Anda di halaman 1dari 8

JURNAL REFLEKSI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II (PPL II)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Pendidikan Profesi Guru

Dosen Pengampu: Dr. Aprilia Tina L, M.Pd.

Disusun Oleh:

Retno Amalia Wijayanti

22121299941

Kelas: PGSD A

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN GELOMBANG 1

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2023
Refleksi Diri Terhadap Pengalaman Belajar Mata Kuliah PPL II

Nama Matakuliah PPL II (Praktik Pengalaman Lapangan II)

Review pengalaman Pengalaman belajar yang telah saya pelajari dari mata kuliah
belajar. PPL II (Praktik Pengalaman Lapangan II) yaitu mempelajari 5
topik pembelajaran serta melakukan aksi nyata langsung di
lapangan dengan topik-topik sebagai berikut:

a. Topik 1: Orientasi PPL II


Pada topik 1 ini sebelum melakukan kegiatan observasi,
mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi yang dimaksudkan
untuk mengenalkan mahasiswa PPG Prajabatan dengan
berbagai hal terkait kegiatan yang harus dilaksanakan
selama melaksanakan PPL II, diantaranya melakukan
observasi, praktik terbimbing, praktik mandiri,
melaksanakan kegiatan non mengajar, menyusun artikel
ilmiah PTK, dan melaksanakan diskusi refleksi PPL II.
Selain itu kegiatan orientasi pada PPL II dilakukan untuk
memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait dengan
sekolah, khususnya tentang program dan kegiatan sekolah,
kebijakan dan jadwal pembelajaran pada semester berjalan,
serta berbagai informasi tentang kegiatan ekstra kurikuler
dan kegiatan non akademik lainnya yang diterapkan di
sekolah mitra lokasi PPL II. Kegiatan orientasi dilakukan
secara daring melalui via Zoom yang diisi oleh penanggung
jawab PPG Prodi PGSD yang tentunya dihadiri oleh seluruh
mahasiswa PGSD secara online. Selain itu kegiatan orientasi
juga dilaksanakan di sekolah yang menjadi tempat PPL II
yaitu SD Negeri Umbulharjo pada hari pertama pelaksanaan
PPL di sekolah sekaligus sebagai bentuk kegiatan
penerjunan mahasiswa ole DPL. Pada topik 1 ini mahasiswa
juga berdiskusi bersama anggota kelompok terkait kesulitan,
hambatan, tantangan, dan solusi dalam mengatasi tantangan
pada saat orientasi PPL II.
b. Topik 2: Observasi PPL I
Pada topik ini kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai
CPMK 2. Ruang lingkup kegiatan observasi adalah
lingkungan sekolah dan kelas. Tujuan observasi mencakup
tiga fokus, diantaranya yaitu:
1. Keterampilan melakukan observasi
2. Keterampilan untuk memahami, mengidentifikasi
karakteristik lingkungan sekolah dan kelas
3. Keterampilan mengintepretasikan fenomena kognitif,
afektif, dan psikomotorik peserta didik, sebagai bahan
untuk mengembangkan rencana pembelajaran beserta
perangkatnya.
Yang menjadi sasaran observasi di sekolah mitra yaitu
karakteristik peserta didik (mencakup: karakteristik peserta
didik di kelas yang akan diajar dari sisi etnik, budaya, status
sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal,
gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan
sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan
perkembangan motorik peserta didik), pelaksanaan
pembelajaran (mencakup: analisis keterlaksanaan RPP,
aktivitas belajar peserta didik, faktor pendukung dan kendala
proses pembelajaran, serta saran untuk tindak lanjut), dan
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah (meliputi: bentuk
kegiatan, pelaksanaan kegiatan, siswa yang terlibat, faktor
pendukung dan kendalanya).

Masing-masing mahasiswa menyusun laporan hasil


observasi akademik dan non akademik. Penyusunan laporan
observasi dilakukan dengan berdiskusi antar mahasiswa,
guru kelas, maupun guru pamong. Mahasiswa juga
berdiskusi bersama anggota kelompok terkait kesulitan,
hambatan, tantangan, dan solusi dalam mengatasi tantangan
pada saat melakukan kegiatan observasi PPL II di SD Negeri
Umbulharjo.
c. Topik 3: Praktek Pembelajaran Terbimbing PPL II
Setelah kegiatan orientasi dan observasi terbatas pada kelas
yang akan digunakan untuk mengajar termasuk kegiatan
mahasiswa mengobservasi karakteristik peserta didik serta
lingkungan belajarnya selanjutnya yaitu dari hasil observasi
digunakan untuk membuat rencana pembelajaran di bawah
bimbingan dan DPL. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan
1 siklus praktik pembelajaran terbimbing. Praktik
pembelajaran terbimbing dilakukan dengan menggunakan
format lesson study dengan siklus Lesson Study, melalui
siklus Plan (merancang pembelajaran), Do/See
(melaksanakan pembelajaran & observasi), dan Refleksi &
Tindak Lanjut. Hasil pelaksanaan siklus pembelajaran
terbimbing ini (yang tergambarkan dari hasil refleksi dan
RTL) wajib digunakan mahasiswa sebagai bahan untuk
mengembangkan siklus pembelajaran pada praktik
pembelajaran mandiri.

d. Topik 4: Praktik Pembelajaran Mandiri PPL II


Praktik pembelajaran mandiri PPL II dilakukan dengan
menggunakan format lesson study dengan siklus Lesson
Study, melalui siklus Plan (merancang pembelajaran),
Do/See (melaksanakan pembelajaran & observasi), dan
Refleksi & Tindak Lanjut.
Setiap kegiatan praktik pembelajaran mandiri yang
dilakukan, diamati oleh teman sejawat dari bidang studi
yang sama dan atau serumpun (dapat teman dalam satu
kelompok) dilanjutkan dengan melakukan diskusi refleksi
hingga ditemukan Lesson learned. Pada saat melakukan
pembelajaran mandiri, mahasiswa dapat mengambil siklus
pembelajaran untuk digunakan sebagai PTK kolaboratif.
Semua kegiatan harus di dokumentasikan termasuk semua
usaha memecahkan berbagai permasalahan di dalam
pembelajaran berbasis penelitian.

e. Topik 5: Melaksanakan Kegiatan Non Mengajar


Pada topik ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
kegiatan non mengajar, seperti: terlibat dalam manajemen
pendidikan sekolah, mengikuti rapat guru, piket sekolah,
berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler (di SD Negeri
Umbulharjo ekstrakurikuler yang dijalankan yaitu pramuka
dan olahraga). Bukti pelaksanaan semua kegiatan non
mengajar di dokumentasikan di dalam jurnal harian PPL
PPG Prajabatan.
f. Topik 6: Perbaikan Pembelajaran Berkelanjutan
Pada topik ini kegiatan perbaikan dan refleksi yang
dilakukan mahasiswa difokuskan pada upaya menemukan
kelebihan dan kelemahan pelaksanaan pembelajaran siklus
satu, serta melakukan upaya perbaikan pembelajaran untuk
dilaksanakan pada siklus dua, demikian seterusnya hingga
diperoleh hasil yang sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Dari PTK yang dilaksanakan diharapkan dapat
menghasilkan suatu pengembangan model pembelajaran
yang kreatif dan inovatif. Hasil pelaksanaan PTK
disampaikan dalam bentuk artikel yang penulisannya
dilakukan dengan arahan DPL dan GP. Analisis data hasil
PTK di lampirkan sebagai bukti dukung PTK kolaboratif.
g. Diskusi Refleksi Akhir PPL II
Pada topik ini kegiatan yang dilakukan adalah bersama-sama
dengan teman sejawat, DPL dan Guru Pamong
melakukan diskusi refleksi akhir PPL II. Kemudian
menjawab pertanyaan terkait kegiatan selama PPL II pada
ruang diskusi refleksi akhir PPL II.
Refleksi pengalaman 1. Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari?
belajar yang dipilih Menurut saya setiap topik penting terutama pada topik 3 dan 4,
dimana seorang calon guru melaksanakan praktik pembelajaran
terbimbing dan praktek pembelajaran mandiri. Dalam topik ini
sangat penting dilakukan oleh calon guru, guna mendapatkan
pandangan maupun pengetahuan baru terkait kegiatan praktik
mengajar yang berhadapan langsung dengan peserta didik. Karena
dalam praktik pembelajaran ini berlatih mengajar di bawah
bimbingan intensif GP dan DPL. Oleh karena itu saya banyak
mendapatkan masukan dan saran yang membangun dari GP,
teman sejawat, dan DPL. Selain itu kegiatan PPL II ini juga
terintegrasi dengan mata kuliah lainnya seperti mata kuliah proyek
kepemimpinan II dan mata kuliah Prinsip Pengajaran dan
Asesmen yang Efektif II di SD, sehingga apa yang diperoleh
(berupa teori) di kampus dapat di implementasikan di sekolah
mitra (berupa praktik langsung/ aksi nyata)
2. Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada
mata kuliah tersebut?
Saya mempelajari setiap topik pada mata kuliah PPL II mulai
topik 1 hingga topik 7 secara mandiri dan berdiskusi bersama
teman sejawat, guru pamong, serta DPL (Dosen Pembimbing
Lapangan). Selain itu, saya juga mendapatkan ilmu dari kepala
sekolah dan guru maupun karyawan di lokasi PPL/sekolah
mitra. Dimana beliau berbagi ilmu yang berkaitan dengan
proses perencanaan pembelajaran, persiapan dalam menyusun
modul ajar dan perangkat pembelajaran lainnya, budaya
sekolah, karakteristik peserta didik, dll. Melalui kegiatan
tersebut sangat memberikan manfaat bagi saya untuk dapat
mempersiapkan kegiatan orientasi, observasi, praktik
pembelajaran terbimbing, praktik pembelajaran mandiri,
kegiatan non mengajar, perbaikan kegiatan berkelanjutan
hingga kegiatan refleksi di akhir PPL II.
3. Apakah strategi yang diimplementasikan dalam
mempelajari topik-topik tersebut penting bagi saya?
Mengapa?
Strategi yang diimplementasikan pada setiap topik yang ada
dalam mata kuliah PPL II sangat penting dan bermanfaat
bagi saya terutama dalam melakukan aksi nyata langsung di
sekolah dasar yaitu di SDN Umbulharjo. Selain itu pada
setiap topik mempunyai pemahaman bermakna sehingga
mahasiswa dapat mengimplementasikan kepada peserta
didik di sekolah secara maksimal. Sebagai calon guru
diharapkan dapat tergerak serta bergerak untuk melakukan
observasi, mengidentifikasi kebutuhan peserta didik,
mengidentifikasi karakter peserta didik dan lingkungan yang
mendukung pembelajaran, dan menyusun terobosan, atau
alternatif pilihan inovasi yang dapat menggerakkan, relevan,
kontekstual, berpusat pada peserta didik, sekaligus
menantang, demi meningkatkan kualitas pembelajaran yang
bermakna bagi peserta didik, serta dapat mendesain project
based learning sebagai inovasi dalam pembelajaran.

Analisis artefak Tugas pada mata kuliah PPL II yang dijadikan salah satu artefak
pembelajaran pembelajaran yaitu penyusunan perangkat pembelajaran
dengan mengintegrasikan pendekatan Teaching at The Right
Level (TaRL) karena penugasan dalam mata kuliah PPL II
diintegrasikan dengan mata kuliah Prinsip Pengajaran dan
Asesmen yang Efektif 2 di SD. Pada mata kuliah ini melatih
saya untuk dapat berpikir kritis, kreatif, dan inovatif untuk dapat
menjadi guru yang profesional dengan 4 kompetensi guru yang
harus dimiliki. Kesulitan dalam mengerjakan ataupun
melaksanakan tugas adalah mengembangkan rencana
pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan peserta didik yang
beragam, hal tersebut dikarenakan setiap peserta didik memiliki
kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena
itu mahasiswa harus dapat mengidentifikasi karakter peserta
didik dan lingkungan yang mendukung pembelajaran.

Berikut merupakan link artefak perangkat pembelajaran


menggunakan pendekatan TaRL yang berupa modul ajar,
instrumen penilaian dan asesmen, LKPD, soal evaluasi, bahan
ajar, dan media pembelajaran yang telah disusun dalam
melaksanakan praktik mengajar terbimbing di SD Negeri
Umbulharjo, Cangkringan, Sleman:

https://sites.google.com/student.uny.ac.id/ppgprajabpgsduny/p
pl-ii/refleksi-ppl-ii

Pembelajaran bermakna Secara garis besar makna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri
(good practices) terhadap pengalaman belajar pada mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan II (PPL II) ini yaitu saya mendapatkan
pengalaman yang bermanfaat terkait merancang, menciptakan dan
mengimplementasikan apa yang di dapatkan dari mata kuliah
lainnya melalui mata kuliah PPL II di SD Negeri Umbulharjo.
Mendapatkan pandangan dan pengalaman secara langsung terkait
kegiatan mengajar di kelas. Serta mendapat wawasan baru
bagaimana kegiatan guru selain mengajar di kelas, seperti
melakukan asessmen, membuat perangkat ajar,
menilai/mengoreksi jawaban peserta didik, menyusun
administrasi kelas/sekolah, melakukan kegiatan non mengajar,
melakukan refleksi dan lain sebagainya.

Saya akan menggunakan apa yang sudah saya pelajari untuk


memperbaiki diri saya sebagai individu dan calon guru sebagai
refleksi untuk mengetahui kekurangan yang ada pada diri saya dan
akan saya jadikan sebagai motivasi untuk menjadi guru yang terus
ingin belajar guna memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas
pendidikan sesuai dari pengalaman belajar yang di peroleh,
sehingga diharapkan dapat membawa perubahan terhadap peserta
didik ke arah yang positif, mampu memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk mengembangkan ide, berpikir kreatif,
mengembangkan bakat dan minat dengan tuntunan dan arahan ke
arah yang positif.

Anda mungkin juga menyukai