Anda di halaman 1dari 15

A.

MAKALAH FLUIDA DAN HIDROLIKA

OLEH :
Nama :Sulkifli
Nim : 20.023.22.201.159
Kelas :Sipil 5

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL


UNIVERSITAS ANDI DJEMMA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “fluida dan hidrolika” dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran fluida dan hidrolika. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang fluida dan hidrolika bagi pembaca
dan juga bagi penulis.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

BAB I............................................................................................................................5

PENDAHULUAN........................................................................................................5

A. Latar Belakang....................................................................................................5

B. Maksud dan Tujuan............................................................................................5

BAB II...........................................................................................................................6

TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................6

A. Pengertian Fluida................................................................................................5

B. Jenis-Jenis Fluida................................................................................................6

1. Fluida Statis.........................................................................................................
2. Fluida Dinamis....................................................................................................
C. Fluida Statis dan Dinamis Dalam Kehidupan Sehari-Hari ................................8

1. Dongkrak Hidrolik...............................................................................................
2. Rem Motor (Hidrolik)...........................................................................................
3. Sayap Pesawat Terbang........................................................................................
D. Rumus Fluida Statis dan Dinamis ....................................................................7

1. Hukum Pascal.......................................................................................................
2. Tekanan Hidrostatis..........................................................................................
3. Gaya Archimedes............................................................................................
4. Hukum Bernouli............................................................................................

E. Pengertian Hidrolika........................................................................9
F. Pemanfaatan Hidrolika ...................................................................................11

BAB III.......................................................................................................................12

PENUTUP..................................................................................................................12

1. Kesimpulan..............................................................................................................12
2. Saran........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
salah satu fenomena alam yang sering ditemukan adalah fenomena fluida dan
hidrolika. Fluida dapat diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida
mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air dan zat gas seperti udara dapat
mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bias
digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu contoh zat cair Masih ada contoh
zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu, dan sebagainya. Semua zat cair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke
tempat yang lain. Fenomena fluida statis (fluida tak bergerak) berkaitan erat dengan
tekanan hidraustatis. Dalam fluida statis dipelajari hokum-hukum dasar yang berkaitan
dengan konsep tekanan hidraustatis, salah satunya adalah hukum Pascal. hukum fisika
dalam fluida statik sering dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia dalam
kehidupannya, salahsatunya adalah prinsip hukum Pascal. Namun, belum banyak
masyarakat yang mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan studi yang lebih
mendalammengenai hokum Pascal dan penerapannya dalam kehidupan.
Hidrolika adalah cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari tentang perilaku zat
cair, terdapat cabang ilmu yang hampir sama namun berbeda yaitu ilmu hidrolika yang
mempelajari tentang air hujan debit sungai, banjir dan sejenisnya. Hidrolika merupakan
salah satu topik dalam ilmu terapan dan keteknikan yang berurusan dengan sifat-sifat
mekanika fluida, yang mempelajari prilaku aliran air secara mikro maupun makro. Air
adalah semua air yang terdapat pada di atas maupun di bawah permukaan tanah. Air
merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Oleh karena itu
pengembangan dan pengelolaan sumber daya air merupakan dasar peraradaban
manusia.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Dari makalah ini di harapkan mahasiswa mampu memahami mengenai
pengertian fluida dan hidrolika serta bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN FLUIDA
Fluida adalah segala jenis zat yang dapat mengalir dalam wujud gas maupun
cairan. Fluida diartikan sebagai sebuah cairan dan gas yang mampu mengalami
perubahan bentuk secara terus menerus, apabila terkena gaya geser atau tekanan, baik
kecil sekalipun. Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam
di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di
atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air
yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap
saat meskipun sering tidak disadari.
Dalam fluida dikenal istilah “Tekanan Gauge” yang artinya adalah nilai atau
besarnya tekanan. Tekanan gauge didefinisikan sebagai selisih antara tekanan fluida
yang sebenarnya dengan tekanan udara.
Berdasarkan pergerakannya fluida dibedakan menjadi fluida statis dan fluida
dinamis.

B. JENIS-JENIS FLUIDA
1. Fluida Statis
Adapun pengertian dari Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase
tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada
perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa
partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga
tidak memiliki gaya geser.

Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan tidak
sederhana. Contoh fluida yang diam secara sederhana adalah air di bak yang tidak
dikenai gaya oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang
mengakibatkan air tersebut bergerak. Contoh fluida statis yang tidak sederhana
adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel di berbagai
lapisan dari permukaan sampai dasar sungai.
2. Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.
Memiliki kecepatan yang konstan terhadap waktu), tidak mengalami perubahan
volume, tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).
Ciri-Ciri Fluida Dinamis :
 Tidak kompresibel, jika diberi tekanan maka volumenya tidak berubah.
 Tidak mengalami gesekan ( saat mengalir, gesekan fluida degan dinding dapat
diabaikan).
 Alirannya stasioner, tiap paket fluida mempunyai arah aliran tertentu dan tidak
terjadi turbulensi (pusaran-pusaran).
 Alirannya tunak, aliran fluida mempunyai kecepatan yang konstan terhadap
waktu.
Jenis Aliran Fluida :
Jenis aliran fluida terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Aliran laminer
Yaitu aliran dimana paket fluida meluncur bersama dengan paket fluida di
sebelahnya, tiap jalur paket fluida tidak berseberangan dengan jalur lainnya.
Aliran laminer ialah aliran ideal dan terjadi pada aliran fluida pada kecepatan
rendah.
 Aliran turbulen
Adalah aliran dimana paket fluida tidak meluncur bersamaan dengan paket
fluida di sebelahnya, tiap jalur paket fluida bisa bersebrangan dengan jalur
lainnya. Aliran turbulen ditandai adanya pusaran-pusaran air (vortex atau
turbulen) dan terjadi andai kecepatan alirannya tinggi.

C. FLUIDA STATIS DAN DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1. Dongkrak Hidrolik

Pada penerapan ini kita akan memanfaatkan hukum pascal yang diaplikasikan
pada dongkrak hidrolik. Dongkrak ini menggunakan bejana berhubungan yang
terdiri atas dua tabung yang berdiameter berbeda.

Masing-masing ditutup sehingga kedap dan didalam tebung diisikan fluida


(air atau minyak). Dengan menekan salah satu tabung dengan menggunakan piston
berarti akan memindahkan tekanan pada tabung tersebut kepada tabung yang lain.

Pada konsep ini berarti kita dapat mengangkan benda yang berat (tekanan
yang tinggi) menjadi ringan dengan memanipulasi diameter tabung piston dan
tabung tempat benda akan diangkat.

2. Rem Motor (Hidrolik)


Pada perangkat ini kita juga memanfaatkan hukum paskaldimana setiap rem
akan dihubungkan pada pipa pipa menuju ke master silinder.
Di dalam pipa penghubung dan master silinder terdapat fluida minyak. Hal
tersebut digunakan karena untuk memudahkan pengereman motor. Kita akan
meradakan saat mengerem terasa ringan akan tetapi cengkaraman yang diberikan
sudah mantab dan kuat.

3. Sayap Pesawat Terbang

Pesawat dapat terbang karena aplikasi fluida pada sayap pesawat. Hukum
yang diterapkan adalah hukum bernoulli.
Pesawat akan terbang ke atas jika bagian bawah pesawat memiliki tekanan
yang kecildan kecepatan aliran udara yang besar. Sebaliknya jika pesawat ingin
turun maka tekanan di bawah sayap besar dan kecepatan aliran udara kecil.

D. RUMUS FLUIDA STATIS DAN DINAMIS


1. Hukum Pascal

P=F/A
Dimana :
F = Besar Gaya (N)
A = Luas penampang (m2)
P = Tekanan Pascal (pascal)
2. Tekanan Hidrostatis

Ph = ρgh
Dimana :
Ph = Tekanan hidrostatis (J)
Ρ = massa jenis (kg/m3)
G = gaya gravitasi (m/s2)
H = kedalaman air (m)
3. Gaya Archimedes

Fa = ρgV
Dimana :
Fa = Gaya ardhimedes (N)
Ρ = massa jenis (kg/m3)
G = gaya gravitasi (m/s2)
V = volume tercelup (m3)
4. Hukum Bernoulli

Tekanan + Ekinetik + Epotensial = konstan


P1 + 1/2ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2ρv22 + ρgh2
Dimana :
P = Tekanan (pascal)
Ρ = Massa jenis fluida (kg/m3)
V = Kecepatan aliran fluida (m/s)
G = gauagravtasi (m/s2)
H = ketinggian (m)

E. PENGERTIAN HIDROLIKA
Hidrolik (hydraulic) berasal dari kata Yunani “hydor” yang berarti “air” atau “zat
cair” atau “fluida cair”, bermakna semua benda atau zat yang berhubungan dengan
“air”. Fluida di dipakai untuk memindahkan energi. Pengertian energi hidrolik
(hydraulicpower) akan dipakai secara bergantian dengan energi fluida bertekanan
(fluidpower), meskipun secara makna tidak berbeda. Oli mineral secara umum banyak
digunakan pada sistem ini selain minyak-minyak sintetis, air atau emulsi air dan oli.
Meskipun beberapa yang disebut terakhir memiliki keterbatasan-keterbatasan yang
sangat berarti. Barangkali satu kelebihan yang tak dipunyai energi lain, bahwa energi
hidrolik adalah salah satu sistem yang paling serbaguna dalam mengubah dan
memindahkan tenaga. Terbukti dari sifat kekaku-annya, namun sekaligus mempunyai
sifat kefleksibilitasannya. Dalam bentuk apapun cairan minyak hidrolik akan mengikuti
bentuk yang ditempatinya pada beberapa bagian dari sistem. Setiap bagian melakukan
kerja sesuai dengan ukuran yang ditempatinya, dan dapat disatukan kembali menjadi
satu kesatuan. Pada halaman 5 berikut ini disampaikan perbandingan antara energi
hidrolik dengan berbagai sistem energi lain : pneumatik, elektrik, dan mekanik untuk
memperjelas posisi berbagai sistem itu.
Hidrolik dapat bergerak dengan cepat pada satu bagian dan dapat dengan lambat
bergerak pada bagian yang lain. Tak satupun medium energi yang dapat
mengkombinasikan kesamaan derajat dari kepastian, ketelitian, fleksibilitas, yang
menjaga kemampuan untuk memindahkan tenaga maksimum dalam bagian yang besar
dengan ukuran yang minimum. Komponen hidrolik dikenal kompak (compact), ukuran
yang kecil/ringan tetapi mampu memberi tenaga yang besar.
Alat berat merupakan aplikasi dari hidrolik. Hidrolik merupakan aplikasi dari
mekanika fluida. Mekanika fluida merupakan aplikasi ilmu fisika. Hukum-hukum fisika
yang mengatur fluida cair sesederhana ilmu mekanika benda padat dan lebih sederhana
dibanding dengan dengan hukum-hukum yang mengatur ilmu-ilmu udara, panas, uap,
gas, elektron, sinar, gelombang, magnit dan sebagainya. Dalam beberapa hal hidrolik
serupa dengan pneumatik (pneumatics-ilmu yang mempelajari pemanfaatan udara
bertekanan untuk perpindahan energi), terutama pada prinsip kerja dan komponen-
komponennya. Oli bertekanan adalah media pemindah energi yang sehabis dipakai oleh
elemen kerja (silinder atau motor hidrolik) harus dikembalikan ke penampung (reservoir
atau tangki), tidak langsung dibuang ke atmosfer seperti udara bekas pada sistem
pneumatik.
Dalam sistem hidrolik, fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral
umum dipergunakan sebagai media. Dengan prinsip mekanika fluida yakni hidrostatik
(mekanika fluida yang diam/statis, teori kesetimbangan dalam cairan), hidrolik
diterapkan. Prinsip dasar dari hidrolik adalah karena sifatnya yang sangat sederhana. Zat
cair tidak mempunyai bentuk yang tetap, zat cair hanya dapat membuat bentuk
menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Zat cair pada praktiknya memiliki sifat tak
dapat dikompresi (incompressible), berbeda dengan fluida gas yang mudah dikompresi
(compressible). Karena fluida yang digunakan harus bertekanan, akan diteruskan ke
segala arah secara merata dengan memberikan arah gerakan yang halus. Ini didukung
dengan sifatnya yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya dan tidak dapat
dikompresi. Kemampuan yang diuraikan di atas akan menghasilkan peningkatan
kelipatan yang besar pada gaya kerjanya. Uraian yang lebih jelas akan disajikan pada
bab-bab selanjutnya.

F. PEMANFAATAN ILMU HIDROLIKA


Pemanfaatan ilmu hidolika ini antara lain untuk pembuatan bangunan sebagai
fasilitas hidup.
 Pipa saluran air misalnya pembuatan gorong-gorong atau pipa air PAM yang
letaknya perlu diperhitungkan sedemikian rupa sehingga setiap rumah dapat teraliri
dengan deras
 Bangunan penutup air pada bendungan sehingga dapat diatur seberapa besar
volume air yang akan ditahan dan dialirkan.
 Pipa tambang minyak
 Sungai
 Kolam
 Pelabuhan
 Pengendalian banjir seperti penentuan daerah rawan banjir sehingga perlu
dipikirkan bagaimana langkah terbaik dalam mencegah banjir seperti di kota
jakartaindonesia dibuat sungai banjir kanal barat dan banjir kanal timur.
 Irigasi pertanian misalnya pembuatan arus transportasi air yang dapat membagi
semua lahan persawahan dengan baik dan adil sehingga semua petani
mendapatkan hasil panen yang baik karena tanamanya mendapatkan minum secara
teratur.
Dalam ilmu hidrolika dipelajari bagaimana perilaku dan sifat zat cair didalam sebuah
bejana sehingga pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan dan berguna dalam
menunjang kehidupan masyarakat, penggunaan ilmu hidrolika juga dapat ditemui di
dunia otomotif yaitu sistem rem hidrolik yang dengan tenaga injakan kecil dapat
diperbesar untuk menghentikan kendaraan yang sedang melaju kencang bisa
dibayangkan apabila kaki harus langsung menahan ban kendraan agar berhenti maka
bukanya berhenti kendaraanya tapi pengemudianya.

BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam
didalamnya. Fluida juga menjadi salah satu bagian terpenting dalam pembuatan saluran
yang merupakan sarana untuk mengalirkan fluida dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Sedangkan sistem hidrolik adalah suatu sistem pemindah tenaga dengan
mempergunakan zat cair (fluida) sebagai media atau perantara. Karena sifat cairan yang
selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, akan mengalir ke segala arah dan dapat
melewati berbagai ukuran dan bentuk. Untuk menjamin bahwa komponen hidrolik
harus aman dalam operasinya, dapat dipenuhi oleh sifat zat cair yang tidak dapat
dikompresi.
2. SARAN
Dalam mempelajari Fluida dan Hidrolika kita harus sungguh-sungguh memahami
dan tidak menganggap enteng pelajaran ini, karena dengan mempelajari ini kita juga
mempelajari salah satu sifat fisika yang terjadi disekitar tempat hidup kita.

Anda mungkin juga menyukai