Arti Kode Memo Pada Batu Mulia
Arti Kode Memo Pada Batu Mulia
2 Votes
Berikut ini merupakan contoh dari Arti Kode Memo Pada Batu Mulia atau permata diantaranya :
B : Bleaching .
Proses Treatment Batu Mulia dengan cara memasukkan warna, untuk meningkatkan warna
supaya terlihat lebih merata atau tua.
F: Filling.
Proses pengisian pada rongga atau bagian batu yang mengalami keretakan dengan menggunakan
bahan cairan tertentu seperti borax, kaca, plastik atau bisa juga dengan menggunakan bahan lain.
H: Heating.
Sebenarnya jenis batu yang mengalami proses heating adalah jenis batu NATURAL namun batu
tersebut mengalami peningkatan VALUE dengan mengunakan panas, dan warna mengalami
peningkatan, atau fenomena pada batu, seperti ster atau cat eye.
I: Impregnation.
Proses treatment dengan cara mengisi bahan tanpa warna, untuk mengisi pori-pori pada batu
untuk meningkatkan penampilan batu dan daya tahan.
O: Oiling atau Infusion.
Proses pengisian retakan pada batu menggunakan minyak tanpa warna, getah atau resin, bahan
sejenis lilin dimana proses treatment ini digunakan untuk meningkatkan penampilan batu.
R: Iridiation.
Proses treatment dengan menggunakan sinar, (neouron atau neuron) atau dengan melakukan
penembakan elektron untuk memperbaiki warna pada batu.
U: Diffusion.
Proses pelapisan atau pengisian pada batu mulia yang dilakukan pada bagian bawah permukaan
batu serta memanaskan hingga suhu tertinggi hingga mencapai warna atau efek ster pada batu.
Proses pengisian pori-pori batu dengan menggunakan bahan sejenis balsam atau sejenis minyak
dengan tujuan meningkatkan penampilan batu seperti (batu pirus dan giok).
Dan berikut ini adalah contoh kode atau arti treatment pada sertifikat batu mulia atau permata.
NTE : Atau biasa disebut NONE = Tidak ada indikasi pemanasan atau treatment apapun (untuk
meningkatkan warna, transparansi, dll)
TE : Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.
TE1 – TE5 : Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan
mulai dari minor hingga signifikan.
C1 – C5 : Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai
dari minor hingga signifikan.
GF1 – GF3 : Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan
kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
GC1 – GC3 : Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan
kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
F1 – F3 : Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin ( pada emerald) untuk
meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.
FA : Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium
atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.
DIF : Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan
atas batuan.
CX : Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.
IMP : Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.
SMOKE IMPREGNATION : Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan
opal dengan mempergelap warna dasar batuan.
SUGAR AND SMOKE : Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan
pembakaran sukrosa menjadi karbon
DYE : Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.
BE : Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.
IRR : Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.
IMP/ SCO / CO : Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster
( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) . atau dengan kata lain COATING.
JADEITE JADE
Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment . Biasa disebut NTE
Type B : Bleachead atau Impregnation.
Bleached : Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi dengan
perendaman batu kedalam cairan asam
Type C : Adanya indikasi penambahan warna dengan metode DYE
Type B+ C : Lihat type B dan C.