Anda di halaman 1dari 4
PERTUSIS No, Dokumen No. Revisi — SOP |Tanggal Terbit Halaman 116 PUSKESMAS Dr.HERMANSYAH,MM BALONG NIP.19681004 200212 1 004 1. Pengertian | Pertusis merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang sangat menular ditandai dengan suatu sindrom yang berupa batuk yang bersifat spasmodik dan paroksismal disertai nada yang meninggi karena penderita berupaya keras untuk menarik nafas sehingga pada akhir batuk sering disertai bunyi yang khas (whoop). 2 Tujuan ‘Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pneumonia dan bronkopneumonia di Puskesmas Balong. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Balong Nomor : 188.4/V1.001/405.09.20/SK/2016 tentang pelayanan klinis 4.Referensi_ | Permenkes no, 5 tahun 2014 tentang Panduan Prakiik Klinis bagi Dokter Fasyankes Primer. 5, Prosedut! Langkah-la ngkah 1. Petugas melakukan anamnesa 2, Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien 3. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan kepala leher, thoraks, abdomen, dan ekstrimitas. 4. Penegakan diagnosis pertusis 5. Tentukan derajat keparahan penyakit 6. Penatalaksanaan a. Pemberian makanan yang mudah ditelan, bila pemberian muntah sebaiknya berikan cairan elektrolit secara parenteral. b. Pemberian jalan nafas. c. Oksigen d. Pemberian farmakoterapi: 1. Antibiotik: Eritromisin 30 — 50 mg/kgBB 4 x sehari 2. Antitusif: Kodein 0,5 mg/tahun/kali dan 3. Salbutamol dengan dosis 0,3-0,5 mg perkg BB/hari 3x sehari 7. Konseling dan Edukasi a. Edukasi: Edukasi diberikan kepada individu dan keluarga mengenai pencegahan rekurensi b. Pencegahan: Imunisasi dasar lengkap harus diberikan pada anak kurang dari 1 tahun, Selain edukasi untuk individu, edukasi terhadap keluarga dan orang-orang terdekat juga penting seperti peningkatan higiene dan sanitasi lingkungan 6 Diagram Alir Anamnesa & Pemeriksaan fisik — 1 Penegakan diagnosis Kartu Status Kartu Status Perusis L_ | Tentukan derajat keparahan penyakit i a b, rt Penatalaksanaan Pemberian makanan yang mudah ditelan, bila pemberian muntah sebaiknya berikan cairan elektrolit secara parenteral Pemberian jalan nafas Oksigen Pemberian farmakoterapi: 1. Antibiotik: Eritromisin 30 — 50 mg/kgBB 4 x sehari 2. Antitusif: Kodein 0,5 mg/tahun/kali dan 3. Salbutamol dengan dosis 0,3-0,5 mg perkg BB/hari 3x sehari KIE 7.Unit Terkait Loket Unit layanan poli umum Unit layanan KIA Apotek 8, Rekaman Historis Perubahan Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai