Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehadiran berbagai gadget yang bisa melakukan apa saja termasuk permainan, dari mulai
permainan online ataupun offline membuat permainan-permainan yang dulu pernah kita
lakukan seakan menghilang tidak pernah terlihat lagi di lingkungan masyarakat. Banyak
anak-anak yang lebih memilik bermain angry birds, coc, Get Rich di ponsel dibandingkan
bermain balap karung, lomba makan kerupuk. Alasannya beragam, mulai dari panas kalau
bermain di luar ataupun permainan tradisional sudah tidak zaman-nya lagi. Padahal hampir
semua permainan tradisional itu mampu memberikan lebih banyak dampak positif daripada
dengan hanya bermain dengan gadget.

Bermain adalah kegiatan yang anak-anak lakukan sepanjang hari karena anak bermain
adalah hidup dan hidup adalah permainan. Kami sebagai mahasiswa IAIN Raden Intan
Lampung akan mengadakan kegitan belajar dan bermain. Acara ini sendiri dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan apresiasi siswa dalam dunia peran serta melatih untuk menjadi
guru anak usia dini dan untuk menunjukan rasa percaya diri.

Mendirikan konsep bermain dan permaian dalam ruang lingkup lapangan berbasis
bermain sambil belalajar dengan permainan sebagai berikut:

1. Permainan Lomba Balap Karung


2. Permainan Lomba Makan Krupuk

B. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan ini adalah Permainan sambil belajar
diluar lingkup ruangan kelas bisa membuat anak Mengembangkan kecerdasan intelektual,
Mengembangkan kecerdasan emosional anak, Mengembangkan daya kreatifitas anak,
Meningkatkan kemampuan bersosialisasi, Melatih kemampuan Motorik, Lebih menyehatkan,
Belajar Sportif, Melatih kerjasama, dan Membuat anak lebih percaya diri.

1
2

BAB II

ISI LAPORAN

A. Tema

Tema yang kami ajukan adalah dengan tema bermain dan permainan pada anak usia dini,
kami akan mengadakan berbagai permainan tradisional dan akan dilakukan di lapangan.

B. Macam-Macam Permaian Dan Tata Cara Bermain

Permainan yang kami akan praktekan ada dua macam permainan yaitu permainan Lomba
Balap Karung dan permainan Lomba Makan Krupuk.

1. Permainan lomba Balap Karung


a. Sejarah permainan lomba Balap Karung
Sejarah Balap Karung ini ada kaitannya dengan mengingat masa-masa
penjajahan dahulu yang mana orang dulu dalam kondisi pereokonomian yang
lemah perlu kerja keras untuk menghidupi keluarga. Karung adalah satu-satunya
barang yang bisa dimanfaatkan bagi sebagian besar warga Indonesia yang kurang
mampu untuk dijadikan pakaian penutup badan. Setelah beberapa waktu berselang
(mungkin setelah kemerdekaan) untuk memperingati masa-masa sulit dalam
perjuangan itu diadakanlah lomba balapan menggunakan karung. Karung yang
biasa digunakan jaman dahulu yaitu karung goni yang terbuat dari rajutan alami
(bukan karung beras anyaman plastik yang banyak beredar sekarang ini).
Menurut beberapa sumber yang ada di google.com ada beberapa sejarah dan
latar belakang lomba Balap Karung antara lain mengatakan bahwa permainan ini
dibawa oleh Belanda masuk kedalam Indonesia masa penjajahan, dan mulai
diperkenalkan ke berbagai tempat.

b. Alat dan bahan yang di gunakan untuk bermain lomba Balap Karung
1. Karung Goni (jika tidak ada karung Goni gunakan karung biasa)
2. Tali untuk pembatas start dan finish
3. Pluit
4. Alat pencatat

2
3

c. Cara bermain lomba Balap Karung


1. Buat garis start dan garis pembatas
2. Karung dilipat sedemikian rupa
3. Peserta berdiri di belakang garis start
4. Jika perlu peserta diputar-putar dulu 3 kali putaran 
5. Hitungan ketiga atau pluit berbunyi peserta meraih karung, membuka dan
masukan kaki hingga badan kedalam karung
6. Peserta berlari kencang menuju garis pembatas yang sudah ditentukan tadi
7. Kemudian langsung balik menuju garis start
8. Pemenang berhasil jika berlari sampai satu putaran pulang pergi dan paling
depan dari peserta lainnya
9. Peserta dinyatakan diskualifikasi apabila peserta berputar sebelum menyentuh
garis batas yang sudah ditentukan oleh panitia

2. Permainan lomba Makan Kerupuk


a. Sejarah permainan lomba Makan Keupuk
Perlombaan ini adalah untuk memperingati bagaimana perjuangan warga
Indonesia waktu terjajah oleh penjajah. Waktu itu kerupuk adalah salah satu jenis
makan yang menjadi makan utama warga Indonesia. Zaman penjajahan untuk
mendapatkan sesuatu dirasa sangat sulit tidak terkecuali untuk makanan yang
enak.
Oleh sebab itu untuk mengingat perjuangan semua wwarga Indonesia waktu
penjajahan diadakanlah lomba makan kerupuk di berbagai tempat saat
memperingati hari jadi Indonesia 17 agustus.
Manfaat Lomba Makan Kerupuk ini dapat mempersatukan satu sama lain,
dapat mengerti arti pentingnya bersyukur, dan dapat meningkatkan rasa percaya
diri. Banyak sebenarnya manfaat perlombaan makan kerupuk ini untuk kehidupan
kita, apalagi ini dilakukan mulai dari usia dini anak-anak.

b. Alat dan bahan yang di gunakan untuk bermain lomba Makan Kerupuk
1. kerupuk ke tongkat kayu
2. Tongkat kayu (biasanya bambu), untuk membuat pondasi ikatan kerupuk
3. Kerupuk (biasanya kerupuk), untuk dimakan
4. Peluit (biasanya peluit), untuk tanda mulai lomba
4

5. Tambahan (biasanya kecap), untuk menambah keramaian suasana saat lomba

c. Cara bermain lomba Balap Karung


1. Peserta diukur seberapa tinggi kerupuk, jangan sampai peserta susah untuk
menghabiskannya
2. Peserta ditempatkan pada line masing-masing
3. Peluit dibunyikan
4. Peserta berlari menuju tiang kerupuk
5. Peserta makan
6. Siapa cepat habis, dialah pemenangnya
7. Bagi yang menang, ditandingkan kembali sampai mendapat juara 1,2 dan 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Bermain dan permainan ini adalah:
Tanggal: Rabu, 22 Maret 2017
Waktu : Pukul 07.15 WIB – 08.55 WIB
Tempat : Lapangan asrama IAIN Raden Intan Bandar Lampung
5

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Permainan ini sangat bermanfaat apabila dilakukan, terutama oleh anak anak karena
melatih gerak serta kretivitas. Permainan ini sudah hampir dilupakan bagi sebagian anak anak
karena rata rata anak sekarang bermain dengan gadget nya.

Permainan ini merupakan suatu kegitan yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan
kesenangan atau kepuasan bagi diri seseorang. Dan memberikan kesempatan anak
bereksplorasi, berekreasi, dan belajar secara menyenangkan.

B. Saran

Demikian laporan ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari
sekolah. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian
dan kerjasama, kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai