Anda di halaman 1dari 2

PENYIAPAN DAN PENYERAHAN

SIRUP KERING

No. Dokumen : 612 /PKM-KT/2017


No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 21 Maret 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Dr.Hj.Sri Pramudian K
KELAYAN TIMUR NIP. 19780607 200701 2 016

1. Pengertian Pelayanan sediaan farmasi dengan resep racikan adalah proses


yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian mulai dari resep yang
didalamnya terdapat racikan diterima sampai dilakukannya
peracikan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pelayanan terhadap
3. Kebijakan SK Kepala Pukesmas Kelayan Timur Nomor 007 tahun 2017
Tentang Kebijakan Pelayanan Penunjang Klinis Puskesmas
4. Referensi 1) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskemas
2) Permenkes RI Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, 2015
3) Permenkes No 36 tahun 2016 Perubahan Permenkes No 30
tahun 2014 Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
5. Prosedur/ Petugas mempersiapkan alat dan bahan:
Langkah-Langkah a. Alat tulis
b. Resep
c. Gelas atau gelas ukur
d. Air matang bersih
e. Etiket putih

Langkah-langkah pelaksanaan:
1) Pasien/ keluarga pasien menyerahkan resep ke ruangan
farmasi dan diberikan nomor antrian resep
2) Petugas farmasi melakukan pengecekan kelengkapan resep
dan pemeriksaan nama obat yang sesuai dengan formularium,
dosis, jumlah obat, dan aturan pakainya
3) Apabila resep yang diterima tidak jelas atau tidak lengkap,
maka petugas farmasi harus segera mengkonfirmasi ulang
resep tersebut kepada dokter penulis resep untuk memperbaiki
dan mengganti tulisan di resep maupun rekam medik pasien
4) Petugas farmasi menyiapkan sirup kering sesuai permintaan
pada resep
5) Petugas farmasi membuka botol obat dan mengencerkan sirup
kering dengan air layak minum sesuai takaran
6) Petugas farmasi memberikan etiket warna putih untuk obat
dalam diikuti dengan menuliskan tanggal resep, nomor resep,
nama pasien, nama obat, jumlah obat yang diberikan, nomor
rekam medik, tanggal lahir pasien, cara pakai sesuai
permintaan pada resep serta keterangan dihabiskan pada
etiket
7) Petugas farmasi melakukan penyerahan sediaan farmasi
kepada pasien dengan memanggil nomor antrian resep
kemudian petugas mengklarifikasi identitas pasien dengan
menanyakan nama, tanggal lahir bila perlu menanyakan alamat
pasien disertai dengan penyampaian aturan pakai, cara
pemakaian, cara penyimpanan dan efek samping obat. Untuk
penyimpanannya maka dijelaskan kepada pasien/ keluarga
pasien bahwa hanya boleh disimpan maksimal 7 hari setelah
obat diserahkan
8) Setelah pasien menerima sediaan farmasi atau alat kesehatan
dan mengerti dengan penjelasan yang disampaikan oleh
petugas farmasi, maka pasien dapat pulang
6. Unit Terkait 1) Ruangan pemeriksaan umum
2) Ruangan kesehatan anak
3) Ruangan kesehatan gigi dan mulut
4) Ruangan KIA, KB, dan Imunisasi
5) Ruangan tindakan

2/2

Anda mungkin juga menyukai