Anda di halaman 1dari 31

GRAVIMETRI

KIMIA ANALITIK ANALISIS KUANTITATIF PERT 2


PENGERTIAN

• Gravimetri mencakup semua teknik yang digunakan untuk mengukur massa atau
perubahan massa.
• Mengukur massa adalah hal yang paling mendasar dari semua pengukuran analitik,
dan gravimetri tidak diragukan lagi adalah teknik analitik tertua.
• Kita dapat menentukan analit secara gravimetri dengan langsung menentukan massanya, atau
massa senyawa yang mengandung analit.
• Alternatifnya, kita dapat menentukan analit secara tidak langsung dengan mengukur perubahan
massa karena jumlah masa yang hilang, atau massa senyawa yang terbentuk sebagai hasil reaksi
yang melibatkan analit.
METODE ANALISIS GRAVIMETRI

• Gravimetri presipitasi ➔ Metode gravimetri yang sinyalnya adalah massa endapan


• The indirect determination of PO3 3– by precipitating Hg2Cl2 is a representative example, as is the direct determination of Cl–
by precipitating AgCl.

• Elektrogravimetri ➔ Metode gravimetri di mana sinyal adalah massa elektrodeposit pada katoda atau anoda dalam sel
elektrokimia.
• The oxidation of Pb2+, and its deposition as PbO2 on a Pt anode is one example of electrogravimetry. Reduction also may be used
in electrogravimetry. The electrodeposition of Cu on a Pt cathode, for example, provides a direct analysis for Cu2+.

• Gravimetri penguapan (volatilization gravimetri) ➔ Metode gravimetri di mana hilangnya spesi yang mudah menguap
menimbulkan sinyal.
• In determining the moisture content of food, thermal energy vaporizes the H2O. The amount of carbon in an organic compound
may be determined by using the chemical energy of combustion to convert C to CO2.

• Gravimetri partikulat ➔ Metode gravimetri di mana massa analit partikulat ditentukan setelah pemisahannya dari matriksnya
• . The determination of suspended solids is one example of particulate gravimetry.
KEKEKALAN MASSA

• Analisis gravimetri yang akurat mensyaratkan massa analit yang ada dalam sampel proporsional dengan massa
atau perubahan massa yang berfungsi sebagai sinyal analitik. Untuk semua metode gravimetri, proporsionalitas
ini melibatkan kekekalan massa.
• Untuk metode gravimetri yang melibatkan reaksi kimia, analit harus berpartisipasi hanya dalam satu rangkaian
reaksi, yang stoikiometrinya menunjukkan hubungan massa endapan dengan massa analit. Jadi, untuk analisis Pb2
+ dan PO33– yang dijelaskan sebelumnya, kita dapat menulis persamaan konservasi berikut
Mol Pb2 + = mol PbO2
Mol PO33– = mol Hg2Cl2

• Menghapus analit dari matriksnya dengan penyaringan atau ekstraksi harus lengkap. Jika benar, massa analit selalu
dapat ditemukan dari sinyal analitik; jadi, untuk penentuan padatan tersuspensi kita tahu itu
Massa akhir filter - massa awal filter = g padatan tersuspensi
sedangkan untuk penentuan kadar air, Massa awal sampel - massa akhir sampel = g H2O
MENGAPA GRAVIMETRI ITU PENTING?

• Kecuali untuk gravimetri partikulat, yang merupakan bentuk gravimetri yang paling biasa, sangat mungkin
Anda tidak akan pernah menggunakan gravimetri setelah Anda menyelesaikan kuliah ini.
• Lalu, mengapa mempelajari gravimetri masih penting?
• Jawabannya adalah bahwa gravimetri adalah salah satu dari sedikit teknik yang pengukurannya hanya memerlukan
satuan SI dasar, seperti massa dan mol, serta konstanta yang ditentukan, seperti bilangan Avogadro dan massa 12C.

• Hasil analisis pada akhirnya harus dapat dilacak ke metode, seperti gravimetri, yang dapat dikaitkan
dengan properti fisik fundamental. Kebanyakan analis tidak pernah menggunakan gravimetri untuk
memvalidasi metode mereka.
• Namun, memverifikasi metode dengan menganalisis bahan referensi standar adalah hal biasa.
Memperkirakan komposisi bahan-bahan ini sering kali melibatkan analisis gravimetri
GRAVIMETRI PENGUAPAN

• Analit diuapkan, ditimbang dan bagian yang hilang ditentukan.


• Contoh : Penentuan kadar air dalam makanan

• Contoh soal:
• Sebanyak 1 gram hidrat tembaga (II) sulfat, CuSO4 .xH2O, dipanaskan sehingga semua air
kristalnya menguap. Massa zat padat yang tertinggal adalah 0,64 gram. Tentukanlah rumus hidrat
tersebut. (H = 1; O = 16; S = 32; Cu = 63,5)
ELEKTROGRAVIMETRI

• Zat yang dianalisis ditempatkan di dalam sel elektrolisis. Setelah dilakukan elektrolisis,
logam yang mengendap pada katoda ditimbang.
• Contoh:
Penentuan Cu dalam larutan pada suasana asam menggunakan katoda Pt.
Katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
H+(aq) + e ½H2(g)
Anoda : H2O(l) + ½O2 → 2H+(aq) + 2e
ELEKTROGRAVIMETRI

• Contoh soal:
Arus listrik 1 ampere dilewatkan selama 1 jam melalui larutan perak nitrat. Tentukan massa perak
(Ag = 108) yang diendapkan!
GRAVIMETRI PRESIPITASI (PENGENDAPAN)

• Mengubah bentuk komponen yang diinginkan menjadi bentuk yang sukar larut.
• Dasar reaksi : a A + rR → AaRr
• Bentuk ini kemudian harus dapat dipisahkan secara sempurna, dicuci, dikeringkan dan
ditimbang.

• Contoh Kalsium dapat ditetapkan secara gravimetri dengan cara pengendapan sebagai
oksalat dan pemanggangan oksalat tersebut menjadi kalsium oksida
Ca2+(aq) + C2O4 2- (aq) → CaC2O4 (p)
CaC2O4 (p) → CaO(p) + CO2 (g) + CO(g)
SYARAT BENTUK SENYAWA YANG DIENDAPKAN

• Kelarutannya harus rendah


• Endapan yang terbentuk mudah disaring dan dicuci
• Endapan harus mudah di ubah menjadi bentuk senyawa yang dapat ditimbang
SYARAT BENTUK SENYAWA YANG DITIMBANG

• Stoikiometri
• Mempunyai kestabilan yang tinggi
• Faktor gravimetrinya kecil
• Faktor gravimetri → “jumlah gram analit dalam 1 gram endapan“.
CONTOH BENTUK SENYAWA YANG DIENDAPKAN
DAN DITIMBANG

Berapakah faktor gravimetrinya?


CONTOH BENTUK SENYAWA YANG DIENDAPKAN
DAN DITIMBANG
LANGKAH LANGKAH DALAM ANALISIS
GRAVIMETRI
• Persiapan larutan sampel
• Pengendapan
• Digest (menumbuhkan kristal-kristal endapan)
• Penyaringan
• Pencucian
• Pengeringan atau Pemijaran
• Penimbangan
• Perhitungan
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Penambahan Pereaksi Pengendap.
• Pembentukan Endapan.
• Kontaminasi Endapan.
• Menyaring dan Mencuci Endapan.
• Pengeringan dan Pemanasan Endapan
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Penambahan Pereaksi Pengendap.
• Sebagai pereaksi pengendap dapat digunakan senyawa anorganik atau senyawa organik tetapi
dipilih yang spesifik dan mudah menguap agar zat pengganggu bila tidak hilang waktu dicuci
dapat dihilangkan waktu pemanasan.
• Contoh, utuk mengendapkan ion :
• Fe3+ lebih baik digunakan pereaksi NH4OH dari pada KOH atau NaOH
• Ba2+ lebih baik digunakan pereaksi H2SO4 dari pada Na2SO4 atau K2SO4
• Ag+ lebih baik digunakan pereaksi HCl dari pada KCl atau NaCl.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Pembentukan Endapan.
• Yang utama dalam analisis gravimetri adalah pembentukan endapan yang murni dan mudah
disaring.
• Tahap pembentukan endapan :
• Terjadi pengelompokkan ion,
• Pembentukan partikel yang sangat kecil, yang disebut nukleus..
• Karena ada ion-ion yang bergerak, maka pada permukaan nukleus akan menempel ion-ion yang
berlawanan muatannya.
• Tumbuh koloid kemudian terjadi endapan yang besar.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Pembentukan Endapan. Peptisasi → Proses melarutnya endapan menjadi koloid.
Pada waktu endapan dicuci, akan ada endapan yang larut
sehingga endapan akan kembali menjadi koloid.
Akibatnya pada waktu disaring ada endapan yang lolos
dari kertas saring.

Pencegahan : Pada saat pencucian, endapan dicuci dengan


elektrolit.

Contoh : BaSO4 → Ba2+ + SO4 2-

Pada pencucian ditambahkan H2SO4 , sehingga reaksi


akan bergerak ke kiri.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Kontaminasi Endapan.
• Kopresipitasi
• Oklusi → Pengotor yang terkurung diantara butir-butir endapan yang menggumpal menjadi satu.
• Jika proses pertumbuhan kristal lambat, zat pengotor akan larut lagi dan partikel akan tumbuh menjadi partikel besar
dan murni.
• Sebaliknya jika pertumbuhan cepat maka zat pengotor masuk ke dalam kisi-kisi kristal.
• Pencegahan : Penambahan pereaksi sedikit-sedikit, dan dipanaskan sambil diaduk perlahan-lahan.
• Adsorpsi permukaan →Terjadi pada permukaan lapisan induk. Jumlah zat yang diadsorpsi akan lebih banyak
dengan bertambah besarnya nukleus.
• Pospresipitasi
• Terjadinya endapan ke-2 setelah pengendapan ke-1. Ini disebabkan karena ada garam yang sukar larut.
• Contoh : Cu2+ diendapkan sebagai CuS dengan adanya Zn2+ , ZnS juga akan mengendap
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Menyaring dan Mencuci Endapan.
• Penyaringan endapan
• Penyaringan endapan dapat dilakukan dengan :
• 1. Kertas saring → yang digunakan adalah kertas saring yang sangat rendah kadar abunya (Kertas Saring
Bebas Abu).
• Ada tiga tekstur kertas saring, yaitu : a. untuk endapan halus b. untuk endapan sedang (medium) c. untuk endapan mirip
gelatin dan endapan kasar.

• 2.Penyaring asbes (cawan Gooch)


• 3. Penyaring lempeng berpori, terbuat dari kaca Pyrex (penyaring kaca masir), silika (penyaring vitreosil)
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Menyaring dan Mencuci Endapan.
• Mencuci endapan
• Cairan pencuci harus memenuhi syarat sebagai berikut ;
• Tidak melarutkan endapan
• Tidak mendispersikan endapan
• Tidak membentuk hasil yang atsiri ataupun tak dapat larut dengan endapan
• Mudah menguap pada temperatur pengeringan
• Tidak mengandung zat yang mengganggu untuk penetapan berikutnya terhadap filtrat.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Menyaring dan Mencuci Endapan.
• Contoh pencucian/penyaringan
• Pencucian endapan Fe(OH)3 menggunakan larutan elektrolit asam-nitrat, harus bebas ion Cl-,
dipijarkan pada suhu 600 0C
• Pencucian endapan BaSO4 harus bebas ion sulfat, tidak dipijarkan untuk menghindari reduksi
endapan oleh karbon menjadi BaS
• Pencucian endapan Cu(OH)2 harus bebas ion sulfat
• Endapan Ni-DMG disaring dalam kaca masir, tidak dipijarkan karena mengandung zat organik
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Menyaring dan Mencuci Endapan.

Cara melipat kertas saring


HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
GRAVIMETRI
• Pengeringan dan Pemanasan Endapan
• Endapan yang telah dicuci, dikeringkan, diabukan, dan dipijarkan sampai beratnya konstan.
• Tujuan pengeringan : menghilangkan air dan zat yang mudah menguap
• Tujuan pemijaran : merubah endapan itu ke dalam suatu senyawa kimia yang rumusnya
diketahui dengan pasti
• Contoh
PERHITUNGAN DALAM ANALISIS GRAVIMETRI

• Dalam analisis gravimetri endapan yang dihasilkan ditimbang, dan dari nilai ini berat analit dalam sampel
dihitung.
• Untuk menghitung berat analit dari berat endapan sering digunakan faktor gravimetri atau faktor kimia
• Faktor gravimetri didefinsikan sebagai jumlah gram analit dalam 1 gram (atau ekivalennya 1 gram)
endapan.
• Banyaknya molekul atau atom pada pembilang dan penyebut dalam faktor gravimetri harus ekivalen,
• Beberapa contoh faktor gravimetri dapat dilihat pada tabel.
• Perkalian berat endapan dengan faktor gravimetri memberikan banyaknya gram analit dalam sampel
PERHITUNGAN DALAM ANALISIS GRAVIMETRI

• Dari berat endapan yang ditimbang, maka presentase analit A adalah :

• Dengan faktor gravimetri


• Perkalian berat endapan P dengan faktor gravimetri memberikan banyaknya gram analit
dalam sampel.
• Maka

Keterangan : A = analit; P = endapan


PERHITUNGAN DALAM ANALISIS GRAVIMETRI

• Contoh soal 1
• 0,6025 gram sampel garam klorida dilarutkan dalam air dan kloridanya diendapkan dengan
menambahkan perak nitrat berlebih. Endapan perak klorida disaring, dicuci, dikeringkan dan
ditimbang. Ternyata beratnya 0,7134 gram. Hitunglah persentase klorida dalam sampel. (Ar Cl
=35,5; Ar Ag = 108)
• Jawaban
PERHITUNGAN DALAM ANALISIS GRAVIMETRI

• Contoh soal 2
• Dalam suatu sampel batuan fosfat seberat 0,5428 gram, fosfor diendapkan sebagai
MgNH4PO4.6H2O dan dipanggang menjadi Mg2P2O7 . Jika berat endapan panggangan adalah
0,2234 gram, hitunglah persentase P2O5 dalam sampel.
• Jawaban
APLIKASI GRAVIMETRI
LATIHAN SOAL

• Silahkan kerjakan contoh Latihan soal di buku Harvey bab 8 mengenai gravimetri.
example 8.1, 8.2 dst.

Anda mungkin juga menyukai