5 Sumario 41 51
5 Sumario 41 51
Sumario, S.Pd
Abstrak
Penerapan pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered).
Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 terutama model PBL (Problem Bassed Learning / Pemecahan
Berbasis Masalah) sesuai diterapkan dalam proses pembelajaran Matematika karena metode ini berpusat pada
kegiatan siswa dan guru hanya sebagi fasilitator. Penerapan pembelajaran ceramah di kelas VIII.C SMP Negeri
1 Dampit Kabupaten Malang ternyata memberikan dampak yang kurang bagus terhadap perkembangan hasil
belajar siswa dan juga motivasi siswa. Selama proses pembelajaran siswa kurang memperhatikan guru yang
memberikan materi dengan metode ceramah, sebagian besar siswa belum mempunyai buku modul hanya LKS
Pendamping Belajar, konsentrasi siswa kurang terfokus, hasil belajar siswa kurang maksimal, hanya
memperoleh rata-rata kelas kurang dari 75. Berdasarkan hal-hal diatas, maka perlu perubahan tindakan
pembelajaran untuk dapat mengatasi masalah tersebut. Upaya yang dapat dilakukan dengan penelitian tindakan
kelas (PTK) dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif salah satunya yaitu Media Makalah dan
Power Point.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yaitu Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Desain PTK yang terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, dan refleksi. PTK dilaksanakan dengan tiga siklus. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII.C
SMP Negeri 1 Jl.Gunung Jati Nomor 33 Dampit Kabupaten Malang pada semester Genap tahun pelajaran
2018/2019. Subyek penelitian sebanyak 32 orang siswa. Data diperoleh dari lembar observasi motivasi belajar
siswa, lembar penilaian ulangan harian, lembar penilaian afektif. Sumber data yaitu siswa, pengamat, dan
peneliti. Teknik yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Tahap-tahap kegiatan analisis data mencakup
mereduksi data, menyajikan data, menarik kesimpulan, dan verifikasi.
Berdasarkan uraian hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL (Problem Bassed
Learning/Pemecahan Berbasis Masalah) dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu pada pada siklus II
hasil belajar kognitif meningkat sebesar 10.74%, sedangkan pada siklus III meningkat sebesar 6.5%.
Peningkatan hasil belajar juga tampak pada hasil belajar afektif dan psikomotor. Hasil belajar afektif pada
siklus II meningkat sebesar 20, % dan pada siklus III meningkat sebesar 6.5%. Sedangkan hasil belajar
psikomotor rata-rata pada siklus III meningkat sebesar 16% dan pada siklus III meningkat sebesar 8%, dengan
SKM 75 tuntas 25% saat siklus pertama, pada siklus kedua 20 siswa telah tuntas 62.5%, dan pada siklus III 32
siswa atau 100% telah tuntas dalam pembelajaran materi tersebut.
Kata Kunci: Hasil belajar, Model PB, ptk
ing). Demikian pula pada Permendikbud Nomor 66 Kompetensi dasar tersebut dipilih karena nilai
tahun 2013 tentang Standar Penilaian mengatakan hasil belajar siswa di bawah KKM (kriteria ketuntasan
bahwa seorang pendidik untuk menilai kompetensi minimal) mata pelajaran Matematika 75. Sebelum
keterampilan melalaui penilaian kinerja yaitu peni- melakukan proses belajar mengajar seorang guru
laian yang menuntut siswa mendemonstrasikan suatu menentukan pendekatan dan metode yang akan
kompetensi tertentu dengan menggunakan tes prak- digunakan agar tujuan pembelajaran yang telah
tik, proyek dan penilaian portofolio. Untuk peni- disusun dapat tercapai. Pemilihan suatu pendekatan
laian proyek yang dilakukan oleh seorang pendi- dan metode tentu harus disesuaikan dengan tujuan
dik, masih menurut Standar penilaian adalah dila- pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi
kukan setiap akhir bab atau tema pelajaran. objek pembelajaran. Pada hakekatnya tidak pernah
Pendampingan in-on Kurikulum 2013 diadakan terjadi satu materi pelajaran disajikan dengan meng-
karena ada beberapa masalah yang dihadapi para guru gunakan hanya satu metode. Pembelajaran dengan
saat melakukan kegiatan pembelajaran sampai laporan menggunakan banyak metode akan menunjang
pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas. Salah pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna.
satu masalah pembelajaran pada jenjang pendidikan Dalam meningkatkan kompetensi tersebut perlu
dasar dan menengah adalah masih ada pola pembekalan yang bertujuan agar dapat menciptakan
pembelajaran yang sangat teoritas dan kurang pembelajaran sesuai dengan inovasi atau penemuan
bervariasi. Selain itu kegiatan pembelajaran di kelas baru dalam bidang pembelajaran yaitu yang saat ini
sering tex book orienled dan kurang mengaitkan sedang berkembang yaitu Pendekatan Pembelajaran.
dengan lingkungan dan situasi dimana siswa berada. Dalam hal ini, guru adalah aktor utama di samping
Seringkali kegiatan kelas melalui metode ceramah dan orang tua dan elemen lainnya. Kesuksesan pendidikan
diikuti dengan latihan mengerjakan soal-soal atau yang dicanangkan tanpa keterlibatan aktif guru,
pemberian tugas kuno, oleh karena itu, siswa sering pendidikan kosong dari materi esensi dan substansi.
merasa bosan dan motivasi belajarnya juga menurun. Secanggih apapun sebuah kurikulum, visi, misi dan
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu ada kekuatan finansial, sepanjang gurunya pasif, maka
pelatihan bagi guru-guru untuk mendalami berbagai kualitas lembaga pendidikan akan merosot tajam.
metode dari teknik yang nantinya dapat mereka Sebaliknya, selemah dan sejelek apapun sebuah kuri-
tetapkan di kelas masing-masing. Melalui pelatihan kulum, visi, misi dan kekuatan finansial, jika gurunya
1 ABDILLA IKHSAN
test
60
II
70
Prosentase kenaikan hasil belajar Psikomotor
2
3
ACHMAD BRA ALFAHRO
ADIEN NAFI’AH
60
70
70
80
Siklus II adalah 21,74%.
4
5
AJENG HESTI NINGTIAS
ALDIS ERICA PUTRI
70
50
80
60 Siklus III
6 ALDY KRISTIAWAN TAHIK 60 80
7
8
ARLENA DISNAYA
AZIZAH FEBRIA SARI
50
60
60
80
Pada siklus III, peneliti melakukan tindakan
9
10
AZZAM ZUFFARA
DAFFAB MIFTAHUL HUDA
60
70
80
80
selama 5JP x 40 menit selama kegiatan pembelajaran.
11
12
DEFRIZA SANDY FEBRIANO
DELIA HANA ARISA
50
70
60
Kegiatan pembelajaran dirancang sesuai dengan
ELFANDARI 80
13 DUWI NURARIS 80 80 langkah-langkah model pembelajaran PBL (Problem
14 MELIZA CHINTYA YOHANDA 70 80
15 IRVAN AGUS SETIAWAN
JONATHAN GENUS
50
60
60 Bassed Learning/ Pemecahan Berbasis Masalah)
16
17
SETIAWAN
KENHADID NABIL PERDANA 80
80
80 yang bertujuan untuk memudahkan pemahaman siswa
18 LULUK SISCHA AZIZAH 70 80
19 MIFTA DZAKY FIBRIAN 70 80 dan melatih tanggung jawab siswa untuk
M.ABDURROHMAN 60
20
21
WAHYONO
NALA NUR RAFIDAH 50
80
60
memudahkan pemahaman temannya.
22
23
NIKEN AYUSABILAH
NUR SALIMA ZAMAYA
30
60
40
70
Sebelum pelaksanaan tindakan siklus III pene-
24 PUTRY AYU HANDAYANI 70 80
25 RADITA PUSPITA SARI 60 70 liti mempersiapkan beberapa hal yaitu, rencana pe-
26 REVI FEBRI CAHYONO 60 70
27
28
SELVIA JENI AUDIA IRENE
SETIO SIROJUL UMAM
70
70
80
80
laksanaan pembelajaran siklus III, soal ulangan ha-
29
30
SIVAH ANDRIANI
VIKE NUR ANISSA
50
60
60
70
rian, pedoman observasi kinerja ranah afektif, pe-
31
32
VRISKA FEBRILLA EXANDA
ZELGI ENDITA PUTRI
50
60
60
80 doman observasi kinerja ranah psikomotor, lembar
Jumlah Nilai 2160 2500
Nilai Rata-Rata Kelas 67,41 78.15 jawaban ulangan harian, dan lembar penilaian afektif,
Prosentase kenaikan hasil belajar kognitif siklus serta lembar penilaian psikomotor.
II adalah 10,74%. Tindakan siklus III dilaksanakan pada minggu
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Ranah Afektif Siklus II ketiga bulan Januari 2019 saat PBM Matematika di
No Nama Siswa Nilai Nilai
Sebelum
Siklus
Sesudah
Siklus II
kelas VIII.C. Pelaksanaan tindakan sesuai dalam RPP.
1
2
ABDILLA IKHSAN
ACHMAD BRA ALFAHRO
50
80
70
90
Sedangkan observasi dilaksanakan pada hari Rabu,
3
4
ADIEN NAFI’AH
AJENG HESTI NINGTIAS
80
80
90
80
tanggal 16 Januari 2019 jam ke 1, 2, 3 pada pukul
5 ALDIS ERICA PUTRI 60 70
6 ALDY KRISTIAWAN TAHIK 80 80 07.00- 09.40 selama kegiatan belajar mengajar berl-
7 ARLENA DISNAYA 80 80
8 AZIZAH FEBRIA SARI 50 90 angsung. Proses pembelajaran dimulai dengan guru
9 AZZAM ZUFFARA 60 80
10
11
DAFFAB MIFTAHUL HUDA
DEFRIZA SANDY FEBRIANO
80
50
90
70
Guru mengucap salam dan kata jargon “Matema-
12
DELIA HANA ARISA
ELFANDARI
80 80
tika… Bisa, Matematika…Pasti Bisa… Matematika….
13
14
DUWI NURARIS
MELIZA CHINTYA YOHANDA
80
40
80
80 Luar Biasa“. Guru mengondisikan keadaan kelas,
15 IRVAN AGUS SETIAWAN 50 70
16 JONATHAN GENUS SETIAWAN 40 80 Guru memberikan motivasi pada siswa untuk aktif
17 KENHADID NABIL PERDANA 50 80
18
19
LULUK SISCHA AZIZAH
MIFTA DZAKY FIBRIAN
50
80
80
80
dalam pembelajaran berupa tayangan “Model Pelu-
20
21
M.ABDURROHMAN WAHYONO
NALA NUR RAFIDAH
60
80
80
80
ang Teoritik dan Empirik”. Guru menginformasikan
22
23
NIKEN AYUSABILAH
NUR SALIMA ZAMAYA
50
80
80
80 kompetensi yang akan dicapai, Guru menginfor-
24 PUTRY AYU HANDAYANI 60 90
25 RADITA PUSPITA SARI 50 70 masikan KI/KD yang akan dipelajari, Guru mena-
26 REVI FEBRI CAHYONO 80 90
27
28
SELVIA JENI AUDIA IRENE
SETIO SIROJUL UMAM
80
80
90
80
yangkan peta konsep materi KD 3.11 dan 4.11 yang
29
30
SIVAH ANDRIANI
VIKE NUR ANISSA
60
80
70
80
akan di pelajari. Kondisi siswa pada saat itu sebagian
31
32
VRISKA FEBRILLA EXANDA
ZELGI ENDITA PUTRI
80
50
80
90
besar memperhatikan dan antusias terhadap kegiatan
Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata Kelas
1760
55
2560
80 tersebut. Kegiatan tersebut berlangsung selama 20
Prosentase kenaikan hasil belajar afektif Siklus menit pada awal pelajaran.
II adalah 20%. Observasi pada siklus III menunjukkan bahwa
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Psikomotor Siklus II ada peningkatan hasil belajar kognitif jika diban-
No Nama Siswa Nilai Nilai
Sebelum Sesudah dingkan dengan hasil pretest yang dilakukan sebelum
Siklus Siklus II
1
2
ABDILLA IKHSAN
ACHMAD BRA ALFAHRO
70
60
83
83
siklus III. Nilai rata-rata pre test 82.76 dan ulangan
3
4
ADIEN NAFI’AH
AJENG HESTI NINGTIAS
80
50
83
83
harian siklus III nilai rata-rata meningkat menjadi 90
5
6
ALDIS ERICA PUTRI
ALDY KRISTIAWAN TAHIK
70
50
83
83
atau meningkat sebesar 6.5%. Dalam test siklus III,
7
8
ARLENA DISNAYA
AZIZAH FEBRIA SARI
60
50
83
83 seluruh siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
9 AZZAM ZUFFARA 70 78
10 DAFFAB MIFTAHUL HUDA 50 78 (KKM) 75. Berikut keterangan lengkap tentang daftar
11 DEFRIZA SANDY FEBRIANO 50 83
12
13
DELIA HANA ARISA ELFANDARI
DUWI NURARIS
50
70
83
83
nilai hasil pretes dan ulangan harian siklus II.
14
15
MELIZA CHINTYA YOHANDA
IRVAN AGUS SETIAWAN
50
70
83
83
Peningkatan hasil belajar juga tampak pada hasil
16
17
JONATHAN GENUS SETIAWAN
KENHADID NABIL PERDANA
60
60
83
83
belajar afektif dan psikomotor. Hasil belajar afektif
18
19
LULUK SISCHA AZIZAH
MIFTA DZAKY FIBRIAN
50
60
83
83 rata-rata sebelum siklus III adalah 80 meningkat
20 M.ABDURROHMAN WAHYONO 50 83
21 NALA NUR RAFIDAH 60 83 menjadi 100 atau meningkat sebesar 16% pada siklus
22 NIKEN AYUSABILAH 70 78
23
24
NUR SALIMA ZAMAYA
PUTRY AYU HANDAYANI
70
60
83
83
III. Sedangkan hasil belajar psikomotor rata-rata pre-
25
26
RADITA PUSPITA SARI
REVI FEBRI CAHYONO
70
60
83
83
test adalah 80 meningkat menjadi 90 atau meningkat
27
28
SELVIA JENI AUDIA IRENE
SETIO SIROJUL UMAM
80
50
83
83
sebesar 8% pada siklus III.
29
30
SIVAH ANDRIANI
VIKE NUR ANISSA
70
50
83
83 Pada tahap refleksi, saat perencanaan tindakan
31 VRISKA FEBRILLA EXANDA 60 83
32 ZELGI ENDITA PUTRI 50 83 siklus III tidak ada permasalahan yang mengganggu
Jumlah Nilai 1920 2615
Nilai Rata-Rata Kelas 60 81.74 kelancaran kegiatan. Semua kegiatan berjalan lancar