Sistem Ekonomi Pasar-2
Sistem Ekonomi Pasar-2
Kekurangannya
Pada dasarnya, sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem yang menyerahkan
semua kegiatan ekonominya di pasar. Seperti yang sudah kita ketahui bersama
bahwa setiap negara pasti akan menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan
falsafah dan juga identitas negaranya.
Lantas apa itu sistem ekonomi? Sistem ekonomi merupakan serangkaian aturan
maupun cara yang mencakup semua kegiatan dan proses masyarakat dalam
memenuhi keperluan hidup ataupun mencapai kemakmuran masyarakat.
Sistem ekonomi yang dianut untuk setiap negara tentu berbeda-beda, karena setiap
negara tentu mempunyai masalah ekonomi dan juga aturannya sendiri.
Sistem ekonomi ini terdiri dari berbagai unsur ekonomi yang saling berkaitan,
bekerjasama dalam menyelesaikan suatu masalah ekonomi, dan juga mencapai
tujuan tertentu yang sudah dipersiapkan, ditetapkan, dan juga diinginkan.
Fungsi dari adanya sistem ekonomi ini adalah sebagai sarana yang mampu
mendorong terjadinya kegiatan produksi, sebagai metode atau cara untuk
mengorganisasi kegiatan pada tiap individu, dan juga menciptakan mekanisme
tertentu agar distribusi barang dan jasa bisa terlaksana dengan baik. Suatu sistem
ekonomi ini terdiri dari beberapa elemen berikut ini:
Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita bahas secara lebih mendalam tentang siste
ekonomi pasar yang sering sekali disebut dengan sistem ekonomi liberal ataupun
bebas.
Umumnya, sebagian besar negara maju di dunia saat ini menerapkan sistem
ekonomi liberal atau ekonomi pasar, seperti negara Amerika Serikat, dan juga
beberapa negara lainnya di Amerika seperti Meksiko, serta negara lainnya seperti
Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan masih banyak lagi.
Pengertian Sistem Ekonomi Pasar
Ekonomi pasar adalah sebuah sistem ekonomi yang menetapkan keputusan
terkait investasi, produksi, dan distribusi dilandaskan pada hubungan
antara permintaan dan penawaran yang menentukan harga-harga barang dan jasa.
[1][2]
Ciri utama ekonomi pasar adalah pengambilan keputusan investasi atau
alokasi barang produsen lewat pasar modal dan keuangan.[3] Dalam ekonomi pasar,
masalah-masalah ekonomi sepenuhnya ditangani oleh pasar. Pengendalian pasar
ditentukan oleh harga yang ditetapkan dan cara yang dipilih oleh produsen
dan konsumen dalam proses produksi dan konsumsi. Sistem ekonomi pasar awalnya
diterapkan oleh sebagian besar negarayang berpaham liberal, terutama
negara Amerika Serikat. Saat ini, sebagian besar negara-negara di dunia mulai
meninggalkan paham ekonomi pasar dan memilih sistem perekonomian lainnya.
[4]
Sistem ekonomi pasar mulai kembali digunakan sejak dasawarsa 1990-an.
Penyebabnya adalah proses globalisasi di Asia dan Amerika Latin yang
termasuk negara berkembang. Pasar-pasar di negara-negara berkembang mulai
mengalami penyatuan pasar dan perekonomian internasional
Seperti yang sudah kita singgung secara singkat sebelumnya bahwa sistem ekonomi
pasar adalah suatu sistem ekonomi yang di dalamnya menyerahkan semua kegiatan
ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan juga konsumsi yang secara menyeluruh
pada mekanisme pasar.
Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh Adam Smith di dalam bukunya dengan
judul “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.”
Selain itu, sistem ekonomi pasar akan terjadi berlaku jika suatu sistem ekonomi yang
mana pada harga barang dan jasanya ditentukan oleh pasar terbuka, yang mana
hukum penawaran dan juga permintaan bisa berlaku secara bebas atau tidak ada
intervensi dari pihak apapun.
Konsekuensi dari hal tersebut adalah adanya kebebasan individu dalam hal membuat
keputusan ekonomi, lalu setiap individu juga mempunyai hak atas faktor produksi
dan bergerak untuk keuntungan dirinya sendiri.
Setiap individu dan juga perusahaan akan memainkan peran utama di bawah sistem
ekonomi pasar. Individu akan menguasai faktor produksi dan memerlukan barang
dan jasa untuk bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Harga juga akan memberikan insentif untuk bisa meningkatkan keuntungan dan
mengurangi tingkat aktivitas yang tidak menguntungkan.
Ekonomi pasar juga akan memungkinkan sektor swasta untuk bisa menguasai
sumber daya ekonomi. Setiap pelaku pasar bebas akan memproduksi, menjual dan
dan membeli dengan bebas. Mereka tidak akan tunduk pada setiap kebijakan
pemerintah yang berusaha untuk membatasi setiap kegiatan ekonomi merekam.
Motif terbesar untuk memproduksi barang dan jasa ini adalah untuk memaksimalkan
keuntungan , agar menjadi motif individu dalam hal mengkonsumsi barang dan jasa.
Mereka harus saling perusahaan dalam membayar biaya yang rendah untuk produk
barang dan jasa yang memang sedang mereka perlukan.
Persaingan akan hadir antara pihak produsen, karena mereka akan saling perang
harga guna memenuhi keperluan pelanggan. Namun pada akhirnya, persaingan ini
mampu menjaga stabilitas harga secara adil, dan memastikan produk dan pasokan
yang lebih efisien.
Selain itu, di dalam ekonomi pasar, peran pemerintah akan relatif lebih terbatas,
mereka hanya memiliki hak untuk memastikan bahwa mekanisme di pasar sudah
bekerja. Pemerintah akan bertugas untuk memastikan persaingan yang lebih dan
juga mencegah perilaku anti persaingan.
Sedangkan pada ekonomi pasar murni mungkin hampir tidak ada, tapi ada beberapa
negara yang hampir mendekati sistem ekonomi pasar, seperti Amerika Serikat,
Kanada, Denmark dan Inggris.
Sistem seperti ini nyatanya lebih disukai oleh kalangan masyarakat liberal, termasuk
di dalamnya, dan para pendukung pasar. Sistem ini jauh lebih disukai di kalangan
masyarakat yang memiliki sifat liberal, termasuk para pendukung pasar bebas.
Para pakar pendukung ekonomi pasar berpendapat bahwa sistem ekonomi ini
mempunyai beberapa kelebihan. Pertama, persaingan yang ada di dalamnya mampu
mendorong efisiensi dalam produksi barang dan juga jasa. Selain itu, persaingan
tersebut juga akan mendorong hadirnya inovasi, yang akan membuat pasar bisa
terus berkembang.
Hasilnya, jumlah serta jenis barang dan jasa akan semakin banyak dan juga
terjangkau. Setiap orang akan memiliki motivasi untuk bekerja lebih keras demi bisa
mempertahankan mata pencahariannya dan mencegah kehilangan pekerjaan.
Sehingga, mereka yang tidak melakukannya akan tersingkir.
Selain itu, sistem ini juga akan mendorong kewirausahaan dan juga usaha baru.
Kenapa? karena setiap individu akan saling berkompetisi, setiap orang akan
berusaha sebaik mungkin, baik itu sebagai pihak pekerja maupun wirausahawan.
Terakhir, sistem ekonomi pasar juga mampu mengurangi birokrasi negara. Hal itu
terjadi karena beberapa kegiatan pada sektor publik diambil alih oleh pihak swasta.
Meskipun begitu, terdapat sejumlah kelemahan pada sistem ekonomi pasar ini. krisis
ekonomi akan menjadi fenomena yang umum terjadi seiring dengan pasang
surutnya kegiatan bisnis. kenapa? karena setiap individu akan saling bersaing,
sehingga akan ada pengangguran untuk mereka yang kalah.
Untuk itu, tingkat pengangguran akan cenderung menjadi lebih tinggi bila
dibandingkan dengan ekonomi komando, yang mana negara akan memberdayakan
semua tenaga kerja dan sumber daya manusia yang ada.
Sistem ekonomi pasar ini juga akan menghasilkan kesenjangan ekonomi dan sosial
yang lebih luas. Distribusi pendapatan yang dihasilkan pun mungkin secara sosial
tidak bisa diterima dengan baik.
Sama seperti suatu perlombaan, hanya akan ada beberapa orang yang akan
memenangkan pertandingan dan mendapatkan hadiah, sedangkan sisanya tidak
akan mendapatkan apapun. Mereka yang mempunyai modal akan menjadi semakin
kaya, dan mereka yang miskin akan semakin terjerumus dalam lembah kemiskinan.
Selain itu, sistem ini juga akan menghadirkan peluang eksploitasi yang tinggi pada
tenaga kerja. Hal terseut dikarenakan adanya tekanang untuk menang di tengah
tingginya persaingan dan tidak adanya campur tangan pemerintah.
Eksternalitas yang negatif pun kerap kali menjadi terabaikan. Setiap bisnis akan
berlomba untuk memaksimalkan keuntungannya dengan cara apapun.
Mereka sudah tidak perlu lagi dalam mengolah limbah produksi karena hal tersebut
hanya akan meningkatkan biaya. Perusahaan melakukan hal tersebut karena tidak
adanya peraturan yang membatasi kegiatan tersebut.
Di dalam ekonomi pasar yang murni, pasar pun bisa lebih terdistorsi oleh monopoli.
Bila tidak ada intervensi dari pihak pemerintah, maka pemenang dari persaingan
tersebut bisa menguasai seluruh pasar.
Karena motif utamanya adalah hanya mencari keuntungan, ada kemungkinan
mereka akan menerapkan suatu strategi yang akan merugikan pihak konsumen dan
pihak pemerintah tidak mempunyai wewenang akan hal tersebut.
Terakhir, tingkat kebutuhan pasar pun kemungkinan besar akan sulit untuk
dipenuhi, karena mereka dipengaruhi dengan tingkat permintaan dan juga
penawaran.
Namun, pasar bebas digerakkan oleh tingkat permintaan dan juga penawaran yang
akan mengarah pada kompetisi yang beban tanpa adanya pengaruh pada pemilik
modal, sedangkan pada kapitalisme masih ada saat untuk para pemilik modal dalam
memengaruhi perdagangan.
SIFAT PASAR
Pasar Umum Adalah pasar dengan jenis dagangan yang diperjualbelikan lebih dari
satu jenis secara berimbang minimal tersedia pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Dalam ruang lingkup ekonomi mikro, terdapat segudang hal yang dapat dibahas,
dan salah satunya ialah keseimbangan pasar. Jadi, dalam menjalankan bisnis
ataupun kegiatan, fokusnya bukan hanya pemasaran produk, tetapi juga
pengetahuan mengenai keseimbangan dari pasar.
Keseimbangan pasar atau market equilibrium adalah sebuah kondisi ketika terjadi
keseimbangan antara jumlah produk atau jasa yang diminta maupun yang
ditawarkan, dalam harga tertentu. Proses ini berguna dalam menentukan kurva
keseimbangan akan tetap stabil ataupun tidak. Kurva tersebut dapat dikalkulasikan
dengan rumus keseimbangan dari pasar yang akan kita bahas setelah ini.
Dalam arti lain, kondisi keseimbangan juga menjelaskan adanya kesamaan antara
harga yang ditawarkan produsen dan produk yang diminta konsumen. Jika
keseimbangan dalam pasar telah tercapai, semua harga akan cenderung stabil.
Itulah yang dikenal dengan sebutan ‘keseimbangan harga’.
Ketika titik keseimbangan tercapai, maka harga akan cenderung tetap. Jika
permintaan lebih tinggi dari penawaran, maka harga akan naik. Begitupun
sebaliknya, bila penawaran lebih kuat dari permintaan, maka harga akan turun.
Adapun rumus dalam menghitung jumlah keseimbangan dalam pasar adalah sebagai
berikut:
QD = QS = QE
PD = PS = PE
Pada penerapannya, terkadang ditemukan posisi dimana harga pasaran lebih rendah
dari harga keseimbangan. Hal ini mengakibatkan kelebihan permintaan (market
shortage) yang menimbulkan persaingan antar-konsumen untuk mendapatkan
barang tersebut. Pada akhirnya ini mampu mendongkrak naik jumlah permintaan
dan penawaran hingga menuju ke arah keseimbangan.
Efisiensi Pareto
Efisiensi Pareto terjadi apabila alokasi dari kekayaan tidak membuat seseorang
sejahtera dengan membuat orang lain dirugikan. Terdapat 2 prinsip yang perlu
diperhatiknan dalam teori fundamental dari ekonomi kesejahteraan: teori pertama,
menjelaskan kepada kita bahwa ekonomi adalah persaingan (dan kondisi yang
memuaskan) adalah efisien Pareto, dan teori kedua mengimplikasikan setiap alokasi
efisiensi Pareto dapat dicapai oleh mekanisme pasaryangdesentralisasi. Efisiensi
menurut perspektif pasar tunggal terjadi pada saat marginal benefit sama dengan
marginal cost
Terdapat 3 (tiga) aspek dari Pareto Efficiency. Pertama, efisien dalam pertukaran.
Kedua, efisien dalam produksi. Ketiga, efisiensi dalam keseluruhan (overall/mix
efficiency). Efisiensi dalam pertukaran adalah suatu pengalokasian sejumlah barang
yang tertentu jumlahnya dalam suatu ekonomi pertukaran disebut (pareto) efisien
jika, melalui realokasi barang-barang, tidak seorang individupun dapat memperoleh
kesejahteraan tanpa mengurangi kesejahteraan individu lainnya. Efisiensi dalam
produksi terjadi apabila dalam suatu masyarakat dengan dalam mengalokasikan
sumber-sumber produksi jika tidak ada suatu barang yang dapat diproduksi tanpa
keharusan mengurangi produksi barang lainnya. Efisiensi keseluruhan dalam suatu
ekonomi adalah jika tidak seorangpun yang dapat ditingkatkan kesejahteraannya
dengan tanpa membuat kesejahteraan yang lainnya berkurang.
Prinsip Pareto ini dicetuskan pertama kali oleh seorang ahli ekonomi asal Italia yang
bernama Vilfredo Pareto. Prinsip Pareto juga berkaitan dengan efisiensi Pareto,
sehingga menghasilkan dua konsep dalam hubungan dari distribusi penghasilan dan
kekayaan di antara populasi.
Dalam konteks kaitannya dengan penyediaan barang publik oleh pemerintah, maka
yang menjadi tujuan akhir adalah meningkatkan kondisi pareto ( pareto
improvement) yang belum efisien. Contohnya, ketika pemerintah melaksanakan
pembangunan jembatan, mereka berharap masyarakat yang menggunakan
jembatan tersebut dapat membayar sejumlah tarif yang ditentukan untuk menutup
biaya konstruksi dan perawatan dari biaya jembatan tersebut
Guna memenuhi efisiensi ini, maka muncullah konsep efisiensi pareto, dimana
konsep efisiensi dalam literatur ekonomi, biasanya mengacu pada sebuah konsep
yang disebut dengan efisiensi pareto (pareto efficiency) atau pareto optimal.
Pareto optimal dijelaskan sebagai sebuah kondisi di mana sudah tidak mungkin lagi
mengubah alokasi sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi
(better off) tanpa mengorbankan pelaku ekonomi yang lain (worse off). Dengan kata
lain, kondisi pareto terjadi ketika semua pelaku ekonomi sudah mencapai kondisi
kesejahteraan yang optimum.
1. Sebuah pasar yang lengkap untuk semua yang terkait dengan masa depan
dan untuk semua resiko.
2. Tidak ada eksternalitas dalam fungsi utilitas konsumen atau fungsi produksi
suatu perusahaan.
3. Harga pasar diketahui dengan pasti dan semua pasar harus memiliki informasi
yang sempurna.
4. Konsumen memaksimalkan utilitasnya dan kurva indiferennya berdasarkan
tingkat pertukaran marjinal.
Kondisi Tercapainya Pareto
Kondisi yang diperlukan untuk mencapai Pareto optimal ada dua, yaitu :
Efisiensi pertukaran juga berarti tidak ada cakupan untuk perdagangan atau bisa
dikatakan pertukaran tersebut saling menguntungkan. Efisiensi pertukaran
diilustrasikan dengan Gambar II.2 atau yang biasa disebut Edgeworth
Bowley diasumsikan bahwa OA dan OB merupakan konsumsi pelaku X dengan dua
barang.
Sedangkan OA’ dan OB’ merupakan konsumsi pelaku Y dengan dua barang. Pareto
efisiensi merupakan tangen dari kurva indiferen (E) di mana marginal rate of
substitution (MRS) dari kedua barang A atau B sama. Lihat contoh gambarnya
dibawah ini:
Dalam ekonomi pertukaran, perdagangan antara individu satu dengan lainnya akan
membuat masing-masing individu better-off sampai kondisi pareto optimum.
Analisis efisiensi dalam ekonomi pertukaran didasarkan kepada dua asumsi dasar,
yaitu:
Secara matematis ekonomi pertukaran merupakan fungsi dari utilitas, barang yang
diperdagangkan dan endowment masing-masing individu.
Dimana i adalah individu yang dalam kasus ini terdiri dari dua orang dan j adalah
jumlah barang, dalam kasus ini terdiri dari dua barang. Variabel u menunjukkan
utilitas masing-masing individu terhadap barang j. Variabel x menunjukkan barang
yang akan diperdagangkan dalam ekonomi pertukaran tersebut
dan w menunjukkan endowment pada awal sebelum ada perdagangan yang dimiliki
oleh masing-masing individu.
Efisiensi Produksi
Efisiensi produksi adalah efisiensi menyangkut biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan output tertentu. Jika produsen tidak efisien secara produktif berarti
dapat memproduksi barang lebih banyak tanpa mengurangi produksi dari barang
yang lain.
Dikatakan efisien semua unit kegiatan ekonomi (UKE) yang beroperasi sepanjang
kurva batas produksi (production frontier). Selain dengan pendekatan Production
Possibility Frontier (PPF), efisiensi produksi juga melalui pendekatan kendala
anggaran (budget constraint) dimana terdapat isocost line yang memberikan
kombinasi input dari biaya
Gambar Isoquants dan Isocost Line dibawah ini menjelaskan kombinasi 2 input
yaitu X (tenaga kerja) dan Y (tanah) yang memproduksi input yang sama.
Kurva Q1 memproduksi output yang lebih tinggi daripada Q2. Slope dari
kurva isoquant disebut marginal rate of technical substitution (MRTS) .
Kurva isocost merupakan kombinasi input di mana biaya untuk memproduksi barang
dengan jumlah yang sama. Slope dari kurva isocost merepresentasikan harga relatif
dari dua input.
Suatu unit kegiatan ekonomi memaksimisasi jumlah output yang diproduksi, dengan
memberikan tingkat pengeluaran dari input di mana isoquant merupakan tangen
dari isocost sehingga MRS sama untuk harga relatif. Dalam ekonomi persaingan,
semua UKE menunjukkan harga yang sama karena UKE dalam menggunakan input
tenaga kerja dan tanah mengatur agar MRTS sama untuk harga yang relatif.
Dalam jangka Panjang produsen akan masuk atau keluar pasar pada saat profit
sama dengan nol. Penejlasannya berikut.
Equilibrium satu produsen dalam jangka Panjang tercapai Ketika P=MC (ini
kondisi maksimalisasi profit). Pada saat itu P juga sam dengan minimum
average cost (AC), sehingga profit adalah nol.
Dari hal tersebut, terbentuklah kurva penawaran jangka Panjang untuk
keseluruhan pasar. Karena profit sebesar nol adalah setara dengan
minimum AC, maka kurva penawaran yang terbentuk berupa garis lurus
mendatar (kurva elastis sempurna).
Setiap harga yang diatas level tersebut (P>minimum AC) akan
menghasilkan profit, sehingga mendorong produsen lain untuk memasuki
pasar dan menambah kuantitas produk yang ditawarkan. Sementara
harga dibawah level (P < minimum AC) akan mendorong produsen keluar
pasar atau mengurangi kuantitas penawaran produk.
Sebagai catatan, terdapat kasus tertentu Ketika kurva penawaran tidak elastis
sempurna. Hal ini bisa diakibatkan perbedaan pada biaya (cost) yang
dikeluarkan masing-masing produsen atau karena terbatasnya kuantitas faktor
produksi yang digunakan.
Contoh sederhan : misalnya pada pasar kaos cetak. Meskipun setiap produsen
mapu masuk-keluar pasar dengan cepat, namun biaya yang dikeluarkan masing-
masing produsen bisa jadi bervariasi, mungkin saja disebabkan faktor kecepatan
dalam mencetak kaos atau faktor lainnya.
Kurva sebealah kiri di gambar, pada dasarnya sama dengan kurva sebelah
kanan pada gambar ke 2 (ini semata-mata untuk mempermudah
pemahaman).
Dalam jangka Panjang, setiap produsen akan menyesuaikan diri dengan
harga yang berlaku, sehingga Kembali membentuk titik equilibrium yang baru
(titik G).