Kualitas Perairan Teluk Ambon Dalam Berdasarkan Pa
Kualitas Perairan Teluk Ambon Dalam Berdasarkan Pa
Inner Ambon Bay Water Quality Based Physical and Chemical Parameters
In Transition Season I
Loka Penelitian Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir, Kementerian Kaluatan dan Perikanan
Jl. Raya Padang-Painan Km. 16, Bungus, Padang, Sumatera Barat – 65245
Email: wisnu.gemilang@yahoo.co.id
Abstract
Inner Ambon Bay water (TAD) is the last accumulation area from several rivers downstream,
the input materials and compounds from the land and rivers have a contribution in the water
quality condition changes so that it is very important to recheck the water quality condition
sustainably. The purpose of this study is to determine the water quality characteristics based
on physical and chemical parameters for the basic of the existing data during transitional
season I. The temperature, pH, salinity and dissolved oxygen is measured by in situ, and
employed TOA DKK water quality checker, therefore the total suspended solid (TSS),
turbidity and fat oil is analyzed by laboratory. The result of this study shows that generally
water quality in the TAD is still proportional to the standard quality of aquaculture and marine
life, nevertheless, some parameters such as TSS and turbidity is not proportional to the
standard quality for seagrass and corals due to the enhance of sedimentation inside TAD.
79
EnviroScienteae Vol. 13 No. 1, April 2017 : 79-90
80
Kualitas Perairan Teluk Ambon Dalam Berdasarkan Parameter Fisika Dan Kimia Pada Musim Peralihan I
(Wisnu Arya Gemilang, et al)
81
EnviroScienteae Vol. 13 No. 1, April 2017 : 79-90
82
Kualitas Perairan Teluk Ambon Dalam Berdasarkan Parameter Fisika Dan Kimia Pada Musim Peralihan I
(Wisnu Arya Gemilang, et al)
83
EnviroScienteae Vol. 13 No. 1, April 2017 : 79-90
Nilai DO (Dissolved Oxygen) yang ke Teluk Ambon juga menjadi salah satu
terukur pada saat penelitian yaitu berkisar penyebab berkurangnya nilai DO.
antara 4.3– 4.59 mg/l, sedangkan rata-rata Konsentrasi DO yang terukur pada
nilai DO terukur pada perairan TAD penelitian ini apabila dibandingkan dengan
mencapai 4.45 mg/l. Beberapa penelitian baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri
yang telah dilakukan di perairan TAD salah Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004,
satunya yang dilakukan oleh LIPI Ambon tidak memenuhi kriteria konsentrasi DO
(1974-1975) bahwa nilai DO berkisar 3.14 yang dapat menunjang kehidupan biota laut
– 5.96 mg/l. Kondisi tersebut terlihat bahwa yaitu dibawah 5 mg/l. Kebutuhan
tidak terjadi perubahan yang signifikan organisme terhadap oksigen terlarut relatif
walaupun dengan jarak waktu pengukuran bervariasi tergantung pada jenis, stadium
yang cukup lama. Dissolve Oxygen (DO) dan aktifitasnya. Kadar oksigen terlarut di
merupakan konsentrasi oksigen terlarut permukaan memang umunya lebih tinggi
yang dibutuhkan oleh mahkluk hidup untuk karena adanya proses difusi antara air dan
bernafas. Nilai ini relatif sama pengamatan udara bebas serta adanya proses fotosintesis
DO dengan penelitian sebelumnya di (Salmin, 2005).
perairan Teluk Ambon (Ohello, 2010) Hasil pengamatan seluruh stasiun
dengan kisaran DO 4.56-5.09 mg/l. Kondisi menunjukkan bahwa nilai salinitas dari
ini kemungkinan disebabkan karena tidak perairan TAD berkisar antara 33.3-34.2 ‰
terdistribusinya massa air secara vertikal dengan rata-rata 33.78 ‰, nilai tersebut
karena adanya ambang yang dangkal dan berada pada kisaran 30 ‰ - 40‰ yang
sempit antara Teluk Ambon Dalam dan berarti perairan laut (Effendy, 2003).
Teluk Ambon Luar. Saputra (2016) Kisaran salinitas perairan TAD hasil
menyatakan adanya ambang yang sempit penelitian P3O LIPI Ambon tahun 1974-
dan dangkal berpotensi membuat massa air 1975 dilaporkan berkisar antara 29.24-
di Teluk Ambon menjadi stagnan, selain itu 33.59‰, sedangkan hasil penelitian lainnya
banyaknya sampah organik yang bermuara didapatkan kisaran salinitas antara 27 –
32‰ (Pemkot Ambon dan Unpati, 2002).
84
Kualitas Perairan Teluk Ambon Dalam Berdasarkan Parameter Fisika Dan Kimia Pada Musim Peralihan I
(Wisnu Arya Gemilang, et al)
85
EnviroScienteae Vol. 13 No. 1, April 2017 : 79-90
menunjukkan bahwa nilai tertinggi berada daratan yang berdekatan seperti halnya
pada bagian ujung TAD yang merupakan pada Teluk Ambon Dalam yang diapit oleh
bagian tempat beberapa muara sungai daratan Laihitu dan Laitimur. Proses
berakhir pada lokasi tersebut (Gambar 7). pencucian yang ditimbulkan oleh energi
Kondisi tersebut berkorelasi gelombang dan arus serta tekanan aliran
dengan peta sebaran nilai TSS yang muara sungai menyebabkan agregat
menunjukkan bahwa nilai TSS tertinggi sedimen dari daratan dapat diuraikan
berada pada bagian ujung TAD. Menurut menjadi partikel sedimen berbagai ukuran
King (1974) pembentukan sedimen pada salah satunya sebagai padatan tersuspensi.
perairan tertutup sangat dipengaruhi oleh
86
Kualitas Perairan Teluk Ambon Dalam Berdasarkan Parameter Fisika Dan Kimia Pada Musim Peralihan I
(Wisnu Arya Gemilang, et al)
Nilai kekeruhan dan TSS hasil laut. Sedangkan nilai TSS hasil analisis
analisis jika dibandingkan dengan baku mengacu pada baku mutu untuk biota laut
mutu berdasarkan Keputusan Menteri hanya sesuai untuk mangrove, namun untuk
Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 lamun dan terumbu karang tidak memenuhi
pada umumnya nilai kekeruhan pada standar baku mutu, karena nilai standar
perairan TAD masih masuk dalam kisaran baku mutu TSS untuk lamun dan terumbu
baku mutu karena hasil pengukuran <5 karang yaitu 20, sedangkan hasil analisis
NTU, sehingga dapat dikatakan parameter menunjukkan nilai lebih dari 20 mg/l.
kekeruhan TAD masih sesuai untuk biota
Lemak tergolong bahan organik yang bahwa ada beberapa bagian yang memiliki
tetap dan tidak mudah terurai (Mukhtasor, kandungan minyak dan lemak yang tinggi
2007). Minyak dalam lemak sayur (Gambar 9).
merupakan bahan yang bersumber dari Perairan TAD di kelilingi oleh
tumbuhan dan dikenal sebagai pokok biji kawasan pemukiman yang padat penduduk
minyak. Berbagai aktivitas masyarakat baik disekitar teluk maupun wilayah
dalam mempergunakan bahan-bahan yang lainnya yang turut menyumbangkan
mengandung minyak akan sangat kandungan minyak dan lemak ke perairan
berpotensi ada bagian yang baik sengaja TAD melalui media sungai. Lemak yang
maupun tidak sengaja akan masuk ke terdapat dalam air limbah akan
lingkungan perairan. Hasil analisis menimbulkan permasalahan pada air limbah
terhadap konsentrasi minyak dan lemak serta bangunan pengolahan. Lemak akan
pada perairan TAD menunjukkan kisaran menempel di saluran dan membentuk
nilai 0.0007-0.047 mg/l. Berdasarkan lapisan tipis. Kandungan minyak dan lemak
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup sangat berbahaya bila terdapat pada
Nomor 51 Tahun 2004, baku mutu biota perairan karena minyak tidak larut dengan
laut bahwa kandungan minyak dan lemak air sehingga dapat menghalangi matahari
perairan TAD masih dalam kisaran baku masuk ke dalam perairan
mutu. Distribusi nilai kandungan minyak .
dan lemak pada peta memperlihatkan
87
EnviroScienteae Vol. 13 No. 1, April 2017 : 79-90
88
Kualitas Perairan Teluk Ambon Dalam Berdasarkan Parameter Fisika Dan Kimia Pada Musim Peralihan I
(Wisnu Arya Gemilang, et al)
89
EnviroScienteae Vol. 13 No. 1, April 2017 : 79-90
90