TUJUAN
A. Mahasiswa dapat membuat suatu keamanan dalam sebuah halaman web.
B. Mahasiswa dapat mengetahui proses login dalam sebuah halaman web.
C. Mahasiswa mampu mengintegerasikan halaman web dengan sebuah database
mysql.
4. Kemudian buat table baru dengan nama “user” lalu atur struktur table
seperti berikut.
B. Pembuatan File Koneksi
1. Pertama buat folder baru dalam folder htdocs dengan nama
“PercobaanII”.
2. Kemudian buka folder tersebut pada visual studio code dan buat file baru
dengan nama “koneksi.php”.
V. HASIL PERCOBAAN
A. Tampilan Database
B. Tampilan Registrasi
1. Password Tidak Sesuai
VI. ANALISIS
Pada percobaan modul dua kali ini membahas tentang cara
mengintegerasikan halaman web dengan database mysql, membuat proses login,
dan membuat sistem keamanan dalam sebuah halaman website. Login merupakan
proses user masuk ke dalam sebuah halaman website yang biasanya dengan
menginputkan 2 data, yaitu username dan password. Sedangkan sistem
keamanan login sangat penting, karena untuk menjaga validitas dan integritas
data pengguna. Pada percobaan kali ini, terlebih dahulu membuat database di
MySQL dan table dengan nama “user” serta struktur tabel, yaitu “id,
nama_lengkap, email, dan password”. Kemudian membuat file baru dengan
nama “koneksi.php”. Kemudian kode “new mysqli(‘localhost’, ‘root’, ‘’,
‘prak_webII’)” untuk mengkoneksikan antara kode PHP dengan database
“prak_webII” pada MySQL. Kemudian seleksi kondisi “if (!$conn)” artinya jika
PHP tidak terkoneksi dengan database “prak_webII” pada MySQL, maka akan
mengeksekusi kode “echo ‘koneksi gagal’” yang akan menampilkan “koneksi
gagal” pada halaman website. Kemudian jika PHP telah terkoneksi dengan
database “prak_webII” maka akan tampil “Koneksi Berhasil”. Setelah itu
membuat file baru dengan nama “register.php” untuk halaman registrasi akun
pengguna. Kemudian ada kode “include ‘koneksi.php’” yang akan
menghubungkan antara file “register.php” dengan file “koneksi.php”.
Selanjutnya ada kondisi “if (isset($_POST[‘simpan’]))” yaitu akan mengecek
apakah data pada “simpan” ada atau kosong, jika ada datanya maka akan
mengeksekusi block code selanjutnya. Kemudian kode “htmlspecialchars” untuk
mengkonversi data dalam bentuk karakter. Lalu kode “ucwords” untuk
mengubah huruf pertama pada setiap huruf menjadi huruf kapital. Kode
“strtolower” untuk mengubah data string menjadi huruf kecil semuanya.
Kemudian metode “$_POST” untuk melakukan pengiriman data, akan tetapi
datanya tidak disimpan dan ditampilkan pada URL (alamat website). Lalu ada
kondisi “if ($password != $konfirmasi_password)” artinya jika masukkan
password dan konfirmasi password tidak sama, maka akan tampil “password
yang anda masukan tidak sesuai”. Jika inputan password sama dengan inputan
konfirmasi password, maka data akan tersimpan pada database menggunakan
kode “insert into user values ()”. Lalu terdapat kode HTML untuk membuat
tampilan registrasi pada website. Kode “<form action = “” method = ‘post’>”
digunakan untuk membuat form dengan metode post. Kode “<label for =
‘nama_lengkap’>Nama Lengkap :” untuk membuat label pada field
“nama_lengkap” dengan label “Nama Lengkap”. Kode “<input type = ‘text’>”
untuk membuat kolom inputan dengan tipe masukan yaitu text. Selain itu terdapat
juga tipe masukan yang lain untuk kolom inputan, yaitu password. Kode
“<button type = ‘submit’>” untuk membuat tombol dengan tipe submit, yaitu
akan mengirimkan data inputan ke database setelah tombol tersebut diklik. Kode
“<a href = ‘login.php’>Di Sini</a>” yaitu merepresentasikan Hyperlink artinya
menghubungkan antara file “register.php” dengan file “login.php”. Jika “Di
Sini” diklik maka akan menuju ke halaman “login.php”.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan pada modul dua kali ini, dapat ditarik kesimpulan
bahwa sistem keamanan login sangat penting dalam sebuah website, karena
dengan sistem keamanan tersebut akan menjaga validitas dan integritas data-data
dari pengguna. Selain itu sistem keamanan ini juga membantu untuk mengenali
pengguna yang akan mengakses sebuah halaman website. Jika data masukkan
pada proses login berbeda dengan data yang tersimpan di database, maka akses
masuk akan ditolak oleh sistem.
PERCOBAAN II