Anda di halaman 1dari 20

PAPER

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PRODUK ESSENTIAL LEMON


OIL MENGGUNAKAN METODE QFD

Dosen Pengampu :
Naning Retnowati, S. TP, MP

Disusun Oleh :
Davin Putra Mahesa (D41202374)

Dina Indi Lorensa (D41202388)

Bagus Rahmatullah (D41202418)

Musyafardi Riszi Mardiono (D41202471)

Dony Hasian Sianipar (D41202541)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI

JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
kegiatan. Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan kegiatan ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan dan Pengembangan Produk oleh
Ibu Naning Retnowati, S. TP, MP. Pada laporan kegiatan ini kami banyak
mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dari berbagai pihak.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan kegiatan ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan kegiatan ini
sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan kegiatan ini. Akhir kata
penyusun mengucapkan terimakasih dan semoga laporan kegiatan ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.

Jember, 9 April 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia telah dikenal dengan kekayaan alamnya yang sangat berlimpah
salah satunya adalah keanekaragaman tanaman. Tanaman ini dapat dijadikan
pengobatan herbal secara turun temurun dikelola dengan baik. Bahan herbal
diambil dari tanaman yang tumbuh subur di Indonesia baik bunga, daun, akar,
batang, biji maupun kulit kayu. Hampir semua bahan alami yang ada di
Indonesia dapat dimanfaatkan untuk pengobatan herbal antara lain minyak
atsiri dan minyak zaitun.
Aromaterapi merupakan istilah modern yang digunakan untuk proses
penyembuhan dengan menggunakan sari tumbuhan aromatik murni.
Aromaterapi memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, fikiran,
dan jiwa. Sari tanaman aromaterapi yang bisa digunakan telah melalui
berbagai cara pengolahan dan dikenal sebagai minyal essensial atau minyak
atsiri.
Jeruk lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dibandingkan
dengan jeruk nipis dan buah lainnya, selain memiliki kandungan vitamin C
jeruk lemon juga sebagai sumber vitamin A, B1, B2, fosfor, kalsium, pektin,
minyak atsiri 70% lomonene, felandren, kumaris bioflavonoid, general asetat,
asam sitrat, linalil asetat, kalsium serat, zat gizi, alpha-terpinene, alpha-
pinene, dan beta-pinene. Kulit lemon merupakan sampah rumah tangga yang
bersifat zat organik yang bisa dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola
agar tidak membahayakan lingkungan. Penggunaan limbah seperti kulit
lemon dapat dijadikan essensial lemon oil yang memiliki manfaat untuk
kesehatan dan memiliki nilai jual.
Penerapan QFD secara tepat dapat memberikan informasi secara terperinci
karena metode ini mampu mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan
pelanggan dengan jelas serta memberi solusi terhadap pemasalahan yang ada.
QFD adalah metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan
dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan
keinginan konsumen serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu
produk. Metode ini memiliki kelemahan yaitu hanya beroperasi berdasarkan
input, mengolahnya, dan mengeluarkan output tertentu serta memerlukan
keahlian spesifik dalam pengisian matriks.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana biodata responden pada identifikasi kepuasan pelanggan pada
produk “Essential Lemon”?
2. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan pada produk “Essential Lemon”?
3. Bagaimana ruumah kualitas Quality Function Deployment (QFD) pada
produk “Essential Lemon”?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penulisan paper ini
diantaranya sebagai berikut :
1. Mengetahui biodata responden pada identifikasi kepuasan pelanggan
pada produk “Essential Lemon"
2. Mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pada produk “Essential Lemon”
3. Mengetahui rumah kualitas Quality Function Deployment (QFD) pada
produk “Essential Lemon”
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan paper ini terhadap produk “Essential
Lemon” yaitu :
1. Bagi Mahasiswa
Paper ini dapat dijadikan acuan untuk terus menambah pengetahuan
dan mengimplementasikan rumah kualitas Quality Function
Deployment (QFD) pada produk “Essential Lemon” melalui
pengolahan data dari tingkat kepuasan pelanggan pada produk.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biodata Responden
2.1.1 Data Responden

No Nama Responden Jenis Kelamin Pekerjaan


1 Adinda Retno Dwi Saputri Perempuan Mahasiswa
2 Anatasya Litisya P Perempuan Mahasiswa
3 Farah Siti Humaidah Perempuan Mahasiswa
4 Muhammad Muqorrobin Laki-Laki Mahasiswa
5 Anggit Latiful Kiptiyah Perempuan Mahasiswa
6 Antonius Herdin Laki-Laki Mahasiswa
7 Nur Fadhilah Perempuan Mahasiswa
8 Nadia Rizki Amalia Perempuan Mahasiswa
9 Yanistia Fara Anggista Perempuan Mahasiswa
10 Kanya Fadilla Perempuan Mahasiswa
11 Bagus Darmawan Putra Laki-Laki Mahasiswa
12 Yudha Alamsya Laki-Laki Mahasiswa
13 Putra Laki-Laki Mahasiswa
14 Dendi dwi Laki-Laki Mahasiswa
15 Wardatul Hasanah Perempuan Karyawan
16 Farhan Akmal Fatah Laki-Laki Mahasiswa
17 Elvira Citra Lestari Perempuan Mahasiswa
18 Gracia Fiorina Perempuan Mahasiswa
19 Dwi Angga Nuril R.H Laki-Laki Mahasiswa
20 Innani Fiddinillah Perempuan Mahasiswa
21 Herliana Tri Atmaja Perempuan Mahasiswa
22 Farah Dinafa Perempuan Mahasiswa
23 Adelia Dwi Perempuan Karyawan
24 Putri Mega Perempuan Mahasiswa
25 Muhammad Alvian Laki-Laki Karyawan
26 Denni Rhuhiyat Laki-Laki Karyawan
27 Meyla Marissa Perempuan Mahasiswa
28 Febri Suryanto Laki-Laki Karyawan
29 Dwi Aulia Perempuan Mahasiswa
30 Imam Kurniawan Laki-Laki Mahasiswa
31 Muhammad Fadil Laki-Laki Mahasiswa
32 Ragilia Renita Cahyani Perempuan Mahasiswa

2.1.2 Diagram dan Analisis Data Responden


A. Jenis Kelamin

Dari hasil analisis diatas berdasarkan diagram batang jenis kelamin dari
konsumen/responden produk “Essential Lemon” diperoleh bahwa dari 32 orang
konsumen ada sekitar 13 orang dengan jenis kelamin laki-laki atau sekitar 40,6%.
Sedangkan konsumen dengan jenis kelamin perempuan ada 19 orang atau sekitar
59,4%.
B. Pekerjaan

Dari hasil analisis diatas berdasarkan diagram pekerjaan dari konsumen/responden


produk “Essential Lemon” diperoleh bahwa dari 32 orang konsumen ada sekitar
27 orang dengan pekerjaan sebagai mahasiswa atau sekitar 84,4%. Sedangkan
konsumen dengan pekerjaan sebagai karyawan ada 5 orang atau sekitar 15,6%.

2.2 Tingkat Kepuasan Pelanggan pada Produk “Essential Lemon”


2.2.1 Data Tingkat Kepuasan Pelanggan

No Nama Responden Harga Kualitas Aroma Warna Manfaat


Adinda Retno Dwi
1 4 5 5 5 5
Saputri
2 Anatasya Litisya P 3 4 2 2 3
3 Farah Siti Humaidah 3 5 5 5 5
4 Muhammad Muqorrobin 3 2 4 4 4
5 Anggit Latiful Kiptiyah 4 4 4 4 4
6 Antonius Herdin 3 4 4 4 4
7 Nur Fadhilah 3 4 4 5 4
8 Nadia Rizki Amalia 3 4 3 4 5
9 Yanistia Fara Anggista 4 4 4 5 4
10 Kanya Fadilla 4 4 4 4 4
11 Bagus Darmawan Putra 4 3 4 4 2
12 Yudha Alamsya 4 4 2 3 4
13 Putra 3 5 5 4 5
14 Dendi dwi 4 5 5 4 4
15 Wardatul Hasanah 4 4 4 3 3
16 Farhan Akmal Fatah 3 4 5 4 4
17 Elvira Citra Lestari 2 1 3 2 3
18 Gracia Fiorina 3 3 3 4 3
19 Dwi Angga Nuril R.H 3 3 4 3 3
20 Innani Fiddinillah 5 5 5 5 5
21 Herliana Tri Atmaja 5 4 4 5 4
22 Farah Dinafa 3 3 3 3 4
23 Adelia Dwi 4 3 3 3 4
24 Putri Mega 4 4 3 3 4
25 Muhammad Alvian 4 4 3 3 4
26 Denni Rhuhiyat 3 4 3 4 5
27 Meyla Marissa 3 4 4 5 5
28 Febri Suryanto 4 4 3 4 4
29 Dwi Aulia 4 4 2 3 4
30 Imam Kurniawan 3 3 2 4 4
31 Muhammad Fadil 4 3 3 4 4
32 Ragilia Renita Cahyani 4 3 2 3 4
2.2.1 Diagram dan Analisis Tingkat Kepuasaan Pelanggan
A. Harga Produk “Essential Lemon”

Dari hasil analisis diatas berdasarkan diagram batang bahwa kriteria penilaian
angka 4 berada diposisi paling banyak dengan jumlah 16 orang atau sebesar
50%. Hal ini menunjukkan bahwa harga produk “Essential Lemon” dalam
kriteria baik (B). Berikut penjabaran dari 32 responden diantaranya sebagai
berikut :

1 = Tidak Baik sebanyak 0 orang (0%)

2 = Kurang Baik sebanyak 1 orang (3,1%)

3 = Cukup Baik sebanyak 14 orang (43,8%)

4 = Baik sebanyak 16 orang (50%)

5 = Sangat Baik sebanyak 2 orang (6,3%)

B. Kualitas Produk ”Essential Lemon”


Dari hasil analisis diatas berdasarkan diagram batang bahwa kriteria penilaian
angka 4 berada diposisi paling banyak dengan jumlah 17 orang atau sebesar
53,1%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk “Essential Lemon” dalam
kriteria baik (B). Berikut penjabaran dari 32 responden diantaranya sebagai
berikut :

1 = Tidak Baik sebanyak 1 orang (3,1%)

2 = Kurang Baik sebanyak 1 orang (3,1%)

3 = Cukup Baik sebanyak 8 orang (25%)

4 = Baik sebanyak 17 orang (53,1%)

5 = Sangat Baik sebanyak 5 orang (15,6%)


C. Aroma Produk ”Essential Lemon”

Dari hasil analisis diatas berdasarkan diagram batang bahwa kriteria penilaian
angka 4 berada diposisi paling banyak dengan jumlah 11 orang atau sebesar
34,4%. Hal ini menunjukkan bahwa aroma produk “Essential Lemon” dalam
kriteria baik (B). Berikut penjabaran dari 32 responden diantaranya sebagai
berikut :

1 = Tidak Baik sebanyak 0 orang (0%)

2 = Kurang Baik sebanyak 5 orang (15,6%)

3 = Cukup Baik sebanyak 10 orang (31,3%)

4 = Baik sebanyak 11 orang (34,4%)

5 = Sangat Baik sebanyak 6 orang (18,8%)


D. Warna Produk “Essential Lemon”

Dari hasil analisis diatas berdasarkan diagram batang bahwa kriteria penilaian
angka 4 berada diposisi paling banyak dengan jumlah 11 orang atau sebesar
34,4%. Hal ini menunjukkan bahwa warna produk “Essential Lemon” dalam
kriteria baik (B). Berikut penjabaran dari 32 responden diantaranya sebagai
berikut :

1 = Tidak Baik sebanyak 0 orang (0%)

2 = Kurang Baik sebanyak 2 orang (6,3%)

3 = Cukup Baik sebanyak 9 orang (28,1%)

4 = Baik sebanyak 14 orang (43,8%)

5 = Sangat Baik sebanyak 7 orang (21,9%)


E. Manfaat Produk “Essential Lemon”

Dari hasil analisis diatas berdasarkan diagram batang bahwa kriteria penilaian
angka 4 berada diposisi paling banyak dengan jumlah 11 orang atau sebesar
34,4%. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat produk “Essential Lemon” dalam
kriteria baik (B). Berikut penjabaran dari 32 responden diantaranya sebagai
berikut :

1 = Tidak Baik sebanyak 0 orang (0%)

2 = Kurang Baik sebanyak 1 orang (3,1%)

3 = Cukup Baik sebanyak 5 orang (15,6%)

4 = Baik sebanyak 19 orang (59,4%)

5 = Sangat Baik sebanyak 7 orang (21,9%)


2.3 Rumah Kualitas Quality Function Deployment (QFD) pada Produk
“Essential Lemon”

HOWs (Title)

Nominaliasai Raw Wight


Customer Importance Penilaian

Penilaian Kompetitf 1

Improvment Ratio
Kompetitif

Sales Point

Raw Wight
T

Rank
ow ner

Goal
ESENTIAL LEMON OIL U competitor

masa simpan
kenyamanan
Bahan baku

kegunaan
isi bersih

0 1 2 3 4 5
Direction of
5.0

5.0

5.0

4.0

5.0
0

0
Improvement
5.0 l k F F k
Prespektif Konsumen

Harga 9.000000
3.000000
1.000000
1.000000
3.000000 U T5 3.0 0.60 2.0 6.00 0.0 5

Kualitas 5.0 l F k l F TU 4 5.0 1.25 3.0 15.00 0.2 3


9.000000
1.000000
3.000000
9.000000
1.000000
Aroma 5.0 k m k k m TU 4 5.0 1.25 5.0 25.00 0.3 1
3.000000
0 3.000000
3.000000
0
Warna 4.0 k k l F F T
U 4 5.0 1.25 4.0 20.00 0.2 2
3.000000
3.000000
9.000000
1.000000
1.000000
Manfaat 4.0 l l k F l T U5 4.0 0.80 2.0 8.00 0.1 4
9.000000
9.000000
3.000000
1.000000
9.000000
153.00

68.00

83.00

73.00

60.00

Weighted Importance

Relative Importance

Rank
1

Keterangan Simbol
Hubungan Antar Persyaratan Teknik
a Hubungan positif kuat bernilai 9
b Hubungan positif lemah bernilai 3
c Hubungan negatif lemah bernilai (-3)
d Hubungan negatif kuat bernilai (-9)
o Tidak ada hubungan bernilai 0
Hubungan Antar Whats dan Hows
A Hubungan kuat bernilai 9
B Hubungan sedang bernilai 3
C Hubungan lemah bernilai 1
O Tidak ada hubungan bernilai 0

Penilaian Kompetitif
X Produk kompetitor Essential lemon
Young Living
Y Produk yang dikembangkan
Essential Lemon

Sales Point
1 No sales point
1.2 Medium sales point
1.5 Strong sales point

Keterangan :
QFD merupakan perbaikan proses yang memungkinkan organisasi untuk
memnuhi kebutuhan pelanggan. Proses QFD meliputi penyusunan rumah kualitas
(HOQ). Penyusunan House Of Quality (HOQ) untuk mengetahui atribut apa saja
yang mempengaruhi produk Essential Lemon dan untuk mengetahui hubungan
antar atribut. Adapun matriks House Of Quality (HOQ) dalam produk Essential
Lemon sebagai berikut :

1. Menentukan Customer Needs (Whats)


Berdasarkan kuesioner dan masukan produk Essential Lemon didapatkan 5
atribut konsumen antara lain harga, kualitas, aroma, warna dan manfaat.
2. Menentukan Technical Respon (Hows)
Respon teknis adalah respon yang diberikan oleh perusahaan untuk
memenuhi customer needs. Respon ini diberikan untuk meningkatkan kualitas
produk terhadap atribut-atribut yang dipentingkan konsumen. Adapun 5
atribut yang didapatkan antara lain bahan baku, isi bersih, kenyamanan, masa
simpan dan kegunaan.
3. Menentukan Hubungan antara Whats dan Hows (Relationship)
Relationship menunjukkan sejauh mana pengaruh respon teknis yang
diberikan dalam meningkatkan kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut
yang dipentingkan oleh konsumen. Penentuan hubungan konsumen dengan
respon teknik ini digambarkan dengan simbol “A” (Kuat), “B” (Sedang), “C”
(Lemah) dan “O” (Tidak ada hubungan).
4. Menentukan Technical Corellation (Hubungan Antar Matriks Hows)
Technical Corellation (Hubungan antar matriks HOWs) digunakan untuk
mengidentifikasi hubungan antara masing-masing technical descriptor.
HuBungan ini digambarkan dengan simbol “a” (Positif kuat), “b” (Positif
lemah), “c” (Negatif lemah), “d” (negatif kuat) dan “o” (Tidak ada
hubungan).
5. Menentukan planning matriks terdiri dari bebrapa tipe data yang berbeda
dimana masing masing data harus diekspresikan secara terpisah. Tipe data
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Goal
Dengan memperhatikan konsep kepuasan konsumen maka penentuan nilai
goal berdasarkan nilai tingkat harapan dari responden. Hasil perhitungan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

No Atribut Goal
1 Harga 3
2 Kualitas 5
3 Aroma 5
4 Warna 5
5 Manfaat 4
Dengan melihat hasil diatas dapat diketahui bahwa nilai goal terbesar
adalah kualitas, aroma dan warna. Hal ini berarti bahwa konsumen
berharap agar kualitas, aroma dan warna Essential Lemon lebih diperbaiki
guna meningkatkan mutu.
b. Improvement Ratio
Improvement ratio merupakan suatu ukuran dari usaha yang dilakukan
oleh perusahaan untuk meningkatkan customer satisfication performance
dari sebuah atribut. Hasil dari perhitungan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

No Atribut Improvement Ratio


1 Harga 0.60
2 Kualitas 1.25
3 Aroma 1.25
4 Warna 1.25
5 Manfaat 0.80
Dengan melihat hasil diatas nilai improvement ratio terbesar adalah
kualitas, aroma dan warna ini berarti bahwa usaha yang dilakukan team
produk Essential Lemon untuk memperbaiki atribut nilai kualitas cukup
besar.
c. Sales Point
Sales point merupakan informasi mengenai kemampuan menjual produk
atau jasa berdasarkan seberapa baik setiap customer need terpenuhi. Hasil
dari perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

No Atribut Sales Point


1 Harga 2.0
2 Kualitas 3.0
3 Aroma 5.0
4 Warna 4.0
5 Manfaat 2.0
d. Raw Weight
Model ini menggambarkan prioritas kebutuhan konsumen yang harus
dikembnagkan oleh tim dari masing-masing kebutuhan customer. Raw
weight merupakan suatu nilai yang mengandung importance customer,
improvement ratio, sales point. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

No Atribut Raw Weight


1 Harga 6.0
2 Kualitas 15.0
3 Aroma 25.0
4 Warna 20.0
5 Manfaat 8.0
Dengan melihat hasil diatas maka dapat diketahui bahwa nilai raw weight
terbesar adalah aroma, hal ini berarti bahwa kebutuhan konsumen yang
harus dikembangkan dari masing-masing kebutuhan customer adalah nilai
aroma.
e. Normalized Raw Weight
Normalized Raw Weight adalah nilai raw weight dalam skala 0-1 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.

No Atribut Normalized Raw Weight


1 Harga 0.0
2 Kualitas 0.2
3 Aroma 0.3
4 Warna 0.2
5 Manfaat 1
Dengan melihat hasil diatas maka dapat diketahui bahwa normalized raw
weight yang terbesar adalah nilai manfaat. Hal ini menunjukkan bahwa
atribut tersebut perlu mendapat perhatian yang lebih.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 32
redponden yang mengisi kuesioner tingkat kepuasan konsumen terhadap
produk “Essential Lemon”. Data kuedioner kemudian diproses pada Quality
Function Deployment (QFD) yang merupakan praktek perbaikan proses yang
memungkinkan organisasi untuk memenuhi harapan pelanggan. Proses dari
QFD meliputi penyusunan rumah kualitas (HOQ).
Dengan melihat hasil rumah kualitas dapat diketahui bahwa nilai pada goal
terbesar adalah kualitas, warna dan aroma . Pada nilai improvement ratio
terbesar adalah kualitas, aroma dan warna hal ini berarti bahwa usaha yang
dilakukan team produk untuk memperbaiki atribut nilai kualitas cukup besar.
Nilai raw weight terbesar adalah aroma sedangkan normalized raw weight
yang terbesar adalah nilai atribut manfaat, hal ini menunjukkan bahwa atribut
tersebut perlu mendapat perhatian yang lebih.
DAFTAR PUSTAKA

Firdaus, Jonathan. 2022. “Pengembangan Inovasi Produk Minyak Daun Cengkeh


Menjadi Produk Esensial Oil Menggunakan Metode QFD(Quality Function
Deployment) Di CV. Barokah Atsiri.” 12(31601601299):209–18.

Rucitra, Andan, and Linggar. 2014. “Peningkatan Kualitas Menggunakan


Integrasi Quality Function Deployment Dengan Analytical Hierarchy
Process.” Jurnal Teknologi Pertanian 7(9):12.

Anda mungkin juga menyukai