Anda di halaman 1dari 96

PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN KEMANDIRIAN

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA


MASA PANDEMI COVID-19 SISWA SMAN 1 MUJUR LOMBOK
TENGAH TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Oleh

Rabiatul Adawiyah
NIM 170109028

PROGRAM STUDI TADRIS KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2021

i
PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN KEMANDIRIAN
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA
MASA PANDEMI COVID-19 SISWA SMAN 1 MUJUR LOMBOK
TENGAH TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Skripsi
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh

Rabiatul Adawiyah
NIM 170109028

PROGRAM STUDI TADRIS KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2021

ii
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Rabiatul Adawiyah, NIM: 170109028 dengan judul


“Pengaruh Literasi Digital dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Kimia pada Masa Pandemi Covid-19 Siswa SMAN 1 Mujur
Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2021/2022” telah memenuhi syarat dan
disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal: 16 Desember 2021_

Pembimbing I, Pembimbing II,

Hadi Kusuma Ningrat, M.Pd Baiq Ayu Aprilia M,M.Si.


NIP.198206202011011010 NIP.198404092019032009

iv
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Kampus II. Jln. Gajah Mada No.Telp (0370)620783-620784
Fax.620784 Jempong-Mataram

Mataram,........................
Hal : Ujian Skripsi

Yang Terhormat
Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Di Mataram

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi,
kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : RabiatulAdawiyah


NIM : 170109028
Jurusan/Prodi : Tadris Kimia
Judul : Pengaruh Literasi Digital dan Kemandirian
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Kimia Pada
Masa Pandemi Covid-19 Siswa SMAN 1 Mujur
Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2021/2022.

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah


skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena
itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera di-munaqasyah-kan.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb

Pembimbing I, Pembimbing II,

v
Hadi Kusuma Ningrat, M.Pd Baiq Ayu Aprilia M, M.Si.
NIP. 198206202011011010 NIP. 198404092019032009

vi
PENGESAHAN

Skripsi oleh: Rabiatul Adawiyah, NIM: 170109028 dengan judul


“Pengaruh Literasi Digital dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Kimia Pada Masa Pandemi Covid-19 Siswa SMAN 1 Mujur
Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2021/2022’’ telah dipertahankan di
depan dewan penguji Jurusan Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Mataram pada tanggal 04 Januari 2022

Dewan Penguji

Hadi Kusuma Ningrat, M.Pd.


(Ketua Sidang/Pemb. I)

Baiq Ayu Aprilia M., M.Si.


(Sekretaris Sidang/Pemb. II)

Yahdi, M.Si
(Penguji I)

Siti Hajaroh, M.Pd


(Penguji II)

viii
HALAMAN MOTTO

ََ‫س َّمآا ُ ْخ ِفيَلَ ُه ْم ِم ْنقُ َّرةِا َ ْعيُنٍۚ َجزَ ۤا ًۢء ِب َما َكانُ ْوا َي ْع َملُ ْون‬
ٌ ‫فَ ََلت َ ْعلَ ُمنَ ْف‬
“Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk
mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati
sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan”

(QS. As-Sajdah: 17)

ix
HALAMAN PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan skripsi ini untuk orang


tua, Ibuku tercinta yang senantiasa mendoakan, mendidik, mencurahkan
kasih sayangnya dan selalu memberikan dukungan penuh dalam
menggapai cita-cita, dan untuk (Alm) Ayahanda tercinta semoga
ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Untuk semua saudara,
almamaterku, semua guru dan dosenku sebagai ungkapan terimakasih
dariku karena selalu membantu dan memberikan motivasi serta inspirasi
dalam hidupku”

x
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan segala


limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan
judul “Pengaruh Literasi Digital dan Kemandirian Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Kimia Pada Masa Pandemi Covid-19 Siswa SMAN 1
Mujur Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2021/2022” dapat terselesaikan.
Solawat dan salam tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW,
beserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau hingga akhir zaman yang
telah membimbing manusia dari alam kebodohan menuju alam yang
berpengetahuan.

Pembuatan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat guna


menyelesaikan studi S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
Program Studi Tadris Kimia, sehingga dalam menyelesaikannya penulis
sudah bersungguh-sungguh dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi orang
banyak. Penulis menyadari selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas
dari petunjuk, bimbingan, arahan, serta bantuan dari berbagai pihak, untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Hadi Kusuma Ningrat, M.Pd. selaku pembimbing I dan ibu Baiq
Ayu Aprilia M, M.Si. selaku pembimbing II yang selalu memberikan
bimbingan, motivasi, dan koreksi yang mendetail, tanpa merasa bosan
di tengah kesibukannya yang menjadikan skripsi ini lebih matang dan
cepat selesai.
2. Bapak Yahdi S.Pd., M.Si.selaku Ketua Program Studi Tadris Kimia.
3. Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MAg., selaku rektor UIN Mataram yang
memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi
bimbingan dan peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa
pernah selesai.
4. Kedua orang tua ku, saudara ku tercinta dan orang-orang yang aku
sayangi dan cintai yang senantiasa mendo’akan dan memberikan
dukungan baik berupa moral dan material yang tiada terhingga.

xi
5. Serta teman-teman yang selalu memberikan semangat.Semoga segala
bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal saleh dan mendapat
balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT, Aamiin
Penulis menyadari skripsi ini tidak lepas dari berbagai
kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun agar penulis bisa menyusun karya ilmiah yang lebih
baik lagi. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Mataram, 15-12-2021

(Rabiatul Adawiyah)

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN LOGO .................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................iv

NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................vi

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ...................................................... vii

HALAMAN MOTTO ............................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................xiv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................xvi

ABSTRAK ................................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1


B. Rumusan dan Batasan Masalah .................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
1. Manfaat Teoritis ...................................................................... 6
2. Manfaat Praktis ....................................................................... 7
E. Definisi Operasional ..................................................................... 8

xiii
BAB II KAJIAN PUSTAKAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka ............................................................................ 10


B. Kerangka Berpikir....................................................................... 28
C. Hipotesis Penelitian .................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................. 31


B. Populasi dan Sampel ................................................................... 31
C. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 33
D. Variabel Penelitian ...................................................................... 34
E. Desain Penelitian ........................................................................ 34
F. Instrumen Penelitian ................................................................... 35
1. Uji Validitas .......................................................................... 35
2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 36
G. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 38
1. Angket ................................................................................... 39
2. Dokumentasi ......................................................................... 39
H. Teknik Analisa Data ................................................................... 39
1. Uji Prasyarat ......................................................................... 40
2. Hipotesis ............................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 44


B. Pembahasan ................................................................................ 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 64
B. Saran ........................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir, 28.

Gambar 3.1 Desain Penelitian, 35.

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Kelas X, 32.


Tabel 3.2 Skala Likert, 37.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Angket Penelitian, 37.
Tabel 4.1 Nilai Ujian Akhir Semester (UAS), 44.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Literasi Digital, 46.
Tabel 4.3 Hasil Uji Instrumen Kemandirian Belajar, 47.
Tabel 4.4 Dftar Interpretasi Koefisien r, 48.
Tabel 4.5 Haasil Uji Reliabilitas Penerapan Literasi Digital, 48.
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kemandirian Belajar, 49.
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data, 50.
Tabel 4.8 Uji Linearitas Variabel X1 Terhadap Y, 51.
Tabel 4.9 Uji Linearitas Variabel X2 Terhadap Y, 51.
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas, 52.
Tabel 4.11 Uji Regresi Linear Sederhana X1 Terhadap Y, 53.
Tabel 4.12 Uji Nilai R Square Literasi Digital, 54.
Tabel 4.13 Uji Regresi Linear Sederhana X2 Terhadap Y, 54.
Tabel 4.14 Uji Nilai R Square Kemandirian Belajar, 55.
Tabel 4.15 Uji Regresi Linear Berganda, 56.
Tabel 4.16 Daftar Interpretasi Koefisien r, 56.
Tabel 4.17 Hasil Uji Korelasi, 57.
Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi, 58.

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Pengisian Angket

Lampiran 2 Daftar Hadir Kuisioner

Lampiran 3 Instrumen Angket Penelitian

Lampiran 4 Surat Penelitian

Lampiran 5 Surat Balasan Penelitian

Lampiran 6 Surat Rekomendasi

Lampiran 7 Validasi Angket

xvii
PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN KEMANDIRIAN
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA
MASA PANDEMI COVID-19 SISWA SMAN 1 MUJUR LOMBOK
TENGAH TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Oleh:
RABIATUL ADAWIYAH
NIM: 170109028

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan
literasi digital terhadap prestasi belajar belajar Kimia pada masa pandemi
Covid-19, untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap
prestasi belajar kimia pada masa pandemi Covid-19, untuk mengetahui
pengaruh penerapan literasi digital dan kemandirian belajar terhadap
prestasi belajar kimia pada masa pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini
metode yang digunakan ialah jenis penelitian kuantitatif.Dengan
pendekatan regresi berganda dua prediktor, untuk pengambilan sampel
menggunaakan teknik simple random sampling.Dalam pengambilan data
menggunakan angket.Hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat
pengaruh penerapan literasi digital terhadap prestasi belajar kimia pada
masa pandemi Covid-19 siswa SMAN 1 Mujur tahun pelajaran 2021/2022.
Dengan nilai dari hasil uji regresi linear sederhana Sig 0.003 < 0.05
dengan besar pengaruh 21,9%. terdapat pengaruh kemandirian belajar
terhadap prestasi belajar pada masa pandemi Covid-19 siswa SMAN 1
Mujur tahun pelajaran 2021/2022. Dengan nilai hasil uji regresi linear
sederhana dengan nilai Sig 0.001 < 0.05 dengan besar pengaruh 26,9%.
Terdapat pengaruh secara bersamaan penerapan literasi digital dan
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar pada masa pandemi Covid-
19 siswa SMAN 1 mujur tahun pelajaran 2021/2022. Dengan nilai Sig
untuk literasi digital sebesar 0.024 < 0.05 dan nilai Sig untuk kemandirian
belajar 0.032 < 0.05 dengan besar pengaruh 33,8%.

Kata kunci:Literasi Digital, Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar


Kimia

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada tahun 2020 kemarin, dunia digemparkandengan munculnya
sebuahvirus yangdikenal dengan Covid-19.Covid-19ini ialah virus
jenis baru yangpertama kali ditemukan di Wuhan, Hubei, China yaitu
pada tahun 2019 lalu yangkemudian diberi nama CoronavirusDisease-
2019 yang disingkat dengan Covid-19. Covid-19ini ditemukan
kemudian menyebarsecara luas sehingga mengakibatkan pandemi
global yang berlangsung hingga sampai saatini.Tanda-tanda dan gejala
umum infeksi Covid-19antara lainyaitu gejala gangguanpernapasan
atau seperti
demam,batuk,sesak nafas sertadampakyangpaling buruk untuk manusi
a adalah kematian.1
Adanya Covid-19yang sangat mempengaruhi perubahan serta
pembaharuan kebijakan di berbagai sektor kehidupan.Kebijakan baru
itu juga sangatberdampakterhadap pendidikan diseluruh dunia
termasuk Indonesia yangmengarah kepada penutupan sekolah,
madrasah, universitas bahkan pondokpesantren.Sehingga dengan
perkembangan tersebut, Kementerian Pendidikandan Kebudayaan
turut mengambil kebijakan sebagai panduandalam menghadapi
penyakit tersebut di tingkat satuan pendidikan.Secara global, hasil
pantauan UNESCO menyebutkanbahwa191 negara telah
2
menerapkan penutupannasional.
Penyebaran Covid-19 inijuga telah sampai di negara Indonesia,
hingga sampai saat ini, akan tetapi banyak sekali cara yang dilakukan
oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran tersebut, salah satunya
mengenai surat edaran yang dikeluarkan oleh Menteri pendidikan dan
kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat pendidikan tinggi No. 1 Tahun
2020 tentang pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-

1
Ilmiyah, S. ‘’Surotul Ilmiyah PBNU’’ Menjawab Tantangan Virus Corona. Dia
kses 21 juli 2020, dari YouTube alobatnic: https://youtu.be/SPdc4WT8BCg
2
UNESCO. 2020. 290 million student out of school due to COVID-19:
UNESCO release first global number ang mobilizes response. Dipetik 9 Juli 2020 pukul
13.00 WIB

1
19), melalui surat edaran itu pemerintah memberikan instruksi agar
dilaksankannya pembelajaran pembelajaran jarak jauh atau
pembelajaran secara daring. Ini adalah salah satu upaya untuk
menghindari penyebaran Covid-19.3
Terdapat beberapa permasalahan dalam pendidikan di
Indonesia ini yaitu salahsatunya minat dan prestasi belajar siswa.Ada
dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu, faktor
internal yangberasal dari diri siswa dan faktor eksternal yang
bersumber dari luar diri siswa.Dimana faktor internal meliputi faktor
jasmaniah, psikologi dan faktor kelelahan, sedangkanfaktoreksternal
meliputi keluarga, sekolah dan faktor masyarakat.4
Pembelajaran sains hakekatnya menekankan pada pemberian
pengalamansecaralangsung untuk mengembangkan kompetensi siswa
agar mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah.Sains diarahkan untuk mencari tahu danberbuat sehingga dapat
membantu siswa untuk memperoleh pemahaman lebihmendalam
tentang alam sekitar serta memahami konsep-konsep sains dan
keterkaitannya dengan kehidupan seharihari dan ini merupakan tujuan
utama dari pembelajaran sains.5
Literasi digital adalah kemampuan seseorang untuk
menerapkan keterampilan fungsional pada perangkat digital, dan
dimana seseorang dapat menemukan dan memilih informasi, berpikir
kritis, berkreativitas, berkolaborasi bersama orang lain, serta
berkomunikasi secara efektifpada konteks pendidikan.literasi digital
yang baik juga berperan untuk mengembangkan pengetahuan
seseorang mengenai materi pelajaran tertentu dengan cara mendorong
rasa ingin tahu dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.6

3
Firman, Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19, Indinesian
Journal of Educational Sciene.Vol. 02, Nomor 02, Maret 2020, hlm. 81.
4
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya.(Jakarta: PT
Rineka Cipta. 2015). hlm. 54.
5
Maradona. Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA SMA Islam
Samarindan pada Pokok Bahasan Hidrolisis Melalui Metode Eksperimen. Prosiding Se
minarNasional Kimia.(Samarinda: Unmul.2013). hlm.56.
6
Hague, Payton, S. Digital Literacy Across the Curriculum. (Bristol: FutureLab.
2010) hlm.46.

2
Penyelenggaraan pendidikan diselenggarakan sebagai salah satu
proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik.Prinsip
tersebut sesuai dengan ketentuan umum Undang-Undang No 20
Tahun 2003 tentang Sistem tentang Pendidikan Nasional pasal
1 ayat 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
prosespembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan segenap potensi diriuntuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan agama.7

Pendidikan pada era informasi saat ini dapat dirumuskan sebagai


usahapengembangan manusia yang ditandai dengan bertambahnya
pengetahuan, keterampilan, kemampuan,serta perilaku seseorang dan
kelompok dimana orang itu berada, melalui kegiatan belajar yang
terus-menerus.8Dengan demikian,pendidikan ditempatkan sebagai
bentuk investasi jangka panjang dan sebagai garda terdepan dalam
pembangunan bangsa yang telah mengalami tantangan yang besar,
sehingga bidang pendidikan sudah semestinya memiliki kepentingan
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang siap
untuk bersaing dan bergulat dalam menghadapi arus globalisasi. Pada
masa pandemi ini di Indonesia juga melakukan pembelajaran secara
daring sama seperti di negara-negara lain.
Salah satu indikator yang menyatakan bahwa pendidikan dapat
dikatakan berhasil adalah dengan melihat prestasi belajar
siswa,Berdasarkan hasil study awal yang peneliti lakukan dalam
proses belajar mengajar secara daring siswa SMAN 1 Mujur terlihat
bahwa prestasi belajar siswapada masa pandemi saat ini masih kurang,
hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara pada tanggal 16 Februari
2021 dengan Ibu Rusmiatun selaku guru kimia di SMAN 1 Mujur.
Data yang didapatkan bahwa dari 30 terdapat 18 siswa diatas nilai

7
Ulfa Fahmanisa, Tips Memahami Peserta Didik, (Bandung: Boenz Enterprise,
2005), hlm. 27.
8
Yusufhadi Miarso, Menyamai Benih Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2004),
hlm. 403.

3
KKM dan 12 dibawah nilai KKM (yaitu75). Dengandemikian dapat di
katakan bahwa prestasi siswa masih kurang.9
Selain dengan guru kimia, peneliti juga melakukan wawancara
dengan 2 siswa yaitu Baiq martin dan Ratih. Masalah kemandirian
belajar memang siswa masih dalam kategori rendah, dimana siswa
dengan kemandirian belajar yang baik akan selalu bersungguh-
sungguh mempelajari materi-materi pelajaran yang diberikan guru
walaupun mereka berada di rumah untuk mencapai tujuan dari
pembelajaran,Akan tetapi menurut siswa pembelajaran yang
dilaksanakan secara daring memberikan dampak yang sangat
mendalam bagi siswa dimana dari sejak pandemimotivasi belajar dari
siswa menurun, terkadang malas belajar, dan malas untuk mencari
buku.10
Permasalahan tersebut menunjukkan perlunya adanya inovasi
dalam proses pembelajaran terutama pada masa pandemi Covid-19
seperti sekarang ini yang diharapkan akan menjadi suatu pengalaman
bagi siswa dalam mengikuti proses belajar, dimana diharapkan dengan
adanya inovasi ini akan memunculkan prestasi belajar siswa yang
meningkat. Berdasarkan uraian diatas mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Literasi Digital dan
Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Kimia Pada
Masa Pandemi Covid-19 Siswa SMAN 1 Mujur Lombok Tengah”.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
a. Apakah ada pengaruhliterasi digital terhadap prestasi belajar
kimia pada masa pandemi covid-19siswa SMAN 1Mujur
Lombok Tengah?
b. Apakah ada pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi
belajar kimia pada masa pandemi covid-19siswa SMAN
1Mujur Lombok Tengah?
c. Apakah ada pengaruh literasi digital dan kemandirian belajar
terhadap prestasi belajar kimia pada masa pandemi covid-
19siswa SMAN 1 Mujur Lombok Tengah?

9
Rusmiatun, Wawancara, Mujur, 16 Februari 2021.
10
Baiq Martin dan Ratih, Wawancara, Mujur, 18 Februari 2021.

4
2. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu subyek
penelitian yang digunakan peneliti yaitu siswa SMAN 1 mujur
kelas X.
C. Tujuan Peneltian
Berdasarkan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini
yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh literasi digital terhadap prestasi
belajar kimia pada masa pandemi Covid-19siswa SMAN 1Mujur
Lombok Tengah.
2. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi
belajar kimia pada masa pandemi Covid-19 siswa SMAN 1Mujur
Lombok Tengah.
3. Untuk mengetahui pengaruh literasi digital dan kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar kimia pada masa pandemi Covid-
19 siswa SMAN 1 Mujur Lombok Tengah.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak, baik secara teoritis maupun praktis yaitu sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Literasi digital dan kemandirian belajar siswa yang dilakukan
secara maksimal ini akan memperoleh prestasi belajar yang
diharapkan. Pada Proses pembelajaran kimia yang semakin
baik dan akan meningkatkan kualitas pendidikan kimia di
sekolah terutama di masa pandemi seperti saat ini.
b. Menambah wawasan dalam bidang penelitian dan pembuatan
karya ilmiah dan memberikan sumbangan pemikiran bagi
lembaga pendidikan terutama pada saat pandemi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Membantu siswa untuk meningkatkan prestasi
belajarnya dalam pelajaran kimia melalui literasi digital dan
kemandirian belajar yang bisa dilakukan kapan saja dan
dimana saja sehingga dapat meningkatkan kompetensi yang
diharapkan.

5
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat dipertimbangkanatau sebagai
masukan bagi guru untuk memanfaatkan literasi digital dan
kemandirian belajar dalam meningkatkan prestasi siswa pada
masa pandemi seperti saat ini khususnya pada mata pelajaran
kimia.
c. Bagi Sekolah
Membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas
belajar siswa di sekolah dan dapat memaksimalkan
pembelajaran kimia melalui model pembelajaran yang aktif
maupundaring sesuai materi yang disampaikan.

d. Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman dalam melakukan
penelitian, sehingga ketika terjun ke dunia pendidikan, peneliti
sudah siap melakukan pembelajaran di kelas maupun diluar
kelas atau secara daring.
e. Bagi Mahasiswa
Adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
referensi dalam mengukur pengaruhliterasi digital dan
kemandirian belajar terhadap minat belajar kimia pada masa
pandemi ataupun new normal.
E. Definisi Operasional
1. Literasi Digital
Literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami
informasi yang disajikan dari berbagai sumber melalui
komputer.11Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa literasi digital yaitu suatu pemahaman mengenai informasi
yang terdapat dari berbagai sumber yang ada, atau sebagai
kemampuan tersendiri untuk menerapkan keterampilan.
2. Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar yaituproses belajar secara mandiri atau
tanpa melibatkan orang lain dalam lingkungan

11
Gilster, Paul. Digital Literacy.(New York: Wiley. 1997), hlm.60

6
belajar.12Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
kemandirian belajar yaitu melatih kemampuan atau membiasakan
diri belajar tanpa ada unsur bantuan dari orang lain untuk
tercapainya tujuan pembelajaran.

3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu latihan, dan
pengalaman yang didukung oleh kesadaran.13dari definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil akhir
dari keseluruhan pembelajaran yang nantinya akan diberikan oleh
guru kepada siswa dalam hal kemajuan prestasi belajar yang
ditempuh dalam waktu tertentu.

12
Suhendri dan Mardalena,Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.(Bandung:
Sinar Baru Algensindo. 2017), hlm.46.
13
Suryabrata, psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2011).
hlm.297.

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. KajianPustaka
1. Literasi Digital
Literasi dapat diartikansebagai kemampuan seseorang dalam
membaca dan menulis.Secara tradisional, literasi dipandang
sebagai kemampuan membaca dan menulis, namun sekarang ini
literasi semakin berkembang dimana seseorang tidak lagi
menyebut literasi tersebut sebagai kemampuan membaca dan
menulis saja namun dikembangkan menjadi kemampuan
membaca, menyimak, menulis dan berbicara.Literasi ini bertujuan
untuk memperkenalkan anak-anak tentang dasar-dasar membaca,
menulis, memelihara kesadaran bahasa dan motivasi serta minat
dalam belajar. Adapun tujuan pembelajaran literasi, yaitu:14
a. Membentuk peserta didik menjadi pembaca, penulis,
dankomunikator.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir dan
mengembangkankebiasaan berpikir pada peserta didik.
c. Meningkatkan dan memperdalam motivasi dan minat belajar
peserta didik.
d. Mengembangkan kemandirian belajar peserta didik sebagai
seorang pembelajar yang kreatif, inovatif, produktif dan
berkarakter.
Literasi ini tidak pernah terpisah dari dunia pendidikan karena
menjadi sarana peserta didik dalam mengenal, memahami, dan
menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku sekolah.Literasi ini
juga berhubungan dengan kehidupan peserta didik baik di
lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.Sejalan
dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, guru
di sekolah harus berpikir literasi merupakan sebuah konsep yang
berkembang dan dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di
kelas.Pembelajaran literasi ini diharapkan mampu mendukung

14
Yosal iriantara, Literasi Media, (Bandung: Refika Offset, 2009). hlm. 9.

8
proses pembelajaran dan pencapaian prestasi belajar secara optimal
dan tidak untuk mempersulit pembelajaran.15
Sebagian kalangan menanggapi literasi itu sering dihubungkan
dengan media cetak, sehingga literasi ini sering dimaknai sebagai
kemampuan untuk membaca dan menulis saja. Saat ini cakupan
literasi jauh lebih luas, banyak orang memaknai literasi sebagai
literasi visual atau media ketika mereka memikirkan media lain
seperti film, internet dan televisi. Dalam literasi media kita dituntut
untuk secara kritis untuk memahami sifat media, teknik yang
digunakan oleh media, dan dampak dari media tersebut. Dengan
kata lain, literasi media merupakan kemampuan untuk memahami
dan menggunakan media secara aktif dan kritis.
Paul Gilster mengelompokkan ke dalam empat kompetensi
inti yang perlu dimiliki seseorang, sehingga dapat dikatakan
berliterasi digital antara lain:16
a) Pencarian di Internet
Kompetensi ini ialah sebagai suatu kemampuan seseorang
untuk menggunakan internet serta melakukan berbagai aktivitas
di dalamnya. Kompetensi ini mencakup beberapa komponen
yakni kemampuan untuk melakukan pencarian
informasidiinternet dengan menggunakan search engine, serta
melakukan berbagai aktivitas lainnya.
b) Pandu Arah Hypertext
Pandu arah hypertext menjelaskan tentang suatu keterampilan
untuk membaca serta memahami secara dinamis terhadap
lingkungan hypertext, jadi pada dasarnya seseorang itu dituntut
untuk memahami pandu arah suatu hypertext dalam web
browser yang dijumpai. Kompetensi ini mencakup beberapa
komponen anatara lain pengetahuan tentang hypertext dan
hyperlink beserta cara kerjanya, pengetahuan tentang perbedaan
antara membaca buku teks dengan melakukan browsing via

15
Bawden, D, Information and Digital Literacy: a review of concept. Journal of
Dokementation, 57 (2), 218-259 Tibor Koltay, The Media and the Literacy: Media
Literacy, Information Literacy and Digital Literacy. 2001.hlm:228
16
Paul Gilster, Digital Literacy ..., hlm.3

9
internet, pengetahuan tentang cara kerja web meliputi
pengetahuan tentang http, html, dan url, serta kemampuan
memahami karakteristik halaman web.
c) Evaluasi Konten Informasi
Kompetensi ini merupakan kemampuan seseorang untuk
berpikir kritis dan memberikan penilaian terhadap apa yang
ditemukan secara online disertai dengan kemampuan untuk
mengidentifikasi keabsahan dan kelengkapan informasi yang
direferensikan oleh link hypertext. Kompetensi ini mencakup
beberapa komponen antara lain: kemampuan membedakan
antara tampilan dengan konten informasi yakni persepsi
pengguna dalam memahami tampilan suatu halaman web yang
dikunjungi, kemampuan menganalisa latar belakang informasi
yang ada di internet yakni kesadaran untuk menelusuri lebih
jauh mengenai sumber dan pembuat informasi, kemampuan
mengevaluasi suatu alamat web dengan caramemahami macam-
macam domain untuk setiap lembaga ataupun negara tertentu,
kemampuan menganalisa suatu halaman web.
d) Penyusunan Pengetahuan
Kompetensi penyusunan pengetahuan ialah sebagai suatu
kemampuan untuk menyusun pengetahuan, membangun suatu
kumpulan informasi tentang apayang diperoleh dari berbagai
sumber dengan kemampuan untuk mengumpulkan dan
mengevaluasi fakta dan opini dengan baik serta tanpa
prasangka. Jadi hal ini dilakukan untuk kepentingan tertentu
misalnya pendidikan maupun pekerjaan. Kompetensi ini
mencakup beberapa komponen yaitu kemampuan untuk
melakukan pencarian informasi melalui internet, kemampuan
untuk membuat suatu personal newsfeed atau pemberitahuan
berita terbaru yang akan didapatkan dengan cara bergabung dan
berlangganan berita dalam suatu newsgroup, mailing list
maupun grup diskusi lainnya yang mendiskusikan atau
membahas suatu topik tertentu sesuai dengan kebutuhan atau
topik permasalahan misalnya melakukan crosscheck atau
memeriksa ulang terhadap informasi yang diperoleh.

10
2. Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar adalah suatu aktivitas belajar yang
dilakukan siswa tanpa bergantung pada orang lain baik teman
ataupun gurunya dalam mecapai tujuan belajar yaitu menguasai
materi atau pengetahuan dengan baik, dengan kesadarannya sendiri
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya dalam
menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari. Dalam kemandirian
belajar, siswa dituntut untuk mampu menggali informasi materi
pelajaran tidak hanya bersumber dari guru saja bisa juga
bersumber dari internet.17
Kemandirian belajar merupakan suatu sifat seperti halnya
kemampuan yang digerakkan oleh siswa untuk menyelesaikan
latihan-latihan belajar yang dinamis,didorong oleh proses berpikir
siswa untuk suatu kemampuan. Konsentrasi pada latihan secara
aktif yang ditentukan oleh harapan ataupun proses berpikir untuk
mendominasi keterampilan untuk mengalahkan suatu
permasalahan, bekerja dengan informasi atau kemampuan yang
baik dalam mengatur konsentrasi pada jadwal, tempat untuk
belajar, belajar musikalitas, menyadari ritme, cara belajar, seperti
halnya penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh siswasendiri.18
Dari pengertian kemandirian belajar diatas, dapat diartikan
bahwa kemandirian belajar adalah perilaku siswa dalam
mewujudkan kehendak atau keinginannya secara nyata dengan
tidak mengharapkan bantuan dari orang lain. Dalam hal ini, siswa
yang mandiri dapat melakukan belajar sendiri, mampu
menentukan cara belajar yang efektif, mampu melaksanakan
tugastugas belajar dengan baik dan bisa melakukan aktivitas
belajar secara mandiri. Siswa yang memiliki kemandirian belajar
baik dapat diamati secara langsung dari perilaku dan sikapnya.

17
Suhendri dan Mardalena, Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemandiran Belajar, Jurnal formatif,
3(2).2013. hlm. 109.
18
Mudjiman, Haris. Belajar Mandiri. Surakarta: UNS PRESS. 2011. hlm.24

11
Adapun kegiatan-kegiatan yang perlu ditempuh dalam
pelatihan kemandirian belajar adalah sebagai berikut:19
1. Adanya kompetensi-kompetensi yang ditetapkan sendiri oleh
siswa untuk mencapai pencapaian tujuan-tujuan akhir yang
ditetapkan oleh program pelatihan untuk setiap mata
pelajaran.
2. Adanya proses pembelajaran yang ditetapkan sendiri oleh
siswa.
3. Adanya materi pembelajar yang dicari oleh siswa itu sendiri,
serta menjalankan pembelajaran tersebut tanpa bimbingan
dari guru.
4. Adanya kegiatan evaluasi diri (selfevaluation) yang dilakukan
oleh siswa sendiri.
5. Adanya kegiatan perubahan terhadap proses pembelajaran
yang telah dilakukan siswa.
6. Adanya pengalaman tersendiri yang dimiliki oleh siswa dalam
proses pembelajaran.
7. Adanya usaha untuk menumbuhkan motivasi dan minat
belajar siswa.
8. Adanya kegiatan belajar aktif.
Kemandirian belajar siswa diperlukan agar mereka mampu
bertanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan
dirinya.Selain itu, dengan adanya kemandirian belajar siswa juga
dapat mengembangkan kemampuan belajar atas kemauannya
sendiri.Sikap-sikap itu perlu dimiliki oleh siswa karena hal
tersebut merupakan ciri dari kedewasaan orang
terpelajar.Kemandiriandalam belajar ini merupakan aktivitas
belajar yang berlangsung lebih didorong oleh kemauan sendiri,
pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari siswa. Pada
dasarnya kemandirian merupakan perilaku individu yang mampu
berinisiatif, mampu mengatasi masalah, mempunyai rasa percaya
diri dan bisa melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.
Jika siswa mendapatkan kesulitan barulah siswa tersebut akan

19
Haris Mudjiman, Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009).hlm. 20-21

12
bertanya atau mendiskusikan dengan teman, guru atau pihak lain
yang lebih berkompeten dalam mengatasi kesulitan tersebut.
3. Covid-19
SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2)ini ialah salah satu virus jenis baru yang ditemukan
pertama kali di wuhan China, virus ini lebih dikenal dengan
sebutan Covid-19. Virus ini dapat menyebabkan pneumonia ringan
bahkan berat, serta penularan dapat terjadi antar manusia.Gejala
awal dari infeksi virus corona atau Covid-19ini bisa menyerupai
gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan dan
sakit kepala.Setelah itu gejala bisa hilang dan sembuh atau malah
memberat.Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami
demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak nafas dan
nyeri dada.Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi
melawan virus corona.WHO telah menetapkan sebagai kedaruratan
kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.Perkembangan virus
ini dengan cepat menyebar luas termasuk di Indonesia yang
menyebabkan perubahan status menjadi keadaan darurat
nasional.Dimana angka kematian akibat Covid-19 terus mengalami
peningkatan.20
MasainkubasiCOVID-19adalah1sampai14hari,danpada
umumnya terjadi di hari ke tiga sampai hari ke tujuh.Demam,
kelelahan, dan batuk kering merupakan tanda-tanda umum infeksi
corona disertai dengan gejala seperti hidung tersumbat, pilek, dan
diare pada beberapa pasien. Karena beberapa pasien yang parah
tidak mengalami kesulitan bernapas yang jelas dan datang dengan
hipoksemia, sehingga ada perubahan dalam panduan ini menjadi
Dalam kasus yang parah, dispnea atauhipoksemia biasanya terjadi
setelah satu minggu, dan yang lebih buruk dapat dengan cepat
berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan, syok, asidosis
metabolik yang sulit ditangani, dan perdarahan serta disfungsi
koagulasi, dan lain-lain.Ini menekankan bahwa pasien dengan

20
Johns Hopkins CSSE.Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for
Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University (JHU).Dipetik 3
Juli 2020 pukul 11.36 WIB.

13
kondisi sakit ringan hanya mengalami demam ringan, kelelahan
ringan dan sebagainya, tetap tanpa manifestasipneumonia.21
Hal ini membuat beberapa negara menerapkan kebijakan
untuk melakukan lockdownyaitu dalam rangka mencegah
penyebaran virus Covid-19 ini. Di Indonesia sendiri diberlakukan
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
menekan penyebaran virus ini, dan dalam konteks Indonesia,
pemerintah memberlakukan 2 kluster berdasarkan surveilans dan
bukan berdasarkan wilayah geografis yang pertama yaitu orang
dalam pemantauan dimana seseorang yang mengalami gejala
demam, selain itu juga seseorang yang memiliki riwayat perjalanan
ke Negara lain pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala juga
dikategorikan sebagai orang dalam pemantauan, dan yang kedua
pasien dalam pengawasan.22
4. Prestasi Belajar
Belajar merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh
seseoranguntuk mendapatkan suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.23
Pelaksanaan proses belajar mengajar merupakan inti dari
kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagai sebuah inti dari kegiatan
pendidikan, proses belajar mengajar adalah suatu upaya untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang ditunjukkan dengan adanya
perubahan dalam diri siswa atau yang biasanya disebut dengan
prestasi, prestasi belajar merupakan tingkatan keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
program. Prestasi ini tidak mungkin dicapai oleh seseorang selama
ia tidak melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh.24
Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai
oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana

21
Safrizal, Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19, (Jakarta: Menteri
Dalam Negeri, 2020), hlm. 11.
22
Ibid.,hlm. 12.
23
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.(Jakarta: PT
Rineka Cipta. 2010),hlm.2.
24
Muhibbin Syah,Psikologi Belajar. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
2011),hlm.141.

14
tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai
berupa huruf atau kata atau simbol.25Prestasi belajar merupakan
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
materipembelajaran selama waktu tertentu, Pencapaian prestasi
belajar ini merujuk kepada aspek kognitif, afektif dan psikomotor
yang terlihat ketika siswa telah melewati proses pembelajaran.26
Prestasi belajar ialah bentuk simbol, angka, huruf, maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh
setiap siswa dalam periode tertentu dan dapat dinyatakan bahwa
prestasi belajar merupakan hasil dari suatu kegiatan pembelajaran
yang disertai perubahan yang dicapai siswa.27Prestasi belajar
merupakan hasil daripada aktivitas belajar atau hasil dari usaha,
latihan ataupun pengalaman yanag dilakukan oleh seseorang,
dimana prestasi itu tidak akan lepas dari pengaruh faktor luar diri
peserta didik.28
Berdasarkan pengertian-pengertian prestasi belajar di atas
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah prestasi belajar
yang dicapai seseorang setelah mengikuti kegiatan belajar yang
ditunjukkan dengan nilai yang berupa angka maupun huruf dalam
periode waktu tertentu. Prestasi belajar merupakan tolak ukur
kemampuan siswa yang bertujuan agar dapat mengetahui
kelebihan dan kekurangan mereka dalam proses belajar mata
pelajaran kimia sehingga mereka dapat memperbaiki kesalahan
dan sebagai acuan dalam membuat perencanaan dalam
mempelajari materi kimia selanjutnya. Jadi prestasi belajar kimia
adalah hasil penilaian yang dicapai seseorang setelah mengikuti

25
Dimyati dan Mudjiono,Belajar dan pembelajaran.(Jakarta: PT Rineka cipta.
2010). hlm. 20.
26
Nana Sudjana,Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.(Bandung. Sinar Baru
Algesindo).2005. hlm.102.
27
Rosyid, Moh Zaiful, Mustajab. Prestasi Belajar. Malang: CV Literasi
Nusantara Abadi. hlm.9
28
Maesaroh, Siti. Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Dan Prestasi Belajar.
Jurnal Kependidikan. Vol. 1 No. 1 November 2013. Diakses Pada 20 Maret 2018 dari
https://media.neliti.com/media/publications. hlm.11

15
kegiatan belajar kimia yang ditunjukkan dalam bentuk nilai berupa
angka maupun huruf yang didapatkan melalui ulangan harian
(UH), penilaian tengah semester (PTS), maupun penilaian akhir
semester (PAS) yang diakumulasikan dan hasilnya tercantum
dalam raporpada periode tertentu
Pengukuran prestasi dapat berupa nilai ataupun angka yang
menggambarkan dimana kondisi atau kenyataan sesuai denga apa
yang didapatkan dengan kualitas dan kuantitas keadaan yang
diukur pada saat tersebut. Pada saat kegiatan belajar mengajar,
tujuan dari pengukuran prestasi belajar ini ialah untuk mengetahui
sampai sejauh mana tingkat pemahaman atau perubahan tingkah
laku siswa setelah melaksanakan proses belajar. Biasanya
pengukuran yang dilakukan oleh guru menggunakan tes sebagai
alat ukur, dimana hasil pengukuran tersebut nantinya akan
menghasilkan angka atau sebuah pernyataan yang nantinya
pernyataan tersebut akan mencerminkan tingkat penguasaan materi
dari siswa yang dikenal dengan prestasi belajar.29
Dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan
belajar dapat dilakukan dengan tes prestasi belajar. Tes prestasi
belajar ini dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian sebagai
berikut:30
a. Tes Formatif
Penilaian ini digunakan utuk mengukur satu atau lebih
pokok bahasan tertentu dan bertujuan memperoleh gambaran
tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut.
Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar
mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu. Lebih tepatnya
tes formatif dilakukan setiap akhir suatu topik atau pokok
bahasan.

29
Sugihartono, dkk.Psikologi Pendidikan. (Yogyakarta: UNY Pers. 2007). hlm.
129
30
Djamarah, Syaful Bahri, dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar.(Jakarta:
PT Rineka Cipta. 2013).hlm:106

16
b. Tes submatif

Tes submatif ini meliputi sejumlah bahan pembelajaran


tertentu yang telah diajarkan, untuk memperbaiki proses belajar
mengajar dan diperhitungan dalam menentukan rapot.
c. Tes sumatif
Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa
terhadap materi-materi yang telah diajarkan dalam waktu satu
semester dan untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan
belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu.Hasil dari tes
ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat
atau sebagai ukuran mutu sekolah.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
siswa yang digolongkan menjadi dua yaitu:31
1. Faktor Internal
a. Faktor jasmaniah
Faktor jasmaniah ini bisa meliputi dua faktor yang sangat
berpengaruh tehadap dalam proses pembelajaran yaitu
faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b. Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan salah satu cara untuk
mengenali perasaan, prilaku, minat, bakat, serta kesiapan
dalam melaukan sebuah tindakan.
c. Faktor kelelahan
Faktor kelelahan ini dapat berupa kelelahan jasmani dan
rohani.
2. Faktor Eksternal
a. Faktor keluarga
Faktor keluarga yaitu bagaimana cara orang tua mendidik
anak, mengatur suasana rumah, keadaan ekonomi, serta
pengertian orang tua.

31
Slameto, Faktor-faktor…, hlm. 54

17
b. Faktor sekolah
Faktor sekolah yaitu bagaimana sekolah mengatur metode
mengajar, metode belajar, kurikulum, disiplin sekolah,
sarana serta prasarana sekolah.
c. Faktor masyarakat
Faktor masyarakat juga sangat mempengaruhi prestasi
belajar siwa, karena siswa juga berkegiatan di masyaarakat,
teman bergaul, serta bentuk kehidupan masyarakat.
Berdasarkan hasil dari penjabaran diatas dapat disimpulkan
bahwa pengukuran prestasi belajar kimiaialah suatu proses
mengukur tingkat penguasaan mata pelajaran yang dimiliki oleh
siswa dengan menggunakan alat ukur tes yang hasilnya dapat
berupa angka atau huruf dalam jangka waktu tertentu.dan dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa juga dapat dipengaruhi
oleh beberapa hal yaitu pengaruh dari dalam (internal) dan
pengaruh dari luar (eksternal).Pada penelitian ini, penulis
menggunakan hasil nilai PAS (Penilaian Akhir Semester) ganjil
tahun Pelajaran 2021/2022 pada mata pelajaran kimia.
5. Penelitian Terdahulu
a. Arista Fitria Anggraini dalam penelitiannya yang berjudul
Pengaruh ‘’Media Website dalam Pembelajaran Discovery
Learning dan Kemampuan Literasi Digital Terhadap Prestasi
belajar Siswa Pada Materi Perkembangan Islam di Nusantara
Kelas X di SMA Negeri 1 Soko Kabupaten Mojokerto‖’’.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode
penelitian PreExperiment Design. Teknik pengambilan data
menggunakan angket dua jenis, tugas analisis artikel, dan nilai
tes tulis. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan
analisis statistik regresi berganda dengan bantuan software spss
25. Data ini diolah untuk mengetahui pengaruh media website
dalam pembelajaran discovery learning dan kemampuan
literasi digital terhadap prestasi belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil pengelolahan dan analisis, pengaruh media
website dalam pembelajaran discovery learning terhadap
prestasi belajar sebesar 0,728, pengaruh media website dalam
pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan literasi

18
digital sebesar 0,900, pengaruh kemampuan literasi digital
terhadap prestasi belajar sebesar 0,784, 58 sedangkan pengaruh
media website dalam pembelajaran discovery learning dan
kemampuan literasi digital terhadap prestasi belajar secara
bersama-sama sebesar 61,8%. Adapun pengaruh variabel lain
yang tidak diteliti sebesar 38,2%.
Adapun persamaan dari judul penelitian yang dilakukan
oleh Arista Fitria Anggraini yaitu sama-sama menggunakan
kuantitatif, adapun perbedaannya yaitu peneliti melakukan
penelitian tentang pengaruh penerapan literasi digital terhadap
prestasi siswa, kemandirian belajar, letak tempat penelitian.
b. Annisa Nurul Awaliyah melakukan penelitian yang berjudul
‘’Literasi Digital Untuk Meningkatkan Prestasi belajar Siswa
Pada Pembelajaran Seni Budaya Kelas VIII SMPN 27
Makassar’’. Jenis penelitian yang digunakan adalah Action
Research berbasis kelas dengan menggunakan Siklus I dan
Siklus II. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.1 Semester
II Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan jumlah 36 orang. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,
dokumentasi dan tes unjuk kerja. Peningkatan prestasi belajar
dengan menggunakan literasi digital pada ranah kognitif adalah
pada pra siklus jumlah siswa yang lulus KKM 75 pada
pembelajaran seni budaya adalah 13,7%, maka dilakukanlah
siklus I dan mendapatkan hasil 38,9% meningkat 25,2%. Pada
hasil siklus I dianggap tidak memuaskan dilakukan siklus ke II
dengan jumlah kelulusan 83,64% meningkat 44,74% dari
siklus I. Sedangkan ranah afektif pada siklus I dengan rata-rata
12,62 atau keterangan B (baik) lalu meningkat pada siklus II
menjadi 16,04 dengan keterangan A (baik sekali). Pada ranah
psikomotorik didapatkan hasil pada siklus I dengan rata-rata
10,41 dengan keterangan B (baik) naik menjadi 13,2 dengan
keterangan baik sekali (A). Suasana pembelajaran
menggunakan literasi digital membuat kondisi kelas menjadi
lebih aktif dan efisien.
Adapun persamaan dari judul penelitian yang dilakukan
oleh Annisa Nurul Awaliyah yaitu sama-sama melakukan

19
penelitian tentang literasi digital, adapun perbedaannya dengan
penelitian yang peneliti lakukan yaitu peneliti melihat prestasi
belajar siswa pada masa pandemi, letak tempat penelitian,
subjek penelitian, dan mata pelajaran kimia.
c. Rita Ningsih dan Arfatin Nurrahman dalam penelitiannya yang
berjudul ‘’Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian
Orang Tua Terhadap Prestasi belajar Matematika’’. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
dengan menggunakan analisis korelasional. Sampel diperoleh
dengan menggunakan teknik simple random sampling
sebanyak 90 orang siswa dari siswa kelas VIII SMP Swasta
Kecamatan Setiabudi. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan pemberian angket dan tes tulis. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 20
terdiri dari analisis deskriptif, uji persyaratan analisis data, dan
pengujian hipotesis. Uji persyaratan analisis data yang
digunakan, yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan uji
multikolinearitas. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar matematika.
Terdapat pengaruh positif yang signifikan perhatian orang
tuaterhadap prestasi belajar matematika; dan Terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara kemandirian belajar
dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika.
Adapun persamaan dari judul penelitian yang dilakukan oleh
Rita Ningsih dan Arfatin Nurrahman sama-sama melihat
pengaruh kemandirian belajar, adapun perbedaannya dengan
penelitian yang akan peneliti akukan yaitu pengaruh penerapan
literasi digital dan peneliti akan melaksanakan penelitian pada
mata pelajaran kimia.
d. RR Aliyyah, FA Puteri, dan A Kurniawati melakukan
penelitian yangberjudul’’Pengaruh Kemandirian Belajar
Terhadap Prestasi belajar IPA’’. Di dalam penelitian ini
metode penelitiannya ialah kuantitatif dengan pendekatan
korelasi fungsional. Setelah diadakannya penelitian, hasil
menunjukkan bahwa terbukti adanya pengaruh antara

20
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar IPA. Hal ini
dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t yaitu kemandirian
belajar dengan prestasi belajar IPA diperoleh nilai tehitung
sebesar 8,306 yang lebih besar dari nilai tabel 2,000. Serta nilai
signifikansi kemandirian belajar dengan prestasi belajar sebesar
0,000 yang lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Hasil perhitungan koefisien determinasi antara
kemandirian belajar dengan prestasi belajar sebesar 53,50%
sedangkan 46,50% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.Adapun
persamaan dari judul penelitian yang dilakukan oleh RR
Aliyyah, FA Puteri, dan A Kurniawati sama-sama meneliti
tentang pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
dan adapun perbedaannya dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan yaitu peneliti akan melakukan penelitian tentang
penerapan literas digital terhadap prestasi belajar siswa, dan
mata pelajaran kimia.
e. Fernanda Effendi, Bustanur, Ikrima Mailani dalam
penelitiannya yang berjudul’’Pengaruh Literasi Media Digital
Terhadap Prestasi belajar Mahasiswa’’. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan level explanation asosiatif kausal,
yang dilaksanakan di program studi Pendidikan Agama Islam,
Universitas Islam Kuantan Singingi. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah kuisioner/angket yang indikatornya
diambil dari publikasi EAVI (European Association for
Viewers Internets) yang berjudul Study onAssessment Criteria
for Media Literacy Levels, wawancara, observasi dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus Chi-Square
yang diolah menggunakan software SPSS 17.0. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dari literasi
media digital terhadap prestasi belajar mahasiswa program
studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Kuantan
Singingi, dengan nilai hitung Chi-Square sebesar 2,4,3,1 lebih
kecil daripada nilai tabel Chi-Square sebesar 7,815.
Adapun persamaan dari judul penelitian yang dilakukan
olehFernanda Effendi yaitu sama-sama melihat pengaruh
literasi digital, adapun perbedaannya denga penelitian yang

21
peneliti akan lakukan yaitu peneliti melihat kemandirian
belajar siswa pada masa pandemi Covid-19 dan peneliti akan
melaksanakan penelitian pada mata pelajaran kimia.
Adanya penelitian-penelitian yang relevan di atas, maka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa peneliti akan mengkaji
mengenai ‘’Pengaruh Literasi Digital dan Kemandirian Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Kimia Pada Masa Pandemi Covid-19’’.

B. Kerangka Berpikir
Gambar 2.1
Skema kerangka berpikir

Literasi Digital
Variabel X
Prestasi Belajar
Variabel Y
Kemandirian belajar
Variabel X

Literasi digital yaitu pemahaman seseorang untuk mencari suatu


informasi dari berbaga sumber, dalam dunia pedidikan juga sangat
berhubungan dengan siswadan seiring berkembangnya teknologi,
informasi dan komunikasi.Guru juga harus berpikir bahwa literasi
tersebut bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di dalam kelas
guna untuk mendukung pencapain prestasi siswa dalam waktu tertentu.
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
yaitu kemandirian dalam belajar, kemandirian belajar yaitu merupakan
sikap percaya diri yang ditanamkan pada diri siswa untuk melakukan
sesuatu hal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa
bergantung kepada orang lain. Oleh karena itu siswa harus merancang
sedemikian rupa proses belajar yang lebih memperhatikan

22
perkembangan dari masing-masing siswa. Agar menciptakan suasan
belajar yang menumbuhkan rasa kemandirian.
Dalam proses pembelajaran, kemandirian siswa juga sangat
erat kaitannya dengan prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa
selain dari faktor internal dan eksternal, prestasi belajar yang
didapatkan setelah melakukan proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran siswa pun dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab
terhadap tugasnya dalam melaksanakan proses belajar agar dapat
memenuhi kebutuhan belajar sesuai dengan kemampuannya. Siswa
yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam berliterasi yang
baik dan menjaga kemandirian belajarnya maka akan memperoleh
prestasi belajar yang dinginkan selama proses pembelajaran. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa yang bisa berliterasi dengan baik dan
menjaga kemandirian belajar yang tinggi maka hal tersebut akan
berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis ialah dugaan sementara yang diajukan oleh peneliti
yaitu untuk membutikan penelitiannya. Adapun hipotesis yang
diajukan yaitu sebagai berikut:
1. Terdapat Pengaruh literasi digital terhadap prestasi belajar kimia
pada masa pandemi Covid-19 siswa SMAN 1Mujur Lombok
Tengah tahun pelajaran 2021/2022.
2. Terdapat pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap prestasi
belajar kimia pada masa pandemi Covid-19 siswa SMAN 1 Mujur
Lombok Tengah tahun pelajaran 2021/2022.
3. Terdapat pengaruh literasi digital dan kemandirian belajar terhadap
prestasi belajar kimia pada masa pandemi Covid-19 siswa SMAN 1
Mujur Lombok Tengah tahun pelajaran 2021/2022.

23
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenisdan Pendekatan Penelitian


Berdasarkan teori yang sudah dijelaskan, maka dalam hal ini
peneliti menggunakan penelitian kuantitatif.Penelitian kuantitatif
ini merupakan
suatuprosesmenemukanpengetahuanyangmenggunakandataberupaa
ngka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apayang ingin
diketahui.32Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif deskriptif.penelitian kuantitatif ini
digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu.
Variabel ini dilihat sebagaimana adanya.Penelitian ini
meneliti hubungan sebabakibat yang tidak dimanipulasi atau diberi
perlakuan oleh peneliti.Penelitian ini bertujuan untuk mencari
pengaruh variabel bebas yaitu literasi digital (X1) dankemandirian
belajar (X2) terhadap variabel terikat yaitu prestasi belajar KIMIA
(Y).
B. Populasi DanSampel
Populasi yaitu keseluruhan objek yang akan diteliti dimana
keseluruhan objek atau subjek mempunyai kualitas serta karakter
tertentuyang ditetapkan oleh penelitian yang kemudian dipelajari
dan diambil kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu
siswa kelas X SMAN 1 Mujur Lombok Tengah Tahun pelajaran
2021/2022. Dengan rincian sebagai berikut:33
Table 3.1
jumlahPopulasi Kelas X

No Kelas jumlah siswa


1 XA 30
2 XB 30
Total 60

32
Sugiyono,Statistika Untuk Penelitian. (Bandung: Alfabeta. 2015).hlm.5
33
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif/Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm.14.

24
Berdasarkan jumlah populasi diatas, kemudian penentuan
jumlah sampel peneliti menggunakan rumus Slovin dengan cara
perhitungan sebagai berikut:34

𝑛=
N.𝑑2+ 1
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = populasi
d = derajat kebebasan, misalnya 10%
Penentuan sampel berdasarkan rumus diatas, dengan
menggunakan tingkat
kesalahan 10% yaitu:

𝑛=
𝑁.𝑑2+ 1
60

𝑛=
60.(0,1)2+ 1
60

𝑛=
1,6
𝑛= 37
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sample
randomsampling.Teknik simple random samplingini merupakan
teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu.Dimana syarat penggunaan dari teknik simple random sampling
adalah teknik ini bisa digunakan jika elemen populasi bersifat
homogen sehingga elemen manapun yang terpilih menjadi sampel
dapat mewakili populasi. Melalui teknik ini, setiap kelas yang
berada dalam populasi dapat terjangkau dan memperoleh
34
Ibid, hlm. 44

25
kesempatan yang sama sebagai sampel penelitian karena perbedaan
karakter yang mungkin ada pada unsur atau elemen populasi tidak
merupakan hal penting bagi rencana analisisnya. Teknik
pengambilan sampel penelitian ini yaitu mengambil dua kelas yang
ada, kemudian akan diambil 37 siswa sebagai sampel penelitian
baik dengan cara undian, atau dengan acak sistematis.35
C. Waktu Dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data
dan mengolah data yaitu dari Oktober sampai dengan bulan
November.

2. Tempat penelitian
Tempat pelaksanaan peneltian yaitu di salah satu sekolah
yang ada di Lombok tengah yaitu bertempat di SMAN 1 Mujur
Lombok Tengah.
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan sesuatu yang menjadi obyek
pengamatan dan sebagai faktor yang berperan secara langsung pada
peristiwa yang akan diteliti. Ada dua variabel yang peneliti gunakan
yaitu variabel dependen (variabel terikat) dan variabel independen
(variabel bebas).variabel independen (variabel bebas) merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel dependen
(variabel terikat) merupakan variabel yang menjadi akibat
dikarenakan adanya variabel bebas.36
Dalam penelitian ini, peneiti menggunakan dua variabel
bebas dan satu variabel terikat yaitu penerapan literasi digital dan
kemandirian belajar sebagai variabel bebasnya, sedangkan yang
menjadi variabel terikatnya yaitu prestasi belajar kimia.
E. Desain Penelitian
Untuk memperoleh sebuah data, peneliti menggunakan desain
penelitian yaitu melakukan survei dengan cara memberikan Angket.
35
Ibid, hlm. 45
36
Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualtatif dan R&D. (Bandung: PT
Alfabet. 2016). hlm.64

26
Gambar 3.1
Desain Penelitian

X1

X2

Keterangan:

X1 = Literasi Digital

X2 = Kemandirian Belajar

Y =Prestasi Belajar Kimia

r1 = Hubungan X1dengan Y

r2 = Hubungan X2dengan Y

r3 = Hubungan X1 dan X2dengan Y

F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan angket, instrumen ini digunakan untuk mengukur
prestasi belajar siswa.Dalam penelitian kuantitatif, Teknik
pengumpuan data yaitu menggunakan statistic dengan bantuan
SPSS 16.0.
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkandata atau mengukur data itu valid atau tidak,
Sebuah instrumen
dikatakanvalidapabilamampumengukurapayangdiinginkandand

27
apat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.37
Berikut ini adalah rumus uji validitas:

X∑ XY− (∑ X)(∑ Y)
rxy=
√{N∑ X2 − (∑ X2)}{N∑ Y2 − (∑ Y2)}

Keterangan :

rxy =Angka indeks korelasi antara variabel X dan


variabelY
∑XY = Hasil kali antara masing-masing skor data X dengan
skordata Y
∑X = Jumlah nilai variabel X
∑y= Jumlah nilai variabelY
∑X2= Jumlah kuadrat dari variabel X
∑𝑌 = Jumlah kuadrat dari variabelY
2

N = Jumlahsampel

2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah menguji instrumen yangdigunakan
untuk mengumpulkan data.Reliabilitas menunjuk pada suatu
pengertian bahwa suatu informasi cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data.Analisis dengan
menggunakan statistik untuk mengetahui hubungan antara
variabel menggunakan rumus korelasi ataupun korelasi ganda,
kemudian di uji T dan uji F untuk mengetahui signifikasi
hubungan antara variabel. Mencari reliabilitas dengan rumus
alpa.38

37
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2014), hlm. 211-213.

38
Ibid.,hlm. 239

28
Rumus:
𝒌 ∑𝝈𝒃𝟐
𝒓𝟏𝟏 = (𝟏 − )
𝒌 −𝟏 𝝈𝒕𝟐

Keterangan:
r11 :Reliabilitas instrumen
K : Banyak item instrumen
∑𝜎𝑏 2 : Jumlah varians butir
𝜎𝑡 2 :Varians total
Tabel 3.2
Skala Likert

Skor Butir Pernyataan


Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Kurang Setuju (KS) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Table 3.3
Kisi-kisi Instrument Angket Penelitian

Butir No Item
N Variabel Indikator Soal Posit Negat Juml
o if if ah
Pencarian 1,2,3,6,16, 4 2 6
internet 20
Panduan 4,5,7,10,1 4 1 5
1 Literasi arah 2
Digital hypertext

Evaluasi 9,18 1 1 1
konten
informasi
Penyusunan 8,11,13,14 5 2 7
pengetahua ,
n 15,19

29
Keaktifan 1,2,3,8,15 4 1 6
belajar
2 Kemandiri Kepercayaa 3 1 4
an Belajar n diri dalam 4,5,6,7
menyelesai
kan
masalah
Keteraraha 9,10,11 2 1 3
n belajar
Kreativitas 12,13,14 3 - 3
belajar

G. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data ini merupakan langkah yang
paling utama dalam penelitian, karena tujuan awal peneliti ialah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui dari Teknik pengmpulan data
ini maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi
standar yang sudah ditetapkan.39Teknik pengumpulan data yang
peneliti gunakan yaitu menggunakan angket dan dokumentasi.
1. Angket
Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data
yaitu dengan cara memberikan beberapa daftar pernyataan
tertulis secara lansung kepada responden. Dan angket dalam
penelitian ini disusun berdasarkan indikator literasi digital dan
kemandirian belajar serta angket yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu angket yang menggunakan skala likert,
dalam skala likert, untuk menentukan skor atau nilai terhadap
suatu pertanyaan yang diajukan kepada responden biasanya
menunjukkan kecenderungan positif atau negatif, misalnya
untuk yang positif sangat setuju (SS) diberi skor 5, setuju (S)
diberi skor 4, kurang setuju (KS) diberi skor 3, tidak setuju (TS)
diberi skor 2, dan sangat tidak setuju (STS) dberi skor 1, begitu
juga sebaliknya dengan yang negatif.
H. Teknik Analisa Data
Analisa data merupakan proses pengelompokkan serta
mengurutkan data sehinggaakan mendapatkan gambaran atau

39
Moh Nazir. Metode Penelitian. (Jakarta: Ghalia Indonesia. 2005), hlm.
174.

30
jawaban terhadap tujuan dari peneliti. Untuk penelitian yang
menggunakan kuantitatif, maka analisis datanya berkenaan yaitu
dengan perhitungan dan untuk menjawab dari rumusan masalah dan
pengujian hipotesis yang sudah diajukan. Adapun Teknik analisis
yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebaga berikut:
1. Uji prasyarat
a. Uji Normalitas Data
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui
apakah sampel yang diambil berdistribusi secara normal
atau tidak.Data sampel hanya dapat digeneralisasikan pada
populasi apabila mempunyai sifat normal sebagai
populasinya.Pada uji normalitas data perhitungannya
dibantu menggunakan aplikasi SPSS 16.0.Pengujian adalah
apabila
2hitung>2tabelmakadatayangdiperolehtidakberdistribusin
ormal.Jika2hitung<2tabelmakadatayangdiperolehberdistri
businormal.Taraf signifikan yang digunakan peneliti adalah
taraf5%.40

b. Uji Linearitas Data


Ujilinearitasdataini digunakanuntukmengetahuimasing-
masing variabel bebas mempunyai hubungan linear atau
tidak terhadap variable
terikat.Padapenelitianinidigunakanaplikasi SPSS 16.0
dengan syaratuntuk mengetahui nilai regresi linear. Dimana
asumsinya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka terdapat
hubungan linear antara variabel bebas terhadap variabel
terikat, begitu juga sebaliknya jika Fhitung lebih besar dari
Ftabel maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat tidak linear.
c. Uji Multikolinearias

40
Purwanto, Metodologi Peneltian Kuantitaif, Untuk Psikologi dan
Pendidikan. (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008), hlm. 286.

31
Uji multikolinearitasini berguna untuk
mengetahui apakah ada model regresi yang diajukan
telah ditemukan korelasi kuat antara variabel
independen, Model regresi yang baik ialah tidak terjadi
multikolinearitas.
2. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linear Sederhana
Analisa yang digunakan untuk memprediksi seberapa
jauh perubahan nilai variabel dependen, apabila nilai
variabel independent dimanipulasi atau diubah-ubah atau
dinaik-turunkan.Metode regresi digunakan untuk menguji
hubungan sekaligus pengaruh dari variabel bebas terhadap
variabel terikat.Analisis ini digunakan untuk menghitung
hipotesis pertama dan kedua yaitu untuk mengetahui
pengarauh variabel bebas terhadap variabel terikat secara
sendiri-sendiri.41
Rumus untuk menghitung regresi linear sederhana.

Keterangan:
Ŷ = subyek dalam variabel dependen yang diprediksi
= harga Ŷ ketika harga X=0 (konstan)
= angka arah atau koefisien regresi, yang
menunjukkan angka peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada perubahan
variabel independen. Bila (+) arah garis naik dan bila (-)
maka arah garis turun.
= subyek pada variabel independen yang mempunyai
nilai tertentu.
b. Uji Regresi Linear Berganda
Uji regresi linear berganda ini digunakan untuk
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
terikat apabila dua variabel bebas sebagai faktor
prediktor.Hal ini dilakukanuntuk menguji apakah terdapat

41
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2019),
hlm. 261.

32
pengaruh penerapan literasi digital dan kemandirian belajar
secara bersamaan terhadap prestasi belajar kimia selama
masa pandemi covid-19.
Rumus untuk menghitung regresi berganda:

Keterangan:
: subjek variabel dependen yangdiprediksi
: harga Y ketika harga X = 0
: angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan
angka peningkatan atau penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada perubahan variabel independen.
Bila (+) arah garis naik dan bila (-) maka arah garis
turun.
: subjek pada variable independen yang sudah
mempunyai nilai tertentu.
c. Koefisien Korelasi
Uji
korelasiadalahanalisauntukmengetahuihubunganyang terjadi
antara variabel X (Literasi Digital dan Kemandirian Belajar)
dan variabel Y (Prestasi belajar siswa).Teknik uji hipotesis
yang digunakan ialah teknik korelasi product
moment.Teknikinidigunakanuntukmencaritingkatkeeratanhu
bunganantara variabel X dan variabel Y. Pada perhitungan
analisa korelasi product moment digunakan bantuan SPSS
16.0 dengan rumuspearson.
d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur
seberapa besar pengaruh yang diberikan variabel X dalam
pembentukan variabel Y. dimana analisis hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat yaitu digambarkan
dalam rumus sebagai berikut:42

Keterangan:
KD = besarnya koefisien

42
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariet Dengan Program IBM SPSS
23.(Semarang: Universitas Diponegoro. 2016), hlm. 66.

33
r = koefisien determinasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Validitas Angket Penelitian
Populasi dalam penelitian ini ialah siswa kelas X
SMAN 1 Mujur yang berjumlah 60 siswa dengan rincian
30 siswa untuk kelas X MIA(A) dan 30 siswa untuk
kelas X MIA(B). Sampel yang peneliti gunakan
berjumlah 37 siswa, dalam penelitian ini yang menjadi
variabel besas yaitu penerapan literasi digital dan
kemandirian belajar.Dan untuk variabel terikat yaitu
prestasi belajar kimia yang diperoleh darihasil UAS
(ujian akhir semester).Berikut adalah nilai ujian akhir
semester siswa SMAN 1 Mujur.

Table 4.1
Nilai Ujian Akhir Semester (UAS)

No Nama Nilai UAS kimia


1 HJ 78
2 MR 78
3 DI 75
4 YIH 78
5 SP 80
6 LAB 78
7 MA 87
8 LRS 82
9 MM 78
10 SL 80
11 MR 78

34
12 YL 77
13 LRA 79
14 SHJ 78
15 TK 78
16 RI 75
17 RA 77
18 RSP 80
19 EP 81
20 LSA 80
21 LOD 78
22 AS 78
23 DS 80
24 MY 77
25 ALR 78
26 EU 78
27 ASMS 80
28 LAW 78
29 MC 80
30 NUS 75
31 SJP 80
32 NR 81
33 YS 79
34 EM 80
35 SA 85
36 BNSP 81
37 RO 80

Validitas ialah suatu keadaan yang


menggambarkan suatu pengukuran yang menunjukkan
tingkat dari kevalidan dan kesahihan suatu instrumen
atau angket.Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi, begitu juga sebaliknya jika
instrumen yang kurang valid berarti memiliki kevalidan
yang rendah.Validitas ini dilakukan untuk
mengumpulkan data menggunakan instrumen berupa

35
angket penerapan literasi digital dan kemandirian
belajar.
Pengujian instrumen penelitian pertama kali
dilakukan oleh dosen yang biasanya disebut dengan
validasi ahli yang berkaitan dengan butir pernyataan
yang terdapat pada angket.Untuk memastikan lemah
atau kuatnya suatu data yang diperoleh maka diperlukan
langkah untuk menguji validitas instrumen yang
digunakan dalam mengumpulkan data.Langkah yang
dilakukan peneliti terlebih dahulu ialah menyebarkan
angket kepada 20 siswa SMA Islam Shohiburrahman
untuk diuji cobakan.hasil data kemudian diuji validitas.
Berdasarkan hasil dari analisis validitas menggunakan
bantuan Microsoft excel terhadap 18 pernyataan angket
penerapan literasi digital (X1), dan angket kemandirian
belajar (X2) diperoleh hasil validitas seperti berikut:

Table 4.2
Hasil Uji Validitas Instrumen Literasi Digital (X1)

Butir Soal R hitung R tabel Keterangan


1 0.582 0.444 Valid
2 0.559 0.444 Valid
3 0.649 0.444 Valid
4 0.496 0.444 Valid
5 0.449 0.444 Valid
6 0.573 0.444 Valid
7 0.604 0.444 Valid
8 0.585 0.444 Valid
9 0.454 0.444 Valid
10 0.591 0.444 Valid
11 0.700 0.444 Valid
12 0.600 0.444 Valid
13 0.484 0.444 Valid
14 0.556 0.444 Valid
15 0.647 0.444 Valid
16 0.575 0.444 Valid
17 0.680 0.444 Valid
18 0.632 0.444 Valid

36
Table 4.3
Hasil Uji Instrumen Kemandirian Belajar (X2)

Butir Soal R hitung R tabel Keterangan


1 0.453 0.444 Valid
2 0.491 0.444 Valid
3 0.461 0.444 Valid
4 0.632 0.444 Valid
5 0.672 0.444 Valid
6 0.604 0.444 Valid
7 0.456 0.444 Valid
8 0.724 0.444 Valid
9 0.626 0.444 Valid
10 0.470 0.444 Valid
11 0.564 0.444 Valid
12 0.776 0.444 Valid
13 0.588 0.444 Valid
14 0.745 0.444 Valid
15 0.777 0.444 Valid

Dari hasil uji validitas diatas kriteria valid atau


tidaknya sebuaah angket ditentukan darikorelasi masing-
masing butir pernyataan dengan skor total dan
menghasilkan r hitung, setelah mendapatkan nilai dari r
hitung kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika
nilai r hitung > r tabel maka instrumen dikatakan valid,
begitu juga sebaliknya jika nilai r hitung < r tabel maka
instrumen dikatakan tidak valid.Berdasarkan hasil uji
validitas tersebut dari 18 pernyataan penerapan literasi
digital dikatan valid, hal ini dilihat dari nilai r hitung > r
tabel.Kemudian hasil uji validitas yang diperoleh dari 15
item pernyataaninstrumen kemandirian belajar dikatakan
valid, hal ini dilihat dari nilai r hitung > r tabel.

b. Reliabilitas Data

37
Reliabiltas ialah suatu instrumen yang dipercaya
dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.Uji
reliabilitas angket dapat dihitung berdasrkan rumus
Alpha cronbach’s yaitu dengan bantuan SPSS 16.0, pada
penelitian ini ada dua uji reliabilitas yaitu untuk literasi
digital dan kemandirian belajar. Suatu instrumen
penelitian dapat dikatakan reliabel apabila dari hasil
analisis instrumen tersebut r-alpha disamakan dengan
daftar interpretasi sebagai berikut:

Table 4.4
Daftar Interpretasi Koefisien r

Koefisien r Reliabilitas

0.8000-1.0000 Sangat tinggi


0.6000-0.7999 Tinggi
0.4000-0.5999 Sedang
0.2000-0.3999 Rendah
0.000-0.1999 Sangat rendah

(Sumber: Rusman, 215:40)

Berdasarkan dari hasil uji reliabilitas instrumen


dari kedua variable yaitu penerapan literasi digital (X1)
dan kemandirian belajar (X2) dengan SPSS 16.0 yang
telah diuji didapatkan hasil reliabilitas sebagai berikut:

1. Uji Reliabilitas Penerapan Literasi Digital

Table 4.5
Hasil Uji Reliabilitas penerapan literasi digital

Cronbach's
Alpha N of Items

38
Cronbach's
Alpha N of Items
.739 18

(Sumber: SPSS 16.0)

Dari hasil uji reliabilitas pada table 4.4


diperoleh nilai Alpha Cronbach’s 0.739
kemudian nilai ini dimasukkan dalam kriteria
tingkat reliabilitas pada tabel tersebut didapatkan
hasil untuk penerapan literasi digital dikatakan
tinggi.

2. Uji Reliabilitas Kemandirian Belajar

Table 4.6
Hasil Uji Reliabilitas Kemandirian Belajar

Cronbach's Alpha N of Items


.873 15

(Sumber: SPSS 16.0)

Dari tabel 4.5 didapatkan nilai Alpha


Cronbach’s 0.873 kemudian dimasukkan dalam
kriteria tingkat reliabilitas dan hasil uji reliabiltas
dari kemandirian belajar dikatakan sangat tinggi atau
sangat reliabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel dari penerapan literasi digital dan
kemandirian belajar memiliki reliabilitas tinggi dan
sangat tinggi dari nilai Alpha Cronbach’s yang
didapatkan.

2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normaitas ialah salah satu uji asumsi klasik
yang dilakukan sebelum melakukan uji regresi dimana

39
tujuan dari uji normalitas ini yaitu untuk menguji apakah
dari masing-masing variabel berdistribusi normal.

Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 37
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.46364881
Most Extreme Absolute .169
Differences Positive .169
Negative -.113
Kolmogorov-Smirnov Z 1.031
Asymp. Sig. (2-tailed) .239

(Sumber: SPSS 16.0)

Berdasarkan hasil dari uji normalitas data pada


tabel 4.6 didapatkan nilai signifikansi 0.239 > 0.05
berarti nilai residu berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas
Uji linearitas yaitu untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan yang linear dari masing-masing
variabel bebas dengan varibel terikat. Dalam hal ini uji
linearitas digunakanuntuk melihat garis regresi antara
variabel X1 (literasi digital) dan X2 (kemandirian
belajar) terhadap Y (prestasi belajarr) untuk menguji
linearitas peneliti menggunakan aplikasi SPSS 16.0
untuk menghitung uji linearitas dimana pada dasar
pengambilan keputusan yaitu menggunakan defiation
from linearity pada taraf signifikansi 0.05. apabila nilai
signifikansi defiation from linearity > 0.05 maka

40
terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dengan variabel terikat, begitu juga sebaliknya apabila
nilai signifikansi defiation from linearity < 0.05 maka
tidak terdapat hubungan yang linear antara variabel
bebas dengan variabel terikat.

Tabel 4.8
Uji Linearitas Variabel X1 Terhadap Y

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Prestasi Between Groups (Combined) 102.577 18 5.699 .852 .632
Belajar *
Linearity .000 1 .000 .000 .998
Literasi
Digital Deviation from
102.577 17 6.034 .902 .583
Linearity
Within Groups 120.450 18 6.692

Total 223.027 36

(Sumber: SPSS 16.0)

Tabel 4.9
Uji Linearitas Variabel X2Terhadap Y

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Prestasi Between Groups (Combined) 90.194 17 5.306 .759 .714
Belajar *
Linearity 4.253 1 4.253 .608 .445
Kemandiri
an Belajar Deviation from
85.941 16 5.371 .768 .700
Linearity
Within Groups 132.833 19 6.991

Total 223.027 36

(Sumber: SPSS 16.0)

41
Dapat disimpulkan bahwadari tabel 4.7 diperoleh
nilai sginifikansi (Sig) dari defiation from linearity yaitu
0.583 untuk X1 (literasi digital) terhadap Y (prestasi
belajar). Dikatakan memiliki signifikansi apabila
nilainya lebih dari 0.05 jadi kesimpulannya ada
hubungan linear secara signifikansi antara variabel X1
terhadap Y.

Dari tabel 4.8 diperoleh nilai signifikansi (Sig)


dari defiation from linearity yaitu 0.700 untuk variabel
X2 (kemandirian belajar) terhadap Y (prestasi belajar).
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
linear secara signifikansi antara X2 terhadap Y.

c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas yaitu untuk mengetahui
apakah dalam model regresi ditemukan adanya suatu
korelasi di antara variabel bebas.Model regresi yang
baik ialah tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinearitas

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1(Constant) 77.511 4.437 17.468 .000

Litrasi Digital -.013 .062 -.036 -.205 .839 .941 1.062


Kemandirian Belajar .044 .053 .147 .839 .407 .941 1.062
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
(Sumber: SPSS 16.0)

Berdasrkandari hasil uji multikolinearitas


didapatkan nilai tolerance yaitu sebesar 0.941 dan nilai
VIF yaitu sebesar 1.062 dimana pada dasar pengambilan
keputusan pada uji multikolinearitas ialah apabila nilai

42
tolerance > 0.10 maka tidak terjadi gejala
multikolinearitas begitu juga sebaliknya jika nilai
tolerance < 0.10 maka terjadi gejala multikolinearitas
diantara variabel bebas. Dan jika VIF < 10 maka tidak
terjadi gejala multikolinearitas begitu juga sebaliknya
jika VIF > 0.10 maka terjadi gejala multikolinearitas.
Jadi dari hasil uji multikolinearitas yang didapatkan
bahwa pada variabel X1 (literasi digital) dan
X2(kemandirian belajar) tidak terjadi gejala
multikolinearitas pada variabel bebas karena dari nilai
tolerance yang didapatkan ialah 0.941 >0.10 dan nilai
VIF 1.062 < 10.

3. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linear Sederhana
Uji regresi linear sederhana ini ialah untuk
menguji adanya pengaruh atau tidak antara satu variabel
bebas dengan variabel terikat.Jadi analisis regresi linear
sederhana ini yaitu untuk mengetahui pengaruh
penerapan literasi digital terhadap prestasi belajar kimia
serta pengaruh kemandirian terhadap prestasi belajar
kimia.

Tabel 4.11
Uji Refresi Linear Sederhana X1Terhadap Y

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 62.516 5.029 12.431 .000

Literasi Digital .239 .076 .468 3.134 .003

Berdasarkan hasil dari uji regresi linear


sederhana terlihat pada tabel 4.11 bahwa nilai (Sig) yang
didapatkan 0.003 < 0.05.Dapat disimpulkan bahwa
penerapan literasi digital berpengaruh terhadap prestasi

43
belajar kimia pada masa pandemiCovid-19.Dan
didapatkan nilai a sebesar 62.526 dan nilai b sebesar
0.239, persamaan regresinya sebesar Y= 62.526 +
0.239X.

Tabel 4.12
Uji Nilai R Square Literasi Digital

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .468a .219 .197 3.209
a. Predictors: (Constant), Literasi Digital

(Sumber: SPSS 16.0)

Diketahui nilai square pada 4.11 adalah 0.219


maka jika dimasukkan pada rumus:

KD = 0.219 × 100%

KD = 21,9%

Jadi dapat disimpulkan bahwa besarnya


pengaruh penerapan literasi digital terhadap prestasi
belajar kimia pada saat pandemi Covid-19 ialah sebesar
21,9%.

Tabel 4.13
Uji Regresi Linear Sederhana X2 Terhadap Y

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.

44
B Std. Error Beta
1 (Constant) 60.588 4.900 12.365 .000

Kemandirian Belajar .266 .074 .518 3.584 .001


a. Dependent Variable: Prestasi
Belajar

(Sumber: SPSS 16.0)

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana


kemandirian belajar terhadap prestasi belajar pada tabel
4.12 diketahui bahwa nilai (Sig) yang didapatkan 0.001
<0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
kimia pada masa pandemi Covid-19, dan dari tabel
tersebut juga diketahui bahwa nilai a sebesar 60.588 dan
nilai b sebesar 0.266 maka persamaan regresinya sebesar
Y = 60.588 + 0.266X.
Tabel 4.14
Uji Nilai R Square Kemandirian Belajar

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .518a .269 .248 3.127
a. Predictors: (Constant), Kemandirian Belajar
(Sumber: SPSS 16.0)

Diketahui nilai square pada 4.12 adalah 0.269


maka jika dimasukkan pada rumus:

KD = 0.269 × 100%

KD = 26,9%

45
Jadi dapat disimpilkan bahwa besarnya pengaruh
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar kimia
pada saat pandemi Covid-19 ialah sebesar 26,9%.

b. Uji Regresi Linear Berganda


Uji regresi linear berganda ini digunakan untuk
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya)
variabel terikat apabila dua variabel bebas sebagai faktor
prediktor.Dalam pengujian ini apakah ada pengaruh
variabel bebas secara bersama-sama yaitu pengaruh
penerapan literasi digital dan kemandirian belajar
terhadap prestasi belajar kimia.

Table 4.15
Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 74.983 6.030 12.436 .000

Literasi Digital .478 .203 .825 2.359 .024


Kemandirian
.422 .189 .783 2.238 .032
Belajar
a. Dependent Variable: Prestasi
Belajar
(Sumber: SPSS 16.0)

Dari hasil uji regresi linear berganda pada tabel


4.13 didapatkan nilai (Sig) untuk literasi digital
sebesar0.024 < 0,05 dan nilai (Sig) untuk kemandirian
belajar sebesar 0.032 < 0.05, jadi dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh penerapan literasi dan
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar kimia pada
masa pandemi Covid-19. Secara umum hal ini
menujukkan bahwa perubahan penerapan literasi digital
dan kemandirian belajar siswa ke arah yang positif akan
diikuti dengan peningkatan prestasi belajar kimia.

46
c. Uji Korelasi

Tabel 4.16
Daftar Interpretasi Koefisien r

Koefisien r Reliabilitas

0.8000-1.0000 Sangat tinggi


0.6000-0.7999 Tinggi
0.4000-0.5999 Sedang
0.2000-0.3999 Rendah
0.000-0.1999 Sangat rendah

(Sumber: Rusman, 215:40)

Tabel 4.17
Hasil Uji Korelasi

Correlations
Kemandirian
Literasi Digital Belajar Prestasi Belajar
Literasi Digital Pearson Correlation 1 .796** .379*
Sig. (2-tailed) .000 .021

N 37 37 37
Kemandirian Pearson Correlation .796** 1 .339*
Belajar Sig. (2-tailed) .000 .040
N 37 37 37
Prestasi Pearson Correlation .379* .339* 1
Belajar Sig. (2-tailed) .021 .040
N 37 37 37
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(Sumber SPSS 16.0)

Uji korelasi adalah analisa untuk mengetahui


hubungan yang terjadi antara variabel X (Literasi
Digital dan Kemandirian Belajar) dan variabel Y
(Prestasi belajar siswa) atau untuk menganalisis apakah

47
variabel mempunyai keeratan atau hubungan yang
signifikan dengan variabel lainnya.

Dari data yang didapatkan dalam pengujian ini


korelasi yang terjadi antara penerapan literasi digital
dengan prestasi belajar dilihat dari probabilitas (Sig)
0.021 < 0.05, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara penerapan literasi digital dengan
prestasi belajar.
Korelasi yang terjadi antara kemandirian belajar
dengan prestasi belajar dilihat dari probabilitas (Sig)
0.040 < 0.05, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara kemandirian belajar dengan
prestasi belajar.
Korelasi antara penerapan literasi digital dan
kemandirin belajar dilihat dari probabilitas nilai (Sig)
0.000 < 0.05 dapat disimpulkan bahawa ada hubungan
yang signifikan antara penerapan literasi digital dengan
kemandirian belajar, jika dilihat dari besar koefisien r
yang didapatkan sebesar 0.796 dan dilihat pada tabel
interpretasi nilai r termasuk dalam kategori kuat
hubungan antara peneraapan literasi digital dengan
kemandirian belajar.

d. Uji Determinasi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk
mengukur seberapa besar pengaruh yang diberikan
variabel X dalam pembentukan variabel Y.

Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .581a .338 .299 3.018

48
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .581a .338 .299 3.018
a. Predictors: (Constant), Kemandirian Belajar, Literasi Digital
(Sumber: SPSS 16.0)

Berdasarkan pada tabel 4.15 diketahui nilai R


Square yaitu 0.338 jika dimasukkan pada rumus:

KD = 0.338 × 100%

KD = 33,8%

Dari nilai R Square yang didapatkan dan setelah


dimasukkan pada rumus bahwa besarnya pengaruh
penerapan literasi digital dan kemandirian belajar yaitu
sebesar 33,8%.

B. Pembahasan
Pelaksanaan proses belajar mengajar merupakan pusat
latihan instruktif di sekolah sebagai pusat latihan instruktif
proses pendidikan dan pembelajaran merupakan usaha untuk
mencapaisebuah tujuan pembelajaran yang ditunjukkan dengan
perubahan siswa tentunya bisa disebut dengan prestasi. Prestasi
belajar ini sebagai suatu nilai kususnya rencana terakhir yang
diberikan oleh pendidik sejauh kemajuan prestasi belajar yang
telah dicapai sisa dalam waktu tertentu, prestasi siswa dapat
dipengaruhi oleh beberapa variabel atau faktor baik internal
maupun eksternal, misalnya pemanfaatan kemampuan literasi
digital dan kemandirian belajar siswa terutama pada masa
pandemi Covid-19.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa yang digolongkan menjadi dua yaitu:43

43
Slameto, Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
(Jakarta: PT Rineka Cipta. 2010),hlm. 54.

49
3. Faktor Internal
d. Faktor jasmaniah
Faktor jasmaniah ini bisa meliputi dua faktor yang sangat
berpengaruh tehadap dalam proses pembelajaran yaitu
faktor kesehatan dan cacat tubuh.
e. Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan salah satu cara untuk
mengenali perasaan, prilaku, minat, bakat, serta kesiapan
dalam melaukan sebuah tindakan.
f. Faktor kelelahan
Faktor kelelahan ini dapat berupa kelelahan jasmani dan
rohani.

4. Faktor Eksternal
d. Faktor keluarga
Faktor keluarga yaitu bagaimana cara orang tua mendidik
anak, mengatur suasana rumah, keadaan ekonomi, serta
pengertian orang tua.
e. Faktor sekolah
Faktor sekolah yaitu bagaimana sekolah mengatur
metode mengajar, metode belajar, kurikulum, disiplin
sekolah, sarana serta prasarana sekolah.
f. Faktor masyarakat
Faktor masyarakat juga sangat mempengaruhi prestasi
belajar siwa, karena siswa juga berkegiatan di
masyaarakat, teman bergaul, serta bentuk kehidupan
masyarakat.
Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai
oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran,
dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan
skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol.44Prestasi belajar
merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima materipembelajaran selama waktu tertentu,

44
Dimyati dan Mudjiono,Belajar dan pembelajaran. (Jakarta: PT Rineka
cipta. 2010). hlm. 20.

50
Pencapaian prestasi belajar ini merujuk kepada aspek kognitif,
afektif dan psikomotor yang terlihat ketika siswa telah melewati
proses pembelajaran.45
Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh literasi
digital dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar kimia
pada masa pandemi Covid-19 siswa SMAN 1 mujur Lombok
tengah tahun pelajaran 2021/2022.Pada penelitian ini peneliti
menggunakan 3 variabel yaitu 2 variabel bebas dan 1 variabel
terikat.Peneliti mengumpulkan data dengan cara menyebarkan
angket kepada siswa, dimana angket literasi digital terdiri dari
18 pernyataan dan 15 pernyataan terkait kemandirian belajar.
Pertama dilakukan uji Validitas Angket. Berdasarkan
hasil uji validitas tersebut dari 18 pernyataan penerapan literasi
digital dikatan valid, hal ini dilihat dari nilai r hitung > r
tabel.Kemudian hasil uji validitas yang diperoleh dari 15 item
pernyataan instrumen kemandirian belajar dikatakan valid, hal
ini dilihat dari nilai r hitung > r tabel. Selanjutnya
padaujirealibilitasyangdihitungada2yaitu penerapan literasi
digital dan kemandirian belajar. Dari hasil perhitungan yang
pertama yaitu penerapan literasi digitaldiperoleh nilai= 0.739,
dan dari hasil perhitungan yangyaitu kemandirian belajar
diperoleh nilai = 0,873. Berdasarkan kriteria reliabilitas
instrument, maka instrument pengaruh literasi digital
dinyatakan reliabilitas tinggi, sedangkan kemandirian belajar
dinyatakan reliabilitas sangat tinggi.
Pada uji normalitas dengan menggunakan rumus
kolmogorov-Smirnovdiperoleh hasil sebesar 0.239 > 0.05 hal ini
menunjukkan bahwa penerapan literasi digital dan kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar berdistribusi normal. Kemudian
uji linearitasdiperoleh nilai sginifikansi (Sig) dari defiation from
linearity yaitu 0.583 untuk X1 (literasi digital) terhadap Y
(prestasi belajar). Dikatakan memiliki signifikansi apabila
nilainya lebih dari 0.05 jadi kesimpulannya ada hubungan linear
secara signifikansi antara variabel X1 terhadap Y. Kemudian

45
Nana Sudjana,Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.(Bandung. Sinar
Baru Algesindo).2005. hlm.102.

51
untuk variabel X2 (kemandirian belajar) terhadap Y (prestasi
belajar) diperoleh nilai (Sig) dari defiation from linearity yaitu
0.700, Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear
secara signifikansi antara X2 terhadap Y.
Uji multikolinearitas yaitu untuk mengetahui apakah
dalam model regresi ditemukan adanya suatu korelasi di antara
variabel bebas.Berdasrkandari hasil uji multikolinearitas
didapatkan nilai tolerance yaitu sebesar 0.941 dan nilai VIF
yaitu sebesar 1.062 dimana pada dasar pengambilan keputusan
pada uji multikolinearitas ialah apabila nilai tolerance > 0.10
maka tidak terjadi gejala multikolinearitas begitu juga
sebaliknya jika nilai tolerance < 0.10 maka terjadi gejala
multikolinearitas diantara variabel bebas. Dan jika VIF < 10
maka tidak terjadi gejala multikolinearitas begitu juga
sebaliknya jika VIF > 0.10 maka terjadi gejala
multikolinearitas. Jadi dari hasil uji multikolinearitas yang
didapatkan bahwa pada variabel X1 (literasi digital) dan X2
(kemandirian belajar) tidak terjadi gejala multikolinearitas pada
variabel bebas karena dari nilai tolerance yang didapatkan ialah
0.941 >0.10 dan nilai VIF 1.062 < 10.
Dilihat dari hasil penelitian, hubungan antara penerapan
literasi digital dengan prestasi belajar kimia selama pandemi
Covid-19 secara umum tergolong rendah, dapat dilihat dari
koefisien hubungan r yang didapatkan sebesar 0,379.Kemudian
dilihat dari hasil uji regresi linear sederhana dengan hasil (Sig.)
0,003 < 0,05. Hal ini menyatakan bahwa teori penerapan literasi
digital terhadap prestasi belajar kimia berpengaruh selama
pandemi Covid-19.
Hasil penelitian dari pengaruh literasi digital terhadap
prestasi belajar kimia pada masa pandemi Covid-19 ini
menunjukkan bahwa penerapan literasi digital selama pandemi
Covid-19 berdampak pada pencapaian yang positif terhadap
prestasi belajar kimia.Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi penerapan literasi digital maka semakin tinggi
pula prestasi belajar kimia. Sebaliknya ketika penerapan literasi
digital semakin rendah maka akan diikuti oleh penurunan
prestasi belajar kimia. Dimana variabel atau faktor yang

52
mempengaruhi literasi digital berpengaruh terhadap prestasi
belajar kimia ialah karena adanya pendidikan lanjutan atau
latihan literasi digital kepada siswa. Selain itu juga siswa juga
memiliki keinginan untuk terus maju demi kebaikan dirinya,
dalam uji regresi linear sederhana terdapat pengaruh penerepan
literasi terhadap prestasi belajar siswa yaitu dilihat dari nilai R
Square yang didapatkan 0.219 dan jika dimasukkan pada rumus
besar pengaruhnya ialah 21,9% dan untuk persamaan regresi
linear sederhana Y = 62.526 + .239X.
Hal ini sesuai penelitian yang diarahkan oleh Arista
Fitria Anggraini yang menyatakan bahwa pengaruh kemampuan
literasi digital terhadap perolehan prestasibelajar adalah 0,784
pada materi peningkatan agama Islam di kelas X Nusantara di
SMA Negeri 1 Sooko Kabupaten Mojokerto.46Sementara itu
hasil penelitian dari Annisa Nurul Awaliyah menyatakan bahwa
ada pengaruh yang signifikan dari literasi digitalterhadap
prestasi belajar siswa di kelas VIII SMPN 27 Makassar dan
suasana pembelajaran yang memanfaatkan litrasi digital
membuat kondisi kelas lebih dinamis.
Hasil penelitian untuk hubungan kemandirian belajar
terhadap prestasi belajar siswa yaitu masih tergolong kuat,47
dilihat dari koefisien r yang didapatkan sebesar 0.796.Dari hasil
penelitian bahwa hipotesis adanya pengaruh kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar diterima, hal ini dibuktikan dari
uji regresi linear sederhana didapatkan nilai (Sig) 0.001 < 0.05
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar kimia pada masa
pandemi Covid-19.
Dari hasil uji regresi linear sederhana bahwa
kemandirian belajar mempunyai pengaruh yang positif terhadap
prestasi belajar kimia siswa, adapun faktor yang mempengaruhi

46
Arista Fitria.Pengaruh Media Website Dalam Pembelajaran Discovery
Learning Dan Kemampuan Literasi Digital Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jakarta:
PT Elex Kompotindo. 2019.hlm.22
47
Rusman, Ed. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo. 2015. hlm.52

53
kemandirian belajar terhadap prestasi belajarnya ialah siswa
memiliki kepercayaan diri dalam belajar serta bertanggung
jawab dalam mengerjakan tugas dan terhadap apa yang
dilakukannya. Kemudian faktor yang ada di luar diri siswa
misalkan sistem pendidikan disekolah yang menuntut siswa
untuk lebih mandiri dalam belajar serta lingkungan
masyarakat.dilihat dari nilai R Square yang didapatkan
0.269.dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar kimia pada saat pandemi
Covid-19 ialah sebesar 26,9%.
Kemudian untuk pengujian literasi digital dan
kemandirian belajar secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar siswa, dari hasil analisis data bahwa penerapan literasi
digital dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa
diterima. Hasil analisis regresi linear berganda didapatkan nilai
(Sig) untuk literasi digital yaitu sebesar 0.024 < 0.05 dan untuk
nilai (Sig) kemandirian belajar sebesar 0.032 < 0.05, kemudian
dari hasil analisis data juga diketahui nilai koefisien untuk
literasi digital sebesar 0.478 dan dapat diartikan setiap
penambahan 1% penerapan literasi digital maka diikuti pula
oleh kenaikan hasil prestasi belajar kimia siswa. Dan apabila
terjadi penurunan 1% literasi digital maka akan diikuti pula
dengan penurunan prestasi belajar kimia sebesar 0.478.
Sedangkan koefisien kemandirian belajar didapatkan nilai (Sig)
sebesar 0,442 yang berarti bahwa setiap kenaikan 1%
kemandirian belajar akan menyebabkan peningkatan hasil
prestasi belajar kimia, begitu juga sebaliknya jika terjadi
penurunan kemandirian belajar sebesar 1% maka akan diikuti
oleh penurunan prestasi belajar sebesar 0,442.48
Secara umum terlihat bahwa penerapan literasi digital
dan kemandirian belajar secara positif akan diikuti oleh
peningkatan prestasi belajar kimia begitu pula sebaliknya.
Unsur-unsur yang mempengaruhi penerapan literasi digital dan
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar kimia adalah

48
Fitriani, Asri. Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar Matematika
Melalui Strategi Metakognitif Berbasis Tutor Sebaya.2013. Artikel Publikasi. hlm.27

54
karena adanya faktor-faktor dalam diri siswa seperti keberanian,
rasa tanggung jawab, keyakinan dan keinginan untuk maju demi
kepentingan mereka, selain faktor itu juga dari dalam siswa ada
juga unsur luar misalnya, dukungan dari keluarga dan
memberikan ruang belajar kepada siswa.49 Dilihat dari nilai
koefisien penjaminan sebesar 0,338 atau 33,8%, hal ini
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh penerapan literasi
digital dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar kimia
sebesar 33,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh perbedaan
faktor yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. . Sementara
itu, hubungan penerapan literasi dan kemandirian belajar selama
pandemi Covid-19 terhadap prestasi belajar kimia tergolong
sedang, terbukti dengan besarnya koefisien hubungan r sebesar
0,581.Persamaan regresi linear berganda adalah Y = 74.983 +
0.478 X1 + 0.442X2.

49
Slameto.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: PT
Rineka Cipta. 2015.hlm.54

55
AB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa, hasil penelitian dan pembahasan
yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh penerapan literasi digital terhadap
prestasi belajar kimia pada masa pandemi Covid-19 siswa
SMAN 1 Mujur tahun pelajaran 2021/2022. Dengan nilai
dari hasil uji regresi linear sederhana Sig 0.003 < 0.05
dengan besar pengaruh 21,9%.
2. Terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi
belajar pada masa pandemi Covid-19 siswa SMAN 1 Mujur
tahun pelajaran 2021/2022. Dengan nilai hasil uji regresi
linear sederhana dengan nilai Sig 0.001 < 0.05 dengan besar
pengaruh 26,9%.
3. Terdapat pengaruh secara bersamaan penerapan literasi
digital dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
pada masa pandemi Covid-19 siswa SMAN 1 mujur tahun
pelajaran 2021/2022. Dengan nilai Sig untuk literasi digital
sebesar 0.024 < 0.05 dan nilai Sig untuk kemandirian belajar
0.032 < 0.05 dengan besar pengaruh 33,8%.
B. Saran
1. Untuk siswa, diharapkan untuk bisa mempertahankan serta
meningkatkan penerapan literasi digital dan kemandirian
belajar.
2. Untuk guru, diharapkan untuk terus meningkatkan serta
mengembangkan kegiatan dari literasi digital dan yang
kemandirian belajar yang dimiliki oleh siswa.
3. Untuk peneliti, bagi yang ingin meneliti dengan hal yang
serupa, untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi yaitu
dengan menambah variabel lain misalkan seperti motivasi
belajar siswa.

56
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta. 2002

Baiq Martin dan Ratih, Wawancara, Mujur, 18 Februari 2021

Bawden, D, Information and Digital Literacy: a review of concept.


Journal of Dokementation, 57 (2), 218-259 Tibor Koltay, The
Media and the Literacy: Media Literacy, Information Literacy and
Digital Literacy. 2001.

Dimyati dan Mudjiono,Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka


cipta 2010.

Djamarah, Syaful Bahri, dan Aswan Zain,Strategi Belajar Mengajar.


Jakarta: Rineka Cipta. 2013.

Firman, Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19, Vo. 02,


Nomor 02, Maret 2020, hlm. 81.

Gilster, Paul,Digital Literacy. New York: Wiley. 1997

Hague, C & Payto, S. Digital Literacy Across the Curriculum. Bristol:


FutureLab.Diaksesmelaluihttps://www.nfer.ac.uk/publications/FUT
L6 diakses 12 Desember 2017

Haris Mudjiman,Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri,


Pustaka Pelajar:Yogyakarta.2009

Ilmiyah, S. 2020. Surotul Ilmiyah PBNU Menjawab Tantangan Virus C


orona. Dip
etik 21 Juli 2020, dari YouTube alobatnic: http://youtu.be/SPdc4
WT8BCg

Imam Ghozali, Aplikasis Analisis Multivariet Dengan Program IBM


SPSS 23. Semarang: Universitas Diponegoro. 2016.

57
Johns Hopkins CSSE. 2020. Coronavirus COVID19 Global Cases by th
e Centerfor SystemsScience and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins
University (JHU). Dipetik 3 Juli 2020 pukul 11.36 WIB.

Maradona, Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA S


MA Islam S
amarinda pada Pokok Bahasan Hidrolisis Melalui Metode Eksp
erimen. 62 70).Samarinda: Unmul.2013

Maesaroh, Siti. Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Dan


Prestasi Belajar.Jurnal Kependidikan. Vol. 1 No. 1 November
2013. Diakses Pada 20 Maret 2018 dari
https://media.neliti.com/media/publications.hlm.11

Mudjiman, Haris. Belajar Mandiri (Self-Motivasi Learning). Solo:


UNS Press. 2011.

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


2011.

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar


Baru Algesindo. 2005

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2005.

Purwanto, Metodologi Peneltian Kuantitaif, Untuk Psikologi dan


Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008.

Rosyid, Moh Zaiful, Mustajab. Prestasi Belajar. Malang: CV Literasi


Nusantara Abadi. hlm.9

Rusman, Ed. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan


Komunikasi, Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta:
PT. Raja Grafindo. 2015

Rusmiatun, Wawancara, Mujur, 16 Februari 2021.

58
Safrizal, Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19, Jakarta:
Menteri Dalam Negeri, 2020.

Slameto.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


PTRineka Cipta. 2015.

Sugihartono, dkk.Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers. 2007.

Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.


Bandung: PT Alfabet. 2016.

Sugiyono, Metode Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta. 2001.

Sugiyono.Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2015.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik,


Jakarta: Rineka Cipta, 2014.

Suhendri dan Mardalena, Pengaruh Metode Pembelajaran Problem


Solving Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau
Dari Kemandiran Belajar, Jurnal formatif, 3(2).2013

Tohirin.Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah


(Berbasis Integral). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2008.

UNESCO. 2020. 290 million students out of school due to COVID19:


UNESCO r
eleases firstglobal numbers and mobilizes response. Dipetik 9 J
uli 2020 pu kul 13.00 WIB.

Ulfa Fahmanisa,Tips Memahami Peserta Didik, Bandung: Boenz


Enterprise, 2005.

Yosal iriantara, Literasi Media, Bandung: Refika Offset, 2009.

Yusufhadi Miarso, Menyamai Benih Pendidikan, Jakarta: Kencana,


2004.

59
LAMPIRAN

60
Pengisian Angket Penelitian Sesi 1

61
Pengisian Angket Penelitian Sesi 2

Pengisian Uji Instrumen Angket Penelitian

62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
76
77
78
79
80
81
82
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas diri

Nama : Rabiatul Adawiyah

Tempat, Tanggal Lahir : Beleka, 04 September 1998

Alamat Rumah : Beleka, Praya Timur, Lombok Tengah

Nama Bapak : Seneng

Nama Ibu : Sahni

B. Riwayat Pendidikan

1. pendidikan formal

a. SD / MI, 2011

b. SMP / MTS, 2014

c. SMA / SMK, 2017

C. Pengalaman Organisasi

1. Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Kimia

Mataram, 23-12- 2021

(Rabiatul Adawiyah)

83

Anda mungkin juga menyukai