Anda di halaman 1dari 36

PELAKSANAAN SURVEI MAWAS DIRI

No Dokumen No Revisi Halaman


1/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PELAKSANAAN 02 Januari 2015
SURVEI MAWAS
DIRI
Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan
dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader
dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan Kepala
Desa/ Keluran dan petugas kesehatan.

Tujuan
Tujuan dilaksanakan Survei Mawas Diri yaitu :
1. Dilaksanakan pengumpulan data, masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku
2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di
masyarakat
3. Menginventaris sumber daya masyarakat yang dapat
mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan
4. Diperoleh dukungan Kepala Desa dan tokoh masyarakat
dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat

Kebijakan
Diberikan dana operasional berupa transport pada kader yang
melakukan Survei Mawas Diri

Prosedur
a. Persiapan
1. Menyusun daftar pertanyaan
 Berdasarkan prioritas masalah yang
ditemui di Puskesmas
 Dipergunakan untuk memandu
pengumpulan data
 Pertanyaan harus jelas, singkat, padat dan
tidak bersifat mempengaruhi responden
 Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup
dan menjaring
 Menampung harapan masyarakat
2. Menyusun lembar observasi
3. Menentukan kriteria responden termasuk
cakupan wilayah
b. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan wawancara terhadap responden
2. Pengamatan terhadap rumah tangga dan
lingkungan
c. Pengolahan Data
1. Merangkum, mengolah dan menganalisa data yang
telah dikumpulkan
2. Menyusun laporan Survei Mawas Diri sebagai
bahan MMD

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PELAKSANAAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
No Dokumen No Revisi Halaman
2/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PELAKSANAAN 02 Januari 2015
MUSYAWARAH
MASYARAKAT Dr. I Ketut Rai Sutapa
DESA NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Musyawarah Masyarakat Desa adalah pertemuan seluruh
warga desa untuk mrmbahas hasil survey Mawas Diri dan
merencanakan penanngulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari Survei Mawas Diri

Tujuan
Tujuan dilaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa yaitu :
1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di
wilayahnya
2. Masyarakat sepakat untuk menanggulangi masalah
kesehatan
3. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk
menanggulangi masalah kesehatan

Kebijakan
Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa dengan melibatkan
lintas program

Prosedur
a. Persiapan
1. Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa terkait
dengan jadwal tan tempat pelaksanaan
2. Melakukan pembuatan dan pengiriman surat
undangan
b. Pelaksanaan
1. Pembukaan dengan menguraikan maksud dan
tujuan Musyarawarah Masyarakat Desa dipimpin
oleh Kepala Desa
2. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat
sendiri melalui curah pendapat dengan
mempergunakan alat peraga, poster dan lain-lain
3. Penyajian hasil Survei Mawas Diri oleh kelompok
Survei Mawas Diri
4. Perumusan dan penetuan prioritas maslah
kesehatan atas dasar pengenalan masalah dan
hasil Survei Mawas Diri
5. Penyusunan rencana penanggulangan masalah
kesehatan dengan dipimpin oleh Kepala Desa
6. Penutup dengan penanda tanganan kesepakatan
pelaksaanan hasil Musyawarah Masyarakat Desa

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN
No Dokumen No Revisi Halaman
3/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENYUSUNAN 02 Januari 2015
RENCANA USULAN
KEGIATAN
Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Rencana Usulan Kegiatan adalah rencana kegiatan yang
diusulkan untuk kegiatan pelaksanaan program-program tahun
N+1
Tujuan
Tujuan dilaksanakan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
yaitu :
1. Untuk merangkum semua kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam rangka memecahkan permasalahan
kesehatan yang sudah dianalisa sebelumnya
2. Untuk merangkum semua kegiatan dalam rangka
menampung harapan dan kebutuhan masyarakat
3. Untuk mengetahui kebutuhan dana , alat dan tenaga
dalam melaksanakan semua kegiatan pada tahun
berikutnya

Kebijakan
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan dilaksanakan awal
tahun sebelum pengesahan anggaran

Prosedur
a. Persiapan
1. Menyiapkan hasil SMD dan MMD
2. Menyiapkan hasil analisa data dari hasil
pencapaian kinerja Puskesmas
3. Menyiapkan hasil analisa kebutuhan dan harapan
masyarakat
4. Persiapan pertemuan penyusunan rencana usulan
kegiatan
b. Pelaksanaan
1. Pembukaan dengan pengarahan kepala
Puskesmas terkait dengan hasil SMD- MMD,
analisa harapan dan kebutuhan masyarakat
2. Semua pemegang program menyusun rencana
usulan kegiatan dengan memperhatikan arahan
kepala Puskesmas dengan memperhatikan hasil
SMD-MMD, analisa harapan dan kebutuhan
masyarakat
3. Rencana usulan kegiatan harus mencakup tujuan,
sasaran, indikator keberhasilan serta harus juga
mencakup kebutuhan tenaga, dana dan alat yag
akan digunakan dalam pelaksaan kegiatan
4. Penyelesaian dokumen rencana usulan kegiatan
oleh semua pemegang program

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
No Dokumen No Revisi Halaman
4/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENYUSUNAN 02 Januari 2015
RENCANA
PELAKSANAAN
KEGIATAN Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Rencana Pelaksanaan Kegiatan adalah rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan pada tahun N+1
Tujuan
Tujuan dilaksanakan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
yaitu :
1. Untuk memudahkan semua pemgang program
melaksanakan kegiatan sesuai dengan dana , alat dan
tenaga yang tersedia
2. Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah disepakati

Kebijakan
Untuk kebutuhan tenaga bila tenaga kurang mencukupi akan
diadakan pengaturan tugas pada pemegang program yang
masih memungkinkan dengan memperhatikan kompetensi

Prosedur
a. Persiapan
1. Dokumen rencana usulan kegiatan
2. Dokumen uraian tugas semua petugas
b. Pelaksanaan
1. Pembukaan dengan pengarahan kepala
Puskesmas terkait dengan hasil SMD- MMD,
analisa harapan dan kebutuhan masyarakat serta
rangkuman rencana usulan kegiatan yang telah
disusun
2. Semua pemegang program menyusun rencana
pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan
arahan kepala Puskesmas dengan memperhatikan
hasil SMD-MMD, analisa harapan dan kebutuhan
masyarakat dan keadaan tenaga, dana dan alat
3. Pembahasan rencana pelaksanaan kegiatan untuk
mendapat persetujuan bersama
4. Penyelesaian dokumen rencana plaksanaan
kegiatan oleh semua pemegang program

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
No Dokumen No Revisi Halaman
5/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENGUMPULAN 02 Januari 2015
DAN ANALISA
DATA
Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Pengumpulan dan analisa data adalah kegiatan dari
mengumpulkan semua data terkait dengan semua kegiatan
yang telah dilaksanakan untuk selanjutnya dilakukan analisa
data dalam rangka untuk mendapakan pemecacahan masalah
terkait dengan permasalahan kesehatan
Tujuan
Tujuan dilaksanakan pengumpulan dan analisa data yaitu :

1. Sebagai bahan dalam rangka perhitungan pencapaian


kinerja
2. Untuk penyusunan permasalahan, alternative
pemecahan masalah dan pemecahan masalah terpilih
terhadap program yang belum mencapai target

Kebijakan
Analisa data dilakukan setiap bulan

Prosedur
1. Semua pemegang program melakukan pengumpulan
data setiap bulan
2. Data yang dikumpulkan mencakup semua data hasil
semua kegiatan tiap bulan
3. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan
grafik sarang laba-laba
4. Data yang sudah tersaji dilakukan analisa data
5. Dilakukan analisa data untuk menilai kesenjangan hasil
terlihat pada grafik sarang laba-laba
6. Dilakukan analisa penyebab kesenjangan melalui matrix
ragpie
7. Dilakukan analisa identifikasi faktor kelemahan,
pendukung, peluang dan ancaman masalah melalui
analisa SWOT
8. Selanjutnya dilakukan perumusan masalah
9. Masalah yang sudah dirumuskan dilakukan analisa
penyebab masalah melalui pohon masalah

10.Kemudian dbuatkan alternatif pemecahan masalah dan


pemecahan masalah terpilih melalui uji skor pemecahan
masalah terpilih
11.Data yang sudah dianalisa dipergunakan sebagai bahan
penyusunan RUK dan laporan lainnya

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN
MASYARAKAT
No Dokumen No Revisi Halaman
UPT PUSKESMAS 6/Upaya 01 1/1
NUSA PENIDA I Kesehatan/2015
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
IDENTIFIKASI 02 Januari 2015
KEBUTUHAN DAN
HARAPAN Dr. I Ketut Rai Sutapa
MASYARAKAT NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat adalah
kegiatan dalam rangka menganalisa kebutuhan dan harapan
masyarakat dari mulai pengumpulan feedback masyarakat
terhadap pelaksanaan program sampai dilakukan analisa
terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat tersebut
Tujuan
Tujuan dilaksanakan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat adalah : agar semua kegiatan yang dilaksanakan
sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

Kebijakan
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dikoodinir oleh
penanggung jawab upaya kesehatan

Prosedur
a. Persiapan
1. Hasil SMD-MMD
2. Hasil feedback masyarakat terkait dengan
pelaksanaan program
b. Pelaksanaan
1. Semua pemegang program melakukan analisa
terhadap hasil SMD-MMD dan feedback
masyarakat terkait dengan program Puskesmas
2. Analisa diawali dengan melakukan identifikasi
kesenjangan pencapain program terkait dengan
kebutuhan masyarakat
3. Kesenjangan ini selanjutnya dilakukan identifikasi
faktor penyebab
4. Faktor penyebab tersebut selanjutnya disusunkan
alternatif penyebab masalah
5. Hasil identifkasi tersebut disesuaikan dengan
dana, tenaga dan alat yang dimiliki Puskesmas
sebagai hasil identifkasi hasil dan kebutuhan
masyarakat

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
MINIMALISASI RESIKO
No Dokumen No Revisi Halaman
7/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
MINIMALISASI 02 Januari 2015
RESIKO
Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Resiko adalah menyatakan kemungkinan terjadi kecelakaan
baik kepada pelaksana program maupun kepada lingkungan
dan masyarakat
upay minimalisasi resiko adalah segala upaya dalam rangka
mengurangi/mencegah resiko pelaksanaan program
Tujuan Tujuan minimalisasi risiko yaitu :

1) Untuk menentukan pengaruh atau akibat pemaparan


potensi bahaya yang digunakan sebagai landasan dalam
melakukan tindakan perbaikan mencegah terjadinya
incident akibat bahaya tersebut.
2) Untuk menyusun prioritas pengendalian semua jenis
risiko, akibat yang bisa terjadi tingkat keparahan,
frekuensi kejadian dan cara pencegahan

Kebijakan
Penyediaan alat pelindung diri

Prosedur 1. Setiap pelaksana program agar melaksanakan upaya


minimalisasi resiko pelaksanaan program terhadap
lingkungan dan masyarakat
2. Upaya minimalisasi resiko diawali dengan melakukan
identifikasi resiko
3. Kemudian dilakukan analisis resiko yang meliputi
estimasi tingkat kekerapan. estimasi tingkat keparahan,
penetuan tingkat resiko dan prioritas resiko
4. Membuat rencana pencegahan dan minimalisasi resiko
5. Pelaksanaan minimalisasi resiko
6. Pelaporan

Unit Terkait Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat


PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM
No Dokumen No Revisi Halaman
8/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENGELOLAAN 02 Januari 2015
DAN
PELAKSANAAN
PROGRAM Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Pengelolaan dan pelaksanaan program adalah salah satu
kegiatan manajemen Puskesmas terhadap pelaksanaan upaya
kesehatan dari persiapan sampai pelaksaanan kegiatan
program
Tujuan
Tujuan dilaksanakan pengelolaan dan pelaksanaan program
yaitu :

1. Agar program dilaksanakan sesuai dengan kerangka


acuan kerja
2. Agar pelaksanaan program sesuai dengan perencanaan
yang telah disusun

Kebijakan
Pelaksanaan program agar tetap mengacu pada cek list yang
telah disusun

Prosedur
1. Semua pemegang program menyusun Plan Of Action
( POA ) bulanan sesuai dengan POA tahunan untuk
selanjutnya mendapat pengesahan Kepala Dinas
Kesehatan atau Kepala Puskesmas
2. Kepala Puskesmas membuatkan Surat Perintah Tugas
untuk semua kegiatan yang sudah direncanakan dalam
POA bulanan
3. Semua pemegang program melaksanakan kegiatan
dengan berpedoman aturan, tata nilai , kebijakan serta
sesuai dengan kerangka acuan kerja
4. Selanjutnya membuat laporan hasil kegiatan
5. Data –data hasil kegiatan dianalisa untuk dibahas dalam
minilokakarya lintas program

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PENYUSUNAN JADWAL DAN PELAKSANAAN
MONITORING
No Dokumen No Revisi Halaman
UPT PUSKESMAS 9/Upaya 01 1/1
NUSA PENIDA I Kesehatan/2015
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENYUSUNAN 02 Januari 2015
JADWAL DAN
PELAKSANAAN
MONITORING Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Monitoring merupakan suatu kegiatan pemantauan
pelaksanaan program apakah sesuai dengan atura, tata nilai,
kebijakan dan kerangka acuan kerja kegiatan
Tujuan
Tujuan dilaksanakan monitoring yaitu : agar semua kegiatan
program sesuai dengan aturan, tata nilai , kebijakan dan
kerangka acuan kerja

Kebijakan
Monitoring dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab upaya kesehatan

Prosedur
1. Kepala Puskesmas bersama penanggung jawab upaya
kesehatan membuat jadwal pelaksanaan monitoring
2. Jadwal yang telah disusun dirapatkan dengan pemegang
program untuk dibuatkan kesepakatan
3. Kepala Puskesmas, penanggung jawab program bersama
pemegang program melaksanakan monitoring
pelaksanaan kegiatan di lapangan dan monitoring
pelaporan sesuai dengan jadwal
4. Materi yang dimonitoring adalah pelaksaanan program
sesuai dengan aturan, tata nilai, kebijakan serta acuan
kerja kegiatan
5. Penyusunan laporan hasil monitoring oleh penanggung
jawab upaya kesehatn

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PEMBAHASAN HASIL MONITORING
No Dokumen No Revisi Halaman
10/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PEMBAHASAN 02 Januari 2015
HASIL
MONITORING
Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Pembahasan hasil monitoring merupakan suatu kegiatan
pembahasan hasil monitoring sehingga diperoleh rencana
tindak lanjut terhadap pelaksanaan program yang tidak sesuai
dengan aturan, tata nilai, kebijakan dan kerangka acuan kerja
program
Tujuan
Tujuan dilaksanakan pembahasan hasil monitoring yaitu : agar
semua kegiatan program sesuai dengan aturan, tata nilai ,
kebijakan dan kerangka acuan kerja

Kebijakan
Pembahasan hasil monitoring dilaksanakan segera setelah
pelaksanaan monitoring

Prosedur
1. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab
upaya kesehatan dan pemegang program untuk
pembahasan hasil monitoring
2. Hasil monitoring disampaikan kepada semua pemegang
program
3. Pemegang program memberikan klarifikasi terkait
dengan pelaksanaan program tidak sesuai dengan
aturan, atat nilai, kebiajakn serta kerangka acuan kerja
kegiatan program
4. Dilaksanakan penyusunan rencana tindak lanjut
5. Penyusunan kesepakatan rencana tindak lanjut

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
EVALUASI KINERJA PROGRAM
No Dokumen No Revisi Halaman
11/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
EVALUASI 02 Januari 2015
KINERJA
PROGRAM
Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Kegiatan evaluasi kinerja program adalah kegiatan untuk
mengevaluasi pencapaian program terhadap target yang telah
disusun untuk selanjutnya mendapatkan tindak lanjut
terhadap kinerja yang belum mencapai target
Tujuan
Tujuan dilaksanakan evaluasi kinerja program adalah :

1. Agar pencapaian kinerja sesuai dengan pentahapan


pencapaian kinerja
2. Agar didapatkan permasalahan dalam proses
pelaksanaan kegiatan/program
3. Diperoleh rencana tindak lanjut terhadap program yang
belum mencapai target pentahapan

Kebijakan
Pelaksaanaan evaluasi dilaksanakan tiap 3 bulan

Prosedur
1. Penannggung jawab upaya kesehatan membuat hasil
pencapaian kinerja selama kinerja 3 bulan
2. Hasil pencapaian kinerja 3 bulan tersebut dibandingkan
dengan pentahapan kinerja yang telah disusun untuk
dibuat kesimpulan program yang sudah mencapai target
dan yang belum mencapai target
3. Hasil evaluasi tersebut dibahas bersama pemegang
program untuk dilakukan analisa identifikasi faktor
penyebab untuk kemudian dicarikan alternatif
pemecahan masalah dan pemecahan masalah yang
terpilih
4. Hasil analisa tersebut sebagai rencana tindak lanjut
untuk perbaikan/ peningkatan kinerja program

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PERUBAHAN RENCANA KEGIATAN PROGRAM
No Dokumen No Revisi Halaman
12/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PERUBAHAN 02 Januari 2015
RENCANA
KEGIATAN
PROGRAM Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Perubahan rencana kegiatan program merupakan kegiatan
melakukan perubahan terhadap rencanan pelaksanaan
kegiatan baik perubahan terhadap waktu pelaksanaa ataupun
perubahan terhadap volume kegiatan
Tujuan
Tujuan dilaksanakan perubahan rencana kegiatan program
yaitu :

1. Agar semua kegiatan yang telah direncanakan berjalan


efektif dan efesien
2. Agar semua anggaran yang tersedia bisa direalisasikan
sesuai kebutuhan peningkatan kinerja Puskesmas

Kebijakan
Perubahan rencana kegiatan yang sifatnya mendesak bisa
dilaksanakan tiap bulan

Prosedur
1. Pemegang program yang akan melakukan perubahan
rencana kegiatan membuat kajian terhadap kegiatan
yang akan diusulkan
2. Kajian terhadap perubahan rencana kegiatan dibahas
saat minilokakarya untuk mendapat persetujuan
penanggung jawab upaya kesehatan dan kepala
Puskesmas
3. Usulan perubahan tersebut dikirim ke Dinas Kesehatan
untuk diverifikasi dan persetujuan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten
4. Bila sudah mendapat persetujuan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten maka perubahan tersebut sebagai
perencanaan terbaru yang harus dilaksanakan

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
KAJIAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
No Dokumen No Revisi Halaman
13/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
KAJIAN 02 Januari 2015
KEBUTUHAN DAN
HARAPAN
MASYARAKAT Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Kajian kebutuhan dan harapan masyarakat adalah kegiatan
dalam rangka mengkaji kebutuhan dan harapan masyarakat
yang telah telah dilakukan identifikasi
Tujuan
Tujuan dilaksanakan kajian terrhadap kebutuhan dan harapan
masyarakat adalah : agar kebutuhan dan harapan masyarakat
tersebut mempunyai dampak / bermanfaat terhadap kesehatan
masyarakat

Kebijakan
Kajian kebutuhan dan harapan masyarakat dikoodinir oleh
penanggung jawab upaya kesehatan

Prosedur
a. Persiapan
hasil identifikasi terhadap kebutuhan dan harapan
masyarakat
b. Pelaksanaan
1. Semua pemegang program bersama penanggung
jawab upaya kesehatan melakukan kajian
terhadap kebutuhan dan masyarakat yang telah
teridentifikasi
2. Kajian tersebut untuk mengkaji manfaat dari
kebutuhan dan harapan masyarakat tersebut
3. Bila kajian tersebut dianggap mempunyai manfaat
signifikan terhadap peningkatan kesehatan
masyarakat maka kajian tersebut menjadi bahan
dalam penyusunan rencana usulan kegiatan

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
KAJIAN KEBUTUHAN SASARAN PROGRAM
No Dokumen No Revisi Halaman
14/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
KAJIAN 02 Januari 2015
KEBUTUHAN DAN
SASARAN
PROGRAM Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Kebutuhan sasaran program adalah merupakan tujuan dari
kegiatan yang dibutuhkan oleh sasaran pelaksanaan program.
Dan untuk bisa memberikan manfaat terhadap kebutuhan
sasaran program tersebut maka diperlukan kajian
Tujuan
Tujuan dilaksanakan kajian terhadap kebutuhan sasaran
program adalah : agar kebutuhan sasaran program tersebut
mempunyai dampak / bermanfaat terhadap kesehatan
masyarakat

Kebijakan
Kajian kebutuhan sasaran program dikoodinir oleh penanggung
jawab upaya kesehatan

Prosedur
1. Semua pemegang program bersama penanggung jawab
upaya kesehatan melakukan kajian terhadap
kebutuhan sasaran program
2. Kajian tersebut untuk mengkaji manfaat dari
kebutuhan sasaran program tersebut
3. Bila kajian tersebut dianggap mempunyai manfaat
signifikan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat
maka kajian tersebut menjadi bahan dalam
penyusunan rencana usulan kegiatan

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
SOSIALISASI HAK DAN KEWAJIBAN
SASARAN PROGRAM
No Dokumen No Revisi Halaman
UPT PUSKESMAS 15/Upaya 01 1/1
NUSA PENIDA I Kesehatan/2015
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
SOSIALISASI HAK 02 Januari 2015
DAN KEWAJIBAN
SASARAN
PROGRAM Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Untuk bisa mencapai target dari pelaksanaan kegiatn/program
maka sasar program maupun pelaksana/ penanggung jawab
kegiatan harus mengikuti hak dan kewajiban sasaran program.
Untuk bisa dilaksanakan oleh sasaran program maka perlu
disosialisasikan kepada sasaran program
Tujuan
Tujuan dilaksanakan sosialisasi hak dan kewajiban sasaran
program adalah : agar sasaran program mengetahui hak dan
kewajiban sasarn program sehingga pelaksanaan program bisa
berjalan sesuai perencanaan

Kebijakan
Sosialisasi hak dan kewajiban sasaran program merupakan
kewajiban semua pemegang program

Prosedur
1. Setiap melaksanaka kegiatan pemegang program harus
menyampaikan hak dan kewajiban sasaran program
2. Penanggung jawab upaya kesehatan melakukan
sosialisasi hak dan kewajiban sasaran program melalui
melalui media papan informasi
3. Untuk kegiatan yang dilaksanakan berulang pada
sasaran yang sama , pemegang program bisa
mengingatkan lagi hak dan kewajiban sasaran program
4. Hak dan kewajiban sasaran program juga bisa
disosialisasikan lewat tokoh masyarakat atau kader
kesehatan

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT DAN
SASARAN PROGRAM
No Dokumen No Revisi Halaman
UPT PUSKESMAS 16/Upaya 01 1/1
NUSA PENIDA I Kesehatan/2015
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
KOMUNIKASI 02 Januari 2015
DENGAN
MASYARAKAT DAN
SASARAN PROGRAM Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Komunikasi pemegang program dengan masyarakat dan
sasaran program adalah proses penyampaian informasi dari
pemegang program kepada masyarakat dan sasaran program
serta feedback yang diterima pemegang program dari
masyarakat dan sasaran program
Tujuan
Tujuan komunikasi pemegang program dengan masyarakat dan
sasaran program adalah agar semua pelaksanaan program
mencapai tujuan /target yang ingin dicapai

Kebijakan
Komunikasi yang dilaksanakan agar mengedepankan
komunikasi dua arah

Prosedur
1. Setiap pemegang program menjelaskan tentang kegiatan
yang dilaksanakan
2. Penekanan agar menjelaskan tujuan dilaksanakan
kegiatan tersebut
3. Akhir dari pelaksanaan kegiatan pemegang program
memberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan / masukan terhadap pelaksaan kegiatan
tersebut
4. Semua hasil komunikasi dijadikan salah satu data dalam
evaluasi pelaksanaan program

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PENYAMPAIAN INFORMASI KE LINTAS PROGRAM,
LINTAS SEKTOR DAN MASYARAKAT
No Dokumen No Revisi Halaman
UPT PUSKESMAS 17/Upaya 01 1/1
NUSA PENIDA I Kesehatan/2015
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENYAMPAIAN 02 Januari 2015
INFORMASI KE
LINTAS PROGRAM,
LINTAS SEKTOR Dr. I Ketut Rai Sutapa
DAN MASYARAKAT NIP. 19790401 200604 1 012
Pengertian Informasi merupakan data yang sudah diolah/dianalisa. Semua
informasi terkait pelaksanaan kegiatan/ program yang sudah
dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan penting
disampaikan kepada lintas program, lintas sektor dan
masyarakat.
Tujuan
Tujuan penyampaian informasi ke lintas program, lintas sektor
dan masyarakat yaitu :

1. Agar lintas program dapat memberikan masukan


terhadap kegiatan yamg memerlukan peranan lintas
program
2. Agar lintas sektor mampu memberikan peran lintas
sektor sesuai dengan peran masing-masing lintas sektor
3. Agar masyarakat sebagai sasaran mengetahui hasil
terhadap pelaksanaan kegiatan dan ikut memberikan
masukan terhadap pelaksanaan kegiatan sebagai
kebutuhan dan harapan masyarakat

Kebijakan
Semua penanggung jawab program wajib menyampaikan
informasi ke lintas program, lintas sektor dan masyarakat

Prosedur
1. Pada saat pelaksanaan minilokakarya lintas program
semua pemegang program menyapaikan informasi terkait
pelaksanaan kegiatan
2. Pada saat pelaksanaan minilokakarya lintas sektor
Kepala Puskesmas menyampaikan informasi terkait
dengan kegiatan yang sudah dilakukan dan akan
dilakukan
3. Semua pemegang program menyampaikan informasi
program melalui papan informasi
4. Semua pemegang program menyampaikan informasi
kepada masyarakat/ sasaran program terkait hasil
maupun kegiatan yang akan dilaksanakan

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
No Dokumen No Revisi Halaman
18/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PEMBERDAYAAN 02 Januari 2015
MASYARAKAT
Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012

Pengertian Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya untuk


megikutsertakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat adalah usaha
kesehatan bersumberdaya masyarakat ( UKBM ) seperti
posyandu, posyandu lansia, posbindu, poskesdes.
Tujuan
Tujuan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
kesehatan yaitu :

1. Agar masyarakat mampu melaksanakan perilaku hidup


bersih dan sehat
2. Agar masyarakat mampu melakukan deteksi dini
penyakit / masalah kesehatan
3. Agar masyarakat ikut memecahkan masalah kesehatan
dengan potensi yang dimiliki

Kebijakan
Semua penanggung jawab program wajib dalam pemberdayaan
masyarakat dalam pelaksanaan program

Prosedur
1. Semua pemegang program menganalisa dimana peranan
masyarakat dalam pelaksanaan program
2. Setelah diinventaris peranan masyarkat dalam
pelaksanaan kegiatan kemudian dilaksanakan advokasi
kepada tokoh masyarakat terhadap pemberdayaan
masyarakat dalam pelaksanaan program
3. Kemudian dilaksanakan sosilisasi pemberdayaan
masyarakat kepada masyarakat
4. Selanjutnya dilaksanakan pemberdayaan masyarakat
5. Kemudian dilaksanakan evaluasi pemberdayaan
masyarakat
Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat

KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT DAN


SASARAN PROGRAM
No Dokumen No Revisi Halaman
UPT PUSKESMAS 19/Upaya 01 1/1
NUSA PENIDA I Kesehatan/2015
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
KOMUNIKASI 02 Januari 2015
DENGAN
MASYARAKAT DAN
SASARAN PROGRAM Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012

Pengertian Yang dimaksudkan dengan komunikasi dengan masyarakat dan


sasaran program adalah komunikasi pemegang program kepada
masyarakat dan sasaran program terkait dengan perencanaan
dan pelaksanaan program
Tujuan
Tujuan komunikasi dengan masyarakat dan sasaran program
adalah

1. Agar masyarakat dan sasaran program ikut serta dalam


perencanaan program
2. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun bersama masyarakat
dan sasaran program

Kebijakan
Semua penanggung jawab program menjalankan komunikasi
eefktif dengan masyarakat dan sasaran program

Prosedur
1. Pemegang program menjelaskan maksud dan tujuan
terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan pada
masyarakat dan sasaran program
2. Penjelasan tersebut diatas bisa dilaksanakan dua arah
melalui wawancara dengan masryarakat dan sasaran
program melalui pertemuan lintas sektor maupun saat
musyawarah masyarakat desa dan pertemuan lainnya
3. Penjelasan tersebut diatas juga bisa melalui komunikasi
satu arah melalui media promosi seperti poster atau
papan informasi
4. Komunikasi yang dua arah terhadap masukan atau
feedback masyarakat dan sasaran program dijadikan
evaluasi perbaikan program atau penyusunan kegiatan
berikutnya

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat

PENGARAHAN KEPADA PELAKSANA KEGIATAN


No Dokumen No Revisi Halaman
20/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENGARAHAN 02 Januari 2015
KEPADA
PELAKSANA
KEGIATAN Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012

Pengertian Pengarahan kepada pelaksana kegiatan merupakan suatu


kegiatan Kepala Puskesmas memberikan arahan kepada
pelaksana kegiatan dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang
sudah disusun sehingga mampu memberikan motivasi atau
teknik tertentu dalam peningkatan kinerja Puskesmas
Tujuan
Tujuan pengarahan kepada pelaksana kegiatan yaitu :

1. Memberikan arahan kepada pelaksana kegiatan agar


tetap pada aturan, tata nilai dan budaya kerja
2. Memberikan motivasi dalam pelaksanaan kegiatan
sehingga program berjalan sesuai perencanaan yang
telah disusun

Kebijakan
Pengarahan dilaksanakan setiap pertemuan di tingkat
Puskesmas

Prosedur
1. Kepala Puskesmas mengingatkan kembali aturan, tata
nilai dan budaya kerja
2. Kepala Puskesmas mengingatkan kembali kebutuhan
dan harapan masyarakat
3. Kepala Puskesmas selanjutnya memberikan arahan
teknis pelaksanaan kegiatan sehingga efektif dan efesien
4. Kepala Puskesmas memberikan motivasi dalam
pelaksanaan kegiatan

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
MEKANISME KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
PROGRAM
No Dokumen No Revisi Halaman
UPT PUSKESMAS 21/Upaya 01 1/1
NUSA PENIDA I Kesehatan/2015
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
MEKANISME 02 Januari 2015
KOMUNIKASI DAN
KOORDINASI
PROGRAM Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012

Pengertian Komunikasi adalah penyampaian informasi dari pengirim


kepada penerima dan informasi tersebut dapat dipahami oleh si
penerima. Sedangkan koordinasi merupakan aktifitas dan
fungsi manajemen yang dilakukan untuk mengusahakan
terjadinya kerjasama yang selaras dan tertib mengarah pada
tercapainya tujuan organisasi secara menyeluruh. Selanjutnya
mekanisme komunikasi dan koordinasi program merupakan
upaya untuk menciptakan komunikasi dan koordinasi yang
efektif.
Tujuan
Tujuan dibentuknya mekanisme komunikasi dan koordiansi
program adalah sebagai berikut :

1. Agar terbentuk komunikasi yang efektif yaitu informasi


yang bermutu yaitu, cepat, jumlah cukup dan tepat
waktu
2. Agar terbentuk kerjasama yang selaras, dan tertib
mengarah pada tercapainya tujuan program secara
menyeluruh

Kebijakan
Komunikasi yang dijalankan bisa informal maupun formal

Prosedur
1. Setiap pemegang program bissa melakukan komunikasi
saat pelaksanaan kegiatan atau saat penyusunan
laporan
2. Komunikasi bisa dilaksanakan formal maupun informal
3. Koordinasi dilaksanakan bila terdapat kegiatan lintas
program
4. Pada kegiatan lintas program Kepala Puskesmas
menunjuk satu orang koordinator kegiatan
5. Koordinator kegiatan akan melakukan koordinasi dengan
program terkait
6. Bila terdapat hambatan dalam koordinasi , koordinator
kegiatan melapor kepada Kepala Puskesmas untuk
difasilitasi
7. Koordinasi berjalan baik pemegang program harus
menjalankan komunikasi efektif

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PEMBINAAN
No Dokumen No Revisi Halaman
22/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PEMBINAAN 02 Januari 2015

Dr. I Ketut Rai Sutapa


NIP. 19790401 200604 1 012

Pengertian Pembinaan merupakan suatu kegiatan memberikan arahan


kepada pelaksana kegiatan agar tetap sesuai dengan
kemampuan/ keahlian yang sudah dilatih
Tujuan
Tujuan dilaksanakan pembinaan agar pelaksanaan kegiatan/
program sesaui dengan arahan / keahlian yang sudah dialtih

Kebijakan
Pembinaan dilaksanakan oleh penanggung jawab upaya
kegaiatn dan Kepala Puskesmas

Prosedur
1. Pembinaan dilaksanakan 2 kali setahun
2. Kepala Puskesmas menyusun jadwal pembinaan baik
kepada pemegang program maupun kepada petugas
pustu
3. Pembinaan dilaksanakan bisa secara perseorangan atau
secara sekelompok
4. Pembinaan secara perseorangan dilaksanakan pada
program/ kegiatan terkait dengan program masing-
masing
5. Pembinaan secara kelompok dilaksanakan pada program
dilaksanakan lebih dari satu program

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PENANGANAN KELUHAN
No Dokumen No Revisi Halaman
23/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENANGANAN 02 Januari 2015
KELUHAN
Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012

Pengertian Keluhan atau pengaduan merupakan feedback ketidakpuasan


dari pihak pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan .
Penangan keluhan yang dimaksud adalah proses dari menerima
keluhan sampai memberikan tanggapan atau penanganan dan
umpan balik kepada pihak pengadu
Tujuan
Tujuan dilaksanakan penanganan keluhan adalah sebagai
berikut :

1. Untuk menjaga kepuasan masyarakat/ pelanggan


2. Sebagai bahan perbaikan terhadap kelemahan atau
kekurangan pelayanan
3. Sebagai bahan untuk meningkatkan kinerja pelayanan

Kebijakan
Penerimaan pengaduan lewat telepon langung melalui contac
person Kepala Puskesmas sehingga proses/ birokrasi berjalan
cepat

Prosedur
1. Setiap pagi koordinator ruangan mengecek kotak saran
apa ada saran/ pengaduan yang masuk, bila ada masuk
akan diserahkan kepada sekretaris tim manajemen
Puskesmas
2. Sedangkan pengaduan yang masuk lewat kontak person
langsung diserahkan kepada sekretaris tim manajemen
Puskesmas
3. Pencatatan dan pendokumentasian
4. Pilah dan pilih dengan prinsip mulai dari yang paling
mendesak dan bukan dari surat kaleng
5. Mengumpulkan data dan informasi tekait dengan
masalah yang diadukan
6. Masalah dirapatkan bersama tim manajemen Puskesmas
untuk mendapatkan rencana tindak lanjut
7. Menyusun tanggapan dan penanganan atas pengaduan
sesuai rencana tindak lanjut tim manajemen Puskesmas
8. Sampaikan tanggapan kepada pihak pengadu untuk
memperoleh umpan balik
9. Meminta dan mencatat umpan balik dari pihak pengadu
dan respon yang mereka terima
10.Pembuatan laporan penanganan

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PENYIMPANAN DAN PENGENDALIAN ARSIP
PERENCANAAN DAN PENYELENGGARAAN PROGRAM
No Dokumen No Revisi Halaman
UPT PUSKESMAS 24/Upaya 01 1/1
NUSA PENIDA I Kesehatan/2015
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENYIMPANAN DAN 02 Januari 2015
PENGENDALIAN
ARSIP
PERENCANAAN DAN Dr. I Ketut Rai Sutapa
PENYELENGGARAAN NIP. 19790401 200604 1 012
PROGRAM
Pengertian Penyimpanan dan pengendalian arsip perencanaan dan
penyelenggaraan program merupakan suatu kegiatan
penyimpanan dan pengendalian arsip program baik itu arsip
perencanaan maupun pelakksanaan program sesuai prinsip-
prinsip pengelolaan arsip
Tujuan
Tujuan penyimpanan dan pengendalian arsip perencanaan dan
penyelenggaraan program adalah :

1. Agar memudahkan pencarian arsip bila diperlukan


2. Agar arsip tertata rapi
3. Agar semua data dan informasi yang dibutuhkan terkait
dengan perencanaan mudah dicari

Kebijakan
Disediakan ruang arsip khusus untuk penyimpanan arsip

Prosedur
1. Setiap pemegang program bertanggung jawab terhadap
arsip masing-masing dan dikelola sesuai standar
Puskesmas
2. Arsip perencanaan dipisahkan dengan arsip pelaksanaan
kegiatan
3. Arsip untuk tahun berjalan disimpan pada lemari
masing-masing program
4. Sedangkan arsip tahun sebelumnya disimpan di ruang
arsip dengan memperhatikan urutan tahun dimana
tahun paling belakang ditaruh paling bawah
5. Arsip upaya kesehatan masyarakat dipisahkan dengan
arsip upaya kesehatan perseorangan
6. Arsip upaya kesehatan dipisahkan dengan arsip
kepegawaian dan keuangan
7. Pencarian arsip dilakukan sesuai kebutuhan dengan
tetap memperhatikan keutuhan arsip setelah selesai
digunakan
8. Arsip yang sudah kedaluwarsa bisa dimusnahkan
dengan aturan pemusnahan arsip
9. Arsip yang sudah dimusnahkan dibuatkan berita acara
pemusnahan

Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat
PENGENDALIAN DOKUMEN EKSTERNAL
No Dokumen No Revisi Halaman
25/Upaya 01 1/1
UPT PUSKESMAS Kesehatan/2015
NUSA PENIDA I
Tanggal Terbit Ditetapkan tanggal 02 Januari 2015
SPO Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
PENGENDALIAN 02 Januari 2015
DOKUMEN
EKSTERNAL Dr. I Ketut Rai Sutapa
NIP. 19790401 200604 1 012

Pengertian Dokumen eksternal merupakan segala dokumen yang diterima


dari instansi lain, unit lain atau dari masyarakat / sasaran
program. Pengendalian dokumen eksternal yang dimaksud
adalah kegiatan meliputi pemamfaatan dan penyimpanan
sesuai prinsip-prinsip pengendalian dokumen/arsip
Tujuan
Tujuan pengendalian dokume ekternal adalah :

1. Untuk memudahkan tindak lanjut dokumen ekternal


2. Agar penyimpanan tertata baik dan rapi
3. Agar mudah dicari bila dibutuhkan

Kebijakan
Dokumen ekternal juga sebagai dokumen penting disamping
arsip internal

Prosedur
1. Dokumen ekternal yang diterima Puskesmas dilakukan
pencatatan sebagai surat masuk
2. Pencatatan yang dilakukan kapan diterima, dari mana
dan tentang apa
3. Setelah dilakukan pencatatan diserahkan kepada Kepala
Puskesmas untuk dilakukan disposisi
4. Setelah di disposisi diserahkan kepad pemegang program
yang diberikan tugas sesuai disposisi
5. Dokumen tersebut selanjutnya diarsipkan oleh pemegang
program sebagai dokumen penting
6. Penyimpanan dokumen selanjutnya sesuai prinsip-
prinsip penyimpanan dan pengelolaan arsip
Unit Terkait
Pemegang Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai