
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena mengusap rukn (sudut ka’bah). Setelah itu mereka melaksanakan shalat dibalik
shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at.
Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling maqam Ibrahim dan kemudian melakukan sai antara bukit Shafa dan Marwah.
dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Disusul petunjuk dari malaikat Jibril, mereka berangkat ke Mina untuk
Kubro; hasan lighairihi)
melempar jumrah dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Arafah. Menurut M.
7. Hari terjadinya Kiamat.(*)
Quraish Shihab dalam karyanya “Haji dan Umrah” menjelaskan bahwa di
tempat itulah Allah memerintahkan kepada Ibrahim untuk menyeru manusia
melaksanakan ibadah haji. Setelah dari Arafah, berlanjut pada penyembelihan
44) Sejarah Awal Pelaksanaan hewan kurban dan bercukur. Hal ini tentu saja mamperlihatkan
perkembangan yang signifikan bila dibanding dengan pelaksanaan haji pada
Ibadah Haji masa nabi Adam. Setelah melaksanakan ibadah haji, nabi Ibrahim kembali ke
Syam dan meninggalkan nabi Ismail di Makkah. Saat itu nabi Ismail sudah
Haji ke Baitullah merupakan salah satu ritus keagamaan bagi pemilik agama- dewasa sehingga telah mampu menggantikan tugas ayahnya untuk
agama samawi. Ia telah dilaksanakan oleh para nabi sebelum nabi Muhammad, mengemban amanah dan dakwah pada agama yang lurus.
karena haji merupakan ibadah pokok bagi para nabi. Akan tetapi tata cara
Khutbah Jumat Syafii
Beberapa nabi lainnya seperti Nuh, Hud, Shaleh, dan Syu’aib dikabarkan juga Sedang pelaksanaan ibadah haji nabi Muhammad, menurut jumhur ulama
pernah melaksanakan haji ke Baitullah. perintah tentang kewajiban haji bagi nabi Muhammad dan umatnya telah
diterima pada 6 H./628 M., akan tetapi karena ada sesuatu halangan dan
Akan tetapi, tidak ada informasi yang jelas mengenai waktu pelaksanaan haji, alasan tertentu nabi Muhammad melaksanakan haji pada tahun 10 H.
baik pada masa nabi Adam maupun masa nabi Ibrahim .
Sebelum melaksanakan ibadah haji, nabi Muhammad telah beberapa kali
melaksanakan ibadah umroh, dan kemudian nabi Muhammad melaksanakan
Setelah nabi Ismail wafat, yang bertanggungjawab mengemban kabah adalah ibadah haji satu-satunya yang dilaksanakan olehnya setelah diutus Allah
sebagai Rasul. Haji ini disebut dengan berbagai nama, diantaranya: Haji Wada‘
putranya yang bernama Nabit.
, Hajjat al-Islam , Hajjat al-Balagh , Hajjat al-Tamam . Nabi Muhammad
melaksanakan haji ini berdasarkan manasik yang ditetapkan oleh Allah.
Akan tetapi setelah itu makkah dan ka’bah diambil alih oleh kabilah Jurhum Sebagian besar tempat dan kegiatan yang terdapat dalam manasik nabi
Muhammad adalah sama dengan manasik haji nabi Ibrahim.
karena pada saat itu Makkah dan ka’bah ada di bawah kekuasaan mereka.
Akan tetapi kabilah Jurhum justru melakukan kekejian dan berbuat jahat pada
Nabi Ibrahim AS, bekerja sama membangun
jamaah haji serta sering mengambil harta milik ka’bah, oleh karena itu kabilah Kakbah sampai ketinggian 7 hasta.
Khuza’ah merebut kekuasaan atas Makkah dan ka’bah.
Dengan petunjuk Jibril, mereka meletakkan posisi
Setelah itu, kabilah Khuza’ah berkuasa atas kabah kurang lebih lima abad, dan Hajar Aswad seperti perintah Allah SWT. Lalu
selama itu mereka pun membuat banyak kesesatan diantaranya adalah
memunculkan tradisi menyembah berhala di sekitar ka’bah. Setelah
Ibrahim membuat 2 pintu ka’bah. Pintu pertama
kekuasaan kabilah Khuza’ah berakhir, kemudian kabilah Quraisy muncul dan terbuka ke timur dan pintu kedua terbuka ke
berhasil menghimpun kekuatan, mereka mengambil alih kekuasaan atas
Makkah dan ka’bah.
barat. Setelahnya, keduanya melakukan ibadah
haji atas perintah Allah.
Disempurnakan oleh Muhammad
Perpindahan kekuasaan atas makkah dan kabah pada satu kabilah kepada
kabilah yang lain, kemudian menjadikan ritual ibadah haji tersebut menjadi
melenceng dari ibadah aslinya. Sedang mereka melakukan hal tersebut Eh, tahu nggak kalau sepeninggal Nabi Ibrahim
mengaku sebagai bentuk pengagungan mereka terhadap ka’bah dan
mengklaim bahwa hal tersebut adalah termasuk ajaran nabi Ibrahim dalam AS, banyak penyelewengan ibadah haji yang
praktik haji.
Khutbah Jumat Syafii
dilakukan. Belum lagi Kakbah yang sering kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
dijadikan tempat maksiat. Karena itu, Allah yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana.
memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji),
mengembalikan tempat dan tata cara berhaji agar maka sesungguhnya Allah Mahakaya dari semesta
sesuai dengan ajarannya semula. alam” (QS Ali Imran: 97).
Seperti ditulis Islami.co, (24/7/2018), ibadah ini Rasulullah saw selama hidupnya hanya sekali melaksanakan ibadah haji
yang sekaligus merupakan pelaksanaan Haji Wada’ (Haji Perpisahan) yakni

baru diwajibkan kembali kepada umat Nabi pada tahun 10 H. Pelaksanaannya diikuti oleh 100 Ribu kaum muslimin,
sehingga banyak manusia menjadi saksi yang melihat langsung bagaimana
Rasulullah melaksanakan manasik haji dengan benar.
Muhammad pada tahun ke-6 hijriah (ada juga  

yang menyebutkan pada tahun ke-3 atau 5 hijriah) Selain Haji, Rasulullah saw melaksanakan Umrah sebanyak 4 kali selama
hidupnya dalam tahun yang berbeda setelah beliau berada di Madinah
melalui firman Allah SWT: yaitu :

ٌ ‫ِفي ـ ِه آاَي ٌت ب َ ِي ّنَـ‬


‫ـات َم َقــا ُم ْبـ َـرا ِه َمي َو َم ْن َد َخهَل ُ اَك َن آ ِمنًــا َوهَّلِل ِ عَىَل النَّ ِاس‬ 2) Tahun ke 6 Hijrah diikuti 1400 orang sahabat, namun tidak terlaksana
‫َ ِإ‬ karena dihalangi kafir quraisy yang akhirnya melahirkan perjanjian
‫ِح ُّج الْ َبيْ ِت َم ِن ْاس َتطا َع ْيــ ه َســ ِبي َو َم ْن كف َــر فــ َّن اهَّلل َ غيِن ٌّ َع ِن‬
َ َ َ َ ‫اًل‬ ِ َ ‫ل‬ Hudaibiyah.

‫ِإ‬ ‫ِإ‬ 3) Tahun ke 7 Hijrah sebagai umrah pengganti tahun ke 6 yang batal.
‫الْ َعال َ ِم َني‬ 4) Tahun ke 8 Hijrah setelah penaklukan Thaif dengan miqat di Ji’ronah
sekaligus  sebagai umrah pengganti karena ketika Rasulullah
Artinya: menaklukkan Makah pada bulan Ramadhan tidak melakukan umrah.
5) Tahun ke 10 Hijrah, yang dilaksanakan bersamaan dengan Haji
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di Wada dengan miqat dan ihram di Dzul Hulaifah (bir Ali).

antaranya) makam Ibrahim, barang siapa  Meskipun dengan penuh tantangan dan rintangan dari
berbagai pihak yang membenci Islam dan dengan izin Allah
memasukinya (baitullah itu) menjadi amanlah dia. Swt pada abad ke-8 H kaum muslimin mendapatkan
kemenangan dari kafir Quraisy yang dikenal dengan Fathu
Mengerjakan haji menuju baitullah adalah Makkah. Kaum muslim pun membuang semua berhala-
berhala yang bergantungan di sekeliling Ka’bah serta
Khutbah Jumat Syafii
melakukan tawaf sebanyak tujuh kali sebagai rasa syukur Ketika mereka tiba di Dzulhulaifah, Nabi mendirikan kemah
kepada Allah SWT yang telah memberikan kemengangan bagi (tenda) hingga lewat tengah malam pada pagi harinya Nabi
kaum muslimin. menyuruh seluruh jamaah haji mengenakan pakaian ihram
dengan pakaian ihram inilah mereka menghadap Tuhan
Penaklukan kota Mekah ini menjadi pembuka sejarah baru dengan derajat yang sama samabil bertalbiah yang diikuti oleh
Islam yang secara otomatis Islam lah yang menguasai politik kaum muslimin di belakangnya.
sekaligus mengangkat posisi dan kedudukan Nabi
Muhammad SAW sebagai penguasa tertinggi di wilayah Setelah memasuki kota Mekah, Nabi segera menuju ke
Jazirah ini. Kemenangan Nabi atas Mekah menjadi lambang Ka’bah untuk melaksanakan tawaf tujuh kali putaran, lalu nabi
kemenangan kebenaran dan terpupusnya era kebatilan di berdoa dimakam Ibrahim. Setelah itu Nabi keluar dari Masjidil
Mekah. Haram untuk melakuka sai (jalan setengah berlari) antara 
bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Setelah ibadah
Maka pada tahun ke-9 H, Rasulullah mengangkat Abu Bakar sa’i terlaksana, Nabi membebaskan seluruh jamaah haji dari
sebagai Amirul Hajj menyertai kaum muslimin untuk hal-hal yang dilarang selama ibadah haji berlangsung.
mengerjakan ibadah haji. Rasulullah pada saat itu tidak ikut
melaksanakan ibadah haji karena masih terikat dengan Pada tanggal 8 Dzulhijah, Nabi meninggalkan kota Mekah
perjanjian Hudaybiyah yang melarang Rasulullah memasuki menuji ke Mina dan beliau bermalam di tempat tersebut.
Mekah. Setelah menunaikan shalat Subuh, Nabi menuju ke tanah
Arafah dan di tempat ini kemudian beliau menyampaikn
Pada tahun ke-10 H, Nabi merasa bahwa misi dakwahnya khutbahnya. Ada empat pesan penting yang terkandung
telah sempurna, dan beliau menyadari bahwa masa hayatnya dalam khutabah tersebut.
sudah dekat. Karena itu Nabi merencanakan untuk
menunaikan ibdah haji yang terakhir. Inilah yang kemudian Pertama,nasihat untuk senantiasa mengabdi kepada Allah
dikenal dengan Haji Wada’ (haji perpisahan). SWT. Kedua, nasihat agar menghargai harkat martabat para
perempuan (istri-istri). Ketiga, nasihat supaya umat Islam
Muhammad Husain Haikal dalam kitabnya Hayat Muhammad senantiasa menjaga  ukhuwah islamiyah, dan
menegaskan, pada tanggal 25 Dzulkaidah tahun kesepuluh  yang keempat, terakhir ialah menjadikan agama Islam sebagai
Hijriyah Nabi berangkat dengan membawa semua istrinya, agama yang resmi, hal ini diungkapkan oleh Nabi setelah
masing-masing dalam kendaraannya. menerima wahyu terakhir:
Beliau berangkat dengan diikuti jumlah manusia yang begitu “Pada hari ini  Aku sempurnakan agama-Ku untuk kamu
berlimpah para penulis sejarah ada yang menyebutkan 90.000 sekalian dan telah aku sempurnakan pula nikmat-Ku untuk mu
orang dan ada pula yang menyebutkan 114.000 orang. dan Aku rela Islam menjadi agamamu sekalian”. (Qs. Al-
Mereka berangkat dibawa oleh iman, jantung mereka penuh Maidah: 5).
kemuliaan, penuh keikhlasanm menuju ke Baitullah untuk
melaksanakan ibadah haji  besar.
Khutbah Jumat Syafii
Setelah Nabi Muhammad membaca ayat tersebut yakni surat sesuatu tanyalah hati kalian apakah hati merasa tentram atau malah bimbang
al-Maidah ayat 5,  Nabi meninggalkan Arafah pada sore hari
dan ragu?
dan menghabiskan waktu malamnya di Muzdalifah. Pada hari
berikutnya nabi menuji ke Masy’aril Haram lalu dilanjutkan ke
Mina. Di sinilah Nabi menyembelih kurban 63 ekor unta Tidak heran jika Ibnu Athaillah  dalam al-hikam mengibaratkan hati ibarat
masing-masing untuk 63 tahun usia Nabi, lalu nabi cermin. Ia berkata dalam Al-HikamnyaTiga Jenis Noda yang Mengotori Hati
menggenapkan kurbannya menjadi 100 ekor unta.
Menurut Ibnu Athaillah
Setelah itu Nabi Muhammad memotong sebagian rambutnya
yang menandai kesempurnaan pelaksanaan ibadah haji. Penulis
Dalam menjalankan haji wada ini, nabi menjelaskan secara
praktis bagaimana umat Islam menjalankan kewajiban dalam
ibadah haji.  Neneng Maghfiro

 -

12 Maret 2019

2
45) Tiga Jenis Noda yang Mengotori Hati
2351
Menurut Ibnu Athaillah
BincangSyariah.Com – Hati adalah cermin bagi manusia atas perbuatan-
Hati adalah cermin bagi manusia atas perbuatan-perbuatan yang ia lakukan. perbuatan yang ia lakukan. Karenanya jangan melakukan perbuatan yang
Karenanya jangan melakukan perbuatan yang dapat mengotori hati. dapat mengotori hati.

Karena itu Nabi Muhammad dalam sebuah hadis, yang Imam Nawawi Karena itu Nabi Muhammad dalam sebuah hadis, yang Imam Nawawi
masukkan dalam kumpulan hadis Arbain-nya, pernah bersabda bahwa masukkan dalam kumpulan hadis Arbain-nya, pernah bersabda bahwa
perbuatan buruk adalah yang membuat hati ragu dan kita tidak ingin ada perbuatan buruk adalah yang membuat hati ragu dan kita tidak ingin ada
orang lain yang mengetahuinya. Maka setiap kali selesai melaksanakan orang lain yang mengetahuinya. Maka setiap kali selesai melaksanakan
Khutbah Jumat Syafii
sesuatu tanyalah hati kalian apakah hati merasa tentram atau malah bimbang saja Islam mengatur setiap nafsu atau keinginan dalam diri setiap manusia
dan ragu? agar dilakukan sesuai dengan ajaran syariat. Sebab keinginan nafsu yang tidak
diatur dapat menutup hati.
Tidak heran jika Ibnu Athaillah  dalam al-hikam mengibaratkan hati ibarat
cermin. Ia berkata dalam Al-Hikamnya Ketiga, kelalaian. Setiap muslim seharusnya mampu mencurahkan waktunya
untuk berzikir dan mengingat Allah Swt. Apalagi zikir adalah ibadah yang tidak
‫ أم كيــف يرحــل إىل هللا وهــو مكبــل‬.‫ صور األكوان منطبقة يف مرآته‬،‫كيف يرشف قلب‬ terpaut waktu bisa dilakukan kapan saja. Karena itu kelalaian dan
‫ أم كيف يطمع أن يدخل حرضة هللا وهو مل يتطهر من جنابة غفالهنه‬.‫بشهواته‬ mengabaikan zikir kepada Allah merupakan perbuatan yang perlu kita
mohonkan ampun kepada Allah Swt.

Bagaimana bisa hati dapat bersinar, sedangkan gambar-gambar material


masih menutupi cermin hati?. Atau bagaimana bisa hati dapat mengadakan
perjalanan menuju Allah, sedangkan hati terikat oleh nafsu syahwatnya?. Atau
bagaimana bisa hati berharap dapat memasuki hadirat Allah sedangkan hati
tidak dibersihkan dari kelalaian?

Maka agar hati bersinar maka ia harus jernih dan bersih dari noda-noda
perbuatan buruk. Berdasarkan uraian di atas, Ibnu Athaillah menyebutkan ada
tiga jenis noda yang dapat membuat hari kotor, di antaranya; gambaran
material, nafsu syahwat dan kelalaian.

Pertama, gambaran material. Ia bisa berwujud dalam banyak hal seperti


barang, benda, sesuatu atau seseorang yang kita sayang dan kita inginkan
yang tertancap dalam hati sehingga dapat memalingkan seseorang dalam
mengingat Allah Swt.

Kedua, nafsu syahwat. Sejatinya, Islam tidak melarang keinginan nafsu dalam
diri manusia sebab hal tersebut adalah karakteristik alami setiap insan. Hanya
Khutbah Jumat Syafii

46) Keistimewaan bulan rajab

َّ ‫الْـ َح ْمدُ هلِل ِ اذَّل ِ ي خَا ِل ُق اَألاَن ِم َو َحامِك ً الْ ُحاَّك ِم َو َجا ِع ُل النُّ ْو ِر َو‬
‫الظ َال ِم‬
،‫هللا َو ْحدَ ُه َال رَش ِ يْ َك هَل ُ امل َكِل ُ الْ َع َّالم‬ ُ َّ‫َأ ْشهَدُ َأ ْن الَّ هَل َ ال‬
‫ِإ ِإ‬
‫َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُ َس ّيِدُ اَألاَن م‬
.‫اللهم صل وسمل وابرك عىل سيدان محمد َص َال ًة َو َس َال ًما َداِئ َمنْي ِ ُمتَ َال ِز َمنْي ِ عَىَل َم َّم ِر ادلُّ ه ُْو ِر َو ْاَألاَّي م‬
..‫ إتق هللا حق تقاته وال متوتنـ إال وأنمت مسلمون‬: ‫ فيا عبادهلل‬: ‫اما بعد‬

‫ب ٱللَّ ِه َي ْو َم‬ ِ َ‫ند ٱللَّ ِه ٱ ْثنَ ا َع َش ر َش ْهرا ىِف كِٰت‬


ً َ َ ‫ٱلش ُهو ِر ِع‬ ُّ ‫ ِإ َّن ِع َّد َة‬: ‫قال هللا تعاىل‬
‫ِّين ٱلْ َقيِّ ُم ۚ فَاَل تَظْلِ ُم وا‬ ُ ‫ك ٱلد‬
ِ
َ ‫ض ِمْن َه ا َْأر َب َع ةٌ ُح ُر ٌم ۚ َٰذل‬ َ ‫ٱَأْلر‬
ِ َّ ‫خلَ ق‬
ْ ‫ٱلس َٰم َٰوت َو‬ َ َ
ۚ ً‫ني َكا~فَّةً َك َم ا يُ َٰقتِلُ ونَ ُك ْم َكا~فَّة‬ ِ ِ ِ
َ ‫في ِه َّن َأن ُف َس ُك ْم ۚ َو ٰقَتلُ وا ٱلْ ُم ْش ِرك‬
)36 ‫َو ْٱعلَ ُموا~ ََّأن ٱللَّهَ َم َع ٱلْ ُمت َِّق َني (التوبة‬
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah
di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan
yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang
bertakwa. (Q.S. at-Taubah: 36).

Kata Rajab berasal dari kata “tarjib” yang bermakna agung dan mulia. Allah SWT
memberikan keistimewaan terhadap Rajab di antara bulan-bulan lain yang juga
menyandang predikat mulia
Empat bulan suci tersebut? Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
’alaihi wa sallam bersabda,
Khutbah Jumat Syafii
‫ ِمهْن َــا‬، ‫الس نَ ُة اثْنَــا َعرَش َ َشـه ًْرا‬
َّ ، ‫الس َم َو ِات َواَأل ْر َض‬ َّ ‫ َّالز َم ُان قَ ِد ْاس َتدَ َار َكهَ ْيَئ ِت ِه ي َ ْو َم َخلَ َق‬8.di Surabaya
Pada 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926, para ulama berkumpul

‫ َو َر َج ُب ُمرَض َ اذَّل ِ ى ب َ َنْي‬، ‫ـات ُذو الْ َق ْعــدَ ِة َو ُذو الْ ِح َّج ِة َوالْ ُم َحـ َّـر ُم‬
ٌ ‫ ثَ َالثَـ ٌة ُمتَ َوا ِل َيـ‬، ‫َأ ْرب َ َع ٌة ُح ُر ٌم‬ menyepakati lahirnya jam’iyah Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi sosial
dan keagamaan yang salah satu tujuan utamanya adalah memperjuangkan aqidah
Ahlussunnah wal Jama’ah dan sistem bermazhab dalam beragama.
‫مُج َادَى َو َش ْع َب َـان‬
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu
tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya
berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab
Mudhar yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari, no. 3197 dan Muslim,
no. 1679)

Bulan yang tidak boleh berperang, berbuat maksiat, memperbanyak amal ibadah didalamnya
(bulan yang dihormati).

Abu Nu’aim dan Ibnussunni meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
setiap kali memasuki bulan Rajab, beliau membaca doa:
‫ اللَّهُ َّم اَب ِركْ لَنَــا يِف َر َج ٍب َو َشــ ْع َب َان َوب َ ِل ّ ْغنَــا َر َم َضــ َان‬  “Ya Allah, anugerahkanlah
keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah umur kami pada
bulan Ramadlan.”

Pada bulan Rajab, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah umat Islam,
tentunya bukanlah kebetulan semata, akan tetapi menunjukkan bahwa Rajab adalah salah
satu bulan yang mulia. Di antaranya adalah:  
1.Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama
Muhammad pada bulan Rajab. Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan
Rabi’ul Awwal Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi
agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah
hadiahkan kepada alam semesta.  
2.Pada 27 Rajab, terjadi peristiwa Isra’ dan Mi’raj, salah satu mu’jizat terbesar yang Allah Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah berkata,
anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memuliakan
Rasulullah, memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan tanda kekuasaan Allah
ِ‫ َو َشه ُْر َر َمضَ َان َشه ُْر ِح َصا ِد َّالز ْرع‬، ِ‫ َو َشه ُْر َش ْع َب َان َشه ُْر َس ْق ِي َّالز ْرع‬، ِ‫َشه ُْر َر َج ٍب َشه ُْر َّالز ْرع‬
dan menerima perintah shalat .  “Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya menyiram tanaman dan
3.Pada hari kesepuluh bulan rajab tahun 9 H, terjadi perang Tabuk.   bulan Ramadhan saatnya menuai hasil.” (Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no.
4.Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan 92748)
Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin al
Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-
mula beliau lakukan adalah mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang   Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Di antara keutamaan bulan
benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Kesatuan aqidah akan melahirkan
kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak Rajab bahwa malam satu Rajab adalah salah satu malam yang
terkalahkan. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, beliau memerintahkan setiap mustajab bagi doa sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Imam Syafi’i
muadzdzin di semua wilayah yang beliau kuasai untuk mengumandangkan aqidah
Asy'ariyyah setiap hari sesaat sebelum adzan shubuh. dalam kitab al-Umm:  
5.Pada bulan Rajab tahun 9 H, an-Najasyi, raja al-Habasyah tutup usia dalam keadaan
muslim.   ،‫ يِف ل َ ْيةَل ِ الْ ُج ُم َعــــ ِة‬: ٍ‫اب يِف مَخ ْ ِس ل َ َيــــال‬ ُ ‫بَلَ َغنَــــا َأن َّ ُه اَك َن يُ َق‬
ُ ‫ َّن ادلُّ عَا َء ي ُْس َت َج‬:‫ــــال‬
‫ِإ‬
6.Imam Syafi’i wafat pada bulan Rajab tahun 204 H dalam usia 54 tahun. Beliau
dimakamkan di Mesir.   Pada bulan Rajab tahun 101 H,   ‫ َول َ ْيةَل ِ النِّ ْص ِـف ِم ْن َش ْع َب َان‬،‫ َوَأ َّولِ ل َ ْيةَل ٍ ِم ْن َر َج ٍب‬،‫ َول َ ْيةَل ِ الْ ِف ْط ِر‬،‫َول َ ْيةَل ِ اَأْلحْض َ ى‬
7.Khalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz meninggal dalam usia 39 tahun.  
Khutbah Jumat Syafii
Maknanya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah pada bulan-bulan yang lain. Tidak ada satu pun hadits tsabit terkait
dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam puasa Rajab, baik anjuran maupun larangan. Akan tetapi, hukum asal
Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fithri, malam puasa adalah disunnahkan.
pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban.”   Dalam Sunan Abi Dawud bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
Pada bulan Rajab ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal- sallam menyatakan kesunnahan puasa pada bulan-balan haram (al
amal kebaikan dan ketaatan. Salah satunya adalah memperbanyak Asyhur al Hurum, empat bulan yang dimuliakan), dan Rajab adalah
puasa. Kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab salah satunya. Wallaahu a’lam.”  
seperti halnya kita juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di Sedangkan Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab al-Fatawa al-Fiqhiyyah
tiga bulan haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. al-Kubra menyatakan bahwa meskipun hadits-hadits mengenai
Memang tidak ada hadits shahih yang secara khusus menyatakan keutamaan puasa Rajab tidak ada yang shahih, tapi bukan berarti
kesunnahan puasa Rajab. Namun di sisi lain juga tidak ada larangan semuanya palsu. Menurutnya, di antara hadits-hadits tersebut ada
secara khusus untuk berpuasa pada bulan Rajab. Para ulama yang tidak palsu, melainkan berstatus dha’if dan boleh diamalkan
mengatakan bahwa dalil-dalil umum mengenai anjuran berpuasa dalam fadla’ilul a’mal (menjelaskan tentang keutamaan amal-amal
setahun penuh kecuali lima hari yang diharamkan, cukup dijadikan kebaikan).  
dalil atas kesunnahan puasa Rajab. Kesunnahan puasa Rajab juga 9.
dapat diambil dari dalil-dalil umum mengenai dianjurkannya
berpuasa pada empat bulan haram.  
Disebutkan dalam Shahih Muslim juzu 2 hal. 811, hadits no. 1960:
‫ـان ْب ِن َح ِك ٍمي اَأْلن َْصـ ِار ِ ّي قَــا َل َسـَألْ ُت َسـ ِعيدَ ْب َن ُج َبرْي ٍ َع ْن َصـ ْو ِم َر َج ٍب‬ َ ‫َحــدَّ ثَنَا ُعثْ َمـ‬
ُ ‫ول اَك َن َر ُس ـ‬
‫ول‬ ُ َ ‫َوحَن ْ ُن ي َ ْو َمِئ ٍذ يِف َر َج ٍب فَ َقا َل مَس ِ ْع ُت ا ْب َن َعبَّ ٍاس َريِض‬
ُ ‫ َعهْن ُ َما ي َ ُق‬ ‫هللا‬
  ‫عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ ي َ ُصو ُم َحىَّت ن َ ُقو َل اَل يُ ْف ِط ُر َويُ ْف ِط ُر َحىَّت ن َ ُقو َل اَل ي َ ُصو ُم‬ ‫هللا‬
ُ ‫اهَّلل ِ َصىَّل‬
Dari Utsman bin Hakim Al Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya
kepada sahabat Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu
kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah
mendengar Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma berkata: Dulu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata
bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka
hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa.  
Imam an Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mengomentari hadits
di atas dengan mengatakan: “Zhahirnya, yang dimaksud sahabat Sa’id
bin Jubair dengan pengambilan hadits ini sebagai dalil adalah bahwa
tidak ada nash yang menyatakan sunnah ataupun melarang secara
khusus terkait puasa Rajab. Karenanya, ia masuk dalam hukum puasa
Khutbah Jumat Syafii

Anda mungkin juga menyukai