Tugas Maria Pandiangangangguan Persepsi
Tugas Maria Pandiangangangguan Persepsi
NIM : 180204072
KELAS : 4.2
Sensori adalah stimulus atau rangsangan yang datang dari dalam maupun luar tubuh.
Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori ( panca indera). Stimulus yang
sempurna memungkinkan seseorang untuk belajar berfungsi secara sehat dan berkembang
dengan normal.
Secara fisiologis, sistem saraf secara terus menerus menerima ribuan informasi dari organ
saraf sensori, menyalurkan informasi melalui saluran yang sesuai, dan mengintegrasikan
informasi menjadi respon yang bermakna.
Stimulus sensori mencapai organ sensori dan menghasilkan reaksi yang segera atau
informasi tersebut saat itu disimpan ke otak untuk digunakan dimasa depan. Sistem saraf
harus utuh agar stimulus sensori mencapai pusat otak yang sesuai dan agar individu
menerima sensai.Setelah menginterpretasi makna sensasi, maka orang dapat bereaksi
terhadap stimulus tersebut.
Empat komponen penting pada sensori, yaitu:
1. Stimulus (rangsangan)
2. Reseptor
3. Konduksi
4. Persepsi
Proses sensorik adalah kemampuan untuk memproses atau mengorganisasikan input
sensorik yang diterima. Biasanya proses ini terjadi secara otomatis, misalnya ketika
mendengar suara kicauan burung, otak langsung menterjemahkan sebagai bahasa atau suara
binatang
Proses sensorik diawali dengan penerimaan input (registration), yaitu individu menyadari
akan adanya input. Proses selanjutnya adalah orientation, yaitu tahap dimana individu
memperhatikan input yang masuk. Tahap berikutnya, kita mulai mengartikan input tersebut
(interpretation). Selanjutnya adalah tahap organization, yaitu tahap dimana otak memutuskan
untuk memperhatikan atau mengabaikan input ini. Tahap terakhir adalah execution, yaitu
tindakan nyata yang dilakukan terhadap input sensorik tadi (Williamson dan Anzalone, 1996)
Sensori Integrasi adalah Proses neurologis individu dalam mengorganisasikan sensasi
dari dalam diri dan dari lingkungan sekitar dan dapat digunakan secara efektif dalam
lingkungannya.
Melalui panca indra, manusia memperoleh informasi tentang kondisi fisik dan lingkungan
yang berada di sekitarnya. Informasi sensorik yang diterima akan masuk ke otak tidak hanya
melalui mata, telinga, dan hidung,akan tetapi masuk melalui seluruh anggota tubuh lainnya
seperti :
- Mata (Visual)
Disebut juga indera penglihatan. Terletak pada retina.Fungsinya menyampaikan
semua informasi visual tentang benda dan menusia.
- Telinga (Auditory)
Disebut juga indera pendengaran, terletak di telinga bagian dalam. Fungsinya
meneruskan informasi suara. Dan terdapat hubungan antara sistem auditor ydengan
perkembangan bahasa. Apabila sistem auditory mengalami gangguan, maka perkembangan
bahasanya juga akan terganggu.
- Hidung (Olfactory)
Disebut juga indera pembau, terletak pada selaput lendir hidung, fungsinya
meneruskan informasi mengenai bau-bauan (bunga, parfum, bau makanan).
- Lidah (Gustatory)
Disebut juga indera perasa, terletak pada lidah, fungsinya meneruskan informasi
tentang rasa (manis, asam, pahit,dan lain-lain) dan tektur di mulut (kasar, halus, dan lain-
lain).
- Kulit (Tactile)
Taktil adalah indera peraba. Terletak pada kulit dan sebagian dari selaput lendir. Bayi
yang baru lahir, menerima informasi untuk pertama kalinya melalui indera peraba ini.
1. Defisit Sensori.
Adalah suatu kerusakan dalam fungsi normal penerimaan dan persepsi sensori.
Individu tidak mampu menerima stimulus tertentu ( misalnya kebutaan atau tuli ), atau
stimulus menjadi distorsi ( misalnya penglihatan kabur karena katarak ). Kehilangan sensori
secara tiba-tiba dapat menyebabkan ketakutan, marah, dan perasaan tidak berdaya. Apabila
indera rusak maka perasaan terhadap diri juga rusak . Pada awalnya individu bersikap
menarik diri dengan menghindari komunikasi atau sosialisasi dengan orang lain dalam suatu
usaha untuk mengatasi kehilangan sensori.
Klien yang mengalami deficit sensori dapat mengubah perilaku dalam cara-cara yang
adaptif atau maladaptif. Sebagai contoh, seorang klien yang mengalami kerusakan
pendengaran dapat memutar telinga yang tidak terganggu kearah pembicara untuk mendengar
dengan lebih baik, sementara klien lain mungkin menghidar dari orang lain untuk menghidari
malu karena tidak mampu memahami pembicaraan mereka.
2. Deprivasi Sensori.
Sistem pengaktivasi reticular dalam batang otak menyebabkan semua stimulus sensori
ke korteks serebral, sehingga meskipun saat tidur yang nyenyak, klien mampu menerima
stimulus. Stimulasi sensori harus cukup kualitas dan kuantitasnya untuk mempertahankan
kesadaran sesorang. Deprivasi sensori yang paling bermakna dialami klien yang melaporkan
kurangnya sentuhan manusiawi.
Jika seseorang mengalami suatu stimulasi yang tidak adekuat kualitas dan
kuantitasnya seperti stimulus yang monoton atau tidak bermakna maka akan terjadi deprivasi
sensori.