Cairan dan uap yang di kandung oleh gas alam yang di produksikan dari
reservoir harus di pisah kan agar memenuhi syarat lebih kecil dari 2 – 4 lb/MMSCF.
Jika produksi gas kandungan airnya lebih besar dari syarat maka harus di
lakukan proses lebih dahulu sebelum di jual, di bakar sebagai bahan bakar dan di kirim
Dehydration adalah adalah proses pengolahan gas alam untuk mengurangi dan
Secara garis besar proses adsorpsi di lakukan pada sebuah fixed bed (unggun
tetap) yang berisi solid desiccant (adsorbent). Gas bumi yang akan dikeringkan di
masukan kedalam fixed bed yang berisi solid desiccant, selama melewati solid
desiccant uap air yang terkandung dalam gas terserap oleh solid desiccant baik pada
permukaan luar maupun di dalam pori pori nya, gas bumi terus mengalir dan keluar di
keadaan solid desiccant jenuh, supaya solid desiccant jenuh dapat di gunakan lagi
maka perlu di panasi sehingga air yang menempel menguap. Proses terakhir
regenerasi ini, suatu gas panas di alirkan ke dalam kolom melalui bagian bawah ke atas
sambil mengalir gas panas ini menguapkan air yang menempel pada solid desiccant.
Jadi bila didinginkan proses nya kontinyu, maka di perlukan minimal 2 buah kolom fixed
bed, satu untuk proses adsorpsi dan satu lagi sebagai proses regenerasi. Contoh
Gas bumi basah mengalir ke scrubber, scrubber berfungsi untuk memisahkan fasa
cair dan gas dari scrubber, gas mengalir masuk ke dalam adsorber di dalam kolom
tersebut gas bumi basah mengalir mengalir dari atas ke bawah melewati tumpukan
solid desiccant, uap air yang terdapat di dalam aliran gas akan terserap oleh solid
desiccant, uap air tersebut akan terkondensasi dan melekat keluar kolom menuju unit
Sekitar 5 sampai dengan 15% dari aliran gas bumi kering di alirkan ke heater
untuk di hasil kan dengan temperature 400 – 6000 C. gas ini selanjutnya di gunakan
sebagai gas regenerant yaitu gas untuk menyerap air pada proses regenerasi pada
kolom adsorber. Jika solid desiccant yang digunakan adalah slika gel maka suhu
pemanasan 4000 C, sedangkan jika solid desiccant nya adalah molekuler sieve
Di dalam kolom adsorber gas regenerant mengalir dari bawah ke atas melewati
tumpukan solid desiccant sambil menguapkan air yang terdapat dalam pori pori solid
desiccant, kolom ini selanjutnya di sebut kolom desorber, dari kolom desorber gas
regenerant mengalir ke cooler, akibat pendinginan di dalam cooler sebagian uap air
yang terbawa oleh gas regenerator akan terkodensasi kemudian di pisahkan di water
kock out drum, dan gas regenerant kemudian di recycle inlet scrubber bergabung
Pada waktu yang telah di tentukan suplai bahan bakar ke heater di hentikan
sehingga gas regenerator tidak mengalami pemanasan lagi, kemudian gas ini berfungsi
selanjutnya pada waktu yang telah di tentukan semua valve yang semula tertutup di
buka kembali, demikian juga semua valve yang semula terbuka kini di tutup sehingga
terjadi perubahan aliran pada unit pengeringan yang akibatnya adsorber mengalami
adsorber.
Air (H2O) merupakan salah satu senyawa impurities yang terdapat di dalam gas
bumi, kemampuan gas bumi dalam melarutkan air tergantung pada tekanan dan
temperature, makin tinggi temperature dan makin rendah tekanan maka makin tinggi
Apabila pada suatu tekanan dan temperature kandungan uap air di dalam gas
bumi telah mencapai maksimum maka pada tekanan dan temperature tersebut gas
bumi di katakan telah jenuh dengan uap air. Gas bumi yang jenuh dengan uap air di
katakana sebagai saturated gas, jika kandungan uap air sedikit lebih banyak dari
kandungan maksimum nya, maka kelebihan uap air ini akan mengembun, oleh karena
itu pada tekanan ini gas bumi di katakan berada dalam ke adaan titik embun atau dew
point water.
Selain di pengaruhi oleh tekanan dan temperature kemampuan gas bumi
melarutkan air juga tergantung dari kandungan gas gas seperti CO2 dan H2S, untuk
sweet gas yaitu gas bumi yang kandungan CO2 dan H2S kurang dari 5% mol,
kandungan uap air maksimum dari gas bumi tersebut dapat di perkirakan atau di cari
dengan gambar 2.2, sedangkan untuk sour gas yaitu gas bumi yang mengandung CO2
dan H2S lebih dari 5% mol, kandungan uap air maksimum dari gas bumi ini dapat di cari
Dimana :
WHC = Kandungan uap air didalam sweet gas (gambar 2.2)
WCO2 = Kandungan uap air di dalam gas bumi yang mengandung CO2 (gambar
2.3)
WH2S = kandungan uap air di dalam bumi yang mengandung H2S (gambar 2.4)
Jika pada suatu tekanandan temperature, suatu gas bumi telah mencapai
keadaan saturated dan kemudian temperature nya di turunkan atau tekanan nya
dinaikan maka sebagian uap air yang terdapat di dalam gas bumi tersebut akan
mencair atau terkondensasi. Di dalam system perpipaan gas uap air yang
terkondensasi tersebut di namakan sebagai free water, di dalam flow line sebagian free
water dan komponen komponen hydrocarbon ringan akan saling terikat membentuk
persenyawaaan padat yang di sebut hydrate. Pada flow line hydrate tersebut dapat
pembuatan LPG, karena dapat menempel dan terakumulasi pada valve meter dan
memudahkan terjadinya korosi pada flow line terutama jika gas alam mengandung H2S
dan CO2.
Berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di atas maka gas bumi yang
akan di alirkan pada pipa harus di keringkan, yaitu di kurangi kandungan uap air nya
agar drew point dari gas tesebut menjadi rendah, dew point dari gas yang di keringkan
harus di buat jauh lebih rendah dari temperature operasi pipa sehingga tidak
memungkinkan terjadinya kondensasi uap air pada flow line, gas bumi yang telah di
Kandungan uap air dari gas bumi kering yang akan di alirkan pada pipa transmisi
gas besar nya tergantung dari temperature ambient di mana pipa transmisi itu di
pasang.
Untuk pipa transmisi gas yang di pasang di daerah daerah seperti southerm U.S
Southeast Asia, Southherm Europe dan West Africa kandungan uap air maksimumnya
adalah 7 lb/MMscf.
Untuk daerah di Northerm U.S.A Northerm Europe, Canada, dan Northem Asia
Untuk gas alam yang akan di cairkan menjadi LNG, kandungan uap air maksimumnya
Proses adsorpsi adalah suatu proses memanfaatkan gaya adhesi atau gaya
antar aksi antara suatu permukaan benda padat dengan zat yang diserap, dalam
proses pengeringan gas secara adsorpsi (zat yang di serap adalah uap air di sebut
sebagai adsorpbat), sedangkan benda padat yang melakukan penyerapan atau solid
Table 2.1
bead sieve
gravity
Average porosity 50 – 65 - 51 -
(%)
Btu/lb0F Thermal
conductivity
(regenerated)%
temperature 0F
60% RH, %
Silica gel dijual berupa powder, granural atau spherical bed dengan berbagai
ukuran. Tiap butirnya sangat keras dan bening seperti gelas. Material terdiri dari SiO2
dan H2O.
Proses penyerapan uap air dengan silica gel bergantung pada tekanan partikal
uap air dan temperatur operasi. Semakin tinggi tekanan partikel uap air maka semakin
besar uap air yang terserap. Begitu juga semakin tinggi temperatur semakin rendah air
yang terserap.
Silica gel mampu menyerap air sampai 10 ppm dan paling mudah untuk
diregenerasi. Selain mudah menyerap air silica gel juga mudah menyerap hidrokarbon
fraksi berat.
Activated Alumina
Activated Alumina material berpori terdiri dari aluminium oksida dan sedikit
Pada material ini memerlukan panas yang lebih banyak untuk proses regenerasi
cenderung menyerap hidrokarbon fraksi berat. Mampu memperoduksi dew point air
1000F. Aluminq merupakan material basa yang mudah bereaksi dengan asam yang
Dari beberapa jenis adsorbant jenis alumina memiliki sifat istimewa antara lain :
Apabila ada dua atau lebih molekul yang besarnya sama hingga keduanya dapat
Moleculer Sieve
Moleculer sieve adalah material yang berbentuk Kristal Sodium Alumina Silicate.
Pori-porinya sangat kecil sehingga tidak mudah menyerap hidrokarbon fraksi berat
tetapi mudah terjadi fouling dipermukaan (Kebuntuan) oleh adanya oil atau glicol yang
Moleculer Sieve memerlukan panas tinggi untuk regenerasi. Dapat menyerap air
sehingga kandungan uap air dalam gas 1 ppmv. Materialnya bersifat basa sehingga
Beberapa senyawa yang terikut dalam feed maupun yang digunakan sebagai
Methanol
Oksigen
Oksigen didalam gas umpan meskipun dalam jumlah yang sangat kecil akan
menimbulkan masalah pada unit pengeringan, terutama pada gas yang disiapkan untuk
proses cryogenic.
Gas oksigen bereaksi dengan senyawa hidrokarbon membentuk H2O (air) dan
karbon dioksida (CO2). Yang mudah teradsorpsi sehingga pada beberapa kasus
Tabel 2.2
diameter
unsaturated
hydrocarbon
hydrocarbon
cyclic
10A 8 36 28 i-parafin Aromatic hydrocarbon
olefin separation
Keadaan solid desiccant di dalam adsorber ketika menyerap air dapat di
gambar kan seperti pada gambar (2.4), di dalam kolom adsorber solid desiccant di bagi
Saturation zone
Saturation zone adalah daerah di mana solid desiccant pada daerah ini telah
jenuh dengan air atau dengan kata lain desiccant pada daerah ini mengalami
kesetimbangan dengan wet stream, sehingga sudah tidak mampu lagi menyerap air.
Mass transper zone adalah daerah dimana solid desiccant belum jenuh dengan
air, pada bagian yang paling atas pada keadaan solid desiccant hampir mencapai
jenuh, sedangkan makin kebawah tingkat ke jenuhan dari solid desiccant maikn rendah
Active zone
Active zone adalah daerah di mana pori pori pada solid desiccant belum terisi
air, pada daerah ini desiccant belum berfungsi menyerap uap air.
Proses pembentukan ke-3 daerah tersebut adalah sebagai berikut yaitu
active zone, setelah adsorber di operasikan maka pada bagian atas solid bed desiccant
akan terbentuk mass transper zone, kemudian selang beberapa waktu berikutnya
desiccant yang berada di bagian teratas dari daerah mass transper zone akan
berangsur angsur menjadi jenuh dengan air dan mulailah daerah saturated zone.
Seiring dengan terbentuk nya daerah saturated zone di bagian atas maka akan
diikuti dengan terbentuknya daerah mass transper zone baru pada bagian bawah. Jadi
ketika adsorber di operasikan akan terjadi perubahan ke-3 daerah tersebut yaitu :
2. Daerah mass transper zone panjangnya tetap, tetapi daerah ini mengalami pergeseran
Pada saat batas bawah dari daerah mass transper zone mencapai ujung bawah
dari tumpukan solid desiccant mencapai break trough dan waktu yang diperlukan oleh
desiccant mencapai break trough di katakana sebagai break trough time jadi pada solid
desiccant mencapai break trough, hanya terdapat 2 daerah saja yaitu, saturated zone
Panjang mass transper zone di pengaruhi oleh banyak nya floow rate dan
banyak nya uap air yang terkandung didalam nya untuk silica gel.
1. Hydrocarbon condensate adalah hydrocarbon C6+ atau heksana dan hydrocarbon yang lebih
berat dari heksana. Selain menyebabkan foaming (dengan amine atau glycol), tentunya kehadiran
C6+ akan ‘merusak’ spec dari LNG dimana notabene nyaris 100% metana. Jadi ini harus
disingkirkan. Oleh sebab itu plant selalu dilengkapi dengan vessel-vessel stabilizer/knock-out
yang berfungsi untuk menangkap hydrocarbon yang terbentuk akibat terjadinya penurunan
pressure dan atau temperature dari feed gas.
Tentang air, dikeringkan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan molecular sieve.
2. Molecular sieve adalah unit material yang memiliki pori-pori kecil/halus dimana ukurannya
sudah sangat terstandarisasi dan seragam. Pori-pori tersebut dapat dengan selektif ‘melanjutkan’
atau ‘menangkap’ molekul-molekul yang lewat berdasarkan besar-kecilnya ukuran molekul.
Atas cara kerjanya tersebut material ini sering disebut sebagai desiccant.
Kemampuan molecular sieve ini dalam menangkap molekul H2O cukup tinggi, yaitu sampai 20-
25% dari berat molekular sieve itu sendiri.
Seperti glycol, dan amine, molecular sieve ini juga bisa diregenerasi dengan metoda pemanasan
dan purging.
Jenis molecular sieve yang banyak digunakan untuk menangkap H2O adalah silica gel.
Jenis-jenis lain yang banyak digunakan di industri adalah Zeolite, dan lime.